PDA

View Full Version : Buku Bahasa Indonesia Anak SD Kok Ada Paparan Berhubungan Intim? ::doh::



etca
10-07-2013, 02:53 PM
Buku Pelajaran SD Ajarkan Cara Berhubungan Intim

Metrotvnews.com, Bogor: Sejumlah orang tua murid kelas VI sekolah dasar di Bogor, Jawa Barat, tengah diresahkan dengan beredarnya buku pelajaran yang menceritakan tentang seks. Mereka kemudian melaporkan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fety Qondarsih mengatakan pihaknya akan menarik kembali buku yang telah beredar di Sekolah Polisi IV dan Gunung Gede dan memanggil kepala sekolah masing-masing. “Kami menyesalkan peredaran buku tersebut,” kata Fety kepada wartawan di Bogor, Rabu (10/7).

Ia mengatakan hal itu baru terungkap setelah salah seorang orang tua murid membaca buku paket pendamping Bahasa Indonesia kelas VI SD yang harus dibeli dari luar sekolah. Ketika diteliti, buku tebitan Graphia Buana berjudul ‘Aku Senang Bahasa Indonesia’ itu mencantumkan kalimat yang dinilai cukup mengganggu.

Di halaman 38 ada kalimat yang menceritakan tentang cara berhubungan intim, cara bereproduksi, dan proses persalinan. “Seharusnya, itu bukan berada dalam pelajaran Bahasa Indonesia,” ujar Fety. (Yudi Irawan)

saus (http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/07/10/3/167158/Buku-Pelajaran-SD-Ajarkan-Cara-Berhubungan-Intim)

Yuki
10-07-2013, 02:59 PM
jika demikian, seharusnya itu berada dalam pelajaran apa? ;D


*salah fokus

BundaNa
10-07-2013, 03:09 PM
itu kan buku pendamping pelajaran dan dari penerbit yg dikolektifkan oleh guru utk dibeli ole siswanya. kalau mpe kecolongan, gurunya aja yg disalahkan

GiKu
10-07-2013, 03:15 PM
info tambahan


".....Beban yang berat membawanya untuk masuk lebih dalam ke bilik kamar yang hanya ditutupi oleh kain.Bilik itu bagian belakang dari sebuah warung remang-remang di pinggiran kota .Tempat dimana sekarang dia membanting tulang demi hidupnya dan keluarganya di sebuah kampung.Di dalam bilik itu sudah menunggu seorang laki-laki yang segera menyambutnya dengan sebuah pertanyaan.
"Dari mana asalmu ?"
"Panyuren, " jawab perempuan ,yang baru saja duduk di dalam kamar itu, singkat.


Gerakan perempuan itu terlihat masih kikuk .Benar seperti kata pemilik warung ini, dia ini pendatang baru !.Jakunnya bergerak turun naik melihat kemolekan perempuan itu.Hanya saja dia masih penasaran dengan nama kampung asal yang tadi disebut.

"Panyuren .Agaknya saya pernah ke sana .Kampung itu terletak dekat dengan hutan lebat bukan?".


“iya benar,” perempuan itu menjawab singkat dan terdengar ragu. Jangan-jangan lelaki di hadapannya pernah mengenal dirinya. Hal itu semakin menambah kekikukannya di depan lelaki itu. Sementara lelaki yang dikuatirkan mengenalnya itu rupanya asyik meneguk sejenis minuman beralkohol. Pada botol minuman itu, ada gambar seekor banteng yang tengah menanduk. Dia ingat pada orangtuanya yang punya dua ekor sapi. Ayahnya pernah bilang kalau nanti anak yang dilahirkannya sudah agak besar, akan dikenalkan dengan ternak dan hutan seperti kakeknya. Ah, rahasia. Kenapa harus begitu kelam?

Bertahun-tahun, seorang mandor penebangan kayu melihatnya sedang mandi di sebuah telaga. Akhirnya terjadilah peristiwa yang merenggut kegadisannya sekaligus menimbulkan tumbuhnya janin di perutnya. Dia tadinya tidak bisa terima. Begitu lahir, bayi itu ditinggalkannya dengan kedua orangtuanya sementara dia lari ke kota. Kini dia sadar bahwa dia harus berbuat sesuatu untuk menghidupi anak yang pernah dikandungnya. Walau bagaimanapun dia adalah darah dagingnya. Dia ibu dari anak itu. Dari tempat paling hina di dunia ini, warung remang-remang tempat dia menjajakan badan, dia selalu diingatkan pada hal itu. Apapun. Apapun harus ia lakukan demi kehidupannya dan anak itu.

“Kamu cantik sekali. Marilah dekat kesini.”

Suara itu membuyarkan lamunannya. Pada awalnya dia tampak ragu untuk meladeni rayuan lelaki itu. Akan tetapi sebentar tadi, masa lalu yang kelam sudah menyeretnya pada sebuah kesadaran, dia ingin melupakan kepahitan hidupnya. Melupakan deritanya pada sosok lelaki yang menistakan dirinya, pada sosok jabang bayi yang meruak dari celah selangkangannya, pada kesadaran bahwa dia adalah perempuan yang sewaktu-waktu mudah dihempas oleh jerat nafsu.

Kali ini, dia membulatkan tekad untuk berkuasa sepenuhnya pada daya tubuhnya. Hanya itu yang dia punya. Hanya itu, Maka…

“Bergairahlah lelakiku. Aku ingin sekali menyempurnakan keinginanmu.”

Lelaki itu tersenyum lebar. Dia mengulurkan segelas minuman pada perempuan itu yang segera disambut dan dituntaskan dalam satu tegukan. Mereka tenggelam dalam pelukan dan ciuman.

“Tunggu dulu. Aku ingat lesung pipit ini. Bagaimana bisa kau datang kemari?”

Dengan terpaksa, perempuan itu melepaskan erat pelukan, berjalan ke arah saklar untuk menyalakan lampu kamar. Dia ingin menegaskan wajah lelaki itu. Apakah memang dia mengenalnya?

“Tidak. Tidak. Aku tidak mengenalmu. Dan tidak juga ingin mengenalmu setelah pertemuan ini.” Begitu hatinya bergemuruh.

“Ya, Aku pun begitu. Tapi kau kukenali sebagai gadis yang berjalan menunduk ketika melewati kemah kami. Gadis yang cantiknya sering sekali Mandor Onih ceritakan. Gadis yang setiap malam kutangisi setelah kejadian itu.” Lelaki itu tiba-tiba mengisak. Tangannya menggapai seakan meminta perempuan itu mendekat dan memeluk dirinya. Dan ketika perempuan itu terengkuh olehnya, pada telinganya dia berbisik lirih.

“Gadis yang aku cintai.”

Ah, inikah cinta? Dia pun gemetar dalam pelukan lelaki itu. Seperti lampu di kamar yang berpijar, dia merasa terbakar sendirian.

“Kau punya anak?” Lelaki itu kembali bertanya. Mengangguk lemah, dia memejamkan mata. Dua butir air mata segara meluncur di atas pipinya yang keputihan oleh pupur.

“Anak Mandor Onih?”

Dia mengangguk lagi. Kali ini dia melepaskan pelukan lelaki itu. Lelaki itu kaget. Apakah dia menolak cintanya? Dipandangnya lekat mata sembab perempuan itu. Mata itu sudah berubah menyala. Ada sesuatu yang akan terjadi.

“Kita jadi tidak? Aku dan anakku perlu makan bukan rayuan!”

Senja itu, di sebuah lubang sarang, anak-anak serigala mengunyah rerumputan. Induknya belum juga pulang. Anak gembala yang lengan dan kakinya terluka karena gigitan serigala tertatih mengiring ternaknya ke kandang, dan perempuan yang adalah ibunya, di dalam kamar mengisak perlahan. Entah isak tangis senang hari ini dia mendapat uang dari langganan pertamanya, atau tangis kerinduan pada kampung halaman. Atau…


Data Buku:
Judul : Aku Senang Belajar Bahasa Indonesia, untuk SD MI kelas 6
Penyusun : Ade Khusnul dan M.Nur Arifin
Editor :Asep Setiawan
edisi :cetakan pertama Maret 2013
Penerbit : CV Graphia Buana
Alamat penerbit: Jalan Temanggung Wiradireja ,Tanah Baru, Bogor Utara ,Kota Bogor


saos (http://komitesdnpolisi4.blogspot.com/2013/07/buku-paket-bahasa-indonesia-kelas-6.html)

tuscany
10-07-2013, 03:22 PM
Itu bacaan buat anak SD? ckckck

ndableg
10-07-2013, 03:56 PM
Mirip stensilan

Porcelain Doll
10-07-2013, 03:59 PM
apaan sih itu...
jelas2 bacaan buat dewasa ;D
masukin kompas baru cocok buat cerpen2nya ::arg!::

Shaka_RDR
10-07-2013, 04:17 PM
woanjreettt... ini bacaan untuk anak SD ??????

GiKu
10-07-2013, 04:20 PM
^
shaka mo balik lagi ke SD
::hihi::

Shaka_RDR
10-07-2013, 04:29 PM
^
weleh, udah umur segini sih cari yg lebih vulgar lagi juga udah ga masalah atuh giku ::hihi::

Bi4rain
10-07-2013, 05:12 PM
anaknya ngerti gitu apa yang dibaca? parah amat yah kasus bahan pelajaran yang ga sesuai terus bermunculan

TheCursed
10-07-2013, 06:40 PM
jika demikian, seharusnya itu berada dalam pelajaran apa ? ;D


*salah fokus

Biologi, dunks. :D

Seriusnya, ini editornya ke mana sih ? Lagi urlaub, ya ?
Hell, gue juga nggak bakal ngasih anak gue baca yang kayak gini...


karena, alur ceritanya picisan banget...

tuscany
10-07-2013, 06:53 PM
jadi kalo alur ceritanya bagus dengan konteks yang sama anaknya dikasi baca gitu?

aya_muaya
10-07-2013, 07:38 PM
Ketahuan banget gurunya belum baca...

Btw, bukankah yang kasus ujian nyebut "mobil fatanah yang disita KPK" itu di bogor juga ya? Cmiiw

---------- Post Merged at 06:38 PM ----------

Gw curiganya, ni buku disuruh beli ama diknas, karena penerbit atau percetakan punya orang diknas atau sodaraan ama orang diknas. Makanya gak ada sortiran atau lemahnya pengawasan pengadaan buku itu kali ya... *su'udzon

Yuki
10-07-2013, 08:59 PM
hmm.....bacaannya sudah vulgar tapi inti ceritanya masih lemah, kurang gereget

*salah fokus lagi

TheCursed
10-07-2013, 09:22 PM
hmm.....bacaannya sudah vulgar tapi inti ceritanya masih lemah, kurang gereget

*salah fokus lagi

I mean, It's even worse than Fifty Shades of Grey... :-L


OK, fokusnya makin salah...

Yuki
10-07-2013, 09:39 PM
ah fifty shades mah males

perspektifnya dari cewek sih :ngopi:

Neptunus
10-07-2013, 09:43 PM
bujug! parah euy ceritanya. Shock gw yg beginian bisa muncul di buku SD ::arg!::

ndugu
10-07-2013, 09:49 PM
baru baca cuplikan di atas, honestly ceritanya ngga se-vulgar yang tadi kupikirkan :cengir: tapi memang bener, picisan banget, dan memang tema-nya kurang cocok untuk sd sih :cengir:

fifty shades mah trashy banget menurutku :cengir:

kandalf
11-07-2013, 05:43 AM
Padahal waktu SD gue baca cerita tentang:

1. Wanita pemadat yang menyiksa anak tirinya (Si Jamin dan Si Johan)
2. cowok yang udah pengen 'gituan' ama perek tapi gak jadi karena takut ama Tuhan
3. Cowok yang naksir ibunya sendiri (dari Sangkuriang sampai Oedipus)
4. Cowok yang mengintip bidadari mandi telanjang lalu mencuri bajunya
5. Cowok sok suci dengan perek di mana si perek menertawakan ke sok suciannya sehingga si cowok malu dan memutuskan pulang tanpa ngapa-ngapain (salah satu bagian dari buku cerita)


Bedanya,
ceritanya gak dipaparkan secara detail dan...
semua kisah2 yang kubaca, tidak dalam buku pelajaran sekolah.

Yang di dalam berita mah parah.. masak editor penerbitnya gak baca dulu sih?
Dulu aja ngelihat bagian 'pacaran' di novel Jaksa Pao Kong aja jantung udah debar-debar.

BundaNa
11-07-2013, 09:07 AM
Dan yg parah ya pihak sekolah. Entah itu buku paket BSE di Sekolah negeri ato buku paket penerbit ngetop di sekolah swasta, pasti pihak yg mengajukan buku selalu memberikan sampel buku kepada pihak buku untuk kemudian pihak sekolah menilai kelayakannya. Wah, kayaknya rabatnya gedhe yg diterima sekolah dari suplier bukunya

Alethia
11-07-2013, 09:36 AM
Mungkin untuk mengimbangi sinteron dan lagu cinta bertema serupa di televisi...hanya aja ini secara non visual.

choodee
20-07-2013, 02:10 PM
Yah, salah satu concern gw sama pendidikan indonesia, adalah pelajaran bahasa indonesianya.

Drpd crita cerpen ga jelas itu, kenapa ga kutipan dr buku2 sastra? Gw merasa harusnya pelajaran bahasa indonesia itu jg menekankan kepada karya sastra indonesia.

Kalo di luar setahu gw pelajaran bahasanya disuruh baca buku tertentu terus nulis essay ttg buku itu.