PDA

View Full Version : RA Kartini, berjasa tidak bagimu ?



keremus
21-04-2011, 08:28 AM
Selamat Hari Kartini. Sekali setahun. Untung hari ini tidak ada anak-anak yang
merepotkan harus dicarikan kebaya untuk pawai.

Kenapa Kartini identik dengan kebaya sih ?
Kalau tidak lomba merangkai bunga dan sebangsanya.


Untuk zamannya, ia perempuan dengan pemikiran progresif namun
dengan nasib ironis : pejuang emansipan yang menjadi istri ke 4.

Selain gagasannya soal pendidikan perempuan, yang menarik buat saya
adalah kritisisme Kartini terhadap agamanya (dalam hal ini Islam).

Dulu saya punya buku Habis Gelap Terbit lah Terang. Salah satu keluhan
Kartini adalah betapa dia harus mempelajari Al Quran tanpa diberi pengertian
akan maknanya.


Saya mengutip dari wikipedia :

Ia mengungkapkan tentang pandangan bahwa dunia akan lebih damai jika tidak
ada agama yang sering menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan
saling menyakiti. "...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi
berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu...
" Kartini mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi
kaum laki-laki untuk berpoligami. Bagi Kartini, lengkap sudah penderitaan perempuan
Jawa yang dunianya hanya sebatas tembok rumah.


Saya mengagumi Kartini sebagai perempuan di eranya meski lebih kepengen menjadi
seperti abangnya, RMP Sosokartono yang menguasai 26 bahasa dan seorang wartawan
(meski kunderemp menyebutnya pengelola uang yang tidak begitu bagus, hari ini bersama
kunderemp dan seorang penulis buku, ngobrolin sosrokartono di status fb-ku)


Kartini mati muda, kalau tak salah usai melahirkan, 25 tahun. Andai ia berumur lebih
panjang, barangkali banyak gagasannya yang akan diperjuangkannya selain sekolah
Kartini yang dikelolanya.

Saya kerap berpikir, apakah Kartini secara tak langsung berjasa kepada saya atau
kepahlawanannya sekadar kebiasaan orde baru memahlawankan orang-orang ?
(ingat, dulu pernah ada perdebatan soal kepahlawanan kartini, salah satu kritik
terhadap pengangkatan kartini sebagai pahlawan adalah jawa sentris)

E = mc˛
21-04-2011, 08:44 AM
apa kartini layak disebut pahlawan emansipasi mengingat cara dia berjuang gak secara fisik (cuma nulis surat doang kan? itupun karena surtanya dipublikasikan). maksudnya, kan masih banyak pahlawan wanita yg berjuang lewat ide da juga fisik langsung :-/

eve
21-04-2011, 09:38 AM
gak hanya lewat surat, banyak yang hal yang sudah dia lakjukan buat bangsa ini. Gak ada salahnya menjadi pejuang emansipan dengan status istri ke 4. Kecuali kalau jadi istri simpenan..

eve
21-04-2011, 09:39 AM
pahlawan gak hanya lewat perang bung.... Ibu kita juga seorang pahlawan,,

eve
21-04-2011, 09:41 AM
jika kartini masih hidup sampai sekarang, dia pasti akan merasa sangat sedih karena kaumnya sekarang banyak yang menjadi penjahat...

E = mc˛
21-04-2011, 10:37 AM
gak hanya lewat surat, banyak yang hal yang sudah dia lakjukan buat bangsa ini. Gak ada salahnya menjadi pejuang emansipan dengan status istri ke 4. Kecuali kalau jadi istri simpenan..
maksudnya kan, Kartini cuma sekedar melepas unek2 doang melalui surat--terus suratnya dipublikasikan, ngetop deh. coba misalnya akalu suratnya tidak dipublikasikan, siapa yg akan kenal dg Kartini? bandingkan misalnya dg Dewi Sartika atau Nyi Ahmad Dahlan, atau Raden Ayu Lasminingrat yang lebih "konkret" berjuang memperjuangkan emansipasi wanita drpd sekedar curhatan lewat surat doang

pahlawan gak hanya lewat perang bung.... Ibu kita juga seorang pahlawan,,
yup. tanpa mengecilkan arti "perjuangan" RA Kartini, dia memang layak disebut pahlawan, tapi pahlawan emansipasi?

Saya pernah baca buku Habis Gelap Terbitlah Terang yg disadur oleh Armin Pane dan Panggil Aku Kartini Saja karya Pram, terlihat Kartini sangat kritis, tapi kan cuma "sekedar tumpang curhat". Atau ini penyebab kenapa perayaan hari Kartini selalu mentok di "pakai kebaya" saja, karena "peran" Kartini yg masih "kabur"?

buat baca2: http://pengetahuanituindah.blogspot.com/2011/04/ra-kartini-pahlawan-indonesia-bikinan.html

hayatzu
21-04-2011, 10:56 AM
ikutan nimbrung ya...^^

imho...klo masalah berjasa atau nggak, itu semua tergantung sudut pandang masing-masing...
tapi yang pasti beliau ini seorang "pelopor" untuk gerakan emansipasi wanita (dan beliau ini juga udah disyahkan sebagai pahlawan nasional)

sebenernya ada juga beberapa tokoh pahlawan perempuan yang juga memiliki peranan besar dalam sejarah indonesia baik melalui perjuangan fisik ataupun non-fisik (dan layak disejajarkan dengan RA Kartini) antara lain Dewi Sartika, Nyi Ageng Serang, Cut Nyak Dhien, dll

bact to topic, klo pertanyaan beliau (RA Kartini) berjasa atau tidak...menurut gw, beliau memiliki kontribusi penting dalam bidang yang digelutinya di masa hidupnya (sebagai tokoh emansipasi)

met hari kartini buat temen-temen kopimaya (terutama buat para cewe) :)

beastmen85
21-04-2011, 01:02 PM
saya pahlawan atas hidup saya

terlalu banyak yg harus dirayakan kalo ngitung pahlawan

pahlawan itu ada banyak, siapa yg bakal ngerayain tiap pahlawan? pengangguran?

lama2 juga ga dihargai, dan dihapus [baca : tidak dirayakan/dianggap ga penting]

kecuali orang yg sempat hidup dimasa itu, para orang kolot dan sejenisnya

<akan ada mengungkit2 masalah harga-menghargai masa lalu dan sejarah>


LOL

keremus
21-04-2011, 01:12 PM
apa kartini layak disebut pahlawan emansipasi mengingat cara dia berjuang gak secara fisik (cuma nulis surat doang kan? itupun karena surtanya dipublikasikan). maksudnya, kan masih banyak pahlawan wanita yg berjuang lewat ide da juga fisik langsung :-/

Bahwa ia seorang progresif, iya, untuk zamannya.
Tapi sebagai pahlawan emansipasi, mmm..

Soal jawa sentris, pemilihan RA Kartini sebagai ikon emansipasi dapat dilihat
sebagai keberuntungannya. Pertama pikirannya dipublikasikan oleh kawan2
Belanda-nya. Kedua, dia orang Jawa sehingga ia menggeser kandidat lainnya
yang juga emansipan. Kenapa tidak ada Hari Cut Nyak Dien ? Hari Dewi Sartika ?
Hari Malahayati ?



gak hanya lewat surat, banyak yang hal yang sudah dia lakjukan buat bangsa ini. Gak ada salahnya menjadi pejuang emansipan dengan status istri ke 4. Kecuali kalau jadi istri simpenan..

Banyak itu, apa saja?

Tidak apa2 menajdi istri ke sepuluh sekalipun andai secara ideologis anda
meyakini hal tersebut. Baca curhatan Kartini soal poligami ? Ia terpaksa.

Jadi, itu ironi kalo bukan tragika bagi pahlawan emansipasi seperti beliau.
Namun harap maklum, mungkin ia tak punya daya meruntuhkan tembok
semcam itu.


Saya setuju dengan E= mc2 : interprestasi kebanyakan orang atas Kartini
sebatas mengejewantahkannya dengan kebaya, merangkai bunga (dulu orba),
lomba memasak.

spears
21-04-2011, 02:20 PM
tulisan Kartini :


"Saja ada satoe Botjah-Boedha, maka itoe ada mendjadi satoe alesan mengapa saja kini tiada memakan barang berdjiwa. Ketika saja masih anak-anak, saja telah dapat sakit keras, dokter-dokter tidak bisa menolong, mereka poetoes asah. Waktoe itoe, seorang Tionghoa (seorang hoekoeman dengan siapa kita masih anak-anak soeka bersahabatan) tawarkan dirinja boeat menolong saja. Saja poenja orang toea menoeroet dan saja betoel-betoel djadi semboeh. Apa jang obat-obatan dari orang-orang terpeladjar tidak mampoe, djoestroe obat-tachajoel jang menolongnja. Ia menolong saja dengan tjoema-tjoema, saja disoeroe minoem aboe dari hioswa jang dibakar sebagi sembah-bakti pada satoe Tepekong Tionghoa. Lantaran minoem obat itoe saja djadi anaknja Orang Soetji itoe, Santikkong Welahan. Pada kira-kira satoe tahoen jang laloe saja mengoenjoengi Orang Soetji itoe. Ia ada hanja satoe Patoeng Emas jang ketjil dan siang malam dilipoeti asep hio. Bilamana ada berdjangkit wabah penjakit heibat, patoeng ketjil ini digotong-gotong kesana-sini dengan pake oepatjara boeat oesir pengaroeh djahat dari iblis-iblis.




hadoooohh...Alay banget sih hurup2nya. eduuun.pusing ane bacanya.

tp biarlah...doi jadi pahlawan nasional
gimanapun insting manusia selalubutuh ssorg yg dipuja,
makanya ada briptu norman, ada sinjo, ada Kangen Band

walopun prjuangannya juga udah ga kedengeran lagi gaungnya (yakin gw abg jaman skrg gak tau sepak terjang Kartini..paling pengarang buku Breaking Dawn doang..)

dan emang lebih banyak pejuang perempuan yg lebih kongkret partisipasinya dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia
bukan Kartini doang.

gw gak merasa dia berjasa sama gw personally
tp gw menghargai dia as a human, dan pahlawan nasional

selamat hari Kartini...
(tp gw lebih seneng ngerayain Hari Ibu ..hehehe..lebih banyak jasanya nih!)

beastmen85
21-04-2011, 08:56 PM
(tp gw lebih seneng ngerayain Hari Ibu ..hehehe..lebih banyak jasanya nih!)

idem :matabesar:

kasih sayang bunda takkan kulupakan :matabesar:

BundaNa
22-04-2011, 05:05 PM
Kartini buat saya mungkin salah satu kontributor perempuan, selain banyak perempuan lain seperti Dewi Sartika, Nyi Ahmad Dahlan, Cut Nya DIen dll...mereka semua pelopor pada masanya dan pada bangsanya.

Kenapa adanya hari Kartini? Saya melihat pada, bahwa Kartini dihormati karena pemikiran2nya yang mau tidak mau harus kita akui, progresif dan berimbas pada keberadaan perempuan masa kini.

Kartini hanya simbol, bahwa perempuan Indonesia pun perempuan yang penuh spirit dan pejuang sejati.

Pejuang atau pahlawan kan tidak mesti angkats enjata...Nyi Ahmad Dahlan tidak dengan senjata, tetapi dengan pendidikan perempuan yang sampai sekarang pun diakui.

Kenapa Kartini...? Karena surat menyuratnya itu penuh dengan idealisme bagaimana perempuan itu mesti berbuat.

Kartini juga tidak bisa dibilang cuma memikirkan orang Jawa, seingat saya dia memberikan beasiswa jatahnya kepada orang Sumatera laki2, sapa ya namnya...lupa saya...

Kartini itu istri kedua deh yang saya gak salah ingat, dan dia TERPAKSA karena secara fisik, memang dia tidak bisa menolak perintah ayahnya. Tetapi lebih dari itu, dia melihat dengan menikah, celahnya untuk bisa membangun pendidikan perempuan lebih besar...dan itu benar!

Nharura
22-04-2011, 10:54 PM
Kalau kata pepatah,, "jika ingin melihat betapa berharganya seseorang,, LIhatlah ketika ia telah meninggal"

Dan sosok ibu Kartini,, selalu menjadikan panutan kaum2 wanita untuk berjuang didalam memperbaiki hidupnya, ia dicintai dari berbagai gender, karena ketulusannya yang mau berbagi pengetahuan, semangat dan perjuangan,,

(Oot) jadi ingat kisahnya khaulah bin khalid,,sosok perempuan berpedang yang berani menantang musuh untuk berduel dan membarakan semngat tahanan2 wanita, untuk berperang melawan musuh...

begitu juga dengan ibu Kartini,, dia ada sosok wanita yang berprinsip,, bahwa perempuan jangan menyerah akan keterbatasan.. karena habis gelap terbitlah terang...

bagi saya? beliau berjasa. bagaimanapun sudut pandangnya,, motivasi yang baik,, akan menjadikan benih kesmua orang yang baik,, meski hanya ungkapan "habis gelap terbitlah terang",, hal itulah yang membuat permpuan2 indonesia bersemangat, untuk bahagia,, dan merasa tidak di tindas akan situasi maupun lingkungan.

ndableg
24-04-2011, 08:13 PM
Bagi saya bu kartini sudah melakukan apa yg dia mampu, walaupun kalo dibilang berjasa, kita lihat saja hasil akhirnya... Bagaimana nasib kaum wanita di indonesia?
Kartini tentunya hanya simbol dari wanita2 indonesia lain yg memiliki pemikiran sama pada masa itu. Hanya saja beliau yg memiliki kesempatan dekat dgn orang belanda, sebagai wanita dari keluarga papan atas asli indonesia yg memiliki pemikiran kritis pada saat itu. Sehingga tuh belanda rada2 surprise melihat kenyataan bahwa ada wanita inlander yg punya pemikiran spt itu. Dipikirnya dulu begok semua.. :cengir:

Sekarang jelas ga ada kartini lagi, karena semua bisa berhubungan melalui twitter dan facebook.

eve
24-04-2011, 08:33 PM
yang pasti setiap tanggal 21 april, saya selalu memperingatinya....




Sebagai hari kelahiran kartini, kakak perempuan saya yang meninggal 5 hari kemudian sejak dilahirkan... *semoga kami dipertemukan dalam jannah-NYA... Amin..

purba
24-04-2011, 09:13 PM
Unik juga. Tgl 21 April sbg hari Kartini. Tidak ada kan hari Soekarno atau hari Diponegoro? Ada yg tahu, mengapa sampai memakai nama Kartini, bukan hari Emansipasi misalnya, dst?

:))

eve
25-04-2011, 12:21 AM
ada yang tahu YKI? yayasan kartini indonesia?

Jevo Jett
26-04-2011, 10:42 PM
Yang gue sesalkan cuma, kenapa Kartini itu dulu pake kebaya... andaikata dia dulu pake bikini, pasti tiap 21 April cewek-cewek pake bikini juga... hoho!

gembel
27-04-2011, 01:05 PM
tidak ada pengaruhnya

Lintang
27-04-2011, 01:33 PM
pilih kasih pemerintahnya, padahal yang berjuang lebih lebih lebih dari kartini banyak banget. but oh well.....