PDA

View Full Version : - Mau Cairkan BLSM Warga Harus Setor Rp.20.000 -



lily
04-07-2013, 04:06 PM
Ratusan warga Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur, penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) mengeluhkan adanya pungutan sebesar Rp. 20.000 per orang.

Potongan itu dilakukan kepala desa setempat yang beralasan pemotongan itu untuk dana pembangunan balai desa serta penerangan lampu balai desa dan sekitarnya.

Bambang (35), warga Desa Panglegur, mengatakan, sehari sebelum pencairan BLSM warga penerima diundang ke kepala desa. Setiap warga disuruh membawa uang Rp 20.000 agar BLSM bisa dicairkan.

Perintah kepala desa itu membuat heran warga karena di desa-desa yang lain tidak ada persyaratan uang. Warga hanya disuruh membawa kartu tanda penduduk dan kartu keluarga.

"Karena warga khawatir tidak kebagian, dengan terpaksa mereka membawa uang yang diminta kepala desa," kata Nanang, warga lainnya.

Nanang berpendapat, permintaan uang itu sama saja dengan pemotongan BLSM karena pada dasarnya warga hanya menerima Rp 280.000. "Hanya caranya saja yang berbeda untuk melakukan pemotongan," tegasnya.

Yang membuat warga heran, kata Nanang, adalah pembangun balai desa dan penerangan desa diambilkan dari potongan BLSM. Menurut dia, pembangunan itu sudah dianggarkan pemerintah.

"Kalau pembangunan desa dibiayai dari potongan bantuan orang miskin, ini sudah keterlaluan," tandas Nanang.

Sunaryati, warga lainnya, mengaku harus berutang ke tetangganya agar bisa memenuhi persyaratan yang disebutkan kepala desa. Dia khawatir BLSM yang menjadi haknya tidak bisa dicairkan atau bahkan dialihkan ke warga lainnya.

"Daripada tidak kebagian saya harus cari pinjaman untuk disetor ke kepala desa," tutur Sunaryati.

Sementara itu, Mistai, Kades Panglegur, masih belum bisa dimintai konfirmasi soal pemotongan BLSM tersebut. Mistai tidak berada di rumahnya saat pencairan BLSM. Dia juga tidak bisa dihubungi melalui telepon.


sumber : http://regional.kompas.com/read/2013/07/04/1154237/Mau.Cairkan.BLSM.Warga.Harus.Setor.Rp.20.000

serendipity
04-07-2013, 04:11 PM
http://statik.tempo.co/?id=198067&width=620
Tidak Mendapatkan BLSM, Warga Hancurkan Rumah Lurah

noodles maniac
04-07-2013, 04:15 PM
Bakar aja lurahnya sekalian, gak tau diri banget sih lurahnya. Uang rakyat kecil masih aja dijadiin lahan korupsi. Sebel gw ::bbb::

lily
04-07-2013, 04:19 PM
waduh... kalo menurut saya sih jangan bakar rumah lurahnya , dia kan bangun rumah juga pake uang.

laporin pihak yang berwajib harusnya.

AsLan
04-07-2013, 11:54 PM
Iya laporin dulu...
Baru bakar rumahnya.

BundaNa
05-07-2013, 05:14 AM
itu kenapa dari dulu gw skeptis tentang blt sebagai kompensasi kenaikan BBM. Terlalu banyak punglinya

Urzu 7
05-07-2013, 10:00 AM
Daripada dibakar kan mending diloakin trus duitnya dibagi2 kewarga

lily
05-07-2013, 11:51 AM
iya bener , orang - orang kenapa sih kalo ga suka , langsung maen bakar - bakaran.

itu lurah beli rumah juga pake uang , entah korupsi , entah banting tulang.

kalo emang karena korupsi , ya jual aja rumahnya , bagi rata ama warga disana.

rugi amat rumah dibakar ::bwekk::

AsLan
05-07-2013, 01:08 PM
Kalo dibakar kan bisa sekalian bikin acara api unggun...
Kumpul2 warga sambil nyanyi dan main gitar.

tuscany
05-07-2013, 01:47 PM
Lily lebih logis daripada Aslan :ngopi:

purpose
05-07-2013, 01:52 PM
- Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem) tidak sepenuhnya masyarakat miskin. Ada yang memiliki BlackBerry hingga motor. Apa tanggapan Menkominfo Tifatul Sembiring?

"Itu kan data tahun 2011, jadi ada deviasi 2 tahun ini sekitar 6-7 persen. Itu juga diakui oleh tim dari BPS," kata Tifatul di Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakpus, Kamis (27/6/2013).

Khusus untuk pengguna BlackBerry, politikus PKS ini punya tanggapan khusus. "BlackBerrynya dilihat dulu BlackBerry apa, yang bekas kan banyak dan murah," imbuhnya.

Bagi Tifatul, dengan deviasi 6-7 persen sangat mungkin ada yang didata pada tahun 2011 dalam keadaan susah, lalu dua tahun kemudian berubah. Mungkin juga ada yang sudah berubah keadaan ekonominya.

"Ya mendata orang itu kan lama, kecuali satu RT. Ini negara 250 juta orang. Tapi pendataan itu jauh lebih bagus ya untuk KPS itu," terang Tifatul.

Berarti Balsem tetap tepat sasaran? "Tepat sasaran tapi mungkin sesuai pendataan, by name, by address tahun 2011, kita akan update data-data itu," jelasnya.

"Tapi deviasinya dibandingkan BLT dulu, itu diatas 20 persen, sekarang 6-7 persen wajar lah, tinggal di update saja, ada yang meninggal, ada yang pindah rumah, ada yang kaya sekarang," sambungnya.

Pak Tifatul bisa berpendapat seperti ini, berarti banyak org yg gak Pake BB bisa terima uang

AsLan
05-07-2013, 03:16 PM
Lily lebih logis daripada Aslan :ngopi:

Oo tidak bisa :))

BundaNa
05-07-2013, 03:28 PM
jiaah tifakul, mau BB baru ato bekas, tetep aja BB! Tetep pake bayar buat makenya! Dan balsemnya cukup buat iuran BB sebulan! Gwe ga pake BB, dan gw tetap merasa ga pantes dapet balsem!

---------- Post Merged at 02:28 PM ----------

lagian kenapa selalu data bps yg disalahkan? kalo NIAT mau menyalurkan balsem sbg kompensasi kenaikan BBM mestinya ada pemuktahiran data untuk masyarakat yg layak dapet balsem, bukan ngeles mulu

lily
05-07-2013, 03:31 PM
Lily lebih logis daripada Aslan :ngopi:

itu dari dulu sebenernya , cuma ya orang - orang tertipu tampang om Aslan yang high class.

saya juga lebi smart dari om Aslan , cuma ya gitu deh , tampang polos saya sering menipu.

---------- Post Merged at 02:31 PM ----------

beberapa waktu lalu , sebelom ada berita ini.

di Jawa Pos , di surat pembaca , ada seorang tukang sapu yang udah kerja 25 taon , ga kebagian jatah BLSM , malah yang dapet yang punya jabatan di kampung - yang kata dia , lebi ga pantas menerima BLSM itu , karena punya motor dll...

saya sampe miris bacanya , kasian banget.

orang - orang ini keterlaluan banget ya , orang susah dibuat makin susah.

serendipity
05-07-2013, 03:46 PM
masalahnya gimana mau jual rumah lurahnya? yang ada warganya masuk penjara dituduh penipuan dan pencurian :))

BLSM banyak kasusnya di kampung melayu tuh gak terima dananya. Masa yg punya motor juga dapet. Kasian yg jauh lebih miskin

lily
05-07-2013, 06:02 PM
Subang: Penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Subang, Jawa Barat benar-benar tidak tepat sasaran. Beberapa warga yang menerima adalah orang kaya raya itu terlihat tubuhnya dipenuhi dengan perhiasan emas masih saja ikut antre dan menerima BLSM.

Seorang wanita yang bernama Ayu, 26, warga kampung Cikawali, Kelurahan Pasir Kareumbi, Kecamatan subang, Kabupaten Subang tidak terlihat malu sedikitpun ketika ikut mengantre di Kantor Pos Subang untuk menerima BLSM.

Meskipun tubuhnya dipenuhi perhiasan mulai dari cincin, kalung hingga anting.

Bahkan Ayu dengan tenangnya memperlihatkan persyaratan untuk mendapatkan BLSM. Menurut Ayu dengan menerima BLSM merupakan sebuah rezeki baginya. Ayu mengaku enggan memberikan BLSM kepada warga yang lebih membutuhkan, karena menurutnya BLSM adalah haknya sebagai warga negara.

" Ya ini sudah rejeki saya dan saya berhak menerima sebagai warga negara, apalagi kartu penerima BLSM juga tidak bisa dialihkan kepada orang lain."Kata Ayu saat antre BLSM di Kantor Pos Subang.

Tidak hanya Ayu, beberapa warga lainnya pun yang dipenuhi dengan perhiasan ikut mengantre dalam pembagian BLSM di subang ini.

Tiga orang warga yang dipenuhi perhiasan emas yang ikut mengantre untuk pembagian BLSM bahkan sebagian besar warga yang mendapatkan BLSM datang ke kantor pos menggunakan sepeda motor.

Sementara Atikah mengaku dana BLSM yang diterimanya akan di bayarkan utang kepada rentenir bank keliling sebagai pembayaran angsuran pinjam uang sebesar Rp500.000 yang sudah 3 bulan nunggak.

"Saya akan gunakan untuk bayar utang ke rentenir dari bank keliling karena sudah nunggak 3 bulan dari Rp 500.000 harus di bayar Rp 1.250. 000,"kata Atikah.

Kepala Kantor Pos Subang Mohtar mengatakan jumlah keseluruhan penerima BLSM di Subang mencapai 125.434 penerima.


sumber : http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/07/02/6/165225/-Perempuan-Penuh-Balutan-Emas-Ikut-Antre-BLSM

ancuur
05-07-2013, 07:53 PM
heran para pejabat negara ini, mulai dari lurah, sampai
ke yang di DPR waktu mau dipilih.. bagi2 duit ke rakyat
supaya dia dipilih.. eee setelah dipilih, malah duit rakyat
jga yang mereka korupsi.. ::arg!::::arg!::

aya_muaya
05-07-2013, 10:15 PM
itu kenapa dari dulu gw skeptis tentang blt sebagai kompensasi kenaikan BBM. Terlalu banyak punglinya

Gak cuma BLT bun... Pungli hampir semua merata sejak jaman belanda.... :p

AsLan
05-07-2013, 11:43 PM
Btw gw denger temennya temen gw kaya raya, punya beberapa pabrik, dia bikin surat keterangan tidak mampu di rt terus minta bantuan keringanan biaya disekolah anaknya...

Jijik gw sama org2 kayak gitu, gak tau malu banget ya.

Malah kenalan gw ada yg bener2 kurang mampu tapi mati2an bayar sendiri buat biaya melahirkan, ambil kelas yg paling murah, meski sangat sulit dan kesakitan tetap tidak caesar karena gak ada dana lebih.

---------- Post Merged at 10:43 PM ----------

Uang banyak tidak membuat orang jadi lebih mulia, uang sedikit tidak membuat orang jadi hina.
Meskipun masyarakat lebih sering menganggap kekayaan itu kemuliaan, pandangan itu salah.

aya_muaya
06-07-2013, 07:39 AM
Kaya miskin sekarang patokannya bukan harta kekayaan, tapi mental...
Kadang banyak orang kaya tapi mental miskin ... Mendingan miskin tapi mental kaya...

BundaNa
06-07-2013, 07:51 AM
gw pernah sakit hati gara2 liat si V penerima beasiswa miskin di kelas naomi tapi emaknya sanggup nyicil mio j terbaru yg cicilannya di atas 500rb sebulan buat waktu cicilan terlama, 3 thn. Tapi ada si A yg emaknya cuma bisa jemput anaknya pake sepeda onthel eh ga dapet beasiswa miskin

danalingga
06-07-2013, 08:01 AM
Ini persoalannya adalah pada data kependudukan yang tidak akurat. Ini sudah penyakit yang lama kan di Indonesia?

noodles maniac
06-07-2013, 08:28 AM
Gw gak ngerti yang menjadi target belete ato balsem ini siapa sih sebenernya? kayak apa kriterianya? apa masing-masing daerah beda perlakukan dan syarat ketentuan berlaku? :-/

Kalo misal ada kasus begini...

A : Orang yang kerja di kantor gajinya cuma Rp. 1,8 juta/bulan.

B : Pedagang nasi goreng yang keuntungan bersihnya Rp. 3-4 juta/bulan.

Total harta si A lebih kecil ketimbang si B, namun secara penampilan fisik dan properti yang mereka punya justru bisa jadi si A lebih necis dan mentereng ketimbang si B.

Mana yang lebih layak dapet balsem?

BundaNa
06-07-2013, 10:14 AM
kan pake kriteria dari BPS, miskin, sangat miskin, miskin banget ;D

serendipity
06-07-2013, 02:29 PM
Btw gw denger temennya temen gw kaya raya, punya beberapa pabrik, dia bikin surat keterangan tidak mampu di rt terus minta bantuan keringanan biaya disekolah anaknya...

Jijik gw sama org2 kayak gitu, gak tau malu banget ya.

Malah kenalan gw ada yg bener2 kurang mampu tapi mati2an bayar sendiri buat biaya melahirkan, ambil kelas yg paling murah, meski sangat sulit dan kesakitan tetap tidak caesar karena gak ada dana lebih.

itu beneran dikasih BLT gak? yang aneh ya ketua RT-nya.. Kok mau ngasih surat BLT ke orang kaya yg punya pabrik

Btw gw baru tau loh, ada orang kaya yg ampe punya pabrik mau terima BLT.
Tetangga gw yg bisa dibilang gak kaya dan gak miskin aja, gak mau bikin surat keterangan miskin buat berobat

---------- Post Merged at 01:29 PM ----------


Ini persoalannya adalah pada data kependudukan yang tidak akurat. Ini sudah penyakit yang lama kan di Indonesia?

yup bener banget, penyakit yg susah dirubah.

Om gw mau ngedata satu RT RW buat BPS aja setelah diteliti malah nama om gw sendiri yg gak ada di data buat pemilihan tahun depan.
Itu baru soal pemilihan presiden loh, yg bisa dibilang gak urgent banget ;D

endonesia kalo soal data mendata mah emang cemen. Itu kelurahan gak aktif pasti ngelapor siapa aja yg beneran miskin

noodles maniac
07-07-2013, 07:53 AM
kan pake kriteria dari BPS, miskin, sangat miskin, miskin banget ;D

Nah definisi miskin, sangat miskin, miskin banget tuh kayak apa? gak jelas blasss. Miskin kok tapi punya BB? miskin kok tapi punya kalung, gelang perhiasan mentereng ::doh::

BundaNa
07-07-2013, 09:54 AM
Nah definisi miskin, sangat miskin, miskin banget tuh kayak apa? gak jelas blasss. Miskin kok tapi punya BB? miskin kok tapi punya kalung, gelang perhiasan mentereng ::doh:: spt kata pak menteri, liat dulu BB baru ato bekas? Dan perhiasan emas itu tabungan -_-

nurdin
30-07-2013, 12:21 PM
Saya prihatin.