opera
19-04-2011, 03:24 PM
PALU- Setelah tidak sadarkan diri selama 7 jam, Wandy Ariatmo (12), korban penembakan rekannya sendiri, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Rumah duka Wandy di Jalan Elang, Kelurahan Birobuli Utara, Palu Selatan, Senin (18/4/2011) malam ramai dikunjungi warga. Mereka ingin melihat langsung jenazah Wandy yang terbujur kaku.
Bahkan Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana bersama Kapolres Palu AKBP Deden Garnada dan Wali Kota Palu Rusdy Mastura, semalam, menjenguk ke rumah duka.
Wandy meninggal dunia sekira pukul 20.45 Wita di ruang ICCU Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Korban terluka di bagian kepala dan kehabisan darah.
Putra sulung dari tiga bersaudara pasangan Rahman dan Mirna tengah mengikuti Ujian Sekolah Dasardi SDN 02 Birobuli. Seusai mengikuti ujian hari pertama, Wandy berganti seragam dan pergi bermain di rumah rekannya, G.
Siswa kelas 6 ini tertembak senjata api oleh G sekira pukul 12.50 Wita kemarin. Saat kejadian, Wandy tengah bermain di rumah G, siswa sebuah SMP.
Saat itu, G mengambil senjata api revolver milik ayahnya, Bripka Guntur di dalam lemari.
G sempat mengeluarkan peluru di dalam pistol. Setelah yakin pistol sudah tidak berisi peluru, G memperagakan cara memegang pistol di hadapan teman-temannya.
Namun tak diduga, G menarik pelatuk dan senjata api yang berada di tangannya meletus. Peluru yang dikira sudah kosong mengenai kepala Wandy hingga korban roboh seketika bersimbah darah.
Sementara itu Kapolda Sulteng Dewa Parsana mengungkapkan pemilik senjata api, Bripka Guntur, langsung menjalani pemeriksaan di Polres Palu.
http://news.okezone.com/read/2011/04/19/340/447545/bocah-ditembak-temannya-akhirnya-meninggal-dunia
Maksudnya mau gaya pake pistol bapaknya tapi peluru nya masi ngumpet... kasihan
Bapaknya simpen pistol kok ya ngasal....
Rumah duka Wandy di Jalan Elang, Kelurahan Birobuli Utara, Palu Selatan, Senin (18/4/2011) malam ramai dikunjungi warga. Mereka ingin melihat langsung jenazah Wandy yang terbujur kaku.
Bahkan Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana bersama Kapolres Palu AKBP Deden Garnada dan Wali Kota Palu Rusdy Mastura, semalam, menjenguk ke rumah duka.
Wandy meninggal dunia sekira pukul 20.45 Wita di ruang ICCU Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Korban terluka di bagian kepala dan kehabisan darah.
Putra sulung dari tiga bersaudara pasangan Rahman dan Mirna tengah mengikuti Ujian Sekolah Dasardi SDN 02 Birobuli. Seusai mengikuti ujian hari pertama, Wandy berganti seragam dan pergi bermain di rumah rekannya, G.
Siswa kelas 6 ini tertembak senjata api oleh G sekira pukul 12.50 Wita kemarin. Saat kejadian, Wandy tengah bermain di rumah G, siswa sebuah SMP.
Saat itu, G mengambil senjata api revolver milik ayahnya, Bripka Guntur di dalam lemari.
G sempat mengeluarkan peluru di dalam pistol. Setelah yakin pistol sudah tidak berisi peluru, G memperagakan cara memegang pistol di hadapan teman-temannya.
Namun tak diduga, G menarik pelatuk dan senjata api yang berada di tangannya meletus. Peluru yang dikira sudah kosong mengenai kepala Wandy hingga korban roboh seketika bersimbah darah.
Sementara itu Kapolda Sulteng Dewa Parsana mengungkapkan pemilik senjata api, Bripka Guntur, langsung menjalani pemeriksaan di Polres Palu.
http://news.okezone.com/read/2011/04/19/340/447545/bocah-ditembak-temannya-akhirnya-meninggal-dunia
Maksudnya mau gaya pake pistol bapaknya tapi peluru nya masi ngumpet... kasihan
Bapaknya simpen pistol kok ya ngasal....