Page 5 of 6 FirstFirst ... 3456 LastLast
Results 81 to 100 of 116

Thread: [Reportase] Buka Bersama Adikadik Sanggar Anak Akar di Xmalang Tgl 13.08.2011

  1. #81
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    pegel sing milih2 n upload...
    ada 400an file euy?!. .

  2. #82
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    jangan diupload semua kaleee btw KM bisa gak sih buat nyimpen database file or foto2 kayak begini? macam photobucket gitu
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  3. #83
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Quote Originally Posted by brondong heat
    nud ente juga masih blm kawin kan

    berarti masih brondong
    yoyoy.... ayey.... brondong men ohooo....
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  4. #84
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    Quote Originally Posted by noodles maniac View Post
    yoyoy.... ayey.... brondong men ohooo....
    astaga, belum nikah aja bangga...elu mah udah tuwir...

  5. #85
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    *argh gw lupa upload foto pisahan waktu kita di jatinegara... :p

  6. #86
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    Quote Originally Posted by noodles maniac
    jangan diupload semua kaleee btw KM bisa gak sih buat nyimpen database file or foto2 kayak begini? macam photobucket gitu
    sebenernya bisa di tarok di galery
    tapi mungkin klo di upload banyak2.. KM bisa lemot
    makanya klo futu selalu di bikin spoiler

  7. #87
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    pesan dan kesan dari semua yang hadir donk
    kok kayanya cuman ancur dan etca aja yang nulis panjang lebar. yang laen gimana donk

  8. #88
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    ah ndugu gak bac postinganku...

  9. #89
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Quote Originally Posted by aya_muaya View Post
    ah ndugu gak bac postinganku...
    kesiaaaaaaaaaaaaaan deh lu ayam buaya
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  10. #90
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    aya, futu yang di Jatinegara tag di FB ae

  11. #91
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    oh ada kok baca postingan aya.. cuman ga gitu komplit ah.. dan banyak lompat2nya

  12. #92
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Quote Originally Posted by ndugu View Post
    oh ada kok baca postingan aya.. cuman ga gitu komplit ah.. dan banyak lompat2nya
    noodle like this
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  13. #93
    pelanggan tetap ga_genah's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,661
    belum baca reportasenya...
    langsung ke halaman terakhir...

  14. #94
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    waktu kesana, auranya beda banget ama kalau ke panti asuhan...
    Anak2 itu baik yang di panti asuhan maupun yang di sanggar, sama2 gak punya keluarga, bedanya satu memilih hidup keras dan protes pada hidup, satu lagi memilih hidup dalam kelompok bernama panti....
    Mereka bagaikan dua sisi mata uang yang sama2 koin penentu masa depan bangsa ini...
    Entah bagaimana harus mencerna bayangan aura dalam mata ini...
    Ada kata seharusnya dalam diri yang mungkin seharusnya tidak aku keluarkan...
    Menurutku, bukankah lebih baik kalau mereka sama2 diajari untuk lebih produktif? Menghasilkan sesuatu? Apa aku keterlaluan ya?

  15. #95
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    pemerintah seharusnya gak menutup mata pada mereka, gerakkan produktifsasi, ajari mereka berproduktif, bikin kue dengan pemerintah sebagai penerima barang dan penyalur, atau bikin kerajinan dan pemerintah yang melindungi pemasaran dan bahan bakunya...

  16. #96
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    Quote Originally Posted by ndugu
    oh ada kok baca postingan aya.. cuman ga gitu komplit ah.. dan banyak lompat2nya
    aya kan emang suka lompat2.. dari semarang lompat ke jakarta
    dari ranting lompat ke ranting

  17. #97
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Quote Originally Posted by aya_muaya View Post
    waktu kesana, auranya beda banget ama kalau ke panti asuhan...
    Anak2 itu baik yang di panti asuhan maupun yang di sanggar, sama2 gak punya keluarga, bedanya satu memilih hidup keras dan protes pada hidup, satu lagi memilih hidup dalam kelompok bernama panti....
    Mereka bagaikan dua sisi mata uang yang sama2 koin penentu masa depan bangsa ini...
    Entah bagaimana harus mencerna bayangan aura dalam mata ini...
    Ada kata seharusnya dalam diri yang mungkin seharusnya tidak aku keluarkan...
    Menurutku, bukankah lebih baik kalau mereka sama2 diajari untuk lebih produktif? Menghasilkan sesuatu? Apa aku keterlaluan ya?
    yup auranya emang beda banget dengan adikadik panti asuhan yang seringkali adikadik panti asuhan terkesan malumalu, dan kurang percaya diri.
    sebetulnya kalau kita lebih memerhatikan lebih jauh, adikadik yang kemarin bermainmain dengan kita adalah mereka yang "mau".
    mau datang di acara kita, karena ku yakin masih ada beberapa yang enggan gabung.
    entah karena introvert (seperti yang kutemui saat di belakang, dia tidak mau bergabung meski hanya untuk buka puasa saja),
    atau mereka lebih memilih berada di luar sana. menjadi pengamen atau aktivitas lain.

    membuat mereka mau datang dan duduk mengikuti sebuah acara itu tidak mudah.
    kita harus menyadari bahwa ada satu garis merah yang sama sekali berbeda dengan kita kebanyakan.
    yaitu mereka terbiasa dengan pengambilan keputusan terhadap hidupnya sendiri dengan hidup semau2 mereka.

    dan ini ada kaitannya dengan soal pelatihan atau something yang membuat mereka lebih produktif.
    Hey! mereka bukan anakanak yang bisa sedemikian mudahnya 'dipekerjakan'
    ada banyak hal yang harus ditata oleh sanggar itu berkaitan dengan pribadipribadi mereka.
    1. emosi dan ego mereka
    2. menanamkan rasa percaya diri, percaya bahwa tiap orang itu bisa dan berhak mengubah dirinya sendiri untuk hidup yang lebih baik.
    3. menanamkan rasa bahwa keberadaan mereka dibutuhkan oleh orang lain, bukan untuk dibuang.
    4. mengajarkan pola hidup keteraturan dan kebersamaan tanpa ajaran yang mendikte apalagi mendogma.

    saya yakin ada beberapa orang yang memiliki pemikiran seperti ini,
    :"Ah mereka hanya anak nakal, dinasehati ga mau.. maunya hidup di jalanan. Biarin aja semau mereka. Mau jadi apapun mereka."

    Pemikiran2 seperti inilah yang menyebabkan anakanak seperti itu seolaholah menjadi sampah masyarakat.
    Nah inilah yang menjadi tantangan lembagalembaga sosial atau organisasi idependent seperti halnya Sanggar Anak AKAR untuk mampu merangkul mereka.

    Di sanggar itu mereka dikenalkan berbagai macam kekreativitasan, dan hidup kebersamaan.
    Hidup kebersamaan dengan aturan yang dibangun sendiri oleh adikadik penghuni sanggar.
    Cara inilah yang oleh pengelola dipakai untuk merangkul mereka.
    Apakah dengan cara ini adikadik Sanggar selalu betah dan mengikuti kelas?
    Tentu saja tidak semudah yang dikatakan,
    Apalagi di luar sana adikadik sudah tahu cara mendapatkan uang.
    Dan mereka mungkin menutup mata, hanya ingin berpikir tentang hari ini saja. Tanpa berencana akan masa depan mereka.
    Karena mereka sudah merasa menjadi 'sampah masyakarat'. Tak berani bercitacita muluk.

    Pada usia ke-18, usia yang dianggap matang dan dewasa, mereka dipanggil satu persatu.
    lalu ditanya, tentang mayor kebisaan mereka. dan ditanya ingin ke manakah ke depannya melangkah.
    dari sanalah para tim pengurus, berusaha mencarikan jalur dari modal pertemanan yang sudah bertahuntahun dibangun.
    *note : sanggar ini november mendatang berusia 17 tahun.
    Di mana dengan adanya mengusahakan jalur tersebut agar citacita yang bersangkutan tercapai.

    Quote Originally Posted by aya_muaya View Post
    pemerintah seharusnya gak menutup mata pada mereka, gerakkan produktifsasi, ajari mereka berproduktif, bikin kue dengan pemerintah sebagai penerima barang dan penyalur, atau bikin kerajinan dan pemerintah yang melindungi pemasaran dan bahan bakunya...
    hmmmm pemerintah sendiri memiliki beberapa karakter.
    ada induk dan anak, bisa jadi induk meminta program kerja ini itu bagi si anak organisasinya.
    dan ujung2nya malah terkesan untuk kepentingan golongan/politikisasi. dll

    maka terbaca jelas idealis yang sangat kental di sana, Sanggar Anak AKAR ingin membangun karakternya sendiri.
    Tanpa campur tangan dari pihak pemerintah atau yang lain.
    Sanggar Anak AKAR tidak mau disebut rumah singgah, dan tidak mau dibawah naungan departemen sosial.
    bahkan tak jarang oknum2 pejabat datang dengan berlagak bangga pada Sanggar yang tanpa campur tangan pemerintah bisa memberikan kontribusi yang tidak kecil dalam merangkul kaumkaum terpinggirkan itu. Lalu mereka memberikan kucuran dana dengan syarat tertulis dari departemen A sekian juta, namun kenyataannya dengan terus terang mengatakan yang sekian persen untuk kepentingan lain. Wew.
    Makanya itu kembali dari pada didikte oleh pihakpihak lain, Sanggar Anak AKAR lebih memilih jalurnya sendiri.
    Itu semua yang saya tanggap dari obrolan2 bersama para pengurus. *cmiiw.


    Oh ya, saya sempat tercekat ketika berbincangbincang dengan uwak Karyo, panggilan akrab dari sang perintis Sanggar Anak AKAR ini.
    Dengan gaya dia yang sangat sangat low profile, beliau menuturkan,
    "Bahwa semua ini adalah karena pertemanan. Kami hidup dari pertemanan. Apalah artinya jika saya hanya seorang diri, saya bukan siapasiapa. Tak mungkin saya bisa menjadikan Sanggar Anak AKAR menjadi seperti ini. Dan jika kelak saya tidak ada, Sanggar Anak AKAR ini bisa terus berlangsung meneruskan fungsinya dari pertemanan2 yang dibina dari dulu hingga sekarang bahkan untuk di masa mendatang."

    Kalimat beliau spontan langsung mengingatkan saya pada alm Romo Mangun.
    Romo Mangun telah tiada, lalu bagaimanakah nasib anakanak Girli (pinggir kali code)?
    pemukiman pendudukan di daerah kali code yang dulunya kumuh telah beliau sulap dengan tangan dinginnya sebagai arsitek,
    menjadi pemukiman yang layak dihuni bahkan mampu menjadikan daerah wisata baru karena pemukiman tersebut dibangun dengan unik terbuat dari bambu.

    Spoiler for gambaran pemukiman pinggir kali code:

    gambaran pemukiman pinggir kali code.



    Akhir kata, semoga kegiatan kita kali ini, dimampukan untuk membuat lebih melek
    bahwa adikadik yang terpinggirkan itu bukan sampah masyakarat.
    dan jika ada lebih banyak lagi sanggar sanggar serupa yang bisa mengenalkan dan mengasah kemapuan dari adikadik itu.
    suatu saat, akan ada lebih banyak lagi orangorang yang terpinggirkan memberikan kontribusi untuk Indonesia Lebih Baik.

    Terimakasih untuk temanteman kopimaya,
    yang menjadikan kegiatan ini ada dan kita bisa belajar banyak dari mereka.

  18. #98
    pelanggan setia aya_muaya's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    semarang
    Posts
    5,882
    yup yup...

    betul cta... 100 buat ecta....

    sebenernya kemaren aku pengen nanya banyak..... apa mereka gak kangen sama orangtua mereka? kenapa mereka berada di jalanan?apakah kabur dari rumah, atau bagaimana? mungkin banyak pelik kehidupan mereka yang bahkan tidak kita bayangkan...

    pengen rasanya sekedar rebahan di aulanya..sembari mendengarkan anak2 main musik dengan mata terpejam,,, :p
    Percayai apa yang ingin kau percayai
    Dan hiduplah seperti apa yang kau inginkan….

  19. #99
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Oh ya, saya sempat tercekat ketika berbincangbincang dengan uwak Karyo, panggilan akrab dari sang perintis Sanggar Anak AKAR ini.
    Dengan gaya dia yang sangat sangat low profile, beliau menuturkan,
    "Bahwa semua ini adalah karena pertemanan. Kami hidup dari pertemanan. Apalah artinya jika saya hanya seorang diri, saya bukan siapasiapa. Tak mungkin saya bisa menjadikan Sanggar Anak AKAR menjadi seperti ini. Dan jika kelak saya tidak ada, Sanggar Anak AKAR ini bisa terus berlangsung meneruskan fungsinya dari pertemanan2 yang dibina dari dulu hingga sekarang bahkan untuk di masa mendatang."
    Idem..
    Cukup tersentuh.

    Cukup salut juga ketika beliau tidak berani menerima uang dan mencari pengurus untuk menerima uangnya.
    "Pokoknya jangan saya".

  20. #100
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    etca: wah.. menarik membaca penjelasan kamu di atas mengenai sanggar ini

    di kampungku dulu saya sempat denger banyak cerita mengenai aktivitas yang mirip2 juga, walo ngga semateng uwak karyo dari segi konsep dan pelaksaannya. anak2nya bukan bener yatim piatu, tapi lebih ke anak2 jalanan. dan komen2nya memang mirip seperti yang di atas, mental anak2nya sangat berbeda.

    kupikir konsep yang ada di sanggar ini sangat bagus. and i like the fact bahwa anak2 itu diperlakukan seperti manusia yang bisa bikin keputusan pribadi sebagai bagian dari masyarakat.

Page 5 of 6 FirstFirst ... 3456 LastLast

Tags for this Thread

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •