Suryadharma : Harap Maklum Angel Lelga Punya Keterbatasan

[noodles maniac]

bukan apa-apa Bro...
kita punya anggota DPR dari Penyiar semacam Max
Sopacua, Aris Suditomo (kalau ngga salah tulis) dan
Meutia Hafidz... nah, apakah kita pernah melihat/
mendengar mereka menonjol sebagai anggota DPR?

kalau Najwa "menelanjangi" politikus yang sekaliber
si Oneng atau Miing, baru pantes... lah Angel Lelga?

Youli tau lah, si Najwa dan programnya kan emang sengaja untuk mempermalukan/menantang si Angel Lelga. Challenge accepted, well Angel Lelga emang berani, tapi BODOH! Itu justru bikin dia mempermalukan dirinya sendiri dan partainya ke khalayak ramai kan? jangan salahin eletakbilitas partai PPP bakal turun karena orang bakal ngomong...."Jiahhhh caleg partai PPP o'on begitu" Angel Lelga

Harusnya... si Angel Lelga ditraining dulu kek, diupgrade dulu lah strategi ngomongnya sama partainya. Biar gak kejadian kayak kemaren. Kalo begini kan orang jadi makin antipati, ato jangan-jangan emang itu strateginya? bikin antipati, orang-orang pada kasihan... trus Angel Lelga lolos deh... shitnetron banget. Damn!

Wakil rakyat itu harus pinter gak sih ?

Keberanian atau Kebodohan?

Let's call a spade a spade saja deh, Nggo. She's dumb. Dan the dumber adalah partai yang memilihnya sebagai caleg. Partai yang seperti ini mau menjalankan pemerintahan? الله يساعدنا

Setuju sama simbok, menurut gw wakil rakyat/caleg itu ya harus pinter dong. Namanya juga perwakilan, harus diambil/dipilih yag the best of the best of the best of the best, sir! *kayak pilem Men In Black

Caleg pinter ngomong aja patut dicurigain, jangan-jangan dia cuman bisa silat lidah

Apalagi ini orangnya gak bisa meyakinkan, gak pinter ngomong, polos, lugu banget, yang ada entar dibego-begoin kan repot

Seorang anggota legislatif itu bodoh atau tidak se
baiknya dinilai setelah dia bekerja... apa gunanya
kita mengolok-olok orang (bodoh maupun pintar) se
belum dia bekerja.

Masalahnya adalah...apa prestasinya Angel Lelga sebelum jadi caleg? jadi bini sirinya Rhoma Irama?

kalau Parpol, jelas tidak hanya mempertimbangkan
kepintaran, tetapi juga faktor popularitas, jadi tidak
ada salahnya, kalau ternyata ada parpol yang me-
netapkan porsi popularitas lebih besar daripada por
si kepintara...

Kepintaran bisa ditingkatkan kalau ada kemauan, te
tapi popularitas, tidak bisa ditingkatkan kalau memang
belum punya sebelumnya

Cuman karena menang popularitas dan menumpukan harapan pada wakil rakyat macem begini, BIG NO deh buat gw