Pengalaman-pengalaman Spiritual Ditinjau dari Neurosains

Silakan baca artikel ini:
http://ioanesrakhmat.blogspot.com/20...spiritual.html

“PDK (Pengalaman Dekat Kematian/Near Death Experience) terjadi karena dipicu oleh peristiwa-peristiwa traumatis, misalnya serangan jantung. Ketika gangguan REM ini terjadi, pikiran seseorang dapat sadar lebih dulu ketimbang tubuhnya, dan kejadian ini umumnya disertai dengan munculnya berbagai halusinasi dan perasaan sedang terpisah dari tubuh. PDK muncul sebagai suatu keadaan kebingungan karena seseorang secara mendadak dan tanpa diharapkan masuk ke dalam suatu keadaan seperti mimpi, sehingga dia tak dapat membedakan mana realitas dan mana fantasi atau mimpi.

Pangkal otak, sebagai bagian dari “otak bawah” (lower brain, yang terdiri atas medulla,pons, midbrain, thalamus, hypothalamus), memungkinkan timbulnya PDK karena bagian otak ini sebetulnya dapat bekerja dan berfungsi lepas sama sekali dari bagian-bagian otak yang terletak di sebelah atas (disebut “higher brain”, yang secara keseluruhan dinamakancerebrum atau korteks serebral atau korteks saja, dan terdiri atas bagian-bagian besar yang dinamakan frontal lobe, parietal lobe, occipital lobe, dan temporal lobe). Jadi, kalaupun bagian-bagian yang membentuk “otak atas” ini mati, pangkal otak dapat terus berfungsi, dan gangguan REM masih dapat terjadi”.


Sangat menarik! Artikel di atas menjelaskan fenomena-fenomena pengalaman spiritual dari sudut neurosains.

Neurosains menjelaskan mengenai fenomena Near death experience dan Out of body experience.

Dari artikel tersebut bisa disimpulkan bahwa: Melalui sains, tidak ada yang ajaib sebenarnya. “Ajaib”, hanya karena kita belum tahu prosesnya.

Selamat merenung!