Dalam pembelajaran matematika SD sekarang bilangan negatif sudah masuk dalam kurikulum. Salah satu sulitnya adalah mengajarkan pengurangan negatif.

Misal
6 - (-2) = ...
Sebagai pengajar kebanyakan (terutama di Manisrenggo, Klaten, *sualnya hampir 3 tahun aku melanglang buana* disana) dan kebanyakan orang tua:
pasti mendoktrin kepada anak bahwa (- bertemu dengan - menjadi +).
Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, tapi coba renungkan apakah anak paham atau hafal??


Dalam belajar matematika, pemahaman akan konsep sangat lah penting. Alangkah lebih bijak kita tidak mendoktrin kepada sang anak bahwa "- bertemu dengan - menjadi +" tapi mari kita buat sang anak menemukan atau menyadari bahwa "- bertemu dengan - menjadi +"

Yang mesti kita lakukan adalah memastikan sang anak paham dengan konsep penjumlahan dan pengurangan.
Pertama pemjumlahan:
caranya mudah mengajarkannya
dua kelereng ditambah dengan tiga kelereng menjadi lima kelereng
sehingga
bisa ditulis:
2 + 3 = 5

Kedua pengurangan
ada enam bakwan lalau dimakan 3 bakwan jadi yang tersisa 3 bakwan
sehingga
bisa ditulis:
6 - 3 = 3.

Misalkan sang anak sudah paham tentang penjumlahan dan pengurangan. Lalu kenalkan anak pada barisan bilangan bulat dengan garis bilangan misalnya...
lalu anak surunh mengerjakan soal pengurangan dengan pengurangnya semakin kecil sampai negatif
6 - 6 ---> sang anak menjawab 0
6 - 5 ---> sang anak menjawab 1
6 - 4 ---> sang anak menjawab 2
6 - 3 ---> sang anak menjawab 3
6 - 2 ---> sang anak menjawab 4
6 - 1 ---> sang anak menjawab 5
6 - 0 ---> sang anak menjawab 6
Lalu kita lanjutkan, maka dengan melihat pola jawaban sebelumnya maka
6 - (-1) ---> sang anak menjawab 7
6 - (-2) ---> sang anak menjawab 8

setelah itu sang anak disuruh merenungi dan meresapi (kegiatan reflektif)
ternyata 6 - (-1) = 6 + 1 = 7
ternyata 6 - (-2) = 6 + 2 = 8

Sekian semoga bisa berguna...
Silahkan jika ada tanggapan...


Mohon rating ijo-ijonya dunk...