Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 20 of 28

Thread: - Hilangnya Separuh Jari Telunjuk Edwin Timothy Sihombing -

  1. #1
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753

    Unhappy - Hilangnya Separuh Jari Telunjuk Edwin Timothy Sihombing -





    Kasus hilangnya separuh jari telunjuk kanan anak dari Gonti Sihombing (34), anak tersebut bernama Edwin Timothy Sihombing (2,5 bulan). Menurut penilaian orangtuanya, Gonti Sihombing, karena adanya kesalahan Rumah Sakit Harapan Bunda yang beralamat di Jalan Raya Bogor Km 22 No 24, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), namun penili tersebut dibantah pihak rumah sakit .

    Marketing dan Humas RS Harapan Bunda, Dian Kristiana mengatakan, tidak ada kejadian pemotongan terhadap jari Edwin di dalam ruang perawatan RS Harapan Bunda.

    "Yang benar adalah jaringan mati sudah terlepas dengan sendirinya di dalam kassa sehingga perlu diambil," ujarnya kepada wartawan.

    Lebih lanjut, Dian menjelaskan kronologis kejadian yang dimulai sejak kedatangan pasien pada tanggal 20 Februari 2013. Saat itu, pasien datang ke IGD dengan kejang, demam berulang dan keadaan umum jelek. Lalu diberikan anti kejang lewat dubur, selanjutnya pasien membaik dan masuk ke ruang rawat inap di RS Harapan Bunda.

    Pada tanggal 22 Februari pasien disarankan melakukan Electroenchepalograph (EEG). Lalu tanggal 23 Februari, pasien pulang paksa dengan segala resiko yang telah dijelaskan.

    Selanjutnya, pada tanggal 26 Februari orangtua pasien datang kontrol ke dokter spesialis anak di RS Harapan Bunda sambil memperlihatkan hasil EEG dari RSUD Pasarrebo dan hasilnya normal. Bayi pun tidak dibawa pada saat kontrol. Lalu orangtua pasien mengeluhkan jari telunjuk kanan anaknya berwarna kebiru-biruan. Akhirnya pasien dikonsulkan ke dokter spesialis bedah anak di RS Harapan Bunda. Tetapi pasien tidak melaksanakan konsul atau instruksi dari dokter spesialis anak, jelasnya, Kamis (11/4/2013).

    Pada tanggal 2 Maret, orangtua dan pasien datang dengan membawa surat komplain yang menyatakan bahwa tangan anaknya membiru dan bengkak. Saat itu keluarga meminta pertanggungjawaban dari RS Harapan Bunda. Lalu Pihak RS menyarankan pasien untuk dirawat dan pasien dirawat di ruang perawatan anak RS Harapan Bunda.

    Dalam waktu satu minggu kemudian, keluarga pasien diberikan informasi bahwa pasien harus diamputasi ruas jari telunjuk anaknya, dan keluarga pasien yakni ayahnya menyetujui untuk dilakukan amputasi tapi dengan syarat diamputasi asal jangan sampai telapak tangan.

    Tapi pelaksanaan amputasi tidak lansung dilakukan oleh dokter bedah ortopedi, dengan harapan diobesrvasi akan ada perbaikan di samping menunggu keadaan umumnya membaik.

    Lalu 31 Maret dokter bedah ortopedi pada pukul 07.00 melakukan visit ke bayi Edwin. Saat itu ditemukan ujung jari telunjuk kanan yang netprose atau jaringan mati sudah terlepas ada di dalam kassa. Dan ibu pasien dipanggil untuk diberikan informasi oleh dokter tersebut, dan dokter memberikan antiseptik, terang Dian lebih lanjut.

    Gonti Sihombing, warga Jalan Nurul Yakin, RT 007/008, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jaktim, yang juga orangtua Edwin (korban) mengaku dokter yang rutin datang mengecek kondisi tangan anaknya serta mengganti perban 2 hari sekali tersebut tiba-tiba melakukan tindakan amputasi tanpa di bicarakan terlebih dahulu kepada pihak keluarga. "Tiba-tiba tangan anak saya digunting tanpa memberitahukan kepada orangtua atau keluarganya," ungkapnya.

    Ia pun akhirnya mengadukan permasalahan ini ke Komnas Perlindungan Anak (PA) sebagai upaya untuk mencari dukungan dan meminta pertanggungjawaban pihak RS supaya anaknya sembuh, dan bergarap hal ini tidak terulang kembali, paparnya.


    ---------- Post Merged at 04:14 PM ----------

    Penjelasan Lengkap RS Harapan Bunda Soal Kasus Bayi Edwin



    Pihak Rumah Sakit Harapan Bunda Pasar Rebo dituding telah melakukan malpraktik terhadap bayi Edwin Timothy Sihombing. Ayah Edwin, Gonti Laurel Sihombing, menduga pihak RS telah mengamputasi jari telunjuk kanan anaknya tanpa sepengetahuan pihak keluarga.

    Gonti bahkan juga telah mengadukan hal tersebut ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Namun pihak RS membantah tudingan tersebut dan menjelaskan telah melakukan tindakan medis sesuai prosedur.

    Berikut penjelasan RS Harapan Bunda yang disampaikan melalui staf Humas dan Marketing, Dian Kristiana, dalam jumpa pers yang digelar di RS Harapan Bunda, Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (11/4/2013):

    20 Februari 2013, pasien dibawa orangtuanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dalam kondisi kejang demam berulang dan keadaan umum buruk. Pihak RS lalu memberikan obat anti kejang melalui dubur. Setelah itu kondisi pasien membaik. Pasien lalu dibawa ke ruang rawat inap di RS Harapan Bunda.

    22 Februari 2013, pihak RS menyarankan agar bayi Edwin menjalani pemeriksaan EEG (electroencephalogram).

    23 Februari 2013, pasien meminta pulang paksa dengan segala risiko yang telah dijelaskan.

    26 Februari 2013, orangtua pasien datang lagi untuk mengontrol bayinya ke dokter spesialis anak di RS Harapan Bunda sambil memperlihatkan hasil EEG dari RSUD Pasar Rebo dan hasilnya normal. Bayi tidak dibawa pada saat kontrol EEG. Orangtua pasien mengeluh jari telunjuk kanan anaknya berwarna kebiru-biruan. Pasien dikonsulkan ke dokter spesialis bedah anak di RS Harapan Bunda. Tetapi orangtua pasien tidak melaksanakan konsul atau instruksi dari dokter spesialis anak.

    2 Maret 2013, orangtua dan pasien datang dengan membawa surat komplain yang menyatakan bahwa tangan pasien membiru dan membengkak. Keluarga meminta pertanggungjawaban dari RS Harapan Bunda. Pihak RS menyarankan pasien untuk dirawat. Dan pasien dirawat di ruang perawatan anak RS Harapan Bunda.

    "Satu minggu kemudian, keluarga pasien diberikan informasi bahwa pasien harus diamputasi ruas jari telunjuk anaknya. Keluarga pasien, ayahnya, menyetujui untuk dilakukan amputasi tapi dengan syarat asal jangan sampai telapak tangan diamputasi. Tapi pelaksanaan amputasi tidak langsung dilakukan oleh dokter bedah ortopedi dengan harapan diobservasi akan ada perbaikan di samping menunggu keadaan umumnya membaik," tutur Dian.

    2 Maret sampai hari ini, pasien masih dirawat di RS Harapan Bunda dan kondisinya baik.

    31 Maret 2013, dokter bedah ortopedi visit pukul 07.00 WIB ke bayi Edwin. Ditemukan ujung jari telunjuk kanan yang nekrosis atau jaringan mati sudah terlepas ada di dalam kasa. Dan ibu pasien dipanggil untuk diberi informasi oleh dokter tersebut. Lalu dokter tersebut memberikan antiseptik.

    "10 April 2013, kami melihat di media televisi, internet, tentang berita tidak menyenangkan dan mencemarkan nama baik RS tanpa ada klarifikasi pihak orangtua kepada RS terlebih dahulu," sesal Dian.

    "Kesimpulan, terjadi nekrosis atau jaringan mati dikarenakan orangtua tidak kooperatif sehingga penanganan terlambat," pungkasnya.


    sumber : http://news.detik.com/read/2013/04/1...-edwin?9922022

  2. #2
    opera's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    http://www.opera.com/
    Posts
    4,852
    kok tiba tiba bengkak biru... kenapa tuh

  3. #3
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    ßΐśα karena luka kecil Чåηƍ infeksi, misalnya cantengan, ßΐśα karena kejepit. Чåηƍ pasti jari si Åήªķ dĩ perban, pasti άϑά masalah Ðárΐ awalnya.

    Gw yakin RS gak salah apa2.

  4. #4
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    katanya tangan bengkak biru gara-gara pasang infus bener ga?

    jadi ingat dulu bawa ponakan ke igd gara-gara muntaber, 30 menit
    tunggu, ga diapa-apain, kata dokter harus pakai infus, dari 3 dokter
    dan 2 perawat muda yang jaga, ga ada satupun yang bisa pasang
    jarum infus, coba di kedua tangan dan kaki, semua gagal, akhirnya
    perawat senior datang, sebentar langsung bisa terpasang... padahal
    namanya rumah sakit khusus anak

  5. #5
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Gw sempet nonton berita ini dua hari yang lalu, masih bingung mana yang bisa dipercaya. Pihak keluarga pasien kah ato pihak RS. Sama persis kayak kasusnya Prita Mulyasari vs Omni. Belum bisa banyak komentar.

    Quote Originally Posted by itsreza
    katanya tangan bengkak biru gara-gara pasang infus bener ga?

    jadi ingat dulu bawa ponakan ke igd gara-gara muntaber, 30 menit
    tunggu, ga diapa-apain, kata dokter harus pakai infus, dari 3 dokter
    dan 2 perawat muda yang jaga, ga ada satupun yang bisa pasang
    jarum infus, coba di kedua tangan dan kaki, semua gagal, akhirnya
    perawat senior datang, sebentar langsung bisa terpasang... padahal
    namanya rumah sakit khusus anak
    Anak-anak dan yang pembuluh darahnya terlalu halus sehingga gak nampak di permukaan kulit emang sulit untuk dipasang infus. Hal ini terjadi juga sama gw, perawat seringkali susah untuk memasang infus di tangan gw karena susah untuk menancapkan jarum infusnya dan ukuran jarumnya pun berbeda. Untuk yang kasus begini biasanya dipake ukuran jarum infus yang kecil (pangkal jarumnya berwarna biru) sedangkan untuk orang dewasa umumnya dipake ukuran jarum infus yang lebih besar (pangkal jarumnya berwarna pink).

    Kalo soal tangan jadi biru bisa juga karena pasang infusnya gak bener, ato udah terlalu lama pasang infusnya. Infus setahu gw maksimal hanya untuk 2 hari aja, mungkin ini ada kaitannya dengan intensitas suntik cairan ke dalam tubuh via infusan. Kalo masangnya gak bener, ato lebih dari 2 hari infus itu tetep dipake nyuntik dijamin tangan bakal bengkak dan biru. Bakal kerasa sakit banget ketika disuntik antibitoik ato vitamin C, konon kata perawat yang pernah gw tanya ketika disuntik dua jenis cairan itu membuat pembuluh darah melebar. At least begitulah pengalaman yang pernah gw dapet selama dirawat di RS. Untuk lebih jelasnya sih harusnya si brondong hit yang tau yah
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  6. #6
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    iya tau del... memang sulit mencari pembuluh darah pada anak kecil
    tapi maksud gw dalam konteks ini terkadang dokter di rumah sakit
    kurang pengalaman, sehingga penanganan yang diberikan kurang baik.
    Apalagi versi keluarga bilang dokter RS sampai bilang dia lagi apes
    http://goo.gl/y0EWC entah kebenaran pernyataan sepihak semacam ini,
    cuma dokter dan keluarga yang tau.

  7. #7
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    klo melihat dengar pendapat di TVone.. yg jelas dalam hal ini dokter yg menangani salah besar,
    seharusnya waktu akan melakukan tindakan sesuatu fihak dokter yg menangani laporan kepada ortu anak tsb..
    apalagi dalam hal ini menghilangkan organ tubuh!!

    ortu bilang dokter main potong saja, sampai sang ibu bertanya-tanya kenapa tangan anak saya dipotong,
    seharusnya dokter melakukan pemotongan jari atas persetujuan ortu..
    bapaknya bilang: "kalau anak saya sudah besar, apa yang harus saya terangkan kepada anak bhw jarinya tdk ada"

  8. #8
    gogon's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    earth
    Posts
    4,845
    no offense dan ga bermaksud SARA yah, tp yg ini batak bgt
    --------

    Orang Tua Minta RS Harapan
    Bunda Bertanggung Jawab Hingga
    Edwin Dewasa

    Jakarta - Gonti Laurel Sihombing (34) masih
    mengharapkan itikad baik dari pihak rumah
    sakit Harapan Bunda. Namun jika niat baik
    itu tak ada, maka orang tua siap mengambil
    langkah hukum.
    "Saya masih menunggu perkembangan pihak
    rumah sakit, baru setelah itu saya
    berkoordinasi dengan kuasa hukum," ujar
    Gonti di Rumah Sakit Harapan Bunda, Pasar
    Rebo, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2013).
    Sebagai ayah kandung Edwin Timothy
    Sihombing, Gonti mengaku masih memberi
    kesempatan kepada pihak rumah sakit
    selama satu minggu untuk menyelesaikan
    kasus yang menimpa anaknya.
    "Soal laporan polisi itu, kita lihat
    perkembangannya dulu. Dari tim kuasa
    hukum saya, rumah sakit diberi waktu
    sampai pekan depan perkembangannya itu.
    Yang kita harapkan ada itikad baik dari
    pihak rumah sakit," katanya.
    Dengan memberi kesempatan, lanjutnya, dia
    berharap pihak rumah sakit mau
    bertanggung jawab secara maksimal atas
    kesembuhan anaknya. "Kami harapkan
    penyembuhan total, entah bagaimana
    caranya itu urusan mereka," ujarnya.
    Gonti menjelaskan pertanggungjawaban
    pihak rumah sakit yang dimaksud, ketika
    buah hatinya menjadi dewasa rumah sakit
    masih harus bertanggung jawab.
    "Secara paripurna itu maksudnya ketika anak
    saya berumur 20 tahun misalnya,
    pertanggungjawaban itu masih bisa saya
    pakai, jika ternyata kesembuhannya belum
    maksimal," tandasnya.

  9. #9
    ayahnya sudah setuju atas tindakan amputasi, kok mencak2 pas jari anaknya sudah ga ada?


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  10. #10
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Buset jari doang aja sampe minta uang sampe anak dewasa...

    Lagi pula kata dokter kan putusnya bukan karena diamputasi tapi karena sudah membusuk Ðαn putus sendiri.

  11. #11
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    duh baca thread ini jadi takut hiks...



    ngeri bayanginnya...

    dulu O pernah diinfus , trus dikasi papan gitu tangannya... seminggu kayanya.

    pas dibuka , baunya ampun - ampun...

    saya lupa jarum infus nya diganti ga... tapi infus nya seingat saya yang dalem plastik itu diganti kalo abis...

    btw soal ortu yang menuntut bla bla bla... ya namanya ortu pasti ga pengen anaknya kenapa - napa , cuma ya jangan memanfaatkan situasi juga...

    dulu pas O lair , memar ketatap alat operasi caesar. keluarga suami mo nuntut dokternya. saya pikir what for... dokter juga udah membantu keluarin O , dan saya dan O juga selamat. kenapa harus nuntut... sebel sih saya , tapi ya udah anak kedua kan ga pake dokter itu lagi. pengalaman...

  12. #12
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    tadi liat berita di TV...

    katanya kondisi tangannya makin memburuk...

    dari yang dipotong 1,5 cm jadi berkurang 2 cm.

    dan pas pihak RS diminta bukti surat ijin amputasi , katanya ga bisa nunjukin.

  13. #13
    gogon's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    earth
    Posts
    4,845
    Kasihan ni berita bakal tenggelam sama musibah lion air.

    ---------- Post Merged at 09:44 PM ----------

    Kasihan ni berita bakal tenggelam sama musibah lion air.

  14. #14
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Quote Originally Posted by gogon View Post
    no offense dan ga bermaksud SARA yah, tp yg ini batak bgt
    --------

    Orang Tua Minta RS Harapan
    Bunda Bertanggung Jawab Hingga
    Edwin Dewasa

    Jakarta - Gonti Laurel Sihombing (34) masih
    mengharapkan itikad baik dari pihak rumah
    sakit Harapan Bunda. Namun jika niat baik
    itu tak ada, maka orang tua siap mengambil
    langkah hukum.
    "Saya masih menunggu perkembangan pihak
    rumah sakit, baru setelah itu saya
    berkoordinasi dengan kuasa hukum," ujar
    Gonti di Rumah Sakit Harapan Bunda, Pasar
    Rebo, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2013).
    Sebagai ayah kandung Edwin Timothy
    Sihombing, Gonti mengaku masih memberi
    kesempatan kepada pihak rumah sakit
    selama satu minggu untuk menyelesaikan
    kasus yang menimpa anaknya.
    "Soal laporan polisi itu, kita lihat
    perkembangannya dulu. Dari tim kuasa
    hukum saya, rumah sakit diberi waktu
    sampai pekan depan perkembangannya itu.
    Yang kita harapkan ada itikad baik dari
    pihak rumah sakit," katanya.
    Dengan memberi kesempatan, lanjutnya, dia
    berharap pihak rumah sakit mau
    bertanggung jawab secara maksimal atas
    kesembuhan anaknya. "Kami harapkan
    penyembuhan total, entah bagaimana
    caranya itu urusan mereka," ujarnya.
    Gonti menjelaskan pertanggungjawaban
    pihak rumah sakit yang dimaksud, ketika
    buah hatinya menjadi dewasa rumah sakit
    masih harus bertanggung jawab.
    "Secara paripurna itu maksudnya ketika anak
    saya berumur 20 tahun misalnya,
    pertanggungjawaban itu masih bisa saya
    pakai, jika ternyata kesembuhannya belum
    maksimal," tandasnya.
    Apanya yang Batak banget?

  15. #15
    pelanggan setia bradon heat's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    ~Yooniverse~ xD
    Posts
    5,057
    Quote Originally Posted by itsreza View Post
    katanya tangan bengkak biru gara-gara pasang infus bener ga?

    jadi ingat dulu bawa ponakan ke igd gara-gara muntaber, 30 menit
    tunggu, ga diapa-apain, kata dokter harus pakai infus, dari 3 dokter
    dan 2 perawat muda yang jaga, ga ada satupun yang bisa pasang
    jarum infus, coba di kedua tangan dan kaki, semua gagal, akhirnya
    perawat senior datang, sebentar langsung bisa terpasang... padahal
    namanya rumah sakit khusus anak
    kalau nginfus ini emang termasuk skill ..
    makin banyak latihan makin lancar ...


    dan soal dokter, sebetulnya nginfus itu tugas nya dokter loh ..
    bahkan dalam tupoksinya ini termasuk tindakan kolaboratif ..
    harusnya yg nginfus tuh dokter, tapi jarang bahkan blm pernah liat dokter yg nginfus

    Quote Originally Posted by noodles maniac View Post

    Kalo soal tangan jadi biru bisa juga karena pasang infusnya gak bener, ato udah terlalu lama pasang infusnya. Infus setahu gw maksimal hanya untuk 2 hari aja, mungkin ini ada kaitannya dengan intensitas suntik cairan ke dalam tubuh via infusan. Kalo masangnya gak bener, ato lebih dari 2 hari infus itu tetep dipake nyuntik dijamin tangan bakal bengkak dan biru. Bakal kerasa sakit banget ketika disuntik antibitoik ato vitamin C, konon kata perawat yang pernah gw tanya ketika disuntik dua jenis cairan itu membuat pembuluh darah melebar. At least begitulah pengalaman yang pernah gw dapet selama dirawat di RS. Untuk lebih jelasnya sih harusnya si brondong hit yang tau yah
    maksimal 3 hari, tapi ini di sesuaikan dengan aturan rumah sakit masing2 ...
    bagusnya sih pindah posisi infus per 3 hari ...

    yup melebar karena adanya volume besar cairan yg masuk pada pembuluh darah ..
    bagusnya sih di drip ama infusannya , jadi masuk bareng infusan ..
    kalau obat emang sesuai instruksi dokter,

    Quote Originally Posted by itsreza View Post
    iya tau del... memang sulit mencari pembuluh darah pada anak kecil
    tapi maksud gw dalam konteks ini terkadang dokter di rumah sakit
    kurang pengalaman, sehingga penanganan yang diberikan kurang baik.
    Apalagi versi keluarga bilang dokter RS sampai bilang dia lagi apes
    http://goo.gl/y0EWC entah kebenaran pernyataan sepihak semacam ini,
    cuma dokter dan keluarga yang tau.
    emang kalau masalah kesehatan itu biasanya simpang siur ,
    jarang juga yg go publik , trs medianya bikin panas

    Quote Originally Posted by lily View Post
    duh baca thread ini jadi takut hiks...



    ngeri bayanginnya...

    dulu O pernah diinfus , trus dikasi papan gitu tangannya... seminggu kayanya.

    pas dibuka , baunya ampun - ampun...
    namanya 'spalk'
    gunanya menahan telapak tangan anak agar tidak berubah posisi, mencegah infus macet karena perubahan posisi tadi , mencegah anak menarik infusan ..

    di pasang infusan seminggu ? kasian amat O
    idealnya sih per 3 hari ..
    BEYOND GENIUS !!!!!!!!


  16. #16
    dokter kita sudah bersabda
    kamu dokter kan don?


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  17. #17
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Quote Originally Posted by mbok jamu View Post
    Apanya yang Batak banget?
    Same with you, batak banget kenapa? karena cara ngomong/nuntutnya kah?


    Quote Originally Posted by lily View Post
    tadi liat berita di TV...

    katanya kondisi tangannya makin memburuk...

    dari yang dipotong 1,5 cm jadi berkurang 2 cm.

    dan pas pihak RS diminta bukti surat ijin amputasi , katanya ga bisa nunjukin.
    Nah ini yang parah, kalo emang surat izin amputasi itu emang raib laiknya supersemar, berarti RS bisa disalahin nih
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  18. #18
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Kalau sudah bilang 'ga bermaksud SARA' biasanya memang SARA. Kalau maksudnya bukan SARA kenapa disangkutpautkan dengan sukunya?


    Apapun sukunya, agamanya, rasnya, warnanya, adalah wajar jika si bapak ingin meminta bantuan hukum dan banyak orang apapun sukunya, agamanya, rasnya, warnanya yang terpaksa menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kasus-kasus seperti.

    Kalau kita ndak tahu kesusahan orang lain lebih baik ndak ikut-ikutan bikin panas situasi.

  19. #19
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    Quote Originally Posted by AsLan View Post
    Buset jari doang aja sampe minta uang sampe anak dewasa...

    Lagi pula kata dokter kan putusnya bukan karena diamputasi tapi karena sudah membusuk Ðαn putus sendiri.
    yg ini baru batak banget

  20. #20
    pelanggan setia serendipity's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    4,775
    Coba pasang kaki anda di sepatu orang tuanya Edwin, bayangkan jika anak anda terluka sampai jarinya harus dipotong. Mungkin kita bisa bilang ini sepele, tapi bagi orang tua kandungnya itu bukan hal sepele.
    Penderitaan anak adalah penderitaan orang tua, makanya ada pepatah kasih orang tua sepanjang jalan.

Page 1 of 2 12 LastLast

Tags for this Thread

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •