Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 20 of 32

Thread: - Kue Keranjang -

  1. #1
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753

    - Kue Keranjang -

    Bagi warga keturunan Tionghoa, rasanya tak lengkap Imlek tanpa kehadiran kue keranjang atau yang dalam bahasa Mandarin dikenal dengan nama Nian Gao atau dalam dialek Hokkian Tii Kwee. Penganan berbahan baku beras ketan dan dicetak dalam keranjang kecil ini menjadi hidangan wajib dalam setiap perayaan Imlek yang merupakan perlambang bagi kemakmuran.

    Ada banyak versi yang mengisahkan tentang asal-usul mengapa kue keranjang wajib dalam setiap perayaan Imlek dan Cap Gomeh. Salah satunya adalah kisah yang berikut:

    Alkisah pada zaman dahulu kala hiduplah sepasang suami istri bernama Tuan dan Nyonya Po. Mereka berdua hidup dalam kecukupan. Konon sebelum Tuan Po menikah dengan Nyonya Po si wanita pembawa keberuntungan, Tuan Po hidup miskin.

    Nyonya Po memiliki adalah wanita berhati mulia. Dimana pun berada, Nyonya Po tidak segan-segan untuk menolong sesama atau sekadar berderma untuk orang yang tidak beruntung. Karena kebiasaannya yang suka berderma inilah maka Nyonya Po dilimpahi berkah oleh para dewa. Sedangkan Tuan Po ini memiliki hati busuk. Dia bahkan tidak percaya kalau kekayaan yang dia dapat sekarang adalah karena keberuntungan yang dibawa oleh sang istri.

    Suatu hari timbulah niat busuk Tuan Po untuk menyingkirkan sang istri. Nyonya Po diusir secara tidak hormat oleeh Tuan PO. Nyonya Po pun pergi, hingga dia menemukan sebuah gubuk reot yang dihuni oleh seorang nenek renta yang sedang sakit keras. Didorong oleh rasa kasihan, Nyonya Po pun merawat sang nenek hingga sembuh. Setelah sembuh Nyonya Po pun menikah dengan cucu lelaki sang nenek.

    Setelah menikah, lambat laun kehidupan mereka pun berubah. Dasar si Nyonya Po si perempuan pembawa keberuntungan. Nyonya Po membawa keberuntungan buat si suami baru dan nenek renta itu. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, mereka menjadi tuan tanah dengan harta berlimpah.

    Suatu kali daratan Cina didera musim paceklik yang berkepanjangan. Hampir semua sawah dan ladang gagal panen. Hanya sawah milik Nyonya Po dan suami barunya yang tetap menghasilkan. Nyonya Po yang baik, memberikan santunan kepada seluruh warga yang membutuhkan dengan membagi-bagikan gandum dan beras. Semua orang berbondong-bondong untuk mengantri gandum dan beras gratis dari Nyonya Po yang dermawan, termasuk mantan suami Nyonya Po yang saat itu telah menjadi miskin sepeninggal Nyonya Po.

    Singkat cerita Nyonya Po mengetahui bahwa mantan suaminya ada di barisan antrian. Nyonya Po yang iba melihat mantan suaminya pingsan karena saking laparnya, meminta asistennya untuk membawa si mantan suami ke dapur. Beraneka jamuan makan telah disiapkan. Nyonya Po tidak ingin menemui si mantan suami karena dia sudah bersuami, makanya Nyonya Po sengaja memasukan cincin kawinnya yang dahulu ke dalam piring nasi yang terhidang. Maksudnya agar mantan suaminya tahu.

    Setelah sadar si mantan suami langsung melahap hidangan yang disajikan khusus untuknya di dapur. Setelah kenyang dia mendapati cincin kawinnya dahulu dengan Nyonya Po. Tahulah dia bahwa si empunya rumah yang memberinya makan itu adalah Nyonya Po mantan istrinya yang dulu pernah diusirnya. Tuan Po merasa bersalah, malu sekaligus sedih. Saking malunya dia memilih bunuh diri di dapur itu. Sejak saat itu orang-orang percaya bahwa jiwanya menghantui dapur Nyonya Po dan dapur-dapur lain di dunia.

    Jiwa Tuan Po yang sudah menyesal itu disembah sebagai Dewa Tungku atau Dewa Dapur (Cuo Sen) yang diutus oleh Raja Langit untuk menyelidiki perilaku manusia di bumi melalui dapurnya. Menurut kepercayaan Dewa Tungku melapor ke langit tepat seminggu sebelum Imlek hingga Cap Gomeh.

    Konon menurut legenda kue keranjang yang legit dan manis ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyuap Dewa Tungku agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Langit (Yu Huang Da Di). Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.

    Demikianlah Sobat Jakarta, sekilas legenda tentang asal muasal Kue Keranjang. Terlepas dari sejarah berbau klenik dan filosofi yang terkandung dalam kue keranjang. Kue keranjang adalah salah satu kuliner khas Imlek yang patut diapresiasi.

  2. #2
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    KUE keranjang merupakan penganan khas Imlek yang dapat bertahan lama meskipun teksturnya mulai mengeras. Anda cukup mengukusnya kembali, lalu siap disantap.

    Saat Imlek, jumlah kue keranjang yang dihadirkan dalam momen kumpul keluarga begitu berlimpah. Disantap apa adanya mungkin jenuh, tapi jangan membiarkannya begitu saja.

    Kue keranjang bisa disuguhkan dengan beragam cara dan bahan. Ada empat cara di antaranya, sebagai berikut:

    Kue keranjang dengan ubi
    Untuk menyajikan kue keranjang dengan ubi, pilihlah yang teksturnya agak keras. Cara mengolahnya, iris sedang kue keranjang dan ubi/talas. Jepit kue di antara ubi/talas lalu celupkan ke adalam adonan tepung terigu dan air. Kemudian, goreng hingga matang.

    Kue keranjang dengan santan
    Untuk olahan satu ini, pilih juga kue keranjang yang bertekstur agak keras. Cara membuatnya, iris tipis kue keranjang, letakkan di atas daun pisang, lalu isi dengan 2 sendok makan santan. Bungkus kemudian kukus hingga kue lunak dan wangi.

    Kue keranjang dengan telur
    Kue keranjang yang agak keras diiris sedang. Kemudian, celupkan ke dalam adonan telur dan tepung terigu. Goreng dengan sedikit minyak hingga matang.

    Ongol-ongol kue keranjang
    Kue keranjang dikukus hingga lunak. Siapkan kelapa yang sudah diparut, ambil kue keranjang satu per satu, campurkan dengan parutan kelapa. Tambahkan garam jika perlu.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  3. #3
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    oh, fotonya donk.
    ini yang warnanya coklat, padat dan berat ya?
    kayanya saya tau, cuman ga tau namanya disebut kue keranjang
    prasaan di rumah ga pernah makan juga

  4. #4
    pelanggan setia serendipity's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    4,775
    ^ kurang lebih gitu warnanya coklat dan agak berat, rasanya manis bangeeet.. ada di rumah juga tp ga suka makan banyak2

  5. #5
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    ini yang tradisional



    ini yang udah pake rasa-rasa


  6. #6
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Makacih bun

    Iya , jadi yang coklat , bulat , agak berat itu yang namanya kue keranjang.

    Sorry saya belom bisa masukin gambar , pake HP. Senin nanti saya tambahin.

    Kue keranjang ini biasa saya makan digoreng pake telor , cuma jadinya terlalu berminyak.

    Pernah juga di kukus. Tapi ya tetep lebi enak pake telor

    Sekarang banyak yang macem - macem rasa , tapi tetap paling enak yang coklat original.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  7. #7
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Kemarin dikasih ama temen kantor..*tiap tahun dapat sih dari dia*.
    Ini... ude habis 1/4 bagian. masih lunakk.



    tulisan di tengahnya itu artinya apaan siy?
    oia belum pernah jajal digoreng pake telor. ga tega ama minyaknya

  8. #8
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Artinya hoki ca...
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  9. #9
    pelanggan setia red>,<hair's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    kanatakara
    Posts
    2,824
    kadang d kasi ama bos ... bingung makannya ... secara liat penampakan'nya yg keliatan manis bgt gigi langsung ngilu2 gt yah oper k adek jadinya

    Anugurihiitusomi

  10. #10
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    sebenarnya jauuh lebih manisan geplak kalii

  11. #11
    pelanggan setia red>,<hair's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    kanatakara
    Posts
    2,824
    sama ajah g isa makan geplak ...

    hedew bayangin ajah uda bikin gigi menjerit

    Anugurihiitusomi

  12. #12
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    Waktu kecil, tiap imlek pasti makan kue keranjang
    biasanya waktu baru beli lunak, dimakan langsung,
    kalau agak keras digoreng deh

  13. #13
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Quote Originally Posted by red>,<hair View Post
    kadang d kasi ama bos ... bingung makannya ... secara liat penampakan'nya yg keliatan manis bgt gigi langsung ngilu2 gt yah oper k adek jadinya
    Quote Originally Posted by red>,<hair View Post
    sama ajah g isa makan geplak ...

    hedew bayangin ajah uda bikin gigi menjerit
    Persis! Sepakat sama red>,<hair . Udah eneg duluan liat kue keranjang
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  14. #14
    pelanggan sejati Urzu 7's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    7,940
    Terlalu manis,lengket, rasanya kurang menarik


    jadi gw nda suka

    lebih enak kwecang yang dalemnya pake gula jawa/aren

  15. #15
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Quote Originally Posted by etca View Post
    Kemarin dikasih ama temen kantor..*tiap tahun dapat sih dari dia*.
    Ini... ude habis 1/4 bagian. masih lunakk.



    tulisan di tengahnya itu artinya apaan siy?
    oia belum pernah jajal digoreng pake telor. ga tega ama minyaknya
    Gue kemarin dikasih dua ama bos.
    Kagak ada capnya.
    Kukira rasanya benar2 sama seperti dodol ternyata beda.
    Masih lembek2 begitu.

    Lumayan kawan2 nongkrong dan Pak Haji ikut makan.

  16. #16
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Gue kemarin dikasih dua ama bos.Kagak ada capnya.Kukira rasanya benar2 sama seperti dodol ternyata beda.Masih lembek2 begitu.Lumayan kawan2 nongkrong dan Pak Haji ikut makan.
    dapat angpaw ga?

  17. #17
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Kagak dapat angpau.. :p
    Tapi dapat kue keranjang aja udah senang. Sering dengar tapi baru kemarin itu merasakan.

  18. #18
    aq malah gak pernah dapet kue keranjang
    tapi angpaw sering
    Four tines is a fork. Three tines is a trident. One is for eating, one is for ruling the seven seas.

  19. #19
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    dan enakan angpau daripada kue keranjang kan?

  20. #20
    @ndugu: bangeeeeeeettttzzzz
    Four tines is a fork. Three tines is a trident. One is for eating, one is for ruling the seven seas.

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •