R. A. Kosasih is a maestro, he's a living legend. Memang cerita yang dia gambar adalah cerita pewayangan versi Jawa, tetapi gayanya yang khas Indonesia dan konsistensi+endurance nya dalam menghasilkan karya, itu yang sampe sekarang belum ada yang nyaingin.

Kelemahan superhero asli Indonesia, Godam, Gundala, you name it lah.. itu adalah bentuknya yang masih mirip superhero luar. Gundala yang mirip the flash, dsb. Si Buta dari Gua Hantu dan Panji Tengkorak, yang justru main elemen budaya dan unsur lokal, justru punya peluang besar sebenarnya, hanya saja perlu diberi pendekatan yang berbeda, karena sebagian besar masyarakat Indonesia udah males liat film jaman pendekar Majapahit begitu, thanks to sinetron abal2 Indos*ar.

Mungkin pendekatannya musti lebih artsy kaya film "Hero"nya Zhang Yimou, biar gak norak..