Page 3 of 4 FirstFirst 1234 LastLast
Results 41 to 60 of 72

Thread: R.A. Kosasih vs DC & Marvel

  1. #41
    RIP Buat RA Kosasih
    you can also find me here

  2. #42
    pelanggan setia Porcelain Doll's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    6,347
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Bleg,
    gue udah baca RA Kosasih sebelum gue baca komik Spiderman, sebelum gue nonton Knight Rider dan MacGyver.
    Dan sekedar memberitahumu:

    1. Mahabharata dan Bharatayuda-nya RA Kosasih justru mengambil versi India, bukan versi Indonesia
    2. RA Kosasih memang maestro, paling produktif tetapi bukan satu-satunya yang bikin komik wayang, masih ada Teguh Santosa dan Oerip (gue paling suka Oerip).

    Dan seperti yang gue bilang,
    kalaupun mau ambil cerita wayang, mending yang asli Indonesia,
    dalam hal ini cerita Wayang sebelum Ramayana seperti kelahiran Rahwana dan Anoman.

    Ya, benar, gue juga baca komik RA Kosasih yang itu. Komik gue dulu lengkap. Sekarang tinggal beberapa.


    Dan komik Indonesia gak cuma komik Wayang.
    Sampai sekarang pun, sampai punya buntut, gue masih suka melirik-lirik komik Indonesia.

    Makanya, gue sempat menyebut judul-judul seperti 'Ophir' atau 'Katalis'. Percayalah, dua komik tahun 90-an akhir itu keren.
    Terus masih ada komik seperti Alakazam.
    Kalau superhero semacam 'Gunturgen', entah kenapa menurut gue masih gak sreg.

    Btw,
    ini adalah salah satu adaptasi komik Indonesia ke TV:


    Dulu gue pernah baca komik mereka, Dua Warna, dan kemudian Vienetta dan Stupid Aliens.
    auww...keren euy trailernya
    g udah jarang banget nonton tv, jadi ga pernah tau ada apaan aja
    ini film lamakah?

    orang indo mungkin kalo mau mulai bisa dari animasi aja...
    dibanding bikin film

    dan...RIP pak Kosasih
    g dulu sering baca komik2 indo mulai dari pewayangan sampe petruk
    tapi ga pernah merhatiin banget siapa pengarang2nya
    Popo Nest

  3. #43
    Barista lighterheaven's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    B.P.R.D. Headquarters.
    Posts
    1,301
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    1. Mahabharata dan Bharatayuda-nya RA Kosasih justru mengambil versi India, bukan versi Indonesia
    Hmm, seinget gue wayangnya pak Kosasih itu Drupadinya cuman nikah sama Yudhistira aja.. means itu wayang Jawa kan dalf?

    RIP pak Kosasih.. not a living legend anymore. Tapi karyanya akan hidup terus dan menginspirasi komikus Indonesia, selamanya. Warga KM udah ada firasat kali ya? no such thing as coincidence.

  4. #44
    pelanggan setia ul.malik's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    C.G.H City
    Posts
    2,594
    Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un
    RIP R.A.Kosasih

  5. #45
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Ah.. mungkin firasat..
    Innalilahi wa inna illaihi roji'un..

  6. #46
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Ah.. mungkin firasat..
    Innalilahi wa inna illaihi roji'un..
    Mungkinkah ndableg juga indigo

  7. #47
    RIP R.A Kosasih.....
    meski belum pernah baca karya nya, beliau adalah legenda buat dunia komik Indonesia


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  8. #48
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Quote Originally Posted by lighterheaven View Post
    Hmm, seinget gue wayangnya pak Kosasih itu Drupadinya cuman nikah sama Yudhistira aja.. means itu wayang Jawa kan dalf?
    .
    Nope.
    Di versi Mahabharata-nya Pak Kosasih (yang tebal itu), Drupadi nikah sama kelimanya. Srikandi juga menjadi cowok. Jadi emang pakai versi India.

    Selain Mahabharata dan Bharatayuda (dan hmm.. mungkin Pandawa Seda), Pak Kosasih pakai versi Jawa, seperti cerita Arjuna Wiwaha dkk.

    Tapi kayaknya gue perlu ngubek2 lagi deh
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  9. #49
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Drupadi menikah sama yudistira doang kund...

  10. #50
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by etca View Post
    Mungkinkah ndableg juga indigo
    Loh jadi nyasar2 ke sini kok...

  11. #51
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Bleg,
    gue udah baca RA Kosasih sebelum gue baca komik Spiderman, sebelum gue nonton Knight Rider dan MacGyver.
    Dan sekedar memberitahumu:

    1. Mahabharata dan Bharatayuda-nya RA Kosasih justru mengambil versi India, bukan versi Indonesia
    2. RA Kosasih memang maestro, paling produktif tetapi bukan satu-satunya yang bikin komik wayang, masih ada Teguh Santosa dan Oerip (gue paling suka Oerip).

    Dan seperti yang gue bilang,
    kalaupun mau ambil cerita wayang, mending yang asli Indonesia,
    dalam hal ini cerita Wayang sebelum Ramayana seperti kelahiran Rahwana dan Anoman.

    Ya, benar, gue juga baca komik RA Kosasih yang itu. Komik gue dulu lengkap. Sekarang tinggal beberapa.


    Dan komik Indonesia gak cuma komik Wayang.
    Sampai sekarang pun, sampai punya buntut, gue masih suka melirik-lirik komik Indonesia.

    Makanya, gue sempat menyebut judul-judul seperti 'Ophir' atau 'Katalis'. Percayalah, dua komik tahun 90-an akhir itu keren.
    Terus masih ada komik seperti Alakazam.
    Kalau superhero semacam 'Gunturgen', entah kenapa menurut gue masih gak sreg.
    sorry sok tahu dkit, menurut gw harusnya mahabarata dan bharatayudha lebih komersil dan lebih menarik untuk dijadiin bahan promosi komik lokal karna lebih banyak "action"nya dibanding komik lokal yg lain sedangkan vienetta dan stupid aliens itu tidak "berbeda banyak" dgn manga atau dc/marvell, jadi jujur udah "kalah sebelum berperang" kalo mau dipromosikan
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  12. #52
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Bleg,
    gue udah baca RA Kosasih sebelum gue baca komik Spiderman, sebelum gue nonton Knight Rider dan MacGyver.

    Ya, benar, gue juga baca komik RA Kosasih yang itu. Komik gue dulu lengkap. Sekarang tinggal beberapa.
    Iye iyee.. gw pecaya kund... mgk lu tanding ma adek gw aja noh.. hehe...

  13. #53
    pelanggan tetap king lampas's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    my kingdom
    Posts
    1,328
    turut berduka atas berpulangnya bpk R.A Kosasih

    one of indonesia legend

  14. #54
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Quote Originally Posted by engkong surjadi05 View Post
    sorry sok tahu dkit, menurut gw harusnya mahabarata dan bharatayudha lebih komersil dan lebih menarik untuk dijadiin bahan promosi komik lokal karna lebih banyak "action"nya dibanding komik lokal yg lain sedangkan vienetta dan stupid aliens itu tidak "berbeda banyak" dgn manga atau dc/marvell, jadi jujur udah "kalah sebelum berperang" kalo mau dipromosikan
    Bener engkong sur, believe it or not, tahun 2012 ke depan pilem2 dengan unsur tradisional dan nilai ke khasan suatu bangsa (daerah) akan sangat digandrungi dunia internasional sebagai sebuah heritage dan sesuatu yang berharga. Bayangkan pilem Saur Sepuh digarap oleh Peter Jackson dengan iringan musik John Williams. Its C.O.L.O.S.S.A.L
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  15. #55
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Quote Originally Posted by surjadi05 View Post
    sorry sok tahu dkit, menurut gw harusnya mahabarata dan bharatayudha lebih komersil dan lebih menarik untuk dijadiin bahan promosi komik lokal karna lebih banyak "action"nya dibanding komik lokal yg lain sedangkan vienetta dan stupid aliens itu tidak "berbeda banyak" dgn manga atau dc/marvell, jadi jujur udah "kalah sebelum berperang" kalo mau dipromosikan
    Gue dulu berpendapat seperti itu,
    sampai kemudian gue melihat bahwa orang-orang India punya ambisi yang sama.
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  16. #56
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by noodles maniac View Post
    . Bayangkan pilem Saur Sepuh digarap oleh Peter Jackson dengan iringan musik John Williams. Its C.O.L.O.S.S.A.L
    YUP, kalo itu terjadi udah bolehlah gw ajak anak gw nonton pilem indo dibioskop

    ---------- Post Merged at 11:24 AM ----------

    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Gue dulu berpendapat seperti itu,
    sampai kemudian gue melihat bahwa orang-orang India punya ambisi yang sama.
    yup apa salahnya kita "berperang" dgn negara lain ttg "ide" yg sama, tetap aja pointnya kalo mau memajukan komik/pilem lokal maka harusnya yg lebih komersil didulukan produser kan orang bisnis juga, seidealis apapun mana mau rugi kan, minimal harus balik modal dulu, baru ntar nyusul komik/pilem yg lainnya
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  17. #57
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Gue dulu berpendapat seperti itu,
    sampai kemudian gue melihat bahwa orang-orang India punya ambisi yang sama.
    Kayaknya dulu gw pernah nonton serial bersambungnya mahabharata versi india, dan gw sempet protes2 karena ceritanya ga sama dgn yg gw tau. Akhirnya tak tinggal pergi..

  18. #58
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Quote Originally Posted by surjadi05 View Post
    [COLOR="silver"]yup apa salahnya kita "berperang" dgn negara lain ttg "ide" yg sama, tetap aja pointnya kalo mau memajukan komik/pilem lokal maka harusnya yg lebih komersil didulukan produser kan orang bisnis juga, seidealis apapun mana mau rugi kan, minimal harus balik modal dulu, baru ntar nyusul komik/pilem yg lainnya
    Justru itu,
    menurutku dengan mengangkat sebuah epik wayang,
    malah jadinya ambisius, tidak realistis, tidak marketable atawa lebih susah dipasarkan, dan tidak komersial.

    Kecuali kalau epik tersebut dipotong2 dahulu jadi karya-karya kecil yang independent.
    Misalnya, tentang Narasoma, atau tentang Dewabrata atau tentang Kumbayana.

    Istilahnya buat menguji pasar.
    Narasoma itu ceritanya bagus lho, itu subcerita dari Mahabharata. Isinya sarat tentang rasisme. RA Kosasih juga sempat membuat cerita sempalan ini jadi komik tersendiri walaupun di Mahabharata-nya sendiri, seingatku cerita ini juga ada.
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

  19. #59
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Ya betul kund.. mungkin bagus gitu.. ga perlu semua edisi mahabharata difilemkan.. ambil bagian yg paling komersil..

  20. #60
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by kandalf View Post
    Justru itu,
    menurutku dengan mengangkat sebuah epik wayang,
    malah jadinya ambisius, tidak realistis, tidak marketable atawa lebih susah dipasarkan, dan tidak komersial.

    Kecuali kalau epik tersebut dipotong2 dahulu jadi karya-karya kecil yang independent.
    Misalnya, tentang Narasoma, atau tentang Dewabrata atau tentang Kumbayana.

    Istilahnya buat menguji pasar.
    Narasoma itu ceritanya bagus lho, itu subcerita dari Mahabharata. Isinya sarat tentang rasisme. RA Kosasih juga sempat membuat cerita sempalan ini jadi komik tersendiri walaupun di Mahabharata-nya sendiri, seingatku cerita ini juga ada.
    Quote Originally Posted by ndableg View Post
    Ya betul kund.. mungkin bagus gitu.. ga perlu semua edisi mahabharata difilemkan.. ambil bagian yg paling komersil..
    yup, point gw juga gitu, kayak avengers aja, iron man dulu, trus thor, baru puncaknya mereka berkumpul, tapi tetap aja dari (sub) cerita mahabrata/bharatayudha

    entah kenapa kayak ophir, katalis dan arwana menurut gw kurang komersil
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

Page 3 of 4 FirstFirst 1234 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •