Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 20 of 38

Thread: Royalti si Unyil

  1. #1
    pelanggan setia ul.malik's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    C.G.H City
    Posts
    2,594

    Royalti si Unyil

    JAKARTA - Nasib seniman di masa tua tak semakmur masa jaya, memang bukan cerita baru di panggung hiburan Tanah Air. Salah satu seniman yang berada dalam kondisi itu ialah Drs Suyadi atau dikenal dengan Pak Raden.

    Pria yang yang lekat dengan film Unyil di era 1980-an, kini harus berjuang untuk bertahan hidup di usia senjanya. Puluhan tahun hak cipta Unyil tidak ada di genggamannya, membuat pria 79 tahun ini turun dari kursi rodanya untuk bernyanyi dan curhat kepada mereka yang datang ke rumahnya di kawasan Petamburan, Sabtu, 14 April lalu.

    Dia bercerita betapa susahnya saat ingin berobat ke dokter pun tak punya biaya. Apalagi, mengurus rumah bocor dan hak cipta. Maka, dengan bernyanyi dan mendongeng mungkin bisa membunuh rasa sakit hatinya.

    Sejak 14 Desember 1995, Pak Raden menandatangi perjanjiannya dengan Pusat Film Nasional (PFN). Yang mana isinya menterahkan PFN sebagai pengurus hak cipta atas boneka Unyil. Dan dalam perjanjian tersebut tidak tercantum tanggal berlakunya.

    "Pak Raden sangat menghargai itikad baik PFN, selama ini kalau ada surat dari PFN, Bapak selalu mempercayai itikad baik, makanya dia tanda tangan," terang asisten Pak Raden, Krisna, saat berbincang dengan okezone melalui sambungan telepon, Senin (16/4/2012).

    Dalam perjanjian tersebut, dituliskan Pak Raden berhak mendapatkan 50 persen royalti dari segala hal tentang Si Unyil. Namun, semenjak perjanjian tersebut sampai saat ini Pak Raden tidak menerima sepeser pun. Padahal banyak sekali acara sampai brand makanan menggunakan sosok Si Unyil.

    "Di perjanjian itu, dituliskan ada 50 persen, tapi dari tahun 95 sampai sekarang sepeser pun Pak Raden tidak menerima. Lantas apa gunanya diurus hak cipta kalau dia tidak dapat apa-apa?" tutupnya.

    http://m.okezone.com/read/2012/04/16/33/612190

    ----------------

    karena terbawa sosok pak raden yang keturunan bangsawan saya selalu mengira kehidupan aslinya emang begitu.
    ternyata beda yah.

  2. #2
    pelanggan sejati Urzu 7's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    7,940
    Kasihan pak raden.. Sabar yah pak tunggu ada yg blow up gede2an

  3. #3
    TV One dah turun tangan kok.. pasti blow-up gede-gedean..... *karena di TV lain sibuk bahas anggaran APBN buat lapindo
    you can also find me here

  4. #4
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    jadi mus, tv one sedang pengalihan isu?

    bukan pak raden aja yg t'lunta2, ada byk senimantua yg gajebo

  5. #5
    Chief Cook GiKu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    10,315
    Pak Raden telah menjadi bagian dari masa kecil kita
    apa yg bisa kita lakukan untuk Pak Raden ?

  6. #6
    pelanggan sejati Urzu 7's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    7,940
    ^ yah berdoa saja

    Kalo ada koin peduli buat pak raden gw mau ngasih..

  7. #7
    pelanggan tetap komporminyak's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,243
    gathering Akbarnya sambil silaturahmi di rumah pak Raden aja pa?

    ironis yah... padahal beberapa waktu lalu si unyil dan pak ogah mampir di kantor saya,
    Spoiler for dokumentasi:
    - just call me kokom -

    Shinken & Fude… Jalan pedang dan jalan kuas, antara keharmonisan dan kekerasan kehidupan yang melebur untuk meraih kemurnian yang sempurna…
    I get to actually experience what it would be like to be a psycho, which is not a fun one. For me, it suits me. It suits my personality.

  8. #8
    opera's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    http://www.opera.com/
    Posts
    4,852
    itu tangannya kokom?

  9. #9
    Chief Cook GiKu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    10,315
    ud jelas itu tangan si juru kamera

  10. #10
    pelanggan tetap komporminyak's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,243
    Quote Originally Posted by opera View Post
    itu tangannya kokom?
    malah ngebahas tangan

    bukan.. itu tangannya crew Tr*nsTV
    shooting ada di 2 lokasi, yang gw posting ini yang di factory kota sebelah,
    kalau yang di tempat gw ada packaging product n brand-nya. males editnya. jadi kaga gw posting.
    - just call me kokom -

    Shinken & Fude… Jalan pedang dan jalan kuas, antara keharmonisan dan kekerasan kehidupan yang melebur untuk meraih kemurnian yang sempurna…
    I get to actually experience what it would be like to be a psycho, which is not a fun one. For me, it suits me. It suits my personality.

  11. #11
    pelanggan sejati Urzu 7's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    7,940
    Kantornya kokom kayak server semua

  12. #12
    opera's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    http://www.opera.com/
    Posts
    4,852
    Quote Originally Posted by GiKu View Post
    ud jelas itu tangan si juru kamera
    tangan yang megang unyil + ogah

  13. #13
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    @kokom mainin 2 karakter sekaligus ga ribet?

  14. #14
    Pakar Memematika Ray Surya's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    4,449
    wtf, kokom ngerogoh sarungnya si unyil & pak ogah???
    isinya dimainin?
    R*y Sury* Ditunjuk Presiden SBY Jadi Menpora

  15. #15
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    hedeehhhh BTT plis
    nih... saya postingin si unyil aja di era tahun 80an.


    ada yang masih ingat nama tokoh2nya?

  16. #16
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    Pak Raden dan Pilihan untuk Tetap Melajang
    Komario Bahar - detikhot
    Senin, 16/04/2012 09:40 WIB



    Pak Raden (Herianto/detikHOT)
    Jakarta - Drs Suyadi atau yang dikenal sebagai Pak Raden sedang memperjuangkan hak cipta tokoh anak ciptaannya 'Si Unyil' agar kembali kepadanya. Pak Raden begitu terlihat letih di usianya yang senja. Pak Raden berjuang sendiri untuk haknya.

    Ya, Pak Raden memang sendiri. Pria kelahiran Jember 28 November 1932 itu tak mempunyai istri dan anak. Di kediamannya yang terletak di Jalan Petamburan III, Slipi, Jakarta Barat pun hanya berisikan boneka dan lukisan-lukisan karya tangannya.

    Meski ditemani oleh Nanang, pria yang sehari-hari menemaninya, kehidupan Pak Raden terasa sepi tanpa kehadiran sang pendamping hidup. Namun toh hal itu tak dianggapnya sebagai sebuah kesunyian.

    "Saya hidup mengalir saja," ujarnya tanpa menggunakan riasan khas Pak Raden. Kumis-alis tebal serta blangkon ciri khasnya itu ditanggalkan saat berbincang dengan detikHOT, Minggu (15/4/2012) malam.

    Sesekali Pak Raden juga menjawab pertanyaan dengan napas tersengal tanda dirinya sudah cukup lelah dan tua. Dengan kemeja batik berwarna gelap, Pak Raden meneruskan pengakuannya tentang jalan hidupnya itu.

    Ia mengaku tak pernah menjawab pertanyaan seputar keputusannya untuk tidak menikah. Masalah privasi menjadi alasannya.

    "Saya biasanya tidak menjawab pertanyaaan yang bersifat pribadi. Karena saya tidak suka kalau soal pribadi, dan tidak boleh diungkap pribadi saya," tegasnya.

    Tak lama kemudian ia pun melanjutkan jawabannya itu dengan bersenandung sembari berkelakar. "Iwak Peyek... Iwak Peyek... Iwak peyek, jatuh di kayu.... Udeh tue... Udeh Tue.. udeh jelek, nggak akan laku," kata Pak Raden bernyanyi.

    "Saya selalu jawab itu dengan berkelakar. Dan nggak ada yang mau sama saya," tambahnya dengan nada mengeluh.

    Ya, begitulah sosok Suyadi alias Pak Raden. Sangat bersahabat dan riang. Namun juga bisa terlihat sangat tegas meski tanpa kumis lebat palsu yang biasa menghiasi wajahnya. Wajahnya kali ini memang sangat berbeda dari karakter Pak Raden ciptaannya itu.

    Dengan atau tanpa riasan, ia akan tetap berjuang untuk memperoleh hak ciptanya dari Perusahaan Umum Produksi Film Negara (PPFN) atas tokoh 'Si Unyil'. Selamat Berjuang Pak Raden!

    (kmb/yla)

  17. #17
    pelanggan setia ul.malik's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    C.G.H City
    Posts
    2,594
    unyil, usro, pak raden, pak ogah.
    udah itu doang taunya

    bukan generasi saya, tapi suka kalo liat unyil, sayang banget sekarang udah ga ada lagi serinya.
    pertama liat laptop si unyil seneng banget kirain seri unyil nongol lagi, ternyata bukan.

    eh saya baru tau kalo kumis ama alis pak raden itu palsu.

  18. #18
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135
    err.. jangan bilang ul.malik tahunya dari postingan di atas yah

    Alex Noerdin Tanggung Semua Biaya Kesehatan Pak Raden



    Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin, menjenguk Pak Raden di kediamannya yang terletak di Jalan Petamburan III, Jakarta Barat pada Minggu (15/4/2012). Kedatangan Alex ini untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada pencipta film boneka "Si Unyil" itu.

    JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat dalam benak kita, sosok Pak Raden yang dengan kumis lebat dan pakaian khas Jawa selalu bercerita melalui gambar atau bonekanya. Namun, pria yang aslinya bernama drs Suyadi itu kini sudah tak lagi sebugar dulu. Di usia senjanya yang sebentar lagi memasuki 80 tahun, pencipta film boneka "Si Unyil" ini harus berjuang melawan penyakit tuanya yakni keropos tulang.

    Pak Raden terpaksa bertumpu pada sebuah tongkat kayunya untuk membantunya melangkah. Pemberitaan soal kondisi pak Raden dan perjuangannya untuk memperoleh hak cipta atas "Si Unyil" pun belakangan ini tengah mendapat sorotan media.

    Mendengar kondisi prihatin yang tengah dialami pak Raden, Alex Noerdin yang kini menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta mengunjungi pak Raden pada Minggu (15/4/2012) malam di kediamannya, Jalan Petamburan III, Jakarta Barat. Alex dan Pak Raden sempat berbincang santai. Pak Raden menuturkan bahwa dengan kondisi kesehatannya yang kian menurun, ia selalu menjalani pengobatan.

    "Ada perawatan dari dokter karena alternatif saya sudah kenyang. Makanya kembali ke dokter," ujar pak Raden.

    Namun, pak Raden menuturkan bahwa dirinya agak kesulitan membiayai perawatannya itu lantaran obat-obatan yang sangat mahal. "Soal dokternya saya masih bisa bayar, tapi obat-obatannya itu mahalnya ampun-ampunan," kata Pak Raden.

    Seniman yang kini sudah cukup sulit beraktivitas itu juga kesulitan uang lantaran tidak mendapat hak cipta dari tokoh boneka "Si Unyil" yang diciptakannya. Praktis, dengan kondisinya itu, Pak Raden hanya bisa mengandalkan penjualan hasil lukisan-lukisannya.

    Ketika mendengar keluhan Pak Raden, Alex Noerdin langsung menyanggupi untuk menanggung semua biaya kesehatan pak Raden. "Sudah, kalau soal biaya rumah sakit tidak perlu dipikirkan lagi. Biar itu kami yang atur," tutur Alex.

    Ia menambahkan, bantuannya itu dilakukan lantaran mengingat jasa pak Raden yang begitu besar. Anak-anak Alex bahkan adalah penggemar pak Raden. "Kalau sudah jam tayangnya Unyil, udah itu rapi di depan televisi," paparnya.

    Selain memberikan bantuan biaya kesehatan, Alex juga sempat menawarkan jasa kuasa hukum kepada pak Raden. Anak ketiga Alex adalah seorang advokat yang spesialisasinya bergerak di bidang hak cipta.

    "Kalau bapak mau, saya juga bisa atur biar anak saya saja yang mendampingi bapak untuk soal hak cipta ini," imbuh Alex.
    Pak Raden pun langsung sumringah mendengar janji bantuan itu. "Mimpi apa saya ini? Saya yakin banyak orang baik di dunia ini. Terima kasih," imbuh pak Raden.

    sauskecap




    semoga tidak sekedar janji2 supal...

  19. #19
    Pakar Memematika Ray Surya's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    4,449
    berkat TVone
    R*y Sury* Ditunjuk Presiden SBY Jadi Menpora

  20. #20
    pelanggan setia ul.malik's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    C.G.H City
    Posts
    2,594
    bukan ca.
    saya tau pas nonton di rcti.
    ada sekilas tayangan kayak film dokumenter gitu tentang pak raden.

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •