Results 1 to 18 of 18

Thread: This is how football shuld be played

  1. #1
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355

    This is how football shuld be played

    kok belum ada yg nyorot ini ya?

    Hari itu, Sabtu (17/3/2012), White Hart Lane terbelah, dengan tidak sama rata. Sebagian kecil dari sekitar 35.000 orang, mendukung Bolton Wanderers. Sebagian besar sisanya mendukung tuan rumah, Tottenham Hotspur.

    Kelompok kecil lebih dulu bersorak, ketika Gareth Bale meloloskan bola hasil tendangan sudut ke dalam gawang sendiri pada menit keenam. Lima menit kemudian, Tottenham melihat asa mereka ke semifinal Piala FA terjaga berkat gol, Kyle Walker.

    Setelahnya, dua kelompok itu terus bertingkah memekatkan aroma duel hidup-mati, sampai gelandang Bolton, Fabrice Muamba, terjatuh tak sadarkan diri, yang belakangan diketahui karena serangan jantung, pada menit ke-42. Dokter tim tergopoh-gopoh mengampiri dan membalikkan badan Muamba menghadap ke atas. Paramedis menyusul. Alat bantu pernapasan dan pacu jantung digunakan untuk menyadarkan Muamba.

    Dalam hitungan detik, setting dan atmosfer panggung berubah. Bola, gawang, papan skor, dan pemain idola tak lagi menjadi target pandang utama. Layar merah berubah jadi ungu. Teriak dan pekik mendadak berganti seruan tertahan. Kelompok besar dan kecil yang sebelumnya beradu punggung, kini menjadi lingkaran utuh dengan satu rapalan bulat untuk pemain tak ternama, "Muamba... Muamba... Muamba." Para pemain yang berdiri tak teratur di sekitar Muamba tak tampak memikirkan apa pun selain keselamatan Muamba.

    Setelah alat bantu pernapasan dan pacu jantung tak kunjung membawa Muamba kembali sampai turun minum, Muamba ditandu menuju ruang perawatan di dalam stadion. Sebelum waktunya babak kedua dimulai, wasit Howard Webb mengumumkan, pertandingan dihentikan dan Muamba dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, masih dalam keadaan tidak sadar.

    Dari sejumlah sudut pandang, insiden Muamba adalah kerugian besar. Bagi pemain, insiden itu menyisakan trauma. Pemain juga harus bekerja ekstra, karena mereka akan memiliki program latihan untuk episode lanjutan.

    Bagi Tottenham, mereka sudah mengeluarkan biaya operasional untuk satu pertandingan penuh. Penundaan akan membuat mereka menyiapkan diri menggelar pertandingan lanjutan, dengan mempertimbangkan tidak memungut bayaran lagi.

    Stasiun televisi pemegang hak siar harus mengakali hilangnya separuh waktu tayang program mereka dan menyiapkan slot kosong untuk pertandingan lanjutan, yang belum ditentukan tanggalnya.

    Toh, tak ada yang memberikan respons negatif atas keputusan penghentian pertandingan. FOX Soccer di Amerika Serikat menayangkan langsung pertandingan itu dan tidak mengubah siaran sampai ada konfirmasi bahwa laga dihentikan. Mewakili FOX Soccer, Keith Costigan, menutup tayangan pertandingan itu dengan mengucapkan "Hati dan doa kami menyertai Fabrice Muamba.

    Stasiun-stasiun televisi juga melihat insiden itu dengan tetap menjaga etika. Ketimbang menyorot Muamba dan usaha tim medis menyadarkannya, mereka memilih mengarahkan kamera ke sudut-sudut lain stadion. Komentator Tony Jones dan Nigel Winterburn juga mengendalikan diri dengan baik. Mereka hanya mengatakan kepada pemirsa apa yang mereka betul-betul tahu soal kejadian itu, tanpa tergoda menyampaikan narasi spekulatif dan skeptis.

    Aston Villa dan Blackburn Rovers juga bereaksi positif. Mereka menolak mengambil keuntungan dari situasi Bolton dan bahkan mengambil risiko rugi. Mereka bersedia menunda pertandingan Premier League melawan Bolton, yang dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa (20/3/2012) dan Sabtu (24/3/2012), meski sejauh ini baru pertandingan melawan Aston Villa yang pasti ditunda.

    Kredit penuh juga harus diberikan kepada tim medis dan dokter yang telah bekerja menyelamatkan Muamba, yang sudah kembali sadar dan terus menunjukkan kemajuan.

    Terakhir dan terbesar, adalah kredit untuk pemilik industri sepak bola, suporter. Mereka menyebarluaskan kabar tersebut dan menyampaikan dukungan dan doa melalui jejaring sosial Twitter.

    Beberapa hari sebelumnya, Barcelona mengumumkan bahwa Eric Abidal akan menjalani operasi transplantasi hati. Dukungan berdatangan dari berbagai pihak, termasuk dari rival abadi mereka, Real Madrid. Sebelum pertandingan Liga BBVA melawan Malaga, Malaga, di Santiago Bernabeu, Minggu (19/3/2012), Madrid mengenakan kaus bertuliskan doa untuk Abidal dan Muamba, "Animo Abidal" dan "Get Well Soon Muamba."

    Melalui Abidal dan Muamba, sepak bola angkat bicara. Setelah dinodai pelecehan rasis, perang antarsuporter yang menewaskan ratusan orang di Mesir, aksi saling ejek dari orang yang mengaku mencintai sepak bola, dan persaingan tidak sehat, termasuk yang terjadi di PSSI, sepak bola menampakkan hatinya. Lebih dari sekadar menang-kalah, untung-rugi, dan benar-salah, sepak bola mengungkapkan alasan kenapa ia disebut permainan yang indah, kemanusiaan.

    "Sepak bola adalah hal terakhir yang ada di pikiran semua orang, ketika situasi buruk seperti ini terjadi. Kami semua berpikir tentang Fabrice dan keluarganya," ujar Harry Redknapp.

    saus:http://bola.kompas.com/read/2012/03/...ati.Sepak.Bola

  2. #2
    Wah, ternyata sepakbola itu bukan kapitalisme ya.

  3. #3
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    yoi bahkan pers nya kayak ikut "solemn" gitu kalo di indo pasti uda muncul insert investigasi, silet,dll

  4. #4
    pelanggan dewa_angin's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    sentinel
    Posts
    149
    ketika sadar dan ditanya ayahnya "apakah kamu mengenal aku"
    muamba: "ya, apakah kami (bolton) kalah?.



    ya seperti itulah harusnya sepakbola

  5. #5
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    yang menarik itu salah satunya sorotan kamera TV setelah kejadian,
    beda dengan yang seringkali terjadi di sini, kalau ada kecelakaan
    pasti bagian vulgar dari kecelakaan disorot dan ditayangkan.

  6. #6
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by dewa_angin View Post
    ketika sadar dan ditanya ayahnya "apakah kamu mengenal aku"
    muamba: "ya, apakah kami (bolton) kalah?.



    ya seperti itulah harusnya sepakbola
    Fabrice Muamba's collapse on the pitch from a cardiac arrest in the 42nd minute of Bolton's FA Cup quarterfinal against Spurs on Saturday united players and fans around the world in their concern for the 23-year-old defender's well being. After the excellent work of stadium medics, ambulance and hospital staff resulted in the critically ill Muamba coming out of sedation, regaining consciousness and breathing on his own while in intensive care Monday, there was cautious optimism from all those concerned. But for Muamba himself, the primary concern was the result of the match.

    From The Sun:

    Family pal Aime Esalo told how the 23-year-old was asked by his dad Marcel if he knew who he was as he came round.

    Mr Esalo said: "Fabrice said yes, and the next thing he asked was: 'Did we lose?'

    "When he was told they were drawing, Fabrice asked why they had stopped the game and his father said, 'Because of you'."


    And people say that no one cares about the FA Cup anymore.

    Bolton manager Owen Coyle, who also spoke with Muamba, told the press that doctors are stressing that it's still very early in Fabrice's recovery. And that while his responsiveness is an encouraging sign, there is still uncertainty.

    From escaping a civil war at the age of 11 to adapting to a new homeland and now this, Muamba has proven he's a warrior, though.


    Quote Originally Posted by itsreza View Post
    yang menarik itu salah satunya sorotan kamera TV setelah kejadian,
    beda dengan yang seringkali terjadi di sini, kalau ada kecelakaan
    pasti bagian vulgar dari kecelakaan disorot dan ditayangkan.
    yoi makanya gw bilang bahkan wartawan olahraga dan reporternya ikut "Solemn", ga kayak di indo pasti yg disorot yg dramatis, bahkan mungkin dibuat kayak reality show gitu

  7. #7
    gogon's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    earth
    Posts
    4,845
    Quote Originally Posted by dewa_angin View Post
    ketika sadar dan ditanya ayahnya "apakah kamu mengenal aku"
    muamba: "ya, apakah kami (bolton) kalah?.



    ya seperti itulah harusnya sepakbola
    eh, udah sadar dia? Thank God.

  8. #8
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    LOS ANGELES, KOMPAS.com — Abel Rodriguez (41) hanya seorang tukang sapu di Metro Transportation di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Namun, pria keturunan Meksiko-Amerika itu bisa mewujudkan keinginannya untuk bertemu Jose Mourinho di Madrid, menonton El Clasico, juga menonton laga Madrid lawan Manchester United. Bahkan, ia juga merasakan tidur di kamar hotel jatah Mourinho.

    Perjuangannya memburu Mourinho juga membuatnya bisa bertemu Sir Alex Ferguson, Cristiano Ronaldo, Diego Maradona, Mesut Oezil, Kaka, dan Javier (Chicharito) Hernandez.

    Bagaimana ia bisa melakukannya? Dalam tujuh tahun terakhir, Rodriguez selalu mengambil libur dua pekan setiap musim panas untuk bekerja bebas.

    Saat Real Madrid berada di Los Angeles (AS) untuk laga pramusim, dia pun berusaha keras mendekat dan akhirnya bisa melakukan pekerjaan untuk membantu tim Real Madrid.

    Bukan perkara mudah ia bisa mewujudkan harapannya. Setiap hari selama masa liburnya, ia meninggalkan rumah di Fontana, California, pada pukul 05.00 pagi. Dia langsung menuju ke pusat latihan di UCLA dan menghabiskan waktu seharian untuk membantu Madrid berlatih di lapangan. Ia juga membantu apa pun kepada Mourinho dan stafnya. Dia baru kembali ke rumah pada pukul 23.00. Tidur sebentar, kemudian berangkat lagi pada pukul 05.00.

    "Saya sudah mengikuti sepak bola Eropa sejak masih anak-anak," kata Rodriguez yang pindah ke Los Angeles (LA) dari Meksiko pada usia 8 tahun.

    Dia tak pernah ke Eropa sebelumnya dan selalu ingin menonton langsung pertandingan El Clasico antara Real Madrid lawan Barcelona. Rodriguez beristrikan Olga yang mengerti keinginannya. Demikian juga anak mereka, Michele (17), Eliana (13), dan Paola (10). Bahkan, mereka mendorong keinginan Rodriguez untuk ke Eropa dan menonton El Clasico.

    "Saya sempat bimbang untuk pergi (ke Eropa). Tapi, ada dukungan dari istri saya. Ia mengatakan, 'Kamu harus pergi. Ini selalu menjadi impianmu.' Putri tertua saya datang dan mengatakan, 'Anda harus pergi'," kisahnya.

    Akhirnya, ia benar-benar melakukan petualangannya untuk mewujudkan mimpi. Pada 28 Februari, Rodriguez tiba di Madrid. Dia menuju kompleks latihan Madrid, Valdebebas. Dia tak punya tiket menonton pertandingan. Bahkan, ia tak menyewa hotel. Lalu, seorang petugas menolak keinginannya untuk masuk ke tempat latihan Madrid. Ia pun sedih dan hanya bisa duduk di jalanan. Padahal, saat itu salju masih turun.

    "Terima kasih Tuhan, saya memakai baju hanya yang disarankan istri saya. Jempol saya sudah membeku," tuturnya.

    Namun, tiba-tiba keajaiban datang. Rodriguez yang nyaris putus asa kemudian berbinar-binar dan akhirnya menangis. Sebab, ternyata Mourinho melihatnya ketika akan meninggalkan tempat latihan.

    "Ini keajaiban bahwa saya melihatnya," kata Mourinho. "Saya melihat Abel duduk di pinggir jalan keluar dari tempat latihan. Saya baru mau pergi ikut mobil asisten saya, Rui Faria. Selalu ada banyak orang di luar tempat latihan. Tapi, saya mengatakan kepada Rui, 'Stop! Itu orang dari Los Angeles'."

    Lalu, Mourinho menghampiri Rodriguez. "Amigo! Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Mourinho.

    "Saya datang untuk menemui Anda. Ini kali pertama saya ke Eropa dan impian saya adalah menonton pertandingan. Saya ingin menonton El Clasico," jawab Rodriguez.

    "Tapi, tak ada tiket lagi. Kamu tinggal di mana?" tanya Mourinho lagi.

    "Saya belum memikirkan tempat tinggal. Prioritas saya adalah bertemu Anda dan kemudian baru membuat rencana. Jika saya tak melihat Anda, maka saya akan pergi ke stadion (Santiago Bernabeu) dan mencoba mendapatkan tiket. Jika tak berhasil, saya akan pulang," jawab Rodriguez.

    Mourinho tersentuh. Ia memanggil asistennya untuk memberikan jatah kamar di hotel tim buat Rodriguez. Tim biasa tinggal bersama di hotel menjelang pertandingan, dan Madrid akan melawan Barcelona dalam laga El Clasico, 2 Maret 2013.

    Mourinho memintanya istirahat di hotel. Dia juga diminta datang ke tempat latihan Madrid keesokan harinya.

    Lalu, malam sebelum El Clasico, Rodriguez bersama Mourinho selama 90 menit. Kemudian, mereka makan malam bersama dengan staf Madrid.

    Rodriguez bercerita, setelah menonton El Clasico, ia berencana langsung pulang. Namun selagi berkisah bahwa keluarganya bahkan menginginkan dia mengunjungi Eropa, Mourinho menghentikannya. Sebab, Madrid akan pergi ke Inggris untuk melawan Manchester United di babak 16 besar Liga Champions (5 Maret). Mourinho justru mengajaknya ke Manchester.

    "Saya menjawab, tak bisa. Kamu berangkat bersama kami ke Manchester dan bekerja mengurusi peralatan. Kamu membantu kami dan akan mewujudkan mimpi lebih besar, menonton laga Liga Champions secara langsung," kata Mourinho.

    Rodriguez menjawab, ia sangat ingin tapi tak bisa membayar segalanya. Mourinho lalu memegang kepalanya dan menggoyangkannya.

    "Ketika kamu bersama saya di Eropa, kamu tak perlu keluar uang," jawab Mourinho.

    Rodriguez lalu menangis. Sudah selama tujuh musim panas dia bekerja membantu Real Madrid secara gratis jika di Amerika. Kini ia seolah menerima bayaran terbesar.

    Singkat cerita, empat hari kemudian (2 Maret), Rodriguez mewujudkan mimpinya menonton langsung laga Madrid lawan Barcelona di Santiago Bernabeu. Madrid menang 2-1. Madrid memberinya kursi yang nyaman.

    Bahkan, setelah laga, Rodriguez bisa mengunjungi ruang ganti Madrid. Ia pun bisa bertemu Cristiano Ronaldo dan para pemain Madrid. Bahkan, ia bertemu legenda sepak bola, Diego Maradona, yang saat itu ada di sana. (CNN)

    (Ikuti pula perjalanan Rodriguez diajak Mourinho ke Manchester di sesi kedua dengan judul, "Kala Mourinho Ajak Tukang Sapu ke Manchester")



    MADRID, KOMPAS.com — Tukang sapu asal Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Abel Rodriguez, akhirnya benar-benar dibawa Jose Mourinho ke Manchester United (MU). Ini anugerah besar kedua yang ia dapatkan dari Mourinho, setelah diberi kesempatan menonton El Clasico.

    Rodriguez yang keturunan Meksiko itu berjuang keras untuk bertemu Mourinho di Madrid, dan itu pengalaman pertamanya ke Eropa. Sempat diusir petugas, ia akhirnya terlihat oleh Mourinho dan didatanginya. Lalu, seolah keajaiban menghampiri Rodriguez (baca juga: Kisah Tukang Sapu Memburu Mourinho).

    Ia bisa menonton El Clasico antara Madrid melawan Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu pada 2 Maret 2013 karena bantuan Mourinho. Seusai laga itu, Madrid terbang ke Manchester, Inggris, untuk melawan Manchester United pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Dan, Mourinho juga membawa Rodriguez.

    Mourinho meminta Rodriguez membantu menyiapkan dan mengurus peralatan pemain Real Madrid. Ia membantu menyiapkan dan mengatur tas pemain untuk penerbangan ke Inggris. Dia juga bekerja membantu keperluan latihan tim, sehari sebelum Madrid melawan MU, 5 Maret 2013.

    Lalu, pada 5 Maret itu, mimpi lama Rodriguez benar-benar terwujud. Ia tak menyangka akan berada di Stadion old Trafford, Theatre of Dreams. Apalagi, ia menonton laga besar antara Madrid melawan MU.

    Ternyata, aktivitasnya membantu tim Madrid tertangkap televisi. Keluarga dan rekannya melihatnya berjalan di lapangan dekat Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson.

    Beberapa detik sebelumnya, striker MU, Javier Hernandez, yang juga dari Meksiko, mendatangi Rodriguez. Dia mengatakan akan memberikan kostumnya kepada Rodriguez setelah laga usai. Ternyata, tanpa sepengetahuan Rodriguez, Mourinho telah meminta pemain berjuluk Chicharito itu untuk memberi sesuatu kepada Rodriguez. Dan, Hernandez menjanjikan kostumnya.

    "Orang-orang ini memperlakukan saya seperti saya bagian dari mereka. Ini sesuatu yang akan saya ceritakan kepada cucu-cucu saya," kata Rodriguez bahagia.

    Madrid menang 2-1 pada laga itu dan lolos ke perempat final Liga Champions dengan agregat 3-2. Rodriguez pun bisa menjadi bagian dari kebahagiaan Los Blancos.

    Laga itu diwarnai kartu merah untuk Nani. Itu membuat Sir Alex Ferguson marah karena merasa wasit tak seharusnya memberi kartu merah. Bahkan, Ferguson kemudian menolak datang di temu pers.

    Meski begitu, Ferguson tetap mengundang Mourinho untuk minum anggur bersama. Dan, Rodriguez menjadi saksinya. Bahkan, Ferguson datang ke ruang ganti Madrid untuk mengajak Mourinho minum anggur.

    Rodriguez menceritakan, "Ia (Ferguson) datang ke ruang ganti dengan segelas anggur di tangannya dan mengatakan kepada saya, 'Katakan kepada Jose (Mourinho) bahwa anggurnya sudah siap, katakan kepadanya juga untuk cepat-cepat'."

    Rodriguez terkesan terhadap sikap Ferguson dan Mourinho. Kepada mereka, ia mengatakan, "Anda benar-benar gentlemen sejati."

    Lalu, muncullah Hernandez. Ia menepati janjinya untuk memberikan kausnya kepada Rodriguez.

    "Hal pertama yang ia (Hernandez) katakan kepada saya adalah, 'Berapa lama kamu bekerja di Real Madrid?'," tutur Rodriguez.

    "Lalu, saya jawab, 'Sejujurnya saya tak bekerja untuk mereka.' Saya kemudian menjelaskan kepadanya apa yang terjadi. Dia tampak kaget pada awalnya. Tapi, ia kemudian mengatakan, 'Kamu tahu? Itu mengagumkan'."

    Kembali ke ruang ganti Madrid, bek Marcelo bertanya kepada Rodriguez apakah ia mau membawa kausnya ke ruang ganti MU dan ditukarkan dengan kaus Robin van Persie.

    Rodriguez melaksanakan permintaannya. Tetapi, kemudian muncul ide bercanda. Kepada Marcelo, ia mengatakan, "Dia (Van Persie) mengatakan akan menukar kausnya dengan orang lain."

    Padahal, sebenarnya Rodriguez sudah memegang kaus Van Persie, tetapi ia sembunyikan di punggungnya. Marcelo pun agak kecewa dan mengatakan, "Benarkah?"

    Rodriguez buru-buru menjawab, "Saya hanya bercanda. Ini kausnya."

    Rodriguez akhirnya kembali ke Los Angeles dengan membawa sejuta cerita dan hadiah. Ada jersey dari Chicharito, Mesut Oezil, Kaka, dan Michael Essien. Bahkan, ia mendapat salah satu bola yang dipakai dalam pertandingan.

    Kenangan itu amat berharga buat Rodriguez. Saat Madrid terbang kembali ke Spanyol, Mourinho minum anggur bersama anggota tim. Tak jarang ia menunjuk Rodriguez.

    "Semua orang di Real Madrid bahagia. Sebab, mereka tahu dia (Rodriguez) sejak pramusim dan tahu bahwa ia pekerja keras serta pribadi yang hebat. Dia bersama kami dan kami memenangi dua pertandingan. Banyak yang mengatakan bahwa ia sebaiknya tetap bersama kami," kata Mourinho.

    Di pesawat, pada malam saat perjalanan dari Manchester ke Madrid, Rodriguez mengatakan, ia tak punya kesempatan untuk berterima kasih kepada Mourinho. Ia kini juga belum memiliki nomor telepon Mourinho. Maka, ia sengaja mengisahkan ini sebagai ungkapan terima kasih kepada Mourinho. (CNN)


    And d stories continue .................................................. .................................................. .............
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  9. #9
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Stasiun-stasiun televisi juga melihat insiden itu dengan tetap menjaga etika. Ketimbang menyorot Muamba dan usaha tim medis menyadarkannya, mereka memilih mengarahkan kamera ke sudut-sudut lain stadion. Komentator Tony Jones dan Nigel Winterburn juga mengendalikan diri dengan baik. Mereka hanya mengatakan kepada pemirsa apa yang mereka betul-betul tahu soal kejadian itu, tanpa tergoda menyampaikan narasi spekulatif dan skeptis.
    Ini keren banget

    Gw jamin hal ini gak akan terjadi di Indonesia, tayangan penuh H2C menyadarkan Muamba ditambah narasi-narasi yang menggugah emosi pasti dah terjadi kalo ada peristiwa semacam itu


    Beberapa hari sebelumnya, Barcelona mengumumkan bahwa Eric Abidal akan menjalani operasi transplantasi hati. Dukungan berdatangan dari berbagai pihak, termasuk dari rival abadi mereka, Real Madrid. Sebelum pertandingan Liga BBVA melawan Malaga, Malaga, di Santiago Bernabeu, Minggu (19/3/2012), Madrid mengenakan kaus bertuliskan doa untuk Abidal dan Muamba, "Animo Abidal" dan "Get Well Soon Muamba."
    Truly Fair Play

    --------------------------------------------------------------------------------------------------

    Kisah si Rodriguez itu menyentuh banget, gw terharu

    Namun, tiba-tiba keajaiban datang. Rodriguez yang nyaris putus asa kemudian berbinar-binar dan akhirnya menangis. Sebab, ternyata Mourinho melihatnya ketika akan meninggalkan tempat latihan.

    "Ini keajaiban bahwa saya melihatnya," kata Mourinho. "Saya melihat Abel duduk di pinggir jalan keluar dari tempat latihan. Saya baru mau pergi ikut mobil asisten saya, Rui Faria. Selalu ada banyak orang di luar tempat latihan. Tapi, saya mengatakan kepada Rui, 'Stop! Itu orang dari Los Angeles'."

    Lalu, Mourinho menghampiri Rodriguez. "Amigo! Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Mourinho.
    This part

    Gak nyangka The Special One yang stubborn dan emosian punya hati emas


    Rodriguez menceritakan, "Ia (Ferguson) datang ke ruang ganti dengan segelas anggur di tangannya dan mengatakan kepada saya, 'Katakan kepada Jose (Mourinho) bahwa anggurnya sudah siap, katakan kepadanya juga untuk cepat-cepat'."

    Rodriguez terkesan terhadap sikap Ferguson dan Mourinho. Kepada mereka, ia mengatakan, "Anda benar-benar gentlemen sejati."

    Lalu, muncullah Hernandez. Ia menepati janjinya untuk memberikan kausnya kepada Rodriguez.
    Ferguson.. Mourinho.. Chicarito.. orang-orang yang hebat
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  10. #10
    keduluan kong sur dah....wkwkwk

    emang ga nyangka mou baik hati kayak gitu
    padahal kalo diliat dari luar arogan banget orangnya....wkwkwk


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  11. #11
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    arogan itu cuma pencitraan



    beda dengan pemain timnas sesaat sebelum vs arab, berada di tempat
    yang sama saat makan siang, ada kawan penasaran minta foto pun ga bisa

  12. #12
    pelanggan setia porcupine's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Bintan
    Posts
    4,132
    Salah lu nudel..aslinya morinho orangnya biasa aja kok
    Dia bersikap arogan itu untuk menghindari anak buahnya kena sorotan news. Jadi dia semacam tameng.

    Coba lu liat youtube nya morinho pas nangis berdua ama materazzi pas perpisahan..
    Dia orangnya sensitif ternyata. Gimana juga di office nya dia di madrid, dia tetap naruh jersey nya inter milan di sandaran kursinya
    ~Radio Kopimaya~

  13. #13
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    Widihhhh... serius tuh?

    Kayaknya media Inggris yang garang dan penuh napsu berhasil bikin citra Mou jelek yah, temperamen dan keras kepala. Pantes aja si Mou gedeg banget sama media Inggris dan gak betah di Chelsea. Tuntutan si Raja Minyak Rusia tinggi udah gitu media Inggris juga nyelekit kalo bikin berita
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  14. #14
    di spanyol juga sama aja kok del
    mou kan sempet boikot konpres abis laga....

    eh, kalo ga salah sampe sekarang masih ding
    tiap konferensi pers yang hadir asistennya, aitor karanka


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  15. #15
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by noodles maniac View Post
    Widihhhh... serius tuh?

    Kayaknya media Inggris yang garang dan penuh napsu berhasil bikin citra Mou jelek yah, temperamen dan keras kepala. Pantes aja si Mou gedeg banget sama media Inggris dan gak betah di Chelsea. Tuntutan si Raja Minyak Rusia tinggi udah gitu media Inggris juga nyelekit kalo bikin berita
    kalo ga berhati emas, ga bakal anak buahnya di porto,chelshit, inter sangat memuja dia, di madrid , karna faktor management madrid aja terlalu memuja pemain spanyol aja maka ada kubu2an
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  16. #16
    juragan kopi noodles maniac's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Noodle Cafe
    Posts
    15,927
    OOT dikit... si Ricardo Carvalho sekarang maen di klub apa sih? dulu dia kan setia banget sama Mou
    Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi

    Impossible is nothing!

  17. #17
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    masih madrid. jarang dimainin tapi tetep dipelihara
    mungkin diangkat jadi TTM atau fuckbuddy sama Mou

  18. #18
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    Quote Originally Posted by itsreza View Post
    masih madrid. jarang dimainin tapi tetep dipelihara
    mungkin diangkat jadi TTM atau fuckbuddy sama Mou
    kok tahu za,jangan2 ada koleksi 3g nya ya?
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •