Sederhana sekali Impian mereka, para Orang Tua kita...
1. Saat Wisuda
Pikiran sang anak : " aku yakin,, kalau aku sudah lulus sarjana, berarti aku sudah bisa bikin ortuku
bangga, krn telah membiayai pendidikanku selama ini,, aku merasa puas melihat
mereka bahagia"
Pikiran sang ortu: "akhirnya anakku sudah sarjana,,aku bahaga dia bisa melalui proses ini,, ini adalah
awal baginya,, aku harap dia bisa bertanggung jawab atas hidupnya dari
pendidikan yg ia sudah tempuh"
2. Saat Mendapatkan pekerjaan yang layak
Pikiran sang anak : Kini aku sudah jadi pejabat pemerintah ,, beliau berdua pasti
sudah bahagia atas pemberian-pemberian ku dari gaji bulananku,, aku bangga sama
diriku atas keberhasilan ini... mereka tak sia-sia menyekolahkan aku dari kecil.
Pikiran sang ortu: "kami tak mengharapkan kamu jadi orang kaya, orang pintar, hinga kamu menjadi
sombong,, kami hanya inginkan anak kami yang baik hati dan selalu mendoakan
kami dimanapun ia berada..."
3. Bicara Impian-Impian
Pikiran sang anak: ketika ditanya soal impian terbesarnya=>
" Impian terbesarku adalah menjadi orang sukses hingga ortuku berkata " itu
anakku,, yang susah payah aku menghidupinya kini menjadi orang berhasil,,
Ya Tuhan, kami adalah orang yang paling beruntung...".
Pikiran sang ortu: Saat ortu berbicara impian-impiannya"
Impian terbesar kami dapat mempunyai anak yang mau meluangkan lisannya ,
hatinya untuk mendoakan kami jika kami telah meninggal,,
mempunyai anak yang tak zalim pada sesama,, tak malu berbuat baik,, takut akan
prilaku kesewenang-wenang,, kami ingin anak yang sholeh baik untuk dirinya,
Lingkungannya dan agamanya. Itu saja. Tidak lebih.
4. Saat sang anak menikah
Pikiran sang anak: (saat sang anak menempuh hidup baru) , ia berucap kepada ortunya
"Aku mencintaimu, Ma,, aku sayang kamu, pa...."
Pikiran sang Ortu : (diam) tak mampu berucap, hanya kantup mata yang berairan, sambil memeluk.
Ungkapan cinta mereka tak hanya di mulut,, hati mereka terlekat dalam mencintai
anaknya. Seperti lekatnya daging pada tulang.
5. Saat Anaknya berumah tangga
Pikiran sang anak: " kenapa sih mama sering nelpon aku terus dirumah,, bosan rasanya selalu mengecek
keadaanku, aku khan sudah berkeluarga" / "Papa bener2 gak punya hati,,
marah karena aku tak membawa anakku kerumah, padahal anakku
sedang sakit gigi di mobil depan rumah, ia tak mau keluar menemui kakeknya, cape
dan pusing katanya. Malah papa marah2 sama aku,krn aku tak mau membujuk
cucunya dibilang pilih kasih. seperti anak kecil saja sih papa..."
Pikiran mama : anak gadisku sedang apa ya sekarang? apa dia baik-baik saja dengan suaminya
kenapa bulan2 ini dia jarang menelpon,, padahal aku rindu suaranya. Rindu dia
berkata cetus padaku, karena aku selalu memperhatikannnya. ia masak apa hari ini?
bagaimana ia bersama suaminya?,, bagimana hari-harinya? semoga dia baik-
baik saja. Semoga Allah selalu menjaga menemani di kehidpan barunya.
Pikiran Papa : entah kenapa. cucuku tak mau menemuiku. Dan anak lelakiku seakan cuek akan
inginku. Apa karna ku begitu tua. hingga aku tak menjadi menarik lagi bagi mereka.
aku tahu umurku sekarang beranjak enam puluhan. tapi aku akan terus menjadi muda
untuk mereka, anak-anakku tersayang. semoga mereka menganggapku begitu.
Kuingin mengambil perhatian mereka, meski menjadi seseorang yang menjengkelkan
sekalipun. aku masih ingin disayang oleh mereka hingga akhir hidupku.
ada doa tulusku untuk anak-anakku, kuingin mereka bahagia untuk hidupnya.
Benar kata pepatah:
*Cinta anak sepanjang galah...
*cinta orang tua sepanjang jalan...."
===================
Impian anak begitu kompleks namun tak sebanding berharganya dibanding impian orang tua yang sangat sederhana: yaitu inginkan anaknya mendoakannya dimanapun anaknya berada.
kawan,,.. marilah luangkan hati,, pikiran dan rasa kita untuk mendoakan, dan mengasihi orang tua kita yang sedari kecil mengasihi, mencintai, lebih dari apapun kepada kita.... mereka sanggup menjadi punggung untuk kita disaat kita tak mampu berjalan,, mereka telah menjadi mata kita,, disaat kita tak mampu melihat bahayanya dunia,, mereka bisa tertawa untuk kita disaat kita bersedih,, mereka adalah segalanya,, jangan lupakan mereka... meski doa sekalipun..
======================
*seberhasil apapun kita,, sepintar apapun kita,, secerdas apapun kita,, jika tak mampu membahagiakan orang tua,, kita bukanlah apa-apa... karna Ridha Allah SWT adalah Ridha orang tua......berbuat baiklah kepada mereka...