LIPI membangun pembangkit listrik tenaga matahari di gunung kidul karena wilayah ini memiliki paparan sinar matahari yang baik.
Namun teknik yang digunakan bukan dengan Solar Cell melainkan dengan turbin.
Turbin digerakkan oleh cairan yang dipanaskan oleh matahari, cairan ini bisa berupa air atau minyak, LIPI memilih menggunakan minyak sawit.
Agar diperoleh suhu cairan yang cukup tinggi (250'C), sinar matahari dipantulkan dan dikumpulkan dengan cermin cekung.
Sinar matahari yang terfokus diarahkan ke saluran air/minyak yang kemudian dialirkan ke turbin.
Teknik ini bukan penemuan LIPI, negara2 Arab sudah lama menggunakannya, namun memang kurang populer.
(Menurut teori konspirasi, pengembangan teknologi energi non migas sering dijegal oleh perusahaan2 penguasa perminyakan sehingga sulit berkembang... entahlah)