Results 1 to 4 of 4

Thread: Tipologi, kalian percaya?

  1. #1
    pelanggan setia serendipity's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    4,775

    Tipologi, kalian percaya?

    Pengertian Tipologi adalah psikologi yang khusus menguraikan struktur pribadi manusia, mengenai tipe tipe kepribadian manusia. Kepribadian manusia dibagi ke dalam tipe tipe tertentu, sehingga jumlahnya cukup banyak sebagaimana banyaknya jumlah manusia. Tipe tipe kepribadian secara khusus diungkapkan dalam teori tipologi dari Hippocrates dan teori tipologi lainnya.


    Tipologi Mazhab ltali dan Perancis

    1. Tipologi Mazhab ltali
    Berdasarkan data data yang diperoleh De Giovani, serta hukum deformasi yang dirumuskan olehnya, Viola di dalam penyelidikan penyelidikannya menemukan bahwa ada tiga macam tipe manusia berdasarkan keadaan tubuhnya, yaitu :
    microsplanchnis : ukuran ukuran menegak relatif dominan, sehingga orangnya kelihatan tinggi;
    macrosplanchnis : ukuran ukuran mendatarnya relatif dominan, sehingga orangnya kelihatan pendek gemuk;
    normosplanchnis : ukuran ukuran menegak dan mendatar seimbang, sehingga orang kelihatan seimbang. Bermacam-macam bentuk tubuh yang demikian itu beralas pada keturunan.

    2. Tipologi Mazhab Perancis

    Mazhab Perancis yang dipimpin oleh Sigaud mengatakan bahwa keadaan serta bentuk tubuh manusia serta kelainan kelainannya itu pada pokoknya ditentukan oleh lingkungan, yaitu :
    ada lingkungan yang berwujud udara yang menjadi sumber reaksi respiratoris;
    ada sekitar yang berwujud makanan yang menjadi sumber reaksi reaksi digestif;
    ada lingkungan yang berwujud keadaan keadaan alam yang menjadi sumber reaksi reaksi muskuler;
    ada lingkungan yang berwujud keadaan sosial yang menimbulkan reaksi reaksi cerebral.

    3. Tipologi Kretschmer

    Kretschmer menggolong-golongkan tipe tipe manusia atas dasar bentuk tubuhnya menjadi empat :
    Tipe piknis : sifat sifat khas tipe ini ialah badan agak pendek; dada membulat, perut besar, leher pendek dan kuat, bahu tidak lebar, lengan dan kaki lemah, kepala agak condong ke muka di antara kedua bahu, sehingga bagian atas dari tulang punggung kelihatan sedikit melengkung; memiliki banyak lemak dan urat dan tulang tak kelihatan nyata. Tipe ini memperoleh bentuknya yang nyata setelah seseorang berumur 40 tahun.

    Tipe leptosom : pada orang yang bertipe leptosom, ukuran ukuran tubuh yang menegak lebih dari keadaan biasa, sehingga orangnya kelihatan tinggi. Sifat sifat khas tipe ini ialah badan langsing atau kurus, jangkung, perut kecil, bahu sempit, lengan dan kaki lurus, tengkorak agak kecil, tulang tulang di bagian muka kelihatan jelas, struktur muka bulat telur dan berat relatif kurang.

    Tipe atletis : pada orang yang bertipe atletis, ukuran tubuhnya yang menegak dan mendatar dalam perbandingan yang seimbang, sehingga tubuh kelihatan selaras. Tipe atletis ini dapat dipandang sebagai sintesis dari tipe piknis dan tipe leptosom. Sifat sifat khas tipe ini yaitu tulang badan kokoh dan tegap; tinggi cukupan; bahu lebar dan kuat; perut kuat; panggul dan kaki kuat, dalam perbandingan dengan bahu kelihatan agak kecil; tengkorak cukup besar dan kuat, kepala dan leher tegap; muka bulat telur, lebih pendek dari tipe leptosom.
    Tipe displastis : tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan tersebut, tidak dapat dimasukkan ke dalam salah satu di antara ketiga tipe itu, karena tidak mempunyai ciri ciri yang khas menurut tipe tipe tersebut. Bermacam-macam bagian yang seolah olah bertentangan satu sama lain ada bersama-sama. Kretschmer menganggap tipe displastis ini menyimpang dari konstitusi normal.
    Tipe tipe manusia menurut temperamennya dapat dikemukakan sebagai berikut :
    Tipe schizothym, sifat sifat jiwanya bersesuaian dengan para penderita schizoprenia, akan tetapi tidak begitu jelas. Ada kecenderungan ke arah autisme : menutup diri sendiri, hidup dengan dirinya sendiri.

    Apabila menghubungkan tipologi Kretschmer dengan tipologi manusia menurut temperamennya, ada dua macam tipe, yaitu :
    orang yang konstitusi piknis kebanyakan bertemperamen cyklothym dan sebaliknya orang orang yang bertemperamen cyklothym kebanyakan berkonstitusi piknis;
    orang orang yang berkonstitusi leptosom, atletis dan displastis kebanyakan bertemperamen schizothym, atau orang orang yang bertemperamen schizothym kebanyakan berkonstitusi leptosom, atau atletis atau displastis.

    Menurut Teori Sheldon, kepribadian manusia terdiri atas komponen komponen sebagai berikut.
    1. Komponen Kejasmanian
    a. Komponen kejasmanian primer, yaitu :
    Endomorphy, orang yang komponen endomorphynya tinggi, sedangkan kedua komponen lainnya rendah. Ditandai oleh sifat lembut, gemuk, berat badan relatif kurang.

    Mesomorphy, orang yang bertipe mesomorphy komponen mesomorphnya tinggi, sedangkan komponen yang lain rendah. Otot otot dominan, pembuluh pembuluh darah kuat, jantung dominan. Orang bertipe ini tampak kokoh, keras, otot kelihatan bersegi-segi dan tahan sakit.
    Ectomorphy, orang orang yang termasuk golongan tipe ini, organ organnya berasal dari ectoderm yang terutama berkembang yaitu; kulit, sistem saraf, dengan ciri ciri : jangkung, dada pipih, lemah, otot otot yang hampir tidak tampak berkembang.

    b. Komponen kejasmanian sekunder, yaitu :
    Dysplasia, yaitu setiap ketidaktepatan dan ketidaklengkapan campuran ketiga komponen primer itu pada berbagai daerah dari tubuh.
    Gynandromorphy, yang menunjukkan sejauh mana jasmani memiliki sifat sifat yang biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya. Komponen ini yang dinyatakan oleh Sheldon dengan huruf “g”. Jadi, orang laki-laki yang memiliki komponen “g” tinggi ukan memiliki tubuh yang lembut, panggul besar dan sifat-sifat wanita yang lain. Seseorang yang memiliki komponen “g” ini maksimal adalah banci.
    Texture, yaitu komponen yang menunjukkan bagaimana orang itu tampak keluar.

    2. Komponen-Komponen Temperamen
    Komponen-komponen temperamen terdiri atas tiga komponen yaitu :

    a. Tipe viscerotonis, yaitu :
    sikap tidak tegang;
    suka akan hiburan;
    gemar makan makan;
    besar kebutuhan akan resonansi orang lain;
    tidurnya nyenyak; dan
    saat menghadapi kesukaran, ia membutuhkan orang lain,

    b. Tipe somatotonis, yaitu :
    sikapnya gagah;
    perkasa;
    kebutuhan bergerak besar;
    suka terus terang;
    suara lantang;
    tampak lebih dewasa dari usia yang sebenarnya;
    saat menghadapi kesukaran kesukaran, ia membutuhkan bantuan orang lain.

    c. Tipe celebrotonis, yaitu :
    sikapnya kurang gagah;
    ragu ragu;
    reaksinya cepat;
    kurang berani bergaul dengan orang banyak (ada sociopobia);
    kurang berani berbicara di depan orang banyak;
    kebiasaan kebiasaannya tetap, hidup teratur;
    suara kurang bebas;
    tidur kurang nyenyak (sukar);
    tampak lebih muda dari yang sebenarnya; dan
    kalau menghadapi kesukaran, ia mengasingkan diri.

    3. Komponen komponen psikiatris, terdiri atas :
    Affective, bentuknya ekstrem terdapat pada para penderita psikosis jenis manis deftesif;
    Paranoid, yaitu banyak angan angan, pikiran, gambaran gambaran yang sangat jauh dari kenyataan;
    Heboid, yaitu bentuk ekstremnya terdapat pada para penderita hebehrenia, yaitu suatu bentuk dari schizophrenia (asosial, anti sosial).

    Dilihat dari keadaan kejiwaan manusia, terdapat beberapa tipologi :

    a. Tipologi Plato

    Plato membedakan tiga bagian jiwa, yaitu :
    pikiran (logos) yang berkedudukan di kepala;
    kemauan (thumos) yang berkedudukan di dada;
    hasrat (epithumid) yang berkedudukan di perut.

    b. Tipologi Queyrat

    Queyrat menyusun tipologi atas dasar dominasi daya daya jiwa, daya kognitif, afektif dan konatif. Salah satu daya yang dominan yaitu :
    tipe mediatif atau intelektual, yaitu daya kognitif dominan;
    tipe emosional, daya efektif dominan;
    tipe aktif, daya konatif dominan.
    Dua daya dominan terdiri atas :
    tipe mediatif emosional atau daya kognitif atau afektif dominan;
    tipe aktif emosional atau garang: daya konatif dan afektif dominan;
    tipe aktif-mediatif : daya konatif dan kognitif dominan.

    Menurut Gordon W Allport, kepribadian adalah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya.

    Ada berbagai kepribadian yang lebih akrab di telinga kita. Ketika orang menyebut pemaaf, pemarah, pendendam, pendiam, hiperaktif, agresif, pasif, aktif dan sebagainya, semua itu merupakan bagian dari unsur unsur kepribadian yang juga dipelajari secara mendalam oleh psikologi. Tipe tipe kepribadian yang dikemukakan tersebut hanyalah gambaran bahwa objek kajian psikologi tentang kepribadian secara substansial dapat mengungkap liter belakang tingkah laku seseorang dilihat dari kepribadiannya yang khas, atau sebaliknya setiap kepribadian seseorang yang telah diteliti, dapat dlgolongkan ke dalam tingkah polah dengan bentuknya yang sudah dipandang ilmiah.

    Menurut Iwan Matsum, Kepribadian juga berhubungan secara langsung dengan perilaku atau perilaku dipandang sebagai citra dari keperibadian seseorang dan manusia pada umumnya. Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan. Perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, perilaku manusia itu mempunyai bentangan yang sangat luas, mencakup berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian dan sebagainya. Bahkan, kegiatan internal (internal activity), seperti berpikir, persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia. Perilaku adalah apa yang dikebijakan oleh organisme tersebut, baik dapat diamati secara langsung atau secara tidak langsung. Perilaku dan gejala perilaku yang tampak pada kegiatan organisme tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik (keturunan) dan lingkungan. Secara umum, dapat dikatakan bahwa faktor genetik dan lingkungan ini merupakan penentu dari perilaku makhluk hidup termasuk perilaku manusia.

    Dengan pandangan tersebut, kepribadian tidak berdiri sendiri jika dikaitkan dengan karakteristik manusia yang dilihat dari perilakunya. Karena perilaku dapat dipandang sebagai gejala kepribadian atau sebagai bentuk kepribadian, sebagaimana dikemukakan sebelumnya, secara garis besar, perilaku manusia dapat dilihat dari tiga aspek yaitu :
    a. aspek fisik,
    b. aspek psikis,
    c. aspek sosial.

    Menurut Iwan Matsun, Perilaku manusia merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan, seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi sikap, dan sebagainya. Gejala kejiwaan ditentukan oleh berbagai faktor di antaranya :
    a. faktor pengalaman;
    b. keyakinan;
    c. sarana fisik;
    d. sosio budaya masyarakat.

    Sekian dari informasi ahli mengenai pengertian tipologi (psikologi kepribadian), semoga tulisan informasi ahli mengenai pengertian tipologi (psikologi kepribadian) dapat bermanfaat.


    Spoiler for Sumber:
    Sumber : Tulisan Informasi Ahli :
    – Mursidin, 2010. Psikologi Umum. Yang Menerbitka Pustaka Setia : Bandung.


    Selain tipologi diatas, masih ada jenis tipologi berdasarkan sifat introvert, extrovert, dan ambievert.
    Spoiler for Keterangannya:
    1. Introvert (Introversion)
    Introvert atau Introversion adalah kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia yang memiliki sifat introvert ini lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak berpikir dan lebih sedikit beraktifitas. Mereka juga orang-orang yang lebih senang berada dalam kesunyian atau kondisi yang tenang, daripada di tempat yang terlalu banyak orang.

    - Ciri-ciri Introvert:
    a. Senang menyendiri
    b. Pemikir
    c. Pemalu
    d. Pendiam
    e. Lebih senang bekerja sendirian
    f. Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang (1 on 1 interaction)
    g. Susah bergaul (kuper)
    h. Senang berimajinasi
    i. Jarang bercerita, lebih suka mendengarkan orang bercerita
    j. Senang dengan kegiatan yang tenang (membaca, bermain komputer, memancing, bersantai dsb)
    k. Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi
    l. Berpikir dulu baru berbicara/melakukan
    m. Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
    Ingin lebih tahu tentang introvert? Silahkan baca di bawah ini:
    - 4 Jenis Introvert
    - Kelebihan Introvert
    - Masalah yang Sering Dihadapi Introvert

    2. Extrovert (Extraversion)
    Extrovert atau Extraversion merupakan kebalikan dari Introvert. Manusia dengan kepribadian extrovert lebih berkaitan dengan dunia di luar manusia tersebut. Jadi manusia yang memiliki sifat extrovert ini lebih cenderung membuka diri dengan kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak beraktifitas dan lebih sedikit berpikir. Mereka juga orang-orang yang lebih senang berada dalam keramaian atau kondisi dimana terdapat banyak orang, daripada di tempat yang sunyi.

    - Ciri-ciri Extrovert:

    a. Senang bersama orang
    b. Percaya diri (Kadang bisa berlebihan)
    c. Aktif
    d. Lebih senang bekerja kelompok
    e. Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang sekaligus
    f. Gampang bergaul (supel)
    g. Senang beraktifitas
    h. Lebih senang bercerita, daripada mendengarkan orang bercerita
    i. Senang dengan kegiatan dengan banyak orang (jalan-jalan, pergi ke konser, nongkrong, berpesta dsb)
    j. Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi
    k. Berbicara/Melakukan dulu baru berpikir
    l. Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata

    3. Ambievert (Ambiversion)
    Ambievert atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang memiliki 2 kepribadian, yaitu Introvert dan Extrovert. Manusia dengan kepribadian ambievert dapat berubah-ubah dari introvert menjadi extrovert, atau sebaliknya. Memiliki kepribadian ambievert ini bisa dibilang baik, karena manusia tersebut bisa fleksibel untuk beraktifitas sebagai introvert ataupun extrovert, serta dapat berinteraksi dengan introvert dan extrovert dengan baik. Tidak seperti Introvert yang susah bergaul dengan Extrovert dan sebaliknya.
    Namun, kekurangan dari kepribadian ini, karena memiliki kepribadian di antara introvert dan extrovert, orang dengan kepribadian ambievert jadi sering terlihat moody, karena sifatnya yang sering berubah-ubah.
    sumber https://agungadhyaksa.blogspot.co.id...introvert.html



    Seminggu lebih ini gw selalu berpikir bahwasanya manusia itu sibuk mengklasifikasikan dirinya ke dalam beberapa jenis kepribadian. Mulai dari sifat psikologi, zodiak, suku, ras, agama. Sebenernya gak salah dan gak bener, cuma menurut gw manusia itu kan fleksibel.

    Kalian percaya gak tipologi ini benar adanya?
    You were born with the ability to change someone's life - don't ever waste it.

  2. #2
    pelanggan setia mobyokuzan's Avatar
    Join Date
    Jul 2012
    Posts
    2,025
    pengklasifiksian seperti ini kan hanya usaha manusia untuk mengenal dirinya lebih jauh lagi, sama seperti halnya pengidentifikasian otak kiri dan otak kanan, katanya kalo otak kanan itu bagian emosi/perasaan dan kreatifvtas kalo otak kiri itu bagian logika/analisa dan hitungan.

    kalo buat gw, otak yah otak aja, ga ada bagian kiri atau kanan, semua sdh 1 paket, dan lagi setiap manusia pasti mempunyai semua sifat2 yg disebutkan diatas hanya saja ada yg menonjol dan yg tidak.

    manusia itu fleksibel, ga baku seperti robot yg kalo sdh disetting "A" dia pasti jadi "A", karena ada beberapa kasus bahwa manusia bisa memiliki lebih dari satu kepribadian, makanya ada kiasan seperti "serigala berbulu domba"


    "telling lies is sometimes acceptable,
    when the truth is too difficult to believe"

  3. #3
    pelanggan Casanova Love's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    451
    Teori tipologi ini lahir dari observasi,
    Jadi pasti ada benarnya walau tidak pasti selalu akan bgitu.

    Soalnya kpribadian bisa ditampilkan berbeda ssuai peran yg diharapkan lingkungan.

    Misal orang bisa aja nyantai di rumah tp galak di kantor,
    Pendiem di tempat kerja tp berapi-api saat ceramah di tempat ibadah.

  4. #4
    pelanggan setia Yuki's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    Buitenzorg
    Posts
    6,366
    Juga termasuk tipologi yg menggunakan istilah animal, seperti serigala/musang berbulu domba, muka badak, buaya darat, malu-malu kucing dan lain sebagainya
    CURE SUNSHINE WA KAKKOSUGIRU.

Tags for this Thread

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •