Page 6 of 6 FirstFirst ... 456
Results 101 to 118 of 118

Thread: [islam] Dalam Islam, filsafat adalah ilmu sesat???

  1. #101
    alah, persetan dengan al quran.... gw ga percaya tuhan yg maha sempurna menciptakan buku petunjuk untuk umat2nya. kalo tuhan yg aha sempurna itu menciptakan buku petunjuk yg sempurna, maka harusnya ga akan ada orang yg tersesat setelah membaca buku itu...

    dan sebelum tuhan menciptakan buku sebagai sebuah kitab, tuhan yg maha tahu itu mestinya sudah sadar bahwa buku ciptaannya akan menghasilkan teroris.



    gara2 quran, teroris melakukan aksi teror, pengrusakan rumah ibadah, dan penutupan rumah makan di bulan puasa.
    gara2 quran, dilarang menggambar menyerupai mahluk hidup ciptaan allah, dilarang menyentuh cewe, dilarang memotong sebagian rambut di kepala, dilarang memakai kain dibawah mata kaki, dilarang memilih pemimpin non-muslim, dilarang mengucapkan hari raya non-islam.

    siapa sih yg ngomong "dilarang memilih pemimpin non-muslim"?? MUI?? sini si MUI dan kitabnya gw bakar....

  2. #102
    Chief Cook ndableg's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    5,910
    Halah.. ngomong doang lu mah..

  3. #103
    Quote Originally Posted by Aghaanantyab View Post
    alah, persetan dengan al quran.... gw ga percaya tuhan yg maha sempurna menciptakan buku petunjuk untuk umat2nya. kalo tuhan yg aha sempurna itu menciptakan buku petunjuk yg sempurna, maka harusnya ga akan ada orang yg tersesat setelah membaca buku itu...

    dan sebelum tuhan menciptakan buku sebagai sebuah kitab, tuhan yg maha tahu itu mestinya sudah sadar bahwa buku ciptaannya akan menghasilkan teroris.



    gara2 quran, teroris melakukan aksi teror, pengrusakan rumah ibadah, dan penutupan rumah makan di bulan puasa.
    gara2 quran, dilarang menggambar menyerupai mahluk hidup ciptaan allah, dilarang menyentuh cewe, dilarang memotong sebagian rambut di kepala, dilarang memakai kain dibawah mata kaki, dilarang memilih pemimpin non-muslim, dilarang mengucapkan hari raya non-islam.

    siapa sih yg ngomong "dilarang memilih pemimpin non-muslim"?? MUI?? sini si MUI dan kitabnya gw bakar....


    Mas Aghaanantyab, kalau mau berdialog/diskusi diharapkan menggunakan bahasa yang wajar, berpendidikan dan tidak PROVOKote. Sebuah pohon dinilai dari buahnya dan seorang pribadi dinilai dari BAHASANYA. Jangan kaya kebanyakan forum di indonesia sekarang ini yang kebanyakan komentar/postnya tidak berbudaya dan tidak berwawasan (kayanya hanya lulus SD) serta terkesan kampungan (emosional). Elite sedikitlah dalam berdiskusi.....

  4. #104
    Quote Originally Posted by Pencari Kebenaran View Post
    Mas Aghaanantyab, kalau mau berdialog/diskusi diharapkan menggunakan bahasa yang wajar, berpendidikan dan tidak PROVOKote. Sebuah pohon dinilai dari buahnya dan seorang pribadi dinilai dari BAHASANYA. Jangan kaya kebanyakan forum di indonesia sekarang ini yang kebanyakan komentar/postnya tidak berbudaya dan tidak berwawasan (kayanya hanya lulus SD) serta terkesan kampungan (emosional). Elite sedikitlah dalam berdiskusi.....
    hhehehe oke bro....

  5. #105
    Quote Originally Posted by Aghaanantyab
    alah, persetan dengan al quran.... gw ga percaya tuhan yg maha sempurna menciptakan buku petunjuk untuk umat2nya. kalo tuhan yg aha sempurna itu menciptakan buku petunjuk yg sempurna, maka harusnya ga akan ada orang yg tersesat setelah membaca buku itu...

    dan sebelum tuhan menciptakan buku sebagai sebuah kitab, tuhan yg maha tahu itu mestinya sudah sadar bahwa buku ciptaannya akan menghasilkan teroris.
    ckckck ....
    Ini orang abis minom2 dimana yak?
    perkara ente gak percaya tuhan n qur'an, itu mah urusan ente tong
    tp jgn mabok n ngamuk2 disini dong

    gara2 quran, teroris melakukan aksi teror, pengrusakan rumah ibadah, dan penutupan rumah makan di bulan puasa.
    gara2 quran, dilarang menggambar menyerupai mahluk hidup ciptaan allah, dilarang menyentuh cewe, dilarang memotong sebagian rambut di kepala, dilarang memakai kain dibawah mata kaki, dilarang memilih pemimpin non-muslim, dilarang mengucapkan hari raya non-islam.
    Jadi, ente jg percaya thd perkataan orang yng memahami ajaran islam hanya sebatas itu?
    lalu, apa bedanya ente dng orang2 yng gemar menebarkan kebencian n permusuhan?
    Yakin ente sudah mempelajari sendiri isi quran?, coba tunjukkan contoh2 ajarannya
    seperti yng ente tuduhkan itu?, jgn hanya berdasar katanya-katanya lho ya?

    siapa sih yg ngomong "dilarang memilih pemimpin non-muslim"?? MUI?? sini si MUI dan kitabnya gw bakar....
    klo cumen nulis kalimat kyk gini mah, bukan elo aja yng punya nyali tong
    coba wujudkan dlm tindakan ..... berani??
    klo nulis tuh difilter dulu yak, jgn seenaknya (asal mangap/asal jeplak)


    neh gw copykan tata-tertib dialog lintas keyakinan diforum ini.
    Agar jalannya dialog tertib, terarah, aman dan nyaman, perlu ditentukan koridor atau rambu-rambunya sebagai berikut :
    1. Format forum ini bersifat umum, dalam arti untuk segala penganut Agama & Keyakinan.
    Tidak ada bilik khusus spt misal: khusus Islam, Kristen, Hindu, Buddha dll dst. Silakan membuat topik/permasalahan sesuai kategori Sub-Forum yng ada. Jika topik dirasa Kurang sesuai/pas dengan Sub-Forum yang sudah ada, cukup letakkan di Induk Forumnya . Nanti akan ditinjau/diatur oleh Barista (kru dapur)
    2. Dialog, boleh antar pemeluk Agama&Keyakinan yng sama, atau lintas pemeluk Agama & Keyakinan.
    3. Pelanggan bertindak dan bertanggung jawab atas namanya sendiri, meski ybs mempertahankan atau menjelaskan keyakinan tertentu, tidak berarti ybs mewakili komunitas keyakinan dimaksud.
    4. Tidak diperbolehkan menuliskan kalimat yng dapat dikonotasikan sbg menghujat, menghina, mencemooh serta melecehkan pribadi lawan debat/dialognya.
    5. Tidak diperbolehkan menghujat, menghina, mencemooh serta melecehkan keyakinan atau keimanan pelanggan lain.
    6. Tidak diperbolehkan menghujat, menghina, mencemooh serta melecehkan figur-figur yang sangat dihormati dalam sebuah keyakinan, spt misal: nabi Muhammad, rasul Paulus, sang Buddha Gautama dsbnya.
    7. Mengutip, mengcopas suatu materi sebagai dasar argumen, harus menyertakan refrensinya atau linknya agar dapat dipertanggung jawabkan sumbernya.
    8. Debat, dialog, di warung ini dimaksudkan untuk memahami perbedaan dan persamaan dari masing-masing konsep Agama/Keyakinan untuk kemudian menumbuhkan rasa toleran, bukan untuk menghakimi atau mencari pembenaran dan benarnya sendiri.
    Next, klo maseh kumat spt itu gw timpuk ampas kopi lu
    mbregegeg ugeg-ugeg hemel-hemel sak dulito

  6. #106
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Quote Originally Posted by Aghaanantyab View Post
    alah, persetan dengan al quran.... gw ga percaya tuhan yg maha sempurna menciptakan buku petunjuk untuk umat2nya. kalo tuhan yg aha sempurna itu menciptakan buku petunjuk yg sempurna, maka harusnya ga akan ada orang yg tersesat setelah membaca buku itu...

    dan sebelum tuhan menciptakan buku sebagai sebuah kitab, tuhan yg maha tahu itu mestinya sudah sadar bahwa buku ciptaannya akan menghasilkan teroris.



    gara2 quran, teroris melakukan aksi teror, pengrusakan rumah ibadah, dan penutupan rumah makan di bulan puasa.
    gara2 quran, dilarang menggambar menyerupai mahluk hidup ciptaan allah, dilarang menyentuh cewe, dilarang memotong sebagian rambut di kepala, dilarang memakai kain dibawah mata kaki, dilarang memilih pemimpin non-muslim, dilarang mengucapkan hari raya non-islam.

    siapa sih yg ngomong "dilarang memilih pemimpin non-muslim"?? MUI?? sini si MUI dan kitabnya gw bakar....
    terlepas bahasa sampah lo...komentar lo tentang Al Qur'an menandakan lo belum baca Al Qur'an...cuman komentari perilaku sebagian muslim YANG KEBETULAN lo temui, bukan SEMUA kayak begitu. Yang tersesat justru mereka YANG BUTA. Buta mata hatinya, buta sikapnya, buta sifatnya.

    Teroris bukan milik satu agama aja. Dan bukan milik PENCIPTA. Yang tidak punya agama pun bisa jadi teroris, liat sono negeri2 komunis yang BENCI TUHAN pemerintahnya berhasil membuat bukit tengkorak dimana2. Kalau ngomong pake data oe...terpelajar bukan ente?

    MUI masih anteng tuh sekretariatnya. Kalau mau, sana samperin, bakar sono. Paling lo doang yang pengecut

  7. #107
    pelanggan setia Agitho_Ryuki's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    mBantul, Ngayogyokarto, Hadiningrat
    Posts
    2,517
    Quote Originally Posted by Aghaanantyab View Post
    alah, persetan dengan al quran.... gw ga percaya tuhan yg maha sempurna menciptakan buku petunjuk untuk umat2nya. kalo tuhan yg aha sempurna itu menciptakan buku petunjuk yg sempurna, maka harusnya ga akan ada orang yg tersesat setelah membaca buku itu...

    dan sebelum tuhan menciptakan buku sebagai sebuah kitab, tuhan yg maha tahu itu mestinya sudah sadar bahwa buku ciptaannya akan menghasilkan teroris.



    gara2 quran, teroris melakukan aksi teror, pengrusakan rumah ibadah, dan penutupan rumah makan di bulan puasa.
    gara2 quran, dilarang menggambar menyerupai mahluk hidup ciptaan allah, dilarang menyentuh cewe, dilarang memotong sebagian rambut di kepala, dilarang memakai kain dibawah mata kaki, dilarang memilih pemimpin non-muslim, dilarang mengucapkan hari raya non-islam.

    siapa sih yg ngomong "dilarang memilih pemimpin non-muslim"?? MUI?? sini si MUI dan kitabnya gw bakar....
    kalo disuarakan seperti kerbau kentut nih...
    Barangsawijine purwo marang kawitan, Bandar sejatining wujud. Yuk lakone.. BUTHO CAKIL sido NGEMUTTT PEN.....THUNG!!

  8. #108
    Maaf koreksi, sebetulya Al-Ghazali itu Filsud dan tidak menentang Filsafat, kitab filsafatnya yang terkenal adalah Tahafutul Falasifah, dia hanya mengkritik persepsi dari filsuf islam sebelumya, bukan berarti dia menolak filsafat. Yang menolak filsafat itu hanya kaum Wahaby

  9. #109
    pelanggan andyamou's Avatar
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    Indonesia.
    Posts
    61
    hm...


    filsafat merupakan mencari kebenaran sebenar-benarnya tanpa terikat. kalau toh filsafat itu memang mengkaji akan kebenaran dalam misteri hidup, kenapa Islam menyangkalnya?


    barangkali memang orang-orang yg sok Islam dan sudah yakin benar itu takut untuk 'kalah'. dan ini psikologis sih. mereka mengharam-haramkan filsafat agar tetap berpegang teguh pada kelompoknya, tidak ingin punah, tidak ingin disangkal.


    padahal sebenernya apa sih jeleknya melajari filsafat?


    itu bagus buat ngelatih open mind kita.


    memang filsafat bisa membuat kita kafir, tapi bisa jadi itu karena masih bodoh. masih belum menemukan jawaban yg benar.


    ajak adu argumen aja yg atheis sama theis di filsafat ketuhanan, gitu aja kok repot. :3

  10. #110
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by jaga_manis View Post
    jika filsafat itu seperti makan, berarti yg sesat adalah yg mengharamkan filsafat dan makan.
    Smakin banyak ustadz yg menyesatkan filsafat, semakin banyak pula ustadz yg tersesat, wahhh
    Hmmm ...

    Orang2 yg mengunggulkan dan mendukung "filsafat" ditopik ini nampaknya tidak bisa mencerna kalimat sederhana yang saya sampaikan di atas (katanya "filsafat" itu seni berfikir, kenapa gak mikir utk merenungkan jawaban saya ?)

    Islam, tidak mengharamkan makan ("filsafat"), yang diharamkan ialah jika makan makanan haram. Artinya, secara umum, filsafat itu boleh dalam Islam, menjadi haram (terlarang) ketika ia tidak sejalan dengan syari'at (aturan hukum Islam).

    Jika kalimat saya di atas masih tdk bisa disimpulkan dan dicerna dengan baik, maka yang bermasalah adalah otak dan akidah anda-anda yang mencintai "filsafat" secara membabi buta. Dalam analogi, menganggap semua makanan adalah halal (padahal ada yg diharamkan), maka pada dasarnya, kecerdasan yg اَللّهَ berikan kepada manusia, digunakan untuk kufur kepadanya (menolak hukum2 اَللّهَ).



    Cekidot : http://aljurem.wordpress.com/tag/filsafat-adalah/

    ---------- Post Merged at 04:32 AM ----------

    Quote Originally Posted by annaas View Post
    ...
    INTINYA ALLAH MEMERNTAHKN U BRPKR TETAPI BRPKIR SEPRTI APA? NAH PERTANYAN DAN JAWABANNY INI PERLU DI PERINCI DN D PERJELAS YAITU KALO BRPKIR ITU SESUAI DG SYARIAT ISLAM MKA BRPKR SPT ITULAH YG D PERNTAHKAN DN Jka brtetntangan dg syariat islam nah spt itu yg dilarang, dan dlm kategori d larang ini ya trmasuk FILSAFAT, KNPA FILSLAFAT DI LARANG DAN SESAT YA KMBALI LG KRNA BRTNTANG DG ISLAM ALQURAN HADITS. Bkan bgtu Mas Asum?
    Ah, nampaknya malah anda yang menunjukkan kemampuan filsafat dibanding orang2 yg mengaku "filsafat"
    Last edited by Asum; 18-07-2013 at 05:51 AM.

  11. #111
    pelanggan setia hajime_saitoh's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    https://t.me/pump_upp
    Posts
    2,005
    ne beberapa pendapata paraulaanesar Syfiiyah tentang ilmu kalam (filsafat)

    Al-Imam Abul Qosim Sa’ad az-Zanjani berkata: “Senantiasa ahli agama dan ulama dari dahulu sampai akhir zaman mengingkari ilmu kalam, ia hanya kebodohan yang nyata dan keluar dari agama, mereka semuanya sepakat dalam mence*lanya dan berlepas diri dari ahlinya, dan menghajr (meninggalkan) orang yang mereka kenal meyakini bahwa itu sebagai agama Alloh dan mendekatkan diri (ketaatan) kepada-Nya.”[12]

    Di antara imam Ahlus Sunnah yang sangat keras dalam mencela ilmu kalarr/dan memperingatkan umat dari bahayanya serta melarang duduk bersama ahlinya adalah al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah[13]. Bahkan merupakan sifat mulia yang dimiliki beliau adalah tidak pernah sama sekali suka kepada ilmu kalam, tetapi perhatiannya hanya tercurah kepada ilmu dan fiqih

    Al-Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkata, “Telah mutawatir dari al-Imam asy-Syafi’i bahwa beliau mencela ilmu kalam dan ahli kalam. Beliau adalah seorang yang semangat dalam mengikuti atsar (sunnah) baik dalam masalah aqidah atau hukum fiqih,”[15]

    Perkataan al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah dalam hal ini begitu banyak, di antaranya:

    “Mempelajari ilmu kalam adalah kejahilan (kebo*dohan). “[16]

    Beliau juga berkata:

    “Hukumanku bagi ahli kalam adalah dipukul dengan pelepah kurma, dan dinaikkan di atas unta, kemudian dia dikelilingkan (diarak) ke kampung seraya dikatakan kepada khalayak, ‘Inilah hukuman bagi orang yang berpaling dari al-Qur’an dan Sunnah lalu menuju ilmu kalam/ filsafat.’”[17]

    Demikian selayang pandang tentang sikap al-Imam asy-Syafi’i terhadap ilmu kalam/filsafat dan ahlinya, dan ini pula yang merupakan sikap seluruh ulama Syafi’iyyah yang berjalan di atas Sunnah. Perkataan mereka dalam mengingkari ilmu kalam dan filsafat banyak sekali, bahkan kitab-kitab yang mereka tulis tentang sunnah/aqidah sarat (penuh, -adm) dengan pengingkaran, kecaman, dan celaan terhadap ilmu kalam dan ahlinya.

    al-Imam Abul Path Nashr al-Maqdisi (wafat 490 H) pengarang kitab الحجة على تارك المحجة . Dalam kitab ini beliau memuat beberapa bab yang menghujat dan mencela ilmu kalam dan ahlinya, di antaranya: Bab: Para Imam yang Mencela Kalam dan Melarang Darinya dan Tidak Menjadikannya Sebagai Bagian Dari llmu‘.[18] Dan Bab: Hukuman Ahlul kalam‘ ,[19] Dan Bab: Pujian (bagi) Orang Yang Meninggalkan Kalam Dan Tidak Berbicara Dengannya‘[20]

    Kemudian beliau rahimahullah menukil dalam bab-bab di atas riwayat yang banyak dari ulama salaf — terkhusus al-Imam asy-Syafi’i— dalam mencela ilmu kalam dan menjelaskan hukuman bagi orang yang mempelajarinya dan keutamaan orang yang me*ninggalkan kalam dan tidak menyibukkan diri dengannya.

    al-Imam Abu Muzhoffar as-Sarn’ani (wafat 489 H) pengarang kitab الإنتصار لاصحاب الحديث , beliau memuat dalam kitab tersebut beberapa pasal tentang celaan terhadap ilmu kalam dan para pengkultus akal dan menjelaskan kebatilan metode ahlul kalam yang menjadikan akal sebagai sumber beragama[21], di antaranya: Pasal ‘Apa Yang Datang Dari Para Imam Dalam Mencela Kalam‘[22]

    Kemudian beliau membawakan sebagian perkataan para imam Ahlus Sunnah dalam hal ini, seperti al-Imam asy-Syafi’i, Ahmad, dan yang lain, kemudian berkata, “Inilah ucapan al-Imam asy-Syafi’i tentang cela ilmu kalam dan anjuran untuk mengikuti Sunnah. Dialah imam yang tidak diperdebatkan dan tidak terkalahkan.”[23] Beliau juga berkata, “Maka jelaslah bagi kita bahwa jalan (yang diikuti dalam beragama) menurut para imam yang mendapat petunjuk adalah: mengikuti (mazhab) salaf dan meneladani mereka tanpa kembali kepada pemikiran/akal.”[24]

    Al-Imam Abul Qosim Ismail at-Taimi rahimahullah (wafat 535 H) pengarang kitab الحجة في بيان المحجة وشرح عقيدة أهل السنه beliau memuat dalam kitabnya beberapa pasal yang mencela ilmu kalam dan ahlinya, diantaranya: ‘Pasal: Para Imam yang Mencela Dan Membenci Kalam‘.,[25] Dan ‘Pasal: Celaan Para Imam Terhadap Ilmu Kalam‘[26]. Beliau menyebutkan dalam kedua pasal tersebut dengan sanadnya riwayat yang banyak dari para imam Ahlus Sun*nah yang mencela ilmu kalam, seperti al-Imam Abu Hanifah, al-Imam Malik, dan al-Imam asy-Syafi’i serta imam-imam yang lain.

    ---------- Post Merged at 07:04 PM ----------

    ne beberapa pendapata paraulaanesar Syfiiyah tentang ilmu kalam (filsafat)

    Al-Imam Abul Qosim Sa’ad az-Zanjani berkata: “Senantiasa ahli agama dan ulama dari dahulu sampai akhir zaman mengingkari ilmu kalam, ia hanya kebodohan yang nyata dan keluar dari agama, mereka semuanya sepakat dalam mence*lanya dan berlepas diri dari ahlinya, dan menghajr (meninggalkan) orang yang mereka kenal meyakini bahwa itu sebagai agama Alloh dan mendekatkan diri (ketaatan) kepada-Nya.”[12]

    Di antara imam Ahlus Sunnah yang sangat keras dalam mencela ilmu kalarr/dan memperingatkan umat dari bahayanya serta melarang duduk bersama ahlinya adalah al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah[13]. Bahkan merupakan sifat mulia yang dimiliki beliau adalah tidak pernah sama sekali suka kepada ilmu kalam, tetapi perhatiannya hanya tercurah kepada ilmu dan fiqih

    Al-Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkata, “Telah mutawatir dari al-Imam asy-Syafi’i bahwa beliau mencela ilmu kalam dan ahli kalam. Beliau adalah seorang yang semangat dalam mengikuti atsar (sunnah) baik dalam masalah aqidah atau hukum fiqih,”[15]

    Perkataan al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah dalam hal ini begitu banyak, di antaranya:

    “Mempelajari ilmu kalam adalah kejahilan (kebo*dohan). “[16]

    Beliau juga berkata:

    “Hukumanku bagi ahli kalam adalah dipukul dengan pelepah kurma, dan dinaikkan di atas unta, kemudian dia dikelilingkan (diarak) ke kampung seraya dikatakan kepada khalayak, ‘Inilah hukuman bagi orang yang berpaling dari al-Qur’an dan Sunnah lalu menuju ilmu kalam/ filsafat.’”[17]

    Demikian selayang pandang tentang sikap al-Imam asy-Syafi’i terhadap ilmu kalam/filsafat dan ahlinya, dan ini pula yang merupakan sikap seluruh ulama Syafi’iyyah yang berjalan di atas Sunnah. Perkataan mereka dalam mengingkari ilmu kalam dan filsafat banyak sekali, bahkan kitab-kitab yang mereka tulis tentang sunnah/aqidah sarat (penuh, -adm) dengan pengingkaran, kecaman, dan celaan terhadap ilmu kalam dan ahlinya.

    al-Imam Abul Path Nashr al-Maqdisi (wafat 490 H) pengarang kitab الحجة على تارك المحجة . Dalam kitab ini beliau memuat beberapa bab yang menghujat dan mencela ilmu kalam dan ahlinya, di antaranya: Bab: Para Imam yang Mencela Kalam dan Melarang Darinya dan Tidak Menjadikannya Sebagai Bagian Dari llmu‘.[18] Dan Bab: Hukuman Ahlul kalam‘ ,[19] Dan Bab: Pujian (bagi) Orang Yang Meninggalkan Kalam Dan Tidak Berbicara Dengannya‘[20]

    Kemudian beliau rahimahullah menukil dalam bab-bab di atas riwayat yang banyak dari ulama salaf — terkhusus al-Imam asy-Syafi’i— dalam mencela ilmu kalam dan menjelaskan hukuman bagi orang yang mempelajarinya dan keutamaan orang yang me*ninggalkan kalam dan tidak menyibukkan diri dengannya.

    al-Imam Abu Muzhoffar as-Sarn’ani (wafat 489 H) pengarang kitab الإنتصار لاصحاب الحديث , beliau memuat dalam kitab tersebut beberapa pasal tentang celaan terhadap ilmu kalam dan para pengkultus akal dan menjelaskan kebatilan metode ahlul kalam yang menjadikan akal sebagai sumber beragama[21], di antaranya: Pasal ‘Apa Yang Datang Dari Para Imam Dalam Mencela Kalam‘[22]

    Kemudian beliau membawakan sebagian perkataan para imam Ahlus Sunnah dalam hal ini, seperti al-Imam asy-Syafi’i, Ahmad, dan yang lain, kemudian berkata, “Inilah ucapan al-Imam asy-Syafi’i tentang cela ilmu kalam dan anjuran untuk mengikuti Sunnah. Dialah imam yang tidak diperdebatkan dan tidak terkalahkan.”[23] Beliau juga berkata, “Maka jelaslah bagi kita bahwa jalan (yang diikuti dalam beragama) menurut para imam yang mendapat petunjuk adalah: mengikuti (mazhab) salaf dan meneladani mereka tanpa kembali kepada pemikiran/akal.”[24]

    Al-Imam Abul Qosim Ismail at-Taimi rahimahullah (wafat 535 H) pengarang kitab الحجة في بيان المحجة وشرح عقيدة أهل السنه beliau memuat dalam kitabnya beberapa pasal yang mencela ilmu kalam dan ahlinya, diantaranya: ‘Pasal: Para Imam yang Mencela Dan Membenci Kalam‘.,[25] Dan ‘Pasal: Celaan Para Imam Terhadap Ilmu Kalam‘[26]. Beliau menyebutkan dalam kedua pasal tersebut dengan sanadnya riwayat yang banyak dari para imam Ahlus Sun*nah yang mencela ilmu kalam, seperti al-Imam Abu Hanifah, al-Imam Malik, dan al-Imam asy-Syafi’i serta imam-imam yang lain.

  12. #112
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Setau saya sih filsafat itu induk dari segala ilmu. Mulai dari matematika sampe biologi itu asal muasalnya dari filsafat. Kalo itu disebut kejahilan konsekuensinya semua yang kita pelajari dari esde jahil semua.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  13. #113
    pelanggan tetap
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    1,352
    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    Setau saya sih filsafat itu induk dari segala ilmu. Mulai dari matematika sampe biologi itu asal muasalnya dari filsafat. Kalo itu disebut kejahilan konsekuensinya semua yang kita pelajari dari esde jahil semua.
    Ember.
    Termasuk agama juga asalnya dari filsafat. Dari manusia2 yg berpikir akan alam semesta dan tuhan.

  14. #114
    pelanggan tetap 234's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    737
    Permisi numpang lewat... (sambil ngurut dada, duh...eling...eling...sabar 234, ini bulan puasa)

    *sebenarnyasayabisasajakutipkanpendapatparaulamaya ngmendukungfilsafat.tapisebagaimakhlukberakalsayal ebihsukapakaipendapatdirisendiridaripadaikutikutan apakataorang*

    Gusti iku dumunung ing atine wong kang becik, mulo iku diarani Gusti... Bagusing Ati.

  15. #115
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    Quote Originally Posted by Asum View Post
    Islam, tidak mengharamkan makan ("filsafat"), yang diharamkan ialah jika makan makanan haram. Artinya, secara umum, filsafat itu boleh dalam Islam, menjadi haram (terlarang) ketika ia tidak sejalan dengan syari'at (aturan hukum Islam).
    ...
    Yep. What he said.
    Wes, done, fertig. Bungkus.
    A proud SpaceBattler now.

  16. #116
    pelanggan tetap Asum's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    1,217
    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    Setau saya sih filsafat itu induk dari segala ilmu. Mulai dari matematika sampe biologi itu asal muasalnya dari filsafat. Kalo itu disebut kejahilan konsekuensinya semua yang kita pelajari dari esde jahil semua.
    Coba baca baik2 posting di atas :
    ...
    Perkataan al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah dalam hal ini begitu banyak, di antaranya:

    “Mempelajari ilmu kalam adalah kejahilan (kebo*dohan). “[16]

    Beliau juga berkata:

    “Hukumanku bagi ahli kalam adalah dipukul dengan pelepah kurma, dan dinaikkan di atas unta, kemudian dia dikelilingkan (diarak) ke kampung seraya dikatakan kepada khalayak, ‘Inilah hukuman bagi orang yang berpaling dari al-Qur’an dan Sunnah lalu menuju ilmu kalam/ filsafat.’”[17]
    ...
    Ini menunjukkan bahwa perkataan imam Asy-Syafi'i di atas (tentang filsafat -ilmu kalam-) bermakna khusus, TIDAK umum. Dalam arti, tidak semua filsafat haram dan dihukumi jahil (bodoh) dan berpaling dari Syari'at. Yang dihukumi adalah yang terkait dengan hukum-hukum agama, sedangkan di luar itu tidak apa2.

    Kaidah fiqh, semisal "al-ashlu fil ibadah at-tahrim" (Hukum asal ibadah adalah haram) atau "al-ashlu fil mu'amalah al-ibahah" (Hukum asal mu'amalah adalah boleh) merupakan produk berfikir manusia dalam mengkaji dalil2 dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits, BUKAN semata-mata olah fikir manusia semata TANPA dukungan syari'at.

    Maka, kaidah-kaidah fiqh yang dihasilkan para ulama, termasuk dalam kegiatan filsafat (secara umum), maka ini dibolehkan dalam syari'at karena tidak bertentangan dengan syari'at itu sendiri. Yang HARAM adalah jika kaidah fiqh tsb lahir semata-mata dari olah pikir semata tanpa bersandar pada dalil-dalil syari'at semisal kaidah fiqh Islam Liberal seperti : "Jawaz Naskh al-Nushuh bi al-Mashlahah" (Boleh menghapus nash-nash dengan kemashlahatan) << kaidah JIL ini memberikan indikasi bahwa nash (teks Al-Qur'an atau Al-Hadits) boleh dihapus/diganti/diabaikan JIKA tidak sesuai dengan maslahat (sesuai pemikiran/filsafat) JIL.

    Padahal, yang namanya nash Al-Qur'an dan Al-Hadits itu merupakan sumber hukum dalam agama Islam. Mengganti/membatalkan maksud nash karena dianggap bertentangan dengan maslahat (sesuai pemikiran/filsafat) JIL berarti keluar dari ketetapan agama. << Ini HARAM, dan kaidah fiqh tsb di atas BATHIL.
    أَلَا سَأَلُوا إِذْ لَمْ يَعْلَمُوا ؟ فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السَّؤَالُ
    ”Mengapa mereka tidak bertanya jika tidak mengerti ? Sesungguhnya obat dari kebodohan adalah bertanya” (Sunan Abu Dawud no.336)

  17. #117
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Ya memang sebaiknya diterangkan seperti itu. Karena kalau melihat justifikasi2 lainnya - di post yang sama -, filsafat kelihatannya disama ratakan semua sebagai kontra dari Al Quran dan Al Sunnah.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  18. #118
    Sbnarnya FILSAFAT trsebut sngat2 tdak brguna...
    Orang yg masuk kdalam FILSAFAT lbih kearah mengkhayal atau mengarahkn diri kdalam kbingungan yg tdak brbatas...
    Ambil Cth; Dlu sya pnya teman yg brotak FILSAFAT
    Hdupny stiap hari sllu mnggunakan kta "KENAPA?", hdup kok dipake bgtu? Ujung2ny bkanny hdup brguna hnya bengong & melamun
    Lalu sya ajarkn, klo mau dpat JAWABAN, jgn prnah gunakan kta "KENAPA?" lgi dlam hdup tpi "BAGAIMANA CARA?" ktka brdo'a kpda Allah (jalan keluar), alhasil hdupny move on

Page 6 of 6 FirstFirst ... 456

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •