Ada yang sudah baca? Ini buku lama sebenarnya, dan sudah ada filmnya.
Bermula karena film The Fault in Our Stars yang ada di dalam cerita itu dikisahkan berkunjung ke tempat persembunyian Anne Frank.
Saya jadi tertarik untuk membaca bukunya, udah dapat. Sampe beli seken bukunya
ini diarynya - high res -. keren yak.
rumah persembunyian mereka
tentang anne frank
anne frank
Sepenting apakah catatan harian seorang remaja putri berusia 13 tahun? Pernahkah kau membayangkan diary yang kau tulis pada usia belasan, tiba-tiba mendapatkan perhatian dari seluruh dunia, ironisnya saat dirimu sudah meninggal?
Anne Frank adalah remaja putri biasa berkebangsaan Belanda keturunan Yahudi. Ia mulai menulis diarynya pada ulang tahun ke-13, dan mengakhirinya pada usia 15 tahun. Diary yang disebutnya dengan “Kitty” ini adalah hadiah ulang tahun dari keluarganya saat itu, dan mulai diisinya dengan berbagai curahan hati yang dia rasakan. Mulai dari deskripsi tentang sahabat dan teman sekolahnya, hingga kegemaran, nilai yang diperoleh, situasi sekolah, hingga kecintaannya pada Belanda, negerinya. Anne adalah anak kedua dari 2 bersaudara, dengan Margot sebagai kakak yang berselang beberapa tahun darinya. Anne tumbuh dalam keluarga yang cukup secara finansial, ayah yang sangat memperhatikan, dan ibu yang terus berada di rumah namun tak pernah dekat dengan Anne. Untuk beberapa alasan, Anne tak pernah bisa dekat dengan ibu dan kakaknya, hanya ayahnya yang sangat dia kagumi dan bisa menjadi temannya di rumah.
Diary ini mungkin tak akan menjadi sesuatu yang spesial jikalau saat itu Nazi Jerman tak mulai menginvasi Belanda dan menyingkirkan orang keturunan Yahudi. Masa pelarian dan persembunyian keluarga Frank pun dimulai, di Secret Annex, bersama dengan 3 orang dari keluarga van Peels/van Daan, dan seorang yang dokter gigi bernama Albert Dussel.
Kisah dalam buku ini bukanlah fiksi, karena ini adalah tuangan isi hati seorang Anne yang harus menghabiskan 2 tahun masa remajanya di persembunyian berupa loteng sempit bersama 7 orang lainnya. Bayangkan bagaimana rasanya 2 tahun berada di tempat tertutup dengan fasilitas kebersihan ala kadarnya, dan makanan yang terbatas karena harus diselundupkan oleh Bep, Miep, Jan, Kugler dan Kleiman – orang-orang Belanda yang baik hati dan mendasarkan tindakan mereka pada rasa kemanusiaan dan kasih, bukan perbedaan ras.
Anne mengisahkan pergumulan hatinya dengan sang ibu yang tak pernah membanggakannya, perbedaannya dengan sang kakak yang begitu memisahkan mereka, serta rasa sayang dan hormatnya pada sang ayah meski disertai juga dengan sikap berontak seorang remaja. Di tempat pengasingan seperti itu, rasa cinta dan tertarik pun muncul dari Anne pada Peter van Daan, berawal dari terbiasanya hidup dan belajar bersama, hingga saling berbagi curahan hati. Intrik dan konflik pun tak hentinya terjadi, antara Nyonya Frank dan Nyonya van Daan, Tuan Frank dan Tuan van Daan, maupun Dussel dengan Anne, dan yang lainnya. Ada 8 kepala dengan 8 karakter yang berlainan, tinggal dalam tempat sempit bersama, tanpa pernah terpisah, dan keluar menikmati udara segar selama 2 tahun, pantas saja menimbulkan beragam konflik panas-dingin. Mulai dari masalah makanan (kentang) hingga masalah berita politik di radio, bisa berkepanjangan menjadi debat maupun perang dingin. Bukan hanya perihal tinggal bersama itu yang harus diatasi, rasa takut dan gentar kalau-kalau Nazi Jerman menemukan tempat persembunyiannya pun terus membuat mereka tegang. Dalam krisis itulah terlihat kepribadian asli masing-masing. Ada yang sanggup saling membantu, namun ada juga yang sibuk mengurus dirinya sendiri hingga tak memikirkan kebutuhan yang lain. Harapan mereka akan dapat keluar dengan selamat setelah perang berakhir, ternyata tak terkabul. Pihak Jerman mengetahui terlebih dahulu, sehingga semuanya ditangkap dan diasingkan ke tempat tahanan masing-masing, mulai dari Auswitch hingga tempat lainnya di penjuru Jerman, dan negara lain di sekitarnya.
saus
salah satu opini dari goodreads
Anne Frank is a not so ordinary teenager. She has spunk, she has the power of words, she is insolent, she is stubborn, she speaks too much, she has depth, and she is strong.
Reading her diary reminds me of my own teenage years, the volumes of journals I kept when I was her age, and how similar we behaved. I feel that the entries grow more mature as she grew older, and she was very mature to the point of being able to be objective to the happenings around her. I like it that she is confident and has opinions, and her descriptions of what her family was going through during the war and the hiding was vivid. I wish I could have read more into her mind when she was in camp, and what Holocaust was really like.
Those who do not like this book might feel her diary is boring, and they might want to find out more about the war, Nazi, etc. But this is simply not a book about that. It's a book about a girl going through puberty, who, in her adolescence, found out more about herself and everyone around her through both good and bad times.
Don't judge. Just read.
saus