Page 1 of 6 123 ... LastLast
Results 1 to 20 of 120

Thread: - Kasus Jakarta International School -

  1. #1
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753

    Thumbs up - Kasus Jakarta International School -

    Bocah TK disodomi petugas kebersihan JIS




    Merdeka.com - M, bocah pre-school (TK) berusia 5 tahun disodomi oleh Agung dan Awan yang merupakan petugas kebersihan Jakarta International School (JIS) yang berada di kawasan Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan. Dengan pilu, T (40), ibu korban, menceritakan awal mula terungkapnya aksi bejat yang menimpa buah hatinya tersebut.

    "Anak saya baru cerita sekitar tanggal 20 Maret kemarin. Itu juga setelah saya tanya. Saya ajak ke kamar untuk ngomong berdua," ucap T kepada wartawan, di Jakarta Selatan, Senin (14/4).

    Sebelumnya, T telah melihat kejanggalan yang terjadi pada anaknya itu. "Pertengahan Maret ia jadi sering ketakutan, mengigau dan berteriak ketika tidur," tutur T.

    Kegundahan T semakin menjadi setelah melihat luka memar di bagian kanan perut M anaknya. Kemudian, sang anak mengaku 'dinakali oleh seseorang'.

    "Saya sudah menangis, anak saya mendapat tindakan kekerasan seksual di kamar mandi sekolah,'' ucap T sedih.

    "He puts the b**d inside my butts so deep," ujar T seraya menirukan perkataan anaknya saat ditanya.

    Kepada ibundanya, M juga menuturkan dirinya diintimidasi dan diancam jika tidak mau mengikuti kemauan pelaku.

    "Another time aku sudah enggak mau Mom, tapi kalau enggak mau dipukul. Disuruh enggak boleh berisik. Dibuka semua bajuku. Aku nangis tapi enggak boleh," ucap T menirukan pengakuan M anaknya.

    Dari pengakuan M, T pun melapor ke polisi. "Saya lapor polisi tanggal 22 Maret. Setelah diselidiki polisi mengamankan dua orang yaitu Agung dan Awan yang ternyata cleaning service sekolah anak saya," jelas T.

    Penangkapan keduanya bukan tanpa sebab. Saat ditanya, M mengaku dicabuli oleh seseorang yang mengenakan baju biru.

    "Setelah dikonfirmasi ke sekolah, ada gardener dan cleaning service yang memang mengenakan seragam warna biru. Setelah itu pihak sekolah memberikan daftar siapa-siapa saja yang menjaga saat kejadian itu menimpa anak saya. Didapatlah si Agung dan Awan itu," urai T sambil menahan emosi.

    Dugaan Agung dan Awan semakin kuat setelah M menunjuk sendiri bahwa merekalah yang mencabulinya. "Waktu itu anak saya dipanggil polisi lalu disuruh liat muka pelakunya secara langsung dengan dibatasi kaca. Jadi pelaku enggak bisa lihat anak saya, tapi anak saya bisa. Saat itu untuk membuktikan kebenaran, tidak hanya pelaku yang dikasih lihat ke anak saya. Tapi polisi juga," ucapnya.

    "That one," ujar T menirukan ucapan M yang saat itu menunjuk ke arah muka Agung dan Awan.

    Selain itu, lanjut T, polisi juga menemukan sejumlah bakteri yang sama di kemaluan kedua pelaku dan anus korban M.

    Kuasa Hukum korban, Andi M Asrun mengatakan, kasus pencabulan anak sudah menjadi tren di Indonesia dan masyarakat harus memberikan perhatian.

    "Kasus ini jadi semacam perlawanan terhadap deklarasi sekolah sebagai zona damai dan aman bagi anak. Apalagi sekolahnya dengan status keamanan yang tinggi di Jakarta," ucapnya.

    ---------- Post Merged at 03:24 PM ----------

    Rombongan Kemendikbud Ditolak Masuk ke JIS







    Pengamanan ketat di Jakarta International School, Jalan Terogong, Jakarta Selatan.



    JAKARTA, KOMPAS.com -- Tiga orang anggota tim pemantau dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen PAUDNI Kemendikbud) ditolak masuk ke dalam Jakarta International School (JIS). Rombongan ditolak dengan alasan kepala sekolah JIS sedang rapat.

    Mobil tim pemantau yang tiba di Jalan Terogong, Jakarta Selatan, tiba sekitar pukul 09.15. Rombongan itu dicegat pihak keamanan di pintu masuk.

    "Bapak, maaf, karena memang kami tidak bisa meng-cancel meeting. SOP-nya sudah begitu," kata salah seorang petugas keamanan JIS, Rabu (16/4/2014).

    "Pelit amat," jawab Kepala Bagian Hukum Ditjen PAUDNI Agus Pranoto.

    Akhirnya, rombongan menunggu di dalam mobil yang diparkir di depan sekolah bertaraf internasional tersebut. Mereka menunggu petugas keamanan yang membawa surat pengantar dari Kemendikbud.

    Staf Bagian Hukum Ditjen PAUDNI, Yohan Rubiantoro, mengungkapkan, kedatangan mereka untuk mendapatkan keterangan yang akan menjadi bahan pembahasan Ditjen PAUDNI dengan pihak JIS sore nanti.

    "Kami ini tim pendahulu dari Kemendikbud yang diutus untuk mengklarifikasi, termasuk ke TKP, dan meminta keterangan atas kejadian kemarin (pelecehan terhadap AK). Informasi yang akan kami dapat ini nanti akan dijadikan bahan saat rapat dengan JIS jam 3 nanti di kantor," kata Yohan dari balik kaca mobil.

    Beberapa saat kemudian, petugas keamanan sekolah itu menyatakan, rombongan tetap tidak diperbolehkan masuk meski sudah membawa surat pengantar dari Kemendikbud. Rombongan pun membatalkan niatnya memantau meskipun pihak keamanan memberikan solusi bahwa mereka boleh datang kembali setelah jam makan siang.

    "Tidak, kami tidak jadi ke sana," kata Yohan singkat saat dihubungi kembali via telepon.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  2. #2
    pelanggan sejati Urzu 7's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Posts
    7,940
    Sekian banyak bocah2 yang sekolah disana hanya bocah itu yang jadi korban?

  3. #3
    pelanggan sejati surjadi05's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    9,355
    gw tebak sih pasti ada korban laennya, duhhh kalo sekolah aja ga aman dari pedo, masak mesti home schooling, untung bini gw pintar selalu jagain anak kalo istirahat/pulang
    you meet someone
    you two get close
    its all great for awhile
    then someone stops trying
    Talk less, awkward conversations, the drifting
    No communication whatsoever
    Memories start to fade
    Then the person you know become the person u knew
    That how it goes. Sad isn't it?

  4. #4
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Potong timunnya

  5. #5
    pelanggan setia choodee's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    2,988
    Gw baca twit joko anwar, media dapat bocoran hasil rekam medis si korban yak, di sini media sgt kurng ajar sekali dan rs nya jg, kalo identitas korban ampe bocor, kasian bgt itu anaknya masih kecil, trauma seumur idup.

    Sekolah elit mehong, belum tentu manajemennya bagus yak, pelakunya banyak lagi.

  6. #6
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    bingung antara sedih dan jengkel...


    cuma TK... kaya di sekitar rumah ngga ada TK saja....
    "And this world of armchair bloggers who created a generation of critics instead of leaders, I'm actually doing something. Right here, right now. For the city. For my country. And I'm not doing it alone. You're damn right I'm the hero."

    --Oliver Queen (Smallville)

  7. #7
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Hush om ronggo, kok yang disalahin orang tuanya kenapa milih TK itu? yang salah pelakunya kali...

    Manajemen sekolah sendiri (cuma) lalai mempekerjakan cleaning service outsorcing, padahal gurunya di tes psikologi berlapis2. Ini namanya musibah, bisa terjadi di sekolah (elit) mana saja.

    Ada untungnya juga kali yak sekolah biasa/sekolah kampung. Asalkan masih di jam sekolah, nggak bakal ada yang aneh2 secara tempatnya disesaki segala penjual makanan, emak2 yang nungguin anaknya, sales, mobil bank keliling dan masih banyak lagi.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

  8. #8
    pelanggan setia Ronggolawe's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    5,137
    itulah maksud gw... bahkan TK itu ternyata belum
    berizin

    ---------- Post Merged at 09:52 PM ----------

    Pelecehan Anak TK di Jakarta International School, Salah Siapa?

    Kutipan kata mutiara dari seorang tokoh dunia peraih Nobel perdamaian untuk kasus Politik Apartheid di benua hitam, Afrika memang tepat. Dengan memperoleh pendidikan, manusia dapat melakukan apa saja dan bahkan bisa mengubah dunia. Maka tak salah jika ada pepatah yang mengatakan Pendidikan adalah pelita bangsa. Pendidikan mengambil andil penting sebagai penentu kemajuan suatu negara. Tak heran, jika saat ini semua negara berlomba membenahi system pendidikannya demi menciptakan generasi-generasi emas yang peka terhadap pembangunan bangsa. Indonesia salah satunya, mulai dari sekolah Berstatus negeri hingga swasta berkembang pesat di bumi pertiwi dengan kualitas yang berbeda juga. Setali tiga uang dengan kualitas, maka Biaya pendidikan di Indonesia juga terbilang mahal. Walaupun pemerintah mengadakan program sekolah murah atau gratisan pada rentang tertentu, maka kualitas pendidikan yang ditawarkanpun tak terlalu istimewa. Berbeda dengan Sekolah swasta yang kebanyakan menawarkan kualitas pendidikan namun dengan harga yang mahal. Tidak usah berharap banyak menemukan Anak-anak dengan ekonomi menengah ke bawah di sekolah seperti ini. Ekonomi kelas atas dan anak-anak saudagar/Konglomeratlah yang menjadi penghuninya. Para orang tua rela merogoh kocek dalam-dalam dengan mengirimkan anaknya Di Sekolah seperti ini, alasan anak adalah segalanya maka kenyamanan, kualitas pendidikan dan masa depan yang cerah diupayakan semaksimal mungkin. Lalu bagaimana jika keadaan tak sesuai dengan harapan?

    Ironi inilah yang tengah melanda Jakarta International School (JIS). Sekolah swasta Internasional ini mendadak mencuri perhatian media Indonesia. Bukan karena prestasi. Sebaliknya, JIS menodai dunia pendidikan dengan perbuatan karyawannya yang melakukan pelecehan seksual terhadap murid TK. Adalah seorang Ibu Siswa (TH) yang cemas akan kelakuan anaknya, murid TK JIS (AK-6 tahun) yang mendadak pendiam, sering buang air kecil, kehilangan berat badan 5kg dalam sepekan hingga hampir tiap malam mengigau saat tidur. Tak bisa mengontrol waktu buang air kecil, AK selalu memaksakan untuk Buang air sebelum sekolah dengan memijat alat kelaminnya. Bahkan Ia juga urung menggunakan Celana saat di rumah. “Sekarang dia kalau di rumah setengah telanjang. Hanya pakai baju saja. Kalaupun mau diajak keluar dia harus dibujuk dulu untuk memakai celana,” demikian keterangan TH di merdeka.com. Penasaran, TH juga mengamati badan anaknya yang ternyata ada memar berbentuk bulat diperutnya.

    Awalnya, AK tak menceritakan keganjilan tersebut kepada ibunya. Namun setelah dibujuk, anak blasteran Belanda-Surabaya ini akhirnya mengadukan ketakutannya setiap memasuki toilet sekolah. Dan bahkan Ia telah disodomi oleh petugas kebersihan di sekolahnya. Tak menahan rasa pilunya lama-lama, TH segera melaporkan kasus tersebut kepada Polda Metro Jaya. Usut punya usut dua tersangka tersebut adalah pria penjaga toilet (AI dan VA) yang telah mengakui perbuatannya kepada AK. Pelaku mengaku telah menyodomi anak TK tersebut pada 20 Maret 2014. Tak tanggung-tanggung anak malang tersebut digilir oleh dua pria ini. Tragisnya lagi, AK disinyalir tertular penyakit Herpes seperti pengakuan ibunya “Anus anak saya itu setengah sudah membusuk. Dan permasalahannya anak saya juga kena herpes, sedangkan di tubuh Agung dan Awan tidak ditemukan gejala herpes. Berarti ini masih jadi pertanyaan siapa yang menularkan herpes ke anak saya” (merdeka.com). TH meyakini bahwa anaknya telah mengalami pelecehan tersebut beberapa kali dengan pelaku yang berbeda. Mengingat penjaga toilet di Sekolah tersebut juga banyak yang menggunakan jasa Outsorching yang bergantian saat karyawan (AI dan VA) sedang istirahat.

    Kasus pelecehan ini mungkin bukan yang pertama terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia dan mungkin juga bukan yang terakhir. Tetapi kasus ini jelas menjadi indikasi cacatnya mental dan kejiwaan beberapa masyarakat kita. Orang tua dari murid di JIS tentu saja tak pernah menyangka peristiwa ini. Dengan membayar pendidikan yang mahal, mereka berfikir telah menjamin keamanan dan kenyamanan anak-anak mereka. Mungkin juga mereka tak akan mengira bahwa sekolah Internasional yang sejak 1951 itu berdiri dengan biaya $30.000 pertahunnya ternyata masih menyimpan karyawan yang ‘sakit jiwa’.

    Sekolah sebagai tempat menimba ilmu atau pendidikan memang selalu menyimpan banyak cerita. Terlepas dari tingkat kemahalan biaya pendidikan yang berbeda-beda, namun Sekolah tetaplah sebagai tempat sementara bagi anak-anak untuk belajar. Sekolah tak akan pernah menjadi tempat terbaik seorang anak untuk belajar, berapapun mahalnya. Jangan pernah menyepelekan Rumah, sebagai tempat belajar anak. Inilah sebenarnya tempat terbaik anak untuk belajar apa saja. Hanya disana seorang anak dijamin memperoleh keamanan dan kenyamanan belajar. Demikian halnya dengan uang, komunikasi yang kurang baik antara orang tua (TH) dengan anaknya (AK) tampak jelas dari kasus ini. TH jelas kecolongan memperhatikan anaknya yang sebenarnya telah mengalami hal buruk sejak 20 maret 2014. Namun karena tidak terlalu dekat dan peka, Korban bahkan tak merasa nyaman untuk menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang tua. Usia enam tahun rasanya bukan usia dimana anak memiliki privasi dari orang tua. Usia itu adalah saat dimana seorang anak mengandalakan Orang tua dengan mengadukan segala yang dialami tanpa malu. Sayangnya, Orang tua AK tampak gagal membangun hubungan komunikasi yang baik dengan puteranya ini.

    Sekali lagi, bagi orang tua dimanapun ini adalah pelajaran berharga yang harus ditanggapi serius. Walaupun Dengan membayar mahal pendidikan seorang anak, edukasi di rumah tetaplah yang terbaik. Dan orang tua yang peka terhadap anak tetaplah menjadi guru terbaik di dunia. Semoga saja kasus ini segera tuntas dan Pelaku ditindak tegas agar tak terjadi lagi kasus serupa. Semoga AK bisa bebas dari trauma dan kembali normal, sehingga Ia menjadi salah satu generasi emas yang kelak dapat mengubah dunia.
    makanya gw paling benci ama pedofil, mau yang
    sejati maupun yang wannabe.... T.A.I!!!
    "And this world of armchair bloggers who created a generation of critics instead of leaders, I'm actually doing something. Right here, right now. For the city. For my country. And I'm not doing it alone. You're damn right I'm the hero."

    --Oliver Queen (Smallville)

  9. #9
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Pamer keamanan yang super ketat tapi petugas kebersihan dan tukang kebon, who can be anybody, bisa melewati security pada jam-jam sekolah.

    Jangankan di sekolah, di kantor-kantor saja cleaner ya bekerja setelah jam kantor; gardener ya bekerja di luar, ndak ada akses ke dalam kantor.

    Kalau hal ini bisa terjadi berarti window untuk kejahatan di sekolah ini besar sekali.

    Sekolah internasional tapi managemen ngampung.

  10. #10
    pelanggan setia choodee's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    2,988
    ampe adek temen gw yang mau tes di JIS ga jadi. mana tesnya berlapis2 lagi, mehong, eh ternyata sok2 elit gitu milih karyawannya masih abal2.

  11. #11
    pelanggan tetap Shaka_RDR's Avatar
    Join Date
    Jun 2012
    Posts
    1,330
    Quote Originally Posted by mbok jamu View Post
    Pamer keamanan yang super ketat tapi petugas kebersihan dan tukang kebon, who can be anybody, bisa melewati security pada jam-jam sekolah.

    Jangankan di sekolah, di kantor-kantor saja cleaner ya bekerja setelah jam kantor; gardener ya bekerja di luar, ndak ada akses ke dalam kantor.

    Kalau hal ini bisa terjadi berarti window untuk kejahatan di sekolah ini besar sekali.

    Sekolah internasional tapi managemen ngampung.

    errr.. mbok... gimana caranya cleaning service bisa bersihin bagian dalam tanpa dapat akses donk? pake telekinetik gitu?
    btw, walau sekolah bersalah karena ga tanggap, nutup2in berita dll, tapi PERUSAHAAN OUTSOURCING nya juga bersalah.
    tujuan utama sekolah milih outsourcing karena mereka tidak sanggup (atau tidak mau) mengurusi hal2 printilan seperti recruitment, assessment, payroll dll.
    terlepas dari kualitas perusahaan outsourcing yg dipilih oleh JIS, harusnya perusahaan outsourcing yang mengecek latar belakang karyawan outsourcenya, bukan JIS.


    perusahaan outsourcingnya apaan sih? namanya kayanya ga ada disebut2.
    Space available for Ads.
    PM for nego

  12. #12
    pelanggan setia porcupine's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Bintan
    Posts
    4,132
    ^ kalo ngga salah outsource nya dari IS*

    ini perusahaan outsourcing gede. Di daerah gw sering dipake hotel untuk tenaga back area hotel
    ~Radio Kopimaya~

  13. #13
    pelanggan setia et dah's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Land Between Solar Systems
    Posts
    3,911
    Quote Originally Posted by Urzu 7 View Post
    Sekian banyak bocah2 yang sekolah disana hanya bocah itu yang jadi korban?
    nah ini keknya perlu di telusuri

  14. #14
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    yah, who would have thought.
    kurasa hal ini bisa aja terjadi di mana aja
    the school can only do so much, kalo pelakunya memang jahat ya mo gimana
    untung ketangkep juga. dan semoga semua pihak lebih vigilant lagi dengan potensi2 kasus seperti ini
    kudos buat ortunya korban juga yang go public mengenai ini, dan bukan hanya sembunyi2.
    ini bagus untuk membangun awareness ke semua orang

  15. #15
    pelanggan setia mbok jamu's Avatar
    Join Date
    Oct 2012
    Posts
    3,417
    Quote Originally Posted by Shaka_RDR View Post
    errr.. mbok... gimana caranya cleaning service bisa bersihin bagian dalam tanpa dapat akses donk? pake telekinetik gitu?
    Adoh.. Shaka baca yang bener dong. Cleaner kerja di luar JAM sekolah/kantor. Mereka bisa masuk ke dalam sekolah itu tapi setelah sekolah bubaran, misalnya jam 4 sore dan aksesnya pun dibatasi misalnya sampai jam 6 sore.

    Katanya international school...

  16. #16
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    VIVAnews ‏@VIVAnews

    FOTO: Komnas PA Tunjukkan Foto Pelaku Pelecehan Seksual Murid TK http://goo.gl/mJQ0om pic.twitter.com/gIrVTNTOgo



    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  17. #17
    pelanggan setia et dah's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Land Between Solar Systems
    Posts
    3,911
    oooh cewe cowok
    kirain cowok dua-duanya

  18. #18
    pelanggan setia choodee's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    2,988
    ^
    buset ternyata cewe satunya??

  19. #19
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    BBM dari ibu korban , di forward oleh Wulan Guritno di Instagram.





    ---------- Post Merged at 10:32 AM ----------

    Dr parents JIS ..

    "Hi fam, aku sharing biar beritanya gak simpang siur dan pelajaran buat kita, td pagi aku abis ketemu keluarga korban pelecehan seksual yg di jis, my heart is completely broken, sedih bgt kl liat mereka. Ternyata anak itu bkn satu2 nya korban, sahabatnyapun jg kena dan ternyata ini udah sering terjadi tp mereka gak ngerti dan gak berani ngadu makanya diperkosanya berulang2 dlm bbrp waktu.

    Awalnya ni anak (mark) pipis di toilet dan belepotan, trus petugas perempuan marah bilang krn kamu kotor2in lantai skrng kamu hrs di punish, trus ditelanjangin dan dia panggil pelaku lelaki utk masuk ngehukum mark, disuruh pijit2 tititnya dan bijinya ampe putih2 keluar dari tititnya.

    Bbrp hari kemudian si pelaku perempuan tangkep sianak lg waktu pipis, tp kali ini disuruh nungging dan pelaku lelaki masukin tititnya ke pantat si anakBbrp hari kemudian setelah kejadian yg kedua kali di tangkep lagi di toilet dan diperkosa lg bergantian.

    Dear moms, hari ini orang tua korban bicara ttg tragedi yang menimpa anaknya bravely didepan ratusan parents jis community dari 3 kampus. Yang diberitakan media sebagian besar adalah benar. So many heart breaking, painful and tears..

    Dan menurut laporan kepolisian, suprisingly dalam bulan ini ada 7 kasus serupa terjadi di sekolah termasuk intermasional tapi sengaja dirahasiakan. Ga tau mungkin dibayar atau apa.

    Sayangnya..kepala sekolah tidak memberikan fakta sesungguhnya. Seperti yang selalu terjadi pada tiap lembaga pendidikan, institusi, kantor, bahkan rumah ibadah seluruh dunia. Apalagi yang sudah punya nama besar di masyarakat. NO one speak up dgn alasan menjaga reputasi. Bahkan orang tua pun kadang memilih untuk bungkam.

    Orang tua korban memberikan pelajaran:

    kita selalu observasi perubahan perilaku anak. Ga cukup hanya nasehat, warning,dll. Tapi komunikasi dua arah perlu dimana anak bisa "trust" kita sbg orang tua mengungkapkan masalahnya. Tragedi bisa terjadi pada siapa, dimana, dan kapan saja. No one can guarantee our safe.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  20. #20
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Quote Originally Posted by tuscany View Post
    Manajemen sekolah sendiri (cuma) lalai mempekerjakan cleaning service outsorcing, padahal gurunya di tes psikologi berlapis2. Ini namanya musibah, bisa terjadi di sekolah (elit) mana saja.

    Ada untungnya juga kali yak sekolah biasa/sekolah kampung. Asalkan masih di jam sekolah, nggak bakal ada yang aneh2 secara tempatnya disesaki segala penjual makanan, emak2 yang nungguin anaknya, sales, mobil bank keliling dan masih banyak lagi.
    Karena Perusahaan Outsourcingnya cukup terpercaya dan memiliki reputasi. Jadi perusahaan outsourcingnya juga kecolongan di sini.

    Quote Originally Posted by Shaka_RDR View Post
    errr.. mbok... gimana caranya cleaning service bisa bersihin bagian dalam tanpa dapat akses donk? pake telekinetik gitu?
    btw, walau sekolah bersalah karena ga tanggap, nutup2in berita dll, tapi PERUSAHAAN OUTSOURCING nya juga bersalah.
    tujuan utama sekolah milih outsourcing karena mereka tidak sanggup (atau tidak mau) mengurusi hal2 printilan seperti recruitment, assessment, payroll dll.
    terlepas dari kualitas perusahaan outsourcing yg dipilih oleh JIS, harusnya perusahaan outsourcing yang mengecek latar belakang karyawan outsourcenya, bukan JIS.


    perusahaan outsourcingnya apaan sih? namanya kayanya ga ada disebut2.
    Quote Originally Posted by porcupine View Post
    ^ kalo ngga salah outsource nya dari IS*

    ini perusahaan outsourcing gede. Di daerah gw sering dipake hotel untuk tenaga back area hotel
    Aku sering nemu pegawainya kok.
    Beberapa klien, para janitornya dari perusahaan ini.
    Mereka juga outsourcing di bidang keamanan dan tempat parkir.




    Quote Originally Posted by mbok jamu View Post
    Pamer keamanan yang super ketat tapi petugas kebersihan dan tukang kebon, who can be anybody, bisa melewati security pada jam-jam sekolah.

    Jangankan di sekolah, di kantor-kantor saja cleaner ya bekerja setelah jam kantor; gardener ya bekerja di luar, ndak ada akses ke dalam kantor.

    Kalau hal ini bisa terjadi berarti window untuk kejahatan di sekolah ini besar sekali.

    Sekolah internasional tapi managemen ngampung.

    Quote Originally Posted by mbok jamu View Post
    Adoh.. Shaka baca yang bener dong. Cleaner kerja di luar JAM sekolah/kantor. Mereka bisa masuk ke dalam sekolah itu tapi setelah sekolah bubaran, misalnya jam 4 sore dan aksesnya pun dibatasi misalnya sampai jam 6 sore.

    Katanya international school...

    Tidak tahu proses yang benar bagaimana.
    Mungkin layak didiskusikan di thread yang terpisah.

    Tetapi pengamatanku selama ini, janitor outsourcing sepanjang jam kerja dan di luar jam kerja. Dan tiap jam tertentu, mereka melakukan pengecekan WC apakah tisu-nya cukup, apakah ada tinja, apakah mampet, dan sebagainya dan memberi laporan.

    Saya sudah pernah di beberapa klien dan cara kerjanya seperti itu. Jadi tidak di luar jam kerja seperti yang diceritakan mBok Jamu.

    Quote Originally Posted by lily View Post
    BBM dari ibu korban , di forward oleh Wulan Guritno di Instagram.





    ---------- Post Merged at 10:32 AM ----------

    Dr parents JIS ..

    "Hi fam, aku sharing biar beritanya gak simpang siur dan pelajaran buat kita, td pagi aku abis ketemu keluarga korban pelecehan seksual yg di jis, my heart is completely broken, sedih bgt kl liat mereka. Ternyata anak itu bkn satu2 nya korban, sahabatnyapun jg kena dan ternyata ini udah sering terjadi tp mereka gak ngerti dan gak berani ngadu makanya diperkosanya berulang2 dlm bbrp waktu.

    Awalnya ni anak (mark) pipis di toilet dan belepotan, trus petugas perempuan marah bilang krn kamu kotor2in lantai skrng kamu hrs di punish, trus ditelanjangin dan dia panggil pelaku lelaki utk masuk ngehukum mark, disuruh pijit2 tititnya dan bijinya ampe putih2 keluar dari tititnya.

    Bbrp hari kemudian si pelaku perempuan tangkep sianak lg waktu pipis, tp kali ini disuruh nungging dan pelaku lelaki masukin tititnya ke pantat si anakBbrp hari kemudian setelah kejadian yg kedua kali di tangkep lagi di toilet dan diperkosa lg bergantian.

    Dear moms, hari ini orang tua korban bicara ttg tragedi yang menimpa anaknya bravely didepan ratusan parents jis community dari 3 kampus. Yang diberitakan media sebagian besar adalah benar. So many heart breaking, painful and tears..

    Dan menurut laporan kepolisian, suprisingly dalam bulan ini ada 7 kasus serupa terjadi di sekolah termasuk intermasional tapi sengaja dirahasiakan. Ga tau mungkin dibayar atau apa.

    Sayangnya..kepala sekolah tidak memberikan fakta sesungguhnya. Seperti yang selalu terjadi pada tiap lembaga pendidikan, institusi, kantor, bahkan rumah ibadah seluruh dunia. Apalagi yang sudah punya nama besar di masyarakat. NO one speak up dgn alasan menjaga reputasi. Bahkan orang tua pun kadang memilih untuk bungkam.

    Orang tua korban memberikan pelajaran:

    kita selalu observasi perubahan perilaku anak. Ga cukup hanya nasehat, warning,dll. Tapi komunikasi dua arah perlu dimana anak bisa "trust" kita sbg orang tua mengungkapkan masalahnya. Tragedi bisa terjadi pada siapa, dimana, dan kapan saja. No one can guarantee our safe.
    Saya termasuk skeptis tentang sumber tak jelas (termasuk seorang artis Wulan Guritno atau Joko Anwar sekalipun), [MENTION=854]lily[/MENTION] .
    Bukannya membela JIS. JIS jelas melakukan kelalaian. Seorang guru seharusnya memastikan keamanan murid dari segala hal, termasuk pelecehan dan bullying. Termasuk dari orang luar, pekerja non-guru, sesama guru, dan sesama murid.

    Tapi persaingan antar sekolah internasional itu cukup ketat. Jadi ada berita dari mulut-ke-mulut ralat.. dari twitter-ke-twitter-ke-instagram-ke-bbm jangan langsung dipercaya.


    Quote Originally Posted by ndugu View Post
    yah, who would have thought.
    kurasa hal ini bisa aja terjadi di mana aja
    the school can only do so much, kalo pelakunya memang jahat ya mo gimana
    untung ketangkep juga. dan semoga semua pihak lebih vigilant lagi dengan potensi2 kasus seperti ini
    kudos buat ortunya korban juga yang go public mengenai ini, dan bukan hanya sembunyi2.
    ini bagus untuk membangun awareness ke semua orang
    Aku setuju dengan nDugu.
    Kenapa orang-orang fokus ke JIS?

    Kasus seperti ini sudah sering terjadi.
    Kasus Ibu RT di Bengkulu tahun 2013.
    http://www.merdeka.com/peristiwa/mod...suk-angin.html

    Atau dulu kasus si codet di Bali tahun 2010
    http://news.detik.com/read/2010/05/2...-kelainan-jiwa

    Atau kasus si bule Jerman di Bali
    http://www.perthnow.com.au/news/west...-1226389978264

    Atau kasus Tjandra Adi Gunawan

    Urusan soal JIS ditutup mah, itu urusan Mendikbud ama para ibu-ibu yang ingin anaknya sekolah di sana. Emang berapa banyak sih dari ibu2 di sini yang ingin anaknya sekolah di sana?

    ISS ditutup?
    ISS selama ini profesional. Mereka baru kecolongan sekali ini -- yang kutahu.. mungkin aku salah. Banyak pekerja tak bersalah di ISS yang menjalankan tugasnya dengan baik. Apa mereka harus menganggur hanya karena sebagian kecil, sangat kecil, dari teman mereka, yang bahkan mereka gak kenal, punya kelainan seksual?

    Emangnya kalau TK JIS dan ISS ditutup lalu membuat anak-anak kita selamat dari pedofilia?
    Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
    Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013

Page 1 of 6 123 ... LastLast

Tags for this Thread

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •