Results 1 to 11 of 11

Thread: Suplemen Vitamin tak terbukti bermanfaat

  1. #1
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288

    Suplemen Vitamin tak terbukti bermanfaat

    KOMPAS.com - Para ahli di Amerika Serikat
    berpendapat, manfaat dari konsumsi suplemen vitamin
    dan mineral bagi pencegahan penyakit kardiovaskuler
    dan kanker masih diragukan. Dalam sebuah tinjauan
    baru, mereka menyatakan suplementasi vitamin dan
    mineral tidak banyak membantu mengurangi risiko dua
    penyakit tersebut.
    Preventive Service Task Force Amerika Serikat dalam
    tinjauan terbarunya mengungkapkan, belum ada cukup
    bukti yang mengindikasikan konsumsi suplemen E atau
    betakaroten, multivitamin dan mineral seperti vitamin D,
    kalsium, dan selenium dapat menurunkan risiko. Para
    ahli ahli malah menyarankan para dokter untuk
    mempromosikan pentingnya pola makan sehat sebagai
    upaya penting pencegahan kanker.
    “Daripada menyarankan konsumsi suplemen vitamin
    yang belum jelas manfaatnya, sebaiknya dokter
    menyarankan pada pasien kanker maupun penyakit
    jantung untuk mengubah pola makannya menjadi sehat,
    seimbang dan kaya akan nutrisi,” ujar Dr Michael
    LeFevre, salah satu peneliti studi.
    Menurut dia, dokter perlu memperbaharui informasi
    tentang penelitian terbaru soal suplemen sebelum
    menyarankannya pada pasien.
    Tinjauan tersebut menganalisa hasil dari 30 studi yang
    meneliti tentang efek vitamin dan multivitamin pada
    kanker dan penyakit kardiovaskular. Banyak dari studi-
    studi tersebut yang menyatakan, suplemen vitamin
    tunggal tidak menunjukan manfaat apapun, meskipun
    sebagian kecil studi sudah berhasil menentukan
    keuntungan dan risiko dari kandungan suplemen secara
    jelas.
    Khususnya untuk suplemen vitamin E, studi
    menunjukkan konsumsinya tidak memberikan manfaat
    berarti dalam mencegah kanker ataupun penyakit
    jantung, meskipun tidak juga meningkatkan risikonya,
    secara keseluruhan. Untuk suplemen beta-karoten,
    konsumsinya berhubungan dengan peningkatan risiko
    kanker paru-paru pada perokok.
    Sementara itu, meski beberapa studi menunjukkan
    manfaat suplemen multivitamin yang dapat menurunkan
    risiko kanker, namun tinjauan tersebut menekankan
    manfaat tersebut hanya bisa dirasakan pada kelompok
    tertentu saja. Peneliti mengatakan, dibutuhkan studi
    lanjutan sebelum manfaat tersebut dapat dirasakan oleh
    populasi umum.
    Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan,
    suplemen multivitamin mungkin dibutuhkan bagi
    sebagian orang guna mencukupi kebutuhan zat gizi
    tertentu. Kendati demikian, belum ada cukup bukti
    suplemen tersebut efektif dalam mencegah penyakit
    kronis.

  2. #2
    ★★★★★ itsreza's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    10,216
    saya mengkonsumsi beberapa jenis suplemen, bukan dalam rangka
    mencegah penyakit kronis tapi untuk memenuhi asupan yang kadang
    tidak terpenuhi. beberapa suplemen, seperti vitamin, mineral, protein
    tidak dikonsumsi setiap hari, hanya saat saya merasa butuh. baru tau
    ada yang digunakan untuk mencegah penyakit kronis. buat saya sih
    selama makan sehat terpenuhi, ga perlu konsumsi suplemen. apalagi
    suplemen yang serbaguna dan ga jelas manfaatnya

  3. #3
    pelanggan setia serendipity's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    4,775
    Vitamin e emang ga dibilang buat mencegag sakit kanker atau jantung, tapi untuk kesehatan kulit
    Siapa sih yg menyebarkan rumor makan vitamin E mencegah penyakit jantung

    sejauh ini, penelitian ala gw yg gw tanya ke dokter.. Beberapa penyakit kaya jantung dan penyakit lain selain gaya hidup yg ga sehat, jg karna banyak pikiran alias stress

  4. #4
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Sejauh ini sih cuma minum CDR , itu suplemen juga ya ?

    Ama minum susu collagen.

    Kayanya ringan ya. Sama kayak reza , cuma untuk memenuhi kebutuhan gizi aja.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  5. #5
    pelanggan tetap sheva's Avatar
    Join Date
    Dec 2012
    Location
    Ito Junna
    Posts
    1,248
    CDR tuh kaya redoxon ya? masuk suplemen vitamin juga

  6. #6
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Vitamin c juga termasuk suplemen yg khasiatnya dibesar2kan, mulai dari menyembuhkan flu, sariawan sampe memutihkan kulit, padahal mengkonsumsi suplemen vitamin c 500-1000mg sehari itu merusak ginjal.

    Dimakan atau disuntik, vitamin c. 1000mg merusak ginjal.

  7. #7
    pelanggan panda's Avatar
    Join Date
    Apr 2013
    Posts
    330
    Quote Originally Posted by sheva View Post
    CDR tuh kaya redoxon ya? masuk suplemen vitamin juga
    Iya , sama. Beda rasa saja.

    ---------- Post Merged at 09:10 PM ----------

    Tapi kata om Aslan , 1 CDR dibagi beberapa bagian saja , lalu diminum , supaya tidak memberatkan kerja ginjal.

  8. #8
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    iya, dipecah 10 pun masih @100mg...

  9. #9
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Gimana cara mecah jadi 10 om , buletannya aja kecil gitu

    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  10. #10
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Pecah ngasal aja...

    Ya gak bakal jadi 10 sama rata, paling jadi 6 ada yg gede ada yg kecil...

  11. #11
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    SAAT ini paradigma kedokteran berbasis bukti klinis (evidence based medicine). Bukti klinis tentu didasarkan pada penelitian yang melibatkan manusia dan dilakukan dengan jumlah sampel yang besar. Penelitian yang terbaik tentu dengan membandingkan efek suatu obat dengan plasebo dan penelitian dilakukan dimana peneliti dan subjek penelitian tidak tahu obat yang digunakan.
    Berbagai penelitian besar termasuk review dari penelitian yang ada menunjukkan bahwa suplemen multivitamin dan mineral yang dikonsumsi tidak mempunyai peran untuk mencegah terjadinya dan perburukan dari penyakit kronis termasuk kanker dan penyakit pembuluh darah jantung. Informasi dari New York Times edisi tanggal 21Desember 2013juga memberitakan seorang laki-laki yang mengalami kerusakan hati yang berat setelah mengonsumsi ekstrak teh hijau yang dikatakan mempunyai efek fat burning. Informasi ini ternyata merupakan fenomena gunung es di Amerika dimana ternyata 20%kasus kerusakan hati karena obat terjadi akibat penggunaan suplemen diet. Sayajuga selalu mendapatkan kasus dengan gangguan hati akibat penggunaan suplemen bahkan 1-2kasus per tahun mengalami kerusakan hati yang fatal sampai harus dirawat di ICU RS.
    Bagaimana kebiasaan masyarakatuntuk mengonsumsi suplemen atau vitamin?
    Saatini berbagai suplemen atau multivitamin termasuk herbal dalam bentuk kapsul beredar ditengah masyarakat. Bahkan produk-produk yang ada dijual secara Multi Marketing Level (MLM) atau melalui internet secara online. Yang menarik adalah ada juga tenaga kesehatan yang menjadi bagian dari pendistribusian produk-produk tersebut. Di USA, hasil survey kesehatan yang dilakukan secara nasional mendapatkan bahwa hampir 10%orang USAmenggunakan suplemen. Penelitian pada binatang memang membuktikan bahwa antioksidan dapat mencegah terjadinya aterosklerosis pembuluh darah jantung hewan coba. Tetapi ternyata, pada saat diterapkan pada manusia peran dari multivitamin tersebut termasuk antioksidan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
    Era kedokteran modern yang menyebutkan bahwa pengobatan harus berbasis bukti klinis berusaha untuk membuktikan apakah vitamin atau mineral bermanfaat atau tidak. Hasil penelitian yang ada membuktikan bahwa ternyata penggunaan suplemen multivitamin dan mineral tidak ada manfaatnya untuk mencegah penyakit tanpa bukti bahwa seseorang tersebut kekurangan vitamin atau mineral. Suatu review yang dilakukan oleh tim peneliti dari Kaiser Permente Health Research, Portland, Oregon USAyang dipublikasi pada jurnal Annals of Internal Medicine (Jurnal resmi perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Amerika) edisi November 2013menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung bahwa suplemen multivitamin dan mineral dapat mencegah penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung koroner dan juga tidak terbukti untuk mencegah kematian. Review yang dilakukan pada 277artikel termasuk 103artikel dari 26 penelitian. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan berbagai vitamin baik secara tunggal maupun kombinasi antara lain beta karoten, vitamin E, selenium, vitamin A, vitamin C, asam folat, vitamin D, kombinasi vitamin D dan kalsium dan penggunaan kalsium secara tunggal.
    Penelitian yang dilakukan dengan jumlah sampel yang bervariasi dari 128sampel sampai 72.337 sampel dengan total sampel hampir mencapai 400.000subjek penelitian. Beberapa hasil penelitian mendapatkan bahwa tidak ada bukti klinis yang konsiten dari penggunaan suplemen multi vitamin dan mineral untuk pencegahan primer penyakit jantung koroner, kanker serta pencegahan kematian karena berbagai sebab pada orang sehat tanpa kekurangan vitamin. Selain tidak bermanfaat, bahkan ada beberapa suplemen yang berhubungan dengan terjadinya peningkatan kanker antara lain beta karotin dan vitamin E. Suplemen vitamin D dan kalsium meningkatkan terjadi pembentukan batu pada ginjal. Alih-alih untuk hidup sehat ternyata pada beberapa keadaan, suplemen multivitamin dan mineral juga tidak aman. Review ini memperkuat informasi ilmiah yang telah ada diberbagai jurnal ternama yang membuktikan bahwa suplemen vitamin dan mineral tidak bermanfaat untuk orang normal yang tidak mengalami kekurangan vitamin dan mineral.
    Masih di Jurnal yang sama, dilaporkan hasil penelitian yang telah dilakukan beberapa senter ternama di USAtermasuk Harvard pada orang sakit dalam hal ini pasien yang mengalami serangan jantung yang mendapatkan multivitamin dan mineral termasuk anti oksidan dosis tinggi. Penelitian yang dilakukan selama 7tahun ini dimana pasien-pasien yang dilakukan penelitian tersebut di follow up, mendapatkan bahwa pemberian suplementasi vitamin dan mineral dosis tinggi tidak bermakna untuk mencegah terjadinya serangan jantung berulang pada pasien yang telah mendapatkan pengobatan standart.
    Faktadan bukti klinis penggunaan pada manusia yang telah dipublikasi oleh jurnal ternama ini seharusnya menjadi patokan buat kita yang sehat apa tetap ingin mengonsumsi vitamin dan mineral yang belum tentu bermanfaat bahkan berbahaya pada beberapa keadaan. Buat saya sebagai praktisi klinis bukti klinis ini menjadi patokan saya untuk tidak menganjurkan pasien-pasien saya yang sudah sehat untuk tetap mengkonsumsi vitamin dan mineral tanpa bukti pada seseorang tersebut telah mengalami kerurangan vitamin dan mineral.
    Informasi ini mudah-mudahan membuat masyarakatsehat yang belum mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral untuk tidak mengonsumsi vitamin dan mineral dan bagi yang sudah mengonsumsi rutin untuk berpikir kembali apakah akan tetap meneruskan mengonsumsi suplementasi vitamin dan mineral. Disisi lain biasanya harga multivitamin dan mineral juga cukup mahal mengingat anjuran konsumsinya setiap hari. Akhirnya saya menghimbau kepada kita semua untuk memilih mengonsumsi buah dan sayur-sayuran yang sangat kayaakan multivitamin dan mineral.
    Salamsehat,
    Dr.Ari Fahrial Syam

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •