The Act of Killing masuk nominasi Oscar ya
udah dibahas nih sebelumnya di KM, ada di thread
http://www.kopimaya.com/forum/showth...(Film-G30SPKI)
The Act of Killing masuk nominasi Oscar ya
udah dibahas nih sebelumnya di KM, ada di thread
http://www.kopimaya.com/forum/showth...(Film-G30SPKI)
Reza, youli mabok yah?
Kok ngasih link yang sama dengan thread ini
Iya pilem "Act of Killing" masup nominasi oscar di thread ini...
Documentary Feature
The Act of Killing
Cutie and the Boxer
Dirty Wars
The Square
20 Feet From Stardom
Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi
Impossible is nothing!
bukan mabok, aslan belum baca thread ini buat thread baru
lalu digabung del
Film ini memiliki dua versi, versi teatrikal dan versi director cut yang lebih panjang. Dan ajaibnya, akan terasa perbedaan yang mencolok jika kita menonton dan membandingkan kedua versi film ini. Versi panjang adalah film Jagal/The Act of Killing sebagaimana dibayangkan pembuatnya. Film versi pendek adalah versi yang dibuat atas permintaan distributor internasional karena menurutnya akan sukar sekali memasarkan film yang bukan dalam bahasa Inggris, dokumenter pula, bukan tentang selebritis, dan lebih panjang dari 2 jam.
Oleh karena itu, film Jagal/TAoK kembali masuk ruang editing untuk dipangkas menjadi 2 jam atau kurang. Film versi ini juga dibuat dengan pertimbangan yang sebaik-baiknya. Pesannya sama bahwa seperti korban (dan juga penonton film), para pelaku pembunuhan massal pun adalah manusia. Di versi panjang, pesannya jauh lebih kuat, karenanya jauh lebih mengganggu. Film ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya bertanya dan mempertanyakan segala sesuatu sebelum percaya.
Sebagai salah satu film Indonesia yang sangat penting (atau malah yang terpenting), film ini sejak awal diharapkan ditonton sebanyak-banyaknya orang Indonesia, bahkan, pembajakan pun diharapkan oleh sutradaranya karena peredaran resminya sudah pasti akan dijegal.
you can also find me here
udah nonton ini dr kapan, blas ga ngerti
alurnya loncat" trus berkembang ke ormas PP dan Pemilu Legislatif di Indonesia.
gw jd bingung ngikutin arah filmnya kemana
Sori OT
[MENTION=141]thamacaat[/MENTION] = *****?
Last edited by Fere; 20-01-2014 at 08:04 PM. Reason: dimarahin nudel ::doh::
[MENTION=53]Fere[/MENTION] pssssssssssssttt
Jangan keras-keras ntar desye kabur lageeee
Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi
Impossible is nothing!
saya kan cuman nanya del..
Jangan diulangin lagi ya [MENTION=53]Fere[/MENTION]
Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi
Impossible is nothing!
jangan mention-mention tomcat juga. nanti ngambek
habisnya pelafalannya kan mirip, za
Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi
Impossible is nothing!
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
beda dengan film komersial, pembajakan mempermudah penyebaran pesan film ini.
kalau menang dokumenter terbaik, pasti film ini lebih heboh gaungnya
Dapet 2 nominasi di BAFTA juga
Last edited by silverjade; 22-01-2014 at 09:25 AM.
Oscar tidak membedakan antara versi panjang dan versi pendek untuk sebuah film yang akan dinominasikan, kecuali harus lebih panjang dari 40 menit. Itu mengapa film-film yang keluar versi extended (atau redux) tidak pernah dinominasikan kembali.
Perlu waktu hampir 8 tahun bagi Joshua untuk membuat film ini, sebagian besar diantaranya dihabiskan untuk melakukan pendekatan dengan para preman dan tokoh-tokoh yang diwawancarainya. Bisa disaksikan di versi filmnya, proses pendekatan Joshua membuahkan hasil yang mencengangkan. Betapa para tokoh-tokohnya memberikan kepercayaan besar sehingga Joshua dengan bebas melakukan pengambilan gambar--bahkan dalam waktu-waktu personal, seperti saat mereka sedang tidur atau bahkan saat mereka sedang di kamar mandi.
Sebenarnya film ini tidak murni film non-komersial. Namun ketika izin peredaran untuk film ini tidak didapatkan maka Joshua memutuskan untuk menggratiskan film ini (khusus untuk wilayah Indonesia atau berdomain Indonesia). Sebelum Joshua "menggratiskan" film ini, versi bajakannya sudah tersebar di antara komunitas-komunitas film untuk diputar (versi awal yang beredar awal-awal ini adalah versi yang lebih pendek). Keputusan Joshua untuk menggratiskan seluruhnya film ini datang kemudian setelah izin distribusi film ini sudah pasti tidak akan didapatkan, bahkan Joshua dicekal dan dilarang untuk membuat kembali film di Indonesia.
Kasus karya yang kemudia oleh si pembuatnya digratiskan sama persis dengan kasus buku "Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto's Coup d'Etat in Indonesia "-nya John Roosa. Ketika terjemahan buku (diterbitkan oleh Hasta Mitra denga judul "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto") ini mulai beredar, Kejagung langsung melarang peredaran buku ini. Maka Roosa kemudian melegalkan peredaran buku ini dalam versi bajakannya--buku resminya yang sudah telanjur beredar semakin sulit ditemukan di pasaran. Untuk yang tinggal di Jakarta, bisa mencari di toko buku pojokan TIM, bulan lalu saat saya mampir ke sana, ada beberapa eksempelar buku tsb.
Dan sesungguhnya antara Karya Joshua dan Roosa, merupakan karya yang saling bertautan. Roosa menulis buku tentang pengaburan kronologis dan manipulasi G30S oleh Orba sehingga menimbulkan konsekuensi tragedi setelahnya dengan teror dan doktrin. Maka karya Joshua memotret salah satu episode teror manipulasi G30S dengan menampilkan sosok Anwar Congo.
Bagi mereka yang kebingungan dengan kronologi Anwar Congo, dapat membaca bukunya Roosa sebagai pengantar. Tulisan Roosa sangat gamblang dan jelas. Bagi mereka yang tidak pernah melihat sejarah G30S selain dari pelajaran sekolah, mungkin akan sangat terkejut dan sulit percaya. Dua bab awal bukunya, menjadi salah satu tulisan paling cemerlang di dunia perbukuan dalam membahas Sejarah (tergelap) Indonesia.
you can also find me here
Hahaha cepat ato lambat kebenaran emang akan terungkap yah, tapi gw masih gak habis pikir, ada gitu ya Anwar Congo yang bangga bisa ngebantai orang
Jika menurutmu hidup ini tidak menarik, maka buatlah hidupmu semenarik mungkin - Shinsaku Takasugi
Impossible is nothing!
itu yg "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" ada ebooknya gak [MENTION=141]thamacaat[/MENTION] ?
Film ini memicu kemarahan di China, banyak yg baru tahu bahwa warga etnis tionghoa sering mengalami pembantaian. Mereka membandingkan pembantaian pki dengan Nanking Massacre.
bukunya Roosa? Ada.
Lomba peluk2an di Citos: 30 November 2013
Lomba dorong2an di Candra Naya (dkt Glodok): 8 Desember 2013