Page 11 of 16 FirstFirst ... 910111213 ... LastLast
Results 201 to 220 of 302

Thread: Fransisca Yofie korban pembunuhan sadis di bandung

  1. #201
    Idealnya sih harusnya nyawa nomer satu.
    Penduduk harusnya rela dipidanakan asal
    bisa menyelamatkan satu nyawa.

    Itu idealnya sih, tapi prakteknya kan susah juga.
    Apalagi rakyat kecil bener2 ketakutan jika pada akhirnya
    dipidanakan dalam kondisi penegakan hukum yg carut marut ini.

  2. #202
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Gw juga tadi bacanya gregetan, kog ada yg posisi sekarat gitu pada diem n nunggu polisi? Tapi ya emang pada takut, mau gimana lagi?

  3. #203
    pelanggan tetap king lampas's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    my kingdom
    Posts
    1,328
    Quote Originally Posted by danalingga View Post
    Idealnya sih harusnya nyawa nomer satu.
    Penduduk harusnya rela dipidanakan asal
    bisa menyelamatkan satu nyawa.

    Itu idealnya sih, tapi prakteknya kan susah juga.
    Apalagi rakyat kecil bener2 ketakutan jika pada akhirnya
    dipidanakan dalam kondisi penegakan hukum yg carut marut ini.
    teorinya sih gitu bro, tp prakteknya...hadeeh...bisa2 kita yg dituduh

    btw gila banget yah polisi!!! sengaja dilambat-lambatin datengnya
    2 jam baru dateng?? yah jelas aja korban meninggal keabisan darah

  4. #204
    pelanggan setia choodee's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    2,988
    2 jam??? 2 jam???

    Trus ambulans gimana? Masa ambulans datengnya telat? Atau malah ga dipanggil?

  5. #205
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Quote Originally Posted by choodee View Post
    2 jam??? 2 jam???

    Trus ambulans gimana? Masa ambulans datengnya telat? Atau malah ga dipanggil?
    itu markas polisi ama rumah sakit terdekat jarak tempuh ke tkp makan berapa menit? 2 jam sih keterlaluan

  6. #206
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Kenapa bisa lama , sampe 2 jam ?

    Soalnya mo dibuat meninggal keabisan darah supaya ga bisa bersaksi.

    Dan pastinya di antara warga yang berkerumun di lapangan , ada 1 koneksi pembunuh yang ngabarin "jangan datang dulu , Sisca masi hidup."

    Makanya lambat bener sampe 2 jam.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  7. #207
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Lama juga ya sisca matinya... kasian.

  8. #208
    pelanggan setia TheCursed's Avatar
    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    3,231
    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    ... 2 jam sih keterlaluan
    Indonesia, kan ? Wajar.
    Heck, gue ngalamin sendiri yang kasusunya mirip kayak gini(pasien/korban gawat darurat). Sama, 2 jam juga terlambat.
    Hasilnya, sekarang orangnya katatonik.
    A proud SpaceBattler now.

  9. #209
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Kasubid Penmas (Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat) Polda Jabar, Komisaris Polisi (Kompol) AEB yang bertugas di Polda Jawa Barat mengakui pernah menyeret ibunda Franceisca Yofie atau Sisca, 34 tahun, Tan Hay Kim, ke kantor polisi. Pengakuan itu merupakan hasil pemeriksaan Propam Polda Jabar atas diri Kompol AEB. Demikian keterangan Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jabar yang dijabat sejak 1 November 2011, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Drs. Martinus Sitompul, M.Si. di Bandung, Rabu (14/8/2013).

    Menurut mantan Kapolres Bandung Timur, Kombes Pol. Drs. Martinus Sitompul, M.Si., Kompol AEB membawa Tan Hay Kim ke Polsek Astana Anyar, Bandung, karena pernah menggunakan mobil yang dipinjamkan kepada Sisca. Kisahnya, saat hubungan Kompol AEB dan Sisca Yofie masih spesial, Kompol AEB meminjamkan sebuah mobil Toyota Corolla DX tahun 1983 bernopol D 878 TL untuk dipakai Sisca Yofie, yang juga dipakai mendiang Tan Hay Kim. Namun, ketika mobil mau diambil pada Juli tahun 2012, Sisca Yofie menyatakan mobilnya hilang. Karena itu, Tan Hay Kim dilaporkan ke Polsek Astana Anyar.

    “Karena ibunya dilaporkan ke polisi, Sisca Yofie marah kepada Kompol AEB, lalu menulis status dalam Facebook pada 29 April 2013,” lanjut mantan Kabag Operasi Polwiltabes Bandung Kombes Pol. Drs. Martinus Sitompul, M.Si. Bunyinya, "Di hari kepulangan ibuku menghadap yang mahakuasa, si anjing biadab datang menabur bunga di makam ibuku yang pernah diseretnya ke kantor polisi!!!!! Tradisi etnis kami, tak seorang pun diperkenankan menghadap atau menabur bunga ke makam orang tsb bila orang itu pernah menaruh luka sakit di hatinya! Karena akan mengeluarkan bau bangkai di rumah, dan akan mendatangkan petaka pada yang ditinggalkannya. Pantas bau bangkai di rumah tercium menyengat! Dendamku tak akan kuhapus sampai ke liang lahatku!"

    Namun ternyata, mobil ada di tangan Sisca Yofie, lalu dikembalikan kepada Kompol AEB pada September tahun 2012. Setelah itu, Kompol AEB mengaku tidak pernah mengontak Sisca Yofie lagi. Kompol AEB juga mengakui menghadiri pemakaman ibunda Sisca Yofie pada April tahun 2013 lalu. Saat itu, Kompol AEB ikut menabur bunga. Tetapi Sisca Yofie tidak menyukai kedatangan Kompol AEB ke pemakaman ibundanya. "Soal kehadiran di pemakaman, itu juga bagian dari kemarahan almarhum," terang mantan Kabag Operasi Polwiltabes Bandung Kombes Pol. Drs. Martinus Sitompul, M.Si.

    Terkait kunjungan Kompol AEB ke makam ibunya, pada 30 April 2013, Sisca Yofie menulis, "Kurang Ajar! Selagi hidupnyapun pernah mengusirmu dan tidak mau melihatmu! Bahkan dua minggu sebelum kepulangannya mencurahkan rasa sakit hatinya padamu dan berpesan untuk tidak didatangi makamnya oleh ******* seperti kau!!! Sekarang lancang berani-beraninya menghadap ke makamnya!! ANJI** BIADAB!!!!"

    Tulisan itu terdapat salah satu tulisan gambar yang tidak jauh dengan gambar sebelumnya yang sempat dijadikan foto profil akun Facebook-nya. Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Drs. Sutarno mengatakan, akun Facebook ini bisa dijadikan salah satu bukti untuk pengungkapan kasus ini. “Bisa dijadikan petunjuk, sedang kami dalami,” tuturnya saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu (7/8/2013).

    Mantan Kapolres Bandung Timur, Kombes Pol. Martinus Sitompul menyatakan kemarahan dalam status Facebook Sisca Yofie memang ditujukan pada Kompol AEB. "Kemarahan dalam status Facebook, menurut hasil pemeriksaan, memang ditujukan kepada Kompol AEB," tutur Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul. Tidak dijelaskan mengapa hasil penggeledahan kos Sisca Yofie begitu lama diungkap, terutama setelah masyarakat tidak percaya dengan berbagai keterangan polisi yang banyak kejanggalan. Juga tidak dijelaskan mengapa pemolisian mendiang Tan Hay Kim oleh Kompol AEB baru diungkap setelah sembilan hari kasus ini.

    Kompol AEB diketahui sudah sejak tahun 2010 menjalin kisah dengan mendiang Sisca Yofie. Padahal AEB sudah memiliki isteri sah yakni W yang dinikahi 8 tahun silam. Mengapa perwira polisi ini masih berpaling pada Bandung Branch Manager PT. Verena Multi Finance Tbk. tersebut? Informasi yang dihimpun, awal pertemuan keduanya itu bermula saat waktu itu masih berpangkat Inspektur Polisi AEB mengemban tugas sebagai Kanit Sentra Pelayanan Terpadu (SKT) di Polsekta Astanaanyar, Kota Bandung pada tahun 2002 lalu. Saat itu Sisca Yofie yang cantik, datang membuat laporan dan dilayani perwira pertama AEB. Tapi tak ada jalinan asmara kala itu. Kompol AEB merintis karir di Bandung. Kompol AEB kemudian sempat menjadi Kasatreskrim Polres Bandung Barat dan Kompol AEB tak lama sempat menjabat Kapolsek Astanaanyar tahun 2004. Namun, kemudian Kompol AEB melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan berdinas tugas di Gorontalo. Hubungan itu berjalan biasa saja lantaran jarak yang memisahkan mereka. Pada tahun 2010, Kompol AEB kembali bertugas di Kepolisian Wilayah Jawa Barat. Di Bandung, keduanya bertemu kembali. Tahun 2010, AEB sudah berpangkat Komisaris Polisi. Kompol AEB kembali ke Bandung dan menjabat Kasubdit Ditkrimsus Polda Jabar. Sementara Sisca Yofie sudah menempati posisi manajer cabang di PT. Verena Multi Finance Tbk. Bandung. Entah bagaimana Kompol AEB dan Sisca Yofie kembali bertemu, keduanya lalu menjalin hubungan. Tapi tak sama seperti pertemuan delapan tahun lalu. Kompol AEB sudah beristri. Seorang wanita berinisial W yang dinikahinya hampir delapan tahun. Hubungan khusus ini berakhir Juni tahun 2012 silam. Sisca Yofie dendam hingga marah-marah pada Kompol AEB. Bahkan Sisca Yofie tak mau menemui perwira polisi ini. Cinta terlarang tersebut terbongkar di hari kematian Sisca Yofie. Manajer cantik sebuah perusahaan lembaga jasa keuangan ini tewas diseret di Jalan Cipedes RT07/RW01, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (5/8/2013) lalu. Di kamar kosnya, polisi menemukan bukti asmara Sisca Yofie dan Kompol AEB.

    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul menjelaskan hubungan khusus Kompol AEB dan Sisca Yofie terjalin lantaran pernikahan AEB dan isteri yang sudah terjalin tidak dikaruniai anak. "Isteri Kompol AEB sudah dimintai keterangan. Isterinya mencintai Kompol AEB, bahkan dia tidak mau berpisah," terangnya. Bahkan ketika Kompol AEB menjalin hubungan selama dua tahun dengan Sisca Yofie, sang isteri tetap ingin mempertahankan hubungannya. Pada akhirnya AEB memutuskan hubungan dengan Sisca Yofie pada September 2012 lalu. Dan AEB tetap memilih isterinya karena beragama Katolik dan tidak boleh cerai dengan istrinya. Giliran hubungan Sisca Yofie dan AEB yang memburuk. Sisca Yofie tak terima AEB tak menceraikan istrinya. Mereka putus. Sisca bahkan memaki-maki AEB di media sosial miliknya. "Jadi itulah yang diduga menjadi kendala hubungan mereka," kata Kombes Pol Martinus Sitompul.

    Aneh sekali, kalau memang Kompol AEB yang memutuskan hubungan dengan Sisca Yofie kenapa masih mengejar-ngejar almarhumah Sisca Yofie bahkan menyuruh orang untuk memata-matai. Dalam penyelidikan, ditemukan indikasi Sisca Yofie berkeluh kesah karena merasa diperlakukan tak baik oleh Kompol AEB. Terlebih, Kompol AEB. juga telah mempunyai anak dan istri. Sisca Yofie sudah berusaha menghindari AEB. Bahkan, Sisca Yofie bahkan pindah kos tiga kali. AEB menyuruh anak buahnya memata-matai Sisca Yofie. Brigadir AF yang berdinas di Polres Cimahi dan Brigadir FP yang ditempatkan di Dalmas Polrestabes Bandung, keduanya pernah ditugaskan oleh Kompol AEB untuk mengintai dan menguntit Sisca Yofie kemana pun Sisca Yofie pergi.

    Kompol AEB beralasan jika Sisca tak mau mengembalikan mobil Toyota Corolla DX tahun 1983 yang dipinjamnya. Agak aneh, bukankah Sisca punya mobil Nissan Livina X-Gear yang harganya lima kali lipat mobil tua itu? Lagipula untuk Sisca Yofie yang bekerja di perusahaan leasing tentu bukan masalah besar membeli mobil seharga Rp 30 jutaan.

    Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Drs. Sutarno menyebut tak menutup mata jika pelaku pembunuhan terhadap Sisca diduga orang yang mengenal serta dekat. "Kemungkinannya memang orang yang sudah kenal,” tukas Kombes Pol. Drs. Sutarno saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/8/2013).

    Saat ditanya orang dekat yang dimaksud, Kombes Pol. Drs. Sutarno menjelaskan, pelaku bisa saja kerabat, teman lama, atau rekan kerja. “Apakah itu hubungan lama, apakah bisa keluarga, teman lama atau rekan kerja," terang Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Drs. Sutarno lagi, Rabu (7/8/2013).

    “Nggak mungkin punya dendam kalau nggak kenal,” tegas Kombes Pol. Sutarno. Kombes Pol. Sutarno juga menegaskan bahwa dia tidak menampik bahwa motif pembunuhan wanita cantik ini diduga kuat karena dendam. Motif sementara penganiayaan merenggut nyawa Sisca berlatar dendam. Dugaan dendam ini terlihat dari fakta bahwa pelaku tidak mengambil barang berharga milik Sisca. Kondisi itu diperkuat dengan nihilnya barang berharga milik Sisca yang raib digondol pelaku. “Dugaan motif sementara adalah dendam. Karena kalau (motif) perampokan tidak ada barang korban yang hilang,” papar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Sutarno, Selasa (6/8/2013).

    Selain itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Sutarno ini juga menilai, para pelaku memang sengaja menghabisi nyawa Sisca. “Yang jelas perbuatan ini terencana. Diawali penganiayaan dengan cara diseret. Tidak menutup kemungkinan sebelum kejadian, ada tindakan kekerasan lainnya yang dilakukan pelaku,” ungkap Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Sutarno.*

    Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Drs. Sutarno menjelaskan, saat kejadian diketahui cara pelaku menghabisi Sisca sangat sadis. Sehingga terbentuklah opini tentang pembunuhan sadis. Hal ini diperkuat dengan jumlah saksi yang minim, ada saksi yang melihat korban diseret dengan motor sebagaimana terekam di CCTV. Lalu, hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda pencurian. Isi mobil yang dikendarai Sisca *Yofie masih utuh. “Kita analisa, olah TKP, ternyata di mobil ada tas yang masih utuh, sehingga kita berasumsi ini jangan-jangan dendam, karena barang-barang tidak ada yang hilang. Kalau curas ada barang yang hilang,” terang Kombes Pol. Drs. Sutarno, di Mapolrestabes Bandung, Senin (12/8/2013) malam. Dengan asumsi awal tentang pembunuhan sadis dengan motif dendam itu, tambah Kapolrestabes Bandung, polisi terus mengembangkan penyelidikan. Dugaan ini makin kuat ketika menggeledah kamar kos Sisca Yofie di Jalan Setra Indah Utara No.11, Sukagalih, Sukajadi, kota Bandung. Di kamar ini ditemukan bukti adanya hubungan antara Sisca Yofie dan seorang anggota Polri berupa surat-surat dan catatan buku harian Sisca. Dalam catatan tersebut, termasuk di Facebook, antara lain juga terdapat ungkapan rasa benci Sisca Yofie terhadap si oknum. “Ada catatan keluhan-keluhan almarhum (Sisca Yofie) diperlakukan tidak baik oleh si oknum ini. Dan korban benci, marah, mencaci maki kepada si oknum Polri ini,” bilang Kombes Pol. Drs. Sutarno.

    Polisi yang menggeledah kamar Sisca Yofie menemukan foto dan surat-surat Sisca Yofie dan Kompol AEB. Perwira menengah ini diperiksa Propam Polda Jabar. Tapi dengan cepat polisi memastikan Kompol AEB tak tersangkut pembunuhan Sisca Yofie. (kj/tem)*
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  10. #210
    pelanggan setia serendipity's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    4,775
    bahkan udah ada polisi pun tetep loh polisi gak mau menolong misalnya sisca masih sekarat

    gw udah nyaksiin sendiri tetangga nenek yg di bacok, tapi di diemin. Susah sih, emang tabiat polisi lemot. Gak berani bertindak
    You were born with the ability to change someone's life - don't ever waste it.

  11. #211
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Wah sekarang omongan polisi mirip dgn omongan orang2

  12. #212
    pelanggan setia choodee's Avatar
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    2,988
    Loh kok polkisnya ngomong pembunuhan motif dendam? Itu yang kemaren2 kasus penjambretan gimana??

  13. #213
    pelanggan setia Alethia's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    4,059
    di setra sari itu ada pos polisi, bahkan markasnya ada di bawah, deket carrefour di sukajadi....paling2 cuma 10 menit
    bahkan seriiing banget mobil polisi ngetem di depan kolam renang yang di perempatan sebelum cipedes.

    udah dipanggil, datengnya 2jam kemudian? itu itu bukan perilaku aparat tapi keparat
    Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
    -Rendra

  14. #214
    Barista AsLan's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    9,288
    Quote Originally Posted by choodee View Post
    Loh kok polkisnya ngomong pembunuhan motif dendam? Itu yang kemaren2 kasus penjambretan gimana??
    Karena itu kan berita hari2 awal, trus diulang lagi oleh wartawan, semacam resume.

    Update terakhir polisi menyatakan si kompol dan istrinya tidak terlibat.

  15. #215
    wuiih....gile bener...semua diputar balikkan
    emang brengsek tuh polisi2

    kalo masyarakat bikin salah, polisi bertindak
    kalo polisi yg bikin salah? semua bisa diputarbalikkan

    kalo kata film sih, who watch the watchmen?


    "Maybe not all of our efforts will be rewarded. But without effort, you will get nothing"
    Takahashi Minami

    ------------------------------------------------------------------
    Thread paling Hot di l AKB48 Glossary l 48Fams l My Blog

  16. #216
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Kan katanya sisca sering diawasi dan dikuntit polisi suruhan A. Emang boleh polisi melakukan itu kpn orang yg bukan TO?

    ---------- Post Merged at 01:51 PM ----------

    Kan katanya sisca sering diawasi dan dikuntit polisi suruhan A. Emang boleh polisi melakukan itu kpn orang yg bukan TO?

    ---------- Post Merged at 01:52 PM ----------

    Kan katanya sisca sering diawasi dan dikuntit polisi suruhan A. Emang boleh polisi melakukan itu kpn orang yg bukan TO?

    ---------- Post Merged at 01:52 PM ----------

    Kan katanya sisca sering diawasi dan dikuntit polisi suruhan A. Emang boleh polisi melakukan itu kpn orang yg bukan TO?

  17. #217
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Di balik kematian Branch Manager PT Verena Multi Finance, Sisca Yofie (34) terselip sebuah cerita asmara antara wanita cantik tersebut dengan perwira menengah Polda Jawa Barat, Kompol Albertus Eko. Hubungan mereka telah berakhir cukup lama, namun nyatanya Kompol Albert masih mencintai Sisca dan berupaya mendapatkannya kembali.

    Saat Sisca berpulang, Kompol Albert juga datang ke rumah duka. Saat itu, Kompol Albert dikenalkan sebagai mantan kekasih Sisca.

    "Kakaknya ngenalin ke saya kalau itu mantan pacarnya Sisca satu tahun belakangan," ujar salah satu saksi mata dan yang merupakan teman dekat keluarga Sisca, Reza kepada merdeka.com, Rabu (14/8).

    Reza menuturkan perawakan Albert sangat gagah. Selain itu terlihat perwira menengah tersebut sangatlah berwibawa. Usai dikenalkan ke Reza, kakak Sisca dan Albert pergi meninggalkan dirinya. Mereka berdua terlihat ngobrol di belakang dan tampak raut sedih di wajah Albert.

    "Tetapi saya nggak tahu apa yang mereka bicarakan," katanya.

    Hubungan mereka terkuak setelah polisi memeriksa kamar kos Sisca. Di situ ditemukan foto mesra Sisca dan Albert saat dimabuk cinta. Hubungan asmara antara Kompol A dengan mendiang Sisca diketahui sudah terjalin sejak 2010 lalu. Namun itu tak berlangsung lama atau sejak 2012 lalu mereka putus hubungan.

    Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul, hubungan spesial itu memang terbilang terlarang. Sebab, Albertus memiliki istri sah meski belum dikaruniai anak. Albertus menikahi istrinya I sudah sejak 8 tahun lalu.

    "Tapi sejak 2010 itu Kompol A kenal dengan Sisca. Sehingga ada hubungan gelap di sana, sekitar dua tahun lamanya," kata Martinus di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (14/8).

    Sekitar September 2012 komunikasi mereka berakhir. Tidak ada lagi hubungan asmara antara keduanya. Polisi meyakinkan bahwa pria yang bekerja di bagian kehumasan Polda Jabar ini tak terkait dengan tewasnya Sisca.

    "Pemeriksaan bahwa yang bersangkutan sedang ada di hotel bersama istrinya, jadi tidak ada hubungan," terang Martinus.

    Polisi memercayai pengakuan Wawan dan Ade yang mengaku sebagai pembunuh Sisca. Mereka menjelaskan niat awalnya tidak ingin membunuh hanya menjambret. Tapi karena ada perlawanan dari Sisca pelaku yang panik langsung melarikan diri. Sisca ikut terseret motor karena rambut panjangnya tersangkut di gir motor.


    Sumber : Detik
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  18. #218
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Lha mencla mencle. Katanya yakin motif dendam, eh skr motif penjambretan

  19. #219
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    Rabu, 31/07/2013 15:00 WIB
    Polisi Dilarang Cuti Selama Operasi Ketupat Jaya 2013!
    E Mei Amelia R - detikNews
    Teror Penembakan Polisi
    Jakarta - Kapolri Jenderal Timur Pradopo menginstruksikan jajarannya untuk tidak mengambil hak cuti selama berlangsungnya Operasi Ketupat Jaya 2013. Setiap anggota polisi diwajibkan untuk bersiaga penuh selama operasi khusus lebaran tersebut.

    "Selama Operasi Ketupat dilarang cuti. Semua anggota harus bersiaga di tempat, manakala dibutuhkan harus segera ke lapangan," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (31/7/2013).

    Rikwanto mengatakan, perintah untuk tidak mengambil hak cuti hari raya ini dilakukan untuk menjaga keamanan khususnya di wilayah Polda Metro Jaya, selama mudik hingga lebaran dan pasca lebaran.

    "Selama operasi, emua polisi melayani masyarakat yang mudik maupun tidak mudik, jadi tidak boleh pulang kampung," tegas dia.

    Operasi Ketupat Jaya ini digelar tanggal 2-16 Agustus 2013. Rikwanto mengatakan, bagi anggota yang dilibatkan melakukan pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2013, agar terus melakukan pengamanan.

    "Yang dilibatkan operasi itu kan dibagi shift-shift, sesuai shift tugasnya. Yang tidak ikut operasi ya bekerja seperti biasanya," ungkap Rikwanto.

    Bagi anggota Polda Metro Jaya, dilarang pergi ke luar untuk kegiatan di luar dinas, apalagi tanpa seizin dari supervisornya.
    Ia menegaskan, akan ada sanksi tegas bagi anggota polisi yang terbukti ke luar dari wilayah hukum Polda Metro Jaya.

    "Ada sanksi disiplin kalau minggat tanpa izin. Itu nanti Propam yang melakukan penegakkannya," tutup Rikwanto.
    http://news.detik.com/read/2013/07/3...upat-jaya-2013

    - JADI YANG KEMAREN ADA DI HOTEL MAJESTY TANGGAL 5 AUGUST 2013 ITU IJIN SIAPA YA -

    ---------- Post Merged at 09:46 PM ----------

    Quote Originally Posted by BundaNa View Post
    Lha mencla mencle. Katanya yakin motif dendam, eh skr motif penjambretan
    Iya... Berita hari ini Kompolnas percaya pengakuan penjambret Sisca.

    Terus aja berubah - ubah skenario nya.

    Kalo salah mah ngaku aja. Ribet amat sih.

    ---------- Post Merged at 09:58 PM ----------

    Kompolnas percaya pengakuan penjambret Sisca

    Tri Ispranoto
    Sabtu, 17 Agustus 2013 ? 04:39 WIB
    Kompolnas percaya pengakuan penjambret Sisca
    Pelaku pembunuhan Sisca (foto:Tri/Okezone)

    Sindonews.com - Selain mendatangi lokasi tempat Sisca diseret, dan RS Hasan Sadikin Bandung, Kompolnas juga sempat mendatangi Polrestabes Bandung untuk bertemu pelaku penjambretan Wawan dan Ade.

    Anggota Kompolnas Hamidah Habudarahman mengatakan, saat dirinya menanyai pelaku, Wawan dan Ade tetap mengatakan jika rambut korban terlilit dan bukan sengaja diseret.

    "Iya, kita percaya. Karena, mereka diperiksa secara terpisah, keterangannya sama, dan sudah diperiksa dengan lie detector. Semuanya ada sinkronisasi antara keduanya," katanya, kepada wartawan, Jumat (16/8/2013).

    Ditanya perbedaan antara keterangan polisi dan saksi mengenai terseret atau diseretnya Sisca, Hamidah mengaku akan mendalami hal tersebut.

    "Makanya saya katakan ini baru temuan kita hari ini. Nanti bagaimana kesimpulan Kompolnas, tentu itu setelah kami mendapat semua datanya," bebernya.

    Dia melanjutkan, Kompolnas akan membeberkan semuanya temuannya pada 2-3 hari kedepan, setelah hasil penyelidikannya selesai dilakukan.

    http://daerah.sindonews.com/read/201...njambret-sisca
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  20. #220
    pelanggan setia et dah's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Land Between Solar Systems
    Posts
    3,911
    Kompol Albertus sering berlaku kasar kepada Sisca Yofie

    Sindonews.com - Jauh sebelum kejadian penjambretan yang menyebabkan Sisca Yofie meninggal dunia, pemilik kos pernah dimintai tolong untuk tidak memperbolehkan Kompol Albertus menemui dirinya.

    Seorang keluarga pemilik kost, Rudi Artur mengatakan, Sisca sudah lama pernah berpesan jika ada orang yang mencarinya agar tidak diperbolehkan masuk.

    “Udah lama pernah pesen, kalau ada orang perwira polisi jangan disuruh masuk. Pesan itu disampaikannya berulang-ulang,” kata Rudi kepada wartawan, Jumat (16/8/2013).

    Dari pengakuan Sisca, perwira yang belakangan diketahui adalah Kompol Albertus Eko Budiarto tersebut sering mengejar dirinya.

    Tidak hanya mengejar, menurut pengakuan Sisca, Albertus pun dianggapnya seoerang pria yang kasar karena suka menempeleng dirinya.

    “Jadi katanya Sisca suka was-was karena sering di teror dan di teleponin,” bebernya.

    Rudi pun pernah menyarankan agar Sisca melapor pada atasan Albertus. Namun jawaban yang diberi atasan Albertus tidak memuaskan Sisca. “Bilangnya urusan yang begituan enggak usah diperpanjang,” ucap Rudi menirukan omongan Sisca.

    Hingga kini, kasus yang Kompol Albertus sendiri telah menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Jabar. Dan rencananya, sidang yang menyeret namanya tersebut akan segera disidangkan.


    (rsa)

Page 11 of 16 FirstFirst ... 910111213 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •