Page 1 of 4 123 ... LastLast
Results 1 to 20 of 61

Thread: Jual Ginjal Demi Tebus Ijazah Sekolah

  1. #1
    Chief Cook etca's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    aarde
    Posts
    11,135

    Cool Jual Ginjal Demi Tebus Ijazah Sekolah

    Tak punya uang tebus ijazah anak, bapak jual ginjal keliling HI !!



    Sugianto (45) nekat menjual ginjalnya dengan berkeliling Bundaran HI, Jakarta Pusat. Hal itu dilakukan untuk menebus ijazah Ayu (19), anak kedua Sugianto yang ditahan pihak sekolah karena tunggakan sebesar Rp 17 juta.

    "Untuk itu saya jual ginjal saya sesuai dengan tagihan anak saya. Sebetulnya Rp 1 miliar tidak akan saya jual cuma ini demi masa depan anak," ujar Sugianto di
    Bundaran Hotel Indonesia, Rabu (26/6).

    Sugianto menjelaskan, Ayu menimba ilmu di Yayasan Nurul Iman, Parung, Bogor, yang merupakan sekolah terusan SMP, SMA dan kuliah. "Awalnya sekolah tersebut gratis, namun setelah ganti kepemimpinan mendadak bayar. Namun tidak ada pemberitahuan. Jadi tunggakan di SMP Rp 7 juta dan SMA Rp 10 juta," kata dia.

    Segala usaha dilakukan Sugianto, dari mendatangi Komnas HAM, menyurati Komisi X DPR RI hingga minta keringanan dari pihak sekolah namun tidak membuahkan hasil. Sugianto yang berprofesi sebagai tukang jahit dengan penghasilan Rp 2,5 juta perbulan menyatakan tak sanggup membayar tunggakan tersebut.
    "Istri sudah meninggal sejak 12 tahun yang lalu. Pendapatan segitu tetapi harus bayar kontrakan Rp 600 ribu per bulannya" katanya.
    Sebenarnya Ayu kasihan melihat bapaknya jika harus ginjal. Tetapi Sugianto bersikeras ingin menjual demi Ayu meneruskan pendidikan yang lebih tinggi.
    "Saya ingin melanjutkan kuliah. Sekarang masih bantu-bantu bapak di rumah," ujar Ayu yang menggunakan kerudung tersebut.
    Sugianto selanjutnya berkeliling di Bundaran HI sembari membawa spanduk 'Kepada saudara yang butuh ginjal kami siap jual ginjal untuk menebus ijazah anak'. Mereka menawarkan ke pengguna jalan di Bundaran HI.(merdeka/26/6/13)







    Jual Ginjal Demi Ijazah Anak, Sugiyanto `Dagang` di Bundaran HI

    Liputan6.com, Jakarta : Sugiyanto rela menjual ginjalnya demi menebus ijazah SMP dan SMA anaknya, Sarah Melanda Ayu (19). Sejak pukul 10.20 WIB, pria berusia 45 tahun itu mulai menjajakan ginjalnya di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2013).

    Sugiyanto bersama Ayu 'berjualan' dengan membawa satu poster bertuliskan "Kepada Saudara yg Butuh Ginjal Kami Siap Jual. Tubuh Kami Siap Dibelah Demi Untuk Menebus Ijazah".

    Sugiyanto juga berorasi sambil menawarkan diri ke mobil-mobil yang berhenti karena lampu merah. Bahkan ia juga menyanyikan sebuah lagu sambil memainkan gitar dan harmonika.

    Sugiyanto mengatakan, biaya 2 ijazah sang anak yang harus ditebusnya itu sebesar Rp 17 juta. Sementara ada biaya lain untuk administrasi sebesar Rp 20 ribu per hari sejak 2005. Sehingga total biaya yang harus dia tebus sebanyak Rp 70 juta.

    "Dan saya tidak mampu untuk menebus semuanya," kata Sugiyanto.

    Anaknya, Ayu, menempuh pendidikan SMP dan SMA di Pondok Pesantren Al Ashryyah Nurul Iman di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat. Menurut Sugiyanto, awalnya semua biaya pendidikan tersebut gratis. Namun, berubah ketika pemilik pondok pesantren meninggal dunia.

    "Sejak itu diambil alih istrinya, dan semua harus bayar. Ini bukan cuma anak saya saja yang tidak bisa tebus ijazah, tapi santri-santri lainnya juga," ungkap Sugiyanto.


    Dalam aksinya di Bundara HI, tidak terlihat penjagaan dari petugas kepolisian. Namun, aksi tersebut sempat beberapa kali menarik perhatian para pengguna jalan. Meski sampai saat ini belum ada satu pun yang tertarik untuk membeli ginjal Sugiyanto.

    Sebelumnya, Sugiyanto memaparkan, Ayu, anak keduanya sejak SMP hingga melanjutkan ke perguruan tinggi dititipkan di sekolah Islam Al Ashryyah Nurul Iman. Di sekolah itu juga ada kampus STAI milik yayasan yang sama. Di kampus ini Ayu kemudian melanjutkan pendidikannya selepas menamatkan pendidikan SMA.

    "Tapi, karena ada prahara di kampus itu dan banyak anak-anak yang mondok dipukulin sama orang dekat pemilik kampus, maka akhirnya banyak santri dan siswa yang kabur, termasuk anak saya," tutur Sugiyanto.

    Sejak Januari lalu, Sugiyanto sudah berusaha untuk meminta agar ijazah SMP dan SMA anaknya bisa didapat agar Ayu dapat melanjutkan kuliah di kampus lain. Namun, pihak STAI Nurul Iman tak bersedia, kecuali Sugiyanto membayar uang tebusan.

    "Saya sudah bawa surat keterangan miskin juga, tapi tidak diterima, tetap harus bayar Rp 17 juta. Padahal di awal tidak ada perjanjian harus menebus ijazah seperti itu. Karena itu saya nekat mau jual ginjal," jelas Sugiyanto. (Mut)

    saus




    Kalau dari gratis lalu jadi berbayar,
    ya siapa yang bakalan sanggup?

  2. #2
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    ini tagihannya mendadak gini
    kok bisa gitu ya prakteknya

  3. #3
    pelanggan setia Alethia's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    4,059
    Langkah yg bagus, tipi wan kudu bantuin nih
    Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
    -Rendra

  4. #4
    Chief Cook GiKu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    10,315
    banyak lembaga sosial pengumpul sedekah dari masyarakat yg seharusnya bisa membantu

  5. #5
    pelanggan sejati ndugu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    7,678
    apalagi dengan publicity ini ya

  6. #6
    pelanggan setia serendipity's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    4,775
    Ironis banget ya bacanya sedangkan di kementrian Diknas ada pos anggaran untuk UPACARA sebesar Rp 1,1 triliun.

    upacara apa yak?

    btw itu tunggakan bisa ampe 17.000.000 dari kapan gak bayar uang sekolah? eh ampe 70.000.000?
    pake iuran per hari? sekolah gw waktu itu udah swasta aja gak ampe separah itu deh


    Quote Originally Posted by Alethia View Post
    Langkah yg bagus, tipi wan kudu bantuin nih
    yg punya tipi wan, kebetulan lagi nyapres kan doi. apalah arti duit segitu buat om Bakrie
    Last edited by serendipity; 27-06-2013 at 11:05 AM.

  7. #7
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    moral of storynya, jangan nekad nyekolahin anak ke sekolah swasta meski diiming2i gratis utk siswa tak mampu. di sekolah si sulung juga ada penawaran bebas uang masuk, spp dan seragam buat siswa ga mampu, tapi ternyata syarat dan ketentuan berlaku, akibatnya adalah beberapa anak yg nunggak 3-4 thn spp

    ---------- Post Merged at 10:13 AM ----------

    kemaren pas trima rapot sekolah gw protes masalah bebas biaya utk siswa miskin. pengajuan beasiswa mestinya saat mendaftar serta syarat dan ketentuannya lsg diminta saat anak m'daftar, shg ga terjadi kericuhan administrasi saat penerimaan rapot ato ijazah

  8. #8
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    ya ampun... speechless...

    tapi meskipun dia jual ginjal , bukannya ginjal itu cocok - cocok an ya ? ga sembarang orang bisa pake donor ginjal kan ?

    terus kalo sekolah di pesantren itu , itu masuk sekolah swasta ya ?
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  9. #9
    pelanggan setia Alethia's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    4,059
    Bantu promoin ginjal, ren....
    Siapa tau ada yg mau beli. Asal bapaknya sehat walafiat

    ---------- Post Merged at 11:39 AM ----------

    Banyak keknya yg butuh ginjal, atau cairan dari ginjal..krmn bapakku alhm jg di infus pake cairan dr ginjal..apa gitu namanya...katanya itu dari human remain. Harganya bikin sakit ginjal pindah ke kepala...
    Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
    -Rendra

  10. #10
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Quote Originally Posted by lily View Post
    ya ampun... speechless... tapi meskipun dia jual ginjal , bukannya ginjal itu cocok - cocok an ya ? ga sembarang orang bisa pake donor ginjal kan ? terus kalo sekolah di pesantren itu , itu masuk sekolah swasta ya ?
    masuknya ke pendidikan swasta binaan depag ya? dapet BOS ga sih? Ceritanya agak janggal sih IMO. Dari yg bisa gratis (mestinya ada MoUnya) jadi mesti bayar dgn angka fantastis (ada surat pemberitahuannya harusnya?), tiba2? Meski ganti manajemen kan pasti ada surat peringatan ya? Nurul iman bukannya pondok pesantren modern yg emang ongkosnya mahal ya?

  11. #11
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    waduh ga tau saya bun...

    saya pikir kalo namanya belajar di pesantren pasti gratis... ternyata bayar juga ya , dan masuk sekolah swasta ya.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  12. #12
    Barista kupo's Avatar
    Join Date
    Dec 2012
    Location
    Jog Ja karta
    Posts
    3,849
    barusan masuk berita di tipi...

  13. #13
    pelanggan setia Porcelain Doll's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Posts
    6,347
    yg namanya pesantren ada macem2 juga, ly
    Popo Nest

  14. #14
    Barista BundaNa's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Na...Na...Na
    Posts
    12,679
    Quote Originally Posted by kupo View Post
    barusan masuk berita di tipi...
    ceritanya gimana? ada orang lain selain sugiono yg juga ga mampu byr? ginjal selalu jadi target jual beli organ ya? mereka ga tau rasanya hidup cuma dgn 1 ginjal

  15. #15
    Barista lily's Avatar
    Join Date
    May 2012
    Location
    a place called home
    Posts
    12,753
    iya , di Jawa Pos juga ada di Surat Pembaca , mo jual ginjal.

    serem ya organ dijual beli kan.

    Dahlan Iskan dulu pernah kan terima donor ginjal ga tau dari sapa.
    - I'm such a very lucky woman and have a very lucky life -

  16. #16
    Chief Cook GiKu's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    10,315
    Quote Originally Posted by serendipity View Post
    Ironis banget ya bacanya sedangkan di kementrian Diknas ada pos anggaran untuk UPACARA sebesar Rp 1,1 triliun.

    upacara apa yak?

    btw itu tunggakan bisa ampe 17.000.000 dari kapan gak bayar uang sekolah? eh ampe 70.000.000?
    pake iuran per hari? sekolah gw waktu itu udah swasta aja gak ampe separah itu deh
    apa ini konspirasi wahyudi ?

  17. #17
    dokter RSJ - KM ancuur's Avatar
    Join Date
    May 2011
    Location
    RSJ - KM Jabatan:____ Dokter Jiwa
    Posts
    15,694
    Quote Originally Posted by kupo View Post
    barusan masuk berita di tipi...
    klo dah masup tipi.. pasti ada yg bantu

    note: asal jgn Farhat Abass or Arya Wiguna aja yg bantu, maklum mrk lagi gila kepopuleran
    Last edited by ancuur; 27-06-2013 at 06:32 PM.

  18. #18
    Miris bgt ngeliatna ..
    Apalagi pake jual* organ tubuh gtu ..

    Emg ada yg mendadak* gtu ya ? Mahal bgt ..

  19. #19
    pelanggan setia kandalf's Avatar
    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    6,050
    Gak mendadak sebenarnya.
    Katanya pas masuk, ada persyaratan untuk terus hingga ke perguruan tinggi. Tapi si anak keluar sekolah, bahkan pernah minggat. Jadi tidak menyelesaikan kontrak.

    Cuma 17 juta ya agak kebangetan juga sih.

  20. #20
    pelanggan setia
    Join Date
    May 2011
    Posts
    4,952
    Iya mesti didengarkan cerita dari dua sisi juga. Kenapa sampe minggat. 17 juta diitung dari awal sekolah kali ya, kan pesantren jadi biasanya belajar, nginap dan makan sepaket.
    There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.

    Everyone wants happiness, no one wants pain.

    But you can't make a rainbow without a little rain.

Page 1 of 4 123 ... LastLast

Tags for this Thread

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •