baru baca beritanya....
baru baca beritanya....
beraninya pukul cewe pakai koran
spank dong
--
sering miris lihat kelakuan orang-orang di pesawat
HP boleh pakai yang canggih, tapi kesadaran untuk
mematuhi peraturan dan ikuti standar keselamatan
kurang.
There is no comfort under the grow zone, and there is no grow under the comfort zone.
Everyone wants happiness, no one wants pain.
But you can't make a rainbow without a little rain.
mana beritanyaaaaaa
Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
-Rendra
mungkin ada baiknya lain waktu coba naik sriwijaya
Wah tuh penumpang bagusnya di iket di baling2
love came down and rescue me, i am yours, i am forever yours
kelakuan pejabat seperti ini sangat biasa dijaman eyang harto...
ini beritanya. copas
PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Perkara
antara Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bangka Belitung
(Babel), Zakaria Umar Hadi, dan pramugari
maskapai Sriwijaya Air, Nur Febriani, sebenarnya
coba diselesaikan secara kekeluargaan, tetapi
upaya tersebut gagal.
Ellisa, adik Zakaria dan juga selaku
pengacaranya, Kamis (6/6/2013) malam,
mengatakan, mereka sudah bermusyawarah.
Zakaria juga telah meminta maaf atas
tindakannya. Namun, Nur Febriani belum bisa
menerima permintaan maaf tersebut dan tetap
menempuh jalur hukum.
"Sebelumnya, kita sudah upayakan damai
dengan meminta maaf. Pihak Sriwijaya-nya
sudah memberi maaf, tapi sepertinya pelapor
tidak dan mau terus menempuh jalur hukum.
Jadi, kita ikuti prosedur saja," ujar Ellisa.
Ia menyesalkan karena menurutnya
permasalahan tersebut tidak terlalu besar. Luka
akibat pemukulan dengan koran itu pun tidak
mengakibatkan luka fatal. Akibat pemukulan
tersebut, korban mengalami merah di leher
belakang bagian kiri di bawah telinga.
"Ini kan sebenarnya masalah kecil. Lukanya juga
enggak ada, cuma merah saja. Kita juga sudah
minta maaf. Tapi, mau bagaimana lagi,
orangnya tidak mau memberi maaf," ujarnya.
Pelaksana Kapolsek Pangkalan Baru Iptu H
Wagino mengatakan, sebelum korban membuat
laporan, pihak-pihak berperkara sudah
dipertemukan terlebih dahulu sebelum
menempuh jalur hukum. Kepolisian tetap
mengutamakan mediasi kedua belah pihak.
"Sebelumnya, kita sudah sempat mediasikan.
Hadir juga malam itu pihak Sriwijaya dan pihak
yang berperkaranya. Kalau pihak Sriwijaya,
sudah memberi maaf. Cuma, korbannya mau
terus menempuh jalur hukum. Jadi, kita
menerima saja," ujar Wagino.
Saat ini, kasus tersebut masih diproses oleh
penyidik Polsek Pangkalan Baru. Tersangka
Zakaria dikenakan Pasal 351 KUHP dengan
ancaman hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan.
Keluarga korban mengatakan, pihaknya
bersikeras menempuh jalur hukum karena
korban trauma. Adik korban, Sita Destia,
mengatakan, kejadian yang dialami kakaknya
sangat tidak menyenangkan sehingga pihaknya
berpikir harus membawa kasus ini ke jalur
hukum.
"Sangat tidak menyenangkan mengapa seorang
pejabat berperilaku seperti itu," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Zakaria
memukul pramugari Sriwijaya Air dengan
menggunakan gulungan koran tak sama setelah
pesawat dengan nomor penerbangan SJ 078 dari
Bandara Soekarno-Hatta mendarat di Bandara
Depati Amir, Pangkal Pinang, Rabu (5/6/2013)
malam sekitar pukul 19.30 WIB. Pemukulan
dipicu kekesalan Zakaria setelah ditegur
pramugari untuk mematikan ponsel sebelum
pesawat lepas landas.( Hendra)
---------- Post Merged at 07:07 AM ----------
PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Zakaria
Umar Hadi, Kepala Dinas Badan Koordinasi
Penanaman Modal Provinsi Bangka Belitung,
yang ditetapkan menjadi tersangka pelaku
pemukulan terhadap seorang pramugari
maskapai Sriwijaya Air, masih menelepon saat
memasuki pesawat. Ia sebenarnya langsung
mematikan ponselnya, tetapi keburu ditegur
pramugari yang kemudian memicu aksi
pemukulan.
"Sebelum kejadiannya, ia menelepon sopir dulu
supaya menjemput ke bandara. Kalau nelepon
waktu masih menunggu di bandara itu kan
biasanya pesawat sering delay. Jadi, biar enggak
menunggu, Zak menelepon waktu mau masuk
pesawat," kata Ellisa, adik tersangka yang
sekaligus menjadi pengacaranya, Kamis
(6/6/2013).
Saat berada di dalam kabin pesawat tersebut,
Zakaria menelepon sopirnya agar minta
dijemput di Bandara Depati Amir. Bila
menelepon saat masih menunggu di Bandara
Soekarno Hatta, ia khawatir sopirnya menunggu
terlalu lama sehingga Zakaria menelepon saat
hendak masuk ke pesawat.
Ellisa mengatakan, setelah menelepon
menjelang keberangkatan pesawat dari Bandara
Soekarno Hatta, Zakaria langsung mematikan
ponsel tersebut. Namun, karena ponsel yang
digunakan butuh proses mematikan yang cukup
lama ketimbang jenis ponsel umumnya, ada
jeda waktu sejak dimatikan sampai layar mati.
"Waktu kita matikan tidak bisa langsung mati.
Kan ada jeda waktunya beberapa menit.
Mungkin ini yang jadi masalahnya sampai
ditegur pramugari," ujarnya.
Teguran tersebut ditanggapi miring oleh
tersangka yang menilai sikap pramugari
membuatnya kesal. Saat pesawat mendarat di
Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka,
Zakaria menegur pramugari yang sama dan
secara spontan melakukan pemukulan dengan
gulungan koran ke bagian leher korban.
Ellisa meyakinkan bahwa pemukulan yang
dilakukan oleh kakaknya itu bukan sifat asli
pelaku. Ia menceritakan bahwa kakaknya itu
awalnya sedang melakukan dinas luar daerah ke
Batam. Tiba-tiba, ia mendapat kabar bahwa
istrinya masuk rumah sakit dan hendak
dioperasi sehingga Zakaria langsung pulang ke
Bangka.
"Mungkin kakak saya sedang kalut. Saya kenal
dekat dia, bukan tipikalnya main pukul. Ia bisa
saja tidak bisa mengontrol emosinya karena
baru mendapat musibah. Saat ini istrinya
sedang masuk rumah sakit dan hendak
dioperasi," kata Ellisa.
---------- Post Merged at 07:08 AM ----------
PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Kepala
Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah
(BKPMD) Provinsi Bangka Belitung Zakaria
mengaku kesal sehingga secara spontan
memukul pramugari Sriwijaya Air dengan
gulungan koran.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Bangka Belitung Tajudin, Kamis (6/6/2013),
menyatakan, Zakaria telah menjelaskan duduk
perkara masalah yang dihadapinya saat ini.
Menurut Tajudin, Zakaria mengakui bahwa pada
saat kejadian itu, pramugari bernama Febriani
memintanya mematikan HP. Saat itu, teguran
tersebut langsung dia respons dengan
mematikan HP.
"Karena jenis HP-nya termasuk lama proses off-
nya, maka perlu beberapa detik barulah bisa
mati. Kondisi HP seperti itulah yang kemudian
ditunjukkan kepada Febriani. Tindakan ini yang
membuat sang pramugari tidak senang. Dan ini
dapat terlihat dari respons dan body language
yang ditunjukkan yang bersangkutan pada saat
itu," ungkap Zakaria lewat Tajudin.
Selanjutnya, setiba di bandara Pangkal Pinang,
saat hendak turun dari pesawat, Zakaria
mengingatkan sikap sang pramugari Febriani
yang dianggapnya kurang menyenangkan.
Namun, ternyata hal tersebut direspons lagi
dengan sikap yang tidak ramah. Akhirnya
terjadilah insiden pemukulan dengan gulungan
koran kepada sang pramugari tersebut.
"Saya sudah sering bepergian naik pesawat,
tahu persis dan paham betul aturan mematikan
HP di atas pesawat. Dan selama itu tidak pernah
sampai terjadi insiden yang demikian, yang
sempat membuat saya merasa tidak nyaman
menerima perlakuan dari cabin crew," ujar
Zakaria.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (5/6/2013)
malam tak lama setelah pesawat dari Bandara
Soekarno-Hatta mendarat di Bandara Depati
Amir, Pangkal Pinang. Tak terima dengan
tindakan Zakaria, Febri melaporkannya ke polisi.
Selanjutnya, Zakaria menjalani pemeriksaan di
Polsek Pangkalan Baru dan telah ditetapkan
menjadi tersangka. (Respi Leba )
penampakan pejabatnye ,.,.
BEYOND GENIUS !!!!!!!!
Zakaria Umar Hadi, Pemukul Pramugari Sriwijaya,
Ditetapkan sebagai Tersangka
PANGKAL PINANG – Kepala Dinas Badan
Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKMPD)
Bangka Belitung (Babel), Zakaria Umar Hadi,
akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan masih
ditahan untuk menjalani pemeriksaan di Mapolres
Pangkal Pinang karena memukul seorang
parmugari maskapai Sriwijaya Air, Febriani, 31
tahun.
"Terlapor, kepala dinas BKPMD Babel, ditetapkan
sebagai tersangka," ujar Kabag Ops Polres
Pangkalpinang, Kompol Arifin, di Mapolres, Kamis
(6/6).
Arifin mengatakan pihaknya malam ini masih
memeriksa Zakaria. Zakaria akan langsung
ditahan di Mapolres Pangkalpinang. Dia dikenakan
Pasal 351 Ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman
2 tahun 8 bulan.
Kasus pemukulan itu terjadi pada Rabu (5/6)
malam. Peristiwa itu diawali insiden di Bandara
Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, saat Zakaria
ditegur karena belum mematikan telepon
selulernya, padahal pesawat sudah akan terbang.
Ketika pesawat mendarat di Pangkalpinang, Babel,
ketika hendak turun, Zakaria malah memukul dan
mendorong Febriani.
Tidak terima dengan perlakuan kasar tersebut,
Febriani yang warga Ciputat, Tangerang, itu
melaporkan kasus tersebut ke Polsek
Pangkalanbaru. Pihak kepolisian bergerak cepat.
Zakaria dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
"Kita telah menerima laporan, kita sedang mintai
keterangan," jelas Kapolsek Pangkalan Baru, Iptu
H Wagino, Kamis.
Kasus pemukulan pramugari mendapat perhatian
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub),
Bambang Susantono. Wamenhub dengan tegas
mendorong kasus itu diselesaikan lewat jalur
hukum.
Bambang juga menegaskan bahwa teguran
terhadap Zakaria yang masih menggunakan
telepon seluler saat pesawat hendak terbang
dinilai wajar karena untuk keselamatan bersama.
"Memakai handphone saat pesawat akan terbang,
melanggar UU Penerbangan, dan ada sanksinya,"
kata Bambang. (mza/AR-3)
udah 2 kali naik Sriwijaya, ke Belitung ama Bintan. While pramugari nya lumayan cakep cakep..itu pesawat nya serasa ngga pake AC
cuma di Sriwijaya gw naik pesawat sambil kipas kipas, di pesawat lain malah musti pake sweater biar ngga kedinginan
~Radio Kopimaya~
Bukan masalah cuma dipukul pake koran dan cuma merah2, tp penghinaan thdp profesi itu loh yg sakiiittt..
Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
-Rendra
tapi juga ga kudu besar2in soal di bapak yang pejabat, jabatannya ga salah apa-apa...
yang salah itu korannya
Jangan kamu bilang dirimu kaya, bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
-Rendra
enak aja mukul perempuan trus minta maaf.
kalo bisa gitu sih boleh aja gw kasi 1 hook ke palanya trus suruh dia maapin gw