ishaputra
21-03-2013, 12:07 AM
Saya ketawa ngakak dengar berita Kepala Polisi Syariah di Aceh tertangkap tangan mabuk ganja. Mobilnya oleng menabrak pagar warga. Di dalam mobilnya, polisi menemukan satu linting ganja. Tes urine menyatakan, Zulkarnain, nama Kepala Polisi Syariah itu, positif mengkonsumsi narkoba.
Tidak hanya itu. Di Aceh yang serba syariat, sampai akhir 2012 masih banyak kasus korupsi yang mengambang.
Fakta-fakta seperti di atas semestinya merupakan pukulan telak bagi kelompok-kelompok kanan yang kerap kali mempropagandakan syariat Islam sebagai solusi atas segala problematika moral. Bahwa ternyata, syariat Islam pada akhirnya sama saja seperti “sistem sekuler” yang kerap kali mereka hujat-hujat; rentan terhadap pelanggaran.
Saya sudah menduga kuat, bahwa pembelaan diri yang akan dilancarkan kelompok kanan adalah bahwa itu sekedar oknum, bukan salah sistemnya. Oknumnya harus dihukum, sementara sistemnya tetap dapat bisa berjalan.
Ini adalah gaya pembenaran “khas” kelompok kanan. Ketika ideologi keagamaan yang mereka usung ternyata gagal dalam membangun moral warga, maka yang disalahkan selalu oknumnya. Tetapi ketika ideologi sekuler mereka nilai gagal dalam membangun moral warga, yang disalahkan ideologinya.
Tidak hanya itu. Di Aceh yang serba syariat, sampai akhir 2012 masih banyak kasus korupsi yang mengambang.
Fakta-fakta seperti di atas semestinya merupakan pukulan telak bagi kelompok-kelompok kanan yang kerap kali mempropagandakan syariat Islam sebagai solusi atas segala problematika moral. Bahwa ternyata, syariat Islam pada akhirnya sama saja seperti “sistem sekuler” yang kerap kali mereka hujat-hujat; rentan terhadap pelanggaran.
Saya sudah menduga kuat, bahwa pembelaan diri yang akan dilancarkan kelompok kanan adalah bahwa itu sekedar oknum, bukan salah sistemnya. Oknumnya harus dihukum, sementara sistemnya tetap dapat bisa berjalan.
Ini adalah gaya pembenaran “khas” kelompok kanan. Ketika ideologi keagamaan yang mereka usung ternyata gagal dalam membangun moral warga, maka yang disalahkan selalu oknumnya. Tetapi ketika ideologi sekuler mereka nilai gagal dalam membangun moral warga, yang disalahkan ideologinya.