BundaNa
17-03-2013, 07:05 PM
Setelah bikin thread tentang seorang Ibu kandung yang "sadis" sama anaknya....ada story lain yang sangat indah...kekuatan cinta itu tidak selalu lahir dari rahim
Ini cerita tentang temen Naomi. Awalnya saya tahu dari wali kelas Naomi bahwa Mama si S ini adalah mama kedua, mama kandung S sudah meninggal ketika sedang berjuang melahirkan adik si S. Too bad, mama dan adik S meninggal. Sekian lama S hanya diasuh pembantu, 3 tahun yang lalu papanya pun memberikan mama baru untuk S dan kakaknya T.
Believe me, secara fisik S dan mama barunya mirip sehingga ketika diceritain gurunya Naomi, saya gak terlalu percaya dan tidak pernah menyinggung itu ke mama si S, sampai dua hari yang lalu beliau pun cerita sendiri saat anak-anak sedang main.
Mama baru ini suayangggggggggggg luar biasa kepada S dan T, cerewet iya tapi keliatan tulusnya mencintai anak-anak tirinya itu. Bahkan rela melepas karirnya di Jakarta dan tidak berusaha mencari kerja di kota ini demi bisa mengasuh dengan tangannya sendiri si S dan T ini. Dia bisa dengan cepat menghapal setiap kebiasaan anak-anaknya ini dan rela jadi ojek buat anak-anaknya ke sekolah ataupun ke tempat les.
Mama baru ini pun luar biasa. S malah lebih lengket ke mamanya dibangding papanya. S pun lebih suka tidur dikeloni mamanya dibanding sama papanya. S pun manjanya luar biasa kepada mamanya. Sedikitpun saya gak pernah liat mama baru ini capek dan mengeluhkan S juga T. Malah dengan bangga selalu bilang "anak-anakku" ke mereka.
Kalau melihat itu saya pun jadi pengen berujar...ini Ibu Sambung, karena konotasi ibu tiri itu jelek banget ya?::hihi::
Dan cinta memang datangnya dari hati, bukan melulu dari rahim
Ini cerita tentang temen Naomi. Awalnya saya tahu dari wali kelas Naomi bahwa Mama si S ini adalah mama kedua, mama kandung S sudah meninggal ketika sedang berjuang melahirkan adik si S. Too bad, mama dan adik S meninggal. Sekian lama S hanya diasuh pembantu, 3 tahun yang lalu papanya pun memberikan mama baru untuk S dan kakaknya T.
Believe me, secara fisik S dan mama barunya mirip sehingga ketika diceritain gurunya Naomi, saya gak terlalu percaya dan tidak pernah menyinggung itu ke mama si S, sampai dua hari yang lalu beliau pun cerita sendiri saat anak-anak sedang main.
Mama baru ini suayangggggggggggg luar biasa kepada S dan T, cerewet iya tapi keliatan tulusnya mencintai anak-anak tirinya itu. Bahkan rela melepas karirnya di Jakarta dan tidak berusaha mencari kerja di kota ini demi bisa mengasuh dengan tangannya sendiri si S dan T ini. Dia bisa dengan cepat menghapal setiap kebiasaan anak-anaknya ini dan rela jadi ojek buat anak-anaknya ke sekolah ataupun ke tempat les.
Mama baru ini pun luar biasa. S malah lebih lengket ke mamanya dibangding papanya. S pun lebih suka tidur dikeloni mamanya dibanding sama papanya. S pun manjanya luar biasa kepada mamanya. Sedikitpun saya gak pernah liat mama baru ini capek dan mengeluhkan S juga T. Malah dengan bangga selalu bilang "anak-anakku" ke mereka.
Kalau melihat itu saya pun jadi pengen berujar...ini Ibu Sambung, karena konotasi ibu tiri itu jelek banget ya?::hihi::
Dan cinta memang datangnya dari hati, bukan melulu dari rahim