PDA

View Full Version : Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014



Pages : 1 [2]

ndableg
16-06-2014, 04:12 PM
katanya mau cari modal dari kebocoran. gimana caranya tuh?
5 taun sang wakil berkeliaran, ga ada kebocoran yg diungkap.

ndableg
16-06-2014, 04:18 PM
Debat semalam mungkin membosankan untuk beberapa orang.

Seru lah. Ada yg pelukan karena ngaku kalah, ada yg ga tau singkatan.
Ibarat tinju, paling tidak dua pukulan telak mendarat ke muka prabowo.

Sebenernya adegan peluk2an itu menunjukkan buat gw kalo prabowo memang biasa bertanding. Tau caranya mengcover pukulan telak. Gw menangis di situ. Satu sisi, seneng pak jokowi kasih pukulan telak, di sisi prabowo bagaimana dia menerima pukulan telak tsb.

Seharusnya sessi 1 dan 2 ga perlu ada. Karena ronde 3 itulah baru pertandingan.

Gaya orasi dan bicara pak prabowo boleh lah. Boleh lah dibikin filem hollywood. Tapi kalo liat isi otak, spt nya keliatan siapa yg juara kelas terus. Siapa planner sejati. Terlihat jelas siapa bicara detil siapa bicara gamblang.
Prabowo jelas modalnya ada yg pemodal kuat utk memulai usaha. Ga perlu bikin2 business plan.

kandalf
16-06-2014, 04:33 PM
Sesi 1 dan 2 tetap perlu ada.
Kalau dalam tinju, ronde 1 biasanya berisi jab-jab ringan untuk mengenali kelemahan lawan.
Nah, di debat kemarin, sesi 1 dan 2 bisa dibilang untuk mencari celah.

Di sesi 1 dan 2 kemarin sangat terlihat Prabowo pola pikirnya sentralistik padahal sekarang zamannya otonomi daerah.
Makanya,
jab 1: DAU
jab 2: DAK
straight: TPID

ndableg
16-06-2014, 04:35 PM
Pinternya sengaja pake nanyain singkatan2.. Anak muda kurang ajar, ngetes2 orang tua.. ::hihi::

Alip
16-06-2014, 04:38 PM
Lagi reses rapat nih, istirahat sholat ashar... dan topik debat semalam-pun keluarlah (untung... kalau soal bola saya bisa kalap :mrgreen:)... ternyata semua pilih Prabowo kecuali satu orang yang memang apolitis. Rupanya karena kerja di tempat yang sama dan punya pengalaman yang relatif seragam, kami punya persepsi yang sama. Jokowi adalah seorang manajer, rata-rata pada bilang "I could use him for my team"... Sedangkan Prabowo dianggap punya karakter kepemimpinan dan berani tampil sebagai dirinya sendiri.

Beda kepala beda penilaian :luck:

ndableg
16-06-2014, 04:46 PM
Manager itu pemimpin apa bukan? Kenapa ga bilang prabowo adalah seorang jenderal?
Jokoi tidak tampil sbg dirinya sendiri? Kalo gitu seharusnya di akting spt prabowo dong.. Karena aktingnya yg itu terlalu kalem dan ga punya karakter pemarah.
Orang berpihak tergantung mana yg menguntungkan dirinya.

Apolitis kalo logikanya jalan, ya boleh lah.

kandalf
16-06-2014, 04:57 PM
Intinya bukan di singkatan itu.

Baik DAU, DAK, TPID itu kaitannya dengan pemerintah daerah.
Jokowi kan udah memberi tahu singkatan TPID, yakni Tim Pengendali Inflasi Daerah.

Tapi toh, Pak Prabowo gak bisa menjelaskan apa-apa, tidak pula bisa bercerita tentang inflasi daerah, apa ide dia untuk mengendalikan.
Artinya sampai detik debat kemarin, beliau sama sekali belum terpikir soal itu. Lima tahun berambisi jadi presiden, eh Gerindra didirikan tahun berapa sih? Tak pernah sekalipun ia memandang masalah dari sisi daerah.

Tapi kalau malam ini ditanya lagi sih, mungkin beliau sudah bisa menjawab dengan lancar.
Hanya saja, sebagai sosok yang pengen jadi presiden bertahun-tahun,
walaupun dia tidak tahu tentang keberadaan TPID, ia mestinya bisalah bercerita tentang inflasi di daerah. Tidak gugup banget seperti semalam.

---------- Post Merged at 04:57 PM ----------

Jokowi di sesi 1 dan 2 kemarin memang agak kedodoran karena ia cuma berupaya menjual kartu.
Itu pun juga tidak menjual dengan cara yang baik. Tidak menjelaskan.

Baru ketika akhirnya di akhir babak 2, menyebut soal pasar, barulah dia menjadi dirinya sendiri.


Kemudian Prabowo juga sempat malah membantu Jokowi.
Jokowi punya konsep jalan tol tetapi dari awal sesi 1 dan 2, entah mengapa beliau lupa.
Ironisnya, justru pertanyaan Prabowo tentang infrastruktur yang malah akhirnya bikin Jokowi punya kesempatan jualan tol laut.

Prabowo sendiri malah gak sempat jualah konsep2 distribusi ekonomi dia seperti soal kenapa dia bisa nyebut panjang rel yang akan dia tambahkan jika jadi capres, bagaimana mendapatkan angka tersebut. Akhirnya yang diingat orang cuma soal 'kebocoran', 'kebocoran'.

Tapi Prabowo menutupi itu dengan sikap sebagai sosok negarawan.
Ada beberapa kawan yang terkesan dengan sikap Prabowo dan fix untuk pilih Prabowo karena debat semalam.

Saya jujur saja, sekarang jadi fix pilih Jokowi karena saya tidak nyaman dengan ide sentralistiknya Prabowo.

ndableg
16-06-2014, 05:00 PM
Ya otomatis lah ndalf, ga tau singkatannya artinya ga tau barangnya, artinya ga ada planning apa2 utk hal itu.
Memberi pertanyaan dgn singkatan itu membuat jeda utk berpikir dulu walaupun dia tau. Jokowi memberi tahu singkatannya setelah ditanya.

ndableg
16-06-2014, 05:04 PM
Saya jujur saja, sekarang jadi fix pilih Jokowi karena saya tidak nyaman dengan ide sentralistiknya Prabowo.

Ok.. back to the future..

danalingga
16-06-2014, 06:23 PM
Kenapa sih settingannya nyari pemimpin ya? Toh pemimpinnya harusnya kita para rakyat ini.
Presiden itu adalah pekerja kita. Gue sih gitu mikirnya.

tuscany
16-06-2014, 06:56 PM
Lagi reses rapat nih, istirahat sholat ashar... dan topik debat semalam-pun keluarlah (untung... kalau soal bola saya bisa kalap :mrgreen:)... ternyata semua pilih Prabowo kecuali satu orang yang memang apolitis. Rupanya karena kerja di tempat yang sama dan punya pengalaman yang relatif seragam, kami punya persepsi yang sama. Jokowi adalah seorang manajer, rata-rata pada bilang "I could use him for my team"... Sedangkan Prabowo dianggap punya karakter kepemimpinan dan berani tampil sebagai dirinya sendiri.

Beda kepala beda penilaian :luck:

Baru dianggap toh, belum dibuktikan ::oops::

tuscany
16-06-2014, 07:20 PM
nyomot dari FB...

https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpa1/v/t1.0-9/10012507_10203090075724326_338726067885778456_n.jp g?oh=e35a93060efc94028fa22506ab04517b&oe=540F79C6&__gda__=1411177132_df32dfce0a6ea1a56002cd8bb9de695 b



https://scontent-b.xx.fbcdn.net/hphotos-xfp1/t1.0-9/10462547_10152298058788020_5855810078576475377_n.j pg

purba
16-06-2014, 11:19 PM
Manager itu pemimpin apa bukan? Kenapa ga bilang prabowo adalah seorang jenderal?
Jokoi tidak tampil sbg dirinya sendiri? Kalo gitu seharusnya di akting spt prabowo dong.. Karena aktingnya yg itu terlalu kalem dan ga punya karakter pemarah.
Orang berpihak tergantung mana yg menguntungkan dirinya.

Apolitis kalo logikanya jalan, ya boleh lah.

Manager beda dgn leader. Kalo Jokowi, tukang jual mebel dari pasar Klewer. Yg ada nanti aset Indonesia dijualin lagi kayak jaman Megawati jadi presiden. Gak kapok-kapok. Sipadan-Ligitan lepas begitu saja oleh Megawati.

::ngakak2::

danalingga
17-06-2014, 11:01 AM
Nyanyi dulu yuk. Salam dua jari!


http://www.youtube.com/watch?v=6BQNpnoF140

pasingsingan
17-06-2014, 11:14 AM
Manager beda dgn leader. Kalo Jokowi, tukang jual mebel dari pasar Klewer. Yg ada nanti aset Indonesia dijualin lagi kayak jaman Megawati jadi presiden. Gak kapok-kapok. Sipadan-Ligitan lepas begitu saja oleh Megawati.

::ngakak2::

klo ente tdk sependapat dng pilihan/opini bbrp warga KM, mengapa JKW-JK
ente juga harus bisa beberkan, apa kelebihan/kehebatan PS-HR dong
itu klo emang ente mendukung pasangan capres PS-HR lho ya :D

tp klo ente ngakunya netral (calon golput)
mestinya membeberkan kelebihan/kekurang kedua pasangan secara imbang #-o

mbok jamu
17-06-2014, 11:20 AM
Lepasnya pulau Sipadan - Ligitan, gampangnya memang menyalahkan Megawati. Tapi kan sengketa itu sudah ada sejak tahun 1967. Mosok yang berkuasa selama 31 tahun ndak bisa menyelesaikan sengketa tsb?? Get real.. ::ngakak2::

jojox
17-06-2014, 01:46 PM
kl debat kyk gini terus,

Jokowi bisa menangin pilpres, tapi yg disumpah jadi RI-1 tetep Prabowo. ::ungg::

porcupine
17-06-2014, 02:58 PM
http://www.youtube.com/watch?v=9WQfp_8jd-s&feature=share

keren ::ngakak2::

tuscany
17-06-2014, 09:51 PM
Share untuk urusan politik sampe 9000an jumlahnya di FB lazim nggak sih?





https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpf1/t1.0-9/10463006_10202247673777015_3479210168759891636_n.j pg

Temen FB gw nulis status begini:

"Please ya, jd presiden itu gak cuma mikirin pedagang kaki lima, buruh cuci atau tukang parkir aja....pikirin juga bagaimana dunia memandang negara kita...*gak terima protes!!yg comment yg setuju aja, aku gak mau debat kusir gara2 si blusukan ini."

Berhubung gw ga diperbolehkan protes lewat komen, mending gw nulis di wall gw aja. Lebih bebas.

Sebenernya sih gw gak mau protes. Ya sah-sah aja kok kalau ada temen yang lebih memilih capres yang berbeda dengan pilihan gw.

Hal yang bikin gw jadi pengen senyum-tapi-agak-ketahan-karena-takut-dikira-nyindir adalah soal BAGAIMANA DUNIA MEMANDANG NEGARA KITA kalau pemimpinnya se-"ndeso" Jokowi.

Mungkin temen gw gak pernah baca Globe Asia, The Economist atau Fortune kali ya. Tapi ya gapapa sih. Gw maklum. Soalnya, majalah-majalah model begitu kan agak susah dicari di Indonesia. Namanya juga majalah luar negeri. Bisa sih dicari. Tapi yang jelas bakal kesusahan dicari di tumpukan kios-kios yang jualan tabloid-tabloid gosip atau majalah yang isinya formulir cover girl cover boy gitu.

Tapi, agaknya temen gw kuatir banget kalau citra negara kita bakal runtuh kalo punya pemimpin yang demen mikirin kaum marjinal. Maksud gw: orang pinggiran (kali aja temen gw gak tau arti kata "marjinal" :-p).

Mungkin juga temen gw ini ga tega kalo pemimpin kita kelak bakal diketawain dunia karena demen masuk ke got atau gorong-gorong.

Atau, mungkin temen gw gak bisa bahasa inggris, entahlah. Gw juga gak pinter-pinter amat kok bahasa inggrisnya.

Tapi, setidaknya, gw tau arti MAN OF THE YEAR yang ditulis di Globe Asia. Gw juga tau arti WORLD's 50 GREATEST LEADERS, yang ditulis di Fortune untuk Jokowi.

Mungkin sebagian dari kita MALU punya pemimpin yang demen BLUSUKAN. Tapi, bahkan TV5 Prancis punya liputan khusus untuk menyoroti gaya blusukan Jokowi. Apa sih yang menarik minat TV Prancis itu? Mungkin seperti yang ditulis majalah The Economist: NO ORDINARY JOKOWI.

Atau, bahkan harian negara tetangga kita, New Straits Times sampe nulis: REFLECTIONS ON THE JOKOWI PHENOMENON.

Temen gw ini mungkin gak kenal siapa itu Julian Mengual. Gapapa sih. Gw juga gak kenal. FYI, doi adalah Deputy CEO PT Asuransi Cigna Indonesia yang kantor utamanya berpusat di Bloomfiled, Connecticut, Amerika Serikat.

Menurutnya, Jokowi memiliki konsep yang bagus dalam memimpin rakyatnya. Salah satunya adalah gaya Jokowi “blusukan”, yakni dengan mendatangi langsung warga untuk berdialog dan berbagi ide.

Oh, apa kata dunia? Oh, ternyata Dunia terinspirasi gaya Pakde kita loh...

Masih kurang?

Temen gw ini mungkin malu kalau kelak punya pemimpin yang demen blusukan, yang tangannya kotor karena sibuk bergelut di lingkungan miskin dan sering ikut masuk ke got buat bersihin sampah.

Tapi, kalau masih kurang bukti betapa membanggakannya fenomena blusukan ini, agaknya sesekali sempatin waktu baca arsip BBC, deh. BBC sampai mengeluarkan satu artikel berjudul “Flooding Tests 'Jakarta's Obama'”

Tapi kok temen gw ini masih malu yah? BBC loh yang nyebut Jokowi sebagai Obama-nya Jakarta.

Atau, mungkin temen gw ini ga tau kalau gaya blusukan Jokowi sangat dipuji di Malaysia. Seorang kolumnis Malaysia, Syed Nadzri Syed Harun, dalam tulisan yang berjudul, “Wanted Badly: A Malaysian Jokowi”, mengatakan, Jokowi lebih menekankan kerja nyata ketimbang sibuk dengan urusan politik. "Jokowi bahkan mau masuk ke gorong-gorong dan mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat miskin tentang akses kesehatan dan pendidikan," tulis Nadzri.

Tapi ya gitu deh. Mungkin masih banyak masyarakat di Indonesia yang lebih memilih menjalani hidup di dalam tempurung.

Gw sih ga akan protes atau kritik. Sah-sah aja kalau elo mau tinggal di mana aja atau ngga setuju sama gw.

Cuma, ya gitu deh. Gw baru sadar kalau ternyata sebagian dari kita masih malu dengan kepemimpinan pro rakyat. Mata gw sampe melotot saking ga percaya membaca apa yang gw liat. Gw sih lebih memilih pemimpin yang bisa menstabilkan ekonomi dan membuat birokrasi di Indonesia jadi serba lancar. Soalnya gw gak punya bakat korup. Dan gw paling males nyogok aparat buat ngurus macem-macem di negara ini.

Lucunya, kritikan terhadap kerja Jokowi justru paling lantang diserukan oleh orang yang berada di luar Jakarta atau Solo.

Kritiknya selalu: blusukan, Jakarta masih banjir, Jakarta masih macet...

Pernah kunjungi kampung deret gak?
Pernah ke taman waduk Pluit gak?
Pernah ngurus KTP di Jakarta sebelum dan setelah ada Jokowi, gak?
Pernah ke RSU di Jakarta gak?

Lah, trus, kok..., ah, sudahlah. Ngga tega nerusin omongan gw... saus kacang (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10202247673777015&set=a.3607389227124.2136206.1345498050&type=1&theater)

ndableg
18-06-2014, 12:23 AM
Manager beda dgn leader.

Jelas leader berbeda dgn manager, karena leader bisa leadernya tukang becak, leadernya para tukang ketoprak, leadernya pramuka, leadernya upacara bendera, leadernya geng motor, dll.

jojox
18-06-2014, 04:27 AM
ya, setuju beda nilai dan kualitas leadership Jokowi dan Prabowo.

Jokowi bukan leader yg rally dan berkampanye praktis dengan menggunakan kharisma dan ketegasan komunikasi aktif.
Prabowo lebih menonjol di body language-nya disini. Bisa diprediksi muncul besok pas ditanya pandangan politik dan kebijakan luar negerinya yg dikombinasikan dengan isu strategis hankam.

Selama ini strateginya Prabowo kan rally-around-the-flag. Dia akan pake bendera NKRI against geopolitik luar negeri. Packaging a la Soekarno kan pengin menostalgiakan 190 juta voter ke masa revolusi 45 dengan musuh cuman 1; asing.
Seolah-olah RI tuh musuh dan kompetitor utamanya adalah pengaruh "asing" yang mempengaruhi peta perekonomian dalam negeri. Persis ama strategi Bush W waktu perang terrorisme 2001. Jargon2 yang muncul, seputar nasionalisme, merah-putih, penguatan perbatasan, modernisasi alutsista, me-redefinisi kata KEDAULATAN, etc. Intinya, kita diajak melihat musuh yang sama yaitu asing dengan segudang external 'unknown' factor and characteristics. Maklumlah, kan lulusan militer seskoad, di-didik untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mempersiapkan whatever-it-takes-to-anticipate, all #sticksandstones. Taktik ini bahaya dan beresiko, tapi bisa efektif menggiring banyak suara, buktinya kelompok2 militan dan patriot baik asli dan palsu merapat ke Polonia.

Kontrasnya dengan Jokowi, kemungkinan akan menyinggung ASEAN Community di th 2015, kemudian Free-Trade dengan China (ACFTA), konsolidasi perbankan daerah utk meningkatkan akses finansial ke UKM2 lokal sehingga naik produktifitas dan nilai kompetitifnya. Tendensi mengarah ke faktor internal yaitu bioregionalism; menguatkan kapasitas daerah, dengan segudang SDA dan SDM yg ada untuk menghadapi persaingan regional/global. Entah, feeling gw bilang, kyaknya Jokowi punya ambisi/mimpi untuk mengubah pelaku pasar lokal itu jadi exportir2 dan manager barang dan jasa berkelas dunia.

Mungkin implikasinya, Jokowi menawarkan renegosiasi reciprocal agreement, reformasi kebijakan impor/expor, renegosiasi tariff keluar, penguatan sistem inovasi daerah, R&D, genjot marketing internasional, dan Standarisasi produk yg lebih rapi dan baik. Udah khatam kali dengan penampakan capital overflow dan hot money di pasar bebas kita dan sangatlah terlalu paham upaya2 proteksionisme selama ini gak terlalu efektif, soalnya gak fokus ke peningkatan kapasitas sistem dan SDM sendiri. Plus pointnya, Jokowi jauh lebih disukai asing. Orang2 luar pengin ketemu, duduk dan ngobrol dengannya daripada ma Prabowo.

kl gw jadi Jokowi, kepilih jadi RI-1, gw angkat Prabowo jadi Menteri Luar Negeri. Keep him out of indo, give him chance to repair his international image. ::ngakak2::

pasingsingan
18-06-2014, 07:17 AM
good job jox

paparan yng apik dan seimbang
berbasis kompetensi serta latar belakang masing2


moga hal tsb kian ter-explore disesi debat capres mendatang
sehingga menjadi semakin menarik,mencerdaskan dan menghibur

jojox:hug4:

danalingga
18-06-2014, 07:50 AM
Denger dari orang yang mengadakan investor roadshow ke luar negri.
Investor asing demen ke Jokowi karena mereka menganggap
jika Jokowi jadi presiden maka akan terjadi percepatan pembangunan
infrastruktur. Infrastruktur inilah salah satu yang membuat
para investor asing agak enggan menanamkan modal di Indonesia.

purba
18-06-2014, 09:33 PM
Prabowo setipe dengan Habibie ataupun Gus Dur: Mudah dipatahkan. Perpolitikan di Indonesia (Asia Tenggara umumnya) sifatnya kenarokian, menikam dari belakang. Jika Prabowo jadi presiden, bisa jadi tidak sampai tuntas, malah diturunkan di tengah jalan. Tapi kebanyakan orang takut duluan dg gaya Prabowo yg kesannya otoriter. Padahal, Jokowi adalah seorang otoriter sejati (orang Jawa bilangnya 'ndableg'). Jokowi seorang politikus ulung. Kalo orang menilai Jokowi lebih bisnisian dibandingkan Prabowo, itu silap mata. Mereka berdua adalah pebisnis. Blusukan Jokowi ke kampung-kampung bukan utk mendengar tetapi utk meredam. Meskipun berapi-api, Prabowo lebih bisa mendengarkan dari pada Jokowi.

::ngakak2::

ndableg
19-06-2014, 12:41 AM
Kalo adu bisnisan, ya adeknya prabowo lah yg handal. Prabowo kan diajarin.

Kalo bisa jokowi-prabowo jadi capres cawapres, boleh jg.

danalingga
19-06-2014, 07:52 AM
Kalo bagi gue kurangnya Prabowo itu adalah dia bukan seorang demokrat.
Jadi mungkin, kalo dah bosan pada demokrasi, Prabowolah pilihannya.
Sayangnya, gue masih betah di jaman Demokrasi ini. Maka Jokowilah
pilihannya. Wong pilihan yg tersedia cuma dua itu.

pasingsingan
19-06-2014, 11:17 AM
Prabowo setipe dengan Habibie ataupun Gus Dur: Mudah dipatahkan. Perpolitikan di Indonesia (Asia Tenggara umumnya) sifatnya kenarokian, menikam dari belakang. Jika Prabowo jadi presiden, bisa jadi tidak sampai tuntas, malah diturunkan di tengah jalan. Tapi kebanyakan orang takut duluan dg gaya Prabowo yg kesannya otoriter. Padahal, Jokowi adalah seorang otoriter sejati (orang Jawa bilangnya 'ndableg'). Jokowi seorang politikus ulung. Kalo orang menilai Jokowi lebih bisnisian dibandingkan Prabowo, itu silap mata. Mereka berdua adalah pebisnis. Blusukan Jokowi ke kampung-kampung bukan utk mendengar tetapi utk meredam. Meskipun berapi-api, Prabowo lebih bisa mendengarkan dari pada Jokowi.
Bukan hanya pak Jokowi aja yng harus ente sebut sbg "politikus" dong pur
pak Prabowo jg politikus, krn faktanya dia berpolitik melalui partai gerindra
meski dlm debat kemarin beliau mengaku bukan politikus yng .......

mirip dng istilah yng dibangun oleh elite golkar saat berjaya (baca jaman orba)
bahwa, golkar itu bukan parpol, tapi "Golongan Karya", padahal esensinya?
ya parpol jugalah, wong peserta pemilu jg kok?
nah klo KOSGORO atu SOKSI itu asli bukan parpol ;D

Soal blusukan
orang boleh menanggapi/menafsirkan apa saja
yng jelas, kenapa belakangan ini perilaku tsb jadi ngetrend/marak dibicarakan?
bahkan makin banyak dilakukan oleh pejabat publik?

jojox
19-06-2014, 07:21 PM
yha, well..bedanya politikus ma policymaker apa hayoo?

1. Politikus flirt-and-flair kanan-kiri; berkarakter lobbyist sejati, hang-out ma kelas menengah ke atas, corporate conglomerates, jagoan konsep idealis dan visi manis nan seksi, ideology (meritokrasi, anyone?), prestasi akademis eksklusif, persuasif dengan publik dan media. Tipikal kayak konsultan banyak ngemeng tapi jarang bisa melaksanakan yg dikotbahkannya. Soekarno at best lah. Ini kl di Harry Potter masuk : Slytherin.

2. Policymaker; Orientasi ke hasil/bukti pembangunan, kinerja dan portfolio, produk2 kartu asuransi misalnya. Setiap kebijakan publik itu pada dasarnya adalah suatu sistem pembangunan. Dia akan kampanye minta dukungan supaya system itu bekerja gak cuman konsep naskah akademis aja. Dia kudu Memastikan adanya partisipasi publik, manfaat langsung, dan dikelola dengan efisien. Good governance lah prinsipnya. Ini dah baku birokratis dan normatif. Semua ada aturan, dasar hukum dan pelaksanaanya. Rata2 bukan orang yg neko2. Kl di naskah wayang Harry potter, Gryffindor lah.

nah, adek-adek sekarang mau milih mana ? ::ngakak2::

serendipity
19-06-2014, 09:37 PM
duh jox.... perumpamaan masuk ke slytherin atau gryfindor itu sesuatu banget ::ngakak2::
jelas milih nomer 2
#eaaaaaaaaaaaaa
youli eksis banget deh kampanye ::oops::

et dah
19-06-2014, 11:47 PM
belom selesai juga pemilu? Tsk!

sheva
20-06-2014, 08:34 AM
Share untuk urusan politik sampe 9000an jumlahnya di FB lazim nggak sih?


saus kacang (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10202247673777015&set=a.3607389227124.2136206.1345498050&type=1&theater)

wah ini wienda meikel harti komennya keren banget:


"Please ya, jd presiden itu gak cuma mikirin pedagang kaki lima, buruh cuci atau tukang parkir aja....pikirin juga bagaimana dunia memandang negara kita...*gak terima protes!!yg comment yg setuju aja, aku gak mau debat kusir gara2 si blusukan ini."



ane yakin, ini kalo kim jong il, kim jong un, george w bush nyalon jadi presiden indonesia bakal dipilih sama dia.
soalnya kan di bawah mereka bertiga, negara korut sama U.S ditakutin sama seluruh dunia..

dibawah jong il sama jong un, emang ada yang berani invasi korut?
U.S dibawah bush ada yang berani ngelawan? kalo berani ngelawan ya langsung di invasi.. irak afghanistan contohnya..


yang ane bold:
kalo orang miskin ga ada yang mau mikirin, terus siapa dong yang harus mikirin?
orang kaya ga usah dipikirin juga gpp.. mereka punya uang. sakit tinggal ke RS internasional, makan juga bisa 5-6x sehari. transportasi? naik mobil mewah.. sekolah? mending ke luar negeri aja bos..
terus kalo orang miskin gmana cuy? emang bisa kaya gitu?

selain itu, bukannya di UUD45 itu mewajibkan negara untuk memikirkan orang miskin?? bukannya tugas negara untuk mensejahterakan rakyatnya??
kalo memang tujuan negara ini bukan lagi mensejahterakan rakyatnya, mending di bubarin aja.. percuma dipertahanin juga, toh ujung-ujungnya bakal jadi failed state :ngopi:

surjadi05
20-06-2014, 04:43 PM
yha, well..bedanya politikus ma policymaker apa hayoo?

1. Politikus flirt-and-flair kanan-kiri; berkarakter lobbyist sejati, hang-out ma kelas menengah ke atas, corporate conglomerates, jagoan konsep idealis dan visi manis nan seksi, ideology (meritokrasi, anyone?), prestasi akademis eksklusif, persuasif dengan publik dan media. Tipikal kayak konsultan banyak ngemeng tapi jarang bisa melaksanakan yg dikotbahkannya. Soekarno at best lah. Ini kl di Harry Potter masuk : Slytherin.

2. Policymaker; Orientasi ke hasil/bukti pembangunan, kinerja dan portfolio, produk2 kartu asuransi misalnya. Setiap kebijakan publik itu pada dasarnya adalah suatu sistem pembangunan. Dia akan kampanye minta dukungan supaya system itu bekerja gak cuman konsep naskah akademis aja. Dia kudu Memastikan adanya partisipasi publik, manfaat langsung, dan dikelola dengan efisien. Good governance lah prinsipnya. Ini dah baku birokratis dan normatif. Semua ada aturan, dasar hukum dan pelaksanaanya. Rata2 bukan orang yg neko2. Kl di naskah wayang Harry potter, Gryffindor lah.

nah, adek-adek sekarang mau milih mana ? ::ngakak2::

err kayaknya agak keliru nih kalo baca ulasan anda harusnya jokowi masuk ravenclaw donk? kalo grifindor tuh si ahok maen babat aja? kalo versi snape "berotot" tapi tak berotak, lihat aja si potter di deathly hallow bisa dibilang meruntuhkan 1 rezim cuma " betiga" doank dan nasehat orang yg sudah meninggal ::hihi::::hihi::

---------- Post Merged at 03:43 PM ----------


Kalo adu bisnisan, ya adeknya prabowo lah yg handal. Prabowo kan diajarin.

Kalo bisa jokowi-prabowo jadi capres cawapres, boleh jg.

lah kalo adu bisnis jagoan JK donk, Jk bisa dibilang pendiri "kerajaan" dia, kalo prabowo sama hashim cuma dapat limpahan orang tuanya dan coba gugel majalah2 ekonomi hutang mereka udah berapa milliar dollar, makanya si hashim ngotot pengen prabowo jadi presiden kali ini::arg!::::arg!::

purba
20-06-2014, 04:46 PM
yha, well..bedanya politikus ma policymaker apa hayoo?



Politikus itu Jokowi. Nama melambung karena publikasi media, bukan karena prestasi. Dia maju capres sekarang karena tahu jika menyelesaikan jabatan gubernurnya, akan jatuh pamornya nanti, ora iso dadi presiden.


::ngakak2::

Kingform
20-06-2014, 04:55 PM
gw ketawa aja boleh kan.....::ngakak2::
baca2 postingannya purba itu hiburan tersendiri....pantes milih nick purba ::hihi:: ::hihi::

et dah
20-06-2014, 06:42 PM
istiqoroh dulu ah biar dapet petunjuk ;D

porcupine
20-06-2014, 09:31 PM
Entah kebetulan ato ngga, di FB gw yg pro prabowo itu rata rata dulu jaman smp n sma tukang bully :D Dan komen komen nya ngga menunjukkan kalo otaknya ada perkembangan dari dulu sampe sekarang

Nah yg aneh, di FB gw kok jarang ada yg terang terangan dukung Jokowi yah.

Gw simpulkan temen temen gw masih banyak yg swing voters nih

kandalf
20-06-2014, 10:11 PM
Saya Swing Voter. :)
Tapi tampaknya akan memilih Jokowi setelah debat kedua kemarin.

king lampas
20-06-2014, 10:39 PM
gw ketawa aja boleh kan.....::ngakak2::
baca2 postingannya purba itu hiburan tersendiri....pantes milih nick purba ::hihi:: ::hihi::

sepakat... ikut ketawa bareng ::ngakak2::

om purba lucu kalo komen, contohnya yg gw bold ini:


Politikus itu Jokowi. Nama melambung karena publikasi media, bukan karena prestasi. Dia maju capres sekarang karena tahu jika menyelesaikan jabatan gubernurnya, akan jatuh pamornya nanti, ora iso dadi presiden.


::ngakak2::

bukan karena prestasi? ::ngakak2::

ndableg
21-06-2014, 01:17 AM
Politikus itu Jokowi. Nama melambung karena publikasi media, bukan karena prestasi. Dia maju capres sekarang karena tahu jika menyelesaikan jabatan gubernurnya, akan jatuh pamornya nanti, ora iso dadi presiden.


::ngakak2::

Berarti nama akil ato anas itu melambung karena publikasi media.. bukan karena korupsi.

Ronggolawe
21-06-2014, 01:28 AM
menurut gw sih, si Purba ngga usah ditanggepin :)

bagi pendukung Jokowi, lebih baik kita bedah saja
program-program yang dicanangkan Jokowi.

bagi pendukung kompetitor Jokowi, silahkan ajukan
program kerjanya :)

ndableg
21-06-2014, 01:49 AM
Yg gw tunggu, tol laut sama rel double track di indo timur. Janji jokowi thd papua jg banyak tuh. Gw mau liat papua maju.

tuscany
21-06-2014, 03:51 AM
Iya, kalo ke Papua murah dan mudah mau terus ke Raja Ampat :D

Porcelain Doll
21-06-2014, 11:59 AM
Raja Ampat....mau ke sana lebih mahal dari ke luar negeri ;D

purba
21-06-2014, 05:17 PM
Program kerja Jokowi? Di ::KM:: saja sudah kelihatan orang-orang kayak apa yg dukung Jokowi.

Prestasi terbesar Jokowi: Blusukan.

Pensiunan jenderal (kayak Luhut Binsar Panjaitan) yg ketakutan bisnisnya digusur kompetitornya, berlindung di ketiak Jokowi.

::ngakak2::

---------- Post Merged at 04:17 PM ----------

Tol laut? Bikin tol udara aja sekalian.

::ngakak2::

ndableg
21-06-2014, 06:07 PM
Ini acara gabungan tvone dan metro dialog capres cawapres dgn orang2 kadin

https://www.youtube.com/watch?v=mCGeUI_oprg

Orang kayak purba mah lewatin aja lah. Ga ngerti konsepnya tapi hobi nyablak.
Sayang orang depok kagak bisa buka youtube.
Tapi gw bangga dgn purba, karena kali ini purba, fpi dan bang oma bisa satu suara.

surjadi05
21-06-2014, 11:07 PM
Program prahara cuma 1, yaitu nyontek program jokowi - jk
::hihi::
JAKARTA, KOMPAS.com - Kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meragukan orisinalitas gagasan yang disampaikan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam dialog kamar dagang indonesia, Jumat (20/6/2014) malam.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Nusyirwan Soejono menyebut, apa yang dipaparkan Prabowo-Hatta dalam acara yang disiarkan langsung oleh dua stasiun televisi itu meniru gagasan Jokowi-JK. Misalnya, kata dia, apa yang disampaikan cawapres Hatta Rajasa mengenai negara maritim dan implementasi penguatan transportasi laut sudah sejak awal disampaikan Jokowi.

"Konsep tol laut, konektifitas antar pulau sudah disampaikan pada debat terbuka maupun di acara lain dan jelas tercantum dalam visi-misi Jokowi-JK," kata Nusyirwan melalui siaran pers, Sabtu (21/6/2014).

Hal serupa, menurutnya juga berlaku terhadap konsep pasar tradisional yang ingin dibuat bersaing dengan pasar modern. Nusyirwan mengatakan, sejak sebelum proses pencalonan capres, Jokowi sudah menyampaikan gagasan tersebut kepada publik.

Anggota Komisi V DPR RI itu menilai, orisinalitas ide dan gagasan merupakan suatu hal yang penting. Dia sangat menyayangkan sikap Prabowo-Hatta yang menurutnya hanya ikut-ikutan itu. "Menjadi malapetaka bagi bangsa, apabila calon presiden dan calon wakil presiden bersama tim pemenangannya menyampaikan gagasan hanya dengan cara meniru, tidak orisinal," kata Nusyirwan.
Editor: Egidius Patnistik
Penulis:Ihsanuddin


http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/06/21/1959596/Kubu.Jokowi-JK.Ragukan.Orisinalitas.Gagasan.Prabowo-Hatta

jojox
22-06-2014, 02:47 AM
hmm...mari dibedah konten dan jeroan skripsi-nya jagoan adek-adek sekalian: Please educate yourself.

Schools of Slytherin vs Gryffindor. ::bye::

1.Prabowo http://speedy.sh/Pt9zD/VISI-MISI-prabowo-Hatta.pdf

2. Jokowi http://speedy.sh/tk4x3/VISI-MISI-Jokowi-JK.pdf

tuscany
22-06-2014, 08:13 AM
Ah kirain kamu yang mau mbedah jox. Nih tak lempar pisau. Ciatttt!!!

pasingsingan
22-06-2014, 10:48 AM
Politikus itu Jokowi. Nama melambung karena publikasi media, bukan karena prestasi. Dia maju capres sekarang karena tahu jika menyelesaikan jabatan gubernurnya, akan jatuh pamornya nanti, ora iso dadi presiden.


::ngakak2::
menurut ente nama pak Prabowo melambung karena apa pur?

jojox
22-06-2014, 06:06 PM
Ah kirain kamu yang mau mbedah jox. Nih tak lempar pisau. Ciatttt!!!

::ngakak2::...wani piro eaaa ??
ini tuh hari Sabat, dilarang kerja. #akuyahudi ::hihi::

purba
22-06-2014, 08:28 PM
menurut ente nama pak Prabowo melambung karena apa pur?

Karena media, Sing... ::hihi::

Mentalitas Jokowi sama dgn mentalitas Soeharto. Ini yg orang banyak gak sadar. Jokowi politikus licin.

Musuh-musuh Prabowo tahu bahwa jika 2014 tidak ada saingan utk Prabowo, bisnis mereka tergusur. Omong kosonglah kesejahteraan rakyat.

Pertarungan sebenarnya ada di belakang orang-orang Jokowi vs Prabowo, bukan Jokowi vs Prabowo.

Lebih berbahaya Jokowi dibandingkan Prabowo.

::ngakak2::

ndableg
22-06-2014, 08:32 PM
Di belakang mereka siapa pur?
Yg berbahaya PDIP/Megawati?
Bahayanya apa pur? Apa seperti Megawati mengambil alih pimpinan jokowi? Artinya megawati yg berbahaya dong.

purba
22-06-2014, 09:16 PM
Di belakang mereka siapa pur?
Yg berbahaya PDIP/Megawati?
Bahayanya apa pur? Apa seperti Megawati mengambil alih pimpinan jokowi? Artinya megawati yg berbahaya dong.

Belagak lugu lu ah... ::ngakak2::

Menjadi capres butuh biaya besar. Dari mana duit yg dipakek Jokowi ataupun PDIP, kalo bukan dari pemodal kakap? Trus, apa tuh duit gratisan aja? Pasti kagak, ada pamrihnya nanti.

tuscany
22-06-2014, 10:16 PM
Kayaknya semua capres butuh duit gede deh buat kampanye, tapi dari tadi yang kok yang disebut Jokowi molo. All out bener dah mihaknya ::elaugh::

ndableg
22-06-2014, 10:27 PM
Belagak lugu lu ah... ::ngakak2::

Menjadi capres butuh biaya besar. Dari mana duit yg dipakek Jokowi ataupun PDIP, kalo bukan dari pemodal kakap? Trus, apa tuh duit gratisan aja? Pasti kagak, ada pamrihnya nanti.

T'rus apa bedanya sama prabowo? kenapa lu anggap lebih berbahaya?

jojox
22-06-2014, 11:55 PM
debatnya kok kurang greget ya hari ini, blas gak ada yg eloquent.

gw tadinya (berharap) pada adu angka, analisa, dan strategi.
'delivery' nya malah ala sinetron bngt.

k e c e w a ...::arg!::

cha_n
23-06-2014, 12:45 AM
untung gua ga nonton wkwkwkwk

ndableg
23-06-2014, 01:05 AM
Seharusnya kalo masalah pertahanan dan luar negeri, prabowo lebih ahli.. tapi lagi2 dia cuma bisa bicara kebocoran dan sependapat dgn jokowi.
Jokowi lumayan, bicara tank dan drones.

pasingsingan
23-06-2014, 08:57 AM
menurut ente nama pak Prabowo melambung karena apa pur?
Karena media, Sing...

Mentalitas Jokowi sama dgn mentalitas Soeharto. Ini yg orang banyak gak sadar. Jokowi politikus licin.
wuekekek ......
purba ... purba
bener kata Kingform tuh ...... asli lucu lu :lololol:



Musuh-musuh Prabowo tahu bahwa jika 2014 tidak ada saingan utk Prabowo, bisnis mereka tergusur. Omong kosonglah kesejahteraan rakyat.
Pertarungan sebenarnya ada di belakang orang-orang Jokowi vs Prabowo, bukan Jokowi vs Prabowo.

Lebih berbahaya Jokowi dibandingkan Prabowo.
Yaelah, klo cumen itu dasar argumennya mah
emangnya gerombolan yng berlindung di tenda besar itu gak punya ketakutan yng sama?

Kingform
23-06-2014, 02:03 PM
Menjadi capres butuh biaya besar. Dari mana duit yg dipakek Jokowi ataupun PDIP, kalo bukan dari pemodal kakap? Trus, apa tuh duit gratisan aja? Pasti kagak, ada pamrihnya nanti.
omonganmu masuk akal pur...dan gw setuju
dan memang sebaiknya kalo terpilih nanti, jokowi harus balas budi kepada para penyumbang dana kampanye nya, yaitu rakyat Indonesia yang nyumbang ke rekening jokowi-JK. wajar lah kalo masyarakat yang udah nyumbang dana kampanye jokowi nantinya menuntut balas budi ke jokowi berupa kinerja yang baik dari jokowi-JK

::ngakak2:: ::ngakak2::

purba
23-06-2014, 08:15 PM
T'rus apa bedanya sama prabowo? kenapa lu anggap lebih berbahaya?

Betul. Tapi personalitas Prabowo mudah dipatahkan. Beda dgn Jokowi, dia akan "ngeles" dengan berbagai cara. Ibaratnya main catur, Prabowo mudah dibuat skak-mat. Akibatnya, orang-orang di belakangnya pun kesulitan juga. Sementara jika Jokowi yg jadi, orang-orang di belakangnya akan selalu aman.

Dua capres tsb umbar janji kesejahteraan, itu mah biasa dlm pilpres. Yg lebih menentukan adalah orang-orang di belakang mereka. Gimana SBY pontang-panting meredam kasus Century, adalah contohnya.

Orang-orang gak memilih Prabowo karena Ichal di sampingnya, adalah kesalahan besar. Justru Ichal sebagai ketua Golkar sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Artinya, Ichal bukanlah orang yg perlu ditakutkan. Dia tidak punya akar. Demikian juga Hatta Rajasa, tanpa Amien Rais, dia bukan siapa-siapa.

Orang-orang di belakang Prabowo, mudah dikenali, mudah dibaca. Sementara, bagaimana dgn orang-orang di belakang Jokowi? Sekali lagi, ini pertarungan antar jenderal, bukan pertarungan Jokowi vs Prabowo.

Sorry, yg lain gw gak tanggepin.

::ngakak2::

ndableg
24-06-2014, 12:45 AM
Siapa maksud lo dibelakang jokowi yg berbahaya? Wiranto? Apa lo bicara tentang mei 98?
Sori nih.. gw ga terlalu ngerti teori konspirasi di indonesia.

Ronggolawe
24-06-2014, 12:51 AM
bagi gw banyak sekali teman pendukung si Pensiunan Jenderal
cuma mendukung karena terpukau retorika "Militer yang tegas
dan nasionalis" :)



STATUS
Pendukung Mantan Jenderal: Debat Capres: Pak Joko pake konsep. Olala Pak...nggk keliatan spontanitas kemampuan Bapak menguasai permasalahan negara.

Komentar:
KPPS Sok Kritis: ya monggo di ungkap keunggulan dari capres nomor siji... barangkali ada yang mau pindah pilihan
9 mins · Like
Pendukung Mantan Jenderal: Ok..yg terpenting dan menjadi dasar untuk saat ini dari Prabowo adalah kekayaan alam, sumber-sumber kekayaan negara dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Kemakmuran rakyat tdk berarti semua orang menjadi kaya..
5 mins · Like
Pendukung Mantan Jenderal: kalaupun ada yg miskin, makan dari sampah, hidup dengan penyakit, dst, semuanya terperhatikan negara.
4 mins · Like
Pendukung Mantan Jenderal: Fasilitas, pembangunan berjalan terus menerus sesuai dengan azaz-azaz pembangunan yang kita kenal sejak sekolah dulu.
4 mins · Like
Pendukung Mantan Jenderal: Pembangunan harus mendatangkan manfaat, merata sesuai dengan kepentingan / kebutuhan masing-masing daerah, terus menerus tidak berhenti.
2 mins · Like

purba
24-06-2014, 01:44 AM
Siapa maksud lo dibelakang jokowi yg berbahaya? Wiranto? Apa lo bicara tentang mei 98?
Sori nih.. gw ga terlalu ngerti teori konspirasi di indonesia.

Halagh... Ini bukan konspirasi-konspirasi-an... ::ngakak2::

Ini common sense saja. Masing-masing capres menyodorkan program peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Istimewakah? Tidak. Itu biasa dalam kampanye pilpres. Masing-masing capres melakukan pencitraan, yg satu nasionalis, yg satunya lagi merakyat. Istimewakah? Juga tidak. Lha namanya saja pencitraan, utk menarik simpati, dst.

Tapi yg jelas di belakang dua capres tsb banyak orang-orang yg punya kepentingan. Ini poin utamanya. Kita tidak perlu tahu, siapa orang-orang tsb. Meskipun begitu, dua capres tsb, ketika salah satunya menjadi presiden nanti, akan disandera oleh orang-orang yg ada di belakangnya itu. Dlm kondisi seperti itu, Jokowi lebih berbahaya dibandingkan Prabowo. Mengapa? Ini masalah karakter. Jokowi kelihatannya lugu, padahal licin. Sementara Prabowo kelihatannya saja sangar, padahal lugu.

Sudah cukuplah Indonesia dipimpin oleh mereka yg bermuka manis di depan, tetapi menyeringai di belakang. ::ngakak2::

jojox
24-06-2014, 01:59 AM
ya...yang dimaksud itu...konon...gosip meta-politik

.. Satrio Piningit cs...case officer iluminati di Gedung Bappenas

::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::

mbok jamu
24-06-2014, 06:43 AM
Kalau nanti disandera oleh orang-orang tersebut, bukannya justru bagus kalau presidennnya licin dan ndak mudah dipatahkan?

Bagaimana mungkin memilih presiden yang bangga ketika tahu nenek moyangnya membantu Belanda menangkap Diponegoro lalu bersikap seakan-akan dia keturunan pahlawan yang ditangkap tersebut?

Jiwanya sudah terganggu.

pasingsingan
24-06-2014, 07:08 AM
Dua capres tsb umbar janji kesejahteraan, itu mah biasa dlm pilpres.
Yg lebih menentukan adalah orang-orang di belakang mereka.
Gimana SBY pontang-panting meredam kasus Century, adalah contohnya.
LHO, emangnya sapa aja koalisi dibelakang pak Beye?
ngapaen harus panting-pontang klo emang mudah dibaca?



Tapi yg jelas di belakang dua capres tsb banyak orang-orang yg punya kepentingan. Ini poin utamanya.
Kita tidak perlu tahu, siapa orang-orang tsb. Meskipun begitu, dua capres tsb, ketika salah satunya menjadi presiden nanti,
akan disandera oleh orang-orang yg ada di belakangnya itu. Dlm kondisi seperti itu, Jokowi lebih berbahaya dibandingkan Prabowo.
Mengapa? Ini masalah karakter. Jokowi kelihatannya lugu, padahal licin. Sementara Prabowo kelihatannya saja sangar, padahal lugu.
HALAH, gak usah meramal karakter segala
inti yng ente mao sampaiken itu bhw kedua capres ada potensi dimanfaatken oleh orang2 sekelilingnya kan?
nah, sekarang silaken beberkan gerombolan dibelakang capres mana yng lebih berbahaya?
apa dasarnya? #-o

danalingga
24-06-2014, 11:41 AM
Mo jadi presiden ya harus bisa berpolitik donk.
Kalo nggak kan konyol juga. Jadi bulan-bulanan
lawan politiknya.

Suka heran kenapa orang sangat anti pada orang
bisa berpolitik. Seolah2 poltik itu sebuah dosa besar. ::hihi::

eve
24-06-2014, 01:02 PM
Betul. Tapi personalitas Prabowo mudah dipatahkan. Beda dgn Jokowi, dia akan "ngeles" dengan berbagai cara. Ibaratnya main catur, Prabowo mudah dibuat skak-mat. Akibatnya, orang-orang di belakangnya pun kesulitan juga. Sementara jika Jokowi yg jadi, orang-orang di belakangnya akan selalu aman.

Dua capres tsb umbar janji kesejahteraan, itu mah biasa dlm pilpres. Yg lebih menentukan adalah orang-orang di belakang mereka. Gimana SBY pontang-panting meredam kasus Century, adalah contohnya.

Orang-orang gak memilih Prabowo karena Ichal di sampingnya, adalah kesalahan besar. Justru Ichal sebagai ketua Golkar sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Artinya, Ichal bukanlah orang yg perlu ditakutkan. Dia tidak punya akar. Demikian juga Hatta Rajasa, tanpa Amien Rais, dia bukan siapa-siapa.

Orang-orang di belakang Prabowo, mudah dikenali, mudah dibaca. Sementara, bagaimana dgn orang-orang di belakang Jokowi? Sekali lagi, ini pertarungan antar jenderal, bukan pertarungan Jokowi vs Prabowo.

Sorry, yg lain gw gak tanggepin.

::ngakak2::

lebih tepatnya pertarungan antara pensiunan jenderal 60 vs 70...

---------- Post Merged at 11:59 AM ----------


Seharusnya kalo masalah pertahanan dan luar negeri, prabowo lebih ahli.. tapi lagi2 dia cuma bisa bicara kebocoran dan sependapat dgn jokowi.
Jokowi lumayan, bicara tank dan drones.

saya juga sepakat, sepertinya prabowo tidak mau menyerang, dia lebih memilih bertahan.

---------- Post Merged at 12:02 PM ----------


Di belakang mereka siapa pur?
Yg berbahaya PDIP/Megawati?
Bahayanya apa pur? Apa seperti Megawati mengambil alih pimpinan jokowi? Artinya megawati yg berbahaya dong.

aneh ya, sebagai orang yang katanya mencalonkan jokowi sebagai capres, kok gak keliatan promosinya bu mega mencalonkan jokowi,,, kalau jokowi menang jadi presiden, bukankah di tahun 2015, saat pemilihan ketua umum pdip, bu mega sudah pasti tergusur oleh popularitas jokowi? napa bu mega mau mencalonkan jokowi?


eh, beneran gak sih bu mega yang nyalonin jokowi jadi capres? ::ungg::

Ronggolawe
24-06-2014, 01:43 PM
partai modern itu (seperti partai republik atau demokrat di AS)
ketua umumnya bukan pejabat negara dengan kedudukan ter
tinggi :)

MoonCying
24-06-2014, 02:54 PM
^
hal yg dibilang pak ronggo di atas sama plek dg yg diucapkan BJ.Habibie di mata najwa.
"Bahwa jika tlah jadi presiden, maka presiden tersebut bukan lagi petugas partai(lepas dari hutang budi partai yg mengusungnya). Bukan lagi jadi 'presiden partai modern'. Tapi presiden yg mengayomi seluruh rakyat..termasuk juga rakyat dari partai oposisi".
#kata-kata pak habibie tidak persis begitu sih..tapi kurang lebih sama maknanya.

***

Bagaimana mungkin memilih presiden yang bangga ketika tahu nenek moyangnya membantu Belanda menangkap Diponegoro lalu bersikap seakan-akan dia keturunan pahlawan yang ditangkap tersebut?
Jiwanya sudah terganggu.
#setuju. Tapi sumber bacaannya darimana yaa?
[kepengen tau banget]

bagi gw banyak sekali teman pendukung si Pensiunan Jenderal
cuma mendukung karena terpukau retorika "Militer yang tegas
dan nasionalis"
#klo saya bersimpati pada pensiunan jenderal tidak cuma karena beliau mantan militer..tetapi juga mempertimbangkan seberapa banyak 'investasi' yg ditanamkan semasa kampanye.

Misal uang sponsor dari perusahaan Penanaman Modal Asing atau dalam negeri sekian %..dari modal pribadi si capres sekian %.

Klo si capres nanam investasi lebih dari 50%..dia akan lebih independen.

Klo modal kampanye yg si capres investasikan kurang dari 50% dia kemungkinan besar cuma akan jadi boneka dari para sponsornya.

---------- Post Merged at 01:51 PM ----------

[OOT]
kapitalis dan democrazy untuk bisa berjalan membutuhkan : (1) bank negara (2) bank komersil ( bank swata atau pemodal ) (3) uang kertas yang tidak disangkut pautkan pada nilai emas (4) lahan subur kapitalisme adalah Demokrasi. (5) Negara adalah pasar (6)manusia/rakyat

penjelasan :

Semua orang memahami bahwa fungsi bank pusat adalah mengawal undang -undang dan mengatur sistem keuangan,pemodal adalah Bank komersial,dan pasarnya adalah negara itu sendiri, yang menghubungkan pasar dan para pemodal adalah uang kertas , uang kertas dicetak oleh bank pusat dan di alirkan ke bank komersil,kemudian uang kertas dimasukan kedalam pasar sebagai alat tukar..habis

terus apa ??? jadi disini parpol dapat meminjam uang di bank swasta setelah menang mempunyai kendali kepada Bank negara untuk melakukan pengembalian modal dalam bahasa baiknya talangan atau likuiditas dana ke bank swata habis..Itulah gambaran pola singkat system ekonomi kapitalis,dan inti kapitalis adalah imf,usa reserve,federal reserve dan word bank mungkin asumsi saya terkesan subjektif akan tetapi anda dapat meresarch sendiri mulai jumlah hutang Negara dan dan kebijakanya ingat BLBI1,BLBI2,DAN KASUS CENTURI SELALU BERPOLA SAMA.

Saus:
ht***tp://m.kaskus.co.id/post/52dd7dc259cb17a3518b4a95#post52dd7dc259cb17a3518b4 a95

[\OOT]

---------- Post Merged at 01:54 PM ----------

[OOT Lagi]
Amazing !!! Bagaimana satu stasiun TV menghancurkan sebuah Negara !!!

Anda mungkin tidak pernah sadar bahwa acara-acara TV yang menjadi santapan anda sehari-hari adalah asupan gizi bagi alam bawah sadar anda, entah itu menjadi gizi baik atau buruk lambat laun semua asupan tersebut akan mempengaruhi perilaku anda sehari-hari.
Masa sih akan mempengaruhi kita?
Ketika anda mendengar kata-kata BLUSUK'AN, JOKO.WOW, SALAM 2JARI, PENCULIKAN OLEH MANTAN JENDERAL, NIRU/CUMA SETUJA-SETUJU AJA ATAS IDE LAWAN..TIDAK PUNYA IDE SENDIRI, alam bawah sadar kita menangkap dan merekam kata-kata tersebut. Otak kita di stimulus agar merespon terhadap kata-kata itu. Itulah pesan yang ingin dikuatkan kepada kita dengan memutar iklan yang berkaitan dengan hajat piLpres. Iklan pencitraan yang ditayangkan di siang hari, dikuatkan kembali dimalam hari, alam bawah sadar kita secara terus menerus merekam 'mantra pencitraan tsb'.
Lambat laun otak anda akan lebih responsif terhadap mantra tsb, begitupun dengan tingkah dan perilaku anda, diluar kesadaran, perilaku anda akan lebih mudah untuk menjurus kepada mantra yg ditayangkan berulang-ulang tsb.

saus:
ht***tp://m.kaskus.co.id/post/515fd9d08327cf9111000002#post515fd9d08327cf9111000 002

[\OOT Lagi]

tuscany
24-06-2014, 05:07 PM
Semua orang memahami bahwa fungsi bank pusat adalah mengawal undang -undang dan mengatur sistem keuangan,pemodal adalah Bank komersial,dan pasarnya adalah negara itu sendiri, yang menghubungkan pasar dan para pemodal adalah uang kertas , uang kertas dicetak oleh bank pusat dan di alirkan ke bank komersil,kemudian uang kertas dimasukan kedalam pasar sebagai alat tukar..habis

terus apa ??? jadi disini parpol dapat meminjam uang di bank swasta setelah menang mempunyai kendali kepada Bank negara untuk melakukan pengembalian modal dalam bahasa baiknya talangan atau likuiditas dana ke bank swata habis..Itulah gambaran pola singkat system ekonomi kapitalis,dan inti kapitalis adalah imf,usa reserve,federal reserve dan word bank mungkin asumsi saya terkesan subjektif akan tetapi anda dapat meresarch sendiri mulai jumlah hutang Negara dan dan kebijakanya ingat BLBI1,BLBI2,DAN KASUS CENTURI SELALU BERPOLA SAMA.


Mbok kalo quote itu juga ada elaborasi sedikit supaya jelas cerita yang mau disampaikan itu apa.

Mengenai peminjaman ke bank swasta, emang semudah itu meminjamkan? Minjam di mana2 ada aturannya dong dan nggak sembarangan, kecuali yang punya partai dan yang punya bank pihak yang sama. Saya rasa peraturan perbankan di Indonesia tambah ketat setelah krisis keuangan dua kali, apalagi sekarang ada OJK.

Ronggolawe
24-06-2014, 07:19 PM
saya bersimpati pada pensiunan jenderal tidak cuma karena beliau mantan militer..tetapi juga mempertimbangkan seberapa banyak 'investasi' yg ditanamkan semasa kampanye.
Misal uang sponsor dari perusahaan Penanaman Modal Asing atau dalam negeri sekian %..dari modal pribadi si capres sekian %.
Klo si capres nanam investasi lebih dari 50%..dia akan lebih independen.
Klo modal kampanye yg si capres investasikan kurang dari 50% dia kemungkinan besar cuma akan jadi boneka dari para sponsornya.
jadi kesimpulannya, hanya orang super kaya raya yang
berhak jadi Presiden ya :)

Casanova Love
24-06-2014, 07:25 PM
Karena media, Sing... ::hihi::

Mentalitas Jokowi sama dgn mentalitas Soeharto. Ini yg orang banyak gak sadar. Jokowi politikus licin.

::ngakak2::

Saya sadar kox

MoonCying
24-06-2014, 10:12 PM
jadi kesimpulannya, hanya orang super kaya raya yang
berhak jadi Presiden ya
^
Secara literaL(hukum positif) tidak ada diskriminasi kaya vs tdk kaya..mengenai siapa yang berhak macung presiden.

Tapi secara praktek tdk mungkin bisa macung presiden tanpa ada duit.

Misal dipersempit ke pemilihan bupati umpamanya.

Untuk macung bupati ada 2 jalan:
1. Diusung parpol
2. Calon independen

Untuk tingkat presiden..opsi 2 tidak ada.

Brati tinggal tersisa opsi 1. Lalu muncul pertanyaan..apa mungkin parpoL mengusung atas dasar niat baik(demi kejayaan rakyat indo) semata tanpa 'janji iming-iming bagi2 kue kekuasaan' atau mahar misalnya?.

Ronggolawe
24-06-2014, 11:22 PM
kalau apatis begitu, selamanya politik akan diisi oleh orang-
orang kotor :)

ndableg
25-06-2014, 12:08 AM
Tapi yg jelas di belakang dua capres tsb banyak orang-orang yg punya kepentingan. Ini poin utamanya. Kita tidak perlu tahu, siapa orang-orang tsb. Meskipun begitu, dua capres tsb, ketika salah satunya menjadi presiden nanti, akan disandera oleh orang-orang yg ada di belakangnya itu. Dlm kondisi seperti itu, Jokowi lebih berbahaya dibandingkan Prabowo. Mengapa? Ini masalah karakter. Jokowi kelihatannya lugu, padahal licin. Sementara Prabowo kelihatannya saja sangar, padahal lugu.

Ini bahaya untuk sapa? Masih ga mudeng.
Kalo jokowi ga mudah disandera oleh orang2 dibelakangnya, berarti bagus dong. Kl orang licin bisa jadi positip, tergantung sapa yg dibela.


Sudah cukuplah Indonesia dipimpin oleh mereka yg bermuka manis di depan, tetapi menyeringai di belakang. ::ngakak2::

Yg bermuka manis itu siapa? Perasaan jokowi muka ndeso. Emang ada pemimpin bermuka asem?
Lalu bagaimana lu tau siapa yg menyeringai di belakang atau tidak? Dari mukanya yg manis?

jojox
25-06-2014, 01:35 AM
<<<<< ini muka manis.

::ungg::

MoonCying
25-06-2014, 09:39 AM
Kalo capres ga mudah disandera oleh orang2 dibelakangnya, berarti bagus dong.
^
Like this, setuju.

Kl orang licin bisa jadi positip, tergantung sapa yg dibela.
^
Sipp, setuju.

Sedikit elaborasi(agar yg dimaksud jelas):
...bagi q 'licin', ga mudah disandera(brati punya bargaining position tinggi) adalah hal yg baik.

'Licin'&tdk mudah disandera, bukanlah suatu kekurangan tetapi suatu nilai lebih. Dan adalah suatu keniscayaan agar dapat 'mengatur', si pemimpin harus lebih 'kaya'!...#eh..salah..maksudnya harus punya duit tak berseri untuk mempengaruhi para swing voter(lewat iklan politik baik terselubung/pun terang-terangan)..#salah lagi ::hammer::

Maksudnya pemimpin, dibanding yg dipimpin, harus punya kelebihan.
ini suatu keniscayaan.

1..atau 2 yg penting tdk lupa pada sila ke-3

Membelanjakan uang untuk menggapai kursi kekuasaan paling tinggi. Asalkan berniat tulus demi 'cinta' tanah air, imho bukanlah sikap apatis.

Bagi q sikap apatis itu misalnya:
Kongkalikong jual beli NIP untuk nyicil utang Pilkada.

[OOT]
Ibarat pisau atau pistoL, 'licin' bisa membunuh atau mensejahterakan tergantung 'nurani/believe' si pemegang trigger.

Di tangan farah quinn pisau dapat menghasilkan makanan lezat. Di tangan 'good cop' pistoL juga akan menjadi sumber ketentraman.

Sedang apabila pisau/pistoL dikuasai oleh 'penjahat'...
[\OOT]

Ronggolawe
25-06-2014, 09:44 AM
Brati tinggal tersisa opsi 1. Lalu muncul pertanyaan..apa mungkin parpoL mengusung atas dasar niat baik(demi kejayaan rakyat indo) semata tanpa 'janji iming-iming bagi2 kue kekuasaan'
ini yang gw bilang apatis!



atau mahar misalnya?.
oh ini andalannya PKS nih.... akibatnya Jokowi, Risma
dan Ridwan Kamil lolos dari pantauan radar scoutPKS :)

Casanova Love
25-06-2014, 10:05 AM
Karena media, Sing... ::hihi::
Ini yg orang banyak gak sadar. Jokowi politikus licin.

Lebih berbahaya Jokowi dibandingkan Prabowo.

::ngakak2::

Saya sadar kox sobb

MoonCying
25-06-2014, 11:41 AM
ht***tp://kbbi.web.id/apatis

apa·tis a acuh tidak acuh; tidak peduli; masa bodoh: kita tidak boleh bersikap -- thd usaha pembangunan Pemerintah

-tadinya q mengira yg dimaksud apatis adalah (tidak peduli) kepentingan bangsa. Cuma peduli kepentingan diri (kroni) sendiri.

Ohh...okee q salah tangkap brati.

...&perihal PKS...q ini jarang ngikuti berita politik.
tapi partai untuk bisa 'operasi' tentulah butuh 'bahan bakar'. Partai mana aja(berlaku umum, tdk terbatas PKS aja).

---------- Post Merged at 10:41 AM ----------

Tapi bila partai politik telah mampu ber'operasi'..mampu jalan tanpa mengharap partisipasi dana(palak) dari para caleg atau walikota, gubernur ataupun capres yg diusungnya.

Tentu itu adalah yg ideaL.

surjadi05
25-06-2014, 02:11 PM
JAKARTA, KOMPAS.com*- Tiga kader Partai Golkar yang*dipecat karena mendukung Jokowi-Jusuf Kalla, yaitu Nusron Wahid, Agus Gumiwang, dan Poempida Hidayatullah, menyatakan akan melakukan sejumlah upaya untuk mendapatkan keanggotaannya kembali di partai berlambang pohon beringin itu. Mereka menilai, keputusan pemecatan tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.*

"Kami merasa ada sesuatu yang perlu ditegakkan. Publik harus tahu kalau pemecatan ini tidak sesuai prosedur," kata Agus dalam konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2014) malam.

Menurut Agus, ia bersama dua rekannya akan terlebih dahulu melakukan dialog persuasif dengan DPP Partai Golkar. Mereka ingin meyakinkan bahwa yang dilakukan DPP keliru dan menyalahi AD/ART partai.*

"Kami bertanya dulu, bisa dengan mengadakan dialog dan pertemuan. Kami sekarang ini dipecat karena dituduh melanggar AD/ART, tapi partai justru menyalahi AD/ART-nya sendiri dengan memecat kami," ujarnya.*

Jika cara-cara tersebut tidak berhasil, Agus mengatakan, akan mengambil langkah hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.*

"Ada UU parpol yang mengatur mengenai hal ini. Kami sudah siapkan dan pelajari semuanya. Langkah perdata akan kami ambil, tapi kami akan upayakan dialog terlebih dahulu. Dan tolong jangan ada mispersepsi bahwa kami menempuh kasus hukum itu bukan karena haus jabatan karena ingin jadi anggota DPR. Kami hanya merasa ada sesuatu yang salah sehingga ingin kami luruskan," ujar Agus.

Sebelumnya, Partai Golkar secara resmi memecat tiga kadernya karena mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Ketiganya adalah anggota fraksi Partai Golkar DPR RI, yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang, dan Poempida Hidayatullah. Dalam pilpres kali, Golkar masuk dalam barisan partai koalisi yang mengusung capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.


Ical dah panikk, prahara kalah ical siap2 dikudeta ::hihi::

serendipity
25-06-2014, 05:27 PM
https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpf1/t1.0-9/10348374_656458471109866_7927689012548226835_n.jpg

ndableg
26-06-2014, 12:13 AM
Hore! Ruhut bela jokowi!

surjadi05
26-06-2014, 12:16 AM
Hore! Ruhut bela jokowi!
En i found its very disgraceful ::kesal::

ndableg
26-06-2014, 01:01 AM
Emang ruhut kenapa? Dia bisa jadi pembela garis keras.

tuscany
26-06-2014, 01:11 AM
Mbelanya kadang2 ngawur, cuma supaya dia tetap eksis.

ndableg
26-06-2014, 01:33 AM
Kayaknya sengawur2nya ruhut ga (belum) sampe masuk pengadilan

danalingga
26-06-2014, 07:29 AM
Ruhut cocok dihadapkan ama Fahri Hamzah sama Fadli Zon.
Biar gigit-gigitan. ::ngakak2::

surjadi05
26-06-2014, 12:01 PM
Ruhut cocok dihadapkan ama Fahri Hamzah sama Fadli Zon.
Biar gigit-gigitan. ::ngakak2::

err jangan lupa luiz suarez ::hihi::::hihi::

---------- Post Merged at 11:01 AM ----------


Emang ruhut kenapa? Dia bisa jadi pembela garis keras.

tipe " penjilat dan munafik", tapi emang sih kalo debat yg penting marah dulu, salah bener urusan belakang::hihi::::hihi::

surjadi05
26-06-2014, 01:39 PM
JAKARTA, KOMPAS.com*— Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menerima laporan bahwa sejumlah sekolah di Jakarta menerima surat atas nama calon presiden Prabowo Subianto. Surat tersebut berisi visi misi pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti mengatakan, setidaknya surat tersebut diterima guru-guru di SMA 100, Jakarta Timur; SMA 75, Jakarta Utara; SMK 56, Jakarta Utara, dan SMK Poncol, Jakarta Pusat.*(baca:Ini Isi Surat Prabowo kepada Guru SD di Depok)

Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) 76, Jakarta Timur, itu menambahkan, khusus di sekolahnya, pihaknya menerima surat yang ditujukan kepada seluruh guru dan petugas tata usaha (TU). Surat serupa juga ditujukan kepada pegawai honorer.

"Bahkan, ada surat dengan nama penerima yang sudah pensiun dan meninggal dunia," kata Retno saat melaporkan masalah tersebut kepada Bawaslu, Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Ia menduga kubu Prabowo-Hatta mendapatkan data identitas guru dan pegawai sekolah dari Kementerian Pendidikan. Sebab, katanya, nama guru yang tercantum dalam surat sesuai dengan nama pada kartu identitas.

Retno menambahkan, pihaknya melaporkan masalah itu ke Bawaslu lantaran Prabowo sudah melakukan kampanye di lembaga pendidikan. Padahal, kata dia, kampanye dilarang di lembaga pendidikan.

Retno menjelaskan, surat tersebut merupakan kampanye karena di dalamnya tercantum visi misi Prabowo dan ajakan untuk memilih yang bersangkutan pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. "Ini sudah bentuk politisasi guru dan sekolah," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pernah melakukan hal yang sama. Ketika masih menjadi bakal capres, Aburizal mengirimkan surat kepada para guru di daerah yang berisi permintaan dukungan maju di pilpres. Belakangan, Aburizal gagal maju di pilpres.*(baca:*Aburizal Bakrie Kirim Surat ke 13.716 Guru di Gunung Kidul)

Editor: Sandro GatraPenulis:Deytri Robekka Aritonang

mbok jamu
26-06-2014, 06:36 PM
https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpa1/t1.0-9/10479700_10152218658064211_221553566261435503_n.jp g

et dah
26-06-2014, 07:01 PM
ngga lucu ah!!!

surjadi05
26-06-2014, 10:54 PM
^^^
Lucu ahh, jadi ingat genie, if i only have 1 wish, can i wish for 3 more wishes ::hihi::

et dah
27-06-2014, 10:28 AM
ngga ah, maksa!!!

mbok jamu
27-06-2014, 06:19 PM
Lucu ndak lucu dithanks dong!! :kesal2:

neofio
27-06-2014, 08:59 PM
kalo yg ini lucu gak?

saya punya akun twitter :

@MENUJU_RI1

gabung tgl mei 2012, baru 2 kali twit , punya 1 follower

::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::

males ngurus akunnya, dibiarkan terlantar,

ada yg punya saran?

-

surjadi05
28-06-2014, 12:47 PM
kalo yg ini lucu gak?

saya punya akun twitter :

@MENUJU_RI1

gabung tgl mei 2012, baru 2 kali twit , punya 1 follower

::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::

males ngurus akunnya, dibiarkan terlantar,

ada yg punya saran?

-
dilelang::ungg::

neofio
28-06-2014, 07:47 PM
@surjadi

akun nya di lelang?siapa yg mau beli?

baru nyadar avatar kong sur, avatar kampanye ? ::hihi::

atau

tata cara mencoblos ? ::hihi::

kong sur kebagian uang 50rebu cap prabowo ?

surjadi05
28-06-2014, 08:33 PM
@surjadi

akun nya di lelang?siapa yg mau beli?

baru nyadar avatar kong sur, avatar kampanye ? ::hihi::

atau

tata cara mencoblos ? ::hihi::

kong sur kebagian uang 50rebu cap prabowo ?
Kok prabowo wah si neon lagi mabok ::hihi::

neofio
28-06-2014, 08:37 PM
ini kong sur

http://cdn1-e.production.liputan6.com/medias/630451/big/uangprabowo2-140128c.jpg


::ngakak2::::ngakak2::

surjadi05
28-06-2014, 08:52 PM
ini kong sur

http://cdn1-e.production.liputan6.com/medias/630451/big/uangprabowo2-140128c.jpg


::ngakak2::::ngakak2::bukan maksd saya avatar itu jelas2 pendukung jokowi jk kok malah dibayar prabowo, kalo yg begituan staff saya malah dapat cepekceng dengan pilih prabowo sang satria piningit, duitnya dia terima tapi katanya dia bakal coblos jokowi jk ::hihi::

neofio
28-06-2014, 09:06 PM
::ngakak2::

pemilu capres/cawapres 2014 saya belum hapal mana yg no1 mana yg no2

::ngakak2::


katanya hari ini di bdg bakal ada konser slank di kampanye jokowi... hah cuma gosip ::hihi::

surjadi05
01-07-2014, 03:06 PM
Lagi, Balasan Surat Terbuka untuk Putri Amien Rais soal Jokowi

KOMPAS.com — Surat terbuka yang di-posting putri petinggi Partai Amanat Nasional Amien Rais, Tasniem Fauzia di laman Facebook-nya beberapa waktu lalu mengundang perhatian. Ada komentar positif, ada pula yang mempertanyakan sejumlah hal yang dimuat Tasniem dalam surat yang ditujukannya untuk calon presiden Joko Widodo itu. (Baca: Dukung Prabowo, Putri Amien Rais Buat Surat Terbuka untuk Jokowi)

Dalam surat terbukanya itu, Tasniem banyak memberi pertanyaan kepada Jokowi. Di akhir pertanyaan, ia meminta Jokowi menjawab, tetapi tidak perlu membalas surat tersebut. Tasniem meminta siapa saja yang membaca suratnya dan mengenal Jokowi, agar menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu. Sejumlah hal yang dipertanyakan Tasniem kepada Jokowi, di antaranya mengenai Jokowi yang dinilainya tidak amanah karena tak menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta dan kemampuan mantan Wali Kota Solo itu memimpin ratusan juta rakyat Indonesia.

Surat Tasniem sempat mendapatkan jawaban dari Achmad Room Fitrianto, yang mengaku sebagai anak petani dan tengah menyelesaikan pendidikan doktoral di Perth, Australia. (Baca: Anak Petani Jawab Surat Terbuka Anak Amien Rais soal Jokowi).

Kini, Tasniem kembali mendapatkan balasan atas surat terbukanya itu. Kali ini, dari mantan adik kelasnya saat menempuh pendidikan di SMP 5 Yogyakarta, Dian Paramita. Dian mengunggah surat untuk Tasniem di laman situs pribadinya, www.dianparamita.com, dengan judul "Surat Terbuka untuk Tasniem Fauzia".

Dalam suratnya, Dian mengungkapkan kesannya terhadap Tasniem saat masih sama-sama duduk di bangku SMP. Ia mengaku mengagumi Tasniem yang disebutnya sederhana meski berstatus anak pejabat negara. Akan tetapi, kekaguman Dian terhadap Tasniem buyar setelah ia membaca surat terbuka Tasniem untuk Jokowi.

"Kekaguman saya buyar setelah membaca surat terbuka Mbak untuk Jokowi, 26 Juni 2014 lalu. Karena surat itu tidak seperti surat dari Mbak Tasniem yang saya kenal humble, sederhana, dan jujur. Jika saya berpikiran dangkal, tentu saja saya akan berpikir Mbak menulis itu karena Mbak adalah anak dari Amien Rais, pendukung Prabowo. Namun saya menahan diri untuk tidak berfikir seperti itu dulu," demikian Dian dalam salah satu bagian suratnya.

Selengkapnya, berikut surat terbuka Dian untuk Tasniem:

Surat Terbuka untuk Tasniem Fauzia

Yang Terhormat Mbak Tasniem Fauzia,

yang dulu sangat saya kagumi sebagai kakak kelas di SMP 5 Yogyakarta.

Mungkin Mbak lupa siapa saya. Panggilan saya Mimit. Saat saya kelas 1 dan Mbak Tasniem kelas 3, kita mendapat kursi bersebelahan untuk mengikuti ulangan umum. Saya ingat betul, Mbak selalu meminjam pensil saya, lalu pulpen saya, lalu penghapus saya, kemudian Mbak berbisik, "sorry ya Dek, aku kere..." Saya tertawa senang mendengarnya. Karena saat itu Mbak Tasniem adalah anak dari Ketua MPR, Amien Rais.

Kita sering mengobrol saat ujian. Dari situ Mbak tau saya fans berat grup musik The Moffatts. Kita bercerita mengenai pengalaman kita nonton konser The Moffatts. Saya nonton yang di Jakarta, Mbak yang di Bandung. Beberapa hari kemudian, Mbak jauh-jauh jalan dari kelas Mbak untuk mendatangi kelas saya, lalu memberikan foto-foto The Moffatts yang Mbak jepret di Bandung. Saya senang sekali. Sampai sekarang foto itu saya simpan.

Setelah Mbak sudah SMA dan saya masih SMP, saya sempat bertemu dengan Mbak di sebuah toko buku. Saat itu Mbak memakai celana baggy hijau dan kaos band berwarna hitam. Mbak terlihat tomboy dan sederhana. Dengan senyum Mbak membalas sapaan saya. Saya yakin, di toko buku itu tak ada yang tau bahwa Mbak Tasniem adalah anak seorang Ketua MPR.

Berulang kali saya ceritakan tentang sosok Mbak Tasniem yang saya kenal dan kagumi. Saya ceritakan ke ibu saya, ke teman-teman saya, ke siapapun jika sedang membicarakan anak pejabat. Karena Mbak berbeda dengan anak pejabat lainnya, saya bangga pernah mengenal Mbak Tasniem.

Namun maaf Mbak, kekaguman saya buyar setelah membaca surat terbuka Mbak untuk Jokowi, 26 Juni 2014 lalu. Karena surat itu tidak seperti surat dari Mbak Tasniem yang saya kenal humble, sederhana, dan jujur. Jika saya berpikiran dangkal, tentu saja saya akan berfikir Mbak menulis itu karena Mbak adalah anak dari Amien Rais, pendukung Prabowo. Namun saya menahan diri untuk tidak berfikir seperti itu dulu.

Oleh karena itu, saya sungguh-sungguh ingin bertanya, apakah benar Mbak Tasniem yang menulis surat itu? Tanpa desakan atau pengaruh dari orang lain? Saya juga berharap Mbak menjawab dengan hati nurani yang paling dalam, jika benar Mbak menulis surat itu, apakah Mbak yakin surat itu baik untuk bangsa ini?

Saya yakin sulit bagi Mbak Tasniem untuk menjawabnya dengan hati nurani yang paling dalam jika di sekeliling Mbak Tasniem adalah pendukung Prabowo. Apalagi mereka adalah keluarga tercinta. Oleh karena itu ijinkan saya membantu Mbak untuk merenunginya dan menjawab beberapa pertanyaan Mbak untuk Jokowi yang saya rasa tidak tepat.

---------- Post Merged at 02:05 PM ----------

Bertanya Pada Hati Nurani

Sejujurnya saya kecewa dengan isi surat Mbak Tasniem. Surat Mbak Tasniem menggelisahkan untuk bangsa ini. Karena Mbak Tasniem seakan lebih mengkhawatirkan Jakarta dipimpin Ahok daripada mengkhawatirkan 13 anak bangsa yang masih hilang di bawah komando Prabowo. Seakan sumpah jabatan Jokowi itu lebih berdosa daripada Prabowo melanggar sumpah prajuritnya. Seakan blusukan Jokowi itu perlu dicurigai daripada mencurigai koalisi gemuk dan koruptor pengemplang pajak di belakang Prabowo. Seakan jaman sekarang lebih butuh pemimpin yang ditakuti karena pernah melanggar HAM daripada pemimpin yang disegani dan dipuji bangsa lain. Seakan lebih tepat meremehkan kemampuan Jokowi yang terbukti sudah mampu memimpin 2 wilayah di Indonesia daripada meremehkan Prabowo yang belum pernah memimpin sipil dan jelas diberhentikan atasannya. Seakan lebih baik memaklumi masa lalu kelam Prabowo dan orang-orang lama bermasalah di belakangnya daripada memaklumi masa lalu Jokowi yang terbukti baik.

Kita tidak sedang bertaruh seperti suporter sepak bola dengan taruhan uang pribadi. Kita sedang menentukan masa depan bangsa, yang taruhannya anak-cucu kita nanti. Memang betul kita harus selalu bertanya pada hati nurani yang paling dalam untuk keputusan kita memilih pemimpin nanti. Maka Mbak Tasniem, mohon tanyakan pada diri sendiri, apakah benar Mbak Tasniem menulis surat itu dengan hati yang paling dalam?

Surat tulus dari mantan adik kelasmu yang dulu mengaggumimu,

Jakarta, 30 Juni 2014,

Dian Paramita

PS: Surat ini tak perlu dibalas.

---------- Post Merged at 02:06 PM ----------

Bertanya Pada Hati Nurani

Sejujurnya saya kecewa dengan isi surat Mbak Tasniem. Surat Mbak Tasniem menggelisahkan untuk bangsa ini. Karena Mbak Tasniem seakan lebih mengkhawatirkan Jakarta dipimpin Ahok daripada mengkhawatirkan 13 anak bangsa yang masih hilang di bawah komando Prabowo. Seakan sumpah jabatan Jokowi itu lebih berdosa daripada Prabowo melanggar sumpah prajuritnya. Seakan blusukan Jokowi itu perlu dicurigai daripada mencurigai koalisi gemuk dan koruptor pengemplang pajak di belakang Prabowo. Seakan jaman sekarang lebih butuh pemimpin yang ditakuti karena pernah melanggar HAM daripada pemimpin yang disegani dan dipuji bangsa lain. Seakan lebih tepat meremehkan kemampuan Jokowi yang terbukti sudah mampu memimpin 2 wilayah di Indonesia daripada meremehkan Prabowo yang belum pernah memimpin sipil dan jelas diberhentikan atasannya. Seakan lebih baik memaklumi masa lalu kelam Prabowo dan orang-orang lama bermasalah di belakangnya daripada memaklumi masa lalu Jokowi yang terbukti baik.

Kita tidak sedang bertaruh seperti suporter sepak bola dengan taruhan uang pribadi. Kita sedang menentukan masa depan bangsa, yang taruhannya anak-cucu kita nanti. Memang betul kita harus selalu bertanya pada hati nurani yang paling dalam untuk keputusan kita memilih pemimpin nanti. Maka Mbak Tasniem, mohon tanyakan pada diri sendiri, apakah benar Mbak Tasniem menulis surat itu dengan hati yang paling dalam?

Surat tulus dari mantan adik kelasmu yang dulu mengaggumimu,

Jakarta, 30 Juni 2014,

Dian Paramita

PS: Surat ini tak perlu dibalas.

ishaputra
01-07-2014, 03:09 PM
Untuk anda para pemilih capres, uraikan dong alasan/argumentasi anda kenapa pilih capres tsb.

surjadi05
01-07-2014, 03:10 PM
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/01/1020300/lagi.balasan.surat.terbuka.untuk.putri.amien.rais. soal.jokowi

danalingga
01-07-2014, 04:41 PM
Untuk anda para pemilih capres, uraikan dong alasan/argumentasi anda kenapa pilih capres tsb.

Jokowi karena harga saham bakal naik kalo dia terpilih. ::ungg::

---------- Post Merged at 03:41 PM ----------


Untuk anda para pemilih capres, uraikan dong alasan/argumentasi anda kenapa pilih capres tsb.

Jokowi karena harga saham bakal naik kalo dia terpilih. ::ungg::

surjadi05
01-07-2014, 05:47 PM
Jokowi karna dollar bakal turun ::ungg::

jojox
01-07-2014, 06:40 PM
harusnya HARAM dan gak ber-etika lho nanyain pilihan politik tuh, pilpres kan aturannya rahasia.
ini malah pada pamer2 di socmed ::arg!::

---------- Post Merged at 05:40 PM ----------

harusnya HARAM dan gak ber-etika lho nanyain pilihan politik tuh, pilpres kan aturannya rahasia.
ini malah pada pamer2 di socmed ::arg!::

serendipity
01-07-2014, 07:14 PM
Seharian ini temen-temen kantor gw heboh bin 'maksa'... nanyain pilihan gw untuk tgl 9 juli nanti.
Berhubung mereka liat gw orangnya netral gak milih si 1 atau 2.. jd ada yg maksa gw milih nomer 1.
Gw gak bilang iya atau gak...
tapi tiba-tiba ada yg nyamber "Seren... pasti di lubuk hati yang paling dalam milih no.2" ;D
Segitu hebohnya nih manusia2 milih nomer 1, sampe ada yg bilang awas kalo gak milih nomer 1.. ntar gak digaji
What tje fuk ::bwekk::

ndableg
01-07-2014, 09:21 PM
Asik jg ya bisa ngomongin politik dikantor..

surjadi05
01-07-2014, 09:30 PM
harusnya HARAM dan gak ber-etika lho nanyain pilihan politik tuh, pilpres kan aturannya rahasia.
ini malah pada pamer2 di socmed ::arg!::

---------- Post Merged at 05:40 PM ----------

harusnya HARAM dan gak ber-etika lho nanyain pilihan politik tuh, pilpres kan aturannya rahasia.
ini malah pada pamer2 di socmed ::arg!::

Gw bingung kok haram, kalo gitu orang kampanye itu salah semua, kalo rahasia itu maksdnya PILIHAN kita, kalo kita ga mau kasih tahu dan di tps nya kalo kita ga mau orang liat ga boleh ada yg maksa

neofio
01-07-2014, 09:39 PM
lucu lihat TV One dan Metro TV

::ngakak2::

pada jam yg sama, saling menjelekan lawan poltiknya ::hihi::

---------- Post Merged at 08:39 PM ----------

lucu lihat TV One dan Metro TV

::ngakak2::

pada jam yg sama, saling menjelekan lawan poltiknya ::hihi::

ndableg
02-07-2014, 12:11 AM
Keren gak?

https://www.youtube.com/watch?v=hmh7H9PdBn0

ndableg
02-07-2014, 04:10 AM
Kalo prabowo jadi ri 1 dan titiek suharto rujukan, maka kembalilah kroni suharto berkuasa.

https://www.youtube.com/watch?v=1qN_AYBY-1Q

ndableg
04-07-2014, 09:55 PM
Seru nih.. ttg kampanye hitam
http://indoprogress.com/2014/06/kampanye-hitam-hantu-lee-atwater-di-indonesia/

ndableg
04-07-2014, 09:57 PM
http://indoprogress.com/wp-content/uploads/2014/04/Power_Ranger_Super_Sentai_Pemilu_2014.jpg

Silvercheeks
06-07-2014, 11:54 AM
^ keren lho ::bwekk::

ndableg
06-07-2014, 06:28 PM
Ada yang aneh dari pilpres kali ini. Kalau biasanya kita punya calon lebih dari 2, sekarang hanya dua.
Maka ketika kompetisi pilpres yang seharusnya bagaikan sebuah perlombaan, di mana mereka yang paling cepat dan mengerahkan segala kekuatannya untuk bisa sampai finish lebih dulu adalah yg menang, sekarang lebih terlihat sbg pertandingan di mana peserta saling berhadapan dan saling membalas serangan. Kalo diibaratkan lomba lari pun, yg namanya tekel kerap dilakukan bagaikan pertandingan sepakbola.

Hati2, habis bertanding biasanya babak belur.

surjadi05
07-07-2014, 01:00 AM
Tribunnews.com




Home » Pemilu 2014 » News
Pemilu 2014
WNI Hongkong: Panitia Celetuk Boleh Masuk, Tapi Cuma Pemilih Nomor 1
Minggu, 6 Juli 2014 23:31 WIB
Share Tweet
WNI Hongkong: Panitia Celetuk Boleh Masuk, Tapi Cuma Pemilih Nomor 1
/Arista Devi
Ratusan warga negara Indonesia berunjuk rasa di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Victoria Park, lapangan rumput terbuka di Hongkong, Minggu (6/7/2014) sore. Sekitar 500 sampai 1.000 WNI tidak dapat mencoblos karena keterbasan waktu. (Foto/Arista Devi)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemungutan suara pemilihan presiden Republik Indonesia yang digelar Panitia Pemungutan Luar Negeri di Hongkong berlangsung ricuh, Minggu (26/7) sore.
Sekitar 500 sampai 1.000 pemilih mengamuk, merobohkan pagar TPS karena panitia telah menutup TPS padahal mereka belum melaksanakan hak mencoblos.
Keributan pun terjadi karena celetukan seorang oknum panitia yang hanya membolehkan pemilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masuk mencoblos.
Para pengantre yang di urutan belakang tidak bisa memperhatikan kondisi di depan. Ketika di depan ada teriakan, ayo masuk, sebab TPS akan ditutup, orang-orang yang antre di belakang tidak sadar kalau akan ditutup.
"Pengantre masih banyak, ratusan sampai seribuan orang. Tiba-tiba pagar TPS ditutup, jadi mereka yang mengantre maju. Lalu sebagai pemilih adalah pendukung Jokowi-JK, protes dan teriak-teriak "Jokowi... Jokowi...," kata Arista Devi, seorang WNI yang ikut mencoblos di Hongkong, dalam perbincangan melalui telepon dengan Tribunnews.com, Minggu malam.
Kericuhan pun tak terelakkan. Ratusan pemilih yang tidak tersalurkan hak pilihnya memprotes pihak PPLN Hongkong dan Konsulat Jenderal RI di Hongkong.
"Saat demo itu, seorang oknum panitia berceletuk. Ayo, silakan masuk, tapi hanya pemilih nomor 1 (Prabowo-Hatta) yang dibolehkan masuk. Dan ucapan itu memicu suasana memanas. Pengunjuk rasa marah dan merobohkan pagar," kata Arista Devi.
"Apakah sudah teridentifikasi sumber suara, yang mengucapkan hanya pemilih Prabowo-Hatta yang bisa mencoblos," tanya Tribun kepada Devi.
"Mereka semua bilang dari pihak panitia. Masalahnya massa tidak bisa membedakan siapa panitia. Mana yang Bawaslu, PPLN, atau relawan," kata Devi.
Devi melanjutkan, dia melihat panitia kurang antisipatif terhadap kondisi. Sebab sejak awal, tidak memperhitungkan peningkatan jumlah pemilih yang mencapai 114 ribu orang. Jumlahnya meningkat dibandingkan Pileg 9 April lalu.
"Antisipasi penitia Pilpres kali beda dibandingkan pileg 9 April lalu. Kali ini panitia mematok TPS buka sampai jam 17.00. Tetapi pemilih rupanya banyak sekali, sampai-sampai mengantre mengular, berkelok-kelok. Panjang antrean sekitar 500 meter. Jumlah pemilih yang antre antara 500-1.000 orang," kata Devi.
Informasi kericuhan pencoblosan di Hongkong ini pun segera beredar memalui sosial media, termasuk Facebook. Arista Devi pun mengunggah foto-foto pencoblosan dan dan unjuk rasa melalui facebooknya. Lalu, beragam tanggapan bermuculan.
"Saya juga menjadi saksi, bahwa KJRI kurang siap dalam mengantisipasi membludaknya pemilih yang ingin berpesta Demokrasi!!! Suara mereka harus tetap di dengungkan!!!," tulis pemilik akun Laras Wati.
Seorang lainnya berkomentar, "Mbak tadi saya mendengar dari salah satu Bara JP Hongkong, katanya panitia mau membuka kembali TPS asalkan mencoblos no 1. Bukankah ini satu bentuk kecurangan," ujar seorang WNI.
Pemilik akun Facebook Amooy Luph'e Tyan Classic'er Wah menulis, "saya aja standby pagi sampe jam 2.30. Sayang sekali suara yang sia-sia.


http://m.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/06/wni-hongkong-panitia-celetuk-boleh-masuk-tapi-cuma-pemilih-nomor-1

Silvercheeks
07-07-2014, 02:10 PM
^ spionase dan sabotase biasanya khas militer

keren lho ::hihi::

tuscany
07-07-2014, 06:35 PM
yak mulai ricuh!!!

Sebenarnya pemilu di LN bisa jadi lebih rawan karena belum tentu relawan dari kedua pihak atau pemantau pemilu ada semua untuk menjaga situasi supaya tetap adem dan netral.

Kalo baca-baca berita online, kelihatan sekali PPLN dan konjen Hongkong tidak siap dengan membludaknya antrian pemilih yang lebih banyak dari saat pileg. Kalau alasannya kudu ditutup jam lima, lihat antrian banyak mestinya ada inisiatif langsung melobi pemerintah hongkong supaya bisa buka lebih dari jam lima, atau apa kek. Malah menyalahkan TKI yang katanya datang terlambat. Khas mental birokrat banget.

et dah
07-07-2014, 07:14 PM
ah males kalau udeh kayak gini
belum nanti kalau ada yg kalah
pasti ribut-ribut... taeee ah

jojox
08-07-2014, 12:52 AM
relax,...ini masih adem ayem, biar ndak terlalu 'panas' Siaga 1, noooh Jkt hujan deres.
World Cup aja ada "cooling break", masak Pilpres kagak ada..#non-sequitur

Silvercheeks
08-07-2014, 01:21 AM
ga ga dukung sapa2 seh ;Dtapi..... ;Dhttp://scontent-a-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xpa1/t31.0-8/10497211_1435891226696066_3665579648459578314_o.jp g::hihi::::hihi::::hihi::

234
08-07-2014, 04:06 AM
Akhirnya...saya pilih Jokowi-JK. :)

#sekalian-ngetes-setelah-beberapa-hari-error-ndak-bisa-posting

:ngopi:

pasingsingan
08-07-2014, 09:48 AM
bulatkan tekad, mantapkan niat dalam memilih

anggap masuk TPS = masuk WC

keluar harus lega/puas/sumringah :mrgreen:

meliakh
08-07-2014, 09:57 AM
.
tapi tiba-tiba ada yg nyamber "Seren... pasti di lubuk hati yang paling dalam milih no.2" ;D
Segitu hebohnya nih manusia2 milih nomer 1, sampe ada yg bilang awas kalo gak milih nomer 1.. ntar gak digaji
What tje fuk ::bwekk::

funnily enough di lingkaran wa mostly pilih #2
di kantor wa tanya anak buah, pilih siapa (iseng, ga maksud maksa)
dia malu malu jawab #1

---------- Post Merged at 08:57 AM ----------


Ada yang aneh dari pilpres kali ini. Kalau biasanya kita punya calon lebih dari 2, sekarang hanya dua.
Maka ketika kompetisi pilpres yang seharusnya bagaikan sebuah perlombaan, di mana mereka yang paling cepat dan mengerahkan segala kekuatannya untuk bisa sampai finish lebih dulu adalah yg menang, sekarang lebih terlihat sbg pertandingan di mana peserta saling berhadapan dan saling membalas serangan.

dari dulu penasaran format pilpres rasa USA sih... dan emang ternyata di mana-mana tabiat manusia sama,
kalo kompetisi berdua banyak serangan personal.. bagusan gini imo (bukan soal personal attacknya), toh kalo calon nya ada banyak juga biasanya 2 putaran
coblos lagi, libur lagi ::doh::

serendipity
08-07-2014, 09:58 AM
funnily enough di lingkaran wa mostly pilih #2
di kantor wa tanya anak buah, pilih siapa (iseng, ga maksud maksa)
dia malu malu jawab #1

Untuk sementara di sekitar gw rasanya berimbang.
Ibarat masakan harus ada rasa asin dan manis. Tapi porsinya yg balance
Bisa dibilang 50:50. 1 & 2 sama kuatnya.
Yang milih 1 beralasan, bahwa isu ham hanya fitnah dan blek kempeyn. Pinter, tegas, ganteng
Yang milih 2 beralasan, bahwa dia melihat kinerja si no 2 bisa dibilang berisi dan nyata. Jujur, bersih, sederhana, membawa perubahan.

meliakh
08-07-2014, 10:10 AM
Pinter, tegas, ganteng

2 pertama debatable, tapi yang ke 3?? ::ngakak2::

ndugu
08-07-2014, 10:21 AM
Pinter, tegas, ganteng


2 pertama debatable, tapi yang ke 3?? ::ngakak2::
:lololol: :lololol:

serendipity
08-07-2014, 11:20 AM
:)) hush kalian ini... ganteng itu kan relatip. Gak mutlak sifatnya ;D

meliakh
08-07-2014, 11:29 AM
jelek itu relatif, ganteng/cakep itu mutlak. ryan gosling ga ada yang bilang jelek kan? kalo sutan batuginjal aja mungkin ada yang bilang ganteng. mungkin lho.

ndugu
08-07-2014, 11:43 AM
mo cakep mo jelek, emang relevan? :cengir:

serendipity
08-07-2014, 01:07 PM
Menurut gw tampang seseorang emang gak relevan sama kinerjanya. Mengingat si no 2 udah jelas apa yg hasilin.
Tapi percayalah masih banyak orang yg berpikir si nomer 1 itu ganteng, dan cocok dipamerin ke negara2 laen. ;D
Ada dan banyak org kaya gitu di Endonesiah :))

meliakh
08-07-2014, 01:12 PM
last night di beritasatu, a middle aged woman diwawancara
"ya liat agamanya apa deh"..

pas ditanya soal program,
"ya itu belakangan, yang penting agamanya apa"

ndugu
08-07-2014, 01:15 PM
last night di beritasatu, a middle aged woman diwawancara
"ya liat agamanya apa deh"..

pas ditanya soal program,
"ya itu belakangan, yang penting agamanya apa"
:lololol: :lololol:

tuscany
08-07-2014, 05:59 PM
padahal kedua calon agamanya sama, entah kenapa masih jadi pertimbangan.

meliakh
08-07-2014, 06:13 PM
padahal kedua calon agamanya sama, entah kenapa masih jadi pertimbangan.

ironisnya kubu yang koar koar kubu lawan non-islam, keluarganya non-islam semua ::grrr::

purba
08-07-2014, 07:22 PM
Kalo Kristen + etnis China banyak yg pilih Jokowi. ::ngakak2::

pasingsingan
08-07-2014, 10:51 PM
purba

krn pak Jokowi keturunan etnis cina dan non-muslim (kata obor rakyat)

sebaliknya, pak Prabowo yng keluarganya non-muslim justru didukung

oleh kalangan/partai yng ngakunya paling islam, tanya kenafa? :P

ndableg
09-07-2014, 12:41 AM
Kalo Kristen + etnis China banyak yg pilih Jokowi. ::ngakak2::

Karena temen2 lu pilih prabowo ::ngakak2::

freak_and_geek
09-07-2014, 10:44 AM
dah pada milih belum..

etca
09-07-2014, 10:52 AM
Belum. Ntar jam 12, soalnya bukan berKTP sini ;D

ndugu
09-07-2014, 11:01 AM
kalo bukan berktp lokal, memangnya gimana ca?

Silvercheeks
09-07-2014, 12:19 PM
golput ::hihi::

meliakh
09-07-2014, 01:04 PM
pake A5.. ngurus dulu

surjadi05
09-07-2014, 05:27 PM
kalo bukan berktp lokal, memangnya gimana ca?

Bisa kok, pake ktp tapi baru bisa coblos jam 11 sampe jam 1

freak_and_geek
09-07-2014, 05:49 PM
hasill di tvo*e yang menang pasangan no 1 tapi hasil di metro t* yang menang jokowi hahahahah...

meliakh
09-07-2014, 06:23 PM
hasill di tvo*e yang menang pasangan no 1 tapi hasil di metro t* yang menang jokowi hahahahah...

no, not just metro tv.. basically any tv/media NOT OWNED by bakrie & MNC
lembaga survei yang hasilnya menangkan jokowi kredibel & sudah "pemain lama", lembaganya tvone 3, dan cuma 2 yang punya website, dan dari 2 itu 1 pake wordpress....

freak_and_geek
09-07-2014, 07:06 PM
dua2nya klaim menang...keliatan banget dua2nya gak ada yang mo ngalah atau nahan diri dulu..

Kingform
10-07-2014, 11:54 AM
yah, musti nunggu tanggal 22 deh. sama2 klaim kemenangan sih....
jangan2 ntar bakal rusuh gara2 ga ada yg terima kekalahan

surjadi05
10-07-2014, 01:25 PM
Asyik jokowi menang quickcount aja rupiah menguat 11,500 moga2 ntar jokowi jadi presiden 3 tahun dollar jadi 3000 lagi ::hihi::

Silvercheeks
10-07-2014, 04:14 PM
^ aaamiinn! :)

et dah
10-07-2014, 05:07 PM
2 Kubu Klaim Kemenangan, Pemerintah Tetapkan Siaga 1 (http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/09/567/1010641/2-kubu-klaim-kemenangan-pemerintah-tetapkan-siaga-1)
(http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/09/567/1010641/2-kubu-klaim-kemenangan-pemerintah-tetapkan-siaga-1)

neofio
10-07-2014, 07:48 PM
quikkon sudah kebablasan

rakyat mendapat tontonan Tamaan Kanak-kanak ::hihi::

serendipity
10-07-2014, 10:44 PM
https://pbs.twimg.com/media/BsG8RkNCEAEK2YR.jpg

ga_genah
11-07-2014, 02:59 PM
biar ga pada ribut, hitung C1 sendiri aja untuk 478.828 TPS
scan2an form C1 sebagian sudah dan semua akan di upload di http://pilpres2014.kpu.go.id/index.php dalam bentuk JPGE
total ada 4 halaman pada masing2 TPS untuk form C1, dan semuanya discan dan diupload di web KPU itu
sampe nama petugas dan masing2 saksi capres juga ada disitu
semoga kita lebih percaya si C1 ini

surjadi05
11-07-2014, 05:08 PM
JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla menyampaikan rencananya untuk menyumbangkan dana kampanye yang berasal dari sumbangan masyarakat. Ia merasa ada baiknya sisa sumbangan itu dialokasikan untuk membantu kesulitan rakyat Palestina dan rakyat di dalam negeri.

"Insya Allah, setelah selesai proses ini, kami akan membantu. Bukan hanya Palestina, di Indonesia juga banyak masalah, banyaknya penderitaan," kata JK di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2014).

JK mengungkapkan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Palestina. Kekerasan di sana, ia sebut, terus terjadi sejak lama tanpa pernah ada jaminan kedamaian yang konkret.

Sejalan dengan itu, kata JK, pihaknya semakin yakin membuka Kedutaan Besar Indonesia di Palestina. Tujuannya supaya dapat berperan lebih jauh dalam upaya mewujudkan perdamaian.

"Kita mengharapkan mereka bisa berdamai. Kalau kami menang, kami akan buka kedutaan di Palestina agar bisa lebih mudah," pungkasnya.

Nilai dana sumbangan dari masyarakat mencapai puluhan miliar. Semua sumbangan itu masuk melalui rekening yang dibuka resmi oleh Joko Widodo-JK dan laporan penggunaannya akan dibuat serinci mungkin.
Editor: Ana Shofiana Syatiri
Penulis:Indra Akuntono

tuscany
11-07-2014, 07:52 PM
biar ga pada ribut, hitung C1 sendiri aja untuk 478.828 TPS
scan2an form C1 sebagian sudah dan semua akan di upload di http://pilpres2014.kpu.go.id/index.php dalam bentuk JPGE
total ada 4 halaman pada masing2 TPS untuk form C1, dan semuanya discan dan diupload di web KPU itu
sampe nama petugas dan masing2 saksi capres juga ada disitu
semoga kita lebih percaya si C1 ini

Tapi jelas loh ditulis di website KPU kalo C1 bukan hasil final, melainkan rapat pleno di tiap tingkatan. Jangan tanya apa maksudnya kalo ternyata berbeda hasilnya, daku juga nggak ngerti. Lagian, yang bisa dimanipulasi juga adalah sebelum C1 diupload. Ini celah besar untuk daerah-daerah terpencil yang perlu waktu beberapa hari untuk bisa sampe ke wilayah lain, scan dan upload C1.

surjadi05
11-07-2014, 09:09 PM
Jumat, 11 Juli 2014
Golkar Siap Dukung Pemerintah Terpilih
Jumat, 11 Juli 2014 | 19:24

Agung Laksono
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan partainya siap mendukung pemerintah yang terpilih pada Pilpres 2014.

Pilpres yang digelar pada 9 Juli lalu diikuti dua pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC), pasangan Jokowi-JK mengantongi 52,91 persen suara, sedangkan Prabowo-Hatta meraih 47,09 persen.

"Kan, sekarang belum tahu pemerintahnya (yang terpilih) siapa. Kalau Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla yang menang, tentu pemerintahan Pak Jokowi yang kita dukung. Saya kira begitu," kata Agung di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/7).

Selain itu, lanjut Agung, terbuka peluang bagi Partai Golkar untuk mengubah haluan politiknya. "Memang bisa berubah karena kemungkinan itu ada dalam politik. Kemungkinan itu terbuka," ujarnya.


bye bye ical::hihi::

ndableg
11-07-2014, 09:50 PM
Gw lama ga ke facebook, begitu liat fb kaget gw.. kayak di hutan... serem. Ga nyangka, kawan2 di jkt banyak bener yg prabowo fans. Sptnya fitnah itu ud biasa. Dan pilpres berakhir, fitnah dan saling serangnya jalan terus.
Emang KM paling adem dah..

surjadi05
11-07-2014, 10:34 PM
Gw lama ga ke facebook, begitu liat fb kaget gw.. kayak di hutan... serem. Ga nyangka, kawan2 di jkt banyak bener yg prabowo fans. Sptnya fitnah itu ud biasa. Dan pilpres berakhir, fitnah dan saling serangnya jalan terus.
Emang KM paling adem dah..

Karna banyak yg "seide" dgn elu ::hihi::

ndableg
12-07-2014, 12:18 AM
Tapi kalo mao fitnah prabowo kan bisa juga.

Ronggolawe
12-07-2014, 12:34 AM
Gw lama ga ke facebook, begitu liat fb kaget gw.. kayak di hutan... serem. Ga nyangka, kawan2 di jkt banyak bener yg prabowo fans. Sptnya fitnah itu ud biasa. Dan pilpres berakhir, fitnah dan saling serangnya jalan terus.
Emang KM paling adem dah..
Karena mereka nubie dalam Teori Konspirasi...
Semua isu Konspirasi ditelan mentah2... :)

ndableg
12-07-2014, 12:58 AM
Kalo teori konspirasi itu biasanya yg jadi 'korban' adalah yang kuat atau berkuasa, karena konspirasi sendiri baru bisa dilakukan oleh orang/organisasi yang kuat dan berkuasa.
Kalo baru kena 'teori' dikit aja ud kehilangan pengikut, gimana mau berkonspirasi? Nanti kalo ud jd presiden baru deh bisa di-teori konspirasi-kan.

234
12-07-2014, 01:19 AM
Awas tanda2 BOCORRR...!

C1 Janggal: Prabowo-Hatta 814 Suara, Jokowi-JK 366, Kok Jumlah Suara Sah 380?

http://nasional.kompas.com/read/2014/07/11/20414171/C1.Janggal.Prabowo-Hatta.814.Suara.Jokowi-JK.366.Kok.Jumlah.Suara.Sah.380.

"Real Count PKS Diduga Palsu"

www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/11/n8jed6-real-count-pks-diduga-palsu

:ngopi:

---------- Post Merged at 12:19 AM ----------

Double posting.

meliakh
12-07-2014, 02:19 AM
di sini udah pada dewasa ya, wa yakin juga bijak pahami karakter orang

https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/t1.0-9/10547637_10152517102225102_5385229740230517614_n.j pg

youtubenya (sori, coba attach youtube gagal terus):
http://www.youtube.com/watch?v=fDJPBUzdYzc&feature=youtu.be

ndableg
12-07-2014, 04:45 AM
Mirip2 purba.

tuscany
12-07-2014, 04:46 PM
Oh no...jangan-jangan ::hihi::

---------- Post Merged at 03:46 PM ----------


di sini udah pada dewasa ya, wa yakin juga bijak pahami karakter orang

https://fbcdn-sphotos-d-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/t1.0-9/10547637_10152517102225102_5385229740230517614_n.j pg

youtubenya (sori, coba attach youtube gagal terus):
http://www.youtube.com/watch?v=fDJPBUzdYzc&feature=youtu.be

Prabowo nggak mampu melihat sisi positif pesaingnya ya...bahkan untuk sekedar tujuan pencitraan.

ga_genah
12-07-2014, 11:15 PM
Tapi jelas loh ditulis di website KPU kalo C1 bukan hasil final, melainkan rapat pleno di tiap tingkatan. Jangan tanya apa maksudnya kalo ternyata berbeda hasilnya, daku juga nggak ngerti. Lagian, yang bisa dimanipulasi juga adalah sebelum C1 diupload. Ini celah besar untuk daerah-daerah terpencil yang perlu waktu beberapa hari untuk bisa sampe ke wilayah lain, scan dan upload C1.

kita ttap perlu berpikir positif
kalo ga, yg ada semua akan tetap salah

tuscany
12-07-2014, 11:43 PM
kita ttap perlu berpikir kritis
kalo ga, yg ada semua akan tetap benar

fixed ::elaugh::

surjadi05
13-07-2014, 01:05 PM
Seorang bapak makan di rumah makan Padang dng 10 orang anggota keluarganya. Selesai makan, si bapak manggil pelayan, mau bayar. Bapak : "...udaaa...mau bayar....berapa nih semuaaa...!!". gak sampai 30 detik, si uda sdh ngasi perincian, yg membuat si bapak kagum sekali. Bapak : "...waahhh...cepet sekali ngitungnya, daaa..!". Uda :.." ini quick count...pakk...kalo real count nanti di kasir......!!=D =))

Sorry mod, ga tahan ::hihi::

Silvercheeks
13-07-2014, 02:02 PM
Sorry mod, ga tahan ::hihi:: istighfar kop, ini bulan puasa :why:

purba
13-07-2014, 03:39 PM
Gw lama ga ke facebook, begitu liat fb kaget gw.. kayak di hutan... serem. Ga nyangka, kawan2 di jkt banyak bener yg prabowo fans. Sptnya fitnah itu ud biasa. Dan pilpres berakhir, fitnah dan saling serangnya jalan terus.
Emang KM paling adem dah..

Jelaslah Jakarta banyak yg dukung Prabowo. Ini masalah rasionalitas. Tapi yg pake rasio di Indonesia adalah minoritas. Gw salut dgn konsultan kampanye Jokowi, mengedepankan blusukan, dan memang itu yg diharapkan mayoritas rakyat Indonesia, mereka butuh blusukan. Pencitraan Prabowo hanya menutupi citra SBY yg gak tegas, tapi ternyata bukan itu yg diinginan mayoritas rakyat Indonesia, tetapi blusukan.

Kita lihat saja ketika Jokowi sudah jadi presiden nanti, apa ada kemajuan buat Indonesia? Selamat menikmati blusukan. ::ngakak2::

meliakh
14-07-2014, 10:31 AM
apa yang salah dari blusukan ya? kamu prefer pemimpin yang menerapkan kebijakan sesuai pemahaman sepihak aja? kebijakan yang sering tidak sesuai dengan kenyataan lapangan?

pencitraan prabowo: naek kuda, pura pura siap kalah, pura pura sabar, pura pura nasionalis, pura pura demokratis, pura pura pluralis, pura pura ga pernah nyacatin presiden lain

cha_n
14-07-2014, 12:51 PM
Mirip2 purba.

HAHAHAHA..... ::ngakak2::

waks!!
14-07-2014, 10:36 PM
Kayaknya baru kali ini ya hasil quick count dipermasalahkan bgt ;D


RRI Diminta KPI Hentikan Siaran "Quick Count"

situs Antaranews.com
Hasil hitung cepat pemilu legislatif 2014 yang dilakukan RRI. Hasil hitung cepat tersebut dipublikasikan di situs Antaranews.com
Senin, 14 Juli 2014 | 21:21 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) menerima imbauan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menghentikan siaran tentang quick count atau hitung cepat Pemilu Presiden 2014.

"Ada imbauan dari KPI supaya lembaga penyiaran, termasuk RRI, untuk tidak menyiarkan hasil quick count pilpres ini," kata Direktur Utama RRI Niken Widiastuti ketika dihubungi, Senin (14/7/2014) malam.

Niken menjelaskan, imbauan itu dilayangkan kepada RRI pada 11 Juli 2014 atau dua hari setelah pemungutan suara. KPI menilai bahwa LPP RRI perlu menjaga kondisi selama pemilu presiden yang penuh dengan tensi tinggi.

"Imbauan itu diberikan dengan alasan untuk menjaga kondusivitas. Kita juga sudah berikan informasi ke masyarakat untuk tunggu hasil resmi KPU 22 Juli nanti," kata Niken.

Niken menekankan, RRI hanya menayangkan hitung cepat selama dua hari, yakni 9 dan 10 Juli. Setelah itu, RRI menghentikannya.

Terkait dengan dihapusnya akun Twitter hitung cepat RRI, @qcrri, Niken mengaku belum mengetahuinya. "Saya baru selesai rapat, belum tahu soal akun itu dihapus," ujarnya.

Sebagaimana sejumlah lembaga survei, LPP RRI melakukan hitung cepat dalam Pilpres 2014. Hasil hitung cepat RRI mencatat pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla unggul dengan perolehan 52,49 persen suara, sedangkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapatkan 47,51 persen suara.

Bukan kali ini saja RRI melakukan hitung cepat. Pada Pemilu Legislatif 2014, RRI juga melakukan hal yang sama. Hasil hitung cepat tersebut mendekati hasil resmi dari rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum.

Niken menjelaskan, RRI melakukan hitung cepat berdasarkan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Metodologi kami sudah ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan, yang melakukan itu pusat penelitian dan pengembangan pendidikan dan pengembangan (Puslitbang diklat) RRI, jadi teman-teman di situ sehari-harinya meneliti. Mereka lakukan audience research, penelitian khalayak, meneliti opini masyarakat juga, jadi kita sudah membuat penelitian-penelitian yang banyak," kata Niken.

Niken mengatakan, sumber daya di RRI bukan sebatas reporter atau penyiar. Puslitbang Diklat RRI diisi oleh orang-orang ahli dan kompeten di bidangnya.

jojox
22-07-2014, 10:53 PM
L'Chaim ! :minum2: Jokowi !!!

surjadi05
22-07-2014, 10:57 PM
Jokowi kerja hampir 2thn, jakarta tetep macettttt, prabowo cuma ngomong 15 menit, jakarta langsung sepi :D memang luar biasa ...

tuscany
23-07-2014, 05:35 AM
Mangsudnya gimana tuh kong?

serendipity
23-07-2014, 10:34 AM
gw menagih janji-janji cewek cewek ababil ini ::ngakak2::
https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/t1.0-9/10376851_480834312041808_8777290924102161610_n.jpg

second_life
23-07-2014, 11:31 AM
^ ada yg ngerangkum lebih lengkap lagi lho. nih linknya: http://m.kompasiana.com/post/read/669737/2/menagih-janji-potong-kemaluan-lari-bugil-**********-di-tempat-umum-hingga-diperkosa-rame-rame.html ;D

tuscany
30-07-2014, 01:51 AM
Jelaslah Jakarta banyak yg dukung Prabowo.

Pake data apa nih?


gw menagih janji-janji cewek cewek ababil ini ::ngakak2::
https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/t1.0-9/10376851_480834312041808_8777290924102161610_n.jpg

Ikut menanti...