PDA

View Full Version : Belajar Dari Arumi



BundaNa
24-03-2011, 11:16 AM
saya tidak taro thread ini di Fenomena Sekitar karena saya hanya ingin hubungan orang tua - anak sebagai catatan kita sebagai ibu-ibu muda untuk belajar....

Kalau kita mengikuti kisah Arumi Bahsind (bener gak nulisnya) bahwa dia aktris muda yang sedang bersinar, sudah merintis karir entertaintnya sejak kecil bahkan ikut Home Schooling demi karirnya tidak menganggu akademisnya. Dua kali dia kabur dari rumah, bahkan yang terakhir sampai membuat dia tidak ingin bertemu sama sekali dengan keluarganya.

Keluarganya sudah meminta KPAI, LPSK bahkan AM Fatwa (sampe nglurug ke DPR RI) untuk membantu mereka menemukan dan memulangkan Arumi.

Let see...seorang anak, usianya baru 17 tahun, hidup di Indonesia, memutuskan kabur dan tidak mau lagi bertemu dengan keluarganya, terutama ibunya?

Apa yang terjadi sesungguhnya?

Benarkah hanya karena dipengaruhi seorang laki-laki yang baru beberapa tahun dikenalnya?

Kalau iya...bagaimanakah sistem pendidikan di rumahnya, sehingga anak pun lebih sudi mendengarkan omongan seorang laki-laki yang belum jadi apa2nya daripada kedua orangtuanya?

Benarkah bahwa lembaga-lembaga itu mendompleng "keluguan" Arumi sehingga masalahnya makin ruwet?

Kalau iya...sebegitu lugukah Arumi sehingga bisa disetir? jika sedemikian lugunya Arumi, apakah tidak mungkin ortu Arumi menyetir gadis polos itu demi uang juga? Karena pengakuan seseorang, Arumi lari karena akan dijodohkan oleh laki-laki kaya tapi dia gak cinta....ckckckck sinetron

Disinilah, ketika menyimak berita tentang Arumi, sejujurnya saya prihatin...

Arumi yang tidak mengikuti sekolah formal, yang sepanjang harinya menghabiskan waktu dengan orang-orang yang usianya 2x lipat usianya sendiri, yang selalu dikawal kemana-mana oleh ibunya, bahkan jadi manajernya...hidupnya full untuk karirnya!

Seperti apakah seorang anak yang semestinya sedang menikmati dunia anak-anaknya mesti bekerja seperti orang dewasa saja layaknya?

Seperti apakah seorang anak dipaksa matang sebelum waktunya?

Dan ketika orang tua menerima hasilnya...pantaskah kita, orang tua, menyalahkan pihak lain sebagai biang kerok anak kita yang "tiba-tiba" berubah?

Itu adalah contoh terbesar....

Contoh kecil adalah bahwa banyak orang tua menyalahkan "pihak lain" ketika anak kita tidak lagi seperti yang kita harapkan.

Anak terlibat narkoba, maka yang disalahkan adalah teman2nya yang pemakai, si bandar dan sistem negara...padahal pendidikan awal anak ada di rumah...dan pondasinya ada di rumah

Ketika si anak bisa ngomong kasar, ortu sibuk bilang "diajarin siapa sih, dek?" dengan tendensi pasti dapet dari TV, sekolah, tetangga dll...gimana tuh rasanya kalau si anak jawab, "Kan Bunda yang suka ngomong begitu?"

Ada banyak contoh, bahwa peristiwa remeh temeh tapi merusak sering kita sepelekan, diulang oleh kita orang tua, tetapi oleh si anak dianggap pembolehan untuk mencontohnya....

Belajar, saya pun terus melakukan...bahwa anak adalah lembaran spon yang cepat menyerap yang ada disekelilingnya

gembel
24-03-2011, 11:59 AM
trus yang salah siapa ya, orantua atau anak yang durhaka?

Nharura
24-03-2011, 12:21 PM
sedih lihatnya,, sebersalahnya seorang ibu,, anak seharusny jangan seperti itu,, jadi ingat mama... mama klw dirumah,, banyak bener nasehatnya,, gak boleh ini, gak boleh itu,, tapi itu demi kebaikan kita juga,, bukti skrg,, pas mama udah gak ada lagi,, malah kangen di nasehatin lagi,, dimarah2in lagi...

tapi sebenarnya,, orang tua marah karena peduli,, orang tua perhatian karena peduli,, meski caranya salah,, sebgai anak,, kita yang seharusnya paham,, waktu kecil kita sudah membuat beliau2 sibuk, repot,cape, dan tak ada balasan yang bisa membalas itu semua,, pas sudah besar,, kita mulai merasa di buntuti oleh orang tua,, padahal orang tua punya hak atas kita,, dan saya yakin kok,, ibunya arumi pasti ada alasan mengapa memprotektif anaknya begitu ketat,, agar anaknya tidak jatuh ke pergaulan bebas, narkoba dan kecanduan,,

coba saja tenggok,, artis2 yang kurang perhatian ortunya,, pada masuk ke jalur pergaulan bebas, dan narkoba...

bonny gooner
24-03-2011, 03:22 PM
sedih lihatnya,, sebersalahnya seorang ibu,, anak seharusny jangan seperti itu,, jadi ingat mama... mama klw dirumah,, banyak bener nasehatnya,, gak boleh ini, gak boleh itu,, tapi itu demi kebaikan kita juga,, bukti skrg,, pas mama udah gak ada lagi,, malah kangen di nasehatin lagi,, dimarah2in lagi...

idem. miss u mum.

BePe
24-03-2011, 03:43 PM
tadi sempet baca pernyataan dari saudaranya, katanya si arumi tuh paling di manja di bandingin sodara sodaranya, sampai sebelum kabur makan masih suka disuapin, mandi masih suka disiapin. jadi kalo punya anak jangan terlalu dimanja kali ya gan.
tapi kalo anak ke arumi ane juga mau nyuapin ma mandiin tiap ari gan:mimisan:

gembel
24-03-2011, 05:52 PM
tadi sempet baca pernyataan dari saudaranya, katanya si arumi tuh paling di manja di bandingin sodara sodaranya, sampai sebelum kabur makan masih suka disuapin, mandi masih suka disiapin. jadi kalo punya anak jangan terlalu dimanja kali ya gan.
tapi kalo anak ke arumi ane juga mau nyuapin ma mandiin tiap ari gan:mimisan:

ngarep ya mbah :mrgreen:

cha_n
25-03-2011, 01:25 AM
wah ga tau ceritanya (jarang nonton tipi apalagi gosip)

AsLan
25-03-2011, 02:24 AM
Gw juga gak tau ada masalah apa ini ?
coba sini aruminya disuruh ke tempat saya, nginep beberapa hari sambil saya nasihatin... :D

gembel
25-03-2011, 09:35 AM
Gw juga gak tau ada masalah apa ini ?
coba sini aruminya disuruh ke tempat saya, nginep beberapa hari sambil saya nasihatin... :D

yakin cuma dinasihatin aja mbah :mrgreen:

BundaNa
26-03-2011, 09:00 AM
sebenernya yang saya gariskan di sana...jadi orang tua, ketika anaknya "terlibat" masalah, jangan menyalahkan pihak ketiga...INTROPEKSI, itu kuncinya jika ingin anaknya keluar dari masalah

AsLan
26-03-2011, 12:37 PM
Bagaimana kalau memang ada pihak ketiga yg salah ?

BundaNa
27-03-2011, 04:20 PM
bukan berarti sebagai orangtua gak intropeksi kan?

Nharura
30-03-2011, 07:17 AM
berarti sebagai orang tua,, harus mempunyai komunikasi dua arah sama anaknya ya.. katanya klw anak zaman sekarang,, orang tua dan anak harus menjadi sama2 sahabat,, karena klw ada benteng,, orang tua lebih tinggi dari anak,, biasanya anak jadi tertutup sama orang tua... (itu kata psikolog anak yang sering di TV2)

tapi masa iya,, anak gak ngerti..betapa berharganya orang tua,, hingga tidak menjadikannya seorang sahabat,, kenapa harus orang tua yang menjadikan sahabat ke anak? kenapa gak anak yang inisiatif duluan

Parameswara Li
22-08-2011, 06:06 PM
Jaman memang sudah berubah. Jadi sekarang kita tidak bisa membesarkan anak dengan cara seperti kita dibesarkan dulu. Keluarga adalah dasar dari masyarakat sehingga harus benar-benar kuat. Tentu saja memperkuat keluarga harus juga dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan sekarang. Karena kalau keluarga tidak kuat, artinya si anak tidak menemukan hal yang dicarinya dalam keluarga, pasti dia akan mencari "keluarga" yang lain. Dengan kemudahan bertelekomunikasi sekarang, bukan hal yang sulit kalau si anak merasa lebih terikat dengan pihak lain.