PDA

View Full Version : Kesalahan Penjelasan Sains



IndoManiak
07-10-2012, 09:03 PM
Mohon bantuan penerjemahannya bagi yang bisa agar membantu menjelaskannya ya :) Penerjemahannya harus tanpa Google Translate atau mesin penerjemah lainnya ya :)


Einstein Proves God Exists

In this viral anecdote of unknown origin, a university student named Albert Einstein humiliates his atheist professor by proving that God exists.

Description: Urban legend
Circulating since: 2004 (this version)
Status: False (see details below)

Analysis: This apocryphal tale of a college-age Albert Einstein proving the existence of God to his atheist professor first began circulating in 2004. One reason we know it isn't true is that the same story was already making the rounds five years earlier with no mention of Einstein in it at all.

Another reason we know it isn't true is that Einstein was a self-described agnostic who didn't believe in what he called a "personal God." He wrote: "[T]he word God is for me nothing more than the expression and product of human weaknesses, the Bible a collection of honorable but still primitive legends which are nevertheless pretty childish."

And, finally, we know it isn't true because Einstein was a careful thinker who wouldn't have abided the specious logic attributed to him here. As written, the argument neither disproves the existence of evil nor proves the existence of God.

(Note: None of what follows is intended to disprove the existence of God, nor suffices to do so.)

Specious logic

The claim that cold "doesn't exist" because according to the laws of physics it's merely "the absence of heat" amounts to semantic game-playing. Heat is a noun, the name of a physical phenomenon, a form of energy. Cold is an adjective, a description. To say that something is cold, or that we feel cold, or even that we're going out in "the cold," is not to assert that cold "exists." It's simply a way of describing the relative temperature of things. (It's helpful to recognize that the proper antonym for cold isn't heat; it's hot.)

The same applies to light (in this context a noun denoting a form of energy), and dark (an adjective). It's true that when we say, "It's dark outside," the phenomenon we're actually describing is a relative absence of light, but that doesn't mean that by speaking of "the dark" we mistake it for a thing that "exists" in the same sense that light does. We're simply describing the degree of illumination we perceive.

So it's a philosophical parlor trick to posit heat and cold (or light and dark) as a pair of opposite entities only to "reveal" that the second term doesn't really refer to an entity at all, but merely the absence of the first.

The young Einstein would have known better, and so would his professor.

Defining evil

Even if we allow those false dichotomies to stand, the argument would still founder on the conclusion that evil "doesn't exist" because, we're told, evil is simply a term we use to describe "the absence of God's presence in our hearts." It doesn't follow.

The case, such as it is, has been built on the unpacking of purported opposites — heat vs. cold, light vs. dark. What's the opposite of evil? Good. To keep the argument consistent, the conclusion therefore ought to be: Evil doesn't exist because it's only a term we use to describe the absence of good.

You may wish to claim that good is the presence of God in men's hearts, but in that case you'll have launched a whole new debate, not finished one.

Augustine's theodicy

Albeit thoroughly butchered in the above instance, the argument as a whole is a classic example of what's known in Christian apologetics as a theodicy — a defense of the proposition that God can be understood to be all-good and all-powerful despite having created a world in which evil exists. This particular form of theodicy, based on the idea that evil is to good as darkness is to light (the former, in each case, supposedly being reducible to the absence of the latter), is usually credited to Augustine of Hippo, who first laid out the argument some 1600 years ago. God didn't create evil, Augustine concluded; evil enters the world — which is to say, good departs from it — via man's free will.

Augustine's theodicy opens up an even bigger can of philosophical worms — the problem of free will vs. determinism — but we needn't go there. Suffice it to say that even if one finds the free will loophole persuasive, it doesn't prove that God exists. It only proves that the existence of evil isn't inconsistent with the existence of an omnipotent, omnibenevolent deity.

Einstein and religion

From everything we know about Albert Einstein, all this scholastic navel gazing would have bored him to tears. As a theoretical physicist he found the order and complexity of the universe awe-inspiring enough to call the experience "religious." As a sensitive human being he took a profound interest in questions of morality. But none of this, to him, pointed in the direction of a supreme being.

"It does not lead us to take the step of fashioning a god-like being in our own image," he explained when asked about the religious implications of relativity. "For this reason, people of our type see in morality a purely human matter, albeit the most important in the human sphere."

AsLan
07-10-2012, 10:40 PM
Tulisan ini menjelaskan bahwa kisah tentang Einstein yg percaya Tuhan hanyalah sebuah mitos.

Argumen tentang Tuhan dan Kejahatan yg membawa2 nama Einstein kemungkinan besar hanya karangan seseorang, bukan dari Einstein asli karena Einstein itu Agnostik.

Argumen tentang kejahatan adalah kondisi kurangnya intensitas kebaikan atau kehadiran Tuhan sebenarnya adalah buah pikiran dari seorang tokoh Kristen yaitu Agustinus of Hippo.

IndoManiak
08-10-2012, 02:06 PM
jelasin donk seluruh penjelasannya. jgn cmn ringkasannya aja. kan jd gak terlalu mengetahui secara keseluruhan :tanya:

AsLan
09-10-2012, 12:36 AM
Filsafatnya dalem dan sangat menarik.

Tapi sayangnya karena bawa2 nama Einstein akhirnya esensi aslinya kurang diperhatikan orang, orang lebih suka menghujat pencatutan nama Einsteinnya daripada membahas filsafatnya.

Filsafat ini berusaha menjawab darimanakah asalnya kejahatan dan penderitaan ?

Kalau Tuhan sang Pencipta itu Maha Baik dan Maha Kuasa, mengapa ada kejahatan dan penderitaan ?

Maka orang mulai berpikir :

1. Kejahatan dan penderitaan itu diciptakan oleh Tuhan karena Tuhan tidak benar2 baik, Ia suka melihat mahluk ciptaannya menderita dan berbuat jahat.

atau

2. Kejahatan dan Penderitaan itu bukan kemauan Tuhan tapi Tuhan kurang maha kuasa sehingga terjadilah kejahatan dan penderitaan yg menimpa manusia dan seluruh mahluk.

atau

3. Tuhan sama sekali tidak ada


Para filsuf yg memiliki latar belakang Agama percaya bahwa :

1. Tuhan itu Maha Baik
2. Tuhan itu Maha Kuasa
3. Kejahatan dan Penderitaan yg terjadi tidak kontradiksi dengan poin 1 dan 2

Agustinus membuka jalan pertama bagi pembuktian tersebut.

Agustinus mengatakan bahwa Tuhan yg maha baik TIDAK MUNGKIN menciptakan kejahatan karena kejahatan tidak mungkin berasal dari Tuhan yg maha baik.

Kalau begitu darimanakah kejahatan berasal ?

Menurut Agustinus, kejahatan itu bukan ciptaan Tuhan tapi merupakan konsekuensi dari KEHENDAK BEBAS.

Manusia diciptakan dengan Kehendak Bebas.
Manusia benar2 bebas memutuskan sendiri apakah ia mau berbuat baik atau berbuat jahat, maka kalau ia berbuat jahat, kejahatannya itu benar2 tanggung jawab si manusia, bukan tanggung jawab Tuhan.

Lalu menurut Agustinus, natur kejahatan itu sendiri pun bukannya sebuah ciptaan Tuhan, Tuhan tidak pernah menciptakan kejahatan.
Tapi kejahatan itu adalah kurangnya kebaikan.

Agustinus mengibaratkan kebaikan sebagai cahaya.

Tuhan menciptakan cahaya, Tuhan tidak pernah menciptakan kegelapan.
Kalau cahaya berkurang, maka kegelapan semakin berkembang.


Maka manusia yg menggunakan kehendak bebasnya untuk melakukan kejahatan sebenarnya ia sedang memutuskan untuk mengurangi kebaikan.

Jadi dari awalnya, Tuhan tidak pernah menciptakan kejahatan.
Yang diciptakan oleh Tuhan hanyalah kebaikan dan kehendak bebas.

untuk selanjutnya sudah ada pembahasan mengenai hal ini di forum kita ini.

IndoManiak
09-10-2012, 03:41 PM
lhoh kok malah cmn ditambahin sebagiannya aja sih :( terjemahinnya semuanya lah, itukan masih ada yg belum dijelasin tuh :(


untuk selanjutnya sudah ada pembahasan mengenai hal ini di forum kita ini.

kasih tau linknya donk :tanya:
kl gak, tolong kasih tau donk judul tritnya :tanya:

Porcelain Doll
09-10-2012, 05:36 PM
^ mas...nerjemahin dokumen itu ada fee-nya loh -_-
emangnya harus secara keseluruhannya buat paham sepenuhnya artikel ini?
kecuali kalo elo emang diharuskan menerjemahkan artikelnya keseluruhan

kandalf
09-10-2012, 06:14 PM
Intinya begini, Indomaniak.
1. seperti kata Popo, menerjemahkan itu butuh usaha;
2. intinya sih agak2 mirip yang ditulis Aslan.

Artikel itu merupakan debunking cerita Einstein berusaha membuktikan Tuhan. Argumen yang diberikan sebenarnya argumen klasik yang sudah diberikan oleh St. Augustinus (lihat postingan Aslan).

Tautan ada di:
http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php/5088-Albert-Einsten-and-his-Prof-an-urban-Legend

IndoManiak
24-10-2012, 09:41 PM
tidak juga, coba saja Anda ke Wikipedia. artikel disana dibuat oleh org2 sukarelawan yg registrasi disana. mereka rela membuat sebuah artikel secara gratisan termasuk diantaranya adalah yg diterjemahkan dari bahasa Inggris. itu semua demi memberikan informasi kepada masyarakat. begitupun dgn permintaan ini. saya pingin banget menyebarkan informasinya ke masyarakat umum yg beberapa diantaranya telah termakan urban legend ini.

AsLan
25-10-2012, 01:47 AM
Suatu hari Mahatma Ghandi didatangi oleh seorang wanita yg membawa anaknya.

Wanita ini memohon kepada Ghandi untuk menasihati anaknya supaya tidak makan permen.

Ghandi tersenyum lalu berkata kepada wanita itu, "kembalilah lagi minggu depan"

Minggu depannya, wanita itu datang lagi dengan anaknya.

Saat itu Ghandi menasihati anak tersebut "nak... kamu jangan banyak makan permen lagi ya, supaya gigi kamu tidak rusak"

Anak itu sangat respek kepada Ghandi sehingga iapun berjanji akan mengikuti nasihat Ghandi untuk tidak makan permen.

Wanita itu berterima kasih pada Ghandi.

Sebelum pulang, wanita itu bertanya pada Ghandi, "pak, mengapa minggu lalu anda tidak langsung menasihati anak saya ? mengapa baru sekarang anda menasihatinya ?"

Ghandi menjawab "ibu yg baik, minggu lalu saya sendiri masih suka makan permen... itu sebabnya saya tidak bisa menasihati anak ibu untuk tidak makan permen"

"sekarang saya sudah berhenti makan permen, maka sekarang saya bisa menasihati anak ibu untuk tidak makan permen"


Kisah diatas adalah sebuah kisah yg bagus dan memiliki makna yg cukup dalam.
Tapi apakah cerita itu benar2 terjadi pada Mahatma Ghandi ?
bisa ya, bisa tidak.

Kalau anda tertarik untuk menjadi seorang Myth Buster, silahkan cari2 informasi tentang cerita diatas, siapa tahu cerita tersebut hanya mencatut nama Ghandi.

Saya sendiri tidak tahu apakah cerita tersebut benar2 kisah Mahatma Ghandi atau bukan, tapi saya memperoleh pencerahan dan berterima kasih pada orang yg menceritakan kisah diatas.
Dari kisah itu saya mau meniru untuk menjadi orang yg berintegritas, orang yg tindakannya sesuai dengan ucapannya.

kandalf
25-10-2012, 10:25 AM
tidak juga, coba saja Anda ke Wikipedia. artikel disana dibuat oleh org2 sukarelawan yg registrasi disana. mereka rela membuat sebuah artikel secara gratisan termasuk diantaranya adalah yg diterjemahkan dari bahasa Inggris. itu semua demi memberikan informasi kepada masyarakat. begitupun dgn permintaan ini. saya pingin banget menyebarkan informasinya ke masyarakat umum yg beberapa diantaranya telah termakan urban legend ini.

Saya disuruh melihat Wikipedia?
Orang-orang disini tertawa membaca pernyataanmu.

Saya seorang kontributor wikipedia, pernah juga donasi ke Wikipedia. Saya juga kenal salah satu kordinator Wikipedia untuk Bahasa Indonesia.

Wikipedia tidak pernah menyuruh orang menerjemahkan. Wikipedia mengajak orang berkontribusi.
Paham bedanya?

Para sukarelawan akan bersedia menerjemahkan kalau mereka punya motivasi antara lain, mereka sedang memiliki waktu luang. Mereka sedang senang topik tersebut. Dan motivasi-motivasi lain. Saya sendiri dulu aktif ketika masih kuliah.

Maaf,
saya sedang tidak tertarik untuk topik ini karena itu saya tidak punya motivasi untuk menerjemahkan.

Silakan gabung ke milis bahtera di mana di situ banyak para penerjemah, siapa tahu salah satu bersedia menerjemahkan tanpa bayaran sambil menunggu order dan membangun portofolio.

Atau anda mungkin tertarik bergabung ke grup Indonesian-Atheist di facebook pimpinannya Karl karena kulihat kadang2 mereka juga sukarela menerjemahkan.

Tujuh tahun lalu,
saya pasti akan menerjemahkannya untuk anda karena saya sedang getol-getolnya membasmi hoax. Saat ini, mendingan saya berikan kesempatan membasmi hoax untuk orang lain.

* yakin tidak tertarik menerjemahkannya sendiri?
biasanya kemampuan berbahasa Inggris lebih meningkat setelah mencoba menerjemahkan lho.. *

IndoManiak
26-10-2012, 02:56 PM
Saya disuruh melihat Wikipedia?
Orang-orang disini tertawa membaca pernyataanmu.

Saya seorang kontributor wikipedia, pernah juga donasi ke Wikipedia. Saya juga kenal salah satu kordinator Wikipedia untuk Bahasa Indonesia.

Wikipedia tidak pernah menyuruh orang menerjemahkan. Wikipedia mengajak orang berkontribusi.
Paham bedanya?

Para sukarelawan akan bersedia menerjemahkan kalau mereka punya motivasi antara lain, mereka sedang memiliki waktu luang. Mereka sedang senang topik tersebut. Dan motivasi-motivasi lain. Saya sendiri dulu aktif ketika masih kuliah.

Maaf,
saya sedang tidak tertarik untuk topik ini karena itu saya tidak punya motivasi untuk menerjemahkan.

Silakan gabung ke milis bahtera di mana di situ banyak para penerjemah, siapa tahu salah satu bersedia menerjemahkan tanpa bayaran sambil menunggu order dan membangun portofolio.

Atau anda mungkin tertarik bergabung ke grup Indonesian-Atheist di facebook pimpinannya Karl karena kulihat kadang2 mereka juga sukarela menerjemahkan.

Tujuh tahun lalu,
saya pasti akan menerjemahkannya untuk anda karena saya sedang getol-getolnya membasmi hoax. Saat ini, mendingan saya berikan kesempatan membasmi hoax untuk orang lain.

* yakin tidak tertarik menerjemahkannya sendiri?
biasanya kemampuan berbahasa Inggris lebih meningkat setelah mencoba menerjemahkan lho.. *

milis bahtera itu gimana cara mintanya ya ?
melalui forum atau apa ?
dulu saya pernah mau minta tapi bingung caranya gimana ?

atau mungkin Anda yg mintakan saja ke mereka trus hasilnya dibawa sini

* btw bhs inggris saya belum lancar jd belum bisa buat nerjemahin

cha_n
26-10-2012, 04:21 PM
manja kaliiiiii.....

sedgedjenar
26-10-2012, 04:50 PM
TS nih pasti anak bungsu ya??

::hihi::

cha_n
26-10-2012, 04:57 PM
iya kali om...

kalau kau adikku, sudah kusodori dengan kamus2 tebal. kurang puas, search aja di kamus online.

anakku umur 3,5 tahun blm bisa nulis aja kusuruh ketik sendiri video kesukaan dia di youtube (ajari tulis dora atau diego), abis itu dia bisa cari sendiri

cha_n
26-10-2012, 04:58 PM
tadinya sempet kepikiran mau translate sih, tapi pas baca komentar ke bawahnya jadi ilfil ;))

sedgedjenar
26-10-2012, 09:09 PM
Wah, mbantu itu harus ikhlas ...

:run:

cha_n
26-10-2012, 09:55 PM
;)) sabar ya... aku perdalam ilmu ikhlas dulu. kalau udah dapet aku praktekkan di sini ;))

eniwei aku juga pernah buat thread semacam ini. bahas artikel hoax, tentang alasan laki2 dilarang pakai emas.
soalnya sempat ga percaya alasan ilmiah yang ditulis. nyatanya emang hoax. walau tujuannya benar, kenapa pula pakai cara tak terpuji dalam menyampaikan

IndoManiak
31-10-2012, 04:16 PM
udah gak papa diterjemahin aja. ini bukan demi saya doank kok, ini demi masyarakat umum untuk menambah informasi::maap::

Porcelain Doll
31-10-2012, 05:16 PM
mas, kalo minta itu mbok ya yg sopan...
jadi yg berniat ngebantu juga jadi pengen ngebantu gitu
nyuruh2 orang, tanpa memperlihatkan usaha sendiri terlebih dahulu itu..ga sopan
kesannya elo ga niat bener2 nerjemahin gitu

punya temen yg pinter nerjemahin ga?
kalo punya, minta bantuan dia....
trus bawa kesini hasilnya, nanti kita koreksi
even better, elo usaha aja sendiri dengan kemampuan yg ala kadarnya
mungkin nanti akan ada yg terharu, dan berniat mengoreksi

intinya...perlihatkan dulu usaha dan kesungguhanmu :D


nih, coba baca lagi kalimat permintaan elo di sini


Penerjemahannya harus tanpa Google Translate atau mesin penerjemah lainnya ya

kata 'harus' itu kesannya memaksa, bukan minta tolong


jelasin donk seluruh penjelasannya. jgn cmn ringkasannya aja. kan jd gak terlalu mengetahui secara keseluruhan

udah dibantu dijelasin, masih minta lagi...


lhoh kok malah cmn ditambahin sebagiannya aja sih terjemahinnya semuanya lah, itukan masih ada yg belum dijelasin tuh

ditambahin....eh ngeyel pake ngomel ga puas. udah gitu ga bilang terima kasih sama yg bantuin lagi


saya pingin banget menyebarkan informasinya ke masyarakat umum yg beberapa diantaranya telah termakan urban legend ini

elo di sini ngomongon tujuan yg bagus banget


atau mungkin Anda yg mintakan saja ke mereka trus hasilnya dibawa sini

tapi di kalimat ini, keliatan banget tujuan itu ga sebanding dengan usaha lo yg bahkan ga keliatan apa2
kerjanya cuma nyuruh2 orang melulu, sendirinya ongkang2 kaki
nyari milis tinggal gugling, cari sampe dapet...kalo bener2 mentok, baru lapor sini


udah gak papa diterjemahin aja. ini bukan demi saya doank kok, ini demi masyarakat umum untuk menambah informasi

dan ga usah pake dalih suci segala kaya gini
minta tolong, bukan berarti bakalan ditolong
sebelum minta tolong, gimana kalo nolong diri sendiri dulu dengan berusaha mati2an -_-

itsreza
31-10-2012, 06:11 PM
ini hasil terjemahan bing,
warga yang bantu mau koreksi biar lebih manusiawi silahkan ::bye::

Einstein membuktikan Tuhan ada

Di anekdot virus ini asal tidak diketahui, mahasiswa bernama Albert Einstein dipermalukan ateis Profesor-nya oleh membuktikan bahwa Tuhan ada.

Keterangan: Legenda perkotaan
Beredar sejak: 2004 (versi ini)
Status: Palsu (Lihat rincian di bawah ini)

Analisis: Kisah ini apokrif dari usia kuliah-Albert Einstein membuktikan keberadaan Tuhan Profesor ateis nya pertama mulai beredar di 2004. Salah satu alasan yang kita tahu itu tidak benar adalah bahwa kisah yang sama sudah membuat putaran lima tahun sebelumnya dengan tidak menyebutkan Einstein di dalamnya sama sekali.

Alasan lain yang kita tahu itu tidak benar adalah bahwa Einstein adalah agnostik menggambarkan dirinya yang tidak percaya kepada apa yang disebutnya sebagai "Tuhan pribadi". Ia menulis: "[T] Ia kata Allah adalah bagi saya tidak lebih daripada ekspresi dan produk kelemahan manusia, Alkitab koleksi terhormat tapi masih primitif legenda yang tetap cukup kekanak-kanakan."

Dan, akhirnya, kita tahu itu tidak benar karena Einstein adalah seorang pemikir yang hati-hati yang tidak memiliki abided logika specious yang dikaitkan dengannya di sini. Seperti tertulis, argumen tidak menyangkal keberadaan kuasa jahat atau membuktikan keberadaan Tuhan.

(Catatan: tidak satu pun dari apa yang berikut ditujukan untuk menyangkal keberadaan Tuhan, juga sudah cukup untuk melakukannya.)

Logika specious

Klaim bahwa dingin "tidak ada" karena menurut hukum-hukum fisika itu hanya "ketiadaan panas" jumlah semantik bermain. Panas adalah kata benda, nama fenomena fisik, bentuk energi. Dingin adalah kata sifat, deskripsi. Untuk mengatakan bahwa sesuatu dingin, atau bahwa kita merasa dingin, atau bahkan bahwa kami akan keluar di "dingin," adalah tidak untuk menegaskan bahwa dingin "ada." Ini adalah hanya cara menggambarkan suhu relatif hal. (Hal ini membantu untuk mengenali bahwa lawan kata tepat untuk dingin tidak panas; panas).

Sama berlaku untuk cahaya (dalam konteks ini sebuah benda yang menunjukkan bentuk energi), dan gelap (kata sifat). Memang benar bahwa ketika kita mengatakan, "ini gelap luar," kami benar-benar menggambarkan fenomena ini relatif tidak adanya cahaya, tapi itu tidak berarti bahwa dengan bercakap tentang "gelap" kami kesalahan itu untuk melakukan hal yang "ada" dalam pengertian yang sama bahwa cahaya. Kami hanya Uraikan tingkat iluminasi kita memahami.

Jadi itu adalah ruang tamu filosofis trik untuk menempatkan panas dan dingin (atau terang dan gelap) sebagai sepasang berlawanan entitas hanya untuk "mengungkapkan" bahwa kedua istilah tidak benar-benar merujuk kepada entitas sama sekali, tapi hanya timbulnya pertama.

Einstein muda akan tahu lebih baik, dan jadi akan Profesor-nya.

Mendefinisikan kejahatan

Bahkan jika kita membiarkan mereka dikotomi palsu untuk berdiri, argumen akan masih pendiri pada kesimpulan bahwa kejahatan "tidak ada" karena, kami diberitahu, jahat istilah yang kita gunakan untuk menggambarkan "tidak adanya kehadiran Allah dalam hati kita." Tidak mengikuti.

Kasus, seperti itu, telah dibangun di membongkar diklaim sebagai lawan-panas vs dingin, cahaya vs gelap. Apa adalah kebalikan dari kejahatan? Bagus. Untuk menjaga argumen konsisten, kesimpulan karena itu seharusnya: kejahatan tidak ada karena ini adalah hanya sebuah istilah yang kita gunakan untuk menggambarkan ketiadaan baik.

Anda mungkin ingin mengklaim bahwa baik kehadiran Allah dalam pria hati, tapi di yang Anda akan meluncurkan perdebatan yang baru, yang belum selesai.

Augustine teodisi

Meskipun secara menyeluruh dibantai dalam contoh di atas, secara keseluruhan adalah contoh klasik dari apa yang dikenal di apologetik Kristen sebagai teodisi — pertahanan proposisi bahwa Allah dapat dipahami untuk menjadi semua-baik dan maha kuasa walaupun memiliki menciptakan dunia dalam kejahatan yang ada. Bentuk tertentu teodisi, didasarkan pada gagasan yang jahat yang baik sebagai kegelapan adalah cahaya (bekas, dalam setiap kasus, seharusnya menjadi Gama untuk tidak adanya yang terakhir), biasanya dikreditkan ke Augustine dari Hippo, yang pertama diletakkan argumen 1600 beberapa tahun yang lalu. Allah tidak menciptakan kejahatan, Augustine menyimpulkan; kejahatan memasuki dunia — yang dikatakan, baik berangkat dari itu-melalui kehendak bebas manusia.

Augustine teodisi membuka kaleng cacing filosofis bahkan lebih besar-masalah kehendak bebas vs determinisme- tapi kita tidak perlu pergi ke sana. Cukuplah untuk mengatakan bahwa bahkan jika satu menemukan celah kehendak bebas persuasif, itu tidak membuktikan bahwa Tuhan ada. Ini hanya membuktikan bahwa keberadaan kuasa jahat tidak konsisten dengan keberadaan dewa kemahabelaskasihan Mahakuasa.

Einstein dan agama

Dari semua yang kita ketahui tentang Albert Einstein, Semua skolastik pusar ini memandang akan memiliki bosan dia menangis. Sebagai seorang fisikawan teoretis ia menemukan urutan dan kompleksitas alam semesta cukup menakjubkan untuk memanggil pengalaman "agama." Sebagai manusia sensitif ia mengambil minat yang mendalam dalam pertanyaan moralitas. Tapi tak satu pun dari ini, kepadanya, menunjuk ke arah yang Mahatinggi.

"Tidak akan menyebabkan kita untuk mengambil langkah dari penciptaan menjadi seperti Tuhan menurut gambar sendiri," ia menjelaskan ketika ditanya tentang implikasi agama relativitas. "Untuk alasan ini, orang-orang jenis kami lihat di moralitas murni

---------- Post Merged at 05:11 PM ----------

oia, TS bisa juga koreksi sendiri
hasilnya nanti diposting disini, biar dibaca dan dikoreksi warga lain

kandalf
31-10-2012, 06:45 PM
^
Itu terjemahannya sangat membingungkan. Kaidah DM vs MD-nya membingungkan. ::hihi::


milis bahtera itu gimana cara mintanya ya ?
melalui forum atau apa ?
dulu saya pernah mau minta tapi bingung caranya gimana ?

atau mungkin Anda yg mintakan saja ke mereka trus hasilnya dibawa sini

* btw bhs inggris saya belum lancar jd belum bisa buat nerjemahin

Milis Bahtera: http://groups.yahoo.com/group/Bahtera/
silakan kirimkan surel untuk mendaftar ke bahtera-subscribe[at]yahoogroups.com

Saya pribadi sih menyarankan anda menerjemahkan dulu sendiri, kalau ada yang tidak yakin, baru minta tolong seperti ke milis bahtera atau ke sini juga boleh.

Coba aja terjemahkan per paragraf dulu.
Justru kalau sampeyan bisa berbahasa Inggris tetapi merasa masih payah, maka ini jadi latihan buat sampeyan.

Terakhir saya menerjemahkan artikel, tentang silat, saya banyak mempelajari istilah-istilah slang.

Percaya deh,
siapapun pasti akan tersinggung kalau sampeyan langsung main tembak, minta tolong terjemahkan satu halaman berparagraf, dengan kata-kata sulit. Beda bila dimintai tolong per kalimat.

---------- Post Merged at 07:45 PM ----------

Oh iya,
milis bahtera punya aplikasi Kateglo,
bisa diakses di http://kateglo.bahtera.org/
Kalau mencari di bagian glosarium, kadang bisa berfungsi sebagai kamus Inggris Indonesia.
Selain itu juga ada sinonim kalau merasa kata yang diterjemahkan kurang pas.

hktoyshop
22-01-2013, 11:37 PM
ooo jadi kayak gitu ya gan ane malah baru tau gan kalau yang itu emang kayak gitu ya gan

andyamou
09-03-2013, 08:08 PM
jadi.... ini intinya thread lebih mempermasalahkan terjemah-terjemahannya daripada judulnya. -_-a