PDA

View Full Version : Problem solvers



ndableg
21-09-2012, 08:22 PM
Ketika kita memilih pemimpin, menurut saya syarat yg paling utama adalah apakah mereka seorang problem solver, atau maksudnya pemecah masalah. Begitu mendapat mandat, bukan pesta2 tapi langsung berhadapan dgn problem2 yg ada dalam instansinya, dan menyiasati bagaimana menyelesaikannya shg tujuan dari lembaga ini tercapai.

Itu kenapa Jokowi bisa menang dalam pemilu dki kemarin. Dia bisa meyakinkan pemilih bahwa dia datang utk menyelesaikan masalah jakarta. Metode2 yg dijalani pun terlihat sangat real, yaitu dgn terjun ke lapangan. Mau panas2an mendengar kritikan dan aspirasi masyarakat.

Tokoh satu lagi yg gatel utk menyelesaikan masalah2 dalam negara indonesia adalah Dahlan Iskan. Dalam kuliah2nya dia selalu bercerita ttg masalah dan bagaimana dia menyelesaikannya. Dari situ kita bisa melihat bicara yg lugas, straight to the point. Ga spt pejabat korup yg meliuk2 memberikan alasan kenapa masalah ga terselesai2kan bertaun2...

Ternyata setelah diperhatikan, beliau2 ini bisa sukses karena memang latar belakangnya pengusaha ya.. Dan usaha ini dimulai dari yg kecil, shg terlihat ada struggle, ada perjuangannya sampe bisa sukses. Mgk mustinya begini cari bibit pemimpin.. Ada lagi tokoh sejenis? Problem solvers?


http://www.youtube.com/watch?v=Lk0oxY1Fkmc

cha_n
22-09-2012, 01:08 AM
hidup DI
wow ;))

kandalf
22-09-2012, 11:39 AM
Dirgantara Indonesia?

ndableg
22-09-2012, 03:24 PM
Darul Islam kali..
Bener kund.. musti sering2 nonton kuliahnya pak DI ini.. Tambah yakin..

Yuki
22-09-2012, 03:53 PM
mau problem solver ataupun tidak, itu tidak begitu jadi masalah. Mengapa? Karena pemimpin pasti memiliki think thank yg akan bekerja sama untuk merumuskan masalah dan mencari solusi

yg terpenting adalah, jadi pemimpin itu: JANGAN MENGELUH

pemimpin tidak boleh mengeluh, kalaupun berat memimpin suatu bangsa, ya diam saja, gak usah mengeluh, diam dalam arti bukan tidak berbuat apa-apa, tapi diam yg berarti tidak perlu menggembar-gemborkan segala keluh kesah menjadi pemimpin

kalo mau berkeluh kesah, jadi rakyat saja, jangan jadi pemimpin, kalo rakyat BOLEH MENGELUH, pemimpin jangan

ndableg
22-09-2012, 04:04 PM
Kalo seseorang berniat utk memecahkan masalah, tentu dia tidak akan mengeluh ketika memecahkan masalah. Ini seperti passion seseorang yg menjadikan sebuah masalah bukan alasan utk mundur, justru tantangan utk diselesaikan.

Serenade
22-09-2012, 04:07 PM
Setiap zaman melahirkan pemimpin yang berbeda.
Tetapi yg paling penting adalah bisa melihat kemampuan dan karakter. Membuang yg jelek, merangkul yg kompeten dan berkarakter.

cha_n
22-09-2012, 04:48 PM
ngomongin soal mengeluh jadi ingat "saya prihatin" beserta segala curhat seseorang ;))

purba
22-09-2012, 10:27 PM
Menurut ane, Jokowi menang di pilkada DKI karena warga ingin perubahan, bukan melihat Jokowi sbg problem solver. Bagi warga DKI, Foke seperti ngomong doang. Waktu pilkada dulu dia ngaku ahli Jakarta, tapi ternyata kemacetan makin parah. Lihat saja Jokowi ke depan, mudah2an benar memberikan perubahan ke arah yg lebih baik bagi Jakarta. Cuman yg meragukan dari Jokowi adalah tidak tuntasnya dia menjalani jabatan walikota Solo. Buat ane, itu preseden buruk. Mungkin UU-nya yg musti diperbaiki agar yg sedang menjabat kepala daerah tidak mencalonkan diri dalam pilkada lain.

Apakah Dahlan Iskan problem solver? Ane lebih melihatnya sbg pendekar mabuk. Dahlan Iskan di-elu-elu-kan masyarakat karena aksinya tsb. Di sini terlihat lagi2 masyarakat ingin perubahan. Aksi Dahlan Iskan, yg bak pendekar mabuk tsb, sangat berbeda dan unik jika dibandingan dengan para pejabat pada umumnya. Buat masyarakat, itu dilihatnya sbg pemberi perubahan.

:))

Yuki
22-09-2012, 10:36 PM
Menurut ane, Jokowi menang di pilkada DKI karena warga ingin perubahan, bukan melihat Jokowi sbg problem solver. Bagi warga DKI, Foke seperti ngomong doang. Waktu pilkada dulu dia ngaku ahli Jakarta, tapi ternyata kemacetan makin parah. Lihat saja Jokowi ke depan, mudah2an benar memberikan perubahan ke arah yg lebih baik bagi Jakarta. Cuman yg meragukan dari Jokowi adalah tidak tuntasnya dia menjalani jabatan walikota Solo. Buat ane, itu preseden buruk. Mungkin UU-nya yg musti diperbaiki agar yg sedang menjabat kepala daerah tidak mencalonkan diri dalam pilkada lain.

Apakah Dahlan Iskan problem solver? Ane lebih melihatnya sbg pendekar mabuk. Dahlan Iskan di-elu-elu-kan masyarakat karena aksinya tsb. Di sini terlihat lagi2 masyarakat ingin perubahan. Aksi Dahlan Iskan, yg bak pendekar mabuk tsb, sangat berbeda dan unik jika dibandingan dengan para pejabat pada umumnya. Buat masyarakat, itu dilihatnya sbg pemberi perubahan.

:))

lho, tumben kali ini saya sependapat denganmu

Serenade
23-09-2012, 02:03 PM
Harus diakui kalo bbrp tindakan Pak DI emang unik ... tp kyk org mabuk? Soal mobil listrik? atau yg soal ngamuk di pintu tol?

Pastinya enggak waktu dia masuk ke pelosok nyari lokasi proyek PLN, kan?
Mengganti dewan direksi BUMN?
Mengecek lgs sarana publik di bawah BUMN?

cha_n
23-09-2012, 03:04 PM
sebagai pemimpin, siapa aja bakal menghadapi orang2 skeptis, wajar sih, apalagi rencana masih baru dijalankan,
analoginya, kalau pohon ya masih baru aja ditanam, blom keliahatan buahnya.
sayangnya kadang pohon berbuah tuh bisa aja lama, nah kan banyak yang ga sabar.

tsu
23-09-2012, 06:40 PM
IMHO pemimpin nggak harus seorang problem solver

soalnya masalah solver itu dekat dengan teknis sih biasanya, dan itu bisa didelegasikan ke pada asisten, anak buah, staff ahli dll

IMHO seorang pemimpin harusnya bijaksana, mampu menimbang segala usulan dari para bawahannya
a lil technical background is very much appreciated, tapi klo ga punya juga gpp, sesuatu itu kan bisa dipelajari ;)

sekarang apa bpk. Joko Widodo sudah siap bijaksana menghadapi puluhan kultur di jakarta yang selama ini berfungsi sebagai melting pot nya indonesia ?
itu yang harus diuji ;)

danalingga
23-09-2012, 07:54 PM
Pemimpin terutama adalah dapat menciptakan the winning team.
Setidaknya itu yang gue dengar dari para penasehat bisnis sih. :D

GiKu
24-09-2012, 10:59 AM
kalo motivator termasuk tipe "problem solver" bukan ?

Serenade
24-09-2012, 12:24 PM
Kemampuan yg berbeda dg problem solver.

Kebetulan aku lihat Pak DI emang pny kemampuan utk memotivasi org lain.

Bila pemimpin bisa memotivasi .... itu jauh lebih bagus drpd bertindak spt atasan yg byk nuntut ke bawahan.

TheCursed
24-09-2012, 02:51 PM
Seorang pemimpin buat Indonesia.
Yang bisa gue percaya omongannya.

Kalo emang b4ngsat, ngaku b4ngsat. Biar cepet di gelundungin.
Kalo emang baik... sesuai antara ucapan sama kelakuan.

purba
24-09-2012, 07:54 PM
Harus diakui kalo bbrp tindakan Pak DI emang unik ... tp kyk org mabuk? Soal mobil listrik? atau yg soal ngamuk di pintu tol?

Pastinya enggak waktu dia masuk ke pelosok nyari lokasi proyek PLN, kan?
Mengganti dewan direksi BUMN?
Mengecek lgs sarana publik di bawah BUMN?

Sama saja. Yg ente lihat sebagai kehebatan dia adalah aksinya yg gak biasa tsb, kotor2an ke pelosok atau naik kereta dempet2an, dsb. Tapi apa idea yg dia punya, itu yg seharusnya menjadi sorotan dan bahan utk menilainya. Ini sudah ane bilang di topik lain beberapa waktu yg lalu.

Misalnya DI dulu punya ide utk menggratiskan listrik PLN. Nah, ini ide yg realistis atau malah konyol? Itu maksud ane.. :))

Serenade
24-09-2012, 10:50 PM
Sama saja. Yg ente lihat sebagai kehebatan dia adalah aksinya yg gak biasa tsb, kotor2an ke pelosok atau naik kereta dempet2an, dsb.

Aku melihat karakter yg ga puas cuma dapet laporan. The doer.
Ga takut dg minimnya fasilitas. Bukan pejabat biasa.


Tapi apa idea yg dia punya, itu yg seharusnya menjadi sorotan dan bahan utk menilainya. Ini sudah ane bilang di topik lain beberapa waktu yg lalu.

Misalnya DI dulu punya ide utk menggratiskan listrik PLN. Nah, ini ide yg realistis atau malah konyol? Itu maksud ane.. :))

Soal menggratiskan listrik PLN itu kan bukan utk semuanya tapi utk masyarakat miskin dan saat itu dia dalam konteks "berdebat". Dia bilang, seharusnya subsidi bukan utk PLN tapi langsung ke org nya.
Jangan sepotong aja dong, dipenggal, lihat konteksnya apa, apa argumennya.

ndableg
25-09-2012, 03:04 AM
Elu dengerin kuliahnya dulu sana pur..

purba
25-09-2012, 02:54 PM
Elu dengerin kuliahnya dulu sana pur..

Udah. Makanya gw malah gak ngelihat dia hebat. Biasa aje... :))

AsLan
25-09-2012, 03:41 PM
Semoga dia ga kebablasan melakukan politik pencitraan.
Gw skeptis sama orang2 yg terlalu aktif mencari popularitas.

Next...
Yg penting kualitasnya.

Serenade
25-09-2012, 04:00 PM
Sebenernya gw rada takut ngelihat gimana Pak DI begitu disorot media.
Waktu gw masuk toko buku n ngeliat Dahlan Iskan corner ... perasaan gw ga enak bgt.

Popularitas itu pedang bermata dua. Di satu pihak sangat berguna ketika menjual ide, tapi di lain pihak akan ada org" yg akan mencari "kebobrokan" utk menjatuhkan org tsb demi tujuan tertentu.

purba
25-09-2012, 07:30 PM
Soal menggratiskan listrik PLN itu kan bukan utk semuanya tapi utk masyarakat miskin dan saat itu dia dalam konteks "berdebat". Dia bilang, seharusnya subsidi bukan utk PLN tapi langsung ke org nya.
Jangan sepotong aja dong, dipenggal, lihat konteksnya apa, apa argumennya.

Lebih parah donk kalo subsidi ke orangnya langsung dan itu sudah dilakukan SBY sejak lama. :))

Dlm acara teve, DI pernah mengatakan bahwa dia gak pake mobil dinas karena mobil pribadinya lebih mahal. Lha?

---------- Post Merged at 06:30 PM ----------


Semoga dia ga kebablasan melakukan politik pencitraan.
Gw skeptis sama orang2 yg terlalu aktif mencari popularitas.

Next...
Yg penting kualitasnya.

Yg seneng pencitraan sebenarnya rakyatnya sendiri. SBY gak bakalan jadi presiden kalo rakyatnya gak seneng dgn pencitraan. Sama juga dgn DI yg ngetop karena aksi koboi-nya.

:))

Serenade
25-09-2012, 07:57 PM
Lebih parah donk kalo subsidi ke orangnya langsung dan itu sudah dilakukan SBY sejak lama. :))

Dlm acara teve, DI pernah mengatakan bahwa dia gak pake mobil dinas karena mobil pribadinya lebih mahal. Lha?


Gini ... rasanya ga adil melihat keseluruhan cerita kenapa omongan spt itu muncul dari Pak DI.
Awalnya, ketika Pak DI datang ke DPR mengajukan usulan spy tarif dasar listrik dinaikkan, DPR menolak dg alasan kasihan sama rakyat miskin. Emang bener kita seharusnya prihatin dg rakyat miskin, tapi ga naiknya TDL itu ga bener memihak rakyat miskin krn yg nikmatin lebih banyak org, bahkan mall gede dan mewah jg ikutan nikmatin. Seharusnya, kalo berpihak ke rakyat miskin ya konsentrasi ke rakyat miskin dong...
Aku rasa Pak DI agak emosional ketika usaha dia buat ngejelasin perlu naiknya TDL dpt respon yg seakan" memihak rakyat miskin tapi kenyataannya ga tepat sasaran.

Kamu pernah lihat tagihan listrik rumah" gubuk, ga?
Gw pernah ngebantu bayarin .... waktu itu, 1 rumah gubuk + 1 langgar kira" 50 ribu.
Kalo berpihak sama rakyat kecil spt mereka, seharusnya subsidi buat mall" bisa dikurangin buat ngebantuin mrk.

Dan soal mobil ... sayang gw ga tau... dan gw ga mau terima tulisan yg sepotong gitu aja.
Sewaktu tantangan Pak DI buat DPR utk menggratiskan listrik utk masyarakat miskin, di media" cuma disajikan sepenggal yg hasilnya cuma menyorot betapa konyolnya Dirut PLN

cha_n
25-09-2012, 09:47 PM
ya elah purba bisa banget potong omongan orang.

@seren
iya diriku juga agak ngeri, kasihan dia yang lebih milih kerja kerja kerja, tapi diplintir sama orang biar jadi negatif

padahal ga banyak juga pemimpin yang bisa coba kasih solusi.
aku lihat DI ga butuh pencitraan deh, apa urgensinya.
bukan orang partai, ga pernah ngemis posisi.

AsLan
25-09-2012, 10:59 PM
^ada urgensinya juga, semisalnya dia berambisi untuk naik jadi presiden tentu dia akan menyukai aksi2 populer...

sampai saat ini pengusaha2 menyukai DI, bukan karena aksinya tapi karena prestasinya di Jawa Post.

Gw pribadi gak suka sama segala macam aksi2 populer, gw gak suka waktu Jokowi beraksi di mobil SMK, atau DI yg buka2 pintu tol.
Gw juga gak suka waktu Ahok ngeluarin retorika2 di Kick Andy (misalnya: "gw bisa hormat didepan bendera, saat itu ditembak juga gw rela...")

Bagi gw aksi2 dan retorika2 semacam itu berbahaya, bisa membuat bias dimata masyarakat, semacam topeng yg dihias cantik, menutupi apa yg sebenarnya ada di dalemnya.

ndableg
26-09-2012, 12:24 AM
Kalo jokowi ga beli itu SMK, sapa lagi yang beli lan? Jokowi membeli kan sengaja supaya mobil esemka ini menarik perhatian orang. Baru setelah itu orang berbondong2 membeli kan? Ente sadar gak esemka buatan anak negeri? Ato ente jeles aja kali?

Aksi2 begini mah biasa aja lagi, hanya karena yg ambil pejabat lalu elu anggap itu mencari popularitas? Yg salah bukan mereka, tapi orang2 yg ada begituan langsung rame...

Pernyataan ahok di kick andy pun hanya spontanitas. Banyak cina yg harus mengeluarkan pernyataan2 spt itu karena mereka masih dianggap bukan orang asli. Temen gw yg cina jg ada yg suka bicara lantang begitu. Karena kadang emang perlu.

Aksi DI membuka pintu tol jg spontanitas. Coba kalo elu kejebak macet depan pintu tol, pasti bawaannya juga mau maen buka aja. Cuman berhubung elu bukan pejabat, jadi ga berani. Akhirnya mangkel doang. Gw jg pastinya gemes. Kalo gw pejabat (apalagi menteri BUMN yg mana perusahaan yg mengurus jalan tol termasuk BUMN) jg gw langsung buka tuh pintu (kalo bisa gw omel2in tuh orang2 disana) dan kalo bisa menguasahakan bisa memperlancar kemacetan di pintu tol. Tapi ya berhubung gw bukan pejabat, gw setuju sama DI. Akui saja bahwa emang ada yg salah di depan pintu tol itu.

Sudah aslan tidak perlu iri. Ente jg celeb di KM..
Mosok elu sukanya liat pejabat yg ke-gep korupsi doang..


Bagi gw aksi2 dan retorika2 semacam itu berbahaya, bisa membuat bias dimata masyarakat, semacam topeng yg dihias cantik, menutupi apa yg sebenarnya ada di dalemnya.

Lah.. t'rus ente tau apa sebenernya yg ada di dalemnya? ato sekedar sujon aja? punya bukti, ato sekedar analisa jenius ente aje?

ndableg
26-09-2012, 12:38 AM
Udah. Makanya gw malah gak ngelihat dia hebat. Biasa aje... :))

Ya selamet deh.. berarti ente lebih hebat dari DI..

mudah2an jadi menteri juga.. ga sekadar bacot..

spears
26-09-2012, 01:17 AM
lho.pencitraan itu penting.
jadi nggak penting lagi kalo lain dimulut lain yg dilakukan. (kayak iklan KATAKAN TIDAK!PADA KORUPSI yg diperankan oleh org terduga korupsi)

Amerika itu bisa besar kayak skrg khan karena pencitraannya lewat film2 Hollywood.
nah, harus kita contek itu!
China aja yg hobinya nyontek bisa maju kayak skrg.
itu yg harus kita serap nilai2nya.

Ronggolawe
26-09-2012, 07:05 AM
^ada urgensinya juga, semisalnya dia berambisi untuk naik jadi presiden tentu dia akan menyukai aksi2 populer...

sampai saat ini pengusaha2 menyukai DI, bukan karena aksinya tapi karena prestasinya di Jawa Post.

Gw pribadi gak suka sama segala macam aksi2 populer, gw gak suka waktu Jokowi beraksi di mobil SMK, atau DI yg buka2 pintu tol.
Gw juga gak suka waktu Ahok ngeluarin retorika2 di Kick Andy (misalnya: "gw bisa hormat didepan bendera, saat itu ditembak juga gw rela...")

Bagi gw aksi2 dan retorika2 semacam itu berbahaya, bisa membuat bias dimata masyarakat, semacam topeng yg dihias cantik, menutupi apa yg sebenarnya ada di dalemnya.

hehehe... emang loe tipenya konservatif, Bro...
gamang terhadap perubahan n terlalu banyak per
timbangan-pertimbangan yang tidak perlu :)

purba
26-09-2012, 09:53 AM
Gini ... rasanya ga adil melihat keseluruhan cerita kenapa omongan spt itu muncul dari Pak DI.
Awalnya, ketika Pak DI datang ke DPR mengajukan usulan spy tarif dasar listrik dinaikkan, DPR menolak dg alasan kasihan sama rakyat miskin. Emang bener kita seharusnya prihatin dg rakyat miskin, tapi ga naiknya TDL itu ga bener memihak rakyat miskin krn yg nikmatin lebih banyak org, bahkan mall gede dan mewah jg ikutan nikmatin. Seharusnya, kalo berpihak ke rakyat miskin ya konsentrasi ke rakyat miskin dong...
Aku rasa Pak DI agak emosional ketika usaha dia buat ngejelasin perlu naiknya TDL dpt respon yg seakan" memihak rakyat miskin tapi kenyataannya ga tepat sasaran.


Lha itu dia, kenapa DI malah meminta penaikan tarif dasar listrik, bukan penaikan tarif listrik khusus mal2? Imbas menaikkan tarif dasar listrik sangat besar. Jelas harga2 barang akan ikut naik juga.

:))

---------- Post Merged at 08:48 AM ----------


ya elah purba bisa banget potong omongan orang.

Lha ente berikan gambaran yg bener ttg DI donk... :))

---------- Post Merged at 08:53 AM ----------



Aksi2 begini mah biasa aja lagi, hanya karena yg ambil pejabat lalu elu anggap itu mencari popularitas? Yg salah bukan mereka, tapi orang2 yg ada begituan langsung rame...

Salah satu yg bikin rame, ya luh itu... :))

GiKu
26-09-2012, 10:05 AM
Kalo jokowi ga beli itu SMK, sapa lagi yang beli lan? Jokowi membeli kan sengaja supaya mobil esemka ini menarik perhatian orang. Baru setelah itu orang berbondong2 membeli kan? Ente sadar gak esemka buatan anak negeri? Ato ente jeles aja kali?


youli yakin, Bleg ?
kan cuma merakit doang, sama kayak di pabrik2 otomotif atau elektronik di daerah cikarang atau cibitung

Serenade
26-09-2012, 10:29 AM
Lha itu dia, kenapa DI malah meminta penaikan tarif dasar listrik, bukan penaikan tarif listrik khusus mal2? Imbas menaikkan tarif dasar listrik sangat besar. Jelas harga2 barang akan ikut naik juga.


Karena TDL industri dan yg menengah ke atas (gw lupa ukurannya) yg mo dinaikin, mbah -_-
DPR bilang harga" akan naek, yg susah masyarakat. Nah ... kalo sdh gitu gimana cara ngebantuin masyarakat miskin, padahal jelas" cakupannya terlalu luas buat melindungi masyarakat yg lebih khusus, yaitu masyarakat miskin. Jadi keluar deh kata"nya Pak DI yg spt itu.
Mall kan cuma contoh, tarif itu jg harus ada unsur keadilan.

red_pr!nce
26-09-2012, 11:38 AM
Dunia ini udah memiliki terlalu banyak problem solvers.
Tapi hanya sedikit problem solvers yang memiliki INTEGRITAS.

You know what I mean. :)

cha_n
26-09-2012, 01:23 PM
@pur
baca sendiri aja di:
http://dahlaniskan.wordpress.com/

ini bukan web officialnya dia, tapi itu kliping tulisan2 dia di jawapos. disitu bisa dilihat bagaimana pemikiran dia

ndableg
26-09-2012, 03:17 PM
youli yakin, Bleg ?
kan cuma merakit doang, sama kayak di pabrik2 otomotif atau elektronik di daerah cikarang atau cibitung

Yakin sih enggak mas. Belum pernah mengunjungi pabrik atau ngintip dapurnya. Orang bilang 80% made in indo. youli yakin, gik? Bisa meyakinkan eke gak?

Sementara pabrik boeing pun hanya merakit juga.

Tapi kalo orang indonesia beli, siapa yg dapet untung? Disitu pointnya..

ndableg
26-09-2012, 03:19 PM
Salah satu yg bikin rame, ya luh itu... :))

Tapi luh ngikut kaaan? ;))

cha_n
26-09-2012, 04:03 PM
apple juga bahan baku ama merakit china yang ngerjain. tapi yang dapat untungnya adalah....

BundaNa
26-09-2012, 04:51 PM
setidaknya di Indonesia ada orang yang berusaha memecahkan masalah yang ada....DI, Jokowi, Ahok, sebenernya Fadel Muhammad juga (dia sempet punya plan jangka panjang mengenai kelautan, sayang dipotong sama si lebay)...masalahnya adalah, lebih banyak orang yang sok2an bilang "membela rakyat" sehingga seolah2 seperti DI terlihat lebih oportunis dan pro pengusaha kaya, Jokowi yang dibilang prncintraan dll dsb.

Setidaknya mereka BERGERAK...kagak menggerutu THOK

danalingga
26-09-2012, 05:05 PM
apple juga bahan baku ama merakit china yang ngerjain. tapi yang dapat untungnya adalah....

Harusnya sih sama sama untung. :D

purba
26-09-2012, 06:04 PM
Karena TDL industri dan yg menengah ke atas (gw lupa ukurannya) yg mo dinaikin, mbah -_-
DPR bilang harga" akan naek, yg susah masyarakat. Nah ... kalo sdh gitu gimana cara ngebantuin masyarakat miskin, padahal jelas" cakupannya terlalu luas buat melindungi masyarakat yg lebih khusus, yaitu masyarakat miskin. Jadi keluar deh kata"nya Pak DI yg spt itu.
Mall kan cuma contoh, tarif itu jg harus ada unsur keadilan.

Penjelasan ente berubah mulu. Kalo TDL industri yg dinaikkan, itu tetap berimbas pada kenaikan harga produk2 lainnya. Juga itu kebijakan biasa yg sudah pernah dilakukan oleh dirut2 PLN sebelumnya. Apa hebatnya kalo DI cuman ngusulin begituan?

:))

Serenade
26-09-2012, 06:59 PM
Penjelasan ente berubah mulu. Kalo TDL industri yg dinaikkan, itu tetap berimbas pada kenaikan harga produk2 lainnya. Juga itu kebijakan biasa yg sudah pernah dilakukan oleh dirut2 PLN sebelumnya. Apa hebatnya kalo DI cuman ngusulin begituan?

:))

Lha ... yg elu permasalahin kan idenya Pak DI utk menggratiskan listrik bagi rakyat miskin.
Aku ga bilang saran Pak DI baik yang naikin TDL maupun menggratiskan listrik adalah hebat. Kagak. Tapi yg gw mo jelasin bhw ga bisa dong main potong aja tanpa tau duduk permasalahannya.

ndableg
30-09-2012, 12:12 AM
apple juga bahan baku ama merakit china yang ngerjain. tapi yang dapat untungnya adalah....

yah.. merk nya punya sape?

purba
30-09-2012, 08:57 PM
Lha ... yg elu permasalahin kan idenya Pak DI utk menggratiskan listrik bagi rakyat miskin.
Aku ga bilang saran Pak DI baik yang naikin TDL maupun menggratiskan listrik adalah hebat. Kagak. Tapi yg gw mo jelasin bhw ga bisa dong main potong aja tanpa tau duduk permasalahannya.

Nah jadi balik lagi kan? Jadi yg bikin ente2 terkesima dgn Dahlan Iskan sebenarnya adalah aksi2 pendekar mabuk-nya atau ide2nya? Kalo ane lihat, aksi2 pendekar mabuknya yg bikin banyak orang terkesima dgn dia (DI).

Coba ente2 yg meng-elu2-kan DI, tunjukkan dimana aksi ybs sbg problem solver? Jangan ane dikasih blog atau link youtube, trus disuruh baca atau tonton, kemudian itu membuktikan ybs sbg problem solver.

Dahlan Iskan memesan mobil sport listrik. Ini sih ok2 saja, lha duit2 dia. Tapi attitude apa yg diperlihatkan oleh ybs dari pemesanan mobil sport tsb? Pemborosan energi! Memang mobil listrik tidak menghasilkan gas buang yg polutif, tapi tetap saja yg namanya mobil sport butuh energi besar alias boros energi. Orang kek gini kok diharapkan jadi presiden RI?

:))

---------- Post Merged at 07:57 PM ----------


Lha ... yg elu permasalahin kan idenya Pak DI utk menggratiskan listrik bagi rakyat miskin.
Aku ga bilang saran Pak DI baik yang naikin TDL maupun menggratiskan listrik adalah hebat. Kagak. Tapi yg gw mo jelasin bhw ga bisa dong main potong aja tanpa tau duduk permasalahannya.

Nah jadi balik lagi kan? Jadi yg bikin ente2 terkesima dgn Dahlan Iskan sebenarnya adalah aksi2 pendekar mabuk-nya atau ide2nya? Kalo ane lihat, aksi2 pendekar mabuknya yg bikin banyak orang terkesima dgn dia (DI).

Coba ente2 yg meng-elu2-kan DI, tunjukkan dimana aksi ybs sbg problem solver? Jangan ane dikasih blog atau link youtube, trus disuruh baca atau tonton, kemudian itu membuktikan ybs sbg problem solver.

Dahlan Iskan memesan mobil sport listrik. Ini sih ok2 saja, lha duit2 dia. Tapi attitude apa yg diperlihatkan oleh ybs dari pemesanan mobil sport tsb? Pemborosan energi! Memang mobil listrik tidak menghasilkan gas buang yg polutif, tapi tetap saja yg namanya mobil sport butuh energi besar alias boros energi. Orang kek gini kok diharapkan jadi presiden RI?

:))

BundaNa
30-09-2012, 09:03 PM
gwe pernah baca di jawa pos, dia hampir menutup Merpati yang selalu merugi, semua pegawai waktu itu mau dikasih pesangon yang lumayan. Tapi kemudian manajer2 muda menentang, akhirnya DI ngajak mereka buat berlomba2 mengeluarkan ide supaya bisa menyelamatkan Merpati. Gwe sih gak mengikuti kelanjutannya. Tapi dari sana gwe bisa liat, DI mencoba bicara dan menyerap aspirasi dari bawah, dan itu sih menurut gwe signal positif buat jadi pemimpin

Serenade
30-09-2012, 09:29 PM
Nah jadi balik lagi kan? Jadi yg bikin ente2 terkesima dgn Dahlan Iskan sebenarnya adalah aksi2 pendekar mabuk-nya atau ide2nya? Kalo ane lihat, aksi2 pendekar mabuknya yg bikin banyak orang terkesima dgn dia (DI).

Coba ente2 yg meng-elu2-kan DI, tunjukkan dimana aksi ybs sbg problem solver? Jangan ane dikasih blog atau link youtube, trus disuruh baca atau tonton, kemudian itu membuktikan ybs sbg problem solver.

Dahlan Iskan memesan mobil sport listrik. Ini sih ok2 saja, lha duit2 dia. Tapi attitude apa yg diperlihatkan oleh ybs dari pemesanan mobil sport tsb? Pemborosan energi! Memang mobil listrik tidak menghasilkan gas buang yg polutif, tapi tetap saja yg namanya mobil sport butuh energi besar alias boros energi. Orang kek gini kok diharapkan jadi presiden RI?

:))

Setau gw, dia itu yg memimpin grup Jawa Pos sebelum akhirnya dia tinggalin krn sakit.
Yang gw tau di bawah pimpinan dia BUMN byk berkembang .... gw baca laporan keuangan, ya .... terlepas dari masalah yg bersifat eksternal berupa menurunnya harga komoditi.
Di jaman dia ini, terjadi pembenahan besar di tubuh BUMN. Mrk lebih disorot apalagi Pak DI kayak selebriti deh, jadi kita" lebih dikasih info oleh media. Ada efeknya .... gw yakin, mrk (para pimpinan BUMN) jadi kena sorotan yg imbasnya ... tau malu dikitlah, kalo yg dipimpinnya merugi melulu.

Gw ga ngerti soal mesin mobil, tapi yg akan dikembangkan itu bukanlah mobil listrik yg susah dijual alias berharga mahal dan boros energi. Yg dipake oleh Pak DI ya utk promosi.

Tujuan utama Pak DI dalam jangka pendek s/d menengah adalah mengatasi mahalnya BBM.
Demi tujuan mengatasi masalah energi krn kita akan bergerak utk memajukan manufaktur, banyak perencanaan pembangunan pembangkit listrik. Akan ada imbasnya bila pembangunan pembangkit listrik berjalan sukses, salah satunya, listrik kita adalah sumber energi alternatif yg cukup bagus bagi BBM pada mobil.
Salah satu proyek gedenya adalah yg ditangani oleh Geo Dipa Energi ... krn elu suka bgt sama panas bumi ... gw kasih dah nama BUMN nya.

startsmart
05-10-2012, 05:25 AM
aku tdk percaya dengan Dahalan Iskan ini, kelihatan cari mukanya,
kalau dia membuka pintu tol karena kemacetan, aku sih masih bisa terima, tapi ikut bersihkan WC bandara? ini sih bego banget, cari muka banget.. kalau aku jadi dia, aku pecat atau mengganti penanggung jawab WCnya, dan aku cari yg benar2 profesional. Ini akan jadi efek jera untuk pejabat berikut dan pejabat yg lain, kalau tdk mau di pecat atau diganti, kerja yg profesional.


Setau gw, dia itu yg memimpin grup Jawa Pos sebelum akhirnya dia tinggalin krn sakit.
Yang gw tau di bawah pimpinan dia BUMN byk berkembang .... gw baca laporan keuangan, ya .... terlepas dari masalah yg bersifat eksternal berupa menurunnya harga komoditi.
Di jaman dia ini, terjadi pembenahan besar di tubuh BUMN. Mrk lebih disorot apalagi Pak DI kayak selebriti deh, jadi kita" lebih dikasih info oleh media. Ada efeknya .... gw yakin, mrk (para pimpinan BUMN) jadi kena sorotan yg imbasnya ... tau malu dikitlah, kalo yg dipimpinnya merugi melulu.

Gw ga ngerti soal mesin mobil, tapi yg akan dikembangkan itu bukanlah mobil listrik yg susah dijual alias berharga mahal dan boros energi. Yg dipake oleh Pak DI ya utk promosi.

Tujuan utama Pak DI dalam jangka pendek s/d menengah adalah mengatasi mahalnya BBM.
Demi tujuan mengatasi masalah energi krn kita akan bergerak utk memajukan manufaktur, banyak perencanaan pembangunan pembangkit listrik. Akan ada imbasnya bila pembangunan pembangkit listrik berjalan sukses, salah satunya, listrik kita adalah sumber energi alternatif yg cukup bagus bagi BBM pada mobil.
Salah satu proyek gedenya adalah yg ditangani oleh Geo Dipa Energi ... krn elu suka bgt sama panas bumi ... gw kasih dah nama BUMN nya.
siapa bilang dibawah kepemimpinananya BUMN banyak berkembang? tetap korup, kalau pun BUMN sekarang banyak kerjanay yg membaik, itu bukan karena dahlan Iskan, tetapi karena KPK...

Serenade
05-10-2012, 06:39 AM
Lebih dari sekedar masalah korupsi, BUMN itu mesin uang anggota dewan.
Kerjaan KPK itu menyelidiki dan membawa pelaku korupsi korupsi mendapat hukuman.
Kerjaan Pak DI tentu saja membereskan bagian dalamnya agar koneksi antara anggota dewan dan pimpinan BUMN terputus serta mengganti yg ga bener baik kinerja maupun masalah lain di tubuh dalam BUMN.

Lu membawa ranah kerja yg berbeda.

BundaNa
05-10-2012, 06:36 PM
aku tdk percaya dengan Dahalan Iskan ini, kelihatan cari mukanya,
kalau dia membuka pintu tol karena kemacetan, aku sih masih bisa terima, tapi ikut bersihkan WC bandara? ini sih bego banget, cari muka banget.. kalau aku jadi dia, aku pecat atau mengganti penanggung jawab WCnya, dan aku cari yg benar2 profesional. Ini akan jadi efek jera untuk pejabat berikut dan pejabat yg lain, kalau tdk mau di pecat atau diganti, kerja yg profesional.


siapa bilang dibawah kepemimpinananya BUMN banyak berkembang? tetap korup, kalau pun BUMN sekarang banyak kerjanay yg membaik, itu bukan karena dahlan Iskan, tetapi karena KPK...

Orang kalo udah geregetan suka spontan...timbang cuma bisa bilang, "saya prihatin toilet bandara gak bersih." ?

Setidaknya gegara begitu, pihak cleaning service malu dan meningkatkan layanannya

emang susah di indonesia, macam DI dibilang cari muka...macam klemar klemer dicaci juga. Ditanya siapa yang pantas memimpin bangsa, mingkem semua, gak mau nerima tanggung jawab::ngakak2::

Serenade
05-10-2012, 08:36 PM
^
Iya tuh, Bun ...
Kagak tau dia, kalo itu juga bikin efek jerah ke pegawai WC.

Gini gw cerita soal kakak perempuan temen gw ....
Ceritanya nih, waktu nengok WC resto keluarga mrk, kakaknya kaget ... WC nya jorok bgt ... mentang" ga diawasi oleh yg pnya pegawainya pada malas.
Dia langsung ngambil peralatan, di tengah tatapan malu dan kebingungan pegawainya, dia mulai nyikat lantainya.

Hehehe ... sejak itu ... pegawainya memastiin ga ada lagi kejadian spt itu krn WC resto tsb selalu bersih.

danalingga
06-10-2012, 02:01 AM
Orang kalo udah geregetan suka spontan...timbang cuma bisa bilang, "saya prihatin toilet bandara gak bersih." ?

Setidaknya gegara begitu, pihak cleaning service malu dan meningkatkan layanannya

emang susah di indonesia, macam DI dibilang cari muka...macam klemar klemer dicaci juga. Ditanya siapa yang pantas memimpin bangsa, mingkem semua, gak mau nerima tanggung jawab::ngakak2::

Nah, ini. Indonesia memang negara serba salah. Jadi melakukan apa saja dianggap salah. ::hihi::

startsmart
06-10-2012, 10:44 PM
gue tdk heran jika kerbau bisa terpilih sampai 2 kali jadi pemimpin...

gampang banget di tipu... kalau yg tertipu adalah rakyat2 jelata yg hidup dalam kebodohan, penindasan dan kemelaratan... mungkin bisa di maklumi... lah ini...

masa sih tdk paham juga watak2 orang INdo... wong masuk penjaara aja tdk kapok, apalagi cuma rasa malu..


keetika iman hanya sebatas jidad, maka penegak hukum udah pasti orang2 bejat, dan ketika orang bejat jadi penegak hukum, maka korup akan jadi budaya dan karakter masyarakatnya... orang korup ya jelas orang tidak punya malu...


di singapura, jangankan koruptor, meludah sembarangabn aja orang tdk bernai.. bukan karena disana orang2 nya punya rasa malu yg tinggi, tetapi karena penegakan hukumnya yg tegas...

sanksi yg tegas terhadap sesuatu yg salah.. akan jadi efek jera bagi yang lain..
coba setiap pejabat yg kerjanya tdk becus di pecatatin atau di copot.. pasti akan lahir birokart2 profesional...




namanya aja iklan... 80% ya menipu

Serenade
07-10-2012, 01:03 PM
^
Nasib elu tinggal di Indonesia .... coba elu tinggal di Jepang .... ada gosip korupsi aja bisa mengundurkan diri.

cha_n
07-10-2012, 02:57 PM
lagian bandingin indonesia kok ama singapura yang cuman setitik, penduduk cuman ratusan ribu udah gitu pemerintahan otoriter.
bandingin tuh ama india, sama2 penduduk banyak, sama2 wilayah luas, sama2 demokrasi, sama2 banyak agama, ras, bahasa dst.

startsmart
08-10-2012, 12:13 AM
^
Nasib elu tinggal di Indonesia .... coba elu tinggal di Jepang .... ada gosip korupsi aja bisa mengundurkan diri.
bukan nasib gue tinggal di Indonesia, tapi nasib rakyat Indonesia karena masih banyak aja gampang dibego2in dan ditipu meski udah sarjana, ngaji pagi siang malam.. taat beribadah... ternyata kagak ngefek... tetap aja ketipu

---------- Post Merged at 11:13 PM ----------


lagian bandingin indonesia kok ama singapura yang cuman setitik, penduduk cuman ratusan ribu udah gitu pemerintahan otoriter.
bandingin tuh ama india, sama2 penduduk banyak, sama2 wilayah luas, sama2 demokrasi, sama2 banyak agama, ras, bahasa dst.
jadi menurutmu, singapura itu tdk ada orang meludah sembarang bukan karena penegakan hukumnya yg tegas tetapi karena jumlahn penduduknya yg sedikit begitukah?

kamu tahu tdk sih fungsi dan tujuan dari penegakan hukum?

cha_n
08-10-2012, 07:34 AM
iya salah satunya karena penduduk dikit, mudah diatur. coba lu belajar lagi. di sana rasio polisi ama warga biasa berapa. bandingkan dengan di indonesia.
bandingkan bentuk pemerintahan.
bandingkan soal kepercayaan, budaya, bahasa dll yang ada.
banyak aspek yang patut ditelaah.
ga sekedar penegakan hukum. emang ga ada latar belakangnya?

lihat china, sekarang udah jauh lebih bersih ga ada yang berani meludah sembarang karena kalau meludah hukuman berat. bisa kaya gitu karena mereka negara otoriter.
ubah dulu indonesia jadi negara kaya china, baru rakyat bisa diatur sampai kaya gitu.
tapi emang pada mau?

purba
08-10-2012, 03:03 PM
lihat china, sekarang udah jauh lebih bersih ga ada yang berani meludah sembarang karena kalau meludah hukuman berat. bisa kaya gitu karena mereka negara otoriter.
ubah dulu indonesia jadi negara kaya china, baru rakyat bisa diatur sampai kaya gitu.
tapi emang pada mau?

Hukum memang harus ditegakkan dgn tegas dan itu bukan berarti menjadi negara otoriter. :))

Orang Indonesia bisa patuh pada peraturan ketika berada di Singapura. Tapi pas balik ke Indonesia, kembali lagi jadi sembarangan. Kenapa?

cha_n
08-10-2012, 03:49 PM
karena di indonesia, emang hukumnya ga tegas.
nah sekarang pertanyaannya, kenapa hukumnya ga tegas? karena emang bentuk negaranya begini, sama kaya india, ga tegas juga jadi jorok aja.
orang china emang lu kira orangnya baik2 dan bersih? kagak, bukan karena orangnya, tapi emang karena di sana salah dikit aja hukum mati. ama aja kaya singapur.
sekarang polisi singapur berapa banyak? di indonesia berapa banyak?

kalau mau cari solusi buat indonesia, jangan contek negara lain deh, kita musti cari solusi buat negara kita sendiri, ga bakal bisa nyambung kalau kasih perbandingan model begitu. kondisi kita beda.

dengan bentuk pemerintahan kita sekarang, dengan kondisi masyarakatnya, blablaba, gimana caranya kita bisa maju.

purba
08-10-2012, 05:02 PM
karena di indonesia, emang hukumnya ga tegas.
nah sekarang pertanyaannya, kenapa hukumnya ga tegas? karena emang bentuk negaranya begini, sama kaya india, ga tegas juga jadi jorok aja.
orang china emang lu kira orangnya baik2 dan bersih? kagak, bukan karena orangnya, tapi emang karena di sana salah dikit aja hukum mati. ama aja kaya singapur.

Jadi perlu gak hukum diberlakukan dengan tegas?



kalau mau cari solusi buat indonesia, jangan contek negara lain deh, kita musti cari solusi buat negara kita sendiri, ga bakal bisa nyambung kalau kasih perbandingan model begitu. kondisi kita beda.

dengan bentuk pemerintahan kita sekarang, dengan kondisi masyarakatnya, blablaba, gimana caranya kita bisa maju.

Ada gak negara yg tidak tegas dalam menjalankan hukum, tetapi rakyatnya maju dan makmur?


:))

Serenade
08-10-2012, 05:17 PM
bukan nasib gue tinggal di Indonesia, tapi nasib rakyat Indonesia karena masih banyak aja gampang dibego2in dan ditipu meski udah sarjana, ngaji pagi siang malam.. taat beribadah... ternyata kagak ngefek... tetap aja ketipu



Kalo ini kemudian dikaitkan dg Pak DI .... ya, tinggal ditunggu aja hasil kerjanya.
Yang dilakukannya adalah usaha utk menipu atau nggak.
Gw mah skrg kebanyakan baca berita bisnis yg kebetulan byk berita soal BUMN.
Utk mengenal BUMN kita perlu bukan saja baca laporan keuangan tetapi sosok di balik kesuksesan/kegagalannya.
Manajemen yg baik itu dilakukan oleh para manusia yg berkompetensi dan berintegritas tinggi.

cha_n
08-10-2012, 07:08 PM
aku suka ngikutin tulisan dahlaniskan yang dirangkum sama orang2, salah satunya di dahlaniskan.wordpress.com
dan yang aku baca di sana adalah sebuah ide plus kerja nyata yang out of the box, beda sama pemikiran pemimpin lain, realistis tapi juga idealis.
dan menurutku ga mungkin orang mabok bisa nulis kaya gitu

BundaNa
09-10-2012, 10:37 AM
beginilah yang NGAKU RAKYAT INDONESIA...banding2in pemerintahnya dengan pemerintah negara lain, Singapura lah...blablabla...giliran ditegasin, dibilang YANG TEGAS itu CARMUK, diri sendiri gak mau disiplin dan MENGIKUTI peraturan...gak usah tengok2 NEGARA LAIN...urus sini negaramu kalo kamu SANGGUP

cha_n
09-10-2012, 01:11 PM
betul juga bun, di kita, yang tegas itu carmuk, yang berani ngasih contoh langsung kasih teladan bahkan untuk urusan bersihkan wc, dibilang pencitraan.
yang punya ide gimana perusahaan nasional bisa bersaing, dibilang mau ambil untuk sendiri
repot

ndableg
11-10-2012, 04:10 PM
Tenang aja ibu2.. yg dituduh pencitraan, carmuk, atau pura2 tsb cuek aja kok... Jalan terus..
Anjing menggonggong, tanda tak mampu.. ::bwekk::

purba
11-10-2012, 05:17 PM
Kalo yg ane permasalahkan di topik ini sebenarnya bukan Dahlan Iskan-nya, tetapi ente2 yg kesengsem sama Dahlan Iskan. Ente2 kesengsem sama Dahlan Iskan lebih karena aksi pendekar mabuknya, bukan prestasinya ataupun bukan ide2nya. Jadi obyek kritiknya adalah ente2 tsb, bukan Dahlan Iskan-nya. Ini terlihat dari kegagapan ente2 dlm menjabarkan apa saja ide2 Dahlan Iskan yg menurut ente2 brilian tsb. Di Indonesia banyak juga orang yg sukses seperti Dahlan Iskan tetapi tidak menjadi terkenal seperti Dahlan Iskan karena mereka bertingkah biasa saja. Seandainya Dahlan Iskan tidak "urakan", ente2 pun akan melihat Dahlan Iskan biasa2 saja meski dia sukses di sana sini.

:))

cha_n
11-10-2012, 06:39 PM
kalau dia cuman sukses di jawa pos doang, ya udah biasa aja. emang apa efeknya bagi indonesia secara luas? mau dia mabok kek, jungkir balik gw juga ogah nanggepin.
karena posisinyalah (dengan konsekuensi logis dia jadi lebih terkenal) maka dia punya efek luas bagi indonesia.
dengan posisinya dia menempatkan diri dengan baik, melaksanakan tugasnya dengan ide brilian tapi ga cuman ide, tapi udah dilakukan. trus banyak yang sirik. ngatain carmuk, pencitraan, mabok dll.

lagian lu ga ada kerjaan amat malah nanggepin komentator kaya gw dll, bukan malah bahas materi diskusinya

ndableg
12-10-2012, 12:57 AM
Kalo yg ane permasalahkan di topik ini sebenarnya bukan Dahlan Iskan-nya, tetapi ente2 yg kesengsem sama Dahlan Iskan. Ente2 kesengsem sama Dahlan Iskan lebih karena aksi pendekar mabuknya, bukan prestasinya ataupun bukan ide2nya. Jadi obyek kritiknya adalah ente2 tsb, bukan Dahlan Iskan-nya. Ini terlihat dari kegagapan ente2 dlm menjabarkan apa saja ide2 Dahlan Iskan yg menurut ente2 brilian tsb. Di Indonesia banyak juga orang yg sukses seperti Dahlan Iskan tetapi tidak menjadi terkenal seperti Dahlan Iskan karena mereka bertingkah biasa saja. Seandainya Dahlan Iskan tidak "urakan", ente2 pun akan melihat Dahlan Iskan biasa2 saja meski dia sukses di sana sini.

:))

Ya ud ente kasih liat tokoh indonesia ente yg ente kesengsem. Katanya kan banyak tuh.

Ente aja yg iri kaleeh. Mau dikesengsemin..

Serenade
12-10-2012, 09:02 AM
Kalo yg ane permasalahkan di topik ini sebenarnya bukan Dahlan Iskan-nya, tetapi ente2 yg kesengsem sama Dahlan Iskan. Ente2 kesengsem sama Dahlan Iskan lebih karena aksi pendekar mabuknya, bukan prestasinya ataupun bukan ide2nya. Jadi obyek kritiknya adalah ente2 tsb, bukan Dahlan Iskan-nya. Ini terlihat dari kegagapan ente2 dlm menjabarkan apa saja ide2 Dahlan Iskan yg menurut ente2 brilian tsb. Di Indonesia banyak juga orang yg sukses seperti Dahlan Iskan tetapi tidak menjadi terkenal seperti Dahlan Iskan karena mereka bertingkah biasa saja. Seandainya Dahlan Iskan tidak "urakan", ente2 pun akan melihat Dahlan Iskan biasa2 saja meski dia sukses di sana sini.

:))

Gw tau nama Dahlan Iskan krn dia mau naik ojek spy ga telat rapat kabinet dan makan pagi di warung.
Nama org ini sdh nancep duluan .... ada yg antik gini.

Karakter itu penting di jaman" kita di Indonesia yg kacau balau gini. Aku pikir ga salah kalo kemudian kita sorot perbuatan yg menunjukkan karakter seseorang apalagi yg pantes jadi panutan.

Soal kompetensi ... coba la baca" dulu ide"nya di blog yg dikasih oleh Chan.
Atau anda mau duduk menonton dulu dan tidak mengkritik dahulu kalo org ini beneran biasa aja?

BundaNa
12-10-2012, 05:06 PM
kayaknya disini dipaparkan ide2 DI...yah biasa sih, orang sewot dan picik emang nanggepinnya lain -_-

purba
12-10-2012, 06:26 PM
Gw tau nama Dahlan Iskan krn dia mau naik ojek spy ga telat rapat kabinet dan makan pagi di warung.
Nama org ini sdh nancep duluan .... ada yg antik gini.

Nah bener kan? Aksi2 seperti itu yg membuat ente2 kesengsem, bukan prestasi2nya.



Karakter itu penting di jaman" kita di Indonesia yg kacau balau gini. Aku pikir ga salah kalo kemudian kita sorot perbuatan yg menunjukkan karakter seseorang apalagi yg pantes jadi panutan.

Nah makin bener kan? Bahwa ente2 kesengsem memang karena tingkah laku atau penampilan dari seseorang, bukan prestasi2nya.



Soal kompetensi ... coba la baca" dulu ide"nya di blog yg dikasih oleh Chan.
Atau anda mau duduk menonton dulu dan tidak mengkritik dahulu kalo org ini beneran biasa aja?

Lha di atas kan sudah dibahas, seperti kebijakan DI di PLN, biasa2 aja tuh. Mobil sport listrik malah parah. Merpati malah mau ditutup.

:))

startsmart
12-10-2012, 09:16 PM
karena di indonesia, emang hukumnya ga tegas.
nah sekarang pertanyaannya, kenapa hukumnya ga tegas? karena emang bentuk negaranya begini, sama kaya india, ga tegas juga jadi jorok aja.
orang china emang lu kira orangnya baik2 dan bersih? kagak, bukan karena orangnya, tapi emang karena di sana salah dikit aja hukum mati. ama aja kaya singapur.
sekarang polisi singapur berapa banyak? di indonesia berapa banyak?

kalau mau cari solusi buat indonesia, jangan contek negara lain deh, kita musti cari solusi buat negara kita sendiri, ga bakal bisa nyambung kalau kasih perbandingan model begitu. kondisi kita beda.

dengan bentuk pemerintahan kita sekarang, dengan kondisi masyarakatnya, blablaba, gimana caranya kita bisa maju.
toleransi tdk bisa menciptakan kedamaian dan keteraturan... tetapi penegakan hukum yg adil dan transparansi pasti menciptakan kedamaian, kesejahteraan, keteraturan dan toleransi.

perbedaan etnis, suku, budaya, karakter dan semua perbedaan apa pun, akan bisa hidup berdampingan justru ketika hukum itu di tegakkan secara adil dani transparan. Perhatikan deh negara2 yg multi etnis tetapi di tengah mereka hukum di tegakkan secara adil dan transparan... meski berbeda etnis dan karakter merekka bisa hidup damai dan sejahtera...

biar pun saudara kembar tetapi kalau perlakuannya tdk adil, ya tetap bunuh2an...

---------- Post Merged at 08:14 PM ----------


Ya ud ente kasih liat tokoh indonesia ente yg ente kesengsem. Katanya kan banyak tuh.

Ente aja yg iri kaleeh. Mau dikesengsemin..

kalau mau lihat contoh konkret tokoh yg layak jadi pemimpin itu ya Jusuf Kalla, dia tdk pernah tuh melakukan hal2 yg seperti dilakukan DI, ia melakukan bukti nyata lewat sebuah kebijakan (tindakan) sayang, tindakan JK diketahui publik ketika pilpres beberapa bulan selesai tepatnya ketika rakyat mulai tahu bahwa mereka telah tertipu oleh pencintraan..

---------- Post Merged at 08:16 PM ----------


Tenang aja ibu2.. yg dituduh pencitraan, carmuk, atau pura2 tsb cuek aja kok... Jalan terus..
Anjing menggonggong, tanda tak mampu.. ::bwekk::

kalau tukang becak tdk bisa mecat pegawai BUMN yg tdk profesional bekerja, aku sih bisa maklum..

tetapi jika ada pejabat sekelas mentri tdk bisa bertindak atau membuat kebijakan padahal ia mampu, itu pejabat dungu namanya...

Serenade
12-10-2012, 11:21 PM
Nah bener kan? Aksi2 seperti itu yg membuat ente2 kesengsem, bukan prestasi2nya.



Nah makin bener kan? Bahwa ente2 kesengsem memang karena tingkah laku atau penampilan dari seseorang, bukan prestasi2nya.

Pinter ga berkarakter cuma menjadikan bangsa ini tambah ancur ... jadi kenapa kalo aku kagum sama karakternya?

Sori, ya, gw berpendapat dari dulu bhw org hebat itu adalah org yg berkompetensi tinggi juga berintegritas.
Kalo elu mo hilangkan karakter dari definisi elu tentang org hebat ya terserah elu.



Lha di atas kan sudah dibahas, seperti kebijakan DI di PLN, biasa2 aja tuh. Mobil sport listrik malah parah. Merpati malah mau ditutup.

Merpati pny masalah bermacam" terutama yg memukul itu kasus penipuan sewa pesawat.... lu baca ga, Pur?

Mobil sport listriknya kan bukan produksi masal ....
Aku kalo ngebaca mengapa mobil sport listrik rasanya ngerti kenapa jatuh kepilihan tsb.
Krn mau promosi. Utk produksi masal mobil listrik yg lebih murah belum bisa, tapi anak bangsa yg lumayan bagus jg harus tetap didukung dan dikasih pekerjaan. Dia tarik tu org dari luar negeri biar bisa ngebuilt mobil listrik.

Yang di PLN .... gw harus bilang, saat Pak DI terima kerjaan itu, dia terima warisan problem yg berjibun.
Semoga aja para penyuplai bahan bakar ke PLN yg melanggar kontrak segera diseret di meja hijau. Gara" mereka, produksi listrik jadi kemahalan.

purba
14-10-2012, 09:00 AM
Pinter ga berkarakter cuma menjadikan bangsa ini tambah ancur ...

Mo pinter, mo bodo, setiap orang punya karakter.



jadi kenapa kalo aku kagum sama karakternya?


Yah urusan ente2 dah... Tapi apa yg ane bilang menjadi sesuai dgn kenyataan, bahwa ente2 kesengsem sama DI sebatas tingkah lakunya atau sebatas penampilannya, bukan ide2nya ataupun prestasi2nya. Ini membawa konsekuensi yg serius ke depannya.



Sori, ya, gw berpendapat dari dulu bhw org hebat itu adalah org yg berkompetensi tinggi juga berintegritas.
Kalo elu mo hilangkan karakter dari definisi elu tentang org hebat ya terserah elu.

Apa hubungannya antara kompetensi, integritas, dan karakter?



Merpati pny masalah bermacam" terutama yg memukul itu kasus penipuan sewa pesawat.... lu baca ga, Pur?

Oh jadi ini yg disebut problem solver? Ok Merpati punya masalah. Kemudian membubarkan BUMN tsb dan memberikan pesangon pada karyawan2nya adalah menyelesaikan masalah?

Kalo ane, itu namanya cuci tangan dari masalah. :))



Mobil sport listriknya kan bukan produksi masal ....
Aku kalo ngebaca mengapa mobil sport listrik rasanya ngerti kenapa jatuh kepilihan tsb.
Krn mau promosi. Utk produksi masal mobil listrik yg lebih murah belum bisa, tapi anak bangsa yg lumayan bagus jg harus tetap didukung dan dikasih pekerjaan. Dia tarik tu org dari luar negeri biar bisa ngebuilt mobil listrik.

Listrik itu bukan sumber energi, tapi salah satu bentuk energi. Sumbernya? Lagi2 BBM.

:))

Serenade
14-10-2012, 11:03 AM
Wah gw ga nyangka ketika Gw pake istilah "berkarakter" elu nyambungnya ke karakter scr umum.

Apa gw terlalu byk baca yg psikologi populer ya sampe ga nyambung gini.

Tp malas ah gw ngejelasin.

Proses menyelesaikan masalah dimulai dari identifikasi masalah. Eksternal, internal, variabel yg mempengaruhi dsb.
Pak DI gw nilai ga cuci tangani soal kasus penipuan tab.

---------- Post Merged at 10:03 AM ----------

Si penipu terus dikejar dan yg bertanggung jwb (direktur) skrg dlm proses persidangan. Gw harap para hakim cukup adil utk memutuskan perkara ini. Kena tipu kok malah kena ancaman penjara.

Juga soal PLN ..... ya terus dibenahi permasalahan demi permasalahannya.

Blm tentu elu duduk di posisi yg sama elu bisa ngelakuin koordinasi spt yg dilakukan Pak DI.

Serenade
14-10-2012, 11:43 AM
Lanjut deh ....

Pake hape berat banget ....

Antara bermacam" opsi yg dimiliki oleh Merpati selain bubar, ya perlu suntikan dana. Dana dibutuhkan utk menyediakan pesawat" baru krn dg beroperasi lah yg bisa membuat laba.
Tapi gmn ngedapetin dananya .... dari APBN lagi, ga sayang apa?
Kalo dari pihak ketiga .... siapa yg mau? Itu perusahaan ga pny jaminan stlh disuntik modal bakalan bangkit dg jaya.
Sekarang, kalo ga disuntik modal dari APBN ya tunggu matilah tu Merpati ... knp heran dg perusahaan kalo opsinya begitu? Banyak perusahaan yg memangkas anak perusahaannya sendiri itu menghentikan kebocoran keuangan. Kalo BUMN ga berani berpikir secara bisnis bukan sosial, gmn mo maju.
Sebagai atasan, Pak DI menerima kok kalo ada solusi lain yg diajukan oleh pihak manajemen.

Terserah elu dah, kalo elu ngeliat Pak DI mempunyai cacat di bidang ini, setelah gw jabarin sedemikian rupa bgmn posisi dia. Gw mah ngeliat solusi Pak DI masuk di akal. Maskapai penerbangan bersaing sedemikian ketat, dan BUMN penerbangan bukan cuma Merpati. Citilink, anak Garuda jg sdh mulai beroperasi.
Persaingan yg sehat memang menghasilkan pecundang. Itu pun kemudian berguna buat konsumen sendiri.
Harga, pelayanan, fasilitas akan menjadi makin baik.

purba
14-10-2012, 05:13 PM
Antara bermacam" opsi yg dimiliki oleh Merpati selain bubar, ya perlu suntikan dana. Dana dibutuhkan utk menyediakan pesawat" baru krn dg beroperasi lah yg bisa membuat laba.
Tapi gmn ngedapetin dananya .... dari APBN lagi, ga sayang apa?
Kalo dari pihak ketiga .... siapa yg mau? Itu perusahaan ga pny jaminan stlh disuntik modal bakalan bangkit dg jaya.
Sekarang, kalo ga disuntik modal dari APBN ya tunggu matilah tu Merpati ... knp heran dg perusahaan kalo opsinya begitu? Banyak perusahaan yg memangkas anak perusahaannya sendiri itu menghentikan kebocoran keuangan. Kalo BUMN ga berani berpikir secara bisnis bukan sosial, gmn mo maju.

Lha kalo setiap BUMN yg salah urus, trus dibubarin, ya habis donk.. :))

Setahu ane, Merpati dirikan utk menunjang penerbangan perintis, penerbangan ke pelosok2. Kalo dibubarin, ya gimana konsumen yg mau ke pelosok2?

Ini sama jeleknya waktu jaman Laksamana Sukardi. Bedanya LS jualin hampir semua BUMN. Itu dilakukan sekedar gak mau ribet ngurusnya aja.

:))

startsmart
14-10-2012, 05:31 PM
Wah gw ga nyangka ketika Gw pake istilah "berkarakter" elu nyambungnya ke karakter scr umum.
kalau boleh menilai, DI adalah tipe orang yg mudah di stir, menjilat, tdk berani berkonfrontasi terhadap hal2 yg prinsipil... :D

contoh karakter seorang pemimpin itu dapat dilihat pada JK, Mahfud MD, Anis Bawesdan, Prabowo, Rizal Ramli..

Serenade
14-10-2012, 08:10 PM
kalau boleh menilai, DI adalah tipe orang yg mudah di stir, menjilat, tdk berani berkonfrontasi terhadap hal2 yg prinsipil... :D

contoh karakter seorang pemimpin itu dapat dilihat pada JK, Mahfud MD, Anis Bawesdan, Prabowo, Rizal Ramli..

::ngakak2::

Hati" lho, gw akan berusaha ngubah pendapat elu dah skrg .... gw doain aja elu diampuni sama Tuhan.

ndableg
16-10-2012, 03:14 AM
kalau mau lihat contoh konkret tokoh yg layak jadi pemimpin itu ya Jusuf Kalla, dia tdk pernah tuh melakukan hal2 yg seperti dilakukan DI, ia melakukan bukti nyata lewat sebuah kebijakan (tindakan) sayang, tindakan JK diketahui publik ketika pilpres beberapa bulan selesai tepatnya ketika rakyat mulai tahu bahwa mereka telah tertipu oleh pencintraan..



JK bukan layak lagi.. tapi udah pernah jadi RI2, ud pernah capres. Mau jadi presiden, keknya boleh juga. Ya ente coblos aja lagi nanti.

Jadi utk JK ente ga percaya pencitraan, utk DI ente percaya pencitraan. Menurut anda JK telah banyak bikin kebijakan, dan DI tidak pernah bikin kebijakan?

ndableg
16-10-2012, 03:20 AM
kalau boleh menilai, DI adalah tipe orang yg mudah di stir, menjilat, tdk berani berkonfrontasi terhadap hal2 yg prinsipil... :D

Ini kalo tanpa bukti namanya fitnes.. Anda instruktur fitnes?

BundaNa
16-10-2012, 04:46 PM
kalau boleh menilai, DI adalah tipe orang yg mudah di stir, menjilat, tdk berani berkonfrontasi terhadap hal2 yg prinsipil... :D

contoh karakter seorang pemimpin itu dapat dilihat pada JK, Mahfud MD, Anis Bawesdan, Prabowo, Rizal Ramli..

gwe bukan fansnya DI...tapi DI penjilat? udah njilat siapa dia? elu ya yang dijilat? spesifik plis

Prbowo bukan penjilat? wah lupa sama jaman orba dunk lu ya

Serenade
16-10-2012, 08:39 PM
Gw ketawa ngeliat iklan partai Gerindra yg ada Prabowonya .... ternyata ....

Emak gw yg ga ngerti politik jg ketawa ....

startsmart
17-10-2012, 08:11 PM
::ngakak2::

Hati" lho, gw akan berusaha ngubah pendapat elu dah skrg .... gw doain aja elu diampuni sama Tuhan.
tahun 96 aku sudah tahu megawati tapi sampai detik ini sama sekali tdk pernah tersirat rasa kagum padanya... sejak kemunculan SBY aku jg sama sekali tdk menaruh simpatik padanya... so.. aku punya filling kuat soal mana tokoh yg berkualitas mana tokoh yg cuma besar karena kebodohan masyarakatnya..

---------- Post Merged at 06:58 PM ----------


Ini kalo tanpa bukti namanya fitnes.. Anda instruktur fitnes?
ciri-ciri penjilat itu kan suka pencitraan baik di depan, tapi nothing di belakang.. tuh SBY contoh nyatanya..

yg aku tangkap tingkah laku DI di media ya seperti itu tipikal penjilat, ABS, mudah distir, dan menghindari berhadapan dengan hal2 yg bertentangan dengan hal2 yg prinsipil, ya ndak heran juga kalau jawa pos bisa lancar jaya sampai sekarang.. beda kan dengan TEMPO...

beda kan dengan JK..

---------- Post Merged at 07:02 PM ----------


gwe bukan fansnya DI...tapi DI penjilat? udah njilat siapa dia? elu ya yang dijilat? spesifik plis

Prbowo bukan penjilat? wah lupa sama jaman orba dunk lu ya
ya, kalau tdk jilat SBY ya kagak bakal jadi mentri.. jilatnya ya lewat medianya (dukungan terselubung) xixixixi

kalau prabowo, terlepas dengan masalah culik menculiknya... dia bukan penjilat.. kan udah aku tulis sebelumnya.. kalau dia marah besar ketika tahu anak2 soeharto (iparnya) melakukan mark up terhadap harga2 persenjataan meliter ketika anak soeharto jadi makelar perlatan TNI... kalau Probowo penjilat.. harusnya ia ikut ambil bagian dalam tipu menipu peralatan TNI.. bukan marah-marah... :D

---------- Post Merged at 07:11 PM ----------

akarta - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyindir rencana Menteri BUMN, Dahlan Iskan yang ingin menambah sawah baru seluas 100.000 hektar di Kalimantan. JK menilai, kebijakan penciptaan lahan sawah baru adalah sebuah tindakan yang salah.

"Swasembada tambah sawah, itu keliru, BUMN tambah sawah itu kebijakan keliru, itu akan menyaingi petani. Kalau tambah sawah harus ada pengairan itu akan babat hutan lagi," kata JK di Kantor Pusat Bulog Jakarta, Senin (15/10/2012).

JK menilai, solusi terbaik adalah melakukan revitalisasi dan peningkatakan produktitas persawahan yang telah ada.

"Yang paling mungkin adalah meningkatkan produktifitas, 5,5 ton jadi 6-7 ton (per hektar). Itu tugasnya UGM, IPB, ITB cari bibit terbaik. Itu yang diperlukan, bibit, pupuk, pengairan," tambahnya.

Bahkan akibat rencana Dahlan itu, JK menyebut penambahan lahan sawah baru oleh BUMN bisa berdampak buruk kepada para petani di Jawa. Selain itu, penciptaan 100.000 hektar lahan sawah baru itu sulit dicapai dalam waktu singkat.

"100 ha sawah itu gak akan kelar dalam 10 tahun," pungkasnya.

Sebelumnya, perihal sawah ini Dahlan sempat menyentil pemerintah daerah Kaltim yang berjanji memberikan lahan untuk cetak sawah baru sekitar 100.000 hektar namun setelah dicek ke lokasi ternyata tidak ada.

Dahlan berencana menggarap sawah-sawah yang ada ini dengan menggunakan BUMN pertanian dan perkebunan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat produksi beras RI.

============================================
nih sih.. cuma berita.. tdk bisa dijadikan pembanding perbedaan JK dengan DI.. :D

startsmart
17-10-2012, 08:41 PM
Dahlan Iskan, Pencitraan atau Prestasi?
Awalnya SBY butuh figur menteri yang populer dan bisa dijadikan pendongkrak kredibilitas SBY dan KIB II yang hancur lebur.Di awal penunjukan Dahlan Iskan, publik happy. Presiden senang. Dahlan Iskan langsung “tancap gas” dan lakukan manuver-manuver yang menarik simpati rakyat. Keren deh.
Dahlan Iskan banyak telurkan kebijakan-kebijakan yang populer :
1. Delegasikan 20 kewenangannya ke dirut BUMN, rencana profesional wanita jadi direksi BUMN
2. Rencana tunjuk anak-anak muda yang profesional, cerdas, dan berani untuk jadi direksi BUMN, bubarkan Petral yang sarang korupsi terbesar di RI
3. Rencana hapus macet di penyebrangan Merak - Bakauheni hanya dalam 1 bulan, rencana IPO 8 BUMN, holding BUMN Perkebunan, Tambang, Farmasi BUMN Holding Kontruksi, selesaikan macet di jalan tol Jakarta dan akan bebaskan biaya tol jika kemacetan di pintu tol lebih dari 5 mobil
4. Dahlan Iskan mau berantas mafia KKN & distribusi BBM di Pertamina, jadikan Pertamina kalahkan Petronas hanya dalam waktu 2 tahun, cetak 1 juta ha sawah
5. Dahlan Iskan juga mau ciptakan pelayanan KAI yang terbaik, selesaikan masalah Merpati via Sayembara Avanza, mau remajakan pabrik-pabrik gula, CPO dst dst
Intinya, semua yang direncanakan Dahlan Iskan dalam waktu 7 bulan terakhir ini sangat “memuaskan” dahaga publik. Rakyat terpesona, terbawa mimpi-mimpi indah.
Nah, sekarang kita lihat realisasi & fakta-faktanya. Apa yang sudah dilakukan Dahlan Iskan selama hampir 8 bulan sebagai Menteri BUMN? Apakah seindah janji-janji aslinya?
Publik sekarang mulai meragukan integritas dan kapasitas Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN. Mayoritas sudah menilai hanya sebagai pencitraan Dahlan Iskan belaka.
Apakah salah dengan manuver-manuver Dahlan Iskan yang sangat terkesan untuk kepentingan pencitraan itu? Jawabnya : TIDAK. Itu sah-sah saja. Bagus untuk “jualan”.
Lakon Dahlan Iskan yang sesak-sesakan naik kereta, numpang ojek, makan di pinggir jalan, jadi sales Tol Card di jalan tol, tidur di gubuk petani & savana, menyumbang Pak Raden yang sakit, tampil dibanyak TV Show, “ngamuk” di jalan tol, membersihkan WC di bandara, terbitkan buku-buku & features, aktif di twitter dst dst.
Semua yang dilakoni oleh Dahlan Iskan itu tentu menarik untuk diikuti & dikaji. Apakah itu hanya pencitraan murahan by design (skenario/direncanakan)?
Pencitraan itu penting, bahkan sangat penting bagi para pejabat, tokoh, politisi dst. Citra positif yang kuat itu sangat berguna.
Citra baik itu menjadi legitimasi bagi tokoh terkait untuk menjalankan program-programnya, mencapai tujuannya sekaligus mendapatkan dukungan publik.
Dahlan Iskan, SBY dan pemimpin / politisi lainnya tahu persis kesaktian pencitraan. Tapi tentu tidak semua tahu bagaimana mengemasnya.
Banyak politisi, tokoh, pejabat, pengusaha dst, yang berhasil, kinerjanya luar biasa, integritas bagus, dst. Tapi publik tidak tahu, tidak kenal.
Kenapa bisa tokoh-tokoh yang luar biasa itu tidak dikenal luas oleh publik/rakyat? Karena mereka tidak mau atau tidak tahu cara pencitraan yang tepat.
Pencitraan itu sendiri adalah suatu program kerja yang dilakukan secara sistematis, terencana, terorganisir, kontiniu dan profesional.
Ada 2 hal utama yang bisa jadi dasar kreasi pencitraan : sosok pribadi yang akan dicitrakan (karakter) dan kinerja/prestasi dari sosok tsb.
Karakter figur yang kuat, integritas (kejujuran, keberanian, moral dan akhlak) bagus, adalah modal yang besar. Plus jika punya prestasi hebat.
Semua kekuatan yang ada dalam sosok yang mau dicitrakan itu dieksplore habis-habisan oleh suatu tim pencitraan yang solid. Semua kelemahan ditutupi.
Tim pencitraan yang hebat, akan lakukan inventarisasi kelebihan yang terdapat pada sosok/figur yang akan diangkat/digenjot pencitraannya.
Nah, contoh seperti Dahlan Iskan. Publik sekarang telah melihat hasil kerja tim pencitraan Dahlan Iskan yang luar biasa.
Dahlan Iskan dipersonifikasikan sebagai figur yang cerdas, sukses, easy going, egaliter, merakyat, ceplas ceplos, rendah hati, gaul abis, pemurah/baik hati, dst..dst
Sebagai mantan wartawan & pengusaha media terbesar yang sukses, Dahlan Iskan dengan tepat telah memilih personifikasi yang dikehendakinya di mata publik.
Bagaimana semua ini bisa terjadi?
Dahlan Iskan memang sangat paham kekuatan pencitraan diri. Dahlan Iskan selalu bilang ke teman dekat, staf dan koleganya tentang begitu pentingnya pencitraan diri. “Jika citra diri sudah bagus, kita bisa buat apa saja, karena publik akan dukung kita” ujar Dahlan Iskan.
Itu sebabnya, mengenai pencitraan diri, Dahlan Iskan menggarap dan mengerjakannya dengan sangat serius. Kemana-mana dia selalu bersama tim media/citra.
Setiap gerak langkah, ucapan dan perilaku Dahlan Iskan direncanakan dengan sebaik-baiknya sesempurna mungkin, dinilai, untuk dapat dijadikan bahan pencitraan.
Rekan-rekan Dahlan Iskan, pers & elit negeri ini tahu persis bahwa Dahlan Iskan kemana-mana selalu membawa stafnya yang bertugas khusus untuk angkat berita ke media/pers.
Maka tidak heran, setiap tindakan Dahlan Iskan yang humanis, populis atau bahkan kontroversial namun sangat bagus untuk pencitraan, sangat cepat menyebar.
Selain didukung oleh jaringan raksasa media Jawa Pos Grup (180 koran), JPNP dan 45 TV lokal, Dahlan juga didukung Detikcom.
Makanya tidak heran, berita menarik dan bagus (untuk pencitraan) tentang Dahlan Iskan, bisa dibaca setiap hari di Detikcom.
Mayoritas publik yang cermati lakon Dahlan Iskan tentu sudah sadar / tahu persis bahwa apa yang muncul di media massa tentang Dahlan Iskan itu = by design
Cukup sekian dulu. Nanti saya sambung part 2 dan seterusnya tentang Profil Dahlan Iskan sebagai Pejabat Publik.
Semoga bermanfaat

=============
dari kompasiana

Serenade
18-10-2012, 09:02 AM
Aktif di twitter?

::ngakak2::

Coba deh telusuri bgmn aktifnya Pak DI di twitter, jg cari tau bgmn akhirnya Pak DI pny twitter.

BundaNa
19-10-2012, 11:37 AM
ketauan gak lengkap baca berita. DI punya twitter gara2 dibikinin wartawan -_-

TheCursed
19-10-2012, 01:53 PM
kalau prabowo, terlepas dengan masalah culik menculiknya...

Wow... Lo mesti ngobrol sama Eva Arnaz yang suaminya masih belom balik sampe hari ini. Bisa nggak dia 'melepaskan' masalah culik menculik... :ngopi:

tuscany
21-10-2012, 09:56 PM
Yang jelasnya begini: pas DI jadi Dirut PLN, listrik jarang banget padam di rumah. Sekarang bisa sehari lima kali, balik kayak dulu. Ini ga ngeh deh yang ga beres dirut baru apa DI ga ngontrol kerja anak buahnya.

cha_n
21-10-2012, 10:24 PM
di bogor ya tus ?
teman ku ada orang bogor yang tiap hari ngamuk di fb, nyalahin DI gara2 listrik di rumahnya sering mati (nanggung, harusnya ngamuk ke presiden)

Ronggolawe
21-10-2012, 10:27 PM
Wow... Lo mesti ngobrol sama Eva Arnaz yang suaminya masih belom balik sampe hari ini. Bisa nggak dia 'melepaskan' masalah culik menculik... :ngopi:

yang nyulik bukan Prabowo kali... soalnya yang di
culik Prabowo sudah dipulangin semua :)

Serenade
22-10-2012, 03:44 PM
Gw nemu ini http://m.sindonews.com/read/2012/10/05/34/677356/gardu-diperbaiki-bogor-digilir-pemadaman-listrik

Kita lg byk ngebangun pembangkit listrik .... PLN nerbitin obligasi utk pendanaannya dan membangun infrastuktur listrik yg lebih baik jg ada bbrp perusahaan lain yg membangun pembangkit listrik utk dijual ke PLN.

Semoga 2 atau 3 tahun lagi kita mengalami perbedaan yg besar soal pasokan listrik.

purba
28-10-2012, 02:53 PM
Ternyata PLN semasa Dahlan Iskan rugi 37 trilyun? Rupanya ini yg dibilang problem solver? Gimana nih pendukung DI?

:))

Ronggolawe
28-10-2012, 02:56 PM
Ternyata PLN semasa Dahlan Iskan rugi 37 trilyun? Rupanya ini yg dibilang problem solver? Gimana nih pendukung DI?

:))

kekeke... loe baca dong yang benar, Pur... jangan
karena nafsu malah kesusu :)

37T itu in-efisiensi karena PLN harus menggunakan
Solar, akibat pasokan Gas yang dibatasi oleh BP Mi
gas :)

dan itu, Dahlan Iskan sendiri yang melaporkan :)

purba
28-10-2012, 10:33 PM
kekeke... loe baca dong yang benar, Pur... jangan
karena nafsu malah kesusu :)

37T itu in-efisiensi karena PLN harus menggunakan
Solar, akibat pasokan Gas yang dibatasi oleh BP Mi
gas :)

dan itu, Dahlan Iskan sendiri yang melaporkan :)

Yaah.. pada jaman DI, PLN dikenal oleh masyarakat tidak byar-pret. Orang pun mengira, wah hebat nih PLN di bawah manajemen pak DI. Tapi rupanya karena 37 trilyun... Gimana?

:))

Serenade
28-10-2012, 10:40 PM
^
Gimana, ya ... pilihan yg ada waktu itu, pake solar atau gas. Gas ga ada
Dalam waktu singkat ga mungkin diriin PLTU/PLTN/PLTA dll.

Ah, buat info .... ternyata biaya pake panas bumi jauh lebih tinggi drpd pake solar ::arg!::
Mana masuk ke dalam hutan lagi

Ronggolawe
28-10-2012, 10:53 PM
Yaah.. pada jaman DI, PLN dikenal oleh masyarakat tidak byar-pret. Orang pun mengira, wah hebat nih PLN di bawah manajemen pak DI. Tapi rupanya karena 37 trilyun... Gimana?

:))
gimana apanya?
Sebagai Meneg BUMN beliau mencoba melakukan
sinkronisasi dan sinergi kerja antar BUMN... kalau
itu belum sukses, barangkali perlu wewenang se
bagai RI-1 buat memastikan itu :)

purba
29-10-2012, 05:17 AM
^
Gimana, ya ... pilihan yg ada waktu itu, pake solar atau gas. Gas ga ada
Dalam waktu singkat ga mungkin diriin PLTU/PLTN/PLTA dll.

Itu baik saja. Kalo tidak, listrik tidak ada, Indonesia gelap gulita. Tapi yg 37 trilyun tidak "dilihat" orang. Yg "dilihat" orang cuman PLN tidak byar-pret dgn asumsi karena kehebatan manajemen pak DI di PLN. Padahal...?



Ah, buat info .... ternyata biaya pake panas bumi jauh lebih tinggi drpd pake solar ::arg!::
Mana masuk ke dalam hutan lagi

Sama saja, solar kan barang jadi. Sedangkan mencari solar apa gak masuk ke dalam hutan dan ke dasar laut? Tapi diversifikasi sumber energi tetap perlu. Jepang dan Jerman mulai memanfaatkan energi alternatif, seperti angin, pasang laut, dan geotermal, bahkan mulai meninggalkan energi nuklir.

:))

---------- Post Merged at 04:17 AM ----------


gimana apanya?
Sebagai Meneg BUMN beliau mencoba melakukan
sinkronisasi dan sinergi kerja antar BUMN... kalau
itu belum sukses, barangkali perlu wewenang se
bagai RI-1 buat memastikan itu :)

Kok gitu? Kalo belum sukses juga, perlu jadi boss mafia energi internasional... ::ngakak2::

Bukan itu yg ane tuju, tapi dongeng kesuksesan DI di PLN ternyata ditopang oleh 37 trilyun. Kenapa gak dari dulu 37 trilyun tsb diceritakan pada masyarakat? Gini lho masyarakat, PLN tidak byar-pret karena ada 37 trilyun yg saya pake buat menghidupkan listrik.

Ronggolawe
29-10-2012, 07:30 AM
Kok gitu? Kalo belum sukses juga, perlu jadi boss mafia energi internasional... ::ngakak2::

Bukan itu yg ane tuju, tapi dongeng kesuksesan DI di PLN ternyata ditopang oleh 37 trilyun. Kenapa gak dari dulu 37 trilyun tsb diceritakan pada masyarakat? Gini lho masyarakat, PLN tidak byar-pret karena ada 37 trilyun yg saya pake buat menghidupkan listrik.
sebagai dirut PLN dia kan ngga berwenang menga
tur sinergi antar BUMN, jadinya pasokan Gas buat
PLN ngga bisa dia paksakan kepada BP Migas... :)

Meski tidak efisien, tapi kebijakannya sewaktu jadi
dirut PLN efektif menjaga listrik jakarta tetap ada.
Persoalan Listrik byar-pet was solved... :)

cha_n
29-10-2012, 08:54 AM
ga diketahui masyarakat gimana? yang menyetujui apbn p untuk subsidi bbm termasuk ke pln kan dpr ama presiden.
mereka sudah tahu kok sebenarnya .
sebelumnya dikasih opsi, 450 ama 900 w gratis tapi yang laen harus pake harga ekonomis, eh dpr pada ribut, kasian masyarakat harga listrik naik blablabla.
pake gas aja kalau gitu, minta dari produksi dalam negeri, eh ga dikasih juga malah mentingin ekspor yang harganya murah.

sehebat hebat nya DI dia tetap punya keterbatasan, lah dia waktu itu cuman dirut pln kok. ga bisa apa2 kalau montok ama presiden atau dpr.

jojox
29-10-2012, 12:25 PM
^ hahaha, betul,

kinerja Executives kalo bener dan membuahkan hasil itu membuat Legislatives seolah-olah kagak guna dan bodoh sekale.. ::ngakak2::
Keelokan personifikasi (not necessarily performance) DI harus ada sedikit cacatnya biar "kesuksesan" itu merata di konstituen jg.
Elite bilang, ini keseimbangan neraca politik. ...fiuhh.

BundaNa
29-10-2012, 12:57 PM
sebelum ada DI, PLN rugi berapa? itu kan mesti ada perbandingan juga...sekarang ga ada DI, PLN gimana? nah kalo emang sebelum dan sesudah DI ga ada di PLN ternyata lebih bagus dibanding ada DI di PLN, boleh dikomentari DI gagal di PLN

Serenade
29-10-2012, 01:04 PM
Gw lebih setuju kalo bener Pak DI pny kemampuan itu ga ditinjau dari masa dia menjabat PLN.... krn PLN sudah pny begitu banyak masalah sebelum Pak DI masuk dan PR membereskan PLN ga mungkin selesai dg cepat, apalagi sekarang cakupan kerjaan Pak DI sdh seluruh BUMN.

Gw pikir seharusnya, pada menahan kata" kritikan akan kerjaan Pak DI skrg. Kerjaan dia itu terlalu gede utk cakupan waktu yg ada sekarang. Lihatlah setelah bbrp tahun ke depan.

cha_n
29-10-2012, 01:14 PM
bahkan dia baru setahun jabat menteri prestasinya udah luar biasa kok.
itu kalau mau bacaaaaa...
baca gimana dia memperbaiki kinerja "zombie"2 BUMN, baca sendiri aja ya... kebanyakan soalnya

purba
30-10-2012, 10:02 PM
Sekarang DI mengeluarkan jurus baru: Ada anggota DPR minta jatah dari BUMN. Kejelasan tidak ada, malah jadi bola liar. Jelaslah celotehan tsb akan menjadi berita panas. Problem solver apa justru problem maker? Mosok orang sekaliber DI tidak tahu dampak dari celotehan macam begitu? Setahu ane, orang yg bisa ngomong kayak begitu adalah seorang politikus.

Oh ini.. ane baca ttg DI lebih sering di Kompasiana, dari pada di blognya sendiri. Jadi memang jarang menemukan prestasi DI.

::ngakak2::

Serenade
31-10-2012, 06:17 PM
^
Seharusnya surat edaran BUMN itu ga beredar jg di media ::grrr::

Hal ini gw sesalin bgt ....

Kalo gw mah sudah lama tau soal BUMN yg mesin atm nya anggota DPR.
Bahkan denger langsung dari org yg melihat perpindahan uang tsb, ya, walaupun cuma tingkat DPRD.
Kalo yg tingkat DPR, gw pernah lihat talkshownya.

tuscany
01-11-2012, 11:37 AM
Celotehan DI itu asalnya sms aja toh ke Dipo Alam? Kok jadi bocor ke mana-mana gitu ya?

purba
01-11-2012, 12:01 PM
Link...

http://id.berita.yahoo.com/dahlan-ada-yang-ingin-saya-dicopot-dari-kabinet-235418881--finance.html

...menunjukkan motif politik dari sepak terjang DI. Mosok gak kapok2 memilih pemimpin berdasarkan pencitraan lagi?

::ngakak2::

BundaNa
01-11-2012, 12:33 PM
^menurut lo, siapa problem solver di Indonesia?

Serenade
01-11-2012, 02:44 PM
Kalo elu mau ngebawa soal motif politik seharusnya elu bahas partai mana yg didekati Pak DI buat kendaraan politiknya. Posisi DI skrg mirip posisi yg cuma ngandalin perlindungan dari SBY. Ketika DI main bongkar kek gini partai mana aja jd marah sama beliau. Sedangkan SBY cuma bisa bertahan 2 thn ke depan.

pencitraan cuma berguna kalo ada dukungan partai. Bahkan Jokowi aja butuh PDI - P

cha_n
01-11-2012, 02:46 PM
iya, kemana aja lo pur... DI kan ga berafiliasi ama partai mana pun.
kok di bilang dia berpolitik...

purba
01-11-2012, 04:55 PM
Kalo elu mau ngebawa soal motif politik seharusnya elu bahas partai mana yg didekati Pak DI buat kendaraan politiknya. Posisi DI skrg mirip posisi yg cuma ngandalin perlindungan dari SBY. Ketika DI main bongkar kek gini partai mana aja jd marah sama beliau. Sedangkan SBY cuma bisa bertahan 2 thn ke depan.

pencitraan cuma berguna kalo ada dukungan partai. Bahkan Jokowi aja butuh PDI - P

Busettt.. berpolitik mah gak perlu partai dulu. Yg penting punya bargain yg kuat. Nanti tinggal tunggu pinangan partai. :))

Kalo melihat antusiasme di KM, citra DI sudah cukup kuat. Juga melihat hasil survey, populeritas DI cukup baik. Lha ini adalah modal dasar DI utk punya posisi tawar yg tinggi dlm politik. Tambahan lagi DI punya media massa yg besar dan buku2 ttg dirinya juga banyak. Pada waktunya nanti, kalo lancar2 saja, DI tinggal pasang tarif. Bandingkan dgn Aburizal yg citranya hancur gegara lumpur Lapindo. Mau buang berkarung-karung uang dari helikopter, susah buat Aburizal utk mendapatkan citra yg baik.

---------- Post Merged at 03:55 PM ----------


^menurut lo, siapa problem solver di Indonesia?

Misalnya JK pada kasus Aceh. :))

danalingga
03-11-2012, 12:27 AM
Misalnya JK pada kasus Aceh.

Wah salah lo Pur. Yang benar2 jadi problem solver ya Tsunami. ::hihi::

Serenade
03-11-2012, 04:21 PM
Busettt.. berpolitik mah gak perlu partai dulu. Yg penting punya bargain yg kuat. Nanti tinggal tunggu pinangan partai. :))

Kalo melihat antusiasme di KM, citra DI sudah cukup kuat. Juga melihat hasil survey, populeritas DI cukup baik. Lha ini adalah modal dasar DI utk punya posisi tawar yg tinggi dlm politik. Tambahan lagi DI punya media massa yg besar dan buku2 ttg dirinya juga banyak. Pada waktunya nanti, kalo lancar2 saja, DI tinggal pasang tarif. Bandingkan dgn Aburizal yg citranya hancur gegara lumpur Lapindo. Mau buang berkarung-karung uang dari helikopter, susah buat Aburizal utk mendapatkan citra yg baik.

---------- Post Merged at 03:55 PM ----------



Misalnya JK pada kasus Aceh. :))

Soal Aceh, gw setuju dg Danalingga ... Tsunamilah yg buat Aceh tunduk.

Di jaman dulu, banyak banget tokoh yg jadi pujaan org, seorang yg berani melawan, ditindas, diberitakan dan disanjung. Tapi berapa banyak dari mereka bisa tetap berada di peredaran politik dan beroleh nama?

Sri Bintang Pamungkas, kalo masih ingat?

Ga mungkin bisa bertahan kalo ga pny sekutu politik. Dikasusin terus dan manusia ga sempurna, kalo setiap langkah dibesar"kan suatu saat ya hancur jg.

BundaNa
03-11-2012, 05:59 PM
@Purba: apa yang diperbuat JK pada kasus Aceh?

ndableg
03-11-2012, 06:27 PM
ya nyengirnya itu.. --> :))

purba
03-11-2012, 07:36 PM
@Purba: apa yang diperbuat JK pada kasus Aceh?

Apa ya? :))

BundaNa
04-11-2012, 04:35 PM
^jawaban tragis

purba
04-11-2012, 08:20 PM
^jawaban tragis

Ane gak begitu tertarik mengklasifikasikan si ini problem solver, si anu problem maker, dst. Makanya pertanyaan ente ane jawab sekenanya saja... ::maap::

Serenade
04-11-2012, 10:40 PM
Tentu saja JK berbuat sesuatu soal Aceh ... tapi faktor tsunami yg langsung jitu

Gw kok jadi merasa bersalah ngebahas soal tsunami Aceh ::maap::

purba
05-11-2012, 12:42 AM
Tentu saja JK berbuat sesuatu soal Aceh ... tapi faktor tsunami yg langsung jitu

GAM berdamai dgn pemerintah pusat sebelum tsunami lagee... Lagian GAM adanya di gunung-gunung, bukan di pantai. :))

Googling "prestasi dahlan iskan", gak nemu-nemu.

:))

Serenade
05-11-2012, 02:33 PM
^
Lu ga salah, Pur. .. kasi sumbernya dong ...seingat gw mou nya agustus 2005.

purba
05-11-2012, 06:21 PM
^
Ente betul, MOU nya 2005.

kandalf
05-11-2012, 07:13 PM
^
Tsunaminya kan Desember 2004, Pur.
Berarti GAM berdamai kan setelah Tsunami.

cha_n
05-11-2012, 07:33 PM
krik krik krik....

Ronggolawe
05-11-2012, 08:13 PM
Pasca Tsunami itu ada Jeda Kemanusiaan, tapi belum
perjanjian damai.

JK yang bernegosiasi agar GAM mau berdamai dan
melucuti senjatanya, namun tidak kehilangan muka.

purba
05-11-2012, 09:13 PM
^
Tsunaminya kan Desember 2004, Pur.
Berarti GAM berdamai kan setelah Tsunami.

Betul, MOU damai pd thn 2005, setelah tsunami. Maksudnya negosiasi damainya sudah berlangsung sejak sebelum tsunami. Dimediasi oleh Henry Dunant Centre, kemudian dilanjutkan oleh JK.

kandalf
05-11-2012, 09:19 PM
GAM berdamai dgn pemerintah pusat sebelum tsunami lagee... Lagian GAM adanya di gunung-gunung, bukan di pantai. :))


Engkau menggunakan kata 'berdamai', bukan 'mulai berdamai' apalagi 'mulai negosiasi perdamaian'. Apalagi saat itu tidak ada gencatan senjata. Pemerintah masih memburu GAM sementara GAM juga masih menembaki TNI. Dan juga ada perang propaganda saat itu.

danalingga
05-11-2012, 09:25 PM
Yang gue tahu, akibat Tsunami
timbul niat di GAM untuk berdamai
demi agar rakyat Aceh tidak makin menderita.
Jika niat itu tidak ada, sehebat apapun JK
sepertinya tidak akan ada perdamaian.

Serenade
05-11-2012, 11:21 PM
Betul, MOU damai pd thn 2005, setelah tsunami. Maksudnya negosiasi damainya sudah berlangsung sejak sebelum tsunami. Dimediasi oleh Henry Dunant Centre, kemudian dilanjutkan oleh JK.

Perundingan itu emang sdh lamaaaa bgt.
Tapi kemudian muncul tindakan" yg melanggar perjanjian.
Baru setelah tsunami itu ada perubahan besar terjadi.
Gw pribadi ga tau apa penyebabnya, tapi terjadi perubahan yg signifikan bahkan pemimpin GAM yg di LN itu meninggal sebagai warganegara Indonesia.

purba
06-11-2012, 07:26 AM
Engkau menggunakan kata 'berdamai', bukan 'mulai berdamai' apalagi 'mulai negosiasi perdamaian'. Apalagi saat itu tidak ada gencatan senjata. Pemerintah masih memburu GAM sementara GAM juga masih menembaki TNI. Dan juga ada perang propaganda saat itu.

Gak juga. Waktu dimediasi oleh HDC sudah ada perjanjian damai, tapi masing-masing pihak kembali melanggar. Yg dengan JK pun perjanjian damai juga, tapi apa jaminan jika suatu ketika dilanggar kembali?

Nih baca berita tahun 2003 (tsunami 2004, JK 2005)...

http://www.tempo.co/read/news/2003/04/09/0589071/Henry-Dunant-Center-Harapkan-RI-GAM-Pertahankan-Perdamaian

Perjanjian damai GAM-pemerintah pusat sudah ada sejak 2002. Cuma tidak dipatuhi oleh masing-masing pihak. Jadi kalo kata "berdamai" diacu utk penandatanganan perjanjian damai, maka memang sudah ada sebelum tsunami. Tetapi kalo kata "berdamai" ente lihat sbg perdamaian seperti sekarang yg relatif langgeng (2005-2012), ya jadi tidak tepat.

---------- Post Merged at 06:17 AM ----------


Perundingan itu emang sdh lamaaaa bgt.
Tapi kemudian muncul tindakan" yg melanggar perjanjian.
Baru setelah tsunami itu ada perubahan besar terjadi.
Gw pribadi ga tau apa penyebabnya, tapi terjadi perubahan yg signifikan bahkan pemimpin GAM yg di LN itu meninggal sebagai warganegara Indonesia.

Lho iya, makanya yg dimaksud "berdamai" itu bagaimana? Apakah adanya perjanjian damai atau apa? Kalo ane, "berdamai" ditandai adanya perjanjian damai. Kalo ente gimana?

:))

---------- Post Merged at 06:26 AM ----------


Yang gue tahu, akibat Tsunami
timbul niat di GAM untuk berdamai
demi agar rakyat Aceh tidak makin menderita.
Jika niat itu tidak ada, sehebat apapun JK
sepertinya tidak akan ada perdamaian.

Itu yg lo tahu, yg orang lain tahu gimana? :))

Jelaslah yg namanya perdamaian minimal melibatkan dua pihak. Jika salah satu pihak tidak mengindahkan perjanjian damai, maka bentrokan akan terus berlangsung. JK itu kan salah satu elemen (negosiator) dlm upaya perdamaian tsb. Jika ada salah satu elemen tidak berfungsi dgn baik, perdamaian pun tidak akan tercapai.

danalingga
06-11-2012, 09:20 AM
Jelaslah yg namanya perdamaian minimal melibatkan dua pihak. Jika salah satu pihak tidak mengindahkan perjanjian damai, maka bentrokan akan terus berlangsung. JK itu kan salah satu elemen (negosiator) dlm upaya perdamaian tsb. Jika ada salah satu elemen tidak berfungsi dgn baik, perdamaian pun tidak akan tercapai.

Betul, salah satu negosiator. Problem solver? Entahlah. ;))

BundaNa
06-11-2012, 01:31 PM
kalo gitu JK sih bukan problem slover....dia cuma melanjutkan apa yang sudah dikonsep sama HDC::hihi::

Ronggolawe
06-11-2012, 01:57 PM
JK itu problem solver, bukan cuma Aceh, tetapi ju
ga kerusuhan Ambon, Poso I, dan terakhir penggu
naan Elpiji 3KG

ndableg
07-11-2012, 05:37 AM
Betul kop. JK itu juga pengusaha.. manager.. Biasa menyelesaikan masalah. Ga kaya mantan jendral gemuk itu. Tukang nyanyi.. lebay.. Mgk karena karakternya terlalu keras buat orang jowo aja jadinya kurang simpatik. Dan ke dua, bagi gw, dia itu orang golkar (pada waktu pemilu).