kandalf
02-09-2012, 06:02 PM
http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/376620_10151061176104226_834822070_n.jpg
Sudah berbulan-bulan saya dan istri saya melirik papan namanya setiap kali melintasi Jln. RS. Fatmawati setelah pertigaan H. Nawi dan Abdul Majid. Awal-awalnya, warung kecil ini memuat gambar Lucky dan logo Master Chef tetapi kemudian akhirnya gambar ikat kepalanya lebih menonjol.
Siang ini, akhirnya kami menyempatkan diri untuk mampir walaupun saya ragu karena sudah berhari-hari makan daging iga sapi tetapi istri saya meyakinkan saya untuk tetap mencoba.
Sesampainya kami di halaman warung kecil ini, kami sudah melihat salah satu masalah yang dimiliki yakni tempat parkir sempit yang hanya muat (secara teori) dua mobil.
Di dalam, suasananya cukup hangat dan kami pun disajikan menu. Yang menarik minat saya pertama kali adalah foto daging iga yang disajikan di atas daun pisang di atas piring rotan yang kelak saya ketahui sebagai House Grilled. Kemudian kami bertanya pada pelayan apa yang dia rekomendasikan dan ia merekomendasikan King Ribs.
Akhirnya saya dan istri membagi pesanan. Saya memesan House Grilled dengan Mash Potato sementara istri saya memesan King's Rib yang satu set, lengkap dengan kentang cacah goreng dan salad. Selain itu, kami juga memesan minuman Creme Caramel dan Santa's Delight.
http://www.tabloidbintang.com/images/stories/img/wisata__kuliner/Iga-Bakar-Original-Sauce-Anggie-BI.jpg
(saus kacang (http://www.tabloidbintang.com/wisata-a-kuliner/nongkrong/16473-mencicipi-sensasi-daging-iga-bakar-ala-lucky-qmasterchef-indonesiaq.html)).
Tidak puas dengan itu, istri saya masih memesan hidangan pencuci mulut Little Devil's Cake hangat namun kami meminta agar pencuci mulut ini disajikan secepatnya tanpa harus menunggu hidangan utama.
Seperti yang diduga, hidangan yang pertama disajikan adalah Little Devil's Cake. Hidangan ini berupa kue ungu gelap yang ditaburi kacang dan es krim. Tampilannya sungguh menggiurkan dan saya mencoba setidaknya tiga cara menyantap kue ini. Saya mencoba kue-nya saja (yang enak), lalu mencoba es krimnya saja (yang juga enak) dan akhirnya mencoba kombinasi kue dan es krim dalam satu sendok (yang rasanya seimbang dan enak).
Lalu minuman kami pun dihidangkan.
Jujur saja, saya tak terlalu suka minuman Santa's Delight yang terlalu pekat dan asem pertama kali disajikan sementara Creme Caramel terasa tawar.
Lalu hidangan utama pun disajikan. Pertama adalah House Grilled, yang disajikan persis dengan foto dan juga menggiurkan seperti fotonya. Daging iganya cukup enak tetapi ketika kami mencoba sambal originalnya, sumpah, enak banget. Istri gue mulai kumat dengan ke-Malang-annya.. "kayak gini neh.. ciri khas sambel Malang yang enak". Hayyah...
Lalu kemudian giliran King's Rib yang disajikan dan sausnya cukup unik. Ada semacam sensasi di hidung saat mencobanya, mengingatkanku pada sensasi hidung ala wasabi. Ketika istriku mencoba salad-nya, ia menyuruhku juga untuk mencicipinya. Ternyata, yang tadinya kukira hanya daun mentah ala lalapan Sunda, ternyata sudah dibumbui dengan kacang dan sejenis minyak (maaf, saya bukan ahli masak, jadi gak bisa menerka2 isinya) dan rasanya pun juga enak. Sayang, saya tidak mencoba bagaimana rasanya seandainya daging iga tersebut dimakan bersamaan dengan saladnya karena kemudian kami sibuk menghabiskan porsi kami masing-masing.
http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/549549_10151061175979226_1466611789_n.jpg
(piring kami yang sudah licin tandas -- kecuali tulang rusuknya karena kami tak tahu bagaimana cara menelan tulang rusuk)
Seusai habis menyantap hidangan utama, saya mencoba lagi minumannya dan, ternyata, entah apakah karena didiamkan lama ataukah karena pengaruh daging, minuman Creme Caramel yang tadinya agak tawar menjadi enak. Kayu manis di dalamnya menjadi terasa. Sementara Santa's delight, rasanya jadi lebih bisa ditoleransi di lidah saya.
Karena keterbatasan uang dan perut, kami tak bisa mencicicip menu lain yang tampaknya juga menggiurkan. Mungkin suatu saat kami akan kembali ke sana dan semoga saat itu, masalah parkir sudah bisa diselesaikan.
Denah lokasi : (saus kacang (http://www.facebook.com/photo.php?fbid=2031152139428&set=o.168160856602819&type=3))
http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/305739_2031152139428_2054144753_n.jpg
Ngomong2, kayaknya mereka punya promo di Livingsocial sehingga mestinya bisa makan di sini lebih murah lagi deh.
Agak2 nyesal tadi langsung datang ke sana gak cari informasi diskon dulu. :p
Sudah berbulan-bulan saya dan istri saya melirik papan namanya setiap kali melintasi Jln. RS. Fatmawati setelah pertigaan H. Nawi dan Abdul Majid. Awal-awalnya, warung kecil ini memuat gambar Lucky dan logo Master Chef tetapi kemudian akhirnya gambar ikat kepalanya lebih menonjol.
Siang ini, akhirnya kami menyempatkan diri untuk mampir walaupun saya ragu karena sudah berhari-hari makan daging iga sapi tetapi istri saya meyakinkan saya untuk tetap mencoba.
Sesampainya kami di halaman warung kecil ini, kami sudah melihat salah satu masalah yang dimiliki yakni tempat parkir sempit yang hanya muat (secara teori) dua mobil.
Di dalam, suasananya cukup hangat dan kami pun disajikan menu. Yang menarik minat saya pertama kali adalah foto daging iga yang disajikan di atas daun pisang di atas piring rotan yang kelak saya ketahui sebagai House Grilled. Kemudian kami bertanya pada pelayan apa yang dia rekomendasikan dan ia merekomendasikan King Ribs.
Akhirnya saya dan istri membagi pesanan. Saya memesan House Grilled dengan Mash Potato sementara istri saya memesan King's Rib yang satu set, lengkap dengan kentang cacah goreng dan salad. Selain itu, kami juga memesan minuman Creme Caramel dan Santa's Delight.
http://www.tabloidbintang.com/images/stories/img/wisata__kuliner/Iga-Bakar-Original-Sauce-Anggie-BI.jpg
(saus kacang (http://www.tabloidbintang.com/wisata-a-kuliner/nongkrong/16473-mencicipi-sensasi-daging-iga-bakar-ala-lucky-qmasterchef-indonesiaq.html)).
Tidak puas dengan itu, istri saya masih memesan hidangan pencuci mulut Little Devil's Cake hangat namun kami meminta agar pencuci mulut ini disajikan secepatnya tanpa harus menunggu hidangan utama.
Seperti yang diduga, hidangan yang pertama disajikan adalah Little Devil's Cake. Hidangan ini berupa kue ungu gelap yang ditaburi kacang dan es krim. Tampilannya sungguh menggiurkan dan saya mencoba setidaknya tiga cara menyantap kue ini. Saya mencoba kue-nya saja (yang enak), lalu mencoba es krimnya saja (yang juga enak) dan akhirnya mencoba kombinasi kue dan es krim dalam satu sendok (yang rasanya seimbang dan enak).
Lalu minuman kami pun dihidangkan.
Jujur saja, saya tak terlalu suka minuman Santa's Delight yang terlalu pekat dan asem pertama kali disajikan sementara Creme Caramel terasa tawar.
Lalu hidangan utama pun disajikan. Pertama adalah House Grilled, yang disajikan persis dengan foto dan juga menggiurkan seperti fotonya. Daging iganya cukup enak tetapi ketika kami mencoba sambal originalnya, sumpah, enak banget. Istri gue mulai kumat dengan ke-Malang-annya.. "kayak gini neh.. ciri khas sambel Malang yang enak". Hayyah...
Lalu kemudian giliran King's Rib yang disajikan dan sausnya cukup unik. Ada semacam sensasi di hidung saat mencobanya, mengingatkanku pada sensasi hidung ala wasabi. Ketika istriku mencoba salad-nya, ia menyuruhku juga untuk mencicipinya. Ternyata, yang tadinya kukira hanya daun mentah ala lalapan Sunda, ternyata sudah dibumbui dengan kacang dan sejenis minyak (maaf, saya bukan ahli masak, jadi gak bisa menerka2 isinya) dan rasanya pun juga enak. Sayang, saya tidak mencoba bagaimana rasanya seandainya daging iga tersebut dimakan bersamaan dengan saladnya karena kemudian kami sibuk menghabiskan porsi kami masing-masing.
http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/549549_10151061175979226_1466611789_n.jpg
(piring kami yang sudah licin tandas -- kecuali tulang rusuknya karena kami tak tahu bagaimana cara menelan tulang rusuk)
Seusai habis menyantap hidangan utama, saya mencoba lagi minumannya dan, ternyata, entah apakah karena didiamkan lama ataukah karena pengaruh daging, minuman Creme Caramel yang tadinya agak tawar menjadi enak. Kayu manis di dalamnya menjadi terasa. Sementara Santa's delight, rasanya jadi lebih bisa ditoleransi di lidah saya.
Karena keterbatasan uang dan perut, kami tak bisa mencicicip menu lain yang tampaknya juga menggiurkan. Mungkin suatu saat kami akan kembali ke sana dan semoga saat itu, masalah parkir sudah bisa diselesaikan.
Denah lokasi : (saus kacang (http://www.facebook.com/photo.php?fbid=2031152139428&set=o.168160856602819&type=3))
http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/305739_2031152139428_2054144753_n.jpg
Ngomong2, kayaknya mereka punya promo di Livingsocial sehingga mestinya bisa makan di sini lebih murah lagi deh.
Agak2 nyesal tadi langsung datang ke sana gak cari informasi diskon dulu. :p