Wajib militer WNI dimulai tahun depan

[Bi4rain]

Mulai tahun depan DPR dan Pemerintah akan segera membahas RUU Komponen Cadangan yang mengatur Wajib Militer WNI | Jakarta Media News. (http://www.jakarta-media.com/)
http://www.jakarta-media.com/wp-content/uploads/2012/08/Wajib-militer-WNI-mulai-tahun-depan.png (http://www.jakarta-media.com/wp-content/uploads/2012/08/Wajib-militer-WNI-mulai-tahun-depan.png)

RUU Komponen Cadangan tersebut diantaranya akan mengatur wajib militer WNI yang telah dewasa atau bekerja dan berusia diatas 18 tahun untuk ikut bela negara. Menurut M Pos Hutabarat, Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, RUU ini adalah amanah UUD’45, dimana menjadi kewajiban setiap warga negara untuk terlibat aktif dalam pertahanan negara.

Bila RUU Komponen Cadangan tersebut telah disahkan, maka sama seperti halnya di negara-negara yang memberlakukan wajib militer bagi warganya seperti Korea Selatan atau Singapura. Setiap warga negara yang telah bekerja dan berusia lebih dari 18 tahun, sehat (http://www.jakarta-media.com/tips-sehat-berpuasa.html) jasmani dan rohani harus mengikuti wajib militer. Untuk tahun pertama selama 30 hari dan tahun-tahuh berikutnya selama 2 minggu setiap tahun. “Negara yang akan menanggung biaya dan gajinya selama menjalani wajib militer,” ujar Hutabarat.

Wajib militer sebenarnya sudah lama diatur dalam UUD’45 yang menyebutkan bahwa ‘Setiap warga negara wajib memiliki kemampuan bela negara’, hanya sayangnya sejak Indonesia (http://www.jakarta-media.com/diskusi-panel-the-problem-of-plurality-in-2012-di-trisakti-school-of-management.html) merdeka sampai sekarang, peraturan wajib militer belum pernah dilaksanakan.

Bagi mereka yang menolak Wajib militer WNI akan diproses secara hukum pidana yang akan ditangani oleh kepolisian (http://www.jakarta-media.com/gara-gara-pernyataan-di-twitter-denny-indrayana-dilaporkan-ke-polda-metro-jaya.html). (Hen/Red)

saus http://www.jakarta-media.com/wajib-militer-wni-mulai-tahun-depan.html


__________________________________________________ ___________________

ga sabar pengen dengar pengalaman dari angkatan pertama wamil

[Alethia]

Sampe umur brp kudu ikut wamil?

[etca]

Cowok doang kan ya? ::ungg::
Batasan usia maksimal ga kena wamil berapa tahun tuh?
Gw baca tadi dmana gitu,
Menurut siapa gitu baru akan bisa diterapkan 5 tahun lagi...

Wahh bradon, miyagikun bakalan kena nih ;D

[danalingga]

Keknya sih masih lama. *nyante*

[choodee]

Uwaaaahhh.... Cowo doank kan???

Gw sih takutnya yg kek gini bisa pake acra main duit, anak2 orkay cukup bayar ga perlu ikutan wajib militer...

[nodivine]

beugh... wacana doang kah? dari dulu kan pernah dibahas gitu, mpe demo ga jelas?

trus gimana yang udah kerja? harus ninggalin kerjaannya gitu?::doh::

[Urzu 7]

Ga bakalan lah ngabisin duit aja.

[Ray Surya]

lumayan, dapat aksesoris militer gratis ::hohoho::

[Parameswara Li]

Untuk tahun pertama selama 30 hari dan tahun-tahuh berikutnya selama 2 minggu setiap tahun. “Negara yang akan menanggung biaya dan gajinya selama menjalani wajib militer,” ujar Hutabarat.
[/URL]



Kalau cuma 30 hari, atau bahkan 2 minggu jelas tidak efektif. Waktu segitu paling cuma buat doktrinasi dan latihan dasar saja. Yang namanya wajib militer itu harus ditugaskan.




trus gimana yang udah kerja? harus ninggalin kerjaannya gitu?::doh::

Di negara yang memberlakukan wajib militer, perusahaan wajib memberikan cuti bagi karyawan yang menjalani wajib militer.

[ul.malik]

aksesoris militer gratis, dapet duit pula. ::hohoho::
umur berapa ini tapi tar maksimal. ::ungg::

---------- Post Merged at 03:37 PM ----------


Kalau cuma 30 hari, atau bahkan 2 minggu jelas tidak efektif. Waktu segitu paling cuma buat doktrinasi dan latihan dasar saja. Yang namanya wajib militer itu harus ditugaskan.




Di negara yang memberlakukan wajib militer, perusahaan wajib memberikan cuti bagi karyawan yang menjalani wajib militer.

kalo punya usaha sendiri di usia muda gimana om. ::ungg::

[beastmen85]

ngbisin duit aja.
mending ngurusin org miskin tuh.
lagian gw liat tentara2 itu kerjanya cm nganggur.

[cha_n]

namanya aja tentara ya ga ada musuh nganggur, tapi tetep musti olah fisik kok.
bagus deh biar ada rasa cinta negara.
bangun infrastuktur gitu kalau belom ditugaskan ke medan perang.

[Parameswara Li]

kalo punya usaha sendiri di usia muda gimana om. ::ungg::

Berarti ijin cutinya malah gampang kan. Tinggal ngomong sendiri aja ::hihi::

Cuma ya penghasilannya menurun drastis, gitu aja. Honor yang didapat dari wajib militer jumlahnya pasti tidak seberapa.


namanya aja tentara ya ga ada musuh nganggur, tapi tetep musti olah fisik kok.
bagus deh biar ada rasa cinta negara.
bangun infrastuktur gitu kalau belom ditugaskan ke medan perang.

Kalau jaman dulu istilahnya ABRI Masuk Desa. Program ini kan mengkaryakan tentara untuk membangun sarana sipil.

[AsLan]

kalo gak salah gaji seorang Wamil Indonesia itu 3jt Yen sebulan...

...Yen buapakmu sing dadi presiden... ::hihi::

[MK.Ultra]

sampe umur berapa sih ini wamil?



bagus juga..setidaknya bisa menambah pengalaman.



yg jadi pertanyaan, beneran ada gajinya? ::grrr::

[Alethia]

Pernah liat poto pangeran harry ikut wamil ke daerah manaa gitu. Tampak keyen. Keknya wamil not so bad. Gw jg pgn ikut..hahah cewe bisa ga pake baju suster, bantu masak2 di barak. Siapa tau cuiin ada yg cucoo..wahahahha

[BundaNa]

Gpp...mudah2an ga sekedar wacana. Waktunya menanamkan cinta tanah air dengan benar. Jangan cuma asal jeplak kritik negara tapi ga ngasih kontribusi

*sok bijak ::hihi::

Eh pegimana dengan WNI di luar negeri?

[Ronggolawe]

Kenapa takut? Anggap saja outbound level hardest

[Alip]

Batasan umur setahu saya maksimal 40 tahun.
Yaaaahhh... Gak bisa ikutan... :-(

kayaknya bakal suka deh... ngiri sama kolega dari Singapur yang meskipun culun abis tapi punya kualifikasi specialist, ada yang demolition expert, ada yang sniper, ada yang telecon.... Ngiriiiiii....

[purba]

Halagh ini mah proyek tentara buat ngures APBN. Wamil gak produktif. Coba, dulu kan ada latihan dasar kemiliteran utk calon PNS selama sebulan, tapi apa hasilnya? Tetap saja PNS kayak Gayus korup besar2an. Dulu juga ada penataran P4 sekian ratus jam, apa hasilnya? Tetap saja korupsi besar2an. Bahkan ada lagi pendidikan Lemhanas utk calon pejabat eselon sekian, apa hasilnya? Korup maning korup maning...

:))

---------- Post Merged at 06:17 PM ----------



kayaknya bakal suka deh... ngiri sama kolega dari Singapur yang meskipun culun abis tapi punya kualifikasi specialist, ada yang demolition expert, ada yang sniper, ada yang telecon.... Ngiriiiiii....

Ane udeh pesimis duluan mbah... :)

Paling2 yg dilatihkan baris berbaris dan lari keliling lapangan melawan rintangan, trus suruh jaga gardu.

:))

[heihachiro]

dengan negara berpenduduk banyak macem Indo, IMO ga perlu juga ngadain wamil karena otomatis jumlah tentara profesionalnya juga lebih banyak

beda dengan Singapura yang kekurangan warga negara atau Korsel yg masih dalam keadaan perang dengan Korut (Perang Korea belum berakhir, hanya berakhir dengan gencatan senjata)

tapi kalopun diadakan kayaknya menarik juga, moga2 dilakukan dengan benar [meditasi]

[choodee]

iya...kalo dipikir2 kalo waktunya cuman sebulan doank, mana bisa dari awam jadi misal sniper atau demolition expert. tahun depan disuruh ngikut lagi bakal lupa semua latihan tahun lalu ;D

[BundaNa]

Di korsel bukannya 2 bulan ya wamilnya? Kalo cuman sebulan dapet apa?

[Alethia]

Wamil - wisata militer

[waks!!]

Di korsel bukannya 2 bulan ya wamilnya? Kalo cuman sebulan dapet apa?

di korea itu wamilnya 2 taun
makanya idol2 cungkring klo abis wamil badannya pada kebentuk

[Yuki]

ehm....yg berkacamata tetap harus wajib militer juga? ::ungg::

[BundaNa]

di korea itu wamilnya 2 taun
makanya idol2 cungkring klo abis wamil badannya pada kebentuk

Wah 2 tahun ya? Sama aja sama secapa atau secaba dong ;))

[waks!!]

secapa tu apa bun?

[red_pr!nce]

Mulai tahun depan DPR dan Pemerintah akan segera membahas RUU Komponen Cadangan yang mengatur Wajib Militer WNI | Jakarta Media News. (http://www.jakarta-media.com/)
http://www.jakarta-media.com/wp-content/uploads/2012/08/Wajib-militer-WNI-mulai-tahun-depan.png (http://www.jakarta-media.com/wp-content/uploads/2012/08/Wajib-militer-WNI-mulai-tahun-depan.png)

RUU Komponen Cadangan tersebut diantaranya akan mengatur wajib militer WNI yang telah dewasa atau bekerja dan berusia diatas 18 tahun untuk ikut bela negara. Menurut M Pos Hutabarat, Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, RUU ini adalah amanah UUD’45, dimana menjadi kewajiban setiap warga negara untuk terlibat aktif dalam pertahanan negara.

Bila RUU Komponen Cadangan tersebut telah disahkan, maka sama seperti halnya di negara-negara yang memberlakukan wajib militer bagi warganya seperti Korea Selatan atau Singapura. Setiap warga negara yang telah bekerja dan berusia lebih dari 18 tahun, sehat (http://www.jakarta-media.com/tips-sehat-berpuasa.html) jasmani dan rohani harus mengikuti wajib militer. Untuk tahun pertama selama 30 hari dan tahun-tahuh berikutnya selama 2 minggu setiap tahun. “Negara yang akan menanggung biaya dan gajinya selama menjalani wajib militer,” ujar Hutabarat.

Wajib militer sebenarnya sudah lama diatur dalam UUD’45 yang menyebutkan bahwa ‘Setiap warga negara wajib memiliki kemampuan bela negara’, hanya sayangnya sejak Indonesia (http://www.jakarta-media.com/diskusi-panel-the-problem-of-plurality-in-2012-di-trisakti-school-of-management.html) merdeka sampai sekarang, peraturan wajib militer belum pernah dilaksanakan.

Bagi mereka yang menolak Wajib militer WNI akan diproses secara hukum pidana yang akan ditangani oleh kepolisian (http://www.jakarta-media.com/gara-gara-pernyataan-di-twitter-denny-indrayana-dilaporkan-ke-polda-metro-jaya.html). (Hen/Red)

saus http://www.jakarta-media.com/wajib-militer-wni-mulai-tahun-depan.html


__________________________________________________ ___________________

ga sabar pengen dengar pengalaman dari angkatan pertama wamil

Yang gw bold merah itu dulu deh yang dibenahi.
Gw sih gak masalah ikut wamil, asal janji pemerintah ditepati aja. :P

---------- Post Merged at 06:58 PM ----------


Batasan umur setahu saya maksimal 40 tahun.
Yaaaahhh... Gak bisa ikutan... :-(

kayaknya bakal suka deh... ngiri sama kolega dari Singapur yang meskipun culun abis tapi punya kualifikasi specialist, ada yang demolition expert, ada yang sniper, ada yang telecon.... Ngiriiiiii....

Yup. Kalo gw boleh milih posisi di militer, gw pilih bagian propaganda aja. ::ngakak2::

[Ronggolawe]

Batasan umur setahu saya maksimal 40 tahun.
Yaaaahhh... Gak bisa ikutan... :-(

kayaknya bakal suka deh... ngiri sama kolega dari Singapur yang meskipun culun abis tapi punya kualifikasi specialist, ada yang demolition expert, ada yang sniper, ada yang telecon.... Ngiriiiiii....

kapan lagi latihan nembak pake revolver modal
dengkul doang... :)

[etca]

ehm....yg berkacamata tetap harus wajib militer juga? ::ungg::

ada yang kena panic attack ::hihi::

[red_pr!nce]

ehm....yg berkacamata tetap harus wajib militer juga? ::ungg::

Wajib dunk, bro. ;D
http://olive-drab.com/images/meps_03_400.jpg

[Yuki]

walaupun sudah minus 5 dan bersilindris 1?

;D

[etca]

gw lihat para calon wamil yang agak males ikutan karena kegiatan fisiknya.
*kecuali kalau yg emang suka tantangan fisik. jangan ditanya kalau yg demen martial art macam om Alip ;D

Sori OOT dikit.
gw jadi keinget jaman SMP kelas 3.
ada seleksi buat masuk ke SMA Taruna Nusantara di Magelang.
salah satu mekanisme seleksinya ada uji fisik.
beberapa dari temen yang jajal masuk, salah satunya si D yang badannya gendut.
yang lainnya pada serius lari keliling lapangan,
dia malah cengar cengir sambil bilang, "Kak udah aja yah.. ga mau nyiksa diri"
abis itu dia kena push up. tapi dia emang lebih milih push up ketimbang lari ;D
dari sekian yg jajal masuk cuma 3 orang yang lulus seleksi sekolah di sana dan itu badannya yang slim2 semua ::hihi::
egh gw baru nyadar, ketiga orang itu ga pake kaca mata semua.

ga kebayang gw, yang tadinya ga pernah olah raga. tibatiba dapat kegiatan fisik kek ginian :mrgreen:
ok memang dari segi, ga melulu fisik yang akan didisiplinkan.
pasti bakalan ada materi lain, indoor dalam kelas. dll.

menyambung pendapat purba dan bismen,
sama. gw juga merasa ini cuma bakalan buang2 duit dan siasia.
mendingan dialihkan ke yang lain. yang dananya ga bocor sana sini dan lebih bermanfaat nyata.
menanamkan rasa bela negara itu kan ga harus dari sisi militer.
lihat aja korsel dan singapore,
urusan tata negara dan perekonomian rakyatnya ude jauuuhh lebih stabil daripada Indonesia.
lah indonesia? mendingan benahin dulu lahh sana sininya.

[Nharura]

wow,mantap, berita bagus ini..^ mga bener2 trlaksana

[etca]

walaupun sudah minus 5 dan bersilindris 1?

;D

Tenang Yuki, banyak doa dan support dari anakanak ::KM:: buat kamu ::hihi::

[Yuki]

soalnya saya paling tidak bisa baris-berbaris, entah kenapa otak jadi error kalo disuruh begituan ::doh::

[itsreza]

dulu mendukung wamil, sekarang skeptis, menurut saya Indonesia memang butuh sih
asal nanti abis wamil ga ada propaganda perang lawan amerika aja ::hohoho::

[choodee]

^
terlebih baris berbaris di bawah sinar matahari yang menyengat yak (diteriakin lagi ;D )

iya... gw juga skeptis, daripada wamil, kenapa ga ngasih suntikan dana ke organisasi yang nyebar guru berkualitas ke daerah pelosok? (dulu gw pernah ditawarin, tapi lupa nama organisasinya apa)

[red_pr!nce]

Dalam pendidikan bela negara, yang paling penting sebenernya bukan latihan fisiknya, tapi indoktrinasi nasionalisme.

Bayangkan apa yang akan terjadi kalau 150 juta rakyat Indonesia yang dewasa pada jago perang tapi anti-pemerintah dan ingin mendirikan negara sendiri. ;D

[itsreza]

Dalam pendidikan bela negara, yang paling penting sebenernya bukan latihan fisiknya, tapi indoktrinasi nasionalisme.
ini memang salah satu tujuannya, makanya butuh wamil
kalau pelajaran kewarganegaraan di sekolah sih ga mempan ;D

[tsu]

i WILL definitly in !!

pas pendidikan aja iri banget yang angkatan ini nggak ada samapta di AL, angkatan sebelum nya ada..... cuman 2 minggu sih, tapi.... wew.... i will give everything to experience to fire the FN, drive the Anoa, comandereed 20mm cannon.......

klo bentakan, baris berbaris, flying fox, dll itu cuman bonus ajah :ngopi:

semoga sampe 35 tahun deh, supaya bisa ikutan

[TheCursed]

Kenapa takut? Anggap saja outbound level hardest

Ehh... fisikalnya sih... gue yakin banyak yang sanggup.
Indoktrinasi 'cinta negara'-nya yang gue nggak percaya. Berhubung orang2 yang berkaitan dengan acara ini juga masih dalam status 'nggak bisa di percaya'.

Kalo militer Indonesia masih belum di bersihkan tuntas dari 'paham2 dan orang2 lama', kalo bisa, gue nonton aja dulu soal wajib militer ini.

[ul.malik]

^
kalo isinya cuma bentakan, baris berbaris dan flying fox gimana tsu. ::hihi::

[etca]

Dalam pendidikan bela negara, yang paling penting sebenernya bukan latihan fisiknya, tapi indoktrinasi nasionalisme.

Bayangkan apa yang akan terjadi kalau 150 juta rakyat Indonesia yang dewasa pada jago perang tapi anti-pemerintah dan ingin mendirikan negara sendiri. ;D
trus mekanismenya gimana tuh?
anggap usia 18-35 tahun, ada berapa banyak manusia? per tahun misalnya ada 2 sessi wamil.
kayaknya Yuki bisa kelewatan tuh, #eh ;D

[Ronggolawe]

i will definitly in !!

Pas pendidikan aja iri banget yang angkatan ini nggak ada samapta di al, angkatan sebelum nya ada..... Cuman 2 minggu sih, tapi.... Wew.... I will give everything to experience to fire the fn, drive the anoa, comandereed 20mm cannon.......

Klo bentakan, baris berbaris, flying fox, dll itu cuman bonus ajah :ngopi:

Semoga sampe 35 tahun deh, supaya bisa ikutan

like it a lot :)

[Yuki]

hebat pada semangat semua

saya mah......gimana ya -_-

[AsLan]

ogah gw ikut wamil.

orang tuh ada bakat masing2, yg bakatnya jadi tentara ya silahkan jadi tentara, yg kayak gw mah bisnis aja.
emangnya kalo rakyat indonesia 100% jadi tentara semua trus indonesia bisa maju ?

dimana2 wamil itu langkah terakhir kalo negara lagi perang dan kekurangan pasukan, terpaksa kanibal dari sektor2 lain dipaksa jadi tentara.

kalo semua pria usia produktif disuruh berhenti beraktifitas dan ikut wamil, itu namanya merusak negara atau minimal membebani negara.

[red_pr!nce]

Sepertinya sih lebih ke arah indoktrinasi nasionalisme daripada wajib militer. ;D

Kalau pun memang wajib militer mulai ditekankan, berarti negara kita mulai memiliki musuh.

[Ronggolawe]

serius amat, Bro...
gw sih nganggapnya ini sebagai manivestasi mimpi-
mimpi pasca nonton berbagai macam film tentang
pendidikan militer...

sebulan mengikuti pendidikan militer yang penuh
disiplin bagi gw semacam refreshing saja... kalau
ribuan pemuda Indonesia setiap tahunnya berha
sil melaluinya lewat Secaba, Secapa, Militer Su
karela dsb.... kenapa gw ngga?

I've done a lot of things in my life.... yet this mili
tary training never come to me :)

---------- Post Merged at 09:42 PM ----------


Sepertinya sih lebih ke arah indoktrinasi nasionalisme daripada wajib militer. ;D

Kalau pun memang wajib militer mulai ditekankan, berarti negara kita mulai memiliki musuh.
tapi kalau sebulan penuh gw harus masuk kelas se
macam P4... lebih baik gw galang revolusi baru di
negara ini :)

[Yuki]

tapi kalau sebulan penuh gw harus masuk kelas se
macam P4... lebih baik gw galang revolusi baru di
negara ini
lha pasti itu, yg namanya militer di negara ini pasti dihubung-hubungkan ama pancasila

Kalau pun memang wajib militer mulai ditekankan, berarti negara kita mulai memiliki musuh.
siapa ya? Mau memusuhi negara-negara tetangga? Sama saja memusuhi persemakmuran Inggris.....cari mati itu

[BundaNa]

secapa tu apa bun?

Sekolah calon prajurit. Entah masih ada apa gak. Kalo secaba (calon bintara) buat alumnus SMA yg ga masuk seleksi AKABRI, kalo secapa dulu minimal lulusan SMP.

@etca: sekarang seleksi SMA nusantara ga ada yg begonoan. Anak temen gwe cuma ditest standart sama duit masuknya gedhe

[Ronggolawe]

Secapa itu Sekolah Calon Perwira...

yang bisa mengikutinya Bintara tingkat akhir, sema
cam Sersan Mayor, atau lulusan S1 yang mengam
bil militer sukarela....

Lulusan Secapa mendapatkan pangkat Letnan Dua.

[BundaNa]

^hehehe sorry salah. Nah kalo ga salah ada pendidikan calon prajurit jaman gwe SMA dulu, calon tamtama ya? Lulusan SMP yg direkrut, apa tub?

[beastmen85]

ngeri bgt ikutan wamil, banyak horornya dan merupakan siksaan mental bg saya.

dulu waktu eke esempe ada desas-desus ada wamil, rempong bgt cwint. egh, waktu ditunggu2 ternyata gajadi.

skrg kok ada wacana gni lagi? bisa2 gw kena ::grrr::

tp kalo jd spesialis di persenjataan tertentu keren bgt yak ::hihi::
bisa berburu manusia, wahahaha

tp males emg

[etca]

@etca: sekarang seleksi SMA nusantara ga ada yg begonoan. Anak temen gwe cuma ditest standart sama duit masuknya gedhe
weeiitss pantes, 2 taon yang lalu kenal IT salah satu stasiun tv,
gw lihat profile fb-nya lulusan TN, tapi mannernya.
duhhh... nggak banget d, kek ga punya etika dalam berforum. padahal admin ::doh::
mana hasil didikan ala militer itu.. ;D

jaman gw dulu perasaan ga bayar mahal deh.
mengingat ke-3 temen2 gw itu anaknya orang menengah ke bawah semua. bukan anak orang tajir.

[Alip]

Ane udeh pesimis duluan mbah... :)

Paling2 yg dilatihkan baris berbaris dan lari keliling lapangan melawan rintangan, trus suruh jaga gardu.

:))
Yaaaahhhh... Eyang Purba jangan menghancurkan angan-angan dulu dooooonnnnnn ::ngakak2::


hebat pada semangat semua

saya mah......gimana ya -_-
Jangan kuatir, Yuki...
Paling juga nanti disuruh jaga gardu di depan istana bogor...::bye::



dimana2 wamil itu langkah terakhir kalo negara lagi perang dan kekurangan pasukan, terpaksa kanibal dari sektor2 lain dipaksa jadi tentara.
Nggak segitunya, Lan. Wamil sebenarnya adalah prinsip bahwa semua warganegara memiliki kemampuan bela negara dalam artian harafiah... tapi jujur saya pesimis dengan pemahaman para petinggi kita.

Satu hal yang perlu kita catat adalah bahwa doktrin di West Point, yang dibentuk oleh Thomas Jefferson sendiri, adalah bahwa sipil merupakan pihak yang lebih superior dibanding militer. Di West Point para kadet diajari bahwa mereka adalah citizen first, soldier second, engineer first, officer second. Lulusan West Point di jaman sebelum civil war dulu justru adalah insinyur yang mengarsiteki kemajuan Amerika. Banyak sekali proyek-proyek besar seperti tata kota (termasuk Washington DC), bendungan, jalan, dan sebagainya dikepalai oleh perwira lulusan West Point, karena civil engineering dan leadership (project management) adalah bagian penting dalam pendidikan mereka.

West Point didirikan oleh Thomas Jefferson dengan mimpi bahwa Amerika adalah suatu negara yang terdiri dari petani, nelayan, pekerja, dan semua elemen sipil merdeka lainnya, yang akan angkat senjata ketika kebebasan mereka diserang, suatu romantisme yang berangkat dari independence war, yaitu ketika milisi Amerika sanggup melawan tentara profesional Inggris.

Entah bagaimana dengan konsep wamil kita nanti...

[ndugu]

saya ga gitu ngikutin berita tentang wamil gini di indo. jadi udah pasti ato cuman ide doank?

sama seperti beberapa yang laen, saya juga pesimis aja ya. :cengir: rasanya ga penting banget. indo tidak dalam status perang, indo negara gede, orang banyak tentara plenty, tidak seperti negara kecil singapur, taiwan, israel, ato korsel yang secara technically masih at war dengan korut. kayanya di luar konteks banget gitu loh. tenaga dan waktu dan duit kenapa ga diinvestasikan ke hal2 laen yang lebih realistis ya.

gembar gembor demi cinta negara. i dont know, man. apa2 yang diwajibin di luar niat ntar malah bakal bikin backlash. saya kenel orang2 singapur yang juga harus lewat wamil. sure, saat tua nanti, mereka saling nostalgia dan becanda2 dan reminisce dengan komrad mereka di masa lalu. tapi banyak juga yang menganggap it was a joke (i mean, cmon, how real can it be dengan medan perang beneren?), buang2 waktu, ada yang sustain injury sampe skarang tua gara2 wamil jaman dulu, ato hanyalah bull-crap pencucian otak oleh pemerintah. yang ada malah sentimen karena merasa dicekokin pemerintah. saya kenel seorang singapur yang malah memilih kewarganegaraan laen daripada disuruh wamil di singapur.

berbakti pada negara kan bisa dilakukan dengan macem2 cara. disesuaiin dengan bakat aja deh. dalam konteks ini, saya malah ngeliat orang yang heboh2 ingin ikut hanya ingin merealisasikan fantasi jaman kecil pengen maen perang2an / nyandang senjata :cengir: kebanyakan nonton pelem hollywood? :cengir:

[Kingform]

wah, mantep.....
siapa tau setelah ikut wamil badan gw jadi lebih kurus....::hihi::

kalo ikut wamil bisa icip2 pegang senjata juga kan? :luck:

yang penting jangan sampe kehilangan pekerjaan gara2 ikut wamil aja

[Alip]

berbakti pada negara kan bisa dilakukan dengan macem2 cara. disesuaiin dengan bakat aja deh. dalam konteks ini, saya malah ngeliat orang yang heboh2 ingin ikut hanya ingin merealisasikan fantasi jaman kecil pengen maen perang2an / nyandang senjata :cengir: kebanyakan nonton pelem hollywood? :cengir:

Setuju...
secara makro ini adalah keputusan salah abis yang menunjukkan ketidaktahuan dari para petinggi yang terlibat....
Tapi secara mikro ini adalah kesempatan saya main perang-perangan gratis....::grin::

Soalnya ikut klub perang-perangan di Jakarta mahal banget... mana anggotanya kebanyakan kaum tajir yang cuma punya pingin seneng-seneng doang tapi nggak punya penghayatan terhadap jiwa militer. Dateng ke klub bawa Humvee yang di-cat gaya militer, tapi ransel dibawain sama pembantu.::managuetahu::

[Fere]

wah, mantep.....
siapa tau setelah ikut wamil badan gw jadi lebih kurus....::hihi::

kalo ikut wamil bisa icip2 pegang senjata juga kan? :luck:

yang penting jangan sampe kehilangan pekerjaan gara2 ikut wamil aja
dalam waktu yang hanya 30 hari, saya rasa gak usah banyak berharap bakal
diajarin menggunakan senjata sungguhan, paling cuman dikasih pegang senjata
replika dari kayu.. ;D

kira2 berapa ya biaya yang dihabiskan buat wamil entar..?

[tsu]

kok pada panik ? seperti pak ronggo dong

hidup itu susah, apa salahnya dengan sedikit dapat bumbu bentakan, tendangan dan setumpuk nasionalisme

dont think what your country can give for you, think what you can give to your country

[etca]

dalam waktu yang hanya 30 hari, saya rasa gak usah banyak berharap bakal
diajarin menggunakan senjata sungguhan, paling cuman dikasih pegang senjata
replika dari kayu.. ;D

kira2 berapa ya biaya yang dihabiskan buat wamil entar..?
sadis fere,
yang ada Ronggolawe gondok ...
apalagi kalau orang2 yang ude biasa pegang senapan angin. pasti bakalan lebih gondok ;D

btw itu trainingnya crew film the Raid berapa lama sih?
kalau cuma 2 minggu juga keknya memungkinkan d, latihan pegang senjata beneran.
jangan sampe kejadian film The Expendables 2
para ibu-ibu menembaki dengan brutal tapi ga satupun yang tepat sasaran. ::hihi::

[Fere]

::hihi:: maap bukan bermaksud sadis, dan saya juga bukan menentang adanya wamil,
saya mah oke2 aja, apalagi entar kalo sudah sampe pada tahap belajar strategi dalam
peperangan bakalan asik, belajar strategi dalam militer itu menyenangkan apalagi kalo
sudah dipraktekkan dalam simulasi..

cuman realistis saja, tentara beneran saja butuh waktu beberapa bulan sampe mereka
dikasi pegang senjata beneran, masak kita yang tentara "KW" dalam waktu kurang dari
30 hari bakalan langsung dikasih main senjata beneran..? ;D

[Ronggolawe]

ngga perlu nembak pake senjata beneran, sebuah
simulasi war-game dengan belasan prajurit vs bela
san prajurit saja sudah bikin gw senang banget...

serasa main CS/PointBlank live-action :)

[Fere]

^klik [Thanks]::up::

[spears]

paling ujung2nya dihapuskan, karena ntar ada yg mati gara2 senior yg gila hormat, main siksa seenaknya.
eh yg disiksa anak pejabat.
pulang2 lapor polisi.
ortunya nggak terima.
TV oon langsung terdepan melebaykan.
the end.

[Alip]

...apalagi entar kalo sudah sampe pada tahap belajar strategi dalam
peperangan bakalan asik, belajar strategi dalam militer itu menyenangkan apalagi kalo
sudah dipraktekkan dalam simulasi..
Kayaknya nggak yakin deh kalau strategi akan masuk dalam kurikulum. Paling banter taktik peleton... tapi itu juga ragu... jangan-jangan malah cuma jadi korban digamparin senior...

Emang kita bakal dikasih pangkat apa sih?
Kalau di Singapur, lulusan S1 awalnya digabung dengan semua orang lain... tapi kemudian boleh memilih untuk pendidikan sebagai perwira atau specialist. Jadi pasukan cadangan sekalipun bisa jadi perwira dan punya materi ajar keperwiraan... kalau di Indonesia mungkin dipukul rata jadi prada semua ya?::bye::

[Nharura]

rasanya dulu pernah deh.. Kaya wamil juga, tapi apa ya namanya , rada lupa.. Iparku dulu pernah ikut. Bagus pelatihannya, MENWA rasanya.

---------- Post Merged at 08:43 AM ----------

btw wajib militer, cewek gak boleh ikut ya? ;D

[red_pr!nce]

Setuju...
secara makro ini adalah keputusan salah abis yang menunjukkan ketidaktahuan dari para petinggi yang terlibat....
Tapi secara mikro ini adalah kesempatan saya main perang-perangan gratis....::grin::

Soalnya ikut klub perang-perangan di Jakarta mahal banget... mana anggotanya kebanyakan kaum tajir yang cuma punya pingin seneng-seneng doang tapi nggak punya penghayatan terhadap jiwa militer. Dateng ke klub bawa Humvee yang di-cat gaya militer, tapi ransel dibawain sama pembantu.::managuetahu::

But, gw merasa cukup perlu sih latihan bela negara seperti ini.
Minimal, kita bisa menciptakan generasi yang sehat jasmani.
::hihi::

[PMSVH]

rasanya dulu pernah deh.. Kaya wamil juga, tapi apa ya namanya , rada lupa.. Iparku dulu pernah ikut. Bagus pelatihannya, MENWA rasanya.

---------- Post Merged at 08:43 AM ----------

btw wajib militer, cewek gak boleh ikut ya? ;D

MENWA itu berarti resimen mahasiswa...
yang ini boleh diikuti oleh pria dan juga wanita, karena adikku yang wanita juga pernah ikuti ini
Menwa bagus untuk mendidik dan membentuk kepribadian...

oleh karena itu saya juga sangat setuju jika wamil juga diberlakukan untuk dinaegara kita....

tentunya untuk negara kita yang berjumlah penduduk banyak dan luas negara yang amat sangat sangatlah cocok, mungkin untuk mengurangi lonjakan yang banyak mengikuti wamil untuk batas umur sangat cocok adalah 20 hingga 22 tahun saja....

[Nharura]

yup,tadi google ibu sri mulyani juga alumni menwa, wuih mantep! Btw knpa wkt aku kuliah gak ada infonya ya? Memangnya ky menwa ini infonya trbts ya?

[tsu]

@fere, dikasih senjata kok, live ammo lagi
tapi klo 30 harian paling banter dikasih pegang FN ato P01 pistolnya pindad

[Shaka_RDR]

jiahhh... masuk STPDN aja bisa mati.
ikutan wamil sih bisa2 mati tanpa jasad.

[Ronggolawe]

yup,tadi google ibu sri mulyani juga alumni menwa, wuih mantep! Btw knpa wkt aku kuliah gak ada infonya ya? Memangnya ky menwa ini infonya trbts ya?

Menwa dikebiri pasca Reformasi :)

[AsLan]

Masalah menwa jadi inget, dulu di untar ada temen gw yg anggota menwa mloncoin anak baru sampe tewas, yg masuk penjara dan yg dibunuh sama2 temen gw. ::hihi::

kalo wamil pake senjata beneran, adakah anak KM yg pengen main perang2an sama anak2 labil ? ::hohoho::

atau minimal tembak2an pake senapan angin deh, peluru gotri...

[PMSVH]

sekedar info tambahan saja:

untuk pendidikan satpam agar dapat memegang pistol saja harus mengikuti pendidikan madya.... bukan pendidikan dasar...
ber kta warna biru, dan harus pendidikan selama sebulan lebih..... itupun kalau lulus......
tentunya untuk wamil pasti lebih tegas untuk penggunaan sejata benaran......

[Nharura]

oh Menwa udah gak ada lg di pasca reformasi. Baru tau.

Masa cuman ikut menwa atau wamil bisa mati. Bukannya ikutan kaya gt,emang pgn perthanin negara,siap mati.tahan mental dan banting.

Btw bnyk juga alumni menwa yg brhasil. Paling yg melenceng,ditindak tegas. Atau di awasi ketat.

Kalau ada menwa lg, aku pengen ikut. Apalgi kalau WAMIL dibolehin buat cewek. Wah, mimpi jadi kenyataan ,bisa berlatih militer ky polwan.tapi kalau umur dibtasin cuma 20-22 yah gagal ;D

---------- Post Merged at 09:43 AM ----------

oh Menwa udah gak ada lg di pasca reformasi. Baru tau.

Masa cuman ikut menwa atau wamil bisa mati. Bukannya ikutan kaya gt,emang pgn perthanin negara,siap mati.tahan mental dan banting.

Btw bnyk juga alumni menwa yg brhasil. Paling yg melenceng,ditindak tegas. Atau di awasi ketat.

Kalau ada menwa lg, aku pengen ikut. Apalgi kalau WAMIL dibolehin buat cewek. Wah, mimpi jadi kenyataan ,bisa berlatih militer ky polwan.tapi kalau umur dibtasin cuma 20-22 yah gagal ;D

[Yuki]

Jangan kuatir, Yuki...
Paling juga nanti disuruh jaga gardu di depan istana bogor...
fcuk.....si*lan loe ::ngakak2::

kalo saya masuk militer minimal saya yg harus megang tombol nuklir ::ngakak2::

[etca]

Nee topik asli seruuu abis.
Jadi ketahuan siapa yg galau n panik attack ;D

Menurut gw sih lulusan Menwa ama Wamil yg sukses bisa menggemban patriotisme tergantung pribadi orangnya juga.
Kalau mau ngebenerin rasa nasionalisme orang yang ude 30an tahun mah ya susyah.
Kalau mau ya yang mudo2 itu. Usia 18-25.
Sekaligus menebas ababil2 konyol.

Nha, semangat amat ikut ;D
Gw mah ogah kalau disuruh ikutan wamil, teori bakalan keok.
Apalan gw ttg wawasan nusantara, ppkn, GBHN dsb paling ga bisa deh dari dulu.
Gw lulus mata kuliah kewiraan aja nilai pas2an ;D
Trus kalau kegiatan fisik, bwehh ga bisa lari cuyy.
Ntah kalau rambut gw dibakar, mungkin baru bakalan bisa melejit lari nyari air :lololol:

[win66ih]

Ah ngeri disodomi.

Kontribusi apaan yang kita kasih ke negara kalo udah gape militer 1 bulan?
Ngomik/ bikin franchise donat/ menang olimpiade fisika/ menang lomba taraf internasional/ dsb aje bisa mengharumkan nama bangsa.

Wamil diterapin buat pengangguran, supir angkot ama preman terminal aja mendingan.
Biar pada tertib. Sekalian petugas2 keamanan. Atau hukuman buat kriminal2.

:p

[Alethia]

Gw jadi inget poni lu ca...heheheheh.ah gw mah sng kalau ada wamil cewe, itung2 liburan 2 mggu dr kantor.nyampe sana..pura2 sakit...

[KanCrut]

asik nih.
daftar ah kalo udah diberlakuin resmi

[Nharura]

pengen mba, emang dulu khan cita2 jadi polwan, tapi krn pake kca mata jadi gagal ;D dan keluarga trlalu protektif,nyangka aku gak mampu ikutan jd polwan, jadi di larang juga. malah nyangkut di profesi yg gak trlalu menantang;D

khan kalau ada Wamil, bener2 bisa belajar cra berpikir militer, pegang senjata,lathn fisik guling2. wah bener2 mimpi jd kenyataan. biar gak jd polwan, bs icip2 latihan militer pasti asik,menantang kemampuan.

Urusan keinginan keluarga khan udah tercapai semua, pengennya skrg ya seneng2 sma mimpi2 yg blm kesampean,yg slalu bikin penasaran;D

moga aja umur di bwh 30 tahun,masih bisa ikutan. Sebelum nikah tentunya,krn kalau jadi Bumil khan gak dibolehin;D

moga aja menyeluruh, gak di pulau jawa aja,mga di pelosok indonesia, di bolehin ikut juga.

Tapi sangsi batasan umur, umur 25,umur nanggung ya;D paling umur 18-22,umur mahasiswa, umurku udah masuk umur golongan tua iki:)) waduh.. Kecuali btasnya ampe umur 30. ;D

[dewa_angin]

lhah kalau beneran, saya kira perusahaan tempatk krjaku tidak akan memberikan cuti kepada karyawannya untuk ikut wamil wkwkwkwk, lha kalau 1/4 saja karyawannya cuti wamil, bangkrut dong :D kalau mau rekrut karyawan baru nanggung jg, cm sebulan, terus yg dftr jg males, karena banyak yg ikut wamil juga :D

[cha_n]

kalau emang udah diberlakukan, wajib kasih cuti lah

[ndugu]

iya, kalo diwajibkan militer, brarti wajib cuti juga donk ::elaugh::

tadi barusan saya ngobrol2 dengan seorang singapur yang pernah menjalani wamil di masa mudanya
kira2 gini obrolannya

ndugu: indo katanya mau wamil nih
sgp: eh? really? you mean conscription?
ndugu: iya
sgp: but why? di indo kan ada banyak orang. ngapain wamil
ndugu: i know. katanya orang indo perlu toughened up dan biar patriotik
sgp *ngernyit dahi dan ketawa*: wamil bisa bikin cinta negara?
ndugu: katanya
sgp *geleng2 kepala*: well, that's an expensive endeavor
ndugu: o ya?
sgp: tentu saja
ndugu: oh, katanya kalo jadi, wamilnya sebulan
sgp *not sure how to react*: errr........ (as in what's the point?)


:lololol:

you know what, i know i am not paying taxes di indo
but if i were, i'll be mad as hell my taxes dibuang2 untuk dijadiin playground ginian :cengir:

[beastmen85]

Ah ngeri disodomi. Kontribusi apaan yang kita kasih ke negara kalo udah gape militer 1 bulan?Ngomik/ bikin franchise donat/ menang olimpiade fisika/ menang lomba taraf internasional/ dsb aje bisa mengharumkan nama bangsa.Wamil diterapin buat pengangguran, supir angkot ama preman terminal aja mendingan. Biar pada tertib. Sekalian petugas2 keamanan. Atau hukuman buat kriminal2.:psetuju.kalo sekalian ikut buat menebas abis ababil2 itu, gw dukung 100% nih wamil ::lololol::

[Bi4rain]

Ah ngeri disodomi.

Kontribusi apaan yang kita kasih ke negara kalo udah gape militer 1 bulan?
Ngomik/ bikin franchise donat/ menang olimpiade fisika/ menang lomba taraf internasional/ dsb aje bisa mengharumkan nama bangsa.

Wamil diterapin buat pengangguran, supir angkot ama preman terminal aja mendingan.
Biar pada tertib. Sekalian petugas2 keamanan. Atau hukuman buat kriminal2.

:p

lo kira di penjara apa ::ngakak2::

Klo wamil biasanya yang diajarin apa saja ya? kayak yg di korsel sampe 2tahun?
maksud gw yang standar bakal didapetkan semua yg ikutan wamil, bukan pos2 masing-masing yah

[etca]

All, tahun depan itu belum dimulai WAMILnya atuhhh..
tahun depan itu masih baru akan membahas RUU-nya ;D


Mulai tahun depan DPR dan Pemerintah akan segera membahas RUU Komponen Cadangan yang mengatur Wajib Militer WNI |

TS-nya nih kasih judul bikin panik orang aja :lololol:

[Bi4rain]

^Muahahaha.......



maap deh...lagian gw kan cuma menyampaikan apa yg gw baca di satu media cuyy. cek sausnya dong.

[Nharura]

emang kenapa panik? Buktinya bnyk yg sukses, Oknum yg bikin rese di pelathn militer,bukan pelatihannya khan yg salah.

Yg udah pernah MINWA,share dong pengalaman pelathn militernya.

Bukannya asik ya;D kaya video kLip Katty Perry yg Part of Me.

btw wamil indonesia beneran 2 tahun? kaya kuliah aja,tpi bedanya kuliah fisik dan mental juga;D
jadi keingat drama korea the king2hearts, pangeran korea betapa takutnya dia dgn Wamil;D
trus pas bebas,serasa kaya di surga :))

tpi taon dpn bru mw di bahasnya, yakin deh patokan umur pasti ada,btw kalau pake jilbab bisa ikutan juga khan? Ada yg liat gak Menwa pake jilbab. Yah kalau gak ada,trus disuruh buka, aish.. Ga jadi ikut deh, perasaan ada kok ABRI yg pake jilbab ;D

[Bi4rain]

standar dasar 'pelajaran' wamil apa aja sih..penasaran gw.
klo cuma jaga gardu en baris-berbaris mending ga jadi, ada yg tau ga ya?

[Yuki]

^
follow any orders that come from the leader

[BundaNa]

Nharura semangat bener ::hihi::

[Nharura]

ngayal dulu mba, siapa tau terkabul;D

^heran,kalw cowo2 muda pada keder ikutan Wamil, ini seru!
Apapun alasannya, ikutan belajar berpikir dgn taktik militer itu asyik, kaya ucpnnya om alip.

[Yuki]

betul, asyik

lebih asyik lagi jika sang komandan nyolot di depan hidung saya, saya boleh pukul kepala dia pake kaleng khong guan.....

[Bi4rain]

^
follow any orders that come from the leader

Beuh...yang ada tar malah syuting Sketsa

Nharura semangat bener ::hihi::

Go go go...

[Nharura]

Batasan umur setahu saya maksimal 40 tahun.
Yaaaahhh... Gak bisa ikutan... :-(

kayaknya bakal suka deh... ngiri sama kolega dari Singapur yang meskipun culun abis tapi punya kualifikasi specialist, ada yang demolition expert, ada yang sniper, ada yang telecon.... Ngiriiiiii....

wow sPesialis sniper, tpi mash wacana aja,bnyk yg nentang iki wamil untk WNI.

[TheCursed]

^
follow any orders that come from the leader

Whatever that might be...

Kalo ada kesempatan dan uangnya, mendingan gue ikutan kursus-nya Blackwater Security, atau yang sejenisnya.
Pelatihan militer juga, tapi kemungkinan bebas dari indoktrinasi ideologi jauh lebih besar.

[etca]

emang kenapa panik? Buktinya bnyk yg sukses, Oknum yg bikin rese di pelathn militer,bukan pelatihannya khan yg salah.

Yg udah pernah MINWA,share dong pengalaman pelathn militernya.

Bukannya asik ya;D kaya video kLip Katty Perry yg Part of Me.

btw wamil indonesia beneran 2 tahun? kaya kuliah aja,tpi bedanya kuliah fisik dan mental juga;D
jadi keingat drama korea the king2hearts, pangeran korea betapa takutnya dia dgn Wamil;D
trus pas bebas,serasa kaya di surga :))

tpi taon dpn bru mw di bahasnya, yakin deh patokan umur pasti ada,btw kalau pake jilbab bisa ikutan juga khan? Ada yg liat gak Menwa pake jilbab. Yah kalau gak ada,trus disuruh buka, aish.. Ga jadi ikut deh, perasaan ada kok ABRI yg pake jilbab ;D

Nhaa welkam to the real world,
jangan kebanyakan nuntun pelem cuyy..
latihan calon menwa kalau yang bagian penggonjlokannya mau ditahbiskan jadi menwa itu blas ga enak loh.

nee gw copas nemu barusan gugling :
sauskecap (http://tengakarta.wordpress.com/2009/02/05/pengalaman-latihan-pembekalan-pendidikan-lpp-yudha-xxxii-menwa-ugm/)

Pengalaman Latihan Pembekalan Pendidikan (LPP) Yudha XXXII Menwa UGM

Sebagai calon anggota Menwa (camen) aku wajib ngikutin LPP Menwa. Inilah yang buat aku harus pulang dari Jakarta lebih awal. Sebenarnya aku masih setengah hati ikut Menwa. Tapi karena sudah berjanji sama senior waktu tes wawancara ya sutra lah. Maaf ya cerita LPP Menwa UGM agak berantakan, karena aku gak sempet mencatat kejadiannya secara kronologis. Nih rangkumannya

Hal yang paling mendebarkan :
Yang pertama waktu Caraka Malam. Di sesi ini kita harus berjalan melewati pos-pos yang dijaga sama senior (mirip jurit malam). Dan yang paling mendebarkan itu adalah saat aku harus ngelewatin kuburan. Jujur aja aku paling takut sama yang namanya hantu biarpun aku tau kao itu Cuma boongan. Untungnya gak ada waaah menyenangkan sekali.

Yang kedua waktu disuruh megang ular kobra. Waaah biarpun aku punya ular, tapi yang ini ular berbisa bro. Tetep aja nakutin, bukan masalah jijik. Tapi masalahnya alo kena bisanya itu. Akhirnya aku berusaha nangkep tuh ular pake kayu. Daaaaaan berhasil. Horeeeee. AKu nangkep ularnya paling cepet lho dibandingin sama yang lain. Dan ternyata ular yang aku pegang itu giginya udah dicopot. Yeee, ngaggetin aja.

Hal yang paling memalukan:
Celana PDL yang aku pake bolong gede banget di selangkangan, padahal aku Cuma pake Celana dalem aja. Dan yang bikin sebel, pas aku minta mau pakai celana pendek, malah kepalaku dipentung. Bayangkan mungkin aku orang waras yang berani jalan dari UGM, RS Sardjito, Selokan Mataram, Lapangan Pancasila yang pakai seragam Menwa dengan CD yang kemana-mana. HUaaaaaaah sumpah malu banget.

Hal yang paling menyiksa
Disuruh bikin tenda regu. Tangan aku sampai lecet-lecet karena narik tali.
Kaos kaki basah sampai telapak kaki aku biru seperti mayat
Out bond waktu ujan-ujanan saat itu badanku menggigil luar biasa. Kayak orang kesetrum Pernah dalam sehari aku push up sampai 230 kali
Tiarap di rumput yang berduri, kalau gak salah di sekitar lapangan Pancasila
Merayap di Hutan Fakultas Biologi. Bukan karena capek, tapi tempat yang aku rayapi buau banget sama kotoran burung. Pengen muntah.
Waktu si Damar (orang paling gede di Camen) ngerangkul pundak aku karena lemes sejauh berkilo-kilo meter (kebayangkan capeknya)
Waktu orientasi medan (ormed) waduh ngerayap melulu. Sampai siku lecet, Kaki memar.
Waktu jaga tenda buatan sendiri. Dari jam 22.00 sampai adzan subuh gak bisa tidur. Terus diakhiri dengan simulasi penyerangan. Wahh cuapek banget.
Selama LPP aku gak pernah mandi & gak pernah ganti celana dalam. Hahahahaha


Paling menyedihkan:
Waktu aku keinget konflik Sampit pas Ormed
Waktu temen-temen ada yang putus semangat
Waktu Danton sama Wadanton dihukum
Si Damar ngeluh melulu, gak pernah berpikir positif
Si Kibran berisik, maklum orang ini polos banget
Semua temen-temen gak ada yang sigap. Padahal aku dah bela-belain sigap dan cepat. Tapi yang lain gaaaaaaaaak pernah tanggap
Waktu senjatanya si Kibran mukul-mukul heLm aku (apa dia sengaja?)
Waktu TiM Pengajaran (TIM JAR) membanggakan dirinya sendiri. Hohohohoho
Aku dibilang gak jujur sama Danlat Aku dibilang egois sama senior


Hal yang paling lucu
Waktu aku tiarap di sungai, aku kebelet kencing. Nah mumpung aku tiarap aku buang air di sungai dengan lega. Pas aku nengok ke belakang, astaga ternyata Damar, Agi, Pandu, Tyas, Kibran ada di belakang aku. Air sungai mengalir dari depanku kebelakang. Berarti….Setelah selesai tiarap , si Kibran dengan bangganya bilang “nih kayak aku, berani minum air sungai mungkin sampai 2 gelas, ternyata enak juga lho” krik krik krik krik

Waktu aku jaga tenda buatan kecil (dari jas hujan) di sekitar Lapangan Pancasila. Aku sama Kibran jaga berdua. Disana tugas kita adalah mewaspadai adanya musuh. Nah saat itu keadaan lagi hujan. Si Kibran aku suruh jaga di luar. Terus dia bilang “Wan gantian donk kamu yang jaga” “Gak mau ah aku mau tidur dulu” Terus karena kebelet kencing dan aku harus siaga, aku gali lobang di dalem tenda dan kencing disana. Lalu aku nyuruh Si Kibran masuk ke dalam tenda. Tapi dia maksa buat tidur di tenda yang ada lobang buat aku kencing. Tapi dia maksa buat tidur di situ. Ya sudah aku gak kuasa melawan. Dan lima menit kemudian dia bilang “hmmm bau pesing nih kayaknya disini” Aku jawab, “Kucing mungkin yang kencing, udah ah tidur dulu entar capek” Wahahahaha dalam hati aku ketawa sepuasnya

Nah cukup ya segini dulu nanti tenang kok bakal ada lanjutannya. Aku mau istirahat dulu nih. Huffffffff

Posted in Curhat, Kehidupan Kampus

[tsu]

bah.... manja, masa takut sama wamil

dasar dari wamil bukan jadi tentara, tapi pembentukan mental
sama kaya ospek di kampus, klo dijalankan dengan benar, ospek itu bagus banget manfaatnya
itu saya rasakan sendiri, ada anak satu angkatan dari kampus yg sama di kantor saya, bener2 tahan banting
terus ada anak baru, kampus boleh sama, tapi mentalnya.....
setelah kita tanya, sekarang di kampus kita udah ga ada budaya ospek lagi.....

tapi yah...... orang lain lain sih...... saya dari kecil tumbuh dengan kisah kisah perjuangan kemerdekaan, secara beliau sendiri juga pejuang

just my Rp2

[TheCursed]

sama kaya ospek di kampus, klo dijalankan dengan benar, ospek itu bagus banget manfaatnya


Daaaaaaa.....nnnnn.... kenyataan dilapangan ospek yang 'bagus' itu keberadaannya hampir kayak unicorn.

Pertanyaan sederhana, kalo di uni yang beneran levelnya top bgt punya, kayak levelnya MIT, Ospek nggak ada. Tanya kanapa ? :ngopi:

Pengalaman di ospek dan mengospek. Sebagian yang di ospek, banyak yang keliatannya, kayak ngalamin stockholm syndrome. Yang mengospek, orientasinya sebagian besar 'balas dendam'.
Dan pelatihan militer, beda jauh dengan ospek.
So, simplenya, real smart people don't do ospek. :ngopi:

[Bi4rain]

Hal yang paling lucu
Waktu aku tiarap di sungai, aku kebelet kencing. Nah mumpung aku tiarap aku buang air di sungai dengan lega. Pas aku nengok ke belakang, astaga ternyata Damar, Agi, Pandu, Tyas, Kibran ada di belakang aku. Air sungai mengalir dari depanku kebelakang. Berarti….Setelah selesai tiarap , si Kibran dengan bangganya bilang “nih kayak aku, berani minum air sungai mungkin sampai 2 gelas, ternyata enak juga lho” krik krik krik krik

Nah cukup ya segini dulu nanti tenang kok bakal ada lanjutannya. Aku mau istirahat dulu nih. Huffffffff

Posted in Curhat, Kehidupan Kampus

Yah..jadi yang gw minum mpe 2 gelas itu airnya....krik krik krik........
bo'ong dink

setuju ma tsu..gw melihat sisi positifnya wamil yah setidaknya penggemblengan mental
terlebih lagi klo lihat situasi sekeliling gw yg banyak anak manja ga jelas, susah dikit ngeluh
generasi yg jauh lebih mudanya, juga begitu.

[etca]

bah.... manja, masa takut sama wamil

dasar dari wamil bukan jadi tentara, tapi pembentukan mental
sama kaya ospek di kampus, klo dijalankan dengan benar, ospek itu bagus banget manfaatnya
itu saya rasakan sendiri, ada anak satu angkatan dari kampus yg sama di kantor saya, bener2 tahan banting
terus ada anak baru, kampus boleh sama, tapi mentalnya.....
setelah kita tanya, sekarang di kampus kita udah ga ada budaya ospek lagi.....

tapi yah...... orang lain lain sih...... saya dari kecil tumbuh dengan kisah kisah perjuangan kemerdekaan, secara beliau sendiri juga pejuang

just my Rp2

:)
tsu tiap orang itu ada banyak karakter.
ada yang dikerasin dengan ala disiplin ospek, mentalnya jadi berkarakter oke.
tapi ada juga yang dikerasin malah jadi keras dan tawar hati loh.
ada banyak variabel lainnya yang berpengaruh.

situ lupa kalau jamannya tsu, boybandnya ga lebai macam smash dkk, belum lagi tontonan yang sama sekali ga mendidik.
misalnya tsu mungkin tumbuh dengan tontonan keluarga Ara, tontonan Aku Cinta Indonesia, Losmen dll
lah generasi sekarang? nah itu kan salah satu faktor pemicu menjadikan mereka ababil

gw setuju ospek tapi yang bagaimana dulu? semuanya itu butuh dikonsep dan ada tujuannya.
konseptornya harus melibatkan unsur pengetahuan psikologi juga.
fisik jika bukan main pukul atau sekedar bentak kalau ada kesalahan dan main push up, its ok.
yang penting bukan mempermalukan.
saya paling miris kalau lihat kampus/sekolahan yg isinya perploncoan isinya cuma disuruh pake kucir warna warni, rambut gundul dll.
duh!

BTT masalahnya penggodogan materi Wamil ini sendiri seperti apa?
apakah akan terjadi ajang balas dendam?
akankah biaya, waktu, tenaga, konsep yang dikeluarkan setimpal dengan usaha yg pengen dicapai?
kalau iya, go head. kita ga masalah kok.

masalahnya di Indonesia ini kita melihat masih banyak sisi lain yang harus dibenahi.
jangan sampai semacam pengalihan isu aja mentangmentang ada 'mainan' baru bernama Wamil :)
dan sekali lagi jangan sampai Wamil ini cuma dimanfaatkan buat kran bocor di sana sini.

[Fere]

@fere, dikasih senjata kok, live ammo lagi
tapi klo 30 harian paling banter dikasih pegang FN ato P01 pistolnya pindad
iya kalo cuman 30 hari paling cuman dikasih liat aja, ato paling banter disuruh
ngelus-ngelus doang.. ;D


Kayaknya nggak yakin deh kalau strategi akan masuk dalam kurikulum. Paling banter taktik peleton... tapi itu juga ragu... jangan-jangan malah cuma jadi korban digamparin senior...
iya.. kalo memang mau serius ngadain wamil, seharusnya jangka waktunya minimal 1 tahun,
ato seenggaknya 6 bulan lah, kalo cuman 30 hari mah nanggung, materinya paling cuman teori
di kelas macam penataran P4, buat outdoornya mungkin bakal diajarin tentang dasar2 kemiliteran
macam baris-berbaris, tiarap, merayap, rolling dan mungkin juga bakal ditambahin sama teknik2
survival..



you know what, i know i am not paying taxes di indo
but if i were, i'll be mad as hell my taxes dibuang2 untuk dijadiin playground ginian :cengir:
saya juga penasaran, berapa biaya yang dihabiskan buat operasional wamil ini, mengingat penduduk
Indonesia sangatlah banyak tentu yang bakaln kena wamil juga banyak, apa gak sebaiknya duit yang
dipakai buat wamil ini dialokasikan saja buat alutsista.. ::bye::

[AsLan]

Kalo gw punya anak juga gak bakalan gw kasi ikut program wamil nya pemerintah. Sebagus apapun idenya tetap saja pemerintah sekarang selalu lemah di implementasinya.

Ngurus transportasi aja gak becus, cuma urusan mudik lebaran aja yg tewas 800 orang lebih.

Mau mendidik mental pemuda?
Mending gw didik sendiri atau cariin guru bela diri.

Wamil nanti aja kalau sudah ada pemerintah yg lebih becus.

[Ronggolawe]

loe nikah dulu saja, Lan...
gw yakin saat anak loe nanti kena Wamil, pemerin
tah kita sudah cukup gahar untuk memimpin Asia :)

[etca]

Pertanyaan sederhana, kalo di uni yang beneran levelnya top bgt punya, kayak levelnya MIT, Ospek nggak ada. Tanya kanapa ? :ngopi:

ini MIT apaan? Mbandung Institute Technology?
;D

kalau iya, gw pernah ngobrol2 ama rumus.
anakanak mahasiswa Mbandung IT jaman sekarang sekarang itu... bodong2..
rumus ampe malu sendiri ;D
mentalnya cupu, dsb dsb.

gw sendiri pernah kerja sama ama perusahaan sebelah yang kebetulan kudu ama si X, yang anak lulusan MIT itu.
si X ini termasuk anak terbitan baru lah. dan hasilnya.. err... kebanyakan omong doang ::doh::
dan kalau gw lihat, ga disiplin juga. atasan gw juga komen hal yang sama.
beda mah ama lulusan MIT jaman dulu. *ngelirik Ronggolawe dan rumus, eh ;D

[Bi4rain]

:)
tsu tiap orang itu ada banyak karakter.
ada yang dikerasin dengan ala disiplin ospek, mentalnya jadi berkarakter oke.
tapi ada juga yang dikerasin malah jadi keras dan tawar hati loh.
ada banyak variabel lainnya yang berpengaruh.

situ lupa kalau jamannya tsu, boybandnya ga lebai macam smash dkk, belum lagi tontonan yang sama sekali ga mendidik.
misalnya tsu mungkin tumbuh dengan tontonan keluarga Ara, tontonan Aku Cinta Indonesia, Losmen dll
lah generasi sekarang? nah itu kan salah satu faktor pemicu menjadikan mereka ababil

gw setuju ospek tapi yang bagaimana dulu? semuanya itu butuh dikonsep dan ada tujuannya.
konseptornya harus melibatkan unsur pengetahuan psikologi juga.
fisik jika bukan main pukul atau sekedar bentak kalau ada kesalahan dan main push up, its ok.
yang penting bukan mempermalukan.
saya paling miris kalau lihat kampus/sekolahan yg isinya perploncoan isinya cuma disuruh pake kucir warna warni, rambut gundul dll.
duh!

BTT masalahnya penggodogan materi Wamil ini sendiri seperti apa?
apakah akan terjadi ajang balas dendam?
akankah biaya, waktu, tenaga, konsep yang dikeluarkan setimpal dengan usaha yg pengen dicapai?
kalau iya, go head. kita ga masalah kok.

masalahnya di Indonesia ini kita melihat masih banyak sisi lain yang harus dibenahi.
jangan sampai semacam pengalihan isu aja mentangmentang ada 'mainan' baru bernama Wamil :)
dan sekali lagi jangan sampai Wamil ini cuma dimanfaatkan buat kran bocor di sana sini.

wamil ini sesuatu yang diluar konsep sekolah dan pendidikan moral bukan?
gw ga setuju sih klo model perploncoan ala stpdn gitu main hajar ga manusiawi, tapi bukannya di militer itu digembleng fisik dan mental agar lebih tahan dalam situasi kurang menguntungkan?
::ungg::

[Ronggolawe]

kekeke kepake juga istilah Mbandung IT :)

Jaman gw, termasuk 10th sebelum dan sesudahnya,
antara Himp dan Non-Himp (di "M"IT Jurusan lebih
dominan dibanding Fakultas atau Universitas) memi
liki jumlah anggota yang hampir berimbang. Jadi se
tiap tahun antara Himp dan Non-Himp tarik-tarikan
keanggotaan... Himp dengan idealisme mahasiswa
sebagai agen perubahan, dan Non-Himp dengan Ide
alisme kita bukan lagi zaman Kolonial Belanda.

dari kedua sisi, ada transfer Idealisme, ada kebersa
maan dan solidaritas, yang sekarang sudah mulai pu
dar, seiring adanya progam penerimaan jalur khusus,
yang menimbulkan istilah baru "ITB yang bukan ITB" :)

Seberat-beratnya OS Himpunan, dengan tekanan fi
sik yang demikian berat, dijamin tidak ada kontak fi
sik berupa pemukulan atau penendangan. Pushup,
rolling, lari, berendam itu pasti, tapi tidak boleh ada
kontak fisik... kecuali sandiwara Panitia vs Swasta.


gw jadi ketawa sendiri kalau ingat dulu berhasil men
dobrak tradisi wajib cukur botak saat pelantikan ang
gota Himp baru, alasan gw, ngga ada korelasi antara
idealisme dengan cukur rambut.... debat satu jam le
bih sambil direndam di sungai, akhirnya panitia dan
swastanya menyerah, anggota baru dilantik tanpa tra
disi cukur rambut :) :)

[TheCursed]

ini MIT apaan? Mbandung Institute Technology?
;D

kalau iya, gw pernah ngobrol2 ama rumus.
anakanak mahasiswa Mbandung IT jaman sekarang sekarang itu... bodong2..
rumus ampe malu sendiri ;D
mentalnya cupu, dsb dsb.

gw sendiri pernah kerja sama ama perusahaan sebelah yang kebetulan kudu ama si X, yang anak lulusan MIT itu.
si X ini termasuk anak terbitan baru lah. dan hasilnya.. err... kebanyakan omong doang ::doh::
dan kalau gw lihat, ga disiplin juga. atasan gw juga komen hal yang sama.
beda mah ama lulusan MIT jaman dulu. *ngelirik Ronggolawe dan rumus, eh ;D

And then there's mine.
Yang dulu katanya di Ospek ekstra keras. Lebih keras dari angkatan gue. Malah jadi anggota parlemen dan omongannya nggak bisa di pegang. Yang lulusan dari jaman orba sampe reformasi, nggak jauh beda kelakuannya.
Lalu kemudian ada angkatan di bawah gue yang ngga' pernah ngalamin ospek ala angkatan gue, yang tiap hari muka2nya cuek-acuh-sembarangan tapi ternyata membanggakan dengan jadi anggota pengurus IEEE asia, dan bolak-balik jadi peserta dan pemenang kompetisi ilmiah level internasional dan ngisi seminar di luar negri. Beberapa malah udah sanggup jadi konsultan buat mereka yang ngambil gelar phd(i.e. professornya sendiri).

So. Point-nya Ospek apaan ? Buat respek sama senior ? Bung, respek itu earned. Nggak bisa di jejalkan.
Menghapus sifat manja ? HA. 'Pendidikan' manja dari lahir mau di hapus dalam beberapa bulan ? You're kidding rite ?
Biar saling kenal ? OB aja. Lagian sebagai senior, yang katanya udah lebih dewasa, kenapa nggak kasi contoh dengan kenalan duluan.

[etca]

Menwa = Resimen Mahasiswa
Wamil = wanita hamil, eh Wajib Militer
STPDN = Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri

dari ke-3 itu yang namanya paling 'gahar' ya Wamil.
Padahal Menwa, STPDN ala-ala tentara semua gojlokannya.
Dari nama Wamil sendiri jelas lebih tercium ala Militernya, ntah nantinya sedalam apa.

copas dari blog (http://ryoma-seigaku.blogspot.com/2011/05/wajib-militer-di-korea-selatan.html)
Wajib Militer di Korea Selatan
Wamil atau wajib militer adalah kewajiban bagi warga negara berusia antara 18 – 27 tahun untuk menyandang senjata dan menjadi anggota tentara.
Tujuan Wamil ala KorSel adalah untuk mempersiapkan para pemuda negara tersebut dengan teknik dasar militer sehingga siap membela negaranya jika sewaktu-waktu terjadi ancaman invansi dari negara lain dan militer kekurangan pasukan.

tapi versi wikipedia:
Wamil biasanya diadakan guna untuk meningkatkan kedisiplinan, ketangguhan, kebranian dan kemandirian seorang itu dan biasanya diadakan wajib untuk pria lelaki. Yang harus wamil biasanya adalah warga pria. Warga wanita biasanya tidak diharuskan wamil, tetapi ada juga negara yang mewajibkannya, seperti di Israel, Korea Selatan dan Suriname.[1] Mahasiswa juga biasanya tidak perlu ikut wamil. Beberapa negara juga memberi alternatif tugas nasional (Layanan alternatif) bagi warga yang tidak dapat masuk militer karena alasan tertentu seperti kesehatan, alasan politis, atau alasan budaya dan agama.

Korsel sendiri gencar menjalankan program wajib militer ini dikarenakan hubungannya dengan negara tetangganya, Korut, yang sampai saat ini masih terasa hambar pasca Perang Korea yang akhirnya memisahkan kedua negara tersebut. Pria Korea Selatan yang berumur 20-30 tahun diwajibkan mengikuti program wajib militer ini selama 2,3 – 2,5 tahun. Stress biasanya akan melanda mereka jika mendapat panggilan untuk wajib militer.

Nah ga tahu deh Wamil versi Indonesia ;D

[TheCursed]

....tapi bukannya di militer itu digembleng fisik dan mental agar lebih tahan dalam situasi kurang menguntungkan?
::ungg::

betul banget.
makanya orang militer nggak suka acara mereka dibilang 'kayak' ospek.
It's a whole different level.

Wamil itu termasuk arsenal-nya militer.
Dan seperti semua arsenal, tergantung siapa yang megang.
Buat Indonesia, gue nggak percaya sama yang megang....

[Nharura]

loe nikah dulu saja, Lan...
gw yakin saat anak loe nanti kena Wamil, pemerin
tah kita sudah cukup gahar untuk memimpin Asia :)

ups,hehehe , telak ni om;D

mba etcha,aku tetep mau ikutan WAMIL. Kalau umur masuk,dan di bolehin pake jilbab.
Aku jelas tau lah, dunia itu nyatanya gimana. Apalagi 25 thn hdp ga lempeng2, namanya juga hidup.

Hidup itu gak nyaman,kalau cuman brada di zona aman kita.

Sekali2 menentang arus,ketakutan dan bla bla. Kalau ada umur kesana,aku pasti ikutan.

Mantap postingannya tsu :)

[Fere]

Pengalaman di ospek dan mengospek. Sebagian yang di ospek, banyak yang keliatannya, kayak ngalamin stockholm syndrome. Yang mengospek, orientasinya sebagian besar 'balas dendam'.
Dan pelatihan militer, beda jauh dengan ospek.
So, simplenya, real smart people don't do ospek. :ngopi:

And then there's mine.
So. Point-nya Ospek apaan ? Buat respek sama senior ? Bung, respek itu earned. Nggak bisa di jejalkan.
Menghapus sifat manja ? HA. 'Pendidikan' manja dari lahir mau di hapus dalam beberapa bulan ? You're kidding rite ?
Biar saling kenal ? OB aja. Lagian sebagai senior, yang katanya udah lebih dewasa, kenapa nggak kasi contoh dengan kenalan duluan.

betul banget.
makanya orang militer nggak suka acara mereka dibilang 'kayak' ospek.
It's a whole different level.
^klik triple [Thanks]::up::

saya benci ospek, benci ngeliat kelakuan senior yang sok dan gila hormat..

[Yuki]

sama, saya juga benci ospek

dan saya bersyukur saya bisa berbanding lurus, maksud saya, saya benci ospek, saya diospek waktu di SMP dan di SMA, tapi setiap naik ke kelas 2 saya tidak pernah ikut mengospek, saya tidak membalas dendam, saya diam saja melihat teman-teman begitu puas balas dendam dengan cara mereka masing-masing, tapi saya hanya diam, dan hanya itu yg bisa dilakukan

begitu bubar kelas, sekonyong-konyong adik-adik minta tanda tangan, saya kabulkan tanpa saya meminta macam-macam terlebih dahulu, saya tidak mau melakukan seperti senior-senior saya, memerintah segala macam ***** bengek sebelum dikasih tanda tangan

apa fungsinya meminta tanda tangan coba? Artis bukan, idola bukan.....

ospek, perpeloncoan.....adalah perwujudan halus dari ungkapan homo homini lupus, manusia saling memangsa sesamanya

[TheCursed]

apa fungsinya meminta tanda tangan coba? Artis bukan, idola bukan.....

Biar seniornya eksis. Tanpa di mintain tanda tangan gitu, mereka merasa nggak eksis.



ospek, perpeloncoan.....adalah perwujudan halus dari ungkapan homo homini lupus, manusia saling memangsa sesamanya
Seringkali ujung-nya. Nggak halus juga.
Tanya aja sama ibu anak STPDN yang dulu itu.

[Ronggolawe]

emang ada ya OS SMP/SMA?
itu sih cuma lucu-lucuan di lingkungan sekolah :)

[TheCursed]

emang ada ya OS SMP/SMA?
itu sih cuma lucu-lucuan di lingkungan sekolah :)

Well. Selera humor yang aneh.
Kok, seneng ngeliat orang lain kesusahan...

Back to topic.
Gue pribadi baru mau ikut dan mendukung wamil di Indonesia, kalo petinggi2 yang jadi tersangka selama orba, orla dan masa reformasi, yang 'questionable' secara hukum udah masuk bui.
Dan, juga, anggota militer Indonesia udah tertib lalu lintas kayak rakyat Indonesia yang lain.

[Bi4rain]

^maklum ababil.....hanya saja saat itu belom ada yg menggunakan istilah itu

syukur sih gw diospek dengan positif waktu kuliah, those smart seniors of mine.
mungkin gw bakal tertarik dengan wamil jika diberlakukan, toh cuma sebulan jadi bisa keker dulu bagaimana pelaksanaannya.

[etca]

Hooo keknya yang benci ospek ini yang kena memori ga enak dimasak ospek yah :))
ya maap. saya ga pernah ngalamin ospek dari SMP - kuliah dengan metode perploncoan senioritas,
ga ada tuh yang namanya minta tanda tangan,
trus ga lihat juga ttg kontak fisik pemukulan dll.
gak. yang ada dibentuk per kelompok, kita melakukan simulasi permainan dsb
padahal gw 'hidup' di era jamannya yang kebanyakan pada ngalamin gojlokan yang ga jelas itu.

ohya pas Ospek Universitas kuliah malah diberi kesempatan karena ada 'tamu' khusus.
iya tamu dari anakanak Girli (Pinggir Kali) asuhan alm Romo Mangun. mereka banyak sharing cerita.
besoknya pas ke perpus, ga tahunya adikadik girli pameran hasil karya mereka.
kebenaran malah ada kesempatan ngobrol berinteraksi langsung ama mereka dan beli bukunya :)

[Ronggolawe]

gw waktu smp/sma kelas satu disuruh begini-begi
tu ngga gw ikutin, ngga gw turutin.. lagian acara
nya bersamaan dengan penataran P4... setiap sa
at gw bisa lapor guru, dan gw ngga kenal takut,
wong gw ngga salah

berkali-kali gw dipanggil senior karena dinilai mela
nggar, gw jabanin, satu senior berani nowel kepa
la gw, gw lapor guru pengawas/penatar, alhasil si
senior ditegor. habis itu gw tantangin dia, kalau
ngga puas untuk diselesaikan diluar sekolah...
FYI, gw waktu SMA adalah pendatang dikota itu,
dan si senior adalah penduduk asli.

waktu gw kelas 2 dan 3, gw ngga terlibat sama-
sekali soal os-osan...

yang gw anggap lucu adalah para kelas 1 yang
mau-mauannya jadi obyek lucu-lucuan dan tidak
mau memperjuangkan hak-haknya sebagai manu
sia merdeka :) :)

[TheCursed]

...
yang gw anggap lucu adalah para kelas 1 yang
mau-mauannya jadi obyek lucu-lucuan dan tidak
mau memperjuangkan hak-haknya sebagai manu
sia merdeka :) :)

Seringan, mereka nggak tau kalo Hak itu ada dan dilindungi.
Atau, karena kelelahan sangat, mereka nggak sanggup mudeng kalo Hak itu masih ada.
Atau, bisa juga, cukup tau kalo sistem di lingkungannya mendukung perploncoan.

Kalo waktu SMA/U sih. Yang penting orang tua ngawasin semua gerak-gerik senior dan tau hak2 asasi anak mereka.

And, yes, apparently ada Ospek yang beneran orientasi dan bukan perploncon terselubung.

[Ronggolawe]

namanya juga manusia.... Massa Nirlogika :)

ada 4 tipe manusia
M = Monkey (berulah)
C = Cat (penuntut)
D = Dog (pengikut/penurut)
TD = Top Dog (pemimpin)


dan kebanyakannya tipe pengikut :)

[AsLan]

yang namanya ospek atau plonco biasanya dianggap berguna untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan kepemimpinan,
tapi nyatanya tujuan ospek yg sebenarnya adalah memaksa anak untuk tunduk pada senior, untuk menjadi pengikut yg taat.

[second_life]

klo pelaksanaan wamil ny beneran sih kayakny bagus juga ya. bisa meningkatkan displin sekaligus menanamkan rasa nasionalisme. tp g pesimisny, ini bakalan cuma jd jalan lain untuk melakukan korup ::doh::

[Alip]

wakakakakakkkk... kok jadi curcol soal opspek ::ngakak2::

Ikutan ah...
Saya sendiri pertama kali kenal opspek di SMA, kemudian ketemu lagi di universitas yang satu, terus di yang satunya lagi...
Komentar saya, completely nonsense...

Saya dari kecil sudah terlibat kegiatan galak-galakan dan keras-kerasan, dan somehow saya bisa membedakan kegiatan kekerasan yang bermanfaat dengan yang dungu. Kalau sedang berhadap-hadapan dengan lawan, kita terbiasa bertatap mata, eyeballs to eyeballs, mano y mano. Berhadapan dengan lawan yang tahu dan mampu betul untuk membunuh, saya bisa melihat kharisma di dalam mata mereka. Begitu pula kalau sedang ada di bawah didikan guru yang kejam dan galak, kita tetap bisa melihat di mata mereka suatu "isi" yang layak dihormati.

.... bertatap-tatapan mata dengan para senior yang galak itu? Plain empty. They don't know what they're doing. Bahkan sampai batasan tertentu, saya melihat sinar pengecut di mata mereka, ini cuma kesempatan mereka merasa superior.

Saya ikuti opspek sebagai bagian dari kewajiban, but I despise it.

Moga-moga di wamil ketemu sama sersan pelatih yang galak tapi punya "isi" ....

btw, para sersan itu bener-bener galak segalak-galaknya looooo.... ::hihi:: (nakut-nakutin)

[red_pr!nce]

Tadi sempat diskusi sama bokap gw. Beliau juga dulu pernah ikut kemiliteran beberapa saat di Angkatan Laut Republik Indonesia, tetapi gak bisa lulus jadi marinir karena berkacamata dan keturunan Tionghoa. Meskipun beliau gak lama mencicipi kemiliteran, tapi pengalaman itulah yang membuat bokap gw jadi orang yang DISIPLIN dan BERTANGGUNG JAWAB hingga sekarang ini.

Bokap gw juga menunjukkan bahwa negara-negara yang rakyatnya ikut wajib militer adalah negara-negara yang rakyatnya disiplin. Contohnya:
1. Korea Selatan
2. Korea Utara
3. Singapura
4. Taiwan
5. Swiss

Negara-negara itu menjadi maju karena setiap aspek kehidupan mereka disiplin dan bertanggung jawab. Bokap gw juga setuju bahwa wajib militer dilaksanakan di Indonesia, mengingat mentalitas bangsa Indonesia sekarang ini kacau balau. Di jalan raya, susah banget pengguna jalan mengantri secara tertib dan mengalah demi orang lain. Di ruang publik, mudah sekali orang membuang sampah sembarangan. Di perusahaan, banyak juga pekerja yang bermalas-malasan ria dengan berbagai macam alasan.

Semua itu gak ditemukan pada orang-orang yang pernah menjalani wajib militer, karena dalam wajib militer, pendidikan mengenai kedisiplinan, ketertiban, keteraturan, ilmu manajemen, keberanian, dan tanggung jawab benar-benar ditanamkan ke setiap pesertanya.

Gw pun setuju dengan pendapat bokap gw.

Kalau gak salah, banyak dari kita yang gak setuju ada wamil karena bisa menjadi ajang pembunuhan seperti di STPDN. Mungkin kita keliru, sebab STPDN bukan didirikan oleh militer, dan para instrukturnya bukanlah komandan militer terlatih. Yang mereka tau itu cuma bullying sampe mati tanpa tau dasar-dasar pelatihan fisik yang kuat. Sedangkan, kalau ada wajib militer, maka instrukturnya adalah komandan militer terlatih yang udah biasa menangani para tentara di Boot Camp atau di Barracks. Mereka tau dasar-dasar pelatihan fisik yang kuat, yang menjadikan para tentara bener-bener jadi profesional, bukannya cuma sekedar bullying sampe mati.

Militer Korea Selatan sangat kuat di Asia meskipun jumlahnya masih kalah jauh dengan militer China, tetapi gak ada kejadian wamil di negara itu menyebabkan kematian, karena para komandannya tau bahwa percuma mereka ngebunuhin rakyatnya sendiri. Toh, mereka juga perlu rakyatnya di kala Korea Utara menyerbu negara mereka. Wamil di negara itu gak main-main. Mereka tahu, kalau Korea Utara menyerang negara itu, dalam waktu 30 menit, tentara Korea Utara udah bisa masuk ke pusat ibukota Seoul.

[Alip]

Sebenarnya sih kalau saya bilang bukan militerisme-nya, tapi pola pendidikan disiplin yang diterapkan di keluarga.

Keluarga saya bukan militer, tapi kami punya aturan-aturan soal disiplin dan kerja keras.
Sebaliknya, banyak keluarga tentara (disebut anak kolong) yang justru berantakan dan jadi biang kerok.

Dulu ayah saya berharap didikan itu ada di kegiatan pramuka di sekolah... tapi setelah melihat sendiri seperti apa kegiatan pramuka itu, beliau cuma ngakak.

Kelebihan militer adalah mereka memiliki doktrin yang memang sudah berkembang sejak ribuan tahun. Yang pernah saya baca bahkan tradisi militer adalah tradisi yang memungkinkan berkembangnya kebudayaan yang maju, yaitu ketika segelintir orang bersedia bekerja keras dan berkorban demi kepetingan masyarakat yang lebih luas. Akibatnya orang yang masuk militer belajar memiliki rasa kehormatan, disiplin, dan tujuan hidup yang diwarisi manusia sejak ribuan tahun.

[tsu]

yeah, disiplin bisa didapat dari mana saja
masalahnya..... tidak semua orang punya standar seperti itu
itulah kenapa diberlakukan wamil

btw, maaf bukan maksud saya untuk OT dengan bawa bawa ospek, saya tahu sebagian besar memori kita tentsng ospek itu nggak baik
terus terang saya pas sma juga benci sama ospek karena emang ospek pas sma itu nonsens banget, no concept

tapi.... hal itu berubah pas saya di kuliah, saya dibuat jatuh sampe berlutut, tapi bagusnya saya diajari untuk how to stand up, and fight
semangat untuk fight nya itu yang saya rasakan sangat amat berguna, idealisme itu tidak akan pernah hilang apabila kita tau bagaimana menyampaikannya

perkara pukul, tendang itu mah bonus, saya juga melakukan sama yg dilakukan pak ronggo hehehe, saya cowo si senior cowo, urusan jadi gampang, setelah itu no hard feeling

saya kira mental fight dan tidak cengeng inilah yang bisa di enforce oleh wamil, asaaaaaal penerepannya bener

yah, ini yang saya rasakan, bukan saya pro kekerasan, tapi mengingat betapa cengengnya generasi muda sekarang, saya rasa cukuplah wamil diterapkan
ketimbang kita harus ikut hunger games ato battle royale ? hehehehe

@ etca, sekali lagi saya minta maaf

---------- Post Merged at 08:02 PM ----------

yeah, disiplin bisa didapat dari mana saja
masalahnya..... tidak semua orang punya standar seperti itu
itulah kenapa diberlakukan wamil

btw, maaf bukan maksud saya untuk OT dengan bawa bawa ospek, saya tahu sebagian besar memori kita tentsng ospek itu nggak baik
terus terang saya pas sma juga benci sama ospek karena emang ospek pas sma itu nonsens banget, no concept

tapi.... hal itu berubah pas saya di kuliah, saya dibuat jatuh sampe berlutut, tapi bagusnya saya diajari untuk how to stand up, and fight
semangat untuk fight nya itu yang saya rasakan sangat amat berguna, idealisme itu tidak akan pernah hilang apabila kita tau bagaimana menyampaikannya

perkara pukul, tendang itu mah bonus, saya juga melakukan sama yg dilakukan pak ronggo hehehe, saya cowo si senior cowo, urusan jadi gampang, setelah itu no hard feeling

saya kira mental fight dan tidak cengeng inilah yang bisa di enforce oleh wamil, asaaaaaal penerepannya bener

yah, ini yang saya rasakan, bukan saya pro kekerasan, tapi mengingat betapa cengengnya generasi muda sekarang, saya rasa cukuplah wamil diterapkan
ketimbang kita harus ikut hunger games ato battle royale ? hehehehe

@ etca, sekali lagi saya minta maaf

[BundaNa]

Ga relevan menyamakan ospek dengan wamil. Atau menyamakan STPDN dengan wamil. Mungkin menwa atau secaba lebih pas.

Tapi gwe agak pesimis sih. Kalo ini proyek besar, maka anggarannya belum sampe pelaksanaan udah bocor -_-

[TheCursed]

... maju karena setiap aspek kehidupan mereka disiplin dan bertanggung jawab. Bokap gw juga setuju bahwa wajib militer dilaksanakan di Indonesia, mengingat mentalitas bangsa Indonesia sekarang ini kacau balau. ,....

Lah, gimana kalo mental militer-nya sendiri, yang katanya mau mendidik kita biar disiplin dan bertanggung jawab, juga kacau balau ?
Sering banget ngeliat mobil dengan warna ijo dan plat bintang nyeruduk masuk jalur busway. Atau unit dengan baju lapangan lengkap keluyuran naik motor nggak pake helm.

BTW, tolong dong militer yang bertugas waktu kerusuhan Mei, maju dan bertanggung jawab.

Makanya gue bilang, kalo bisa milih ikutan latihan militer, mendingan ikutan kursusnya Blackwater.

[ndableg]

pramuka ato pecinta alam aja lah.. sama aja.. masalah survival kan? ga perlu pake militer2an..
Wamil itu biaya extra.. adalah nanti budget wamil dikorup... bosen..

[TheCursed]

.... pecinta alam aja lah.. sama aja.. masalah survival kan? ga perlu pake militer2an.. ...

Actually. Yes. Nggak disiplin, nggak respek sama alam di tengah hutan, bisa mati... di gigit ulet bulu. ::ngakak2::

Eheh. No. Seriusnya, kegiatan survival kayak gitu juga sangat membentuk disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab.

[Yuki]

saya bukannya tidak mau membela negara.....dan bukan masalah mau tidak mau, membela negara adalah wajib hukumnya

tapi saya juga punya hak untuk menuntut, setidaknya tunjukkan cara mengelola negara yg benar dulu, ya, tunjukkanlah itu terlebih dahulu kepada kami, kepada rakyat

apabila pemimpinnya amanat, pejabatnya amanat, pembangunan negara benar-benar on the right track, hukum ditegakkan seadil-adilnya, saya rasa jangankan ikut wamil, rakyat akan serta merta rela membela negara jika dibutuhkan

pertanyaan saya: Relakah rakyat disuruh untuk membela negara apabila pengadaan kitab suci saja dikorupsi? Negara macam apa sampai harus dibela jika sebuah negara gagal memperlihatkan kepada rakyatnya bahwa negara tsb pantas untuk dibela?

[red_pr!nce]

Bukankah pemerintah adalah sekelompok rakyat yang DIPILIH oleh rakyat kebanyakan untuk memimpin mereka?

Kalau pemerintahnya tidak bisa mengelola negara secara benar, berarti ada masalah pada rakyat kebanyakan yang memilih mereka.

Sementara sebaliknya, kalau rakyat kebanyakan hebat-hebat (mungkin) berkat wamil, nanti pemerintahnya juga hebat karena rakyat kebanyakan pasti memilih yang the best of the best dari rakyat kebanyakan.

Meskipun gw akui bahwa wamil bukan satu-satunya cara mendisiplinkan rakyat kita, terutama para 4L4Y, tapi sudah terbukti secara empiris bahwa negara-negara yang manajemennya menggunakan manajemen militer relatif lebih maju daripada negara-negara yang manajemennya menggunakan manajemen sipil. Sparta dan Athena contohnya. Siapa yang menang?

[TheCursed]

...
Kalau pemerintahnya tdk bisa mengelola negara secara benar, berarti ada masalah pada rakyat kebanyakan.
Sebaliknya, kalau rakyat kebanyakan hebat-hebat (mungkin) berkat wamil, nanti pemerintahnya juga hebat karena rakyat kebanyakan pasti memilih yang the best of the best dari rakyat kebanyakan.

Jadi ceritanya muter... biar hebat, perlu wamil. Yang ngadain wamil, busuk juga. hasil wamilnya dipertanyakan. Nah, biar pasti hebatnya, perlu wamil. ....

Kayak nyapu lantai pake sapu kotor.
Mau ngelurusin mental, yang tugasnya ngelurusin, mentalnya bengkok juga...
::grrr::

[Yuki]

sebenarnya tidak perlu menjadi manusia hebat untuk menjadi pemerintah, tapi indikatornya adalah godaan, godaan apakah mau menyimpang atau tidak

tidak perlu repot-repot mengadakan wamil hanya sekedar untuk membedakan mana yg benar dan mana yg salah

seorang individu ketika menjadi bagian dari pemerintah seharusnya bisa legowo memilih yg benar, bukan memilih yg salah

menjadi pemerintah harusnya sadar bahwa pemerintah sebenarnya adalah pelayan bagi rakyat, harus memikirkan yg terbaik bagi rakyat, bukan bagi kelompoknya sendiri, dan seharusnya hal seperti ini mereka harus sudah sadar

[TheCursed]

Bukankah pemerintah adalah sekelompok rakyat yang DIPILIH oleh rakyat kebanyakan untuk memimpin mereka?

Kalau pemerintahnya tidak bisa mengelola negara secara benar, berarti ada masalah pada rakyat kebanyakan yang memilih mereka.

Joke-nya Demokrasi emang di situ.
Pemimpin berasal dari rakyat.
Nah, kalo ternyata pemimpinnya maling ? dan di pilih berkali2 tetep maling yang naik ? Berarti rakyat-nya .... ;D


Sementara sebaliknya, kalau rakyat kebanyakan hebat-hebat (mungkin) berkat wamil, nanti pemerintahnya juga hebat karena rakyat kebanyakan pasti memilih yang the best of the best dari rakyat kebanyakan.

dan ceritanya jadi muter....
dan, lagi, memilih best of the best itu nggak cukup dengan disiplin aja. Kecerdasan untuk menganalisa serta wawasan pengetahuan juga di butuhkan.
Dan seperti kata orang ... Military Intelligence is an oxymoron.

Dan soal akses untuk pendidikan, di negara ini, yang gue tau, masih belum termasuk kebutuhan primer.


Sparta dan Athena contohnya. Siapa yang menang ? Roman.
Simply, karena Sparta cuma tau taktik militer, cara bertempur, tapi nggak ngerti secuil acan caranya bercocok tanam. Atau ngejahit baju. Atau berternak, dst...

[purba]

Ini masalah motivasi. Ada dua motif ketika seorang anak muda masuk akademi militer. Pertama karena heroisme. Kedua karena oportunisme. Yg pertama sepertinya sudah sangat jarang dan mungkin hanya terjadi di masa-masa perjuangan kemerdekaan dulu. Yg kedua justru yg sangat banyak dan berlangsung hingga sekarang. Jangan menutup mata bahwa korupsi kelas atas adanya di instansi tentara dan polisi dan itu sudah berlangsung sejak lama. Disiplin bukan produk militer, melainkan kultur atau produk masyarakat itu sendiri. Institusi terkecil yg bertanggung jawab utk menghasilkan manusia dgn disiplin tinggi adalah keluarga.

Mental baja dan tidak cengeng melalui wamil? Mungkin benar. Buktinya jenderal polisi yg disangka korup tetap bermental baja gak mau datang ke KPK buat diperiksa. Tentara bermental baja menerobos lampu lalin di jalan. Tapi tidak sedikit juga tentara yg ketakutan kalo ditugaskan di Timtim dan Aceh dulu atau di Papua sekarang. Mereka lebih memilih ikut pendidikan ini itu buat menghindar ditempatkan di daerah2 konflik. Waktu kapal Indonesia dibajak perompak Somalia, mana aksi tentara yg bermental baja tsb? Omong kosonglah dgn wamil agar menjadi disiplin dll. Itu cuman proyek tentara utk ngures APBN.

Trus, apa urgensinya Indonesia beli tank sekelas Leopard? Tank tsb utk medan darat yg luas, macam Eropa atau Timteng, bukan kepulauan macam Indonesia. Dgn common sense saja, yg diperlukan Indonesia justru kapal laut dan pesawat tempur, serta sistem radar dan rudal yg kuat.


:beliz2: ::ngakak2::

[Nharura]

ah tread ini bagus :)

apalagi baca komentar2 yg pro wajib militer. tsu,om alip, red_prince. Mantap.

Btw kayanya wamil itu memang seperti ujian terberat bgi individu scra fisik dan mental. buktinya,betapa bahagianya pemain U23 Korsel pas dpt perunggu di olimpiade London, mereka semua di bebaskan dari kewajiban wamil sebagai imbalannya.

Berarti Wamil memang suatu hal yg menakutkan bgi mereka.

Lah, di Indonesia aja, udah bnyk kebukti, bru wacana aja,udah pada takut duluan. Kita emang lemah di mental. Udah kebukti dgn sendirinya. Kecuali org2 yg memang tahan banting.
Coba kalau pertandingan bola, kita main bagus,tpi lemah mental,mudah terprovokasi,akhrnya penyelesaiannya slalu gagal.

Komentar temen2 yg Pro wamil diatas bs menjwb hal tersebut.
gmana ngatasin Mental2 cengeng,gampang down,gampang nyerah, pesimis di pemuda indonesia. 4 jempol komentarnya.

[red_pr!nce]

Jadi ceritanya muter... biar hebat, perlu wamil. Yang ngadain wamil, busuk juga. hasil wamilnya dipertanyakan. Nah, biar pasti hebatnya, perlu wamil. ....

Kayak nyapu lantai pake sapu kotor.
Mau ngelurusin mental, yang tugasnya ngelurusin, mentalnya bengkok juga...
::grrr::

Tapi dijamin, apakah semua sapu itu kotor?
Ada sapu yang masih bersih, yaitu militer dalam sebuah negara.

Militer membentuk rakyat yang hebat, dan pada akhirnya, rakyat yang hebat inilah yang dipilih menjadi para pemimpin sipil.
Itulah yang dilakukan oleh negara-negara yang melakukan wajib militer.

Tidak berputar-putar, tentu saja, karena militer dan pemerintahan sipil jelas beda. :)


Joke-nya Demokrasi emang di situ.
Pemimpin berasal dari rakyat.
Nah, kalo ternyata pemimpinnya maling ? dan di pilih berkali2 tetep maling yang naik ? Berarti rakyat-nya .... ;D

Maka itu harus diputus mata rantainya dengan kekuasaan militer, karena militer relatif lebih baik daripada sipil. :)
Gw gak bilang bahwa banyak juga militer yang berengsek, tapi lebih banyak militer yang kualitasnya tinggi dibandingkan sipil yang kualitasnya tinggi.


dan ceritanya jadi muter....
dan, lagi, memilih best of the best itu nggak cukup dengan disiplin aja. Kecerdasan untuk menganalisa serta wawasan pengetahuan juga di butuhkan.
Dan seperti kata orang ... Military Intelligence is an oxymoron.

Dan soal akses untuk pendidikan, di negara ini, yang gue tau, masih belum termasuk kebutuhan primer.

Dan kemampuan menganalisa itu juga didapatkan dalam pendidikan militer, yaitu di bidang field strategy.
Bahkan para pebisnis yang sukses melakukan hal-hal yang ekuivalen dengan strategi militer.
Segala imu manajemen yang ada di dunia berawal dari strategi militer.


Roman.
Simply, karena Sparta cuma tau taktik militer, cara bertempur, tapi nggak ngerti secuil acan caranya bercocok tanam. Atau ngejahit baju. Atau berternak, dst...

Dan kerajaan, republik, maupun kekaisaran Romawi saat itu adalah negara yang menerapkan wajib militer. :ngopi:

[BundaNa]

Eh masuk akmil, atu secaba aja mesti bayar minimal 150 juta. Kalo wamil mesti bayar gak? ::hihi::

[TheCursed]

Ini masalah motivasi. Ada dua motif ketika seorang anak muda masuk akademi militer. Pertama karena heroisme. Kedua karena oportunisme. Yg pertama sepertinya sudah sangat jarang dan mungkin hanya terjadi di masa-masa perjuangan kemerdekaan dulu. Yg kedua justru yg sangat banyak dan berlangsung hingga sekarang. Jangan menutup mata bahwa korupsi kelas atas adanya di instansi tentara dan polisi dan itu sudah berlangsung sejak lama. Disiplin bukan produk militer, melainkan kultur atau produk masyarakat itu sendiri. Institusi terkecil yg bertanggung jawab utk menghasilkan manusia dgn disiplin tinggi adalah keluarga.

Mental baja dan tidak cengeng melalui wamil? Mungkin benar. Buktinya jenderal polisi yg disangka korup tetap bermental baja gak mau datang ke KPK buat diperiksa. Tentara bermental baja menerobos lampu lalin di jalan. Tapi tidak sedikit juga tentara yg ketakutan kalo ditugaskan di Timtim dan Aceh dulu atau di Papua sekarang. Mereka lebih memilih ikut pendidikan ini itu buat menghindar ditempatkan di daerah2 konflik. Waktu kapal Indonesia dibajak perompak Somalia, mana aksi tentara yg bermental baja tsb? Omong kosonglah dgn wamil agar menjadi disiplin dll. Itu cuman proyek tentara utk ngures APBN.

Trus, apa urgensinya Indonesia beli tank sekelas Leopard? Tank tsb utk medan darat yg luas, macam Eropa atau Timteng, bukan kepulauan macam Indonesia. Dgn common sense saja, yg diperlukan Indonesia justru kapal laut dan pesawat tempur, serta sistem radar dan rudal yg kuat.



What he said.
Balik kayak gue bilang. Nyapu lantai pake sapu kotor.
Minta di disiplin-kan sama yang disiplinnya di pertanyakan. Minta di ajar bertanggung jawab sama mereka yang pertanggung jawaban dosa2nya sampe sekarang masih nggak jelas(dan masih nekat ikut pemilihan kepala daerah/nagara). Minta di ajar mental baja... buat di pake ngapain ?

Dan, sekali lagi, gue singgung. Wamil itu arsenalnya militer.
Dan seperti semua arsenal tergantung siapa yang megang. Dan gue ngga' percaya manusia2 di Indonesia yang dipercaya megang sekarang ini.

[Ronggolawe]

ribet banget ngurusin filosofis makro dari Wamil...
padahal bagi gw ini cuma satu kesempatan mele
paskan diri dari rutinitas bertahun-tahun... dapat
kesempatan penggojlokan fisik dan mental selama
30 hari, ya lumayan lah... anggap saja Outbound
level Hardcore... asal jangan ada kegiatan penata
ran P4 di kelas saja :)

[Nharura]

om ronggo anti P4 bener;D emang penataran P4 menyebalkan ya? Blm pernah soalnya.

Yup,outbound yg pake senjata2 beneran.. Trus merayap rayap tanah,guling2 juga, bangun jam 3, bwa air ke sumur,lari2,push up,naik tali turun ke lumpur.. Pas kelar,dapet kepuasan juga. Kalau cape pasti lah,tapi puasnya itu, yg bikin senang ;D

[AsLan]

buset ada aja yg percaya wamil bisa bikin mental baja tahan banting urat kawat otot besi tulang batu :))

berarti 100% orang indonesia saat ini semua lemah karena gak pernah ikut wamil.

nice argument.

[Ronggolawe]

Dapat mata kuliah kewiraan atau PKN? kira-kira
doktrinasinya dikuadratkan dan dijalankan selama
8jam sehari selama 8-12 hari berturut-turut, kira
kira begitulah sikon P4

[etca]

ribet banget ngurusin filosofis makro dari Wamil...
padahal bagi gw ini cuma satu kesempatan mele
paskan diri dari rutinitas bertahun-tahun... dapat
kesempatan penggojlokan fisik dan mental selama
30 hari, ya lumayan lah... anggap saja Outbound
level Hardcore... asal jangan ada kegiatan penata
ran P4 di kelas saja :)
nah ini nih... kalau semua plot cara berpikirnya kek begini gimana jal?
anggap aja outbond. seneng2 abis itu ude.
abis deh APBN kita, dan tujuan ga bisa maksimal ;D


@tsu,
hehehehh santunnya dirimu. gpp kok. kan masih dalam tataran diskusi ;)

[BundaNa]

Sebenernya yg kontra itu takutnya di bagian mana? Ogah jadi bulan2an trainer? Males disuruh masuk barak? Ato sok idealis bilang diri bersih ga layak diajarin sama yg ga bersih? Pada lupa ya, berlian di mulut anjing namanya tetep berlian ::hihi::

Buat yg pro, niat banget pengen latihan perang2an sama outbond gretongan ::hihi::

Gwe sih masih mikir dana yg kemungkinan bocor sama sogokan biar ga ikut wamil.

Sejujurnya, cadangan militer indonesia cukup lah, banyak jalur buat pertahanan negara. Akmil, AAL, AAL, akpol, secaba, secatam, wamen bisa ikut pendidikan kalo pengen jadi anggota militer. Di blora aja ada koramil ada datasemen, ada polres, ada poltas, dan banyak banget ketemu pasukan cepak di jalan ::hihi::

[TheCursed]

Tapi dijamin, apakah semua sapu itu kotor?
Ada sapu yang masih bersih, yaitu militer dalam sebuah negara.

udah ada yang milihin 'bilah2 bersih' dalam 'sapu' militer buat negara ini ?



Itulah yang dilakukan oleh negara-negara yang melakukan wajib militer.
Negara2 yang bukan Indonesia.



... karena militer dan pemerintahan sipil jelas beda. :)
betul, dan untuk sebuah organisasi bertujuan riset, contohnya, organisasi berbentuk militer yang mekanistik, hampir selalu nggak jalan.


Maka itu harus diputus mata rantainya dengan kekuasaan militer, karena militer relatif lebih baik daripada sipil. :)
Gw gak bilang bahwa banyak juga militer yang berengsek, tapi lebih banyak militer yang kualitasnya tinggi dibandingkan sipil yang kualitasnya tinggi.

Uhuh... dan perang dunia kedua bisa selesai tanpa Oppenheimer... Atau pekerja2 pabrik di Detroit. ...



Dan kerajaan, republik, maupun kekaisaran Romawi saat itu adalah negara yang menerapkan wajib militer. :ngopi:
Dan Romawi bukan Indonesia. Dan itupun, masih sukses menelurkan manusia macam Nero.
Dan Oh, yang pure militer, Sparta, tetep aja akhirnya runtuh justru karena nggak punya skill civilian.
Wamil-nya Sure. Bagus. Yang jalanin yang gue nggak percaya.

My point is: Military, Civilian, neither is the best.
Anyway is great. Kalau di jalankan oleh orang yang bagus juga.
Heck, bahkan jalur Anarchy.
Dan kalo di anggap paling mudah mencari orang bagus itu di dalam lingkungan militer... you'll be sorely mistaken. Just saying.

[Ronggolawe]

nah ini nih... kalau semua plot cara berpikirnya kek begini gimana jal?
anggap aja outbond. seneng2 abis itu ude.
abis deh APBN kita, dan tujuan ga bisa maksimal ;D


kalau outbound sebegitu ngga pentingnya, ngapain
juga dalam banyak perusahaan besar, outbound men
jadi salah satu program wajib?

---------- Post Merged at 09:37 PM ----------



Buat yg pro, niat banget pengen latihan perang2an sama outbond gretongan ::hihi::


bukan cuma sekedar Outbound, tapi Level Hardcore.

[BundaNa]

om ronggo anti P4 bener;D emang penataran P4 menyebalkan ya? Blm pernah soalnya.

Yup,outbound yg pake senjata2 beneran.. Trus merayap rayap tanah,guling2 juga, bangun jam 3, bwa air ke sumur,lari2,push up,naik tali turun ke lumpur.. Pas kelar,dapet kepuasan juga. Kalau cape pasti lah,tapi puasnya itu, yg bikin senang ;D

Pokoknya kalo kewiraan aja udah pengen tidur, kalo penataran ini bikin pengen masuk UGD ::hihi::

Gwe pernah bolos 2 jam dengan alesan migren ::ngakak2::

[TheCursed]

Sebenernya yg kontra itu takutnya di bagian mana? Ogah jadi bulan2an trainer? Males disuruh masuk barak? Ato sok idealis bilang diri bersih ga layak diajarin sama yg ga bersih? Pada lupa ya, berlian di mulut anjing namanya tetep berlian ::hihi::

Masalahnya Bunda, Anjing nggak bohong. Manusia bisa bohong.
Saya ngga' mau isi kepala saya di set ulang sama orang yang saya nggak percaya.

Yes, tanpa malu, saya nyatakan saya takut.
Saya takut kehilangan 'saya'.
Jujur, kalau sampai saya di wajibkan Wamil, saya akan milih 'bergerilya'.

[AsLan]

Takut ?

coba tanya ndugu atau ndableg, mau gak tiba2 ditarik pulang dari luar negri cuma buat main2 gak jelas dilapangan.

Orang punya tanggung jawab.

Sekarang udah jelas ini proyek buat nguras uang negara, mau didukung juga ?

trus yg gak mau dukung proyek koruptor ini dibilang penakut ?

coba bandingkan jendral2 yg korup di indonesia dengan ibu2 dipasar yg tiap hari berjuang keras mencari nafkah, siapa yg lebih punya nyali menghadapi kerasnya kehidupan.

Jangan tertipu penampilan, emangnya semua militer pasti hebat ?

[BundaNa]

@thecursed: mau nunggu sampe kapan negara ini bersih? Utopis? Terlalu bermimpi? Kalo setiap wacana kamu pesimis, no wonder indonesia jalan di tempat. Karena spt inilah cara berpikir anak2 generasi penerus bangsa. Nangis ketika ga dapet balon, tapi begitu dibujuk dan dikasih balon gengsi buat senyum ::hihi::

[Ronggolawe]

Masalahnya Bunda, Anjing nggak bohong. Manusia bisa bohong.
Saya ngga' mau isi kepala saya di set ulang sama orang yang saya nggak percaya.
kekeke...
jauh banget loe mikirnya bakalan dikasih indoktri
nasi sampe cuci otak segala

gw punya teman anak kolong, sekolah di Tarnus,
sewaktu masih gretongan... cuma sebulan masuk
kampus gw, jadi anarkis abis... babenya yang pe
tinggi ABRI saat itu, sampai komplen ama Rektor
kampus gw, kok bisa mencuci otak anaknya yang
sudah di doktrin ABRI+Pancasila sejak lahir beru
bah menjadi revolusioner?

gw jadi bingung kalau wamil dipandang sebagai
sarana indoktrinasi... sejak awal gw memandang
ini sebagai outbound level hardcore, bahkan pe
rusahaan bisa menghemat pengeluaran untuk out
bound.... cukup wamilkan karyawannya secara
rutin

[BundaNa]

Takut ?

coba tanya ndugu atau ndableg, mau gak tiba2 ditarik pulang dari luar negri cuma buat main2 gak jelas dilapangan.

Orang punya tanggung jawab.

Sekarang udah jelas ini proyek buat nguras uang negara, mau didukung juga ?

trus yg gak mau dukung proyek koruptor ini dibilang penakut ?

coba bandingkan jendral2 yg korup di indonesia dengan ibu2 dipasar yg tiap hari berjuang keras mencari nafkah, siapa yg lebih punya nyali menghadapi kerasnya kehidupan.

Jangan tertipu penampilan, emangnya semua militer pasti hebat ?

Ya kalo lu sih gwe tau banget. Ogah keilangan omset lo selama sebulan -_-

Makanya gwe tanya, buat WNI yg di luar negeri posisinya gimana? Kalo pulang juga gimana kerjaan mereka?

Ini wacana kan? Boleh dong tanya :P

[etca]

kalau outbound sebegitu ngga pentingnya, ngapain
juga dalam banyak perusahaan besar, outbound men
jadi salah satu program wajib?

Loh saya ga ngomong outbond ga penting kok.
tapi tadi menegaskan kalimatmu,


ribet banget ngurusin filosofis makro dari Wamil...
padahal bagi gw ini cuma satu kesempatan mele
paskan diri dari rutinitas bertahun-tahun... dapat
kesempatan penggojlokan fisik dan mental selama
30 hari, ya lumayan lah... anggap saja Outbound
level Hardcore... asal jangan ada kegiatan penata
ran P4 di kelas saja :)
ini loh, seakan2 outbond bagimu bersenang2.
itu sih nangkep saya.

memang betul outbond adalah sarana mencharge n memotivasi kembali para karyawan tsb.

lah kalau Wamil?
memang betul tiap manusia itu bisa berproses, dan itu ga instant.

ada yang setelah di-Wamil... bisa jadi 'lempeng' dari sebelum2nya.
tapi ga menutup kemungkinkan malah jadi mendendam.. makin ga respek ama pemerintah.
kembali ke bagaimana tiap2 individu tsb bisa merefleksikan hasil wamil tsb.

sekarang semuanya kan balik ke konsep.
konsep seperti apa yang ditawarkan di wamil?
tujuan, sasaran, target, budget dll.
efektif ga antara pengeluaran dan hasil yang nantinya di dapat untuk mencapai tujuan tsb?

btw DPR aja baru mikirin tahun depan, kita ude debat kusir aja :lololol:

[Ronggolawe]

Ya kalo lu sih gwe tau banget. Ogah keilangan omset lo selama sebulan -_-

Makanya gwe tanya, buat WNI yg di luar negeri posisinya gimana? Kalo pulang juga gimana kerjaan mereka?

Ini wacana kan? Boleh dong tanya :P
ya ngga perlu lah buat yang domisilinya di luar ne
geri... emangnya kalau perang beneran, mereka bi
sa ditarik pulang?

[BundaNa]

30 hari bisa mereset ulang pemikiran kita? Hahaha, ga semudah itu kali

[Nharura]

bukannya "kekezaman" di Wamil. pernah kita Lewati. Aku contohnya.

Ospek SMA didandani dikuncir dua, tas pake karung. Ngejar senior sampe di bilang ky putri duyung, krn rambutku dikerjain senior, di ikat bnyk. Ospek Osis, bermalam 3 hari, di takut2i hantu, disuruh nyuci kaos kaki senior yg bau, ngejar2 senior,kaya fans ke idola,dikerjain macam2. Ospek kampus, guling2 di tanah,merayap naik gunung, tas dari koran,bwa uang cuman 5 ribu.

Trus pas KKN di desa, jadi ketua KKN yg musti jam 3 pagi bgn ngangkat air sumur buat mandi, masuk ke hutan,motongin kayu bakar. Masak pagi dan sore. Pas pengawas dtg dibentak2, dibilang para cowok2nya lembek, sampe cewek yg harus kerjain itu smua. Akhrnya,aku juga kena marah,krna mau aja jadi ketua. Katanya cuman cowo2 aja yg pntas jd ketua,rapi semuanya. Halo? Di kelompok KKNku ada 2 cowok,umurnya lebh tua smua dri aku,tapi mentalnya cengeng,pesimis dan gampang nyerah, siapa lg,yg mau jadi ketua. Aku pgn bertahan hidup di KKN,mau sesusah apapun hidup ya harus dijalanin,bukannya keder,lari atau sembunyi.

Nah, Well. Cukup pantas dong,aku bilang para cowok2 itu gak tahan banting.

Yup, Wamil trnyta hampir mirip dgn perjalanan ospek,dan pglman KKNku, kalau trnyta Wamil lebih berat dan menakutkan. Aku malah jadi tertantang,untuk ikut. Pengen cri pengalaman, pgn tahu trik militer dan tentu aja, pertualangan gratis dan di gaji oleh negara dgn menggunakan cra2 militer. Mantap.

[Ronggolawe]

wah, gw baru tahu kalau ada tujuan lain dari out
bound selain bersenang-senang?

apa pernah kejadian ada karyawan yang jadi den
dam ama perusahaan sepulang outbound?

[red_pr!nce]

Takut ?

coba tanya ndugu atau ndableg, mau gak tiba2 ditarik pulang dari luar negri cuma buat main2 gak jelas dilapangan.

Orang punya tanggung jawab.

Sekarang udah jelas ini proyek buat nguras uang negara, mau didukung juga ?

trus yg gak mau dukung proyek koruptor ini dibilang penakut ?

coba bandingkan jendral2 yg korup di indonesia dengan ibu2 dipasar yg tiap hari berjuang keras mencari nafkah, siapa yg lebih punya nyali menghadapi kerasnya kehidupan.

Jangan tertipu penampilan, emangnya semua militer pasti hebat ?

Aslan bener.

Kita semua jelas punya tanggung jawab sebagai warga negara, guru, pebisnis, atau apapun itu.
Oleh karena itu kita justru butuh wajib militer atau apapun itu namanya yang menciptakan generasi yang disiplin dan bertanggung jawab.

Gak semua militer pasti hebat, tapi didikan ala militer bisa membuat orang menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.
Pada akhirnya, kedisiplinan dan tanggung jawab itu bisa membuat orang lebih baik dalam menjalani pekerjaannya maupun bisnisnya.

Sebagai orang yang bergerak di bidang bisnis, pasti Aslan tahu berapa banyak pekerja yang tidak disiplin, yang malah membebani para pebisnis. Yang paling mudah, kalau kita lihat para jongos. Banyak jongos yang suka mengeluh, suka telat, tidak melakukan apa yang harus dilakukan, disuruh kerja malah main-main, dan sebagainya. Akibatnya, kelakuan mereka bisa bikin para pebisnis rugi.

Dengan pelatihan disiplin dan tanggung jawab ala militer, gw percaya, mereka bisa berubah menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam hal apapun, termasuk dalam pekerjaan, sehingga mereka bisa meringankan beban para pebisnis.

Kalau soal kerasnya hidup, semua dari kita juga merasakan hal yang sama. :D

[TheCursed]

tapi begitu dibujuk dan dikasih balon gengsi buat senyum ::hihi::

Emang saya di kasi 'balon' Bunda ? Dengan Wamil ini, yang ada di kasi tambahan 'PR'...

[Serenade]

Denger" banyak pejabat bersih yg terus menerus diancam tapi ga takut padahal mereka ga didik melalui outbound atau dimiliterisasi.
Ngabisin uang negara aja, wamil nih mah kalo alesannya biar berjiwa patriot dan lebih berani.

Soal disiplin? Ya diajarin dari rumah/keluarga

[TheCursed]

30 hari bisa mereset ulang pemikiran kita? Hahaha, ga semudah itu kali

Well. I don't even want to find out if it is that easy, or not.

[AsLan]

emangnya gw pergi sebulan artinya ilang omset sebulan ?
apa gak kepikir bahwa pergi sebulan artinya ilang seluruh usaha dan harus mulai dari 0 ?

apalagi orang2 yg punya posisi lebih penting dari gw di indonesia banyak.
Gak semua orang indonesia itu pengangguran.

Banyak orang indonesia yg tinggal di indonesia dan harus kerja disiang hari, kuliah di malam hari dan hidup sangat berat, ada orang indonesia yg untuk makan satu hari saja sudah sulit dan sangat bersukur saat dapet pekerjaan, tiba2 mereka harus dicabut untuk mendukung proyeknya koruptor.

kalo memang mau konsisten mendukung proyek2 pemerintah, silahkan dukung pembangunan gedung DPR, silahkan dukung penjualan Tanker Pertamina, silahkan dukung penjualan Indosat dan Krakatau Steel, silahkan dukung wacana jalan2nya anggota DPR keluar negri dst.

Proyek2 nya koruptor koq didukung ?

yah jangan pesimis duluan....
kalo koruptor2 itu didukung dan jadi kaya raya, mungkin kita bisa dapet sedekah dari mereka suatu hari nanti. optimis.

[red_pr!nce]

Denger" banyak pejabat bersih yg terus menerus diancam tapi ga takut padahal mereka ga didik melalui outbound atau dimiliterisasi.
Ngabisin uang negara aja, wamil nih mah kalo alesannya biar berjiwa patriot dan lebih berani.

Soal disiplin? Ya diajarin dari rumah/keluarga

Perbandingannya berapa dari berapa itu? :D
1 dari 500 pejabat sipil yang berani seperti itu? ::hihi::

[BundaNa]

^maknanya bukan pada diberi. Maknanya ada pada: betapa ramainya generasi muda jika menyangkut wacana kebijakan pemerintah. Ramai menolak maksud gwe. Tapi ga kasih alternatif solusi, ribut tapi ga mau ngurusin -_-

[Serenade]

Perbandingannya berapa dari berapa itu? :D
1 dari 500 pejabat sipil yang berani seperti itu? ::hihi::

Intinya, keberanian itu ga datang dari wamil berjangka pendek gitu.

[TheCursed]

wah, gw baru tahu kalau ada tujuan lain dari out
bound selain bersenang-senang?

Well, yes. Baru tau ?
Setiap acara outbound itu udah di setup untuk menumbuhkan mindset yang di butuhkan dalam kegiatan organisasi setelah acara Outbound selesai. Ada konsultan psikologi-nya buat nge-setup acara OB.

Dan emang itu salah satu hasil tujuannya. Emang bukan buat bikin karyawan dendam...

[etca]

wah, gw baru tahu kalau ada tujuan lain dari out
bound selain bersenang-senang?

apa pernah kejadian ada karyawan yang jadi den
dam ama perusahaan sepulang outbound?
jangan samain outbond ama wamil lah
mana ada outbond dibentak2 ampe sakit hati ::bwekk::

OOT dikit :
Outbond biasanya dikonsep dengan kegiatan outdoor yang menyenangkan,
di dalamnya ada konsep permainan2 macam membangun kebersamaan, rasa PD, dan team building.
setiap permainan itu kan ga "cuma" permainan sebetulnya. tapi ada tujuan.
*ah situ juga udah tahu palingan :P


btw, ude yah mau off dulu. besok ude kembali ke rutinitas.

[Ronggolawe]

Well, yes. Baru tau ?
Setiap acara outbound itu udah di setup untuk menumbuhkan mindset yang di butuhkan dalam kegiatan organisasi setelah acara Outbound selesai. Ada konsultan psikologi-nya buat nge-setup acara OB.

Dan emang itu salah satu hasil tujuannya. Emang bukan buat bikin karyawan dendam...
see.... jadi ini peluang kerja yang lebih besar ba
gi konsultan Outbound :)

[TheCursed]

^ Tapi ga kasih alternatif solusi,...

Atas masalah apa sih, sebenernya/pastinya ? kok tau2 ujug2 'wamil' ?

Nih, ide. Wamil dengan insentif.
Beberapa negara ngasih insentif buat orang2 mudanya yang bersedia wamil berupa uang beasiswa.
So, bagi mereka yang berminat kuliah, tapi punya masalah dengan duit. Bisa ngambil wamil dulu beberapa tahun, terus resign dan kuliah. Dan kalo udah kelar kuliah, kalo berminat, bisa masuk lagi ke kesatuan.

[BundaNa]

Bener kayak etca, spt ngeributin pepesan kosong. Belum karuan gol di DPR, mengingat mereka juga punya anak, dan blum tentu rela disuruh wamil :lololol:

Tapi dari wacana ini gwe udah bisa ngebaca, beginilah generasi yg suatu hari jadi pemimpin...

[Nharura]

Pokoknya kalo kewiraan aja udah pengen tidur, kalo penataran ini bikin pengen masuk UGD ::hihi::

Gwe pernah bolos 2 jam dengan alesan migren ::ngakak2::

widih mba, pelajaran Kewiraan adalah favoritku.. Mata kuliahku dulu dapat A, hehe;D bukan karna doyan atau suka, tapi karna ni mata kuliah gampang,tinggal hapal aja. Dan jabarin. ;D

[AsLan]

Yup pemimpin yang bertanggung jawab dan berani menolak rencana2 jahat dari para koruptor.

[BundaNa]

^P4 pasti bikin kamu mabok buat ngapalin. Gwe di sd sampe sma tim cerdas cermat P4, selalu juara umum di kabupaten, tapi masuk penataran P4, mending tidur ::hihi::

[Ronggolawe]

^P4 pasti bikin kamu mabok buat ngapalib. Gwe di sd sampe sma tim cerdas cermat P4, selalu juara umum di kabupaten, tapi masuk penataran PS, mending tidur ::hihi::
YUP...
gw lulus P4 SMP, SMA, dan Kuliah dengan predikat
Amat Baik.... :)

Kuliah Kewiraan dan Pancasila juga dapat A :)

ngga ada korelasinya dengan semangat patriotisme
dan kejuangan :)

[ndugu]

bener2 buang duit aja.

OK lah, KALOPUN ingin menerapkan wajib2an untuk membangun rasa berbakti rakyat kepada negara, daripada kewajiban militer, menurutku lebih baik kewajiban itu diperluas dan tidak hanya dari segi militer. programnya lebih baik diperluas jadi community service. ikut bangun jembatan kek, perbaiki jalanan kek, volunteer ke rumah pemadam api kek ato ke panti2, dll. dengan demikian pun bakat dan keahlian manusia bisa ditempatkan dengan lebih baik. menurutku cara ini lebih bermanfaat daripada duit negara dipake buat military playground untuk sekian orang mah.

[TheCursed]

^P4 pasti bikin kamu mabok buat ngapalin. Gwe di sd sampe sma tim cerdas cermat P4, selalu juara umum di kabupaten, tapi masuk penataran P4, mending tidur ::hihi::

Gue pribadi. Dengan bangga, gue bisa bilang bahwa gue lulus SMU dengan nilai PPKN: alhamdulillah. Kuliah kewiraan, duduk di depan, tengah, belakang dan tidur.
Nggak pernah ngeliat ada poin-nya ngapalin P4 segitu banyak. Kecuali biar bisa lulus dapat ijasah.
Dan waktu di tanya kenapa gue ogah2an belajar kewiraan, gue jawab apa adanya: Nggak liat ini pelajaran ada gunanya.

Here's a thought: Tiap kali ada ujian ppkn/kewiraan, dari SD, sampe SMU, gue selalu belajar ekstra keras. Karena, kalo esai, harus hapal sampe titik koma. Hell, ngapalin taksonomi aja masih lebih mudah. Walhasil nilai gue, selepas SD, ngga' pernah bagus. Kalo, soalnya pilihan ganda, nilai gue lebih ancur lagi. Seinget gue, nilai terbaik PG gue cuma 6 sekala 10. Dan gue bingung karena temen2 gue selalu bahagia aja setiap ujian PPKN/Kewiraan. Ebtanas makin dekat. Panik memuncak. Gue tanya sama temen2 kok mereka asik2 aja mau ujian Ebtanas PPKn. Meraka jawab, "Lo mikir sih tiap ujian. Ngga' usah dipikirin pilh aja jawaban paling panjang." Gue pikir, 'What the Frakk ?! That can't be right, right ?' Berhubung manusia2 yang ngasih saran adalah orang2 yang gue berani percayaain nyawa gue sama mereka(and I did just that), gue ikutin ide 'sesat' ini dengan setengah nggak percaya. Dan di akhir cerita, gue bisa lulus dengan skor 8 skala 10.... What The Heck ?!

[BundaNa]

^yg masuk tim cerdas cermat sih pilihan sekolah, gwe ga nolak karena lumayan, dapet piagam ::hihi::

Gwe ga pernah bela2in ngapal. Karena saat itu gwe pelajar, posisi gwe lalap habis semua materi yg dikasih guru. Kalo ternyata kemudian pelajaran hapal2an lebih masuk di otak gwe ya gwe syukuri aja :)

---------- Post Merged at 10:17 PM ----------

^yg masuk tim cerdas cermat sih pilihan sekolah, gwe ga nolak karena lumayan, dapet piagam ::hihi::

Gwe ga pernah bela2in ngapal. Karena saat itu gwe pelajar, posisi gwe lalap habis semua materi yg dikasih guru. Kalo ternyata kemudian pelajaran hapal2an lebih masuk di otak gwe ya gwe syukuri aja :)

Ga pernha belibet mikir ini pelajaran beruna apa kagak buat hidup gwe. Gwe diajarin menghadapi semua yg di depan gwe. Mencintai apa yg kamu kerjakan, bukan mengerjakan apa yg kamu cintai.

Kita ga pernah tau bahwa apa yg kita lalap di depan kita akan berguna ato ga ke depannya. Who knows?

Itu kenapa gwe kemudian bilang, dari postingan2 di thread ini, bisa ngebayangin spt apa Indonesia ke depannya :)

Meski buat gwe, proyek wamil ini kalo dipaksakan dalam waktu dekat, kebocoran dananya yg gwe khawatirin, bukannya tujuan dan kurikulumnya.

[Ronggolawe]

menurut gw ngga terlalu buang-buang uang...

kalau setiap tahun ada 50rb orang peserta dengan
anggaran perorang 2jt, maka hanya dibutuhkan da
na 100milyar per tahun.... itu kecil kalau dibanding
kan banyak proyek-proyek lain :)

[Fere]

Intinya, keberanian itu ga datang dari wamil berjangka pendek gitu.
^klik [Thanks]::up::


yup setuju, IMO yang didapet dari wamil 30 hari itu adalah outbond +,
kalo mau serius ngadain wamil ya minimal setahun ato paling enggak
6 bulan..

[BundaNa]

Kalopun bener wamil mau digolin, gw kog lebih suka wacana tidak total jendral semua laki2 usia tertentu mesti masuk wamil.

Dengan penduduk segini banyak, mending dipilah2 yg urgent wamil dan yg jadi cadangan buat wamil.

Dananya tetep bengkak, serta SDMnya erlalu gemuk

[AsLan]

50rb orang gak cukup, harusnya 500rb orang pertahun.

dana 2jt juga gak cukup, kan belum itung korupsi, mark up sana sini, gak inget berapa anggaran bangku nya anggota DPR ?

ya kira2 15jt lah 1 orangnya, belum lagi 500rb orang asli/tahun ditambah 300rb anggota fiktif untuk memark up biaya.

coba dihitung lagi berapa kebutuhan biayanya... :)

[tsu]

Takut ?

coba tanya ndugu atau ndableg, mau gak tiba2 ditarik pulang dari luar negri cuma buat main2 gak jelas dilapangan.

Orang punya tanggung jawab.

Sekarang udah jelas ini proyek buat nguras uang negara, mau didukung juga ?

trus yg gak mau dukung proyek koruptor ini dibilang penakut ?

coba bandingkan jendral2 yg korup di indonesia dengan ibu2 dipasar yg tiap hari berjuang keras mencari nafkah, siapa yg lebih punya nyali menghadapi kerasnya kehidupan.

Jangan tertipu penampilan, emangnya semua militer pasti hebat ?

harus mau dong, cowok2 boiben korya aja mau kok disuruh berwamil ria, padahal mereka udah ngetop banget ;)

proyek kuras duit ? jalan aja belum loh om, kok bisa ngejudge seperti itu ? ada asas praduga ta bersalah loh ;)

militer tidak semua hebat, yep that's true
tapi tradisi militer yang hebat

klopun banyak ( di indonesia) militer itu ada (banyak) yang nggak beres...... blame the enviroment and (seperti kata purba) niat awal
klo niat awal adalah heroik, saya rasa sampe akhir pensiun pun dia akan tetap pegang idealis
klo niat awal oportunis, ingin menjadikan militer sebagai karir dan bukan sacrifice.... ya udah, seperti yang kita liat ;D

soal wamil, saya mendukung pak ronggo, anggep aja tantangan dan salah satu cara untuk melepaskan diri dari rutinitas (dengan kata lain refreshing)
dan IMHO segala kegiatan yang dilalui bersama2, di atasi bersama2, di hukum bersama2, surely will bring something to all the participants, kebersamaan
dan klo dipimpin oleh militer, bisa dapet courage, mutual-respect dll

just my Rp.2

[AsLan]

yup, militer adalah cara satu2nya untuk punya kedisiplinan, ketegasan, pengambilan keputusan dan keberanian, lihat saja panutan kita semua yaitu pak SBY.

amin.

[tsu]

yup, militer adalah cara satu2nya untuk punya kedisiplinan, ketegasan, pengambilan keputusan dan keberanian, lihat saja panutan kita semua yaitu pak SBY.

amin.

ini yang bilang Aslan loh yah ::bye::

[ndugu]

menurut gw ngga terlalu buang-buang uang...

kalau setiap tahun ada 50rb orang peserta dengan
anggaran perorang 2jt, maka hanya dibutuhkan da
na 100milyar per tahun.... itu kecil kalau dibanding
kan banyak proyek-proyek lain :)

where did you get this number from? ::elaugh::
for calculation sake, katakan kita buletin total warga indo 250 juta, rasio cewe cowo 1:1

jadi katakan wamil itu cowo aja, that's 125 juta.
katakan hanya seperempat (1/4) dari itu yang ikutan, that's 31.25 juta (buletin ke bawah jadi 30 juta deh)
trus dari 30 juta, katakan hanya sepertiga yang qualified, that's 10 juta orang.

rumus di atas tentu saya sembarangan aja, dan dengan generous dipotong2. masih nyisa 10 juta orang. that's far from 50k.

dan benarkah 2jt / orang itu cukup? ::elaugh:: perlu dibangun infrakstruktur, equipment, kompensasi participant wamil, logistik, administrasi and whatnot. ok lah, kita anggap beneren 2 juta /orang, totalnya sangat gede. bahkan dengan asumsimu yang 50k orang dan total 100miliar, menurutku itu sudah sangat gede.

dengan jumlah sebanyak itu, banyak kegiatan laen yang bisa jauh lebih bermanfaat. heck, kalo pemerintah ga keberatan buang2 duit sbanyak itu, kenapa ngga kasi tax break dan ngeringankan beban rakyat?

[AsLan]

where did you get this number from? ::elaugh::
for calculation sake, katakan kita buletin total warga indo 250 juta, rasio cewe cowo 1:1

jadi katakan wamil itu cowo aja, that's 125 juta.
katakan hanya seperempat (1/4) dari itu yang ikutan, that's 31.25 juta (buletin ke bawah jadi 30 juta deh)
trus dari 30 juta, katakan hanya sepertiga yang qualified, that's 10 juta orang.

rumus di atas tentu saya sembarangan aja, dan dengan generous dipotong2. masih nyisa 10 juta orang. that's far from 50k.

dan benarkah 2jt / orang itu cukup? ::elaugh:: perlu dibangun infrakstruktur, equipment, kompensasi participant wamil, logistik, administrasi and whatnot. ok lah, kita anggap beneren 2 juta /orang, totalnya sangat gede. bahkan dengan asumsimu yang 50k orang dan total 100miliar, menurutku itu sudah sangat gede.

dengan jumlah sebanyak itu, banyak kegiatan laen yang bisa jauh lebih bermanfaat. heck, kalo pemerintah ga keberatan buang2 duit sbanyak itu, kenapa ngga kasi tax break dan ngeringankan beban rakyat?

atau yg benar2 dibutuhkan rakyat saat ini :

- MRT di Jakarta (sebelum terlambat dan jakarta jadi kota yg sangat macet)
- Irigasi di seluruh Indonesia (JK bilang kita belum punya cukup dana untuk memperbaiki dan membangun irigasi/bendungan yg baik untuk pertanian)
- Jembatan Jawa-Sumatra
- Sistim Kereta api yg baik dan menurunkan ketergantungan akan jalan raya untuk transportasi darat.

dan banyak lagi.

[TheCursed]

... tax break dan ngeringankan beban rakyat?

Yes please. Really need those.
Tambahan jaminan kesehatan buat nyokap. Dan pensiun bokap jangan dipotong lagi...

I'll give all my testicles for these.

[ndugu]

Takut ?

coba tanya ndugu atau ndableg, mau gak tiba2 ditarik pulang dari luar negri cuma buat main2 gak jelas dilapangan.

terus terang saya ngga keberatan diplonco gitu, dulu kecil saya malah pernah nanya ke ortu untuk dikirim ke boot camp. so secara mental saya sama skali ga kuatir tentang itu. (apalagi kalo dibiayain pulang kampung, ga nolak deh :cengir: )

yang saya keberatan itu planning, tujuan, dan alokasi resourcesnya. sama sekali ga penting wamil ini. a huge waste in every sense.





I'll give all my testicles for these.
:lololol:

[TheCursed]

...
:lololol:

No. Really. I'm just that desperate. ::ungg::

[BundaNa]

Yes please. Really need those.
Tambahan jaminan kesehatan buat nyokap. Dan pensiun bokap jangan dipotong lagi...

I'll give all my testicles for these.

Dipotongnya karena apa? Kalo emang ajaib kenapa ga mengajukaan keberatan? Pensiun bokap gwe ga ada potongan dan jaminan kesehatan juga aman tuh

[red_pr!nce]

^klik [Thanks]::up::


yup setuju, IMO yang didapet dari wamil 30 hari itu adalah outbond +,
kalo mau serius ngadain wamil ya minimal setahun ato paling enggak
6 bulan..

Nah, kalo yang ini gw setuju.
Kenapa gak sekalian 2 taun kayak di Korsel gitu?

[Ronggolawe]

where did you get this number from? ::elaugh::
for calculation sake, katakan kita buletin total warga indo 250 juta, rasio cewe cowo 1:1

jadi katakan wamil itu cowo aja, that's 125 juta.
katakan hanya seperempat (1/4) dari itu yang ikutan, that's 31.25 juta (buletin ke bawah jadi 30 juta deh)
trus dari 30 juta, katakan hanya sepertiga yang qualified, that's 10 juta orang.

rumus di atas tentu saya sembarangan aja, dan dengan generous dipotong2. masih nyisa 10 juta orang. that's far from 50k.

kalau untuk program jangka panjang, 50rb/tahun itu
cukup.



dan benarkah 2jt / orang itu cukup? ::elaugh:: perlu dibangun infrakstruktur, equipment, kompensasi participant wamil, logistik, administrasi and whatnot.
ngga perlu bangun infrastruktur lagi. dengan konsep
komando teritorial, indonesia sudah kebanyakan ba
rak dan tempat pelatihan pelatihan militer.



ok lah, kita anggap beneren 2 juta /orang, totalnya sangat gede. bahkan dengan asumsimu yang 50k orang dan total 100miliar, menurutku itu sudah sangat gede.

dengan jumlah sebanyak itu, banyak kegiatan laen yang bisa jauh lebih bermanfaat. heck, kalo pemerintah ga keberatan buang2 duit sbanyak itu, kenapa ngga kasi tax break dan ngeringankan beban rakyat?
100 milyar rupiah itu kecil, Sist...
cuma 0,006% dari Anggaran Belanja Indonesia.

Fauzi Bowo dalam rangka jadi Gubernur buang
duit sekitar 100Milyar Rupiah.

[itsreza]

kenapa ngga kasi tax break dan ngeringankan beban rakyat?
pendapatan pemerintah dari pajak belum optimal. dan kalau dilakukan
defisit anggaran pemerintah akan lebih besar, tanpa pembangunan
atau peningkatan infrastruktur, keadaan rakyat tidak akan lebih baik


atau yg benar2 dibutuhkan rakyat saat ini :

- MRT di Jakarta (sebelum terlambat dan jakarta jadi kota yg sangat macet)


kenapa harus berorientasi Jakarta? rakyat Indonesia secara umum ga butuh MRT di Jakarta

[Ronggolawe]

bocoran isi RUU nya



Pasal 17 (1) Anggota Komponen Cadangan wajib menjalani masa bakti Komponen Cadangan selama 5 (lima) tahun dan setelah masa bakti berakhir secara sukarela dapat diperpanjang paling lama 5 (lima) tahun.

Pasal 21
(1) Anggota Komponen Cadangan yang berasal dari unsur Pegawai Negeri Sipil dan pekerja dan/atau buruh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), selama menjalani masa bakti dan/atau dalam penugasan sebagai Komponen Cadangan tidak menyebabkan putusnya hubungan kerja dengan instansi atau perusahaan tempatnya bekerja.

(2) Dalam hal Anggota Komponen Cadangan melaksanakan penugasan dalam masa bakti sebagai Komponen Cadangan tidak mengakibatkan hapusnya sebagai peserta didik, dan tetap memperoleh hak-hak akademis.

(3) Pimpinan instansi, pimpinan perusahaan atau pimpinan badan swasta atau pimpinan lembaga pendidikan wajib memberi kesempatan kepada pegawai, pekerja dan/atau buruh atau peserta didik untuk mengikuti dinas atau penugasan sebagai Komponen Cadangan dan wajib untuk tetap memberikan hak-haknya.

[AsLan]

pendapatan pemerintah dari pajak belum optimal. dan kalau dilakukan
defisit anggaran pemerintah akan lebih besar, tanpa pembangunan
atau peningkatan infrastruktur, keadaan rakyat tidak akan lebih baik



kenapa harus berorientasi Jakarta? rakyat Indonesia secara umum ga butuh MRT di Jakarta

ya memang seharusnya sebuah negara itu jangan sentralisasi.
tapi karena selama Orba kita sudah keburu sentralisasi maka mau gak mau Jakarta sudah tumbuh jadi kota penting, hampir semua bisnis besar di Indonesia di komandoi dari Jakarta, maka kalau jakarta lumpuh maka kegiatan ekonomi diseluruh indonesia juga terganggu.

Desentralisasi harus terus diperjuangkan, sambil merawat yg sudah ada (Jakarta).

[etca]

tadi gw ngobrol2 ama temen kantor,

dia ngasih tahu kakaknya nyang kuliah di Univ maranatha bandung angkatan 94
pas mahasiswa baru ga ada ospek, tapi wamil!
beneran wamil yang dikomandoi oleh TNI. wajib buat semua mahasiswa baru. cowok dan cewek.
pelaksanaannya di Pengalengan.

Ada yang pernah dengar cerita2 wamil mereka?

[BundaNa]

Pernah denger temen yg kuliah di maranatha era 94 wamil ga ospek. Tapi dia cewek pake jilbab lho (asik lho, maranatha boleh pake jilbab yg muslimah). Dia bilang ga berat dibanding ospek jurusan gwe katanya (kuliahnya dobel sama jurusan gwe)

[TheCursed]

Dipotongnya karena apa?
Karena, It's fun... Indonesha getho loch... ::grrr::


Kalo emang ajaib kenapa ga mengajukaan keberatan?
Done. Sampe demo segala(nggak cuma satu orang yang dikerjain).
Pengadilan ? Dibayar.
sampe di bawa ke senayan. Dan ternyata, yang di demo bagian dari partai.
Dan nggak ngerti juga, kayaknya berita demo itu nggak 'seksi' di mata media massa. JAdi cuma dapat liputan secuil di ujung koran ecek2. Itupun karena kita yang bayar agar di muat.

Yang ngedemo orang2 uzur.
Ya di diemin aja sama yang di demo. Toh, nggak lama lagi juga 'batre'-nya abis sendiri.


Pensiun bokap gwe ga ada potongan dan jaminan kesehatan juga aman tuh
Alhamdulillah. Banyak2 bersyukur aja, deh.
Dan yang penting, sehat.

[BundaNa]

^kesimpulan, di elit pemerintah juga brarti ada yg bener brur. Ga bisa lo sama ratain semua jelek

[purba]

Yg ane lihat, yg pro wamil mengira wamil seperti outbond, sedangkan yg kontra mengira wamil seperti plonco. Gak tepat dua2nya. Dlm 30 hari wamil, apa yg bisa dilakukan selain baris berbaris, lari rintangan, doktrinasi di kelas, dan jaga gardu, plus dibentak-bentak dikit dah? Gak ada manfaatnya sama sekali. Baris berbaris sudah kita lakukan sejak SD. Doktrinasi sudah kenyang sejak ORBA. Apa lagi? Ini proyek saja. Ane kontra karena konsepnya tidak menunjukkan ada manfaat sama sekali, selain menghambur2kan uang rakyat. Percaya dah... :))

Kalo wamil beneran, itu 2 tahunan. Selain diajarin nembak, juga diajarin nyupir tank, dlsb. Kalo sipil punya kemampuan sampe segitu, tentara juga takut.

:))

[danalingga]

Mari dukung jadi 2 tahunan kalo gitu. :))

[Geminga]

Mengapa harus diwajibkan? Disukarelakan saja, w yakin bakal banyak yang daftar. Buat masuk akmil kan harus membayar puluhan juta, kalau wamil kan mestinya gratis. Jika wamil digaji, mestinya sukarela-mil jadi solusi efektif untuk mengurangi angka pengangguran ::hihi::

Oya, dari 200-an juta lebih penduduk Indonesia, berapa puluh juta laki-laki yang masuk usia wamil. Pemborosan sekali menampung (dan membiayai selama masa kepelatihan) laki-laki sebanyak itu dengan output apa?

[Urzu 7]

Calon teroris ikutan wamil juga buat pengalaman latihan nembak pake rpg..abis lulus praktek dah dikota

[Fere]

Yg ane lihat, yg pro wamil mengira wamil seperti outbond, sedangkan yg kontra mengira wamil seperti plonco. Gak tepat dua2nya. Dlm 30 hari wamil, apa yg bisa dilakukan selain baris berbaris, lari rintangan, doktrinasi di kelas, dan jaga gardu, plus dibentak-bentak dikit dah? Gak ada manfaatnya sama sekali. Baris berbaris sudah kita lakukan sejak SD. Doktrinasi sudah kenyang sejak ORBA. Apa lagi? Ini proyek saja. Ane kontra karena konsepnya tidak menunjukkan ada manfaat sama sekali, selain menghambur2kan uang rakyat. Percaya dah... :))

Kalo wamil beneran, itu 2 tahunan. Selain diajarin nembak, juga diajarin nyupir tank, dlsb. Kalo sipil punya kemampuan sampe segitu, tentara juga takut.

:))
AGREED

setuju sama mbah purba, yang didapat dari wamil 30 hari itu ya seperti yang dibilang sama mbah
purba, saya setuju kalo wamil di indonesia nantinya adalah wamil yang jangka panjang, misalnya 6
bulan, 1 tahun ato bahkan 2 tahun seperti di negara 2 lain macam singapura, korsel, taiwan dlsb..
Tapi mengingat penduduk RI sangat banyak, tentu WNI yang bakal kena wamil juga banyak dan bisa
dipastikan biayanyapun gede, so, saya lebih setuju lagi duit gede ini daripada digunakan buat wamil
lebih baik dialihkan buat pengadaan ato pembaruan alutsista

okelah kita boleh bangga sama pindad yang bisa memproduksi Senapan Serbu(SS) yang termasuk salah
satu senjata terbaik di dunia, tapi kita juga tahu alutsista kita yang lain sudah banyak yang ketinggalan
jaman, sudah kuno, perlu pembaruan.. ::bye::


Nah, kalo yang ini gw setuju.
Kenapa gak sekalian 2 taun kayak di Korsel gitu?

Mari dukung jadi 2 tahunan kalo gitu. :))
^klik double[Thanks]::up::

[itsreza]

Alutsista sih penting, terutama pembaruan di angkatan udara dan laut, tentunya ini
sesuai dengan kondisi geografis Indonesia. Tapi wamil pun tetap penting untuk ada
Hal yang membuat skeptis saya tentang wamil itu pelaksanaannya 30 hari mungkin buat
tahap awal ya. semoga di masa mendatang bisa lebih panjang. Saya sih termasuk yang
mendukung dan percaya pelatihan militer bisa meningkatkan rasa nasionalisme dan
banyak manfaat lainnya. Dulu saya sempat mendapatkan pelatihan singkat secara semi
militer oleh institusi militer, dan terasa sampai sekarang. Yang jelas harus dipahami, konsep
wamil seharusnya jauh beda dengan sekedar baris berbaris, belajar PPKN, outbound atau
plonco, karena itu sampai dibuat rancangan undang-undangnya.

[ndableg]

Kalo wamil beneran, itu 2 tahunan. Selain diajarin nembak, juga diajarin nyupir tank, dlsb. Kalo sipil punya kemampuan sampe segitu, tentara juga takut.

Wah.. kalo ini boleh juga nih.. sekali2 nyupir tank..

[Alip]

Yah, tinggal nunggu UU yang disahkan seperti apa bunyinya... kalau nggak sreg, kita ngelamar jadi warga Singapur biar bisa ikut conscript di sana ::hihi::

[AsLan]

yg dibutuhkan orang indonesia saat ini bukan pelatihan militer tapi pelatihan bisnis, kewirausahaan, management keuangan.

[sedgedjenar]

PANCI boleh ikut wamil gak ?

:run:

[Alethia]

wamil adalah outbond yang dibumbui sedikit perpeloncoan. its still fun. Yeeeyy. Apalgi digaji, lmyn dprd pada nganggur kan drmh. tp jgn 2 minggu keknya, kelamaan..3 hari 2 malem aja.

[jojox]

atau,...

dibikin 2 pilihan :
1. Wamil; dijadikan padat karya; bangun infrastruktur, sedot WC, engineering, hardware dan jaringan etc.
2. Pelayanan Sosial; bangun SDM, training, pendidikan, pemberdayaan ala PNPM, support hospital, panti2 sosial, etc

gaji/benefit cukup 3-5 jt per bulan, selama 6-12 bulan, rolling terus tiap 3 bulanan.
Penempatan? tinggal cocokkan ama MP3EI; area prioritas dibalik. Screw DKI-Bali-Kaltim dkk, dah super-mandiri, mending Papua Barat jadi nomor 1. ::hihi::

[Urzu 7]

Di bikin reality show ala wamil

[nodivine]

yg dibutuhkan orang indonesia saat ini bukan pelatihan militer tapi pelatihan bisnis, kewirausahaan, management keuangan.

gw malah setuju yang ini.

[Ronggolawe]

yg dibutuhkan orang indonesia saat ini bukan pelatihan militer tapi pelatihan bisnis, kewirausahaan, management keuangan.

wah itu perusahaan asuransi sudah bejibun melaku
kan itu.... ngga perlu pemerintah turun tangan :)

[BundaNa]

^plus Mlm sama BLK ::hihi::

Pelatihan sih sering, slan. Tapi mandek di follow up -_-

[red_pr!nce]

yg dibutuhkan orang indonesia saat ini bukan pelatihan militer tapi pelatihan bisnis, kewirausahaan, management keuangan.

Itu juga penting, karena negara kita sangat membutuhkan wirausaha-wirausaha baru. Tapi semua gak akan efektif kalau tidak ada pelatihan disiplin dan tanggung jawab sehingga bisnis-bisnis yang dijalankan menjadi tidak tepat guna dan tidak tepat sasaran karena banyak sekali inefisiensi internal. Nah, pelatihan disiplin dan tanggung jawab itu bisa dicapai dengan wamil.

Jadi saling melengkapi.

[AsLan]

Itu juga penting, karena negara kita sangat membutuhkan wirausaha-wirausaha baru. Tapi semua gak akan efektif kalau tidak ada pelatihan disiplin dan tanggung jawab sehingga bisnis-bisnis yang dijalankan menjadi tidak tepat guna dan tidak tepat sasaran karena banyak sekali inefisiensi internal. Nah, pelatihan disiplin dan tanggung jawab itu bisa dicapai dengan wamil.

Jadi saling melengkapi.

iye gw ngerti pikiran mu, semua masalah di dunia ini akan selesai oleh pelatihan militer.
btw sudah banyak loh orang yg berhasil mengatasi masalahnya dengan pelatihan militer, ini kesaksiannya:



- Sudah 10000 tahun teman saya kena penyakit kelamin setelah saya sarankan ikut wamil dengan 1 kali latihan kelamin kawan saya hilang terima kasih wamil
- Tadi pagi saya lapar setelah saya numpang makan di wamil alhamdulillah lapar saya hilang dan siap melanjutkan puasa, terima kasih wamil
- di desa beta dulu tidak ada air, setelah wamil datang, tsunami sering menerjang desa beta. beta sonde pernah terlambat lagi,lebih mudah bantu mama ambil air untuk mandi adik, terima kasih wamil
- Dulu saya sering masuk angin, sekarang setelah berkunjung ke wamil, saya jadi sering buang angin , terima kasih wamil ..

[red_pr!nce]

::ngakak2::

Itu mah...rip off dari klinik tongfang. [-(

Tidak semua masalah di dunia ini bisa diselesaikan dengan pelatihan militer, tetapi banyak hal yang bisa dibantu dengan pelatihan disiplin dan tanggung jawab. Sementara pendidikan sipil kita tidak terlalu menekankan pada disiplin dan tanggung jawab, maka pendidikan militer adalah jalan yang tepat untuk menekankan hal itu. Gampangnya kita lihat aja di dunia kita ya. Negara-negara yang rakyatnya ikut wamil memang lebih maju, meskipun mereka bukan negara yang militeristik, karena benih-benih kedisiplinan dan tanggung jawab yang ditekankan dalam wamil bisa merasuk ke jiwa rakyat mereka.

Tapi bukan wamil 30 hari doang lho... :D
Kalo wamil 30 hari cuma dapet apaan. Palingan pendidikan kewarganegaraan aja.

[Hotelier]

Di Indonesia kalo pemerintahnya masih banyak main sogok menyogok gini bisa jalan ga ya ::ungg:: tergantung org2 yg menjalankan aturannya juga sih nanti.

Kl di bbrp negara yg uda menjalankan Wamil sejak lama, artis/ penyanyi pun ga luput dari Wamil. dan kalau ketauan mangkal dgn alasan yg dibuat2, jadinya malah dikucilkan sama masyarakat juga karna dianggap kurang memiliki nasionalisme.

[AsLan]

Masalah dasarnya:

- Apakah indonesia dalam kondisi perang ?
- Pakah indonesia kekurangan personil militer ?

kalau memang indonesia tidak dalam kondisi terdesak untuk melakukan rekrutment militer secara paksa, ya jangan dilakukan karena banyak orang yg tidak sesuai untuk berkecimpung di bidang militer, banyak orang yg bisa berguna bagi bangsa ini apabila melakukan berbagai tugas non militer.

Merusak atau mengganggu seluruh sendi2 kehidupan sebuah bangsa dengan cara menarik semua tenaga kerja produktif untuk dipaksakan ke bidang militer adalah sebuah blunder besar, tindakan ini bukannya mempercepat pembangunan tapi akan memperlambat ketertinggalan negara kita.

[Urzu 7]

Emang apa manfaatnya warga non militer diajari nembak pake rifle?
apa ga cukup belajar dari cs dan pb?
Dari maen PB aja ada yang nekat ngerampok minimarket apalagi kalo diajari senjata beneran:ninja:

[Alethia]

udha banyak warga yang ga bangga sama negaranya..ga cinta, ga cuco
kudu ikut wamil, diajarin nari bali, nonton wayang golek, belajar mbatik dan nembang jawa
:D

[Yitzhak Avram]

Di bikin reality show ala wamil

Dah pernah nonton "Be A Man" blom ?

::hihi::

[alilabel]

Aku rasa tidak perlu dilakukan Wajib Meliter, tetapi untuk menjaga keuturan negara dalam bidang pertahanan, maka alternatif lain selain wajib meliter adalah orang-orang yang bersedia melakukan pelatihan meliter 2-3 tahun akan mendapat sebuah keistimewaan dari negara, misalnya mendapatkan kesehatan gratis oleh negara dan mendapatkan dana pensiun di hari tuanya (65 tahun) nanti ketika ia sudah tdk bekerja lagi.

[jojox]

kontraproduktif lah dengan program de-radikalisasi terrorisme,
liat tuh yg di Solo, Depok, Poso. skill menembak mantap pisan, hasil mematikan. itu wae program sukarela, cuman spirit dan moralnya sakit.
Buat praktisi dan profesional jasa keamanan, apa yah nantinya jadi memodernisasi parang2 orang Kei di Kampung Ambon?
Secara, negara ini rawan konflik sosial horizontal gitu lho.

Kalo ada yg punya cuplikan naskah akademis/kajian-nya untuk RUU ini, mungkin bisa di share?

[TheCursed]

atau,...

dibikin 2 pilihan :
1. Wamil; dijadikan padat karya; bangun infrastruktur, sedot WC, engineering, hardware dan jaringan etc.
2. Pelayanan Sosial; bangun SDM, training, pendidikan, pemberdayaan ala PNPM, support hospital, panti2 sosial, etc

gaji/benefit cukup 3-5 jt per bulan, selama 6-12 bulan, rolling terus tiap 3 bulanan.
Penempatan? tinggal cocokkan ama MP3EI; area prioritas dibalik. Screw DKI-Bali-Kaltim dkk, dah super-mandiri, mending Papua Barat jadi nomor 1. ::hihi::

Kalo kerjaan-nya emang beneran kayak gini... Where do I sign-up ?
Ini beneran efektif ngerjain yang di perlukan bangsa ini.

Dan kalo orientasi-nya cuma biar bisa ngerasain nembakin bedil... we'll I could always jury-rig one(building my first crossbow in junior-high, just because). Quote dari Mike Westen: 'Guns make you dumb. Duct-tapes, Duct-tapes make you smart.'

[TheCursed]

^kesimpulan, di elit pemerintah juga brarti ada yg bener brur. Ga bisa lo sama ratain semua jelek

itu kata kuncinya, Bun. Bukan 'umumnya', 'sebagian besar' atau 'banyak'. Emang gak bisa di sama rata-in, tapi kalo manusia yang 'bener' di dept2 itu di anggap sebagai 'odd-ones-out'... :ngopi: