silverjade
24-08-2012, 05:29 PM
Kronologi Ketegangan Warga di Acara TvOne
Penulis : Sabrina Asril | Kamis, 23 Agustus 2012 | 21:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketegangan terjadi dalam dialog TvOne yang disiarkan secara langsung di lokasi kebakaran Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (23/8/2012) petang. Ketika itu sejumlah orang yang merupakan korban kebakaran berteriak marah kepada wartawan TvOne yang dinilai menyinggung perasaan korban.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu terjadi pada pukul 17.45 di lokasi bekas kebakaran, Jalan Raya Pahlawan Revolusi RT 02/RW 02, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. "Di sana telah terjadi ketegangan antara masyarakat sekitar tempat kejadian perkara dan media TvOne," ujar Rikwanto kepada wartawan, Kamis malam.
Ketika itu, para pemilik rumah petak di tempat tersebut baru saja pulang mudik (http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?oaparams=2__bannerid=11097__zoneid=1583__cb ={random}__oadest=http://ramadhan.kompas.com/)dan mendapati rumah mereka sudah hangus terbakar. Rikwanto mengatakan, secara kebetulan ada reporter TvOne yang sedang meliput di lokasi kebakaran. "(Reporter itu) menanyakan kepada warga tentang indikasi kebakaran ini dengan kata-Diprotes Massa, terbakar atau dibakar," kata Rikwanto.
Mendengar kata-kata wartawan tersebut, masyarakat atau tokoh asli merasa tidak senang dengan kata-kata yang digunakan oleh TVOne. Kata-kata itu, kata Rikwanto, dinilai menyudutkan warga sehingga sempat terjadi ketegangan. Warga pun berteriak dengan kata-kata kasar yang menghina stasiun televisi berita itu. Setelah bersepakat dengan warga, TvOne kemudian menghentikan dialog tersebut. "Yang datang ke sana itu warga korban kebakaran. Tidak ada penyerangan atau penganiayaan," ucap Rikwanto. Setelah menerima info itu, polisi langsung datang ke lokasi untuk menenangkan masyarakat asli yang marah. Polisi juga mengamankan awak media. Saat ini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif dan dalam penjagaan aparat kepolisian.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Diprotes Massa, Talkshow Kebakaran TvOne Dihentikan
JAKARTA, KOMPAS.com - Acara bincang-bincang yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi TvOne di lokasi kebakaran Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (23/8/2012) petang, dihentikan karena sejumlah orang tak dikenal menentang acara tersebut. Tidak diketahui motif dan tujuan aksi yang diduga dilakukan sekelompok organisasi masyarakat tersebut.
Dalam siaran program Kabar Petang, presenter TvOne Balqis Manisang melakukan dialog bersama narasumber Ketua RW 02 Pondok Bambu Achmad, anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diyah Pitaloka, dan sosiolog perkotaan J Warouw dengan topik "Jakarta Kebakaran atau Dibakar".
Di tengah perbincangan itu, puluhan orang datang ke lokasi dialog dan meminta agar acara itu dibubarkan. Sebagian dari massa itu mengenakan atribut ormas tertentu. Mereka menyampaikan keberatan atas topik yang diangkat dalam bincang-bincang tersebut.
Wakil Pemimpin Redaksi TvOne Totok Suryanto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, dialog itu berlangsung pada segmen kedua pada program Kabar Petang. Segmen tersebut membahas kontroversi maraknya kejadian kebakaran di Ibu Kota dan keterkaitannya dengan persaingan dua kandidat dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Selain narasumber di atas, TvOne juga mengundang kedua perwakilan calon kepala daerah, tetapi perwakilan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli tidak hadir.
"Itu bukan dibubarkan. Mereka hanya meminta supaya acara itu dihentikan. Kita memang mengangkat isu itu. Itukan lagi ramai, makanya kita mengundang kedua belah pihak, baik dari Fauzi Bowo maupun Jokowi," ujar Totok kepada Kompas.com, Kamis (23/8/2012) malam.
Setelah berdiskusi dengan kelompok massa dan aparat keamanan di tempat tersebut, redaksi TvOne memutuskan untuk menghentikan acara dialog tersebut. "Karena situasi saat itu ada sekitar 100 orang, sudah mengerumuni. Demi keselamatan narasumber, ya kita hentikan acaranya," ujarnya. Totok mengatakan, tidak ada unsur pemaksaan untuk menghentikan dialog tersebut. Acara itu dihentikan berdasarkan kesepakatan bersama antara TvOne, warga, dan aparat keamanan setempat.
================================================== ============================
Ada yang nonton pas acaranya?
Masanya sampe rame gitu? *ga liat*
Penulis : Sabrina Asril | Kamis, 23 Agustus 2012 | 21:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketegangan terjadi dalam dialog TvOne yang disiarkan secara langsung di lokasi kebakaran Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (23/8/2012) petang. Ketika itu sejumlah orang yang merupakan korban kebakaran berteriak marah kepada wartawan TvOne yang dinilai menyinggung perasaan korban.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu terjadi pada pukul 17.45 di lokasi bekas kebakaran, Jalan Raya Pahlawan Revolusi RT 02/RW 02, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. "Di sana telah terjadi ketegangan antara masyarakat sekitar tempat kejadian perkara dan media TvOne," ujar Rikwanto kepada wartawan, Kamis malam.
Ketika itu, para pemilik rumah petak di tempat tersebut baru saja pulang mudik (http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?oaparams=2__bannerid=11097__zoneid=1583__cb ={random}__oadest=http://ramadhan.kompas.com/)dan mendapati rumah mereka sudah hangus terbakar. Rikwanto mengatakan, secara kebetulan ada reporter TvOne yang sedang meliput di lokasi kebakaran. "(Reporter itu) menanyakan kepada warga tentang indikasi kebakaran ini dengan kata-Diprotes Massa, terbakar atau dibakar," kata Rikwanto.
Mendengar kata-kata wartawan tersebut, masyarakat atau tokoh asli merasa tidak senang dengan kata-kata yang digunakan oleh TVOne. Kata-kata itu, kata Rikwanto, dinilai menyudutkan warga sehingga sempat terjadi ketegangan. Warga pun berteriak dengan kata-kata kasar yang menghina stasiun televisi berita itu. Setelah bersepakat dengan warga, TvOne kemudian menghentikan dialog tersebut. "Yang datang ke sana itu warga korban kebakaran. Tidak ada penyerangan atau penganiayaan," ucap Rikwanto. Setelah menerima info itu, polisi langsung datang ke lokasi untuk menenangkan masyarakat asli yang marah. Polisi juga mengamankan awak media. Saat ini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif dan dalam penjagaan aparat kepolisian.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Diprotes Massa, Talkshow Kebakaran TvOne Dihentikan
JAKARTA, KOMPAS.com - Acara bincang-bincang yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi TvOne di lokasi kebakaran Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (23/8/2012) petang, dihentikan karena sejumlah orang tak dikenal menentang acara tersebut. Tidak diketahui motif dan tujuan aksi yang diduga dilakukan sekelompok organisasi masyarakat tersebut.
Dalam siaran program Kabar Petang, presenter TvOne Balqis Manisang melakukan dialog bersama narasumber Ketua RW 02 Pondok Bambu Achmad, anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diyah Pitaloka, dan sosiolog perkotaan J Warouw dengan topik "Jakarta Kebakaran atau Dibakar".
Di tengah perbincangan itu, puluhan orang datang ke lokasi dialog dan meminta agar acara itu dibubarkan. Sebagian dari massa itu mengenakan atribut ormas tertentu. Mereka menyampaikan keberatan atas topik yang diangkat dalam bincang-bincang tersebut.
Wakil Pemimpin Redaksi TvOne Totok Suryanto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, dialog itu berlangsung pada segmen kedua pada program Kabar Petang. Segmen tersebut membahas kontroversi maraknya kejadian kebakaran di Ibu Kota dan keterkaitannya dengan persaingan dua kandidat dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Selain narasumber di atas, TvOne juga mengundang kedua perwakilan calon kepala daerah, tetapi perwakilan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli tidak hadir.
"Itu bukan dibubarkan. Mereka hanya meminta supaya acara itu dihentikan. Kita memang mengangkat isu itu. Itukan lagi ramai, makanya kita mengundang kedua belah pihak, baik dari Fauzi Bowo maupun Jokowi," ujar Totok kepada Kompas.com, Kamis (23/8/2012) malam.
Setelah berdiskusi dengan kelompok massa dan aparat keamanan di tempat tersebut, redaksi TvOne memutuskan untuk menghentikan acara dialog tersebut. "Karena situasi saat itu ada sekitar 100 orang, sudah mengerumuni. Demi keselamatan narasumber, ya kita hentikan acaranya," ujarnya. Totok mengatakan, tidak ada unsur pemaksaan untuk menghentikan dialog tersebut. Acara itu dihentikan berdasarkan kesepakatan bersama antara TvOne, warga, dan aparat keamanan setempat.
================================================== ============================
Ada yang nonton pas acaranya?
Masanya sampe rame gitu? *ga liat*