deddy
08-08-2012, 07:16 AM
BANDUNG_DAKTACOM: Innalillahi wainnailaihirojiun. Keluarga besar Radio Dakta berduka dengan kehilangan seorang teman, sahabat yang periang. Ia adalah Yeni Puspitasari yang lebih dikenal dengan Yeni Az zahra. Ia meningal dunia dalam sebuah kecelakaan lalulintas di jalan Tol Cipularang KM 117,700 Selasa (7/8/12) sekira pukul 11.30 WIB.
Almarhumah yang bergabung dengan Radio Dakta 1,5 tahun lalu sebagai penyiar, meninggal dunia di rumah Sakit Cahya Kawaluyaan,Jl. Parahiyangan, Km 3 Kav. HOS. Kamp. Kota Baru, Padalarang, Kab. Bandung, saat dilakukan operasi upaya penyelamatan.
Menurut informasi yang diterima Radio Dakta dari rumah Sakit, ketika sampai di rumah sakit ia masih hidup namun kondisinya sudah sangat parah. Terjadi pendarahan. Namun saat dilakukan operasi Yeni menghembuskan nafar terakhirnya.
Sementara pengemudinya H. Muhammad Haris, pengusaha ayam lepas, meninggal dunia di tempat kejadian.
Belum diketahu secara pasti apa penyebab kecelakaan tersebut. Namun kuat dugaan Haris yang mengemudikan Toyota Rush, ngantuk kemudian menabrak truk fuso.
Yeni Azzahra berangkat dari Radio Dakta, sekira pukul 09.00, dalam buku tamu yang ia isi sendiri ditulis akan berangkat ke Bandung tujuan ke kantor DPD PDIP Jawa Barat, untuk negosiasi pemasangan iklan.
Berkabung.
Ketika informasi kecelakaan itu diterima Radio Dakta, para karyawan kaget. Berita duka itu langsung dicek kebenarannya dengan menghubungi TMC Polda Metro Jaya. Dari TMC Polda Metro Jaya.
Dari TMC Polda Metro Jaya diperoleh kabar tentang adanya peristiwa kecelakaan yang menewaskan H. Muhammad Haris, dan seorang korban lagi dibawa ke RS, tak jauh dari tepat kejadian.
Berita duka itu membuat seluruh Crew Dakta langsung bersedih, dan menangis.Suasana kantor di Radio Dakta terasa sangat berduka. Luka kami ini memang sangat dalam sebab beberapa hari sebelumnya kawan kami Maula Ahmad mengalami kecelakaan di Cilincing hingga kini masih mendapat perawatan di Cimande Cabang Puri Kembangan Jakarta Barat.
Suasana teman teman benar benar berduka. “Kami benar benar kehilangan teman yang sangat kami sayangi” kata Firman Hakim.
Sebelum berangkat, Yeni masih sempat bercanda dengan teman teman di Radio Dakta. Entah mengapa kali ini memakai baju putih. Iapun tak seperti biasa masuk ke ruang siaran. “Aku candai ngapa lo pakai baju putih-putih” ujar Firman Hakim menyandainya.
Yani tertawa kenapa emang kalau pakai baju putih, jawab Yeni sambil keluar ruangan siaran lalu menuju resepsionis. Di ruangan tamu ia Yani menulis jam keberangkatannya ke Bandung bermaksud menegosiasi iklan di kantor PDIP Jawa Barat.
Tapi hanya berselang beberpa jam, Radio Dakta menerima kabar duka, yang membuat semua crew Dakta bersedih, karena kehilangan seorang teman yang sangat disayangi.
Yeni adalah teman yang periang dan sangat bersemangat. Dimata rekan rekan sekerja ia adalan teman yang baik dan ramah. Ia juga tak segan-segan memberikan motivasi kerja disaat teman mengalami kejenuhan.
Dirut Radio Dakta, Andi Kosala, dalam pesan duka mengatakan bahwa musibah bisa menimpa siapa saja. Kita harus tabah menghadapi musibah seperti ini.
Menurutnya, Yeni Azzahra adalah anak yang ramah, supel, pandai bergaul serta periang. “Saya sangat kaget mendengar kabar ini dan sangat berduka” katanya menahan sedih.
“SELAMAT JALAN TEMAN TAK ADA UNTAIKAN KATA YANG BISA KAMI UNGKAPKAN SELAIN BERMOHON KEPADA ALLAH MUDAH-MUDAHAN AMAL IBADAHNYA DITERIMA ALLAH.SWT.(Imran Nasution).
http://www.dakta.com/wp-content/uploads/2012/08/yeni-11.jpg
406
Dia adalah adik kelasku di SMAN Wrds Pkl. selamat jalan adikku semoga amal ibadah adik Yeni diterima Allah SWT amin ....
Almarhumah yang bergabung dengan Radio Dakta 1,5 tahun lalu sebagai penyiar, meninggal dunia di rumah Sakit Cahya Kawaluyaan,Jl. Parahiyangan, Km 3 Kav. HOS. Kamp. Kota Baru, Padalarang, Kab. Bandung, saat dilakukan operasi upaya penyelamatan.
Menurut informasi yang diterima Radio Dakta dari rumah Sakit, ketika sampai di rumah sakit ia masih hidup namun kondisinya sudah sangat parah. Terjadi pendarahan. Namun saat dilakukan operasi Yeni menghembuskan nafar terakhirnya.
Sementara pengemudinya H. Muhammad Haris, pengusaha ayam lepas, meninggal dunia di tempat kejadian.
Belum diketahu secara pasti apa penyebab kecelakaan tersebut. Namun kuat dugaan Haris yang mengemudikan Toyota Rush, ngantuk kemudian menabrak truk fuso.
Yeni Azzahra berangkat dari Radio Dakta, sekira pukul 09.00, dalam buku tamu yang ia isi sendiri ditulis akan berangkat ke Bandung tujuan ke kantor DPD PDIP Jawa Barat, untuk negosiasi pemasangan iklan.
Berkabung.
Ketika informasi kecelakaan itu diterima Radio Dakta, para karyawan kaget. Berita duka itu langsung dicek kebenarannya dengan menghubungi TMC Polda Metro Jaya. Dari TMC Polda Metro Jaya.
Dari TMC Polda Metro Jaya diperoleh kabar tentang adanya peristiwa kecelakaan yang menewaskan H. Muhammad Haris, dan seorang korban lagi dibawa ke RS, tak jauh dari tepat kejadian.
Berita duka itu membuat seluruh Crew Dakta langsung bersedih, dan menangis.Suasana kantor di Radio Dakta terasa sangat berduka. Luka kami ini memang sangat dalam sebab beberapa hari sebelumnya kawan kami Maula Ahmad mengalami kecelakaan di Cilincing hingga kini masih mendapat perawatan di Cimande Cabang Puri Kembangan Jakarta Barat.
Suasana teman teman benar benar berduka. “Kami benar benar kehilangan teman yang sangat kami sayangi” kata Firman Hakim.
Sebelum berangkat, Yeni masih sempat bercanda dengan teman teman di Radio Dakta. Entah mengapa kali ini memakai baju putih. Iapun tak seperti biasa masuk ke ruang siaran. “Aku candai ngapa lo pakai baju putih-putih” ujar Firman Hakim menyandainya.
Yani tertawa kenapa emang kalau pakai baju putih, jawab Yeni sambil keluar ruangan siaran lalu menuju resepsionis. Di ruangan tamu ia Yani menulis jam keberangkatannya ke Bandung bermaksud menegosiasi iklan di kantor PDIP Jawa Barat.
Tapi hanya berselang beberpa jam, Radio Dakta menerima kabar duka, yang membuat semua crew Dakta bersedih, karena kehilangan seorang teman yang sangat disayangi.
Yeni adalah teman yang periang dan sangat bersemangat. Dimata rekan rekan sekerja ia adalan teman yang baik dan ramah. Ia juga tak segan-segan memberikan motivasi kerja disaat teman mengalami kejenuhan.
Dirut Radio Dakta, Andi Kosala, dalam pesan duka mengatakan bahwa musibah bisa menimpa siapa saja. Kita harus tabah menghadapi musibah seperti ini.
Menurutnya, Yeni Azzahra adalah anak yang ramah, supel, pandai bergaul serta periang. “Saya sangat kaget mendengar kabar ini dan sangat berduka” katanya menahan sedih.
“SELAMAT JALAN TEMAN TAK ADA UNTAIKAN KATA YANG BISA KAMI UNGKAPKAN SELAIN BERMOHON KEPADA ALLAH MUDAH-MUDAHAN AMAL IBADAHNYA DITERIMA ALLAH.SWT.(Imran Nasution).
http://www.dakta.com/wp-content/uploads/2012/08/yeni-11.jpg
406
Dia adalah adik kelasku di SMAN Wrds Pkl. selamat jalan adikku semoga amal ibadah adik Yeni diterima Allah SWT amin ....