Ray Surya
19-07-2012, 12:51 AM
Jokowi Dilarang Pakai Baju Kotak-Kotak di Foto Kertas Suara
Ratusan massa yang terhimpun dalam Koalisi Rakyat mendatangi kantor KPU Provinsi DKI Jakarta. Mereka menuntut penyelenggaraan Pemilukada DKI putaran kedua dijalankan secara jujur dan adil.
"Penyelenggaraan Pemilukada DKI putaran kedua harus berjalan tegas, jujur dan adil," ujar Koordinator aksi, Munawar, dalam orasinya di depan Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Munawar, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2012).
Koalisi Rakyat juga meminta agar KPU DKI Jakarta meninjau kembali tata tertib perihal atribut "baju kotak-kotak". Pasangan Joko Widodo sebaiknya dilarang mengenakan baju kotak-kotak dalam foto di kertas suara. "Karena baju kotak-kotak telah menjadi pakaian resmi cagub atau cawagub nomor tiga pada gambar kertas suara atau kertas pencoblosan," ucapnya.
Munawar menjelaskan permasalahan, baju kotak-kotak sangat mempengaruhi pemilih. Pada hari pencoblosan putaran pertama secara tidak langsung baju kotak-kotak milik Jokowi telah mengarahkan pemilik suara. "Maka putaran kedua agar ditertibkan yaitu dilarangnya menggunakan atribut baju kotak-kotak pada hari pencoblosan," paparnya.
http://jakarta.okezone.com/read/2012/07/18/505/665041/jokowi-dilarang-pakai-baju-kotak-kotak-di-foto-kertas-suara
gimana kalo dibalik:
Ratusan massa yang terhimpun dalam Koalisi Rakyat mendatangi kantor KPU Provinsi DKI Jakarta. Mereka menuntut penyelenggaraan Pemilukada DKI putaran kedua dijalankan secara jujur dan adil.
"Penyelenggaraan Pemilukada DKI putaran kedua harus berjalan tegas, jujur dan adil," ujar Koordinator aksi, Munawar, dalam orasinya di depan Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Munawar, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2012).
Koalisi Rakyat juga meminta agar KPU DKI Jakarta meninjau kembali tata tertib perihal atribut "KUMIS". Pasangan Fauzi Bowo sebaiknya dilarang mengenakan KUMIS dalam foto di kertas suara. "Karena KUMIS telah menjadi penampilan resmi cagub atau cawagub nomor satu pada gambar kertas suara atau kertas pencoblosan," ucapnya.
Munawar menjelaskan permasalahan, KUMIS sangat mempengaruhi pemilih. Pada hari pencoblosan putaran pertama secara tidak langsung KUMIS milik Fauzi Bowo telah mengarahkan pemilik suara. "Maka putaran kedua agar ditertibkan yaitu dilarangnya menggunakan atribut KUMIS pada hari pencoblosan," paparnya.
tapi jawaban Jokowi ada di berita ini:
Calon Gubenur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai, usul larangan untuk tidak menggunakan baju kotak-kotak di kerta suara sangat tidak masuk akal dan mengada-ada.
“Kenapa saya dilarang pakai baju kotak-kotak, apa haknya melarang saya. Itu sangat lucu sekali,” jelas pria yang akrab disapa Jokowi itu kepada Okezone di rumah dinas Lodji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/7/2012).
Menurut Jokowi, usul tersebut merupakan bukti nyata ketakutan dan tidak beralasan. Warga DKI Jakarta, kata dia, memilih bukan karena pakaian, namun karena ingin perubahan. Mereka memberikan suara dengan hati nurani. Karena itu, kalau pun dia tidak menggunakan baju kotak-kotak, bukan masalah.
“Nanti kalau saya pakai baju putih, hitam, dan lainnya, juga dilarang dan dipermasalahkan. Pokoknya itu tidak logis,” tegasnya.
Dia menegaskan, tetap akan mengenakan baju kotak-kotak selama beraktivitas di Jakarta dan pada pilgub putaran kedua nanti.
Seperti diketahui, usul agar Jokowi-Ahok tidak mengenakan baju kotak-kotak disampaikan aktivis Koalisi Rakyat saat berunjuk rasa di Kantor KPU DKI Jakarta siang tadi. Munawar, koordinator aksi, mengatakan, penggunaan baju kotak-kotak oleh Jokowi dan Ahok memengaruhi pemilih saat mencoblos.
http://jakarta.okezone.com/read/2012/07/18/505/665220/diminta-tak-berbaju-kotak-kotak-ini-tanggapan-jokowi
---------
foke kagak mikir kalo jokowi copot baju, bakal keliatan kotak2 juga badannya ::hohoho::
Ratusan massa yang terhimpun dalam Koalisi Rakyat mendatangi kantor KPU Provinsi DKI Jakarta. Mereka menuntut penyelenggaraan Pemilukada DKI putaran kedua dijalankan secara jujur dan adil.
"Penyelenggaraan Pemilukada DKI putaran kedua harus berjalan tegas, jujur dan adil," ujar Koordinator aksi, Munawar, dalam orasinya di depan Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Munawar, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2012).
Koalisi Rakyat juga meminta agar KPU DKI Jakarta meninjau kembali tata tertib perihal atribut "baju kotak-kotak". Pasangan Joko Widodo sebaiknya dilarang mengenakan baju kotak-kotak dalam foto di kertas suara. "Karena baju kotak-kotak telah menjadi pakaian resmi cagub atau cawagub nomor tiga pada gambar kertas suara atau kertas pencoblosan," ucapnya.
Munawar menjelaskan permasalahan, baju kotak-kotak sangat mempengaruhi pemilih. Pada hari pencoblosan putaran pertama secara tidak langsung baju kotak-kotak milik Jokowi telah mengarahkan pemilik suara. "Maka putaran kedua agar ditertibkan yaitu dilarangnya menggunakan atribut baju kotak-kotak pada hari pencoblosan," paparnya.
http://jakarta.okezone.com/read/2012/07/18/505/665041/jokowi-dilarang-pakai-baju-kotak-kotak-di-foto-kertas-suara
gimana kalo dibalik:
Ratusan massa yang terhimpun dalam Koalisi Rakyat mendatangi kantor KPU Provinsi DKI Jakarta. Mereka menuntut penyelenggaraan Pemilukada DKI putaran kedua dijalankan secara jujur dan adil.
"Penyelenggaraan Pemilukada DKI putaran kedua harus berjalan tegas, jujur dan adil," ujar Koordinator aksi, Munawar, dalam orasinya di depan Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Munawar, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2012).
Koalisi Rakyat juga meminta agar KPU DKI Jakarta meninjau kembali tata tertib perihal atribut "KUMIS". Pasangan Fauzi Bowo sebaiknya dilarang mengenakan KUMIS dalam foto di kertas suara. "Karena KUMIS telah menjadi penampilan resmi cagub atau cawagub nomor satu pada gambar kertas suara atau kertas pencoblosan," ucapnya.
Munawar menjelaskan permasalahan, KUMIS sangat mempengaruhi pemilih. Pada hari pencoblosan putaran pertama secara tidak langsung KUMIS milik Fauzi Bowo telah mengarahkan pemilik suara. "Maka putaran kedua agar ditertibkan yaitu dilarangnya menggunakan atribut KUMIS pada hari pencoblosan," paparnya.
tapi jawaban Jokowi ada di berita ini:
Calon Gubenur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai, usul larangan untuk tidak menggunakan baju kotak-kotak di kerta suara sangat tidak masuk akal dan mengada-ada.
“Kenapa saya dilarang pakai baju kotak-kotak, apa haknya melarang saya. Itu sangat lucu sekali,” jelas pria yang akrab disapa Jokowi itu kepada Okezone di rumah dinas Lodji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/7/2012).
Menurut Jokowi, usul tersebut merupakan bukti nyata ketakutan dan tidak beralasan. Warga DKI Jakarta, kata dia, memilih bukan karena pakaian, namun karena ingin perubahan. Mereka memberikan suara dengan hati nurani. Karena itu, kalau pun dia tidak menggunakan baju kotak-kotak, bukan masalah.
“Nanti kalau saya pakai baju putih, hitam, dan lainnya, juga dilarang dan dipermasalahkan. Pokoknya itu tidak logis,” tegasnya.
Dia menegaskan, tetap akan mengenakan baju kotak-kotak selama beraktivitas di Jakarta dan pada pilgub putaran kedua nanti.
Seperti diketahui, usul agar Jokowi-Ahok tidak mengenakan baju kotak-kotak disampaikan aktivis Koalisi Rakyat saat berunjuk rasa di Kantor KPU DKI Jakarta siang tadi. Munawar, koordinator aksi, mengatakan, penggunaan baju kotak-kotak oleh Jokowi dan Ahok memengaruhi pemilih saat mencoblos.
http://jakarta.okezone.com/read/2012/07/18/505/665220/diminta-tak-berbaju-kotak-kotak-ini-tanggapan-jokowi
---------
foke kagak mikir kalo jokowi copot baju, bakal keliatan kotak2 juga badannya ::hohoho::