PDA

View Full Version : Adopsi



BundaNa
29-06-2012, 05:03 PM
terinspirasi dari sini (http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php/5211-Tsu-jadi-Babe-congratsssssss/page4) dengan ucapan dari etca


semoga sehat dede bayinya... Amin.
kalau pun emang ini cobaan dari Tuhan, kuyakin kalian pasti akan bisa melewatinya kok.
dan dede bayinya pasti akan sehat ... .

kalian berdua adalah pasangan yang hebat
tidak banyak pasangan yang memberanikan diri untuk mengangkat bayi, menjadi anaknya sendiri... .
Gusti mberkahi kalian

saya jadi teringat, tujuh lalu sebelum Naomi lahir, hampir saja keputusan yang dibuat Tsu juga akan saya dan suami ambil.

Saking kepengennya mencurahkan cinta kepada seseorang yang bisa kita panggil anak, dan saya gak kunjung hamil, saya sempat meminta suami supaya kami berdua mengangkat anak saja. Minimal, mengasuh anak yatim deh.

Suami tadinya tidak terlalu setuju. Pertimbangannya banyak.

1. Dia masih belum yakin dengan kepribadian saya yang seperti anak kecil saat itu. Apakah mengangkat anak, bisa menjamin anak itu benar2 saya cintai?

2. Kami masih sama2 asyik kerja dan lagi2 pertanyaannya sama, siapkah saya dan suami membagi waktu demi anak itu?

3. Restu ortu saya dan suami. Dan sejujurnya ini yang paling berat. Terutama buat ibu mertua yang bahkan ketika saya dekat2 sama anak tetangga aja gak suka. Alesannya simpel, tetep gak sempurna kalau blum ngelahirin (that's way saya sempat depresi karena teror beliau)

4. Kami gak yakin sama nafkah material yang bisa kami berikan kepada anak tersebut.

Akhirnya batal deh, dan beberapa bulan kemudian saya malah hamil Naomi.

Menurut ::KM:: gimana sih sesungguhnya masalah adopsi atau mengasuh anak ini sih? Bahkan ada lho yang nekad adopsi demi bisa jadi pancingan

cha_n
29-06-2012, 05:36 PM
semua tergantung niat bun :)
selama ikhlas niat karena Allah kalau saya percaya rumah tangga akan diberkahi dan dilapangkan rezekinya.
khusus poin ke 4, tiap anak sudah ada takaran rezekinya masing2. melihat pengalaman saudara dan keluarga terdekat saya, kehadiran anak membuat rezeki makin lancar, itu rezekinya si anak. insyaAllah

lily
29-06-2012, 07:33 PM
Kalo saya sendiri , jujur pengen adopt baby girl. Soalnya saya udah punya 1 anak cowok usia 4 taon. Cuma ya itu , ortu saya ga setuju... Dan saya pikir , ya udahlah , saya juga mungkin masi pengen kesana kemari , mending fokus dulu ama Owen...

Seandainya ortu saya setuju , saya pasti bakal adopt 1 baby girl. Buat saya , ga ada salahnya membantu anak lain yang mungkin kurang beruntung. Who knows... Nantinya anak yang di adopsi bakal sayang ama kita kayak ortunya sendiri...

Nowitzki
29-06-2012, 09:24 PM
aq juga pengen adopsi
kalo nambah anak kandung lagi
kayaknya menambah beban bumi aja
mending adopsi anak yang udah ada aja

ndugu
29-06-2012, 11:09 PM
saya pendukung berat kampanye mengadopsi/anak asuh. selama ini ada beberapa anak muda, related by blood maupun tidak, yang secara informal 'diasuh' oleh ortu juga :mikir: sepupuku juga ada yang diadopsi. daerah tempat tinggalku juga saya liat banyak ortu yang ngadopsi, termasuk tetanggaku yang sepasang gay parents yang mempunyai (adopsi) satu anak lucu.

dari kecil (sebelum angelina jolie mempopulerkan adopsi multikultur), saya selalu kepikiran kenapa orang ga ngadopsi anak2 dari berbagai latar belakang, dikumpulin jadi satu, terutama yang latarnya dari negara2 yang saling berperang. peace and tolerance have to start somewhere :cengir: itu idealisme saya sebagai anak kecil, sebelum mengenal realita repotnya punya banyak anak :cengir: cuman semakin gede, saya sadar saya bukan fans berat anak kecil, dan sama skali ga ada keinginan untuk mempunyai anak, adopsi maupun tidak :cengir: tapi andaikan saya berubah pikiran suatu saat, maka prinsipku, opsi mengadopsi harus menjadi pilihan pertamaku sebelum menimbangkan untuk mempunyai anak kandung.

dunia sudah kebanjiran orang. :cengir: ga perlu nambah sesak lagi
masalah anak yatim piatu hampir seperti pyramid scheme. untuk anak yatim piatu, apakah itu jalan buntu? ke mana lagi mereka kalo bukan diadopsi? jika tidak ada calon ortu adopsi, maka anak yatim akan selamanya yatim piatu, dan jumlah itu hanya akan bertambah besar. padahal kan supply and demand yah. anak yatim piatu cari ortu adopsi. calon ortu mencari anak. seperti 2 keping puzzle saling melengkapi. pada dasarnya image adopsi sudah tidak begitu appealing, dan image itu harusnya diubah. adopsi tidak seharusnya dibikin sesusah itu, dan fasilitas untuk itu harusnya dipermudah.

my two cents :cengir:

Ronggolawe
29-06-2012, 11:42 PM
sepanjang tindakan adopsi anak tidak mematikan
hak untuk memiliki anak kandung sendiri, gw pikir
ngga masalah.

ndugu
29-06-2012, 11:53 PM
yep. saya juga penganut personal liberty. kurasa hak itu juga tidak bisa dihapus begitu aja.

btw ronggo, bagaimana pendapatmu mengenai program KB di indo, ato one-child policy di china untuk memperlamban pertambahan penduduk yang berlebihan di sana? :mrgreen:

Ronggolawe
30-06-2012, 12:00 AM
program KB di Indonesia, bukan lagi keluarga beren
cana, melainkan Keluarga Berkualitas.

Bagi gw sepanjang setiap orang tua mengetahui
dan sadar akan kemampuan keluarganya, sadar
akan konsekuensi dari memiliki anak kandung ser
ta bertanggung jawab... Cheaper by The Dozen
ngga masalah :)

Indonesia dan China mungkin termasuk negara
yang bermasalah dengan ledakan populasi pen
duduk, tetapi banyak negara-negara maju di Ero
pa Barat dan Skandinavia, justru mengalami per
soalan dengan pertumbuhan penduduk alami
yang negatif. :)

BundaNa
30-06-2012, 11:47 AM
woe...gwe ga ngomongin KB, gwe ngomongin adopsi *usir2 ndugu sama ronggo -_-

::hihi::

weits, yang ngintip banyak neh, yang reply masih sedikit...ayooo dunk membahas

*sampe sekarang masih ngarep bisa ngasuh anak yatim meski masih kebentur restu

ndugu
30-06-2012, 02:03 PM
Ronggo: keluarga berkualitas gimana? Maksudnya punya anak dikit tapi fokusnya gede ya? Dipecut :cengir:

Bundana: sori bun, tapi masi deket2 lah diskusinya :cengir: btw, saya sempat punya 'anak asuh' jarak jauh seperti mr schmidt dengan anak asuhnya yang bernama ndugu (karakter dari pelem about schmidt - yang juga adalah inspirasi asal nickname ini :cengir:). Buat yang tertarik bole cari program2 yang memfasilitasi ini di google. Memang tidak seideal konsep anak asuh tradisional sih.

RAP
30-06-2012, 05:40 PM
Waktu gw sma gw punya anak asuh di panti
Ngak gw adop krn waktu itu gw masih kost
Cuma biaya dia aja gw tanggung Plus ngeliat sebulan sekali
Ortu tuh anak masih ada tapi dipenjara karena selingkuh ibunya bunuh suaminya
Jaman itu gw udh punya penghasilan ngajar les...
Mungkin boleh dicoba... Kalau blm diijinin adopsi ma keluarga... bantu biaya aja
Lumayan buat langkah awal klu nanti serius mau ngadopsi

Kalau denger denger ada anak yg dibuang kasih tau ya... Temen gw dgn senang hati nampung tuh ....

BundaNa
30-06-2012, 09:44 PM
kalau istri yang dibuang, temennya mau nampung gak?::hihi::

lily
30-06-2012, 10:06 PM
^^
Hahahahaha emang ada gitu bun ??? Tendang aja suaminya , buang - buang istri :tendang:

tsu
01-07-2012, 06:27 AM
ah.... ok, lemme talk

sebagai 1st timer, terus terang awal2 sekarang ini adopsi itu berat, apalagi yang ga tau asal usul nya kaya saya ini
mulai dari dokter, ortu dll semua pada meragukan, semua nya bilangnya "selalu pikirkan option untuk mengembalikan"

well... tapi saya percaya, klo tuhan itu ngasih cobaan bkan yang diluar kemampuan kita
that's all

Yuki
01-07-2012, 07:44 AM
@lily

yg nendang suaminya siapa kalo istri sudah dibuang?

@tsu

keep stay cool tsu, ada ungkapan hidup ini harus dijalani secara tarik ulur, kita harus tahu kapan saat menarik kapan saat mengulur, berusalah fleksibel dalam segala hal

hadapi segalanya dengan fleksibel, usahakan selalu berada di tengah-tengah, mengerti kan? :D

RAP
01-07-2012, 07:49 AM
@ bun
Ada yg kayak gitu ... Trus dipekerjakan ma dia...
Mang bun minat ya......