PDA

View Full Version : "Logika mbulet" dalam keimanan



ishaputra
17-06-2012, 06:54 PM
"Logika mbulet" dalam keimanan

http://i138.photobucket.com/albums/q270/j_rubenstein/hariminggu.jpg

Fulan: Kitab suci ini adalah Firman Tuhan.

Badu: Kok bisa lu tau bahwa kitab suci itu Firman Tuhan?

Fulan: Ya, karena begitulah menurut yang dikatakan dalam kitab suci tersebut.

Badu: Tapi, kenapa kita percaya pada kitab suci tersebut?

Fulan: Karena kitab suci TIDAK PERNAH SALAH.

Badu: Lho, gimana lu bisa yakin kalo kitab suci tidak pernah salah?

Fulan: Karena itu FIRMAN TUHAN!

Badu: Kok bisa lu tau bahwa kitab suci itu Firman Tuhan?

Fulan: Ya, karena begitulah menurut yang dikatakan dalam kitab suci tersebut.

Badu: Tapi, kenapa kita percaya pada kitab suci tersebut?

Fulan: Karena kitab suci TIDAK PERNAH SALAH.

Badu: Lho, gimana lu bisa yakin kalo kitab suci tidak pernah salah?

Fulan: Karena itu FIRMAN TUHAN!

Badu: Kok bisa lu tau bahwa kitab suci itu Firman Tuhan?

Fulan: Ya, karena begitulah menurut yang dikatakan dalam kitab suci tersebut.

Badu: Tapi, kenapa kita percaya pada kitab suci tersebut?

Fulan: Karena kitab suci TIDAK PERNAH SALAH.

Badu: Lho, gimana lu bisa yakin kalo kitab suci tidak pernah salah?

Fulan: Karena itu FIRMAN TUHAN!

Badu: Kok bisa lu tau bahwa kitab suci itu Firman Tuhan?

Fulan: Ya, karena begitulah menurut yang dikatakan dalam kitab suci tersebut.

Badu: Tapi, kenapa kita percaya pada kitab suci tersebut?

Fulan: Karena kitab suci TIDAK PERNAH SALAH.

Badu: Lho, gimana lu bisa yakin kalo kitab suci tidak pernah salah?

Fulan: Karena itu FIRMAN TUHAN!

::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::::ngak ak2::::ngakak2::

BundaNa
17-06-2012, 07:16 PM
Lucunya dimana? -_-

Fere
17-06-2012, 07:18 PM
lucunya dia sendiri yang bikin mbulet, pake dialog fiktif..::ngakak2::

ishaputra
17-06-2012, 08:54 PM
Lucunya dimana? -_-

Nggak nangkep ya?

Yuki
17-06-2012, 09:17 PM
ini mah kalo saya yah

kalo saya tidak menyukai sesuatu, saya lebih memilih diam, tidak akan mengutak-atik sesuatu yg tidak saya sukai, lebih mending mengurusi sesuatu yg saya sukai

Ronggolawe
17-06-2012, 09:19 PM
::hihi::::hihi::::hihi::
masalahnya TS ngga punya sesuatu untuk disukai,
jadinya terpaksa ngurusin yang tidak dia sukai :)

::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::

BundaNa
17-06-2012, 09:59 PM
Yeah right. Sibuk terus as he is prefect man! ::ngakak2::

Kalo orang percaya kitab itu firman Tuhan, so what?

Masalah kitab satu dan kitab lain ada perbedaan, yg punya kitab aja ga bingung, kenapa yg gak punya Kitab bingung? -_-

Gw bukan gak nangkep esensi postingan TS. Tapi gw udah tau ujungnya ini thread, same like others

beastmen85
17-06-2012, 11:50 PM
lol.
logika yg plg sering dibahas di 4chan ::ngakak2::

danalingga
17-06-2012, 11:55 PM
Biar nggak mbulet, ketemulah sama Tuhan.

*ngelirik mbah Sedge*

beastmen85
18-06-2012, 12:28 AM
^ kenali dirimu maka kau ketemu tuhanmu.

saya membuktikan sendiri kata2 itu.

*meski saya memilih utk tetap tdk beragama

Agitho_Ryuki
18-06-2012, 06:38 PM
Only God is perfect... Nobody is perfect... I am nobody... So I am perfect.. So I am God!!!

BundaNa
18-06-2012, 07:32 PM
Only God is perfect... Nobody is perfect... I am nobody... So I am perfect.. So I am God!!!

Ini juga logika mbulet ::hihi::

Agitho_Ryuki
18-06-2012, 09:19 PM
secara matematis bener loh.. :))

BundaNa
18-06-2012, 09:24 PM
Iya om, nalarnya masuk. Tapi masih ada celah buta dibantah buat yg ga percaya.

Absurd


::ngakak2::

pasingsingan
18-06-2012, 10:13 PM
Nggak nangkep ya?
trus, dibagian mananya yng ente mao sanggah/diskusikan
dlm menghadapi seseorang yng berkeyakinan semacam itu?

ini sekedar pengen berparodi atau menyalurken hobi olok2
kepercayaan umat lain yng tidak seiman dng ente? :-?

Agitho_Ryuki
18-06-2012, 10:41 PM
Iya om, nalarnya masuk. Tapi masih ada celah buta dibantah buat yg ga percaya.

Absurd


::ngakak2::

yang bantah mesti belajar logika matematika lagi.. SMA ndak lulus berarti...
:malumalu:

hayatzu
18-06-2012, 10:58 PM
lah? piye to iki...
thread yang lalu aja belum tuntas :
Contoh toleransi: Berani bangun gereja warga muslim siap berjihad (http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php/5113-Contoh-toleransi-Berani-bangun-gereja-warga-muslim-siap-berjihad)

kok udah tebar pesona di thread lain? :)

sekarang maksudnya apaan nih? mau mempertanyakan keimanan penganut agama yang mengakui Bible sebagai kitab sucinya? ::ungg::

purba
18-06-2012, 11:12 PM
Only God is perfect... Nobody is perfect... I am nobody... So I am perfect.. So I am God!!!

Dimana mbuletnya?

:))

ishaputra
19-06-2012, 12:38 AM
sekarang maksudnya apaan nih? mau mempertanyakan keimanan penganut agama yang mengakui Bible sebagai kitab sucinya? ::ungg::

Aduh, nggak nangkep yah? Bukan "bible" yang mau dipersoalkan, tapi "kitab suci" secara umum. Karena diagram mbulet itu yang bikin orang barat yang basisnya kristen, maka ditulis di situ "bible". Mau diganti kitab merk lain juga bisa, dan alurnya sama saja.

- - - Updated - - -


trus, dibagian mananya yng ente mao sanggah/diskusikan
dlm menghadapi seseorang yng berkeyakinan semacam itu?

Menurut pendapat anda: Apakah "logika mbulet" kayak begitu merepresentasikan cara berpikir orang beriman?

A. Jika YA, maka saya akan bertanya:

~ Apakah "logika mbulet" semacam itu merupakan suatu cara berpikir yang benar?

B. Jika TIDAK, maka saya akan bertanya:

~ Bagaimanakah "orang beriman" mengklarifikasi "tudingan" dalam gambar diagram di atas?

AsLan
19-06-2012, 02:40 AM
2 hal yang singkron bisa menjelaskan 2 kemungkinan :

1. Dua2nya benar
atau
2. Dua2nya salah

Tidak mungkin salah satu benar satu salah.

ndableg
19-06-2012, 02:45 AM
::hihi::::hihi::::hihi::
masalahnya TS ngga punya sesuatu untuk disukai,
jadinya terpaksa ngurusin yang tidak dia sukai :)

::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::

Atau tidak menyukai adalah hal yg dia sukai.

ndableg
19-06-2012, 03:16 AM
Menurut pendapat anda: Apakah "logika mbulet" kayak begitu merepresentasikan cara berpikir orang beriman?

Menurut saya logika mbulet ya mempresentasikan orang bodoh, bukan orang beragama. Tapi anda sptnya ingin sekali menganggap orang beragama = orang bodoh. Mungkin itu membantu menaikan percaya diri lu.
Silakan dibungkus, bawa pulang.


B. Jika TIDAK, maka saya akan bertanya:

~ Bagaimanakah "orang beriman" mengklarifikasi "tudingan" dalam gambar diagram di atas?

Tidak perlu diklarifikasi. Apalagi sama orang yg beriman. Mosok nanya sendiri jawab sendiri.. ya jelas mbulet.
Kalo 10 -20 taun lalu mgk lucu juga sih..

BundaNa
19-06-2012, 06:33 AM
Kasian sekali, saking pengennya cari pengikut sampe nampilin diagram2 itu -_-

pasingsingan
20-06-2012, 07:18 AM
sekarang maksudnya apaan nih? mau mempertanyakan keimanan penganut agama yang mengakui Bible sebagai kitab sucinya?
Aduh, nggak nangkep yah? Bukan "bible" yang mau dipersoalkan, tapi "kitab suci" secara umum. Karena diagram mbulet itu yang bikin orang barat yang basisnya kristen, maka ditulis di situ "bible". Mau diganti kitab merk lain juga bisa, dan alurnya sama saja.
rig veda termasup gak ish? ;)

234
20-06-2012, 01:36 PM
Ndak ada salahnya kok dengan logika mbulet..., justru itu yg benar, tinggal pinter2nya aja narik garisnya... Semakin panjang garis keliling lingkarannya biasanya dianggap semakin hebat, sebaliknya semakin pendek dianggap semakin bodoh... Tapi di sisi lain kadang yg buletannya kecil itu justru lebih simpel n efektif kok, sebaliknya yg garisnya lebih panjang, ini dilihat secara logika juga, justru lebih berisiko menjadi...kusut.

---------- Post Merged at 12:36 PM ----------

Kalo ini logika mbulet ndak ya...:

Tuhan ada
Tidak ada yang menyamai-Nya
Yang menyamai Tuhan tidak ada
Tuhan sama dengan tidak ada
Tuhan tidak ada

::hihi::

234
20-06-2012, 02:01 PM
Eh...logika paradox yak itu namanya...? :o

kandalf
20-06-2012, 05:49 PM
Ini kalau utas ini cuma ditujukan untuk mengejek Teisme,
kayaknya mendingan ditutup aja yah?

Tidak mengarah ke mana-mana nih.
Postingannya memang menarik sih.
Tapi kalau cuma untuk mengejek, yang ada malah bikin ricuh.

234
20-06-2012, 06:49 PM
Mungkin TS bisa elaborasi kalo "logika mbulet" itu dianggap sebagai sesuatu yang salah trus "logika ndak mbulet" itu yang seperti apa. Jadi tema diskusinya bisa difokuskan ke persoalan "logika" itu sendiri, soal -isme2 itu cuman sbg efek sampingnya aja.

Tapi kalo itu justru menyebabkan arah diskusinya yg malah akan jadi "mbulet" ya mendingan digembok aja.

Ini juga ndak mengarah ke-mana2 lho... :mrgreen:

Agitho_Ryuki
20-06-2012, 08:45 PM
gembok! gembok! gembok!
satu pertanyaan logika mbulet lagi...
bisakah tuhan membuat batu yang sangat berat sehingga tuhan sendiri tak mampu mengangkatnya??

:D



Tuhan dan agama itu untuk diimani, bukan untuk dipikir benar salahnya. Agama yang kita imani lah yang dijadikan dasar untuk menilai benar atau salah dari tindakan kita.

gilasinting
20-06-2012, 11:02 PM
Religion is the opium of the people. Membuat manusia memperhambakan dirinya sendiri dan menjadi binatang buas bagi yang diluar yang diyakininya. Religion kills humanity. Persis orang kecanduan narkoba, apapun mereka lakukan utk mendapatkan rasa "fly" yg semu dan ketika ada yg menasehati dan mau menyembuhkannya, mereka tidak mau, karena tidak mau kehilangan "surga" mereka.

Nharura
20-06-2012, 11:14 PM
LAKUM DI NUKUM WALIADIN (BAGIMU AGAMAMU, DAN BAGIKU
AGAMAKU)

apapun yang kamu percayai, itu urusanmu,dan apapun yang aku percayai itu urusanku. Beserta resiko di tanggung masing2. mau bulet,lingkaran,lonjong,cekung, jika itu keyakinan orang lain,kita tak akan mampu merubahnya. Dengan apapun itu,kecuali dgn izinNya.

Tuhan tak akan pernah membuka hati hambanya,jika hati hambanya telah terkunci rapat, siapapun dgn apapun juga tak akan mampu membukanya,kecuali atas kehendakNya.

Jadi keyakinan seseorang,tidak bisa ditentukan dari persepsi orang lain,karena itu kata hati,yg hanya si pemilik hati yg tahu beserta Tuhan.

---------- Post Merged at 10:14 PM ----------

LAKUM DI NUKUM WALIADIN (BAGIMU AGAMAMU, DAN BAGIKU
AGAMAKU)

apapun yang kamu percayai, itu urusanmu,dan apapun yang aku percayai itu urusanku. Beserta resiko di tanggung masing2. mau bulet,lingkaran,lonjong,cekung, jika itu keyakinan orang lain,kita tak akan mampu merubahnya. Dengan apapun itu,kecuali dgn izinNya.

Tuhan tak akan pernah membuka hati hambanya,jika hati hambanya telah terkunci rapat, siapapun dgn apapun juga tak akan mampu membukanya,kecuali atas kehendakNya.

Jadi keyakinan seseorang,tidak bisa ditentukan dari persepsi orang lain,karena itu kata hati,yg hanya si pemilik hati yg tahu beserta Tuhan.

gilasinting
20-06-2012, 11:37 PM
Ya silahkan "fly" terus di "surga". Another junkies comment. Kalau ada kesalahan dikit2 salahin Iblis, wong kamu yg lakuin Iblis yg dituduh. God is just a kiddo that playing simulation games.

Nharura
20-06-2012, 11:44 PM
gini,logikanya gampang. Anda gak suka makan pedes. Nah di suruhlah dgn paksaan makan pedes alias makan yg anda tidak sukai,hasilnya apakah anda akan menyukai makanan pedas itu?

Pasti,ga akan. Karena di paksa.

Gitu juga dgn kata2 anda diatas ini,anda meminta kami yg beragama,percaya kata2 anda,itu sama aja,meminta kami melakukan hal yg tidak kami sukai. Begitu juga sebaliknya,berlaku kepada anda,jika kami memaksakan keimanan tersebut kepada anda.

kandalf
20-06-2012, 11:52 PM
OOT.
Sekedar mengingatkan.

http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php/358-PERATURAN-UMUM-WARUNG-KOPIMAYA-dot-KOM


Dilarang memposting hal-hal bersifat flaming, bullying, penghinaan, pelecehan, permusuhan, kekerasan dan SARA serta seksual harassment.

::KM:: sering dituding longgar walau ada aturan ini tetapi bukan berarti tidak ada batasan.

ndableg
21-06-2012, 12:00 AM
Religion is the opium of the people. Membuat manusia memperhambakan dirinya sendiri dan menjadi binatang buas bagi yang diluar yang diyakininya. Religion kills humanity. Persis orang kecanduan narkoba, apapun mereka lakukan utk mendapatkan rasa "fly" yg semu dan ketika ada yg menasehati dan mau menyembuhkannya, mereka tidak mau, karena tidak mau kehilangan "surga" mereka.

Wah... Gimana caranya fly pake religion ting?

TheCursed
21-06-2012, 12:05 AM
gembok! gembok! gembok!
satu pertanyaan logika mbulet lagi...
bisakah tuhan membuat batu yang sangat berat sehingga tuhan sendiri tak mampu mengangkatnya??
.

BISA. And still lift it anyway.
Saus: The Runaways; Molly Vs Victor's Logic. ::hihi::

---------- Post Merged at 11:05 PM ----------


secara matematis bener loh.. :))

Dan secara sufisme juga bener. :D

daylight
21-06-2012, 12:07 AM
Sudahlah take it or leave it, tidak ada yg memaksa juga anda utk beragama. Santai saja bro, kalau ini memang simulations game, kan pasti berakhir juga. Just play your part, >̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡ ☆ ☺kε ☆ >̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴͡?

purba
21-06-2012, 04:41 AM
Menurut pendapat anda: Apakah "logika mbulet" kayak begitu merepresentasikan cara berpikir orang beriman?

Sejauh pengalaman ane berdebat dgn orang beriman, sebagian orang beriman berlogika seperti itu, sebagian lain tidak.



A. Jika YA, maka saya akan bertanya:

~ Apakah "logika mbulet" semacam itu merupakan suatu cara berpikir yang benar?

Logika mbulet tidak selalu salah, misalnya menjelaskan suatu kata dengan kata2 seperti di dalam kamus. Tapi kebanyakan logika mbulet tidak bermanfaat karena berlogika umumnya digunakan utk mencari kesimpulan baru dari premis2 sebelumnya yg sudah ada, sementara logika mbulet tidak memenuhi tujuan itu karena kesimpulan baru yg mau dicari ternyata sudah ada di dalam premis2 tsb.



B. Jika TIDAK, maka saya akan bertanya:

~ Bagaimanakah "orang beriman" mengklarifikasi "tudingan" dalam gambar diagram di atas?

Lihat saja beberapa respon di topik ente ini. :))

spears
21-06-2012, 11:58 AM
responnya adalah BAGUS!!::ngakak2::::ngakak2::


thread ini baiknya di pindah ke subforum tertawa/ngakak ::ngakak2::::ngakak2::
komen2nya bikin gw ketawa...sukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bgt...

atheist tuh udah ketinggalan jaman, udah nggak in lagi..cuman jadi bahan ketawaan orang2 aja ::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::

http://www.threadbombing.com/data/media/30/fail_thread.jpg

hayatzu
21-06-2012, 12:35 PM
Religion is the opium of the people. Membuat manusia memperhambakan dirinya sendiri dan menjadi binatang buas bagi yang diluar yang diyakininya. Religion kills humanity. Persis orang kecanduan narkoba, apapun mereka lakukan utk mendapatkan rasa "fly" yg semu dan ketika ada yg menasehati dan mau menyembuhkannya, mereka tidak mau, karena tidak mau kehilangan "surga" mereka.

walah, klo mau nge-troll tu ya mbok lebih cerdas dikit, to...(^_^)
candu/opium itu sifatnya merusak atau memperbaiki sih? ::ngakak2::


Ya silahkan "fly" terus di "surga". Another junkies comment. Kalau ada kesalahan dikit2 salahin Iblis, wong kamu yg lakuin Iblis yg dituduh. God is just a kiddo that playing simulation games.

justru jawaban lo ke Nharura ini yang lebih cocok disebut JUNK...
enak aja lo ngatain komentar orang lain sebagai komentar seorang junkies...flaming & PA sekaligus tuh ::ngakak2::
btw, kata-kata lo ini ngingetin gw ama buku Hidup ini Indah terbitan Cendana Art Media...disitu emang dituliskan pandangan sinisme terhadap agama secara umum, tapi paling nggak komen2 di buku itu masih dipaparin secara cerdas...

BundaNa
21-06-2012, 04:51 PM
^
^

argumen itu sudah sering digelar di sini, hayatzy (argumen gilasinting maksud gue) ::hihi::

GiKu
21-06-2012, 05:08 PM
TS-nya ud bejek gas
tinggal asepnya doang yg diributin

BundaNa
21-06-2012, 08:53 PM
waiting next episode -_-

sedgedjenar
22-06-2012, 03:43 PM
oo udah gak ada TS nya ya ?
gak jadi komen deh

::ngakak2::

purba
22-06-2012, 09:24 PM
Menurut pendapat anda: Apakah "logika mbulet" kayak begitu merepresentasikan cara berpikir orang beriman?

A. Jika YA, maka saya akan bertanya:

~ Apakah "logika mbulet" semacam itu merupakan suatu cara berpikir yang benar?

B. Jika TIDAK, maka saya akan bertanya:

~ Bagaimanakah "orang beriman" mengklarifikasi "tudingan" dalam gambar diagram di atas?

Posting di atas menunjukkan TS mau berdebat lebih jauh lagi, tapi beberapa posting balasan yg diterimanya malah tidak konstruktif dan menunjukkan belum paham apa itu logika mbulet.

:))

234
22-06-2012, 10:42 PM
"Logika mbulet" dalam keimanan

http://i138.photobucket.com/albums/q270/j_rubenstein/hariminggu.jpg

Yang ini "mbulet"... :mrgreen:


Fulan: Kitab suci ini adalah Firman Tuhan.

Badu: Kok bisa lu tau bahwa kitab suci itu Firman Tuhan?

Fulan: Ya, karena begitulah menurut yang dikatakan dalam kitab suci tersebut.

Badu: Tapi, kenapa kita percaya pada kitab suci tersebut?

Fulan: Karena kitab suci TIDAK PERNAH SALAH.

Badu: Lho, gimana lu bisa yakin kalo kitab suci tidak pernah salah?

Fulan: Karena itu FIRMAN TUHAN!

Badu: Kok bisa lu tau bahwa kitab suci itu Firman Tuhan?

Fulan: Ya, karena begitulah menurut yang dikatakan dalam kitab suci tersebut.

Badu: Tapi, kenapa kita percaya pada kitab suci tersebut?

Fulan: Karena kitab suci TIDAK PERNAH SALAH.

Badu: Lho, gimana lu bisa yakin kalo kitab suci tidak pernah salah?

Fulan: Karena itu FIRMAN TUHAN!

Badu: Kok bisa lu tau bahwa kitab suci itu Firman Tuhan?

Fulan: Ya, karena begitulah menurut yang dikatakan dalam kitab suci tersebut.

Badu: Tapi, kenapa kita percaya pada kitab suci tersebut?

Fulan: Karena kitab suci TIDAK PERNAH SALAH.

Badu: Lho, gimana lu bisa yakin kalo kitab suci tidak pernah salah?

Fulan: Karena itu FIRMAN TUHAN!

Badu: Kok bisa lu tau bahwa kitab suci itu Firman Tuhan?

Fulan: Ya, karena begitulah menurut yang dikatakan dalam kitab suci tersebut.

Badu: Tapi, kenapa kita percaya pada kitab suci tersebut?

Fulan: Karena kitab suci TIDAK PERNAH SALAH.

Badu: Lho, gimana lu bisa yakin kalo kitab suci tidak pernah salah?

Fulan: Karena itu FIRMAN TUHAN!

::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::::ngak ak2::::ngakak2::
Kalo yang ini si Badu yang kurang kerjaan...
Udah tau si Fulan mbulet, eee...masih dikejar juga...
Jadinya mbulet2... ::elaugh::

TheCursed
28-06-2012, 09:39 PM
Posting di atas menunjukkan TS mau berdebat lebih jauh lagi, tapi beberapa posting balasan yg diterimanya malah tidak konstruktif dan menunjukkan belum paham apa itu logika mbulet.

:))

Ehhhhh.... sebenernya gue malah mau nanya, apa yang namanya LOGIKA itu masih aplicable buat sesuatu yang bahkan di klaim sebagai beyond time and space ?

purba
29-06-2012, 12:03 AM
Ehhhhh.... sebenernya gue malah mau nanya, apa yang namanya LOGIKA itu masih aplicable buat sesuatu yang bahkan di klaim sebagai beyond time and space ?

Sederhananya, logika adalah cara utk mendapatkan kesimpulan dari beberapa pernyataan yg ada. Karena itu logika tidak peduli space and time.

:))

AsLan
29-06-2012, 12:22 AM
Buset sudah 3 halaman masih semangat juga ngebahas beginian... ::grrr::

gini deh gw kasi tau yang benernye...

A. Orang beragama percaya kitab suci kitab suci itu benar
B. Kitab suci mengatakan bahwa kitab suci benar

secara logis, kalo kitab suci itu benar, maka A benar dan B benar.
kalo kitab suci itu salah maka A salah dan B salah.

Secara matematis begini :

A=x
B=x

kalo 1 = benar dan 0 = salah maka x bisa 0 dan bisa 1.
Kalau B=0 maka A juga 0, kalau B=1 maka A juga 1.

kitab suci bisa benar dan bisa salah, iman seseorang bisa benar dan bisa salah. Tapi benar atau salahnya tidak bisa dibuktikan dari persamaan tersebut, harus ada persamaan lain untuk menverifikasi, misalnya ada persamaan x+2=3, dari situ maka kita bisa tahu apakah x itu 0 atau x itu 1.

maka untuk menyerang orang beragama, cari saja kesalahan2 dalam kitab sucinya, misalnya kitab suci mengatakan bahwa manusia keturunan adam dan hawa, kalau ada bukti bahwa manusia adalah keturunan monyet berarti kitab suci itu salah dan orang yg beriman kepada kitab suci itu juga salah, simple. :ngopi:

TheCursed
29-06-2012, 12:42 AM
Karena itu logika tidak peduli space and time.


Whoa.
You lost me there, dude.
Karena, buat gue, yang berkutat dengan angka, Ruang dan Waktu itu penting. Buat logika segala hal.

Kasi gue contoh sebuah flow-chart penyelesaian masalah dimana sequence nggak penting sama sekali.
Mungkin dengan begitu gue bisa ngerti.

purba
29-06-2012, 03:53 AM
Yg di bawah ini aja gw tanggepin (yg lainnya ngaco):



maka untuk menyerang orang beragama, cari saja kesalahan2 dalam kitab sucinya, misalnya kitab suci mengatakan bahwa manusia keturunan adam dan hawa, kalau ada bukti bahwa manusia adalah keturunan monyet berarti kitab suci itu salah dan orang yg beriman kepada kitab suci itu juga salah, simple. :ngopi:

Bagi ateis, kitab2 suci (Bible, Quran, dll) adalah kitab2 masa lalu. Setidaknya, kitab2 suci tsb menggambarkan bagaimana pemahaman manusia thd kehidupannya di masa lalu. Bisa jadi masih ada hal2 yg faktual, sedangkan sebagian besarnya malah sudah kadaluarsa.

Bagi ateis, menunjukkan kesalahan2 kitab2 suci tsb pada orang beragama, sama saja dgn ngobrol dgn batu alias usaha yg sia2. Mengapa begitu? Karena orang beragama sudah mengimani kitab suci sbg kebenaran mutlak. Seamburadul apapun kitab sucinya, tetapi karena sudah diimani sbg kebenaran mutlak, maka orang beragama tidak akan pernah melihat secuil kesalahan pun di dalam kitab sucinya.

Logika mbulet adalah konsekuensi dari keimanan orang beragama tsb. Karena apapun pertanyaan yg diajukan thd kitab suci tsb, jawabannya harus berujung pada kitab suci selalu benar.

:))

---------- Post Merged at 02:53 AM ----------


Whoa.
You lost me there, dude.
Karena, buat gue, yang berkutat dengan angka, Ruang dan Waktu itu penting. Buat logika segala hal.

Kasi gue contoh sebuah flow-chart penyelesaian masalah dimana sequence nggak penting sama sekali.
Mungkin dengan begitu gue bisa ngerti.

Sorry, gw kagak ngatri apa yg lu omongin. :))

TheCursed
29-06-2012, 06:25 AM
Sorry, gw kagak ngatri apa yg lu omongin. :))

Lo bilang: "Karena itu Logika tidak peduli Space and Time."

Gue yang datangnya dari dunia eksakta, nggak ngerti: Logika macam apa yang bisa kayak gitu ?
Karena di dunia gue, setiap logika, algoritma, selalu terkait dengan konsep ruang(himpunan, vektor, matrik, dst) dan/atau konsep waktu(detik, saat, ketika, pabila, dst).
Bahkan saat bicara tentang kucing Schroedinger.

Mungkin elo bisa kasi pencerahan dengan memberikan satu aja algoritma atau logika penyelesaian sebuah masalah yang sama sekali nggak terkait dengan kedua konsep ini ?

Ronggolawe
29-06-2012, 06:30 AM
Bagi ateis, kitab2 suci (Bible, Quran, dll) adalah kitab2 masa lalu. Setidaknya, kitab2 suci tsb menggambarkan bagaimana pemahaman manusia thd kehidupannya di masa lalu. Bisa jadi masih ada hal2 yg faktual, sedangkan sebagian besarnya malah sudah kadaluarsa.

Bagi ateis, menunjukkan kesalahan2 kitab2 suci tsb pada orang beragama, sama saja dgn ngobrol dgn batu alias usaha yg sia2. Mengapa begitu? Karena orang beragama sudah mengimani kitab suci sbg kebenaran mutlak. Seamburadul apapun kitab sucinya, tetapi karena sudah diimani sbg kebenaran mutlak, maka orang beragama tidak akan pernah melihat secuil kesalahan pun di dalam kitab sucinya.

Logika mbulet adalah konsekuensi dari keimanan orang beragama tsb. Karena apapun pertanyaan yg diajukan thd kitab suci tsb, jawabannya harus berujung pada kitab suci selalu benar.


sebenarnya sama saja...
faktanya:
Sang ghaib Maha Kuasa ini ngga bisa dibuktikan ke
beradaannya, dan juga tidak bisa dibuktikan ketidak
beradaannya.

"seperti" kucing schrodinger, loe ngga bisa buktikan
setelah loe buka tuh kotak (baca: mati dulu).

jadi yang beriman mbulet pada separuh kemungkinan
ada, dan yang atheist mbulet pada separuh kemungki
nan yang tidak ada...

purba
29-06-2012, 11:52 AM
Lo bilang: "Karena itu Logika tidak peduli Space and Time."

Gue yang datangnya dari dunia eksakta, nggak ngerti: Logika macam apa yang bisa kayak gitu ?
Karena di dunia gue, setiap logika, algoritma, selalu terkait dengan konsep ruang(himpunan, vektor, matrik, dst) dan/atau konsep waktu(detik, saat, ketika, pabila, dst).
Bahkan saat bicara tentang kucing Schroedinger.

Mungkin elo bisa kasi pencerahan dengan memberikan satu aja algoritma atau logika penyelesaian sebuah masalah yang sama sekali nggak terkait dengan kedua konsep ini ?

Contohnya:

Yg bisa ngomong akan lapar.
Tuhan bisa ngomong.
Berarti tuhan kelaparan.

:))

purba
29-06-2012, 12:16 PM
sebenarnya sama saja...
faktanya:
Sang ghaib Maha Kuasa ini ngga bisa dibuktikan ke
beradaannya, dan juga tidak bisa dibuktikan ketidak
beradaannya.

"seperti" kucing schrodinger, loe ngga bisa buktikan
setelah loe buka tuh kotak (baca: mati dulu).

jadi yang beriman mbulet pada separuh kemungkinan
ada, dan yang atheist mbulet pada separuh kemungki
nan yang tidak ada...

Pertama, ateis menolak konsep tuhan karena konsep tsb penuh dengan kekacauan logika, paradoks, dan inkonsistensi. Antara pernyataan yg satu dgn yg lain bisa bertentangan, dst. Jika ditunjukkan semua kekacauan tsb, orang beriman akan menepisnya dgn mengatakan pengetahuan manusia terbatas, sementara tuhan tidak terbatas. Fuihh... itu logika mbulet...

Sekarang mengenai kucing Schroedinger. Yg jelas kucing tsb ada di dalam kotak tsb. Cuman yg jadi masalah, bagaimana keadaannya? Apakah hidup atau mati? Itu sangat berbeda dgn tuhan yg masalahnya justru pada ada atau tidaknya tuhan tsb. Kucing Schroedinger adalah masalah kuantum. Di situ perlu fungsi gelombang yg diasosiasikan dgn sesuatu yg sudah jelas keberadaaanya, bukan dgn sesuatu yg tidak jelas keberadaannya. Kecuali ente mau ngomongin apakah tuhan masih hidup atau sudah mati, bolehlah ente berdalih dgn kucing Schroedinger tsb.

:))

Ronggolawe
29-06-2012, 12:52 PM
Pertama, ateis menolak konsep tuhan karena konsep tsb penuh dengan kekacauan logika, paradoks, dan inkonsistensi. Antara pernyataan yg satu dgn yg lain bisa bertentangan, dst. Jika ditunjukkan semua kekacauan tsb, orang beriman akan menepisnya dgn mengatakan pengetahuan manusia terbatas, sementara tuhan tidak terbatas. Fuihh... itu logika mbulet...
kekeke...
itu sih konsep tentang tuhan... bukan fakta ten
tang eksistensi Tuhan...

jadi baik atheist maupun imanist, sama-sama cuma
ribut akan sesuatu yang tidak diketahuinya 100% :)



Sekarang mengenai kucing Schroedinger. Yg jelas kucing tsb ada di dalam kotak tsb. Cuman yg jadi masalah, bagaimana keadaannya? Apakah hidup atau mati? Itu sangat berbeda dgn tuhan yg masalahnya justru pada ada atau tidaknya tuhan tsb. Kucing Schroedinger adalah masalah kuantum. Di situ perlu fungsi gelombang yg diasosiasikan dgn sesuatu yg sudah jelas keberadaaanya, bukan dgn sesuatu yg tidak jelas keberadaannya. Kecuali ente mau ngomongin apakah tuhan masih hidup atau sudah mati, bolehlah ente berdalih dgn kucing Schroedinger tsb.
makanya gw nulisnya "mirip" (pake tanda petik) :)
ada tidak ada, yang loe pegang cuma hampiran,
tidak ada yang pegang fakta 100% benar.

purba
29-06-2012, 02:25 PM
kekeke...
itu sih konsep tentang tuhan... bukan fakta ten
tang eksistensi Tuhan...

Fakta? Kalo fakta malah ateis bener 100%, sampe sekarang faktanya tuhan tidak ada.

Kalo konsep, justru orang beriman masih punya tempat utk membela keyakinannya ttg tuhan, masih bisa bilang 50:50lah pada orang ateis. :))



jadi baik atheist maupun imanist, sama-sama cuma
ribut akan sesuatu yang tidak diketahuinya 100%

Alasan 50:50 selalu diajukan oleh orang beriman utk menghibur diri bahwa ateis pun tidak lebih baik dari pada mereka. Sebagai ateis, ane bisa memaklumi hal tsb karena orang beriman hidup dalam ancaman neraka.

:))

Ronggolawe
29-06-2012, 02:36 PM
Fakta? Kalo fakta malah ateis bener 100%, sampe sekarang faktanya tuhan tidak ada.

Kalo konsep, justru orang beriman masih punya tempat utk membela keyakinannya ttg tuhan, masih bisa bilang 50:50lah pada orang ateis. :))
emang loe sudah pegang bukti/fakta ke-tidak-ada-
an Tuhan?

emangnya loe udah ngecek kemana saja? :)




Alasan 50:50 selalu diajukan oleh orang beriman utk menghibur diri bahwa ateis pun tidak lebih baik dari pada mereka. Sebagai ateis, ane bisa memaklumi hal tsb karena orang beriman hidup dalam ancaman neraka.
:))
hahaha...
orang beriman tidak diajarkan untuk menganggap
status (iman) mereka sebagai indikator lebih baik
atau lebih buruk dari status yang lain :)

atheis saja kali yang paranoid :)

TheCursed
29-06-2012, 07:41 PM
Contohnya:

Yg bisa ngomong akan lapar.
Tuhan bisa ngomong.
Berarti tuhan kelaparan.



masih ada kata akan. 'If Then'. Masih ada konsep waktu di situ.
Kalo gue jadiin program, yang ini masih punya sequence. Kalo ada sequence, bisa gue kasi clock(sekian MHz). Kalo gue kasi clock berarti bisa di kalkulasi waktunya....
Gue minta algoritma/logika yang tanpa sequence.

Gue minta algoritma/logika dimana nggak ada konsep sekarang, nanti, dulu, berikutnya, dst.
Bebas sama sekali dari konsep Ruang ataupun Waktu, seperti kata loe.

Sebuah logika/algoritma, dimana semua parameter input dan output-nya terjadi di masa lalu, sekarang, akan datang, dan tidak pernah, secara bersamaan. Dan di saat itu pula semua paramater input dan outputnya harus ada di semua tempat, di satu titik, dan tidak di manapun di saat bersamaan. Berada dalam ruang himpunan Possible, impossible, probable dan improbable di saat bersamaan. Ada nggak ?

Dan ngomongin kucing Schroedinger yang ada dalam kotak; maka yang gue minta adalah kucing yang ngga jelas hidup-matinya dan, paling nggak, di saat bersamaan kotaknya juga harus ada dan nggak ada. dan, oh, kucingnya sendiri juga harus real dan imajiner di saat yang sama.

purba
29-06-2012, 10:54 PM
masih ada kata akan. 'If Then'. Masih ada konsep waktu di situ.
Kalo gue jadiin program, yang ini masih punya sequence. Kalo ada sequence, bisa gue kasi clock(sekian MHz). Kalo gue kasi clock berarti bisa di kalkulasi waktunya....
Gue minta algoritma/logika yang tanpa sequence.

Gue minta algoritma/logika dimana nggak ada konsep sekarang, nanti, dulu, berikutnya, dst.
Bebas sama sekali dari konsep Ruang ataupun Waktu, seperti kata loe.

Sebuah logika/algoritma, dimana semua parameter input dan output-nya terjadi di masa lalu, sekarang, akan datang, dan tidak pernah, secara bersamaan. Dan di saat itu pula semua paramater input dan outputnya harus ada di semua tempat, di satu titik, dan tidak di manapun di saat bersamaan. Berada dalam ruang himpunan Possible, impossible, probable dan improbable di saat bersamaan. Ada nggak ?

Dan ngomongin kucing Schroedinger yang ada dalam kotak; maka yang gue minta adalah kucing yang ngga jelas hidup-matinya dan, paling nggak, di saat bersamaan kotaknya juga harus ada dan nggak ada. dan, oh, kucingnya sendiri juga harus real dan imajiner di saat yang sama.

Lu ngomongin apa sih? Gw gak ngerti... Lu sendiri, ngerti gak apa yg lu omongin? :))

Ronggolawe
29-06-2012, 11:09 PM
masih ada kata akan. 'If Then'. Masih ada konsep waktu di situ.
Kalo gue jadiin program, yang ini masih punya sequence. Kalo ada sequence, bisa gue kasi clock(sekian MHz). Kalo gue kasi clock berarti bisa di kalkulasi waktunya....
Gue minta algoritma/logika yang tanpa sequence.

Gue minta algoritma/logika dimana nggak ada konsep sekarang, nanti, dulu, berikutnya, dst.
Bebas sama sekali dari konsep Ruang ataupun Waktu, seperti kata loe.

Sebuah logika/algoritma, dimana semua parameter input dan output-nya terjadi di masa lalu, sekarang, akan datang, dan tidak pernah, secara bersamaan. Dan di saat itu pula semua paramater input dan outputnya harus ada di semua tempat, di satu titik, dan tidak di manapun di saat bersamaan. Berada dalam ruang himpunan Possible, impossible, probable dan improbable di saat bersamaan. Ada nggak ?

Dan ngomongin kucing Schroedinger yang ada dalam kotak; maka yang gue minta adalah kucing yang ngga jelas hidup-matinya dan, paling nggak, di saat bersamaan kotaknya juga harus ada dan nggak ada. dan, oh, kucingnya sendiri juga harus real dan imajiner di saat yang sama.
hahaha....
ya mana mungkin bisa, bro...

operasi ~ saja baru bisa berjalan kalau didampingi
hampiran, kalau ngga, jadinya error :)

TheCursed
30-06-2012, 09:06 AM
Lu ngomongin apa sih? Gw gak ngerti...
Ronggo ngerti tuh. Tanya aja sama dia.


Lu sendiri, ngerti gak apa yg lu omongin? :))
Dengan jawaban matematik: YES.

Cuman karena lo nggak ngerti, nggak berarti yang lain nggak ngerti juga.
Dan yang nggak ngejelasin, bisa jadi cuman karena kelewat gampang jadi males ngejabarinnya....

---------- Post Merged at 08:06 AM ----------


.... ya mana mungkin bisa, bro...


Kata si Purba bisa. So, gue pikir, he/she's on something BIG.

sedgedjenar
02-07-2012, 05:16 PM
http://d24w6bsrhbeh9d.cloudfront.net/photo/4645054_700b.jpg

kalo ini mbulet juga gak sih ?

TheCursed
02-07-2012, 06:58 PM
http://d24w6bsrhbeh9d.cloudfront.net/photo/4645054_700b.jpg

kalo ini mbulet juga gak sih ?

Nggak sih. Kayaknya.
Tapi yang pasti ejaannya banyak yang salah. 'Believe' dan 'Discovered'. {Grammar NAZI Mode: ON}