PDA

View Full Version : Gangster dan dunia hitam di Jakarta



AsLan
19-02-2012, 02:19 PM
Ada beberapa kelompok massa di Jakarta yg identik dengan kekerasan dan bisnis dunia hitam, FPI termasuk, mari kita bahas satu persatu.


John Kei, Big Boss Asal Maluku Utara
23 Nov, 2011
Author: Agus Mulyadi | |

31Share
Jhon Refra Kei atau yang biasa disebut Jhon Kei, tokoh pemuda asal Maluku yang lekat dengan dunia kekerasan di Ibukota. Namanya semakin berkibar ketika tokoh pemuda asal Maluku Utara pula, Basri Sangaji meninggal dalam suatu pembunuhan sadis di hotel Kebayoran Inn di Jakarta Selatan pada 12 Oktober 2004 lalu.

Padahal dua nama tokoh pemuda itu seperti saling bersaing demi mendapatkan nama lebih besar. Dengan kematian Basri, nama Jhon Key seperti tanpa saingan. Ia bersama kelompoknya seperti momok menakutkan bagi warga di Jakarta.

John Kei

Untuk diketahui, Jhon Kei merupakan pimpinan dari sebuah himpunan para pemuda Ambon asal Pulau Kei di Maluku Tenggara. Mereka berhimpun pasca-kerusuhan di Tual, Pulau Kei pada Mei 2000 lalu. Nama resmi himpunan pemuda itu Angkatan Muda Kei (AMKEI) dengan Jhon Kei sebagai pimpinan. Ia bahkan mengklaim kalau anggota AMKEI mencapai 12 ribu orang.

Lewat organisasi itu, Jhon mulai mengelola bisnisnya sebagai debt collector alias penagih utang. Usaha jasa penagihan utang semakin laris ketika kelompok penagih utang yang lain, yang ditenggarai pimpinannya adalah Basri Sangaji tewas terbunuh. Para ‘klien’ kelompok Basri Sangaji mengalihkan ordernya ke kelompok Jhon Kei. Aroma menyengat yang timbul di belakang pembunuhan itu adalah persaingan antara dua kelompok penagih utang.

John Kei
Bahkan pertumpahan darah besar-besaran hampir terjadi tatkala ratusan orang bersenjata parang, panah, pedang, golok, celurit saling berhadapan di Jalan Ampera Jaksel persis di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada awal Maret 2005 lalu. Saat itu sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa pembunuhan Basri Sangaji. Beruntung 8 SSK Brimob Polda Metro Jaya bersenjata lengkap dapat mencegah terjadinya bentrokan itu.

Sebenarnya pembunuhan terhadap Basri ini bukan tanpa pangkal, konon pembunuhan ini bermula dari bentrokan antara kelompok Basri dan kelompok Jhon Key di sebuah Diskotik Stadium di kawasan Taman Sari Jakarta Barat pada 2 Maret 2004 lalu. Saat itu kelompok Basri mendapat ‘order’ untuk menjaga diskotik itu. Namun mendadak diserbu puluhan anak buah Jhon Kei Dalam aksi penyerbuan itu, dua anak buah Basri yang menjadi petugas security di diskotik tersebut tewas dan belasan terluka.

Polisi bertindak cepat, beberapa pelaku pembunuhan ditangkap dan ditahan. Kasusnya disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Namun pada 8 Juni di tahun yang sama saat sidang mendengarkan saksi-saksi yang dihadiri puluhan anggota kelompok Basri dan Jhon Kei meletus bentrokan. Seorang anggota Jhon Kei yang bernama Walterus Refra Kei alias Semmy Kei terbunuh di ruang pengadilan PN Jakbar. Korban yang terbunuh itu justru kakak kandung Jhon Key, hal ini menjadi salah satu faktor pembunuhan terhadap Basri, selain persaingan bisnis juga ditunggangi dendam pribadi.

Pada Juni 2007 aparat Polsek Tebet Jaksel juga pernah meminta keterangan Jhon Key menyusul bentrokan yang terjadi di depan kantor DPD PDI Perjuangan Jalan Tebet Raya No.46 Jaksel. Kabarnya bentrokan itu terkait penagihan utang yang dilakukan kelompok Jhon Key terhadap salah seorang kader PDI Perjuangan di kantor itu. Bukan itu saja, di tahun yang sama kelompok ini juga pernah mengamuk di depan Diskotik Hailai Jakut hingga memecahkan kaca-kaca di sana tanpa sebab yang jelas.

Sebuah sumber dari seseorang yang pernah berkecimpung di kalangan jasa penagihan utang menyebutkan, Jhon Kei dan kelompoknya meminta komisi 10 persen sampai 80 persen. Persentase dilihat dari besaran tagihan dan lama waktu penunggakan. “Tapi setiap kelompok biasanya mengambil komisi dari kedua hal itu,” ujar sumber tersebut.

Dijelaskannya, kalau kelompok John, Sangaji atau Hercules yang merupakan 3 Besar Debt Collector Ibukota biasanya baru melayani tagihan di atas Rp 500 juta. Menurutnya, jauh sebelum muncul dan merajalelanya ketiga kelompok itu, jasa penagihan utang terbesar dan paling disegani adalah kelompok pimpinan mantan gembong perampok Johny Sembiring, kelompoknya bubar saat Johny Sembiring dibunuh sekelompok orang di persimpangan Matraman Jakarta Timur tahun 1996 lalu.

Kalau kelompok tiga besar itu biasa main besar dengan tagihan di atas Rp 500 juta’an, di bawah itu biasanya dialihkan ke kelompok yang lebih kecil. Persentase komisinya pun dilihat dari lamanya waktu nunggak, semakin lama utang tak terbayar maka semakin besar pula komisinya,” ungkap sumber itu lagi.Dibeberkannya, kalau utang yang ditagih itu masih di bawah satu tahun maka komisinya paling banter 20 persen. Tapi kalau utang yang ditagih sudah mencapai 10 tahun tak terbayar maka komisinya dapat mencapai 80 persen.

Bahkan menurut sumber tersebut, kelompok penagih bisa menempatkan beberapa anggotanya secara menyamar hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu atau berbulan-bulan di dekat rumah orang yang ditagih. “Pokoknya perintahnya, dapatkan orang yang ditagih itu dengan cara apa pun,” ujarnya.

Saat itulah kekerasan kerap muncul ketika orang yang dicari-carinya apalagi dalam waktu yang lama didapatkannya namun orang itu tak bersedia membayar utangnya dengan berbagai dalih. “Dengan cara apa pun orang itu dipaksa membayar, kalau perlu culik anggota keluarganya dan menyita semua hartanya,” lontarnya.

Dilanjutkannya, ketika penagihan berhasil walaupun dengan cara diecer alias dicicil, maka saat itu juga komisi diperoleh kelompok penagih. “Misalnya total tagihan Rp 1 miliar dengan perjanjian komisi 50 persen, tapi dalam pertemuan pertama si tertagih baru dapat membayar Rp 100 juta, maka kelompok penagih langsung mengambil komisinya Rp 50 juta dan sisanya baru diserahkan kepada pemberi kuasa. Begitu seterusnya sampai lunas. Akhirnya walaupun si tertagih tak dapat melunasi maka kelompok penagih sudah memperoleh komisinya dari pembayaran-pembayaran sebelumnya,”

Dalam ‘dunia persilatan’ Ibukota, khususnya dalam bisnis debt collector ini, kekerasan kerap muncul diantara sesama kelompok penagih utang. Ia mencontohkan pernah terjadi bentrokan berdarah di kawasan Jalan Kemang IV Jaksel pada pertengahan Mei 2002 silam, dimana kelompok Basri Sangaji saat itu sedang menagih seorang pengusaha di rumahnya di kawasan Kemang itu, mendadak sang pengusaha itu menghubungi Hercules yang biasa ‘dipakainya’ untuk menagih utang pula.

“Hercules sempat ditembak beberapa kali, tapi dia hanya luka-luka saja dan bibirnya terluka karena terserempet peluru. Dia sempat menjalani perawatan cukup lama di sebuah rumah sakit di kawasan Kebon Jeruk Jakbar. Beberapa anak buah Hercules juga terluka, tapi dari kelompok Basri seorang anak buahnya terbunuh dan beberapa juga terluka,” tutupnya.

Selain jasa penagihan utang, kelompok Jhon Kei juga bergerak di bidang jasa pengawalan lahan dan tempat. Kelompok Jhon Kei semakin mendapatkan banyak ‘klien’ tatkala Basri Sangaji tewas terbunuh dan anggota keloompoknya tercerai berai. Padahal Basri Sangaji bersama kelompoknya memiliki nama besar pula dimana Basri CS pernah dipercaya terpidana kasus pembobol Bank BNI, Adrian Waworunto untuk menarik aset-asetnya. Tersiar kabar, Jamal Sangaji yang masih adik sepupu Basri yang jari-jari tangannya tertebas senjata tajam dalam peristiwa pembunuhan Basri menggantikan posisi Basri sebagai pimpinan dengan dibantu adiknya Ongen Sangaji.

Kelompok Jhon Kei pernah mendapat ‘order’ untuk menjaga lahan kosong di kawasan perumahan Permata Buana, Kembangan Jakarta Barat. Namun dalam menjalankan ‘tugas’ kelompok ini pernah mendapat serbuan dari kelompok Pendekar Banten yang merupakan bagian dari Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI).

Sekedar diketahui, markas dan wilayah kerja mereka sebetulnya di Serang dan areal Provinsi Banten. Kepergian ratusan pendekar Banten itu ke Jakarta untuk menyerbu kelompok Jhon Kei pada 29 Mei 2005 ternyata di luar pengetahuan induk organisasinya. Kelompok penyerbu itu pun belum mengenal seluk-beluk Ibukota.

Akibatnya, seorang anggota Pendekar Banten bernama Jauhari tewas terbunuh dalam bentrokan itu. Selain itu sembilan anggota Pendekar Banten terluka dan 13 mobil dirusak. 3 SSK Brimob PMJ dibantu aparat Polres Jakarta Barat berhasil mengusir kedua kelompok yang bertikai dari areal lahan seluas 5.500 meter persegi di Perum Permata Buana Blok L/4, Kembangan Utara Jakbar. Namun buntut dari kasus ini, Jhon Kei hanya dimintakan keterangannya saja.

Sebuah sumber dari kalangan ini mengatakan kelompok penjaga lahan seperti kelompok Jhon Kei biasanya menempatkan anggotanya di lahan yang dipersengketakan. Besarnya honor disesuaikan dengan luasnya lahan, siapa pemiliknya, dan siapa lawan yang akan dihadapinya

“Semakin kuat lawan itu, semakin besar pula biaya pengamanannya. Kisaran nominal upahnya, bisa mencapai milyaran rupiah. Perjanjian honor atau upah dibuat antara pemilik lahan atau pihak yang mengklaim lahan itu milikya dengan pihak pengaman. Perjanjian itu bisa termasuk ongkos operasi sehari-hari bisa juga diluarnya, misalnya untuk sebuah lahan sengketa diperlukan 50 orang penjaga maka untuk logistik diperlukan Rp 100 ribu per orang per hari, maka harus disediakan Rp 5 juta/hari atau langsung Rp 150 juta untuk sebulan.

Selain pengamanan lahan sengketa, ada pula pengamanan asset yang diincar pihak lain maupun menjaga lokasi hiburan malam dari ancaman pengunjung yang membikin onar maupun ancaman pemerasan dengan dalih ‘jasa pengamanan’ oleh kelompok lain, walau begitu tapi tetap saja mekanisme kerja dan pembayarannya sama dengan pengamanan lahan sengketa.

---------- Post added at 01:19 PM ---------- Previous post was at 01:17 PM ----------

ini profil FPI yang merupakan penerus dari pam swakarsa dijaman 1998.


Muhammad Rizieq

Islam Defenders Front (FPI)

Leader: Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab (71)

Members: Less than 10,000 in Greater Jakarta.

Membership requirement: Muslims who can read the Koran.

Funding: Mostly donations from members, business activities of the group's top brass.

Activities: Mostly an ideological and political movement claiming to uphold Islamic law, implemented in the field through crackdowns on nightclubs, brothels and gambling dens, and leading more often than not to clashes and violence. Their targets include roadside vendors who stay open during the fasting month of Ramadan. Chairman of the Jakarta Association of Tourism, Recreation and Entertainment Adrian Maulete claims the association regularly pays the FPI to not raid its members' clubs while operating.

History: Founded on Aug. 17, 1998, the FPI is a splinter group of the Pamswakarsa civil guard formed by the military to support the Habibie regime. Through promoting violence, the FPI has earned the respect of hard-line Muslims, but often become disdained by society at large.

Notes: The FPI's litany of violence includes a bloody attack on members of the Alliance for the Freedom of Religion and Faith (AKKBB) in the National Monument park, Central Jakarta, on June 1, 2008. Group leader Habib Rizieq was sentenced to 18 months in prison for inciting the violence. He was released this July. FPI secretary-general Sobri Lubis says the FPI remains a force to be reckoned with, despite the recent police crackdown on its leaders, adding it will continue to "wipe out immoral practices" no matter how long it takes. "We have nothing against the food or water these nightclubs offer, but if they start selling women, provide gambling venues or drugs, then we will have to stand against them."

AsLan
19-02-2012, 03:23 PM
Pertama: dunia per-premanan bukanlah dunia swasta yang lahir secara spontan tetapi sebuah ‘lahan garapan’ para pejabat tinggi pemerintahan (lihat campur tangan Gubenur DKI yang mantan ABRI itu) khususnya POLRI. Beberapa kelompok preman direstui oleh POLRI. Beberapa lagi bahkan sengaja dibidani oleh kesatuan polisi, seperti FPI yang pecahan Pamswakarsa itu (dan pendiri serta pemimpin Laskar Jayakarta adalah mantan pejabat tinggi polisi). Alasan perestuan dan pembentukannya adalah untuk membantu pihak polisi dalam menjaga keamanan sampai tingkat akar rumput. Dalam kenyataannya, yang disebut keamanan adalah kegiatan menarik iuran dari para pengusaha, khususnya pengusaha dunia hiburan.

Kedua: setiap preman punya wilayah kekuasaan dan pelan namun pasti, wilayah Jakarta ini akan dikuasai para preman kelahiran Betawi. Hercules cs yang datang dari Indonesia Timur sudah disingkirkan dan diganti oleh kelompok Haji Lulung yang menampung orang-orang Betawi untuk menguasai Tanah Abang. Laskar Jayakarta, yang menguasai pusat hiburan malam sepanjang jalan Hayam Wuruk, Gajah Mada, Mangga Besar dan pusat bisnis Glodok dimpimpin oleh mereka yang datang dari FBR dan Forkabi (membaca wilayah jajahan Laskar Jayakarta ini, saya tersenyum sendiri karena jadi tahu apa sebab FPI tidak berani menggrebek diskotek dan pusat hiburan malam di bilangan Jakarta Barat ini).

Upaya sistematis untuk membatasi pembagian kue wilayah Jakarta hanya untuk para preman kelahiran Jakarta dijabarkan lebih lanjut dalam artikel kedua dari harian yang sama (http://www.thejakartapost.com/news/2009/08/28/betawi-big-boys-rule-jakarta-underworld.html). Artikel ini dibuka dengan kisah pengakuan kelompok Sangaji atas kedaulatan Haji Lulung. Setelah dunia persilatan Jakarta lama dikuasai kelompok dari Maluku, berhembuslah angin perubahan yang menguntungkan orang-orang kelahiran Jakarta yang bersedia bekerja sebagai preman. Perubahan ini dapat dilacak dari terbunuhnya Basri Sangaji, salah satu pemimpin preman dari Ambon, pada tahun 2004. Diduga kuat, pelakunya adalah saingannya, kelompok John Kei. Perseteruan di antara orang-orang Maluku membuka peluang bagi kehadiran jago-jago Betawi sendiri. Pada tahun yang sama, Laskar Jayakarta mulai menjalari wilayah Jakarta Barat. Berikutnya, tahun 2006, kelompok Hercules diturunkan dari tahta. Dan tahun 2007, mantan Kepala POLRI, Jenderal Adang Daradjatun, memanfaatkan Laskar Jayakarta untuk membantunya memuluskan karir politiknya untuk menjadi Gubernur DKI. Walau sang Jenderal gagal di bursa pemilihan Gubernur, laskar Jayakarta tetap berkibar. Mengapa orang Betawi jadi primadona? Alasan pertama: para pengusaha merasa lebih aman ‘dilindungi’ oleh orang-orang asli Jakarta. Alasan kedua: tampaknya para pejabat tinggi sudah bosan dengan perseteruan antar geng Maluku yang kerap kali berpuncak pada kekerasan yang jauh lebih luas seperti tragedi Ketapang tahun 1998 dan Ambon tahun 1999-2002.

---------- Post added at 02:21 PM ---------- Previous post was at 02:19 PM ----------

Ditangkap, John Key Ditembak Polisi di Kaki

Jakarta Polisi menangkap John Key, salah satu tokoh pemuda yang disegani di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. John Key mengalami luka tembak di kaki karena melawan saat ditangkap petugas.

Pantauan detikcom, di ruang Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya, Jumat (17/2/2012), John Key mendapat luka tembak di betis kanannya. Ia tampak meringis kesakitan.

John Key mendapat perawatan di Bidokkes Polda Metro Jaya sejak ditangkap. Tidak tampak kegarangan lagi di wajahnya saat itu. Borgol pun masih melingkari kedua lengannya. Sekitar pukul 22.00 WIB, John Key dikirim ke RS Polri Kramat Jati.

Ia memakai kaus berwarna biru dan celana jeans biru saat itu. Kausnya yang tersingkap memperlihatkan tato di sekujur tubuhnya. 1 Truk Brimob mengawal John Key menuju RS Polri. Bukan hanya itu saja, ada 8 iring-iringan kendaraan yang membawa pria asal Indonesia Timur itu ke rumah sakit.

Pengacara John Key, Taufik Candra yang ditemui di lokasi hanya berkomentar singkat soal nasib kliennya ini. "Kita obati dulu saja," tambah Taufik.

Ia juga tidak mengetahui apakah John Key ditangkap terkait pembunuhan Ayung alias Tan Hari Tantono, bos PT Sanex Steel yang tewas di Swiss-Belhotel beberapa waktu lalu.

---------- Post added at 02:23 PM ---------- Previous post was at 02:21 PM ----------

Pemuda pancasila


Pancasila Youth

Leader: Japto Soelistyo Soerjosoemarno (59)

Members: Less than 100,000 in Greater Jakarta.

Membership requirement: All ethnicities and religions.

Funding: Mostly donations from members, business activities of the group's top brass.

Activities: Security services and debt collection are the major income earner of the group, as well as land clearing for businesses.

History: Pancasila Youth was established on Oct. 28, 1959, by former legendary military commander Abdul Haris Nasution, with the sole aim of confronting the communist threat. However, after 1978, it evolved with the backing of the Soeharto regime and the Golkar Party, which used it to mobilize youth support during general elections. The Pancasila Youth was allegedly involved in the July 27, 1996, riot and the bloody sectarian violence in Ambon, Maluku, in 2000.

Notes: Along with the Soeharto downfall in 1998, Pancasila Youth lost its political and security clout, which finally led in late 2003 to Yorris Raweyai, its most influential figure and financier, falling out with Japto over the latter's decision to set up the Patriot Party, the political wing of the Pancasila Youth. Yorris remains with Golkar and became legislator for the party, while the Patriot Party failed to get any legislative seat. With funding, notably from Yorris, drying up, most of the group's members now moonlight with other mass organizations, including the FBR, the FPI and Laskar Jayakarta. According to Yorris, Pancasila Youth is now focusing on recruiting university students, intellectuals and the middle class to help keep the group afloat. Japto's youngest son, Jedidiah Shenazar, is being groomed to take over his father's work.

Joyko
19-02-2012, 04:03 PM
di depok sekitar tahun 2008an di sekitar jalan margonda raya berkibar bendera fbr tapi sejak tahun 2010an keatas sekarang berkibar bendera pp seiring beberapa bentrokan pada 2010 antara fbr dan pp itu

AsLan
19-02-2012, 04:59 PM
ini kisah tentang Hercules


Hercules, Sang Penguasa Tanah Abang

Ia merupakan seorang pejuang yang pro terhadap NKRI ketika terjadi ketegangan Timor-timur sebelum akhirnya merdeka pada tahun 1999. Maka tak salah jika sosoknya yang begitu berkarisma ia dipercaya memegang logistik oleh KOPASUS ketika menggelar operasi di Tim-tim.

Namun nasib lain hinggap pada dirinya, musibah yang dialaminya di Tim-tim kala itu memaksa dirinya menjalani perawatan intensif di RSPAD Jakarta. Dan dari situlah perjalanan hidupnya menjadi Hercules yang di kenal sampai sekarang, ia jalani.

Hidup di Jakarta tepatnya di daerah Tanah Abang yang terkenal dengan daerah ‘Lembah Hitam’, seperti diungkapkan Hercules daerah itu disebutnya sebagai daerah yang tak bertuan, bahkan setiap malamnya kerap terjadi pembacokan dan perkelahian antar preman.

Hampir setiap malam pertarungan demi pertarungan harus dia hadapi. “Waktu itu saya masih tidur di kolong-kolong jembatan. Tidur ngak bisa tenang. Pedang selalu menempel di badan. Mandi juga selalu bawa pedang. Sebab setiap saat musuh bisa menyerang,” ungkapnya.

Hercules Rosario de Marshal alias Hercules

Rasanya tidak percaya Hercules preman yang paling ditakuti, setidaknya di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta. Tubuhnya tidak begitu tinggi. Badannya kurus. Hanya tangan kirinya yang berfungsi dengan baik. Sedangkan tangan kananya sebatas siku menggunakan tangan palsu. Sementara bola mata kanannya sudah digantikan dengan bola mata buatan.

Tapi setiap kali nama Hercules disebut, yang terbayang adalah kengerian. Banyak sudah cerita tentang sepak terjang Hercules dan kelompoknya. Sebut saja kasus penyerbuan Harian Indopos gara-gara Hercules merasa pemberitaan di suratkabar itu merugikan dia. Juga tentang pendudukan tanah di beberapa kawasan Jakarta yang menyebabkan terjadi bentrokan antar-preman.

Tak heran jika bagi warga Jakarta dan sekitarnya, nama Hercules identik dengan Tanah Abang. Meski tubuhnya kecil, nyali pemuda kelahiran Timtim (kini Timor Leste) ini diakui sangat besar. Dalam tawuran antar-kelompok Hercules sering memimpin langsung. Pernah suatu kali dia dijebak dan dibacok 16 bacokan hingga harus masuk ICU, tapi ternyata tak kunjung tewas. Bahkan suatu ketika, dalam suatu perkelahian, sebuah peluru menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala tapi tak juga membuat nyawa pemuda berambut keriting ini tamat. Ada isu dia memang punya ilmu kebal yang diperolehnya dari seorang pendekar di Badui Dalam.

Ternyata, di balik sosok yang menyeramkan ini, ada sisi lain yang belum banyak diketahui orang. Dalam banyak peristiwa kebakaran, ternyata Hercules menyumbang berton-ton beras kepada para korban. Termasuk buku-buku tulis dan buku pelajaran bagi anak-anak korban kebakaran. Begitu juga ketika terjadi bencana tsunami di beberapa wilayah, Hercules memberi sumbangan beras dan pakaian.

Bahkan juga bantuan bahan bangunan dan semen untuk pembangunan masjid-masjid. Sisi lain yang menarik dari Hercules adalah kepeduliannya pada pendidikan. “Saya memang tidak tamat SMA. Tapi saya menyadari pendidikan itu penting,” ujar ayah tiga anak ini.

Maka jangan kaget jika Hercules menyekolahkan ketiga anaknya di sebuah sekolah internasional yang relatif uang sekolahnya mahal. Bukan Cuma itu, ketika Lembaga Pendidikan Kesekretarisan Saint Mary menghadapi masalah, Hercules ikut andil menyelesaikannya, termasuk menyuntikan modal agar lembaga pendidikan itu bisa terus berjalan dan berkembang.

Joyko
19-02-2012, 05:43 PM
hercules itu katanya dapat penghargaan dari prabowo karena waktu itu prabowo jadi kopasus ditangkap oleh fretelin dan yang menyelamatkan prabowo dari tahanan itu hercules, makanya prabowo udah utang nyawa sama hercules, kapanpun gak bisa balas jasa ke hercules, sebagai 'hadiah' dari prabowo hercules diberikan tempat di tanah abang, jadi pada jaman suharto gak ada yang bisa ngulik2 hercules di tanah abang, tapi sekarang setelah rezim turun yang lain bisa 'masuk'.

noodles maniac
19-02-2012, 05:58 PM
aslan...ada thread serupa buatannya rumus nih? gimana dong?... ::ungg::

mending dimerger aja kali...

http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?3893-Berubahnya-Peta-Jakarta

Yuki
19-02-2012, 06:23 PM
hmm, entah kenapa saya nikmat sekali membaca isi thread ini, kayanya bagus kalo dijadiin tema movie

BundaNa
19-02-2012, 09:18 PM
preman, gangster mungkin "keras" tapi tetep aja mrk manusia, yg punya sisi kemanusiaan pada dirinya

Yuki
19-02-2012, 09:35 PM
semua manusia punya sisi kemanusian dan juga memiliki potensi untuk memilih kegelapan

tinggal mana yg dipilih

noodles maniac
19-02-2012, 11:11 PM
artikel2 yang disajikan aslan emang mengungkap bahwa cerita preman macam mafia itu beneran eksis di endonesa juga yak :gemetar:

E = mc²
20-02-2012, 12:03 AM
Leader: Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab (71)

Members: Less than 10,000 in Greater Jakarta.


masa Habib Rizieq 71 tahun -_-

ancuur
20-02-2012, 05:14 AM
masa Habib Rizieq 71 tahun -_-

berarti awet tua dong ::ngakak2:: ::ngakak2::

gw rada heran.... knp kebanyakan preman/dep kolektor dari ambon...
padahal temen2 gw org ambon itu halus, pinter nyanyi tapi memang solidaritasya tinggi :ngopi:
waktu jamannya sekolah dulu.. klo gw berantem.. temen2 ambon selalu maju paling depan ::doh::
gw bilang gak usah di perpanjanglah... tapi mereka bilang.. harga diri bruur ::doh:: :iamdead:

AsLan
20-02-2012, 01:38 PM
aslan...ada thread serupa buatannya rumus nih? gimana dong?... ::ungg::

mending dimerger aja kali...

http://www.kopimaya.com/forum/showthread.php?3893-Berubahnya-Peta-Jakarta

ow udah ada ya ? kirain itu topik tentang peta jakarta ::nangis:: jadi gak gw baca...
ya udah di gabung aja.

Joyko
20-02-2012, 02:59 PM
uda benerlah itu yang 1 mbahas john kei yang 1 nbahas dunia underground di jakarta

AsLan
20-02-2012, 05:44 PM
Jakarta adalah pusat perekonomian Indonesia, 70% uang Rupiah yg beredar ada di kota ini, maka sudah pasti akan menarik berbagai kelompok dunia hitam, mulai dari pencuri kelas kambing, pelacuur, pengedar narkoba dan gangster.

Dimasa lalu, dunia gangster Jakarta dikuasai oleh etnis wilayah timur, kelompok2 ini tentu saja punya hubungan baik dengan polisi, militer dan politikus agar bisa bertahan tanpa dilibas oleh hukum.

Tapi belakangan terlihat ada usaha menggeser kelompok indonesia timur dan membentuk ulang dunia gangster, hal ini bisa diamati sejak kerusuhan Ketapang yg merambat kepada kerusuhan SARA di Ambon, tak lama setelah kejadian itu muncullah organisasi macam FPI dan FBR yg sangat dekat dengan polisi dan gurbernur Jakarta.

Teknik pembentukan militan sipil memang sudah biasa dilakukan oleh militer.

Diwilayah konflik, militan bentukan militer berfungsi sebagai geriliyawan yg membaur dengan penduduk lokal, semua kejahatan yg dilakukan oleh kelompok2 ini tidak akan menciderai image militer yg membentuknya karena militer dengan mudah membantah kedekatan hubungan antara keduanya.

Diwilayah ekonomi seperti Jakarta, pembentukan organisasi militan memiliki banyak fungsi, fungsi utama adalah untuk mengumpulkan uang keamanan tanpa menciderai image instansi yg membentuknya.
Selain itu juga bisa untuk melakukan berbagai pekerjaan kotor seperti menekan saingan politik dan meneror masyarakat yg kritis.

---------- Post added at 04:44 PM ---------- Previous post was at 04:22 PM ----------

FPI


Orang yg percaya bahwa FPI adalah organisasi Islami murni adalah sangat naif.


FPI jelas dibentuk oleh penguasa, entah itu militer atau pejabat, awal kelahirannya tidak jauh dari pembentukan pamswakarsa oleh Wiranto.
Pamswakarsa gagal karena bentuknya masih terlalu kasar dan sangat mudah memancing permusuhan dari masyarakat.
kemudian dibentuklah organisasi baru yg membawa nama Islam dan mendapat dukungan dari sebagian masyarakat, proyek ini cukup berhasil karena masyarakat menjadi terpecah antara yg pro dan yg kontra, sangat berhasil dibandingkan dengan pam swakarsa yg frontal dibenci masyarakat.

Kini FPI punya 2 tugas utama yaitu:

1. menjalankan tugas dari pimpinan (kemungkinan besar adalah para jendral dari jaman orde baru)
2. menggalang dukungan dari masyarakat dengan cara melakukan propaganda yg bersifat islami

Semua hal ini tidak ada buktinya, namun ada logikanya yaitu:

1. FPI bebas melakukan aksi2 keras tanpa dihalangi polisi
2. FPI berani menentang SBY, Gus Dur dan pemerintah, bahkan memaki2 secara terang2an di media
3. FPI muncul saat Presiden Soeharto jatuh dan para jendral mulai beraksi
4. Rahasia umum yg beredar sepakat pada satu hal yaitu pengumpulan uang keamanan dari para pengusaha
5. Pekerjaan2 yg dilakukan FPI jauh berbeda dari organisasi muslim lainnya seperti NU dan Muhammadiyah yg bergerak dibidang sosial seperti pendidikan, kesehatan dan keagamaan, kalaupun ada aksi sosial yg dilakukan oleh FPI hanya yg bersifat jangka pendek seperti bantuan bencana, pekerjaan utama FPI adalah sebagai "centeng" penguasa.

AsLan
20-02-2012, 07:11 PM
Kalau kita perhatikan, sebenarnya organisasi yg berbasis ke Islam an ada beberapa macam, yaitu :

1. Organisasi Politik Islami
2. Organisasi Sosial Islami
3. Organisasi Militer Islami

Masing2 jenis organisasi tersebut punya tujuan yang jelas.

Namun apabila kita melihat FPI, sebenarnya termasuk kategori yang mana ? apa tujuan utama dari organisasi tersebut ?
Secara terang2an FPI mengatakan bahwa tujuan pendirian organisasi mereka adalah untuk membasmi kemungkaran atau kejahatan, namun percayakah anda bahwa ada sebuah organisasi yg khusus dibuat untuk membasmi kejahatan seperti Justice League ?

Ada organisasi yg membangun rumah sakit untuk menolong orang sakit, membangun sekolah untuk mencerdaskan masyarakat, membangun koperasi untuk mengentaskan rakyat dari kemiskinan.
Ada juga organisasi bisnis yg bertujuan mencari keuntungan ekonomi.
Ada organisasi politik untuk mengejar kekuasaan.

Nah sekarang ada organisasi model baru yang khusus dibuat untuk mentungin orang2 yg tidak puasa, tanpa motivasi lain, titik.

Anda bisa percaya dan menelan bulat2 hal tersebut kalau mau.

Tapi ada satu ciri yg berbeda dari FPI dibanding organisasi2 Islami militan lainnya yaitu:

Semua organisasi militan Muslim punya satu ideologi yaitu pembentukan negara Theokrasi, negara yg dipimpin oleh Allah melalui syariah.
Ideologi semacam ini sudah pasti bertentangan dengan para penguasa politik (dan militer) duniawi, maka organisasi yg punya ideologi ini harus bersifat militeristik agar bisa memperjuangkan idenya.

FPI bersifat militan tapi setia pada NKRI, sebuah penyimpangan yang patut dicurigai... untuk apa memelihara sifat militansi tanpa tujuan perebutan kekuasaan ? logika yg paling dekat adalah untuk bekerjasama dengan si penguasa...
...karena organisasi militan hanya punya 2 jalan: melawan penguasa sekuler atau bekerja untuk pemerintah sekuler.

Joyko
20-02-2012, 08:15 PM
gak bisa ngebayangin ada ilustrasi dengan lagu ''gangsta paradise'' lalu ada orang yang pakai kopiah dan sarung lagi sambil ngancurin, nimpukin sesuatu dll, wkwkwk, gangster negro ngliat bingung kali yak? kaco deh dunia

ancuur
20-02-2012, 08:28 PM
uda benerlah itu yang 1 mbahas john kei yang 1 nbahas dunia underground di jakarta

FPI termasup dunia hitam yah ::oops::
padahal jubahnya putih loh... benderanya jga kebanyakan putih X_X

Ronggolawe
20-02-2012, 08:39 PM
gw baru tahu kalau FPI punya program kerja seba
gai debt collector, calo tanah, dan lain-lain yang
menjadi trademark PP, kelompok ambon dan lain
lain preman di Jakarta :)

---------- Post added at 07:37 PM ---------- Previous post was at 07:29 PM ----------



Semua organisasi militan Muslim punya satu ideologi yaitu pembentukan negara Theokrasi, negara yg dipimpin oleh Allah melalui syariah.
Ideologi semacam ini sudah pasti bertentangan dengan para penguasa politik (dan militer) duniawi, maka organisasi yg punya ideologi ini harus bersifat militeristik agar bisa memperjuangkan idenya.

FPI bersifat militan tapi setia pada NKRI, sebuah penyimpangan yang patut dicurigai... untuk apa memelihara sifat militansi tanpa tujuan perebutan kekuasaan ? logika yg paling dekat adalah untuk bekerjasama dengan si penguasa...
...karena organisasi militan hanya punya 2 jalan: melawan penguasa sekuler atau bekerja untuk pemerintah sekuler.
NKRI itu negara yang ber-Ketuhanan yang Maha
Esa. NKRI bisa merdeka juga Atas Berkat Rahmat
Allah yang Maha Kuasa. NKRI juga melindungi hak
dan kewajiban setiap warga negara untuk menja
lankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya.

Penghapusan anak kalimat yang mengandung kata
"Syariat Islam" merupakan bentuk toleransi terbe
sar umat Islam di Indonesia kepada umat lainnya,
dan seharusnya itu menjadi nilai plus terhadap ka
mi Umat Islam di Indonesia, bukannya malah dicu
rigai sebagai biang kerok yang akan memberontak
atau mengganti dasar negara. emang mau loe-loe
pade kepada umat Islam apa? mengalah terus?

Kalau ada orang yang menganggap NKRI adalah
negara sekuler, itu cuma orang-orang yang ingin
mengadu domba kelompok Islam dengan yang lain
sehingga pada akhirnya, orang-orang Islam malu
membawa ke-Islamannya dalam kancah sosial dan
politik.... itulah tujuan sekulerisme yang hakiki.

gw sebenarnya malas membawa-bawa SARA disini,
tapi ketika thread tentang dunia preman yang hi
dup dari uang-uang haram dan maksiat, malah
membawa-bawa salah satu ormas Islam yang ma
sih berani terang-terangan menyatakan perang
terhadap maksiat, apa boleh buat gw terpaksa
urun pendapat.

---------- Post added at 07:39 PM ---------- Previous post was at 07:37 PM ----------

soal hubungan FPI dan Militer/Polri, gw pikir itu ti
dak ada bedanya dengan bentuk kerja sama Teuku
Umar dengan Pemerintah Kolonial Belanda. Sebuah
hubungan saling memanfaatkan, tanpa harus me
ninggalkan prinsip-prinsip dasar dari masing-ma
sing kelompok yang menjalin kerja sama.

ancuur
20-02-2012, 08:40 PM
gw baru tahu kalau FPI punya program kerja seba
gai debt collector, calo tanah, dan lain-lain yang
menjadi trademark PP, kelompok ambon dan lain
lain preman di Jakarta :)

iya gw jga baru tau...
pantes FPI napsu banget dlm pelebaran net worknya sampai ke pelosok2 ::arg!::

note: tapi ketua Dayak kalteng di wawancara TVone tetep nolak keberadaan fpi di kalteng :-bd

Ronggolawe
20-02-2012, 08:44 PM
OOT nya semakin melebar :)
Tokoh Dayak: Tidak Benar Kami Tolak FPI (http://www.mediaindonesia.com/read/2012/02/13/298151/284/1/Tokoh-Dayak-Tidak-Benar-Kami-Tolak-FPI)
Kedustaan JIL Terungkap, Tokoh Dayak Membantah Menolak Kehadiran FPI (http://muslimdaily.net/berita/lokal/kedustaan-jil-terungkap-tokoh-dayak-membantah-menolak-kehadiran-fpi.html)


Kedustaan JIL Terungkap, Tokoh Dayak Membantah Menolak Kehadiran FPI
Diposting Senin, 13-02-2012 | 17:29:20 WIB
Salah satu tokoh masyarakat Dayak yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Haji Budi, mengatakan tidak benar semua masyarakat Dayak menolak pendirian FPI di Kalimantan Tengah.

"Masyarakat di sana mendukung FPI. Malah, kami meminta kepada Habib (Riizieq) untuk membentuk kepengurusan FPI di Kalteng," ujarnya, saat mendampingi anggota DPP FPI melapor ke Mabes Polri, Senin (13/2).

Budi yang juga koordinator Dewan Adat Dayak Seruyan menjelaskan, saat malam pelantikan pengurus FPI di Kuala Kapuas, massa yang menolak pembentukan FPI tersebut justru datang dari Palangkaraya.

Namun, Budi menegaskan pembentukan kepengurusan FPI di Kalimantan Tengah akan terus dijalankan, terutama di Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sampit, dan Kuala Kapuas.

"Dalam waktu yang secepatnya," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab mengatakan, saat malam pelantikan tersebut, Bupati Kuala Kapuas berusaha mengajak Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang untuk bersama-sama menghadang massa. Namun, ajakan Bupati tersebut tidak digubris Gubernur Kalimantan Tengah, sehingga Bupati dan Muspida Kuala Kapuas menjembatani dialog antara FPI dan massa.

Dari hasil dialog tersebut, menurut Rizieq, tercapai dua kesepakatan, yaitu perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW harus tetap dilaksanakan sesuai keinginan masyarakat Kuala Kapuas dan FPI menunda pelantikan FPI Kuala Kapuas.

Namun, massa tersebut tidak menyepakati dua kesepakatan tersebut dengan tidak meninggalkan lokasi, sehingga hampir terjadi pengusiran oleh masyarakat Kuala Kapuas yang marah.

"Tapi berhasil dilerai Kapolres. Dan demi kepentingan anak bangsa FPI mengalah dengan mengambil inisiatif meninggalkan lokasi," jelas Rizieq sebagaimana dikutip dari Media Indonesia.

Gerombolan Preman Mengklaim Suku Dayak

Setelah pernyataan bahwa warga suku Dayak menolak FPI hanya opini media yang didukung oleh kaum JIL, Front Pembela Islam juga menyatakan pimpinan gerombolan anarkis yang menolak dan menyerang pimpinan FPI pusat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, adalah preman dan penjahat.

Gerombolan ini tidak mewakili suku Dayak, tetapi FPI mengatakan bahwa gerombolan ini lebih berupa kelompok fasis, rasis, dan anarkis. FPI menyatakan, gerombolan preman ini dikoordinasi Yansen Binti, Lukas Tingkes, dan Sabran yang sudah dikenal sebagai gembong preman kelas kakap di Kalimantan Tengah.

"Informasi kami yang terpercaya, Yansen Binti adalah kepala gembong narkoba terbesar di Kalimantan Tengah," kata Ketua Umum FPI Habib Rizieq Sihab saat ditemui di kantor Bareskrim Mabes Polri, Senin, 13 Februari 2012.

Rizieq juga menyatakan Lukas Tingkes adalah seorang terpidana korupsi yang sudah incraht di Pengadilan Mahkamah Agung pada Desember 2011. Akan tetapi, kejaksaan setempat, menurut Rizieq, tidak berani dan tidak mampu mengeksekusi putusan tersebut. "Kepolisian belum bisa menangkap Yansen Binti hingga saat ini."

Rizieq menyatakan ada hal lain di balik aksi anarkis menolak FPI ini. Menurut dia, kelompok-kelompok yang melakukan pelanggaran ini yang takut bila FPI berdiri di Kalimantan Tengah karena akan melakukan aksi pemberantasan. "Ini bukan masalah agama atau suku Dayak, tapi perlawanan FPI terhadap koruptor dan penjahat," katanya.

Tindakan gerombolan ini dinilai telah menghancurkan empat pilar negara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. FPI menuntut para pelaku dengan dugaan melakukan pelanggaran KUHP berupa perbuatan tidak menyenangkan Pasal 335, upaya perampasan kemerdekaan Pasal 333, perusakan secara bersama-sama Pasal 170, dan percobaan pembunuhan Pasal 338.

Hari ini, FPI mendatangi Mabes Polri untuk melaporkan adanya tindak pidana yang dilakukan Gubernur Kalimantan Tengah dan sejumlah tokoh lapangan yang terlibat dalam aksi penolakan FPI di Palangkaraya. Selain melaporkan tindak pidana, mereka juga ingin melaporkan Kapolda Kalimantan Tengah yang dinilai membiarkan gerombolan tersebut.

Sebelumnya, pada hari Sabtu, 11 Februari, rombongan pimpinan FPI pusat, yaitu Ketua Bidang Dakwah Habib Muhsin Ahmad Alattas, Sekjen K.H. Ahmad Sobri Lubis, Wasekjen K.H. Awit Masyhuri, dan Panglima LPI Ustad Maman Suryadi berangkat ke Palangkaraya. Mereka menggunakan pesawat Sriwijaya dan mendarat di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya.

Di bandara tersebut, pimpinan FPI pusat dikepung sekelompok masyarakat yang membawa senjata tajam. Dan Kelompok ini mengancam akan membakar pesawat dan membunuh para pimpinan FPI pusat tersebut. Jadi, siapakah yang melakukan kekerasan? (muslimdaily/mi)

AsLan
20-02-2012, 09:29 PM
Penghapusan anak kalimat yang mengandung kata
"Syariat Islam" merupakan bentuk toleransi terbe
sar umat Islam di Indonesia kepada umat lainnya,
dan seharusnya itu menjadi nilai plus terhadap ka
mi Umat Islam di Indonesia, bukannya malah dicu
rigai sebagai biang kerok yang akan memberontak
atau mengganti dasar negara. emang mau loe-loe
pade kepada umat Islam apa? mengalah terus?


coba tunjukin kalimat gw yg menunjuk umat islam sebagai pemberontak,
kalo gak bisa berarti lu udah membelokkan kalimat gw, membelokkan dari "organisasi militan islami" menjadi "umat islam indonesia"

sejak kapan umat islam indonesia bisa dikategorikan kepada kelompok kecil ini ?

---------- Post added at 08:29 PM ---------- Previous post was at 08:25 PM ----------


Gerombolan Preman Mengklaim Suku Dayak

Setelah pernyataan bahwa warga suku Dayak menolak FPI hanya opini media yang didukung oleh kaum JIL, Front Pembela Islam juga menyatakan pimpinan gerombolan anarkis yang menolak dan menyerang pimpinan FPI pusat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, adalah preman dan penjahat.

Gerombolan ini tidak mewakili suku Dayak, tetapi FPI mengatakan bahwa gerombolan ini lebih berupa kelompok fasis, rasis, dan anarkis. FPI menyatakan, gerombolan preman ini dikoordinasi Yansen Binti, Lukas Tingkes, dan Sabran yang sudah dikenal sebagai gembong preman kelas kakap di Kalimantan Tengah.


biasanya suka ada gerombolan lain yg suka mengklaim "umat muslim indonesia" dan menjustifikasi tindakan mereka seberapapun absurdnya.

Ronggolawe
20-02-2012, 09:31 PM
Semua organisasi militan Muslim punya satu ideologi yaitu pembentukan negara Theokrasi, negara yg dipimpin oleh Allah melalui syariah.
Ideologi semacam ini sudah pasti bertentangan dengan para penguasa politik (dan militer) duniawi, maka organisasi yg punya ideologi ini harus bersifat militeristik agar bisa memperjuangkan idenya.
loe baca sendiri tulisan loe yang gw kerengin!!!
Semua organisasi militan... itu artinya loe merujuk
semua umat Islam yang terlibat organisasi militan,
termasuk Umat Islam di Indonesia, berniat membe
rontak dari NKRI dan mengganti Dasar Negara.

AsLan
20-02-2012, 09:40 PM
Anda termasuk pendukung FPI walaupun apapun yg mereka lakukan ?

fenomena ini tidak mengherankan dan mencerminkan keberhasilan aktor intelektual dibalik organisasi tsb, seperti yg sudah saya katakan bahwa pam swakarsa dibubarkan pada saat FPI dibentuk, sebuah evolusi yg sangat sukses karena kali ini ada nama agama besar yg dicatut.

kalau mau baca silahkan, sekali lagi belum ada bukti apa2, ini hanya sebuah hipotesa yg nanti akan dicari buktinya belakangan (macam teori evolusi gitu :) )


Yang pertama kali kembali terapung adalah soal Pamswakarsa. Sekadar mengingatkan, Pamswakarsa adalah laskar sipil yang dipersenjatai dan difasilitasi untuk menghadang aksi massa yang menentang pelaksanaan Sidang Istimewa November 1998. Aksi massa ketika itu menganggap pemerintahan Habibie dan MPR tidaklah kredibel karena masih merupakan bagian-bagian dari orde baru.

Sebaliknya, di kubu Habibie, ada semacam bingkai, penentangan terhadap Habibie merupakan penentangan terhadap Islam. Dari pengutub-kutuban seperti ini, tak heran situasinya jauh lebih mencekam dari yang terlihat dari permukaan.

Sejauh ini masih timbul polemik menyangkut siapa yang ada dibalik Pam Swakarsa. Tudingan umumnya di arahkan kepada Wiranto, yang ketika itu masih menjabat sebagai Pangab ABRI. Ini terutama sekali atas pengakuan Kivlan Zein, yang merasa ditinggalkan Wiranto setelah menuaikan tugas yang dibebankan kepada dirnya.

Di luar perkiraan, Pam Swakarsa yang rencananya dibentrokan dengan mahasiswa yang memusatkan gerakan di Universitas Atmadjaja, justru berhadapan dengan elemen masyarakat biasa yang rupanya dongkol melihat Pam Swakarsa “petantang petenteng” layaknya jagoan.

Kalau disebut jagoan tak sepenuhnya salah. Para komandannya umumnya adalah jawara-jawara silat yang sebagian didatangkan dari Banten. Belakangan, sebagain operator sipil Pam Swakarasa diketahui bergabung dengan Partai Daulat Rakyat. Ini adalah partai sekoci Habibie yang dibentuk oleh salah satu tangan kanannya: Adi Sasono. Resminya, PDR dipimpin oleh Latief Burhan dengan Sekjennya M. Djumhur Hidayat yang kini menjabat sebagai Kepala BNP2TKI.

Selain dari kalangan jawara Banten, milisi Pam Swakarsa juga diisi oleh kalangan pendekar betawi dan juga ormas-ormas Islam. Salah satun ormas Islam yang terang-terangan menjadi bagian Pam Swakarsa adalah KISDI pimpinan Ahmad Sumargono yang pernah tercatat sebagai petinggi Partai Bulan Bintang.

Pam Swakarsa dianggap sebagai cikal bakal kelahiran FPI. Namun, ada juga yang beranggapan, FPI dibentuk sebagai bagian dari pembentukan Pam Swakarsa. Argumentasi ini mengacu pada tanggal pendirian FPI (17 Agustus 1998). Jadi, FPI adalah bagian elemen pendukung Pam Swakarsa seperti halnya juga Kisdi.

Wiranto
Hingga kini, ikhwal Pam Swakarsa tak pernah terang duduk persoalannya.Tapi, jika menyangkut Pam Swakarsa, nama Habibie dan Wiranto selalu terserempet.

Berbeda dengan Habibie yang tak lagi secara formal berkontestasi politik, Wiranto jelas mendapat kesulitan setiap kali isu Pam Swakarsa muncul kembali. Isu ini sempat menohok dirinya menjelang pemilu 2004. Dan, kali ini, Wiranto kembali terkena imbasnya.

Secara lebih spesifik, Wiranto juga dikaitkan dengan keberadaan FPI. Ini terutama melalui Letjen Purn. Djaja Suparman dan juga Noegroho Djajusman, yang masing-masing ketika itu adalah Pangdam Jaya dan Kapolda Jaya. Meski tak ada bukti otentik keterlibatan dua jenderal ini, tapi keleluasaan gerak FPI di Ibukota disinyalir sebagai indikasi kuat keterlibatan mereka.

Tautan FPI dengan Wiranto semakin kuat lantaran FPI diketahui secara terbuka mendukung aksi-aksi ke Komnas HAM pada saat insitusi ini mulai mengungkit-ungkit kembali pelanggaran HAM berat yang melibatkan Wiranto dan sejumlah jenderal lain dalam kasus Timtim. Ketika itu, FPI menuding Komnas HAM sebagai antek-antek asing yang ingin mengobok-obok Indonesia. Pada pemilu 2004 pun, FPI secara terbuka memberi dukungan kepada Wiranto.
Wiranto sendiri telah membantah keterlibatan dirinya terhadap FPI.

Jika yang isu pertama cukup mendapat ruang dalam pemberitaan, isu kedua yang mengapung dengan cepat hilang dari media massa. Itu terkait tudingan Munarman kepada sejumlah LSM yang berada di belakang AKBB. Menurut Munarman, ada sejumlah LSM yang dibiayai asing yang bertujuan untuk merusak Islam melalui berbagai program seperti multikulturalisme dan sejenisnya.

Apa benang merah dari dua wacana yang mengapung ini?

Benang Merah
Pertama, wacana Islam versus anti Islam dalam berbagai versi sepertinya sudah menjadi “menu wajib” dalam pentas politik di tanah air. Ini terkait dengan aspiran “deklarasi Jakarta”. Meski ketika itu kandas, aspirasi ini rupanya terus tersosialiasi dan berkembang di kalangan pendukungnya. Pada zaman Orde Baru, aspiran ini diwakili antara lain oleh Dewan Dakwah Islamiyah yang diketuai almrhn. Moh. Natsir. Setelah Reformasi, gagasan ini kembali diusung secara terbuka oleh PBB,PK dan PPP.

Yang menarik, meski tak terbuktikan secara konkrit, gerakan-gerakan Islam yang kemudian juga mengusung isu yang sama diyakini berbagai kalangan dibentuk dan atau difasilitasi oleh kalangan intelejen / militer. Organisasi-organisasi yang kerap disebut-sebut sebagai binaan tentara adalah Laskar Jihad dan juga FPI.

Tudingan itu semakin mengental di benak publik karena umumnya aktivitas mereka yang melanggar hukum bagai dibiarkan saja oleh aparat keamanan, baik polisi atau tentara (sebelum reformasi TNI digulirkan). Sosiolog Thamrin Amal Tomagola dalam artikelnya di kompas menyebut organisasi-organisasi ini sebagai “anak macan”.

Meski begitu, dua organisasi ini diyakini tak terpaut secara komando politik dengan Majelis Mujahidin Indonesia ataupun Hizbur Tahrir Indonesia. Yang kedua terakhir ini dianggap lebih “internasionalis”.

Kedua, wacana tudingan antek asing selalu saja dikumandangkan untuk mendelegitimasi organisasi kewargaaan, baik LSM maupun ormas. LSM-LSM yang kena tuduh umumnya adalah LSM yang mengangkat agenda isu HAM dan Demokrasi seperti YLBHI, Kontras, Imparsial. Ormas yang kerap tuding didanai lembaga donor asing untuk merusak Islam tak lain saya-sayap organisasi dalam tubuh NU.

Dulunya, tudingan seperti ini mengalir dari mulut penguasa. Kini tudingan ini juga mulai ramai digencarkan oleh ormas dan LSM seperti dilakukan Munawarman baru-baru ini. Sebagai catatan, Munarman tercatat sebagai anggota Hizbur Tahrir Indonesia, selepas dirinya keluar dari YLBHI. Hingga kini, tudingan-tudingan seperti ini juga tak pernah tuntas diselesaikan seperti dibiarkan sebagai “senjata” pamungkas mendelegitimasi.

Jadi,sepertinya, gontok-gontokan politik di tanah air tak akan pernah lepas dari dua bingkai wacana tersebut.

---------- Post added at 08:40 PM ---------- Previous post was at 08:36 PM ----------


loe baca sendiri tulisan loe yang gw kerengin!!!
Semua organisasi militan... itu artinya loe merujuk
semua umat Islam yang terlibat organisasi militan,
termasuk Umat Islam di Indonesia, berniat membe
rontak dari NKRI dan mengganti Dasar Negara.

maksud lu semua umat muslim indonesia itu masuk organisasi militan ? ::grrr::

trus lu baca dong konteks militan yg gw tulis itu maksudnya militeristik, lihat konteks tulisan gw atas bawahnya, bukan militan di forum2 -_-

biar jelas: maksud gw organisasi militan itu organisasi yg menggunakan cara2 kekerasan !

Tidak logis ada organisasi yg bebas menggunakan kekerasan tanpa bentrok dengan kekuatan militer disuatu negara kecuali organisasi itu diam2 bekerjasama dengan kekuatan politik real dinegara tersebut.

Ronggolawe
20-02-2012, 09:51 PM
maksud gw, Umat Islam yang bergabung dengan
organisasi Islam yang berkategori Militan, loe tu
duh sebagai berniat memberontak, mengganti NK
RI sebagai Negara Theokrasi dan mengganti Da
sar Negara.

faktanya, semua organisasi Islam di Indonesia ti
dak satupun yang berniat mengganti NKRI atau
pun Dasar Negara. Itu cuma isu yang dihembus
kan untuk mendiskreditkan setiap gerakan Islam
yang muncul dan menguat pasca Reformasi.

Soal asal-usul FPI sebagai binaan militer/polri, so
what? Teuku Umar juga binaan Kolonial Belanda,
dan kita semua mengakui Teuku Umar adalah pah
lawan Nasional.

Gw juga tahu Enrique Guiterez adalah binaan TNI,
dan bagi gw ia berhak digelari Pahlawan Persatuan
Indonesia.

sekali lagi gw tanya, ini thread Gangster dan Dunia
Hitam di Jakarta, apa FPI berkecimpung di dunia
Hitam yang penuh lendir?

ancuur
20-02-2012, 09:55 PM
depan, belakang, samping kiri kanan kosong.... tarikkkkKKK mang ::hohoho::
note: diskusi ini bakalan seru nih .. gelar tiker sambil :ngopi:

Joyko
20-02-2012, 10:02 PM
masalahnya FPI itu katanya menegakan syariat tapi mengapa di beberapa hal mereka mundur karena sudah ada penguasa disitu

AsLan
20-02-2012, 10:03 PM
maksud gw, Umat Islam yang bergabung dengan
organisasi Islam yang berkategori Militan, loe tu
duh sebagai berniat memberontak, mengganti NK
RI sebagai Negara Theokrasi dan mengganti Da
sar Negara.

faktanya, semua organisasi Islam di Indonesia ti
dak satupun yang berniat mengganti NKRI atau
pun Dasar Negara. Itu cuma isu yang dihembus
kan untuk mendiskreditkan setiap gerakan Islam
yang muncul dan menguat pasca Reformasi.

Soal asal-usul FPI sebagai binaan militer/polri, so
what? Teuku Umar juga binaan Kolonial Belanda,
dan kita semua mengakui Teuku Umar adalah pah
lawan Nasional.

Gw juga tahu Enrique Guiterez adalah binaan TNI,
dan bagi gw ia berhak digelari Pahlawan Persatuan
Indonesia.

sekali lagi gw tanya, ini thread Gangster dan Dunia
Hitam di Jakarta, apa FPI berkecimpung di dunia
Hitam yang penuh lendir?

terserah kalo lu punya pendapat yg beda, tapi gw sedikit2 mulai mengumpulkan potongan informasi yg mengarah kesana, lu sendiri mendukung teori evolusi meskipun tidak ada bukti yg kuat dan masih dicari sampai saat ini.

kenyataannya dimasyarakat berkembang kabar bahwa FPI merupakan attack dog para pejabat, itu yg mau diperjelas disini.

gw udah memaparkan semua bukti2 logis dari kabar2 tersebut seperti misalnya kebebasan FPI dalam beraksi tanpa halangan dari polri atau militer, coba lu serbu warung2 dan diskotik tanpa nama FPI apa bisa ?

selain itu FPI pernah menyerbu kantor Komnas HAM saat itu, menolak pemeriksaan thd Wiranto ttg keterlibatannya dalam bumi hangus Timor Timur --> ini sedikit blunder/kesalahan yg dilakukan wiranto sehingga membocorkan hubungan master-slave dirinya dengan FPI

poin2 seperti ini lama2 akan menguak skenario yg sebenarnya,
kita perlu kritis dalam mengamati suatu fenomena, supaya umat muslim indonesia jangan gampang dipermainkan oleh elite.

jangan sampe emosi mengaburkan pikiran.

Ronggolawe
20-02-2012, 10:08 PM
masalahnya FPI itu katanya menegakan syariat tapi mengapa di beberapa hal mereka mundur karena sudah ada penguasa disitu.
TS belum menjawab pertanyaan gw, apakah FPI
terlibat kegiatan Dunia Hitam, kegiatan Maksiat,
Perlendiran, Sengketa Tanah, Penggusuran dll?

---------- Post added at 09:08 PM ---------- Previous post was at 09:04 PM ----------


terserah kalo lu punya pendapat yg beda, tapi gw sedikit2 mulai mengumpulkan potongan informasi yg mengarah kesana, lu sendiri mendukung teori evolusi meskipun tidak ada bukti yg kuat dan masih dicari sampai saat ini.

kenyataannya dimasyarakat berkembang kabar bahwa FPI merupakan attack dog para pejabat, itu yg mau diperjelas disini.

gw udah memaparkan semua bukti2 logis dari kabar2 tersebut seperti misalnya kebebasan FPI dalam beraksi tanpa halangan dari polri atau militer, coba lu serbu warung2 dan diskotik tanpa nama FPI apa bisa ?

selain itu FPI pernah menyerbu kantor Komnas HAM saat itu, menolak pemeriksaan thd Wiranto ttg keterlibatannya dalam bumi hangus Timor Timur --> ini sedikit blunder/kesalahan yg dilakukan wiranto sehingga membocorkan hubungan master-slave dirinya dengan FPI

poin2 seperti ini lama2 akan menguak skenario yg sebenarnya,
kita perlu kritis dalam mengamati suatu fenomena, supaya umat muslim indonesia jangan gampang dipermainkan oleh elite.

jangan sampe emosi mengaburkan pikiran.
makanya loe diskusi yang benar... segala urusan di
Teori Evolusi loe bawa-bawa!

so what, kalau FPI merupakan pelaku "dirty job"
para petinggi Militer/Polri? Selama yang diserang
itu pelaku penyakit masyarakat, so what?

*****-tololan nya nih, loe tentu tahu Jason Bourne
yang merupakan salah satu contoh "attack dog"
Intelijen AS di dunia Film.

FPI membela Wiranto? soal Tim-tim?
Silahkan loe cari tahu pendapat Enrique Guiterez?

sekali lagi gw tanya loe, apakah FPI terlibat bisnis
Dunia Hitam, maksiat dan dunia lendir?

AsLan
20-02-2012, 10:09 PM
TS belum menjawab pertanyaan gw, apakah FPI
terlibat kegiatan Dunia Hitam, kegiatan Maksiat,
Perlendiran, Sengketa Tanah, Penggusuran dll?

pendapat yg berkembang di masyarakat adalah: iya.
tapi sulit dibuktikan, kalaupun ada bukti juga pasti dibantah.
kalau ada bukti kuat pun paling dibilang sebagai pekerjaan oknum.

makanya kita disini terpaksa menggunakan analisa logis, mengurai fenomena FPI mulai dari kelahirannya, tokoh2 dibelakangnya dan berbagai aksinya.

Joyko
20-02-2012, 10:10 PM
TS belum menjawab pertanyaan gw, apakah FPI
terlibat kegiatan Dunia Hitam, kegiatan Maksiat,
Perlendiran, Sengketa Tanah, Penggusuran dll?

seharusnya kalau mau membela syariat ya harus terus harus bener2 siap mati, karena kalo kayak gitu yang dilihat hanya kekerasan saja, tidak lebih, maka gak salah orang2 beranggapan fpi itu organisasi preman.

Ronggolawe
20-02-2012, 10:13 PM
pendapat yg berkembang di masyarakat adalah: iya.
tapi sulit dibuktikan, kalaupun ada bukti juga pasti dibantah.
kalau ada bukti kuat pun paling dibilang sebagai pekerjaan oknum.

makanya kita disini terpaksa menggunakan analisa logis, mengurai fenomena FPI mulai dari kelahirannya, tokoh2 dibelakangnya dan berbagai aksinya.
Analisa logis?
emang loe sudah survey pendapat masyarakat?
Sulit dibuktikan? dan loe klaim analisa logis?

---------- Post added at 09:13 PM ---------- Previous post was at 09:12 PM ----------


seharusnya kalau mau membela syariat ya harus terus harus bener2 siap mati, karena kalo kayak gitu yang dilihat hanya kekerasan saja, tidak lebih, maka gak salah orang2 beranggapan fpi itu organisasi preman.
jadi kesimpulannya, menurut loe slogan menegak
kan syariat layat didiskusinya di thread yang sa
ma dengan thread Gangster dan Dunia Hitam ya?

AsLan
20-02-2012, 10:17 PM
Analisa logis?
emang loe sudah survey pendapat masyarakat?
Sulit dibuktikan? dan loe klaim analisa logis?

---------- Post added at 09:13 PM ---------- Previous post was at 09:12 PM ----------


jadi kesimpulannya, menurut loe slogan menegak
kan syariat layat didiskusinya di thread yang sa
ma dengan thread Gangster dan Dunia Hitam ya?

gak harus di survei, silahkan google pengetahuan orang2 tentang FPI, ada yg mengatakan mereka sebagai hero seperti lu, ada yg mengatakan mereka mengutip uang keamanan dari tempat maksiat, suka atau tidak suka itu adalah suara yg terdengar di masyarakat saat ini dan itu yg gw bahas.

salah satu yg paling uptodate adalah pendapat dari pemred playboy, Erwin Arnada yg pernah berhubungan langsung dengan FPI.

Joyko
20-02-2012, 10:18 PM
jadi kesimpulannya, menurut loe slogan menegak
kan syariat layat didiskusinya di thread yang sa
ma dengan thread Gangster dan Dunia Hitam ya?

gw gak bilang begitu, tapi karena ada kekerasan tapi di lain tempat gak ada, karena ada penguasa lain, berarti dia gak menegakan syariat dong, yang tertinggal hanya kekerasan.

Ronggolawe
20-02-2012, 10:22 PM
gw gak bilang begitu, tapi karena ada kekerasan tapi di lain tempat gak ada, karena ada penguasa lain, berarti dia gak menegakan syariat dong, yang tertinggal hanya kekerasan.
kalau begitu, seharusnya bahasan FPI di split jadi
thread baru.

AsLan
20-02-2012, 10:23 PM
gw gak bilang begitu, tapi karena ada kekerasan tapi di lain tempat gak ada, karena ada penguasa lain, berarti dia gak menegakan syariat dong, yang tertinggal hanya kekerasan.

maksudnya Joyko mungkin mempertanyakan kenapa FPI pilih kasih, ada maksiat yg diserbu ada yg dilewati.

Ronggolawe
20-02-2012, 10:24 PM
maksudnya Joyko mungkin mempertanyakan kenapa FPI pilih kasih, ada maksiat yg diserbu ada yg dilewati.
loe bikin thread gih, FPI: Preman Berjubah?

AsLan
20-02-2012, 10:29 PM
loe bikin thread gih, FPI: Preman Berjubah?

tunggu momodnya aja deh, terserah dia.

back to topic...

Dengan ditangkapnya John Kei maka kekuatan gangster dari pihak indonesia timur semakin melemah di jakarta, John Kei dituntut hukuman mati atau seumur hidup atas pembunuhan bos Sanex.

Peristiwa ini bisa dianalisa sebagai pergeseran kekuatan gangster di jakarta (atau tidak suka istilah gangster maka bisa kita katakan kekuatan2 organisasi massa yg mengandalkan otot).

BundaNa
21-02-2012, 10:26 AM
gwe baca judulnya, gangster...ditengah2 bahas FPI dan militansi Islam::doh::

AsLan
21-02-2012, 01:59 PM
Gw gak bahas militansi Islam, cuma menyinggung sedikit dan membedakannya dengan FPI.

Mengenai hubungan FPI dengan premanisme, bukan gw yg mulai membuat istilah itu, Gus Dur pernah mengatakan bahwa FPI adalah "Preman Berjubah" kalo gak salah di KM juga pernah ada thread tentang hal itu.

Kalo gak percaya silahkan Google kata kunci "Preman Berjubah" lalu lihat siapa yg dimaksud.

Alethia
21-02-2012, 02:23 PM
wah..seru ni dimari...gelar tiker ahhh, perasaan kmrin masih ngomongin jhon kei..kok skrg ttg fpi yah?
kacang kacaaaang ..kopi rebus, indomi panasss::hihi::

choodee
21-02-2012, 02:24 PM
hadeh ini kenapa diskusinya sampe pake urat2an ;D

coba yang bilang beberapa suku dayak itu preman dan aliran JIL tanya dulu sama warga kalimantan tengahnya, apa mreka meresahkan warga kalimantan tengah, jangan asal ambil keputusan dan nuduh sembarangan aja sih :ngopi:

bek tu topik, imo keberadaan preman itu sendiri ga mungkin bisa dilenyapkan, ibarat kalo melenyapkan itu seperti maw bikin negara utopia.

Alethia
21-02-2012, 02:27 PM
yang bener etopia atau utopia sih chood? hehehhe...

choodee
21-02-2012, 02:29 PM
^
utopia kalo dalam kalimatku, negara yang sempurna, kalo etopia bukannya negara miskin di afrika? ;D

Alethia
21-02-2012, 02:31 PM
oh, gw pikir kamsud lu etopia nyang di afrika sono, ampir aja gw bales : apa hub.nya ama jhon kei? apa doi mau dibuang di aprika? wahahahah

btt : eh, pada btt dooonk...:D

BundaNa
21-02-2012, 02:49 PM
jaman dulu yg namanya preman berani man to man, skr sih beraninya rombongan, kyk sirkus ;))

choodee
21-02-2012, 03:30 PM
Kalo man to man sekarang resiko dikroyok warga ::hihi:: budaya gotong royong indonesia lagi berkembang pesat soalnya ::hihi::

Btw hercules itu juga bos preman yak? Kmrn2 ada liat penampakan seperti preman di acara talkshow, kalo ga salah julukannya hercules, kalo beneran orang yg sama buset, bisa aja gt preman masup talkshow? ;D

jojox
24-02-2012, 03:41 AM
ini mah preman2 sangar yang sebenarnya hanya permukaan gunung es, yang keliatan doank, yang kl bentrok identik dengan sajam parang dipercikkan di aspal.
Sementara, white collar organized crime perputaran duitnya jaaaaaaaaaaaaaauuuh bos.
se-level Gayus aja ampe ampir 40 M, yang diatasnya berapaan tuh. patut dispekulasi jumlah insentif "suka rela". Kagak perlu sajam, cuman ballpoint goceng. ::arg!::

noodles maniac
24-02-2012, 06:55 AM
Ada berita terbaru kalo ada pembacokan yang dilakukan oleh segerombolan preman di RSPAD Gatot Subroto, lucunya para pembacok itu naik taksi yang beriringan ;D

purba
24-02-2012, 07:32 AM
Ane sependapat dgn pemaparan AsLan. Organisasi massa seperti FPI dan PP adalah bentukan penguasa. Pemuda Pancasila itu adalah bentukan Jend. A.H. Nasution sedangkan FPI adalah reinkarnasi dari pam swakarsa jamannya Habibie. Karena itu, Indonesia pun dikenal dengan negara preman. Orang Indonesia kebanyakan tidak tunduk pada hukum, tapi pada atasan. Apa kata atasan adalah "hukum" bagi kebanyakan orang Indonesia. Hal seperti itu adalah ciri khas dunia preman.

:))

nurdin
24-02-2012, 10:56 AM
pendapat yg berkembang di masyarakat adalah: iya.
tapi sulit dibuktikan, kalaupun ada bukti juga pasti dibantah.
kalau ada bukti kuat pun paling dibilang sebagai pekerjaan oknum.

makanya kita disini terpaksa menggunakan analisa logis, mengurai fenomena FPI mulai dari kelahirannya, tokoh2 dibelakangnya dan berbagai aksinya.

Masyarakat yg mana? Waktu saya bermukim di salah satu wilayah di Jakarta Pusat dan bergaul dg masyarakat kelas bawah, termasuk remaja2 yg suka ngatur lalu-lintas, jawara betawi, dan anak buah Haji Lulung, tidak pernah ada berita/pernyataan apapun dari mereka yg menyatakan bahwa FPI itu kelompok preman.

---------- Post added at 09:32 AM ---------- Previous post was at 09:28 AM ----------


Ane sependapat dgn pemaparan AsLan. Organisasi massa seperti FPI dan PP adalah bentukan penguasa. Pemuda Pancasila itu adalah bentukan Jend. A.H. Nasution sedangkan FPI adalah reinkarnasi dari pam swakarsa jamannya Habibie. Karena itu, Indonesia pun dikenal dengan negara preman. Orang Indonesia kebanyakan tidak tunduk pada hukum, tapi pada atasan. Apa kata atasan adalah "hukum" bagi kebanyakan orang Indonesia. Hal seperti itu adalah ciri khas dunia preman.

:))

Pam Swakarsa dibentuk untuk menandingi gerakan massa yg digerakkan salibis dan komunis radikal. Kedua pihak pasti punya koordinator.

---------- Post added at 09:56 AM ---------- Previous post was at 09:32 AM ----------


Gw gak bahas militansi Islam, cuma menyinggung sedikit dan membedakannya dengan FPI.

Mengenai hubungan FPI dengan premanisme, bukan gw yg mulai membuat istilah itu, Gus Dur pernah mengatakan bahwa FPI adalah "Preman Berjubah" kalo gak salah di KM juga pernah ada thread tentang hal itu.

Kalo gak percaya silahkan Google kata kunci "Preman Berjubah" lalu lihat siapa yg dimaksud.

Sasaran utama Gus Dur adalah Laskar Jihad.

Gus Dur sendiri dg lisannya yg mengatakan telur ayam dan tahi ayam telah menyebabkan aksi saling bunuh antara pendukung PKB dg PPP di daerah tapal kuda.
Gus Dur juga membiarkan aksi pembantaian atas muslim di maluku.

Gus Dur juga benci FPI, karena perbedaan pandangan dan keaktifan FPI terlibat dalam gerakan massa untuk menurunkan Gus Dur.

noodles maniac
24-02-2012, 09:04 PM
Preman2 begene bisa diberantas gak sih? kalo gak bisa berarti kayak yang di pilem2 dong tuh... ::ungg::

ancuur
24-02-2012, 09:16 PM
jaman dulu yg namanya preman berani man to man, skr sih beraninya rombongan, kyk sirkus ;))

free man = pengangguran = pengacara = pengangguran banyak acara ::arg!:: ::doh:: :iamdead:

TheCursed
25-02-2012, 01:27 PM
artikel2 yang disajikan aslan emang mengungkap bahwa cerita preman macam mafia itu beneran eksis di endonesa juga yak :gemetar:

wellcome to our world, kid. ::nangis::

Gue udah tau lama. Sejak jamannya gue dulu masih sering berperan jadi umpan peluru.
Cuman, seberapa dalem 'the rabbit hole' goes, itu yang sampe sekarang masih bisa bikin gue terkaget - kaget.

FYI, jaman gue masih rajin ke jalan dulu, ada jargon/program yang kita gulirkan berjudul 'Radikalisme Elegan'(gue nggak tau kalo ada anak 'lama' apa nggak di sini, so, monggo silahkan gue di koreksi). Sederhananya, agar pergerakan sulit untuk di gambarkan sebagai antagonis oleh massa umum.
Sekarang, pergerakan yang mengedepankan wajah sangar itu, entah kenapa lebih ngepop. Dan hasilnya, lebih gampang di villainisasikan serta di generalisir untuk semua pergerakan umat, kan ?
Kalo masih nggak jelas juga: "Mengedepankan pergerakan dengan wajah sangar, memudahkan musuh - musuh Muslim untuk meletakkan mereka di sasaran tembak". There. I've said it.


---------- Post added at 12:27 PM ---------- Previous post was at 12:24 PM ----------


gak bisa ngebayangin ada ilustrasi dengan lagu ''gangsta paradise'' lalu ada orang yang lagi sambil ngancurin, nimpukin sesuatu dll, wkwkwk, gangster negro ngliat bingung kali yak? kaco deh dunia

Ngga' kebayang di video clip-nya, Habib Rizieq & Michelle Pfiefer(ps. ini Gangsta paradise yang Coolio kan ?)... ::ngakak2::


Dan Pam-Swakarsa sebagai pananding salibis,zionis,neo-left,komunis, und so weister ? Doubtfull, really.
Barisan orang2 bergamish, berjanggut dan perempuan berhijab-non-kerdus(KERudung DUSta) yang dulu turun ke jalan juga bermasalah dengan mereka, kok. I was there.

ndableg
25-02-2012, 05:46 PM
Hercules itu baru preman sejati. Bayangin.. tidur bawa pedang, mandi bawa pedang.. buh...
Gw pernah dulu kenal orang badannya bolong2..

---------- Post added at 04:46 PM ---------- Previous post was at 04:44 PM ----------

Jadi inget dulu ada daerah2 yg kalo lewat tuh musti ati atiii banget.. Was was terus bawaannya.. takut ketemu musuh..

noodles maniac
25-02-2012, 06:16 PM
preman sejati hidupnya kagak tenang bleg -_-

lu aja deh gw ogah -_-

ndableg
25-02-2012, 06:34 PM
ya namanya juga preman. Tapi banyak loh yg berterimakasih karena entah dilindungi atau didonasi.
Jadi bisnisman juga idup ga tenang. Mikirin perusahaan, karyawan, saingan.. tapi banyak kan yg pengen sukses..

Kalo idup tenang ya ga perlu ambisi.. jadi karyawan biasa ud cukup nyaman. Masalah pilihan idup aje sih.

ancuur
25-02-2012, 07:00 PM
btw nyong yg meninggal itu dari daerah ambon, kudamati.. dulu punya temen nyong ambon dari kudamati jga, tapi anaknya baik2 banget... semoga aja tidak akan ada pertumpahan darah di ambon... masalahnya solideritasnya para nyong ambon itu tinggi banget.. contoh: klo kita punya temen berkelahi pasti mereka bantu abis2an.. itu aja cuma kenal, klo kenal lebih akrab.. mungkin nyawa jga bisa mereka pertaruhkan ::doh::

BundaNa
26-02-2012, 07:38 AM
mungkin krn masalah solidaritas, maka akhirnya kelompok gangster itu muncul?

jojox
26-02-2012, 05:57 PM
^^ $$$ cash keras mbak, faktor terbesar motivasi premanisme selalu duit, street entrepeneur at best. Solidaritas menunjukkan loyalitas sapa dengan sapa. kl bisa "gede" di jalan, dijamin bisa ngatasin masalah di DPR, KADIN, Pemda-SKPD, sampe Wallstreet. ::hihi:: Kemampuan persuasifnya itu lho yang nggak ada di training module Total Quality Management Forbes 500.

Preman mau pensiun dini jg gampang, tinggal taubat jadi ustad atau komedian, masuk TV, tanda tangan kontrak, udah deh. Anak + Bini kenyang susu dan madu 7 turunan, sebelum karma balik. ::maap::

ancuur
26-02-2012, 06:26 PM
ustad joni mantan preman medan yg bertobat... dia bilang: "klo jaman saya.. saya cari uang buat orang2 yg gak mampu... dan saya tidak nongkrong di jalanan, yg saya incar orang2 berduit.." (tetep aja reman.. tapi salut sekarang dia sudah insap.. :-bd

BundaNa
26-02-2012, 06:59 PM
gmn dgn anton medan? dia gangster bukan? joni indo?

noodles maniac
27-02-2012, 07:48 AM
ah iya... anton medan, tapi kayaknya dia single fighter bukan gangster deh... ::ungg::

ancuur
27-02-2012, 07:57 AM
gmn dgn anton medan? dia gangster bukan? joni indo?

iyee joni indo... pernah di interview di tvone :ngopi:

danalingga
27-02-2012, 08:30 AM
ah iya... anton medan, tapi kayaknya dia single fighter bukan gangster deh... ::ungg::

Gangster juga kali. Wong ada kawanannya untuk melakukan perampokan kok.

BundaNa
27-02-2012, 08:41 AM
ga mungkin single fighter ah itu Anton medan, dia penguasa wilayah juga kan ya? anak buahnya dimana2

nurdin
28-02-2012, 07:16 PM
Hercules itu baru preman sejati. Bayangin.. tidur bawa pedang, mandi bawa pedang.. buh...
Gw pernah dulu kenal orang badannya bolong2.

Kata temen yg dulu diakhir 90-an pernah tinggal satu mess dg Hercules, bawaannya bukan pedang tapi pistol, dan istrinya jilbaban.

AsLan
02-03-2012, 03:53 PM
Wawancara John Kei: Saya Suka Kelahi, Bukan Preman
Besar Kecil Normal
TEMPO.CO, Jakarta - John Refra nama aslinya. Kata "Kei" pada John Kei merujuk pada pulau tempat asalnya, Pulau Kei, di Maluku Tenggara. Dia anak kelima dari enam bersaudara, kelahiran Tutrean, Pulau Kei, Maluku Tenggara, 10 September 1969.

Namanya menjadi berita utama di media massa setelah John Kei ditangkap polisi di hotel C One, Jakarta. Dia menjadi tersangka pembunuhan Direktur Sanex Steel Mandiri Tan Harry Tantono alias Ayun.

John mengaku suka berkelahi sejak kecil. Karena itu pula, ia dikeluarkan dari SMEA Negeri Tual pada umur 17 tahun. Setelah dikeluarkan dari sekolah, dia lari ke Surabaya dan terus ke Jakarta. "Saya jual celana untuk makan. Tidur di jalanan," ujarnya.

John hijrah ke Jakarta pada 1990-an. Menikah pada 1997, dia kini ayah lima anak. Dia ingin anaknya kuat dan meneruskan cita-citanya yang tidak kesampaian, menjadi intel.

Dia sangat mengagumi Mossad sehingga salah satu putranya dinamai Mossad. Satu anak lainnya dipanggil Rambo, simbol ketangguhan. Dia ingin anak-anaknya menjadi anggota korps baju cokelat. Dia ingin intelijen Indonesia melalui jalur kepolisian lebih maju lagi.

John Kei menolak stigma masyarakat bahwa dia seorang preman. "Saya crossboy, orang yang suka berkelahi, bukan preman," ujarnya. Ia memang crossboy. Kini ia mengelola sebuah sasana tinju, Putra Kei, yang kerap berlaga di turnamen layar kaca.

Koran Tempo pernah mewawancarai John Kei yang dimuat pada 20 April 2004. Ketika itu, kelompok John Kei melejit setelah bentrok dengan kelompok Basri Sangaji di Diskotek Stadium di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, 2 Maret 2004. Saat itu kelompok Basri menjaga diskotek dan diserang puluhan orang Kei. Dua penjaga keamanan dari kelompok Basri tewas.

Anda disebut-sebut tokoh di balik pembunuhan Basri?
Memang, saat dia meninggal, semua opini menyatakan saya (pelakunya). Orang-orang langsung bilang, "Ah, John Kei pasti tahu." Kenyataannya saya tidak tahu. Silakan orang mau curiga, tapi jangan menuduh. Harus ada pembuktian, dong.

Tetapi, Anda sudah dimintai keterangan oleh polisi?
Setelah dia meninggal malam itu, paginya saya memang dipanggil ke Polda Metro Jaya. Saya dimintai keterangan. Saya bilang, saat kejadian, saya di rumah kakak saya. Setelah diperiksa, saya pun minta pulang. Seandainya anggota saya yang melakukan, saya berjanji akan mengatakan ke Polda Metro Jaya.

Anda menempati janji itu?
Setelah saya pulang dari Polda, polisi ternyata sudah melacak mobil Panther (barang bukti) yang digunakan pelaku. Setelah dicek, ternyata anak-anak yang pakai. Akhirnya saya bilang, siapa yang melakukan (pembunuhan) angkat tangan. Mereka pun angkat tangan. Setelah itu, saya antar mereka ke Polda (versi polisi, para tersangka ditangkap di dua rumah di Bekasi). Kalau saya yang suruh mereka bunuh Basri, mereka pasti saya suruh pergi. Ini kan tidak.

Setelah membunuh Basri, mereka laporan?
Tidak. Setelah itu, mereka pulang, enggak ngomong apa pun. Mereka diam-diam saja. Sampai polisi melacak Panther merah itu. Kebetulan tetangga sebelah yang punya. Kemudian, yang punya mobil ditahan dan ditanyai. Terungkaplah di situ siapa yang pinjam mobil.

Mengapa anak buah Anda membunuh Basri?
Saya tidak punya anak buah, ha ha ha.... Kebetulan saya pemimpin ormas, Angkatan Muda Kei. Mereka saudara saya. Mereka adik-adik saya. Setelah mereka tertangkap, saya tanya, mengapa kalian harus membunuh Basri? Mereka mengaku, malam itu mereka sedang putar-putar (Jakarta). Terus, di hotel (Kebayoran Inn), mereka bertemu satu anak buah Basri. Mereka tanya, "Hei, Bung, sama siapa?" "Saya sama bos saya." Di situlah mereka langsung berpikir. Oo... berarti ini yang potong dan yang bunuh almarhum Nus (adik kandung John Kei). Mereka tunggu di luar. Tunggu punya tunggu, Basri enggak keluar juga. Ya, sudah, mereka langsung masuk. Mereka hantam Basri.

Sejak kapan Anda mengenal Basri?
Saya kenal Basri sekitar 1994-1995. Ada teman yang mengenal dia dan saya dikenalkan. Sejak itu, dia bersahabat dengan saya. Teman dia teman saya juga.

Kok, belakangan Anda disebut musuh Basri?
Awalnya teman. Tapi, enggak tahu ada setan apa di otak dia. Pada 1998, saya dihantam. Tangan kiri saya dibacok di Diskotek Zona (dekat Karet). Saya dibawa ke Rumah Sakit Saint Carolus, dioperasi, dirawat sejak Minggu sampai Kamis. Ini buktinya (ia menunjukkan tangan kirinya, bekas bacokan sepanjang 5 sentimeter melingkar di pergelangan tangannya). Tangan saya cacat seumur hidup, tidak bisa bergerak (tangannya digerak-gerakkan, tapi jari tengah, jari manis, dan kelingkingnya tidak bisa bergerak).

Setelah itu, saya lapor ke Polda Metro Jaya. Eh, malam Jumatnya, dia memimpin penyerangan ke rumah adik saya di Jalan Kayu Manis Nomor 9. Di Kayu Manis, mereka membantai adik sepupu saya. Namanya Nus. Saya pun laporan ke Polda. Tapi, sampai detik ini, sampai Basri almarhum, laporan saya tidak pernah ditanggapi Polda Metro Jaya. Ini orang mati, loh (nada bicaranya meningkat).

Menurut Anda, mengapa polisi bersikap seperti itu?
Saya percaya pada polisi, saya percaya pada hukum. Saat itu (1998), saya tanyakan kepada seorang anggota penyidik. Hei, kasus saya bagaimana? Dijawab, "Kami tunggu atensi dari atas. Kita bawahan tidak bisa buat apa-apa." Saya enggak tahu maksudnya apa. Mungkin kasusnya tergantung pada Kapolda Metro saat itu.

Sejak keributan 1998, terakhir kapan ketemu Basri?
Ya, saya ketemu dia dua kali, sekitar dua tahun lalu, di Grand Hyatt dan Sogo. Kalau memang saya ingin (balas dendam), saya bisa hantam dia. Tapi enggak. Mungkin, kalau John Kei lima tahun atau 10 tahun lalu (akan menghantam langsung saat ketemu Basri). Tapi sekarang latar belakang saya jelas. Saya sebagai pemimpin ormas, Angkatan Muda Kei. Jadi, masalah apa pun saya selesaikan lewat hukum. Contoh, waktu kakak (kedua) saya dibacok di depan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Saya menempuh jalur hukum. Sekarang ini bukan zamannya lagi (main hantam). Biar saja hukum yang menangani.

Bagaimana Anda menilai sosok Basri?
Saya lihat dia orangnya arogan. Sama siapa saja enggak pernah mau menghargai. Semua orang tahu seperti apa dia. Tapi saya juga ikut berduka atas meninggalnya almarhum.

EVAN | PDAT

danalingga
02-03-2012, 04:28 PM
Setelah baca cerita di atas, jadi pengen nonton lagi "Young and Dangerous". :D

BundaNa
02-03-2012, 06:19 PM
ah...pengalihan isu -_-

noodles maniac
02-03-2012, 08:24 PM
Preman2 endonesa pinter2 yak, gak John Kei gak Hercules, ada aja sisi menarik dari orang2 ini