PDA

View Full Version : Istri banyak maunya?



BundaNa
21-01-2012, 10:56 AM
istri banyak maunya? kategori banyak maunya kayak gimana ya kalau boleh tau?

cha_n
22-01-2012, 01:05 AM
hajar bun hajarrrrrr ::hihi::

aku punya saudara jauuuhhhhhhhhhhhhhhhhh
ya gitu, dia bilang dia bisa didik istrinya hingga istrinya ga usah kerja, istrinya cukup hidup sederhana
artinya, tiap hari makan raskin, sesekali makan ikan dapet dari rawa/sungai deket rumah, tinggal di gubuk reot, atap pakai plastik karena dah banyak yang bolong, lantai rumah masih tanah, padahal rumah ga jauh dari bekasi, istri ga boleh protes, dia sendiri pekerjaan ga jelas, demi gengsi dia yang bilang istri ga boleh kerja, akhirnya anaknya yang 7 itu banyak yang ga sekolah.
itu mah bukan bisa didik istri, tapi memperbodoh istri

istri banyak mau itu harusnya dihargai dan bisa dilihat dari sisi penyemangat, bukan menjadi faktor kesalahan.
aku terus terang banyak maunya, demi kebaikan saya, suami dan anak, harus punya kemauan, punya cita-cita, punya harapan, ga sekedar nerima doang... tentunya disertai kerja keras

danalingga
22-01-2012, 09:02 AM
Eh, ibu-ibu jadi punya musuh lagi tuh. ;))

BundaNa
22-01-2012, 06:14 PM
@chan: wah blum dijawab sama yg saya tanya...kalau blio yang kasih pernyataan "istri banyak maunya" itu jawab-_-, baru saya jawab deh...sekalian minta tolong displit gitu...mari kita galakkan lagi persamaan kedudukan!::hihi::

@dana: saya gak cari musuh, mau menyamakan persepsi tentang hubungan suami istri::oops::

cha_n
22-01-2012, 06:32 PM
@chan: wah blum dijawab sama yg saya tanya...kalau blio yang kasih pernyataan "istri banyak maunya" itu jawab-_-, baru saya jawab deh...sekalian minta tolong displit gitu...mari kita galakkan lagi persamaan kedudukan!::hihi::

@dana: saya gak cari musuh, mau menyamakan persepsi tentang hubungan suami istri::oops::

ntar bun kalau udah jelas OOT-nya aku split deh, bahas soal definisi dan implementasi "banyak maunya" itu kayak apa :D

@um dana, saya juga ga nyari musuh, kan ini lagi diskusi :ngopi:

hajime_saitoh
22-01-2012, 06:34 PM
banyak maunya maskudnya istri yang mintanya melebihi kemampuan suaminya dalam hal ekonomis.. misalnya tau suaminya cuman buruh pabrik malah mintanya ntar motor baru ntar udah dikreditin akhirnya gak bisa ditanggulangi kreditnya dan motornya ditarik khan rugi... ini banyak terjadi lho...
makanya di dalam RT tu pinter2 si suami kapan dia harus tegas kapan dia harus lemah lembut terhadap istrinya...
coba deh sering2 nonton curhat bareng mamah dedeh yang di indosi**r atau yang di Ante** disitu banyak dikasih masukan sama mamah tentang bagaimana menjadi suami dan istri yang baik....

saya secara pribadi tidak menolak keberadaan wanita di lapangan kerja.....

BundaNa
23-01-2012, 11:54 AM
ya kalau istri pengen motor usaha dong...masak istri udah dilarang kerja, dilarang bawel, dilarang protes, disuruh ngurus rumah sama anak giliran rumah sama anak ga beres kena marah juga, eh masih gak boleh minta yang dia pengen? :ngopi:

---------- Post added at 10:54 AM ---------- Previous post was at 10:52 AM ----------

ya kalau istri pengen motor usaha dong...masak istri udah dilarang kerja, dilarang bawel, dilarang protes, disuruh ngurus rumah sama anak giliran rumah sama anak ga beres kena marah juga, eh masih gak boleh minta yang dia pengen? :ngopi:

toh motor juga akhirnya kepake sama suami, itu kan transportasi rumahan...duh terlalu aja nge-cut gegara takut dicap "banyak maunya"

well..kalau kamu sudah berani merintah istri di rumah, kamu juga berani memenuhi semua kebutuhan primer, sekunder dan kebutuhan2 lainnya dunk...itu artinya kasih nafkah lahir bathin::hihi::

itu quote dari kakak sepupuku::oops::

ancuur
23-01-2012, 02:26 PM
istri banyak maunya... (gw suka istri kyk begini) :-bd
gw malah gak suka punya istri diem aja.. kyk kucing pliharaan :piso:
istri harus di kasih kebebasan, karna dia juga punya keinginan.. kadang ide2nya jga bagus koq !!
tapi gw paling pusing klo nganter istri arisan dgn para ibu2 ::arg!::

cha_n
23-01-2012, 06:17 PM
kalau gitu saya termasuk kategori yang banyak maunya.
waktu awal nikah dulu bilang ke suami "mas kita ke depannya harus punya rumah sendiri, anak-anak nanti harus siap kita didik dan kita harus punya uang banyak untuk kehidupan mereka, kita harus naik haji, minimal sebelum 40 tahun, seperti angan2mu dulu, kamu juga mau punya yayasan yang bisa jadi tempat saudara2 kita yang membutuhkan, bisa berzakat puluhan bahkan ratusan juta dst dst"

saat itu pekerjaan suamiku ga jelas (kata ortuku), mau bilang dia pengangguran ga tega kali :)
baru merintis usaha, lebih banyak didukung oleh saya dari sisi finansial.
di sisi lain, saya banyak maunya!
tapi kalau ga gitu, mana mungkin suami bisa semangat, ga akan keluar ide2nya, ga akan keluar energinya...
berulang kali suamiku berkata "saya bahagia punya istri yang banyak maunya, bisa memotivasi saya dalam mencari nafkah"
see???? tergantung suaminya macam apa dalam memandang dan cara dia menghadapi istri

tapi sebagai istri saya juga ga sekedar banyak maunya, kasih alternatif solusi juga buat suami.
contoh yang dikasih um hajime, suami CUMAN buruh pabrik...
kalau emang CUMAN buruh pabrik penghasilan ga mencukupi, cari dong usaha yang laen, jangan trus pasrah aja ama keadaan, padahal sebagai suami nafkah ke keluarganya kurang... diskusi ama istrinya "ma, kalau emang mama mau motor, kondisi keuangan kita begini, kalau kita nyicil pun ga akan sanggup, mama ada masukan ga?"
istrinya diajak terbuka, minta saran, masukan, pendapat, kritikan
suami ideal bakal ngomong gini: "kalau mama banyak mau, dukung saya ya, kita usaha A, B, C, kita cari modal sama2, kita buat kerangka bisnisnya sama2, kita survei pasar sama2, bla bla bla... insyaAllah dimana ada kemauan di situ ada jalan, bersama kekusahan ada kemudahan, kita optimis, insyaAllah dalam semangat kita, proses yang kita lalui ini akan makin mengikat cinta kita, cinta karena Allah"
dijamin istrinya juga bakal semangat terus makin cinta ama suami kayak gitu dibanding suami yang malah ngomong
"udah ah mama banyak maunya" ::bwekk::

ancuur
23-01-2012, 06:29 PM
banyak maunya itu bagus cha_n, buat memacu semangat !!
semoga maunya terpenuhi sesuai kemauannya amien.. :ngopi:

BundaNa
24-01-2012, 12:39 PM
bu chan, kayaknya musti displit deh...tapi ke forum mana ya...? *ini sudah masalah rumah tangga atau kesetaraan?::hihi::

BundaNa
24-01-2012, 04:49 PM
salah siapa??

para wanita memasuki lapangan kerja adalah salah para laki-laki,,
1. karena sisuami tidak bisa menghidupi istrinya secara layak,
2. karena si suami tidak bisa mendidik istrinya hidup sederhana sehingga istri jadi banyak maunya.
3. salah si bapak karena tidak cepat2 mencarikan suami bagi anak gadisnya seoranglaki2 yang tajir dan mampu menjadi pemimpin bagi anak gadisnya.
4. Salah saudara laki-lakinya yang tidak bisa menjaga dan menasehati saudara wanitanya..

(mending nyalahin diri sendiri dulu dah daripada di salahin ama orang laen )
membathin (untung istri gw Ibu RT )

asal muasalnya dari sono...

kemudian diberikan definisinya:


banyak maunya maskudnya istri yang mintanya melebihi kemampuan suaminya dalam hal ekonomis.. misalnya tau suaminya cuman buruh pabrik malah mintanya ntar motor baru ntar udah dikreditin akhirnya gak bisa ditanggulangi kreditnya dan motornya ditarik khan rugi... ini banyak terjadi lho...
makanya di dalam RT tu pinter2 si suami kapan dia harus tegas kapan dia harus lemah lembut terhadap istrinya...
coba deh sering2 nonton curhat bareng mamah dedeh yang di indosi**r atau yang di Ante** disitu banyak dikasih masukan sama mamah tentang bagaimana menjadi suami dan istri yang baik....

saya secara pribadi tidak menolak keberadaan wanita di lapangan kerja.....

saya sering heran, kenapa ya penghasilan sedikit sering dijadikan alasan suami buat "menindas istri"? kenapa bukan alasan kebutuhan yang makin meningkat memicu suami istri bersinergi supaya bisa mencukupinya?

hajime_saitoh
26-01-2012, 05:49 AM
kategori banyak maunya bukan seperti yang saudari Chan gambarkan, persepsi saya beda kalo istri banyak cita2nya itu mah kahn Chan walopun cita2nya banyak tapi keliatannya Chan pengertian dan tidak menuntut misalnya mau beli rumah harus dalam satu tahun harus gini gitu harus beliini itu sekrang juga, tanpa mikirin kondisi ekonominya... nah istri yang menuntut dan memberikan batas waktu seperti seperti inilah yangbanyak membuat suami2 puyeng yang akhirnya ngangkat hutang sana sini...

---------- Post added at 05:49 AM ---------- Previous post was at 05:41 AM ----------




saya sering heran, kenapa ya penghasilan sedikit sering dijadikan alasan suami buat "menindas istri"? kenapa bukan alasan kebutuhan yang makin meningkat memicu suami istri bersinergi supaya bisa mencukupinya?

nah ini menindas istri maksudnya apa ya?? apakah suami yang mengajak istrinya untuk hidup sederhana itu adalah suatu bentuk penindasan terhadap istri??.. mungkin saya kasih contoh aja ya yang nyata Bonyok ana dua2nya kerja bokap dosen nyokap guru, tapi jujur kami itu hidup secara sederhana bonyok itu tidak pernah mau menuruti kemauan anaknya kalo dianggap itu tidak perlu oleh mereka.. bayangin aja wa sampai lulus kuliah masih jalan atau pake sepeda baru setelah kerja wa baru bisa beli motor.. dan prinsip ortu gw mereka selalu membeli barang cash, hutang di Bank kalo setau gw mereka cuman sekali, wa lima bersaudara sampai anak keempat yang baru saja lulus kuliah di tahun 2011 kemaren semuanya lulus kuliah dengan jalan kaki.. so nggak ada yang salah dengan suami yang berpenghasilan sedikit dan menerapkan hidup yang sederhana.. kebahagiaan khan bukan hanya dari materi, dan materi yang sedikit pun akan cukup apabila kita pintar bersyukur.. gitu aja kok reprot sih...

Ronggolawe
26-01-2012, 07:54 AM
http://www.ustsarwat.com/web/berita-100-istri-bukan-pembantu.html



Sedangkan posisi syariat Islam langsung kepada realitas bahwa seorang istri tidak wajib memberi nafkah buat suaminya. Sebaliknya, justru suaminya lah yang wajib memberinya makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan semua kebutuhannya.

Gampangnya, istri hanya tinggal buka mulut, suaminya lah yang wajib memasukkan makanan siap saji ke dalam mulut istrinya. Meski ada khilaf juga di tengah ulama dalam hal ini, namun mazhab As-Syafi`i dan banyak mazhab lainnya yang secara tegas menyebutkan bahwa pada dasarnya pernikahan itu hanya mewajibkan seorang istri untuk melayani suaminya secara seksual saja, tidak lebih.

Yang wajib memasak, belanja, menyapu, mengepel, mencuci pakaian, beres-beres rumah, sampai urusan kebutuhan rumah tangga, bukan istri tetapi suami. Aneh? Nggak juga.

Kalau pun istri melakukan semua itu, sifatnya hanya membantu saja, tidak ada kewajiban dari langit atas seorang wanita untuk dipaksa melakukan semua itu. Sebab seorang istri bukanlah pembantu. Istri adalah wanita yang mulia, dia adalah ratu dalam rumahnya.

aya_muaya
26-01-2012, 10:58 AM
http://www.ustsarwat.com/web/berita-100-istri-bukan-pembantu.html

maksudnya apa nih um ronggo?

cha_n
26-01-2012, 01:30 PM
kategori banyak maunya bukan seperti yang saudari Chan gambarkan, persepsi saya beda kalo istri banyak cita2nya itu mah kahn Chan walopun cita2nya banyak tapi keliatannya Chan pengertian dan tidak menuntut misalnya mau beli rumah harus dalam satu tahun harus gini gitu harus beliini itu sekrang juga, tanpa mikirin kondisi ekonominya... nah istri yang menuntut dan memberikan batas waktu seperti seperti inilah yangbanyak membuat suami2 puyeng yang akhirnya ngangkat hutang sana sini...
itu mah suaminya aja yang lemah, ga kreatif...
ga berarti istri banyak maunya itu menjadi salah, harusnya bisa dipandang dari sisi positifnya, bukan malah nyalahin istri yang punya banyak mau.
diarahkan dong istrinya, dididik, banyak mau boleh, tapi realistis, dilibatkan dalam perencanaan, diajak mikir buat memenuhi kemauan, bukan malah dibiarkan liar gitu. malah suaminya jadi ikut2an ngawur ngutang sana sini ::doh::


nah ini menindas istri maksudnya apa ya?? apakah suami yang mengajak istrinya untuk hidup sederhana itu adalah suatu bentuk penindasan terhadap istri??.. mungkin saya kasih contoh aja ya yang nyata Bonyok ana dua2nya kerja bokap dosen nyokap guru, tapi jujur kami itu hidup secara sederhana bonyok itu tidak pernah mau menuruti kemauan anaknya kalo dianggap itu tidak perlu oleh mereka.. bayangin aja wa sampai lulus kuliah masih jalan atau pake sepeda baru setelah kerja wa baru bisa beli motor.. dan prinsip ortu gw mereka selalu membeli barang cash, hutang di Bank kalo setau gw mereka cuman sekali, wa lima bersaudara sampai anak keempat yang baru saja lulus kuliah di tahun 2011 kemaren semuanya lulus kuliah dengan jalan kaki.. so nggak ada yang salah dengan suami yang berpenghasilan sedikit dan menerapkan hidup yang sederhana.. kebahagiaan khan bukan hanya dari materi, dan materi yang sedikit pun akan cukup apabila kita pintar bersyukur.. gitu aja kok reprot sih...
sama, ortuku pns, jaman dulu pns gajinya tuh kecil banget
buat cicilan rumah udah make gaji papaku semua. satu sekolah, kalau ngelihat mobil dijejer di parkiran, bisa ketahuan, kayaknya aku dan adik2ku termasuk yang paling miskin. kita ga dikasih sekolah/univ swasta, kalau mau nerusin sekolah musti masuk negri, karena kalau swasta ga sanggup bayar.
tapi kan ga berarti diem gitu aja, mamaku kerja, papaku kerja juga tambahan pas malem ngajar.
karena istri banyak maunya (mau anaknya berhasil, mau punya rumah dlsb) akhirnya energi malah datang, mereka kerja sama memenuhi kebutuhan hidup

jadi semakin sederhana, harusnya semakin banyak mau, mau berhasil, mau sukses, bukan malah disuruh nerima nasib gitu aja. itu poin yang aku tekankan

suami yang penghasilannya kecil emang bukan masalah, selama dia masih terus berusaha buat maju, punya cita-cita, punya harapan, punya semangat, karena roda hidup itu (seharusnya) berputar.
ga bakal juga jadi sukses tanpa ada kemauan, apalagi cuman bisa pasrah.

cha_n
26-01-2012, 01:37 PM
maksudnya apa nih um ronggo?

kalau yang saya tangkap, tanggung jawab menafkahi itu 100% ada di suami.
jadi istri banyak mau itu sebenarnya WAJAR, karena emang posisinya dinafkahi ama suami.

hajime_saitoh
26-01-2012, 02:38 PM
itu mah suaminya aja yang lemah, ga kreatif...
ga berarti istri banyak maunya itu menjadi salah, harusnya bisa dipandang dari sisi positifnya, bukan malah nyalahin istri yang punya banyak mau.
diarahkan dong istrinya, dididik, banyak mau boleh, tapi realistis, dilibatkan dalam perencanaan, diajak mikir buat memenuhi kemauan, bukan malah dibiarkan liar gitu. malah suaminya jadi ikut2an ngawur ngutang sana sini

makanya khan saya katakan dithread sebelumnya.. yang salah adalah suaminya yang yang gak bisa mengontrol istrinya yang banyak maunya.. pernahkah saya menyalahkan istri2. baca donk baek kembali pernyataan saya di thread sebelumnya.. agar tidak salah paham...

---------- Post added at 01:38 PM ---------- Previous post was at 01:36 PM ----------


http://www.ustsarwat.com/web/berita-100-istri-bukan-pembantu.html

yup makanya wanita2 Arab saudi pada gak bisa melakukan pekerjaan rumah.. karena mereka diperlakukan bak seorang ratu.....

danalingga
26-01-2012, 02:41 PM
Kalo Arab Saudi contohnya mah parah, nyetir aja nggak boleh.

cha_n
26-01-2012, 02:49 PM
Kalo Arab Saudi contohnya mah parah, nyetir aja nggak boleh.

ga boleh nyetir, ga punya hak pilih...

sedgedjenar
26-01-2012, 02:51 PM
dulu saya juga mikir tuh typical wanita jaman sekarang yg kerja, yang gini yang gitu, pokoknya gitu deh...
setelah ngedekem diem, eh dapat wangsit dijelaskan panjang lebar tuh
saat dikasih penjelasan itu saya cuma manggut2... ternyata demikian tho jalan ceritanya

selepas ngedekem hati saya jadi luas, gak pernah komplain, gak pernah ngeluh, apalagi sumpah serapah
jalanin aja, enjoy ... lha wong emang demikian adanya

pokoknya ngedekem is the best

::ngakak2::

danalingga
26-01-2012, 02:58 PM
^lah, ujug-ujug ngedekem nih. Dasar kebatinan. ::ngakak2::

Itu penjelasannya gimana bro? Bagi-bagilah.

BundaNa
26-01-2012, 03:12 PM
mengajari istri buat hidp sederhana atau mengajari istri supaya terima suami apa adanya meski kekurangan?::ungg::

well menurut saya, suami juga mesti berani adil pada dirinya sendiri

cha_n
26-01-2012, 03:51 PM
dulu saya juga mikir tuh typical wanita jaman sekarang yg kerja, yang gini yang gitu, pokoknya gitu deh...
setelah ngedekem diem, eh dapat wangsit dijelaskan panjang lebar tuh
saat dikasih penjelasan itu saya cuma manggut2... ternyata demikian tho jalan ceritanya

selepas ngedekem hati saya jadi luas, gak pernah komplain, gak pernah ngeluh, apalagi sumpah serapah
jalanin aja, enjoy ... lha wong emang demikian adanya

pokoknya ngedekem is the best

::ngakak2::
maksudnya apa ya? ::elaugh::

ndableg
26-01-2012, 04:17 PM
Apalagi ngedekem di toilet... is the best lah...
heekk... aaaahh...

sedgedjenar
26-01-2012, 04:48 PM
^lah, ujug-ujug ngedekem nih. Dasar kebatinan. ::ngakak2::

Itu penjelasannya gimana bro? Bagi-bagilah.

::ngakak2:: ::ngakak2::

ya intinya tuh kira2 sebagai berikut
gejala tsb itu sebagai salah satu hukum alam, sebagai rantai kejadian yang tidak terputus
tanda-tanda dunia sudah mulai tua, jadi kalo mau disalahin salahin diri sendiri sebagai manusia
yang terbaik adalah mereka yang tetap eling dan waspada

wanita boleh aja kerja, tapi harus tetap eling agar tidak menuhankan uang
sebagai suami harus siap memback-up tugas dirumahtangga
intinya jalani aja, lakukan pengabdian dalam keluarga, jangan mencari siapa salah siapa benar karena emang sudah jamannya seperti demikian jalan ceritanya

---------- Post added at 03:48 PM ---------- Previous post was at 03:46 PM ----------


maksudnya apa ya? ::elaugh::

maksudnya, dulu saya ini juga salah satu cowok yang suka komplain dan mengeluhkan kondisi jaman sekarang yang mengharuskan wanita kerja, dan banyak maunya. Tapi setelah ngedekem diatas pohon toge selama tujuh hari 3 malam, saya mendapat bisikan ghaib dari penunggu pohon toge tersebut

::ngakak2:: ::ngakak2::

kebatinan never die !!
::arg!::
::arg!::
::arg!::

BundaNa
26-01-2012, 05:14 PM
pohon toge?::oops::

cha_n
26-01-2012, 05:39 PM
oh gitu rahasianya, supaya dapet wangsit, musti ngedekem di atas pohon toge
*catetttttt, kasih ke si jupe, sapa tau dia mau dapet wangsit, daripada ritual makan kembang wkwkwkwk

sedgedjenar
26-01-2012, 05:57 PM
::ngakak2::

pohon togenya cuma dramatisir aja
tapi ngedekem dan dapat wangsitnya beneran

hajime_saitoh
26-01-2012, 11:08 PM
ga boleh nyetir, ga punya hak pilih...

saya khan ngasih contohnya tentang bagaimana mereka diperlakukan bak ratu dirumahnya sendiri.. dan masalah menyetir, itu kembali ke azas dasar negara mereka, mereka di Arab saudi menggunakan dasar negara islam jadi semua hukum disana berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits, so ya maka wanita-wanita disono ya sangat dibatasi untuk keluar rumah.. begitu lho bu Chan...
pan mereka kemana2 di supirin ama supir pribadi dan mereka kalo keluar2 harus bersama mahromnya.. begitulah cara Islam mengatur dan menjaga kesucian kaum wanita..... :ngopi:

---------- Post added at 10:08 PM ---------- Previous post was at 10:07 PM ----------


oh gitu rahasianya, supaya dapet wangsit, musti ngedekem di atas pohon toge
*catetttttt, kasih ke si jupe, sapa tau dia mau dapet wangsit, daripada ritual makan kembang wkwkwkwk

jadi ntar ritualnya jadi makan toge donk.. kayak jadi mau cepet punya anak aja disaranin banyak2 makan toge biar subur ::ngakak2::

ancuur
27-01-2012, 03:34 AM
sorry OOT..

intinya "Istri banyak maunya?"
itu adalah istri yang HOT .. alias perlu di salurkan kemauannya ::cabul:: :-bd ::doh:: :iamdead:

cha_n
27-01-2012, 11:48 AM
saya khan ngasih contohnya tentang bagaimana mereka diperlakukan bak ratu dirumahnya sendiri.. dan masalah menyetir, itu kembali ke azas dasar negara mereka, mereka di Arab saudi menggunakan dasar negara islam jadi semua hukum disana berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits, so ya maka wanita-wanita disono ya sangat dibatasi untuk keluar rumah.. begitu lho bu Chan...
pan mereka kemana2 di supirin ama supir pribadi dan mereka kalo keluar2 harus bersama mahromnya.. begitulah cara Islam mengatur dan menjaga kesucian kaum wanita..... :ngopi:
oh yeahhh? emang cuman itu doang?
ga boleh ke museum (pake mahrom juga ga boleh!) ke tempat umum ga boleh, bla bla bla
gimana mau jadi pinter, ke museum aja ga boleh
hukum islam yang mana?
saya tahu soalnya saya punya saudara yang warga negara sana, ada juga yang nikah ama orang saudi yang kerja di museum kiswah, dia aja ga pernah ke museum itu, terlarang buat perempuan ::doh::



jadi ntar ritualnya jadi makan toge donk.. kayak jadi mau cepet punya anak aja disaranin banyak2 makan toge biar subur ::ngakak2::

bagus ituh, dari pada makan kembang

cha_n
27-01-2012, 11:50 AM
sorry OOT..

intinya "Istri banyak maunya?"
itu adalah istri yang HOT .. alias perlu di salurkan kemauannya ::cabul:: :-bd ::doh:: :iamdead:

ini arahnya kira2 kemana ya? ;D
tapi emang lho, ngapain nikah ama pasangan yang pasif, ga seru... ga punya inisiatif, monoton, mencakup urusan di ranjang atau pun di luar ranjang ya ::ngakak2:: *um ancuur demen nih pasti kalau bahas ini

danalingga
27-01-2012, 12:13 PM
Sebenarnya mau istri itu apa saja sih sehingga dibilang banyak? Kalo cuma mau hidup layak sih harusnya tidak disebut banyak maunya.

cha_n
27-01-2012, 12:30 PM
Sebenarnya mau istri itu apa saja sih sehingga dibilang banyak? Kalo cuma mau hidup layak sih harusnya tidak disebut banyak maunya.
betul betul betul

hajime_saitoh
27-01-2012, 02:04 PM
oh yeahhh? emang cuman itu doang?
ga boleh ke museum (pake mahrom juga ga boleh!) ke tempat umum ga boleh, bla bla bla
gimana mau jadi pinter, ke museum aja ga boleh
hukum islam yang mana?
saya tahu soalnya saya punya saudara yang warga negara sana, ada juga yang nikah ama orang saudi yang kerja di museum kiswah, dia aja ga pernah ke museum itu, terlarang buat perempuan

memang begitu wanita itu dilarang bercampur dengan laki2 itu dalam Islam dan Arab Saudi memang menerapkan hukum Islam.. jadi kenapa bu Chan yang sewot ama peraturan dan hukum di Arab Saudi.??? ::doh::

Ronggolawe
27-01-2012, 02:07 PM
Arab Saudi ngga usah didengerin soal penerapan
Hukum Islam, buktinya sampai saat ini masi saja
koncoan dengan AS yang jelas-jelas menista U
mat Islam :)

hajime_saitoh
27-01-2012, 02:14 PM
wah kalo kerja sama yang itu mah saya angkat tangan dah.. secara pribadi saya juga tidak suka dengan kerjasama anatara US ama Arab Saudi..namun perlu dilihat lg latar belakang kerjasama tersebut.. kerjasama US ama Arab Saudi khan imbas dari invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990..

Ronggolawe
27-01-2012, 02:18 PM
wah kalo kerja sama yang itu mah saya angkat tangan dah.. secara pribadi saya juga tidak suka dengan kerjasama anatara US ama Arab Saudi..namun perlu dilihat lg latar belakang kerjasama tersebut.. kerjasama US ama Arab Saudi khan imbas dari invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990..
Saudi Aramco (Arab American Co.) berdiri sejak
tahun 1933.

Lawrence of Arabia di abad 19 bersama-sama
keluarga Saud, dan Abdul Wahab memberontak
alias membangkang pada Khalifah yang Sah.

Jadi, bukan karena Invasi Iraq ke Kuwait tahun
1991, Arab Saudi koncoan dalam rangka mele
mahkan/membunuhi Islam.

Dan setahu gw, kalau asalnya sudah jahil, maka
produknya akan selalu jahil

---------- Post added at 01:18 PM ---------- Previous post was at 01:17 PM ----------

Dan, Jangan lupa ada ayat yang berbunyi, "Orang
Arab itu amat keras kekafirannya"

::bwekk::

danalingga
27-01-2012, 02:19 PM
memang begitu wanita itu dilarang bercampur dengan laki2 itu dalam Islam dan Arab Saudi memang menerapkan hukum Islam.. jadi kenapa bu Chan yang sewot ama peraturan dan hukum di Arab Saudi.??? ::doh::

Karena lo bawa bawa arab saudi sebagai contoh memperlakukan wanita sebagai ratu sesuai hukum Islam. Padahal menurut yang lain tidak. Malah lebih memperlakukan sebagai budak. Lah, itu TKI Indonesia yang diperkosa dan disiksa emang dianggap Ratu? Terus kalo Ratu harusnya kan dituruti kemauannya eh ini malah
dilarang-larang. Ya berarti, bukan dianggap Ratu donk.

hajime_saitoh
27-01-2012, 02:28 PM
Saudi Aramco (Arab American Co.) berdiri sejak
tahun 1933.

Lawrence of Arabia di abad 19 bersama-sama
keluarga Saud, dan Abdul Wahab memberontak
alias membangkang pada Khalifah yang Sah.

Jadi, bukan karena Invasi Iraq ke Kuwait tahun
1991, Arab Saudi koncoan dalam rangka mele
mahkan/membunuhi Islam.

Dan setahu gw, kalau asalnya sudah jahil, maka
produknya akan selalu jahil

---------- Post added at 01:18 PM ---------- Previous post was at 01:17 PM ----------

Dan, Jangan lupa ada ayat yang berbunyi, "Orang
Arab itu amat keras kekafirannya"

::bwekk::

hahhaha ternyata tentang fitnah terhadap syaikh Muhammad bin Abdul Wahab too... coba cari2 lagi berita sejarah yang sebenarnya kop ronggo telitilah terhadap sumber2 berita yang dibawa orang non muslim check dan riceklah baru ketahuan mana yang benar....

ayat yang mana ya???

Ronggolawe
27-01-2012, 02:30 PM
gw cuma menekankan bahwa Saudi Arabia adalah
Negara yang memberontak dari Pemerintahan Islam
yang sah, yaitu Khalifah Turki Utsmani.

Nah, menurut loe, dalam Islam, apa hukumnya per
buatan Bughat?

hajime_saitoh
27-01-2012, 02:37 PM
gw cuma menekankan bahwa Saudi Arabia adalah
Negara yang memberontak dari Pemerintahan Islam
yang sah, yaitu Khalifah Turki Utsmani.

Nah, menurut loe, dalam Islam, apa hukumnya per
buatan Bughat?

makanya saya suruh anda cari lg referensi sejarah yang lebih tepat.... jgn kemakan informasi dari pihak non muslim....
nah tentang ayat yang anda sebut ayat yang mana??

Ronggolawe
27-01-2012, 02:41 PM
hahaha...
ya loe ajukan sejarah versi loe, bahwa Turki Uts
mani bukan pemerintahan Khalifah Islam yang sah
dan Ibnu Saud+Muh Abdul Wahab dibeking Lawren
ce of Arabia ngga bughat pada pemerintah yang
sah.

ayatnya At Taubah 97, bro :)

hajime_saitoh
27-01-2012, 04:23 PM
waduh silahkan anda cari sendiri deh kop ronggo biar bisa berasa lebih berarti daripada saya memaparkan disini ntar hasilnya akan sama saja....

Alethia
27-01-2012, 04:40 PM
ini thread agama ya? ehehehe...::hihi::celius banget ciiih, btw ada ga ya istri yang lebih mapan dari suami, tapi duitnya di gabungin? biasanya kan cewe : uangmu adalah uangku, uangku adalah uangku?::maap::

cha_n
27-01-2012, 05:59 PM
ini thread agama ya? ehehehe...::hihi::celius banget ciiih, btw ada ga ya istri yang lebih mapan dari suami, tapi duitnya di gabungin? biasanya kan cewe : uangmu adalah uangku, uangku adalah uangku?::maap::

aku pernah di posisi itu mba :)

cha_n
27-01-2012, 06:02 PM
memang begitu wanita itu dilarang bercampur dengan laki2 itu dalam Islam dan Arab Saudi memang menerapkan hukum Islam.. jadi kenapa bu Chan yang sewot ama peraturan dan hukum di Arab Saudi.??? ::doh::

hukum islam yang mana?
masa orang ke museum dilarang, dimana di hukum islam perempuan dilarang ke museum, jangan asal!
dan emang gw sewot soalnya lu jawabnya juga asal.

berlebihan banget deh...
lagian mana ada hukum islam negara dipimpin oleh raja? melalui keturunan?
plis deh...
arab saudi ga make hukum islam!, sebagian hukum islam, ya, sebagiannya lagi ya asal bikinan dia aja, terutama yang lebih memihak ke laki2.

BundaNa
27-01-2012, 07:05 PM
*ngopi2 dulu ah

ayo bu chan ayo...silahkan dilanjut, dibantu deh...dengan doa :run:

ancuur
27-01-2012, 07:32 PM
ini arahnya kira2 kemana ya? ;D
tapi emang lho, ngapain nikah ama pasangan yang pasif, ga seru... ga punya inisiatif, monoton, mencakup urusan di ranjang atau pun di luar ranjang ya ::ngakak2:: *um ancuur demen nih pasti kalau bahas ini

kesemua arah yauwwww :-bd

energic is the best ... kyk Hagel energic banget tuh :jempol:

AsLan
27-01-2012, 09:17 PM
Wanita arab saudi dilarang menyetir mobil dan dilarang berduaan dengan supir di mobil...
maka kemarin ada ancaman dari para wanita saudi bahwa kalau mereka dilarang2 seperti itu nanti mereka akan nekad menyusui si supir supaya status supir jadi anak susu ::grrr::

http://syiahali.wordpress.com/2011/08/05/fatwa-aneh-wahhabiy-cara-agar-pria-dewasa-agar-dapat-menjadi-anak-susu-khusus-salafiwah/

cha_n
28-01-2012, 08:05 AM
Wanita arab saudi dilarang menyetir mobil dan dilarang berduaan dengan supir di mobil...
maka kemarin ada ancaman dari para wanita saudi bahwa kalau mereka dilarang2 seperti itu nanti mereka akan nekad menyusui si supir supaya status supir jadi anak susu ::grrr::

http://syiahali.wordpress.com/2011/08/05/fatwa-aneh-wahhabiy-cara-agar-pria-dewasa-agar-dapat-menjadi-anak-susu-khusus-salafiwah/
itu sumbernya apaan lan? ada sumber lain ga yang lebih masuk akal?.. sumbernya aja ga jelas gitu.
itu website ga jelas, isinya juga ga jelas, yang dibahas juga ga jelas, terlalu berlebihan.
untuk jadi anak persusuan itu syaratnya ada 2
1. anak masih meminum ASI sebagai bagian dari makanannya (anak berumur kurang dari 2 tahun)
2. asi disusuin langsung

jadi kurang satu syarat aja ya ga jadi saudara persusuan.
bisa2 suami jadi anak dong kalau minum asi bisa jadi anak persusuan, ngaco aja ah.

Alethia
28-01-2012, 09:39 AM
ibu chan cantik jangan yang mayah2 teyus doonk..xixixix..di arab emang kek gitu katanya siich..mereka mau kemana2 ga boleh sendiri, pokoknya agak dikekang lah, ga boleh jalan2 beduaan cium2an di mall atau berduaan ama pacara di bawah poon jambu...

eh ada novel bagus karya Hani Naqsabandhi, Judulnya Perempuan yang terpasung..based on true story dari korepodensi seorang wanita arab dengan temannya. disana banyak cerita2 soal kehidupan wanita2 di saudi sana...

aku ada novelnya, mau pinjem? atau beli cendili yaah? ::hihi::, kayaknya masih ada deh di gramedia

hajime_saitoh
28-01-2012, 10:49 AM
hukum islam yang mana?
masa orang ke museum dilarang, dimana di hukum islam perempuan dilarang ke museum, jangan asal!
dan emang gw sewot soalnya lu jawabnya juga asal.

berlebihan banget deh...
lagian mana ada hukum islam negara dipimpin oleh raja? melalui keturunan?
plis deh...
arab saudi ga make hukum islam!, sebagian hukum islam, ya, sebagiannya lagi ya asal bikinan dia aja, terutama yang lebih memihak ke laki2.

hukum islam yang mengatur tentang kholwat percampuran antara wanita dan laki2.... jgn coba di bandingkan yang terjadi di Indonesia walopun mayoritas Islam namun kebanyakan orang2nya memakai pola pikir liberal sekuler... so knapa mpok Chan ya yang ngomel2 masalah hukum di Arab Saudi....... ??? ::ungg::

cha_n
28-01-2012, 11:32 AM
hukum islam yang mengatur tentang kholwat percampuran antara wanita dan laki2.... jgn coba di bandingkan yang terjadi di Indonesia walopun mayoritas Islam namun kebanyakan orang2nya memakai pola pikir liberal sekuler... so knapa mpok Chan ya yang ngomel2 masalah hukum di Arab Saudi....... ??? ::ungg::

lah yang bawa2 arab saudi sebagai contoh hukum islam siapa? pan dirimu, aku cuman bilang arab saudi ga bisa dijadikan contoh hukum islam, karena dia sendiri ga make hukum islam secara keseluruhan.
lagian apa hubungannya sama istri banyak maunya? ngajakin OOT ajah
back to topic


ibu chan cantik jangan yang mayah2 teyus doonk..xixixix..di arab emang kek gitu katanya siich..mereka mau kemana2 ga boleh sendiri, pokoknya agak dikekang lah, ga boleh jalan2 beduaan cium2an di mall atau berduaan ama pacara di bawah poon jambu...

eh ada novel bagus karya Hani Naqsabandhi, Judulnya Perempuan yang terpasung..based on true story dari korepodensi seorang wanita arab dengan temannya. disana banyak cerita2 soal kehidupan wanita2 di saudi sana...

aku ada novelnya, mau pinjem? atau beli cendili yaah? , kayaknya masih ada deh di gramedia
aku ga marah2 cuman sewot doang kok *mudah2an itu bukan 2 kata dengan makna yang sama*
kayaknya pernah tahu novel itu, sempet ngelirik2 tapi entah kenapa ga tertarik.
bagiku sendiri Indonesia sudah cukup maju dari sisi keterbukaan dan hak2 perempuan dibanding banyak negara.
ga usah dibandingin ama saudi, terlalu ekstrim, yang deket2 aja, yang sama2 negara demokrasi, tapi toh masih timpang memandang perempuan, seperti di india (oke india lagi, india lagi, soalnya emang sebenarnya kulturnya itu ga jauh, sama2 negara demokrasi, sama2 berpenduduk banyak, eh dia malah lebih banyak, sama2 punya bermacam agama yang saling gontok2an, mendingan kita dink, di sana lebih parah)
perempuan kebanyakan jadi kelas dua di sana, jadi bagiku Indonesia sudah sangat menghormati perempuan, belum 100%, tapi tetep bisa dibanggakan.

cuman kadang ada juga para laki2 yang ingin kembali ke masa lampau, jaman kolonial, jaman kerajaan dimana perempuan ditempatkan hanya sebagai objek.

itulah sebabnya aku sangat salut dan bangga dengan laki2 di sekelilingku, papaku, suamiku, adik laki2ku, semuanya bisa menghargai perempuan, banyak mau dari kita bisa dipandang positif sebagai sebuah nilai tambah, bisa memotivasi, bisa menginspirasi, bahkan bisa membantu dalam proses pengambilan keputusan.
sering kali laki2 menilai banyak maunya sebagai bentuk keinginan pengambilalihan peran laki2 sebagai kepala keluarga, padahal mustinya kalau emang beneran kepala di keluarga, dia bisa menyadari potensi orang2 yang dipimpinnya, bukan malah mematikannya

hajime_saitoh
28-01-2012, 12:01 PM
lah yang bawa2 arab saudi sebagai contoh hukum islam siapa? pan dirimu, aku cuman bilang arab saudi ga bisa dijadikan contoh hukum islam, karena dia sendiri ga make hukum islam secara keseluruhan.
lagian apa hubungannya sama istri banyak maunya? ngajakin OOT ajah
back to topic
walopun tidak secara keseluruhan tapi Arab Saudilah yang paling banyak menggunakan hukum Islam, mulai dari hukm potong tangan, rajam dll... yang jadi masalah bu Chan kok keliatannya gedeg banget ama hukum di Islam yang melarang wanita bercampur dengan pria... peace aja dah...

Ronggolawe
28-01-2012, 01:29 PM
walopun tidak secara keseluruhan tapi Arab Saudilah yang paling banyak menggunakan hukum Islam, mulai dari hukm potong tangan, rajam dll... yang jadi masalah bu Chan kok keliatannya gedeg banget ama hukum di Islam yang melarang wanita bercampur dengan pria... peace aja dah...
itu sih bukan hukum Islam, tapi eksekusi berdasar
kan hukum Islam. cuma ujung dari hukum Islam.

Loe tahu bagaimaan rajam bisa dijalankan?
1. Ada 4 saksi
2. Jelas keluar masuknya

apa artinya? Proses penyelidikan, penyidikan, dan
persidangan yang adil menjadi syarat mutlak pene
gakan Hukum Syariat Islam.

kenyataannya?
Hukum Islam di Arab Saudi cuma berlaku bila?
1. Korban adalah WN Arab Saudi
2. Tersangka/terpidana adalah Bukan WN Arab Sa
udi Saudi dari golongan yang lebih tinggi dari kor
bannya.

ditambah berbagai kasus pidana memiliki masa ka
daluarsa cuma beberapa hari doang..
===

Lagian kalau di Saudi, Istri ditempatkan di Istana
Hareem :)

hajime_saitoh
28-01-2012, 01:48 PM
itu sih bukan hukum Islam, tapi eksekusi berdasar
kan hukum Islam. cuma ujung dari hukum Islam.

Loe tahu bagaimaan rajam bisa dijalankan?
1. Ada 4 saksi
2. Jelas keluar masuknya

apa artinya? Proses penyelidikan, penyidikan, dan
persidangan yang adil menjadi syarat mutlak pene
gakan Hukum Syariat Islam.

kenyataannya?
Hukum Islam di Arab Saudi cuma berlaku bila?
1. Korban adalah WN Arab Saudi
2. Tersangka/terpidana adalah Bukan WN Arab Sa
udi Saudi dari golongan yang lebih tinggi dari kor
bannya.

ditambah berbagai kasus pidana memiliki masa ka
daluarsa cuma beberapa hari doang..
===

Lagian kalau di Saudi, Istri ditempatkan di Istana
Hareem :)

nah kalo masalah prilaku aparatnya mah itu diluar pengetahuan saya.. lah di indonesia pan sama juga hukum positip di Indonesia kan cuman bisa menjerat rakyat kecil... so bukan hukum Islamnya yang salah tapi pelakunya aja yang koplak

BundaNa
28-01-2012, 01:52 PM
oke guys, diskusi yang sehat ya...

um hajimeh yang bawa2 arab sebagai role mode hukum Islam, walau kenyataannya justru Saudi jauh dari wajah Islam kalau kita mau jujur. Sistem negaranya aja udah monarki, jauh dari semangat Islam. Syari2ahnya juga diambil sebagian.

Saya rasa, bukan seperti Arab saudi, Islam memperlakukan dan mengagungkan perempuan.

Jaman Nabi, seperti Aisyah, RA juga diberi kebebasan oleh Rasulullah untuk berilmu dan bersosialisasi serta punya peran di masyarakat, juga Fatimah, RA (gue heran, ini kog gak pernah dibahas ya....pemberian hak perempuan di bidang sosial, sibuk diusir ke wilayah domestik aje sih).

Well, saya lebih suka bicara secara umum, karena toh KM tidak menganut hukum Islam::hihi::

Yang dibahas di atas Istri banyak maunya, jadi yang belum jadi istri tidak dibahas ya? *tanya lho ini

Walaupun om hajimeh bilang, salah suami kenapa gak bisa mendidik istri sehingga istri banyak maunya, itu membuat saya bertanya...

Jadi tugas suami juga membelenggu istri?

Walaupun sebagai IRT fulltime, memang tidak boleh si istri punya kegiatan publik? kegiatan sosial? aktualisasinya gimana? kalau istri gak update, gimana tuh dia entar didik anak2 di rumah?

Padahal oleh Islam (yah balik lagi::grrr::) perempuan itu diagungkan...

hajime_saitoh
28-01-2012, 02:13 PM
wadoh apakah mendidik itu berarti membelenggu?? Bundana.. istri itu tanggung jawab suami ntar di akherat yang ditanyain tuh suami bukan si istri, si suami sudah gak nafkahin istrinya dengan baik, sudah gak ngajarin istrinya agama dengan baik.. jadi masalah rumah tangga ntar di akherat tu yang ditanyain suami bukan istrinya... (sori jadi OOT dah)

---------- Post added at 02:13 PM ---------- Previous post was at 02:11 PM ----------

dan kalo mau ikutin jaman nabi... apakah para wanitanya itu seperti jaman sekarang yang bebas berkeliaran diluaran tanpa mahrom apalagi ini tanpa menutup aurat.. apakah anda tahu bundana peristiwa fitnah yang terjadi pada siti Aisyah radiyallohu anh, yang terjadi hanya karena beliau tertinggal dari rombongan sehingga beliau dituntun untanya oleh salah seorang sahabat??

BundaNa
28-01-2012, 02:19 PM
kronologisnya kan karena memang sempat terjadi percakapan antara keduanya sehingga timbul fitnah, dan setelah kejadian itu apakah Rasulullah kemudian membatasi gerak sosial perempuan?

sebenarnya om hajimeh, saya malas membahas dari sudut agama...karena kemudian dengan tafsiran (yang jelas2 dibikin para lelaki semua) intinya malah mempersulit perempuan untuk berkarya.

Pertanyaan saya tolong dijawab dulu um hajime



Walaupun sebagai IRT fulltime, memang tidak boleh si istri punya kegiatan publik? kegiatan sosial? aktualisasinya gimana? kalau istri gak update, gimana tuh dia entar didik anak2 di rumah?


mendidik istri untuk pada akhirnya terpasung dengan segala "aturan" yang sebenernya tidak ada dalam Islam, apa bukan membelenggu?

Istri dalam rumah terus, suami keluar rumah terus, istri gak boleh keluar rumah tapi diam2 memasukkan laki2 lain...gimana tuh? intinya buklan "harus di dalam rumah" tetapi menjaga kehormatan rumah tangganya dimana pun dia berada

Ronggolawe
28-01-2012, 02:22 PM
nah kalo masalah prilaku aparatnya mah itu diluar pengetahuan saya.. lah di indonesia pan sama juga hukum positip di Indonesia kan cuman bisa menjerat rakyat kecil... so bukan hukum Islamnya yang salah tapi pelakunya aja yang koplak
itu rule of law nya, bro... bukan oknumnya :)

ancuur
28-01-2012, 02:28 PM
Wanita arab saudi dilarang menyetir mobil dan dilarang berduaan dengan supir di mobil...
maka kemarin ada ancaman dari para wanita saudi bahwa kalau mereka dilarang2 seperti itu nanti mereka akan nekad menyusui si supir supaya status supir jadi anak susu ::grrr::

http://syiahali.wordpress.com/2011/08/05/fatwa-aneh-wahhabiy-cara-agar-pria-dewasa-agar-dapat-menjadi-anak-susu-khusus-salafiwah/

di arab.. perempuan jangan pergi2 sendirian.. pasti di culik di perkosa...
makanya gak aneh klo TKI perempuan ke arab banyak yg bermasalah.. krn orang2 arab itu buas2.. ::arg!::

hajime_saitoh
28-01-2012, 02:58 PM
kronologisnya kan karena memang sempat terjadi percakapan antara keduanya sehingga timbul fitnah, dan setelah kejadian itu apakah Rasulullah kemudian membatasi gerak sosial perempuan?

sebenarnya om hajimeh, saya malas membahas dari sudut agama...karena kemudian dengan tafsiran (yang jelas2 dibikin para lelaki semua) intinya malah mempersulit perempuan untuk berkarya.

Pertanyaan saya tolong dijawab dulu um hajime



mendidik istri untuk pada akhirnya terpasung dengan segala "aturan" yang sebenernya tidak ada dalam Islam, apa bukan membelenggu?

Istri dalam rumah terus, suami keluar rumah terus, istri gak boleh keluar rumah tapi diam2 memasukkan laki2 lain...gimana tuh? intinya buklan "harus di dalam rumah" tetapi menjaga kehormatan rumah tangganya dimana pun dia berada

siapa bilang sih wanita tidak memiliki kegiatan.. ada kok tapi antar ibu2 bukan dicampur dengan laki2 itu dalam islam, ya karena negara kita dasarnya sih sebenernya liberal so ya udah pola pikir kita selama ini ya mindset liberal, makanya gak heran malah orang Islam sendiri yang keliatannya lebih takut terhadap penerapan hukum islam itu sendiri...
dan memang bagi kaum muslimin dunia itu ibarat penjara Bundana....
lha kalo pake contoh sampe istrinya memasukkan pria lain tanpa ijin suaminya itu berarti khan emang istrinya yang gak mau nurutin apa kata suaminya..

saya kasih contoh aja dah... istri saya.. dia ibu RT, pernah minggu lalu dia minta ijin keluar makan bareng ama temen2 SMAnya, saya kasih ijin dia asalkan dia ditemin mahromnya, karena dia kumpul juga ada temen SMAnya yang laki2... en dia mengerti dia gak jadi pergi karena dia gak ada mahromnya yang bisa nemenin... dia mengerti karena dia juga mengerti agama.. gitu lho... sejak kapan Islam menghalangi wanita untuk bergaul???

ancuur
28-01-2012, 03:11 PM
diskusi jgn yg berat2 dong... gw suka gak mudheng :cilukba:

cha_n
28-01-2012, 04:31 PM
walopun tidak secara keseluruhan tapi Arab Saudilah yang paling banyak menggunakan hukum Islam, mulai dari hukm potong tangan, rajam dll... yang jadi masalah bu Chan kok keliatannya gedeg banget ama hukum di Islam yang melarang wanita bercampur dengan pria... peace aja dah...
siapa yang gedeg?
lah ini postingan udah OOT, lagi bahas istri banyak maunya malah bahas hukum islam yang diaku saudi dipake dinegaranya... yang aku gedeg bukan karena hukum di saudi, tapi karena ente yang OOT nyeret2 persoalan yang kagak nyambung

BundaNa
28-01-2012, 08:37 PM
@chan: sabar bu....sabar....


siapa bilang sih wanita tidak memiliki kegiatan.. ada kok tapi antar ibu2 bukan dicampur dengan laki2 itu dalam islam, ya karena negara kita dasarnya sih sebenernya liberal so ya udah pola pikir kita selama ini ya mindset liberal, makanya gak heran malah orang Islam sendiri yang keliatannya lebih takut terhadap penerapan hukum islam itu sendiri...
dan memang bagi kaum muslimin dunia itu ibarat penjara Bundana....
lha kalo pake contoh sampe istrinya memasukkan pria lain tanpa ijin suaminya itu berarti khan emang istrinya yang gak mau nurutin apa kata suaminya..

waduh om, bergaul tanpa mahram sekarang tanpa keluar rumah juga bisa...nah ini kita bergaul di fordis...blum lagi kalau ada webcam, YM, ICQ, Skype, BBM...buanyaaaaaaaaaaaaaaaaak, bergaul tanpa melibatkan mahram dan bisa merusak rumah tangga tanpa si istri perlu melangkah keluar rumah.

Karena itu saya bilang, pilihan anda apa? Memenjara istri anda sampai batas dimana pada akhirnya dia jenuh dan "meninggalkan" anda, atau anda bisa berbagi dan membuat istri anda mengerti untuk bisa mengaktualisasi dirinya sebagai manusia?

Sebenernya titik berat saya adalah komentar anda tentang istri banyak maunya dan suami yang anda bilang tidak bisa mendidik istri sampai banyak maunya.

Ketika saya giring, istri banyak maunya kayak gimana...sebenernya anda masih memaparkan hal2 cetek dalam rumah tangga tapi gawat kalau gak segera diselesaikan, ekonomi, materi.

Anda memaparkan istri kudu ngerti kemampuan suami yang cuma segitu thok ngasihnya. Istilah kata, suami cuma bsia ngasih 50rebu sehari, ya harus bisa buat bayar listrik, makan, bayar sekolah anak, bayar air, iuran ini itu bla bla...well, seharusnya, seperti kata suami saya, suami istri sama2 berhitung, kebutuhan rumah tangga mereka yang sesungguhnya seberapa sih, dan kalau memang sudah ada kesepakatan suami yang keluar mencari nafkah berarti suami kudu bisa memenuhi target segala kebutuhan itu terpenuhi. Kalau suami merasa tak sanggup, mestinya istrinya diajak berpikir gimana caranya memenuhi kebutuhan itu.

Hari ini kebutuhan primer bukan lagi sandang, pangan, papan. Pendidikan, transportasi dan saving sudah masuk kebutuhan primer dan urgent. Jadi itu harus dipikirkan berdua, kalau kemudian istri minta ijin untuk keluar rumah, bekerja, mestinya sih didukung.

Saya paling eneg dengan pernyataan, "kerja boleh, tapi jangan lupakan tugas2 rumah tangganya."

Memangnya tugas rumah tangga istri apa sih?

Bersih2 rumah? emang suami gak punya tanggung jawab buat bersih2 rumah?

Mendidik dan mengasuh anak? Enak bener, bikinnya bareng2, ngurusnya ogah::hihi::

Masak? Haduh, suami saya suka gentian masak tuh sama saya, dan buat blio gak masalah tuh.

Trusssssssssssssss...dimane tugas rumah tangga itu yang kudu dipegang istri?

Itu yang mau saya bilang, dimana letak banyak maunya?


saya kasih contoh aja dah... istri saya.. dia ibu RT, pernah minggu lalu dia minta ijin keluar makan bareng ama temen2 SMAnya, saya kasih ijin dia asalkan dia ditemin mahromnya, karena dia kumpul juga ada temen SMAnya yang laki2... en dia mengerti dia gak jadi pergi karena dia gak ada mahromnya yang bisa nemenin... dia mengerti karena dia juga mengerti agama.. gitu lho... sejak kapan Islam menghalangi wanita untuk bergaul???

saya juga punya contoh, diri saya sendiri

saya IRT fulltime, karena itu pilihan saya dan hasil diskusi panjang antara saya dan suami (sebelum2nya saya pun sempat bekerja meski part time dan itu atas ijin suami dan suami sama saya kerja sama ngurus rumah tangga kami), suami saat ini kerja di kalimantan dengan jadwal cuti setiap dua bulan sekali. Di rumah saya ada dua anak, satu menjelang 6 tahun yang satu batita, plus bapak saya yang kondisi fisiknya tidak sehat 100%.

Saya terpaksa jadi operasional di rumah, pergi ke pasar, ke apotek, kemana2 dah, alias tukang ojek anak2 juga...harus ditemani sama mahram? Mahram saya tinggal bapak yang gak kuat saya ajak angin2an naik motor, tuh. Ajak anak2 saya? Kalau pas malem2 mesti ke apotek, kasian dong mereka kena angin malam...Jadi gimana? Padahal bapak saya mendadak kehabisan obatnya? Saya suruh orang lain? Dia masuk rumah juga bukan mahram saya...emang orang lain gak ada kerjaan apa?

Sometimes kita harus open mind...kenapa ketika perempuan dengan pemikiran seperti saya langsung dicap liberal dan kebanyakan kemakan propaganda Barat? Aduh, saya kan juga baca2 bukunya Ali Syari'ati.

Wah chan, kalau contoh di atas, dikau gak boleh kerja tuh, kan kerjaan dikau bareng makhluk laki2 bukan mahram, kemaren kopdar sama cupine juga gak boleh tuh mestinya::hihi::

cha_n
28-01-2012, 09:34 PM
sudah dirangkum sama bundanya...

pake alasan mahrom, itu sama aja ngelarang istri kerja, larang istri bersosialisasi, larang istri berada di luar rumah dst dst walau dengan balutan dalil ini itu
plus doktrin bahwa tugas istri itu mengerjakan pekerjaan rumah, sumur kasur dapur, ga boleh banyak minta, ga boleh ke luar rumah
ujung2nya lihat aja contoh orang ITB ibu2 stres yang bunuh anaknya.
kalau mulai minta ini itu tinggal disumpel dalil ini itu, dianggap istri durhaka bla bla bla... classic...
oke memang seperti itu idealnya ketika kita hidup di negara dengan memberlakukan hukum syariat, tapi hello? knock knock, emang kita ini di mana?

kalau pakai alasan mahrom, aku berarti ga kerja, ga bisa ikut kursus tahsin, ga bisa ikut liqo, ga bisa kuliah, ga bisa sekolah, ga bisa ke pasar, ga bisa ini itu...
udah diem aja jadi onggokan daging dan tulang di rumah.
emangnya perempuan bukan manusia?

BundaNa
28-01-2012, 10:05 PM
blum lg kalo km dinas luar kota ya, chan...jatuhnya kalo pake ilmunya om hajime, kamu bukan istri yg islami

cha_n
28-01-2012, 10:43 PM
blum lg kalo km dinas luar kota ya, chan...jatuhnya kalo pake ilmunya om hajime, kamu bukan istri yg islami

kalau dinas keluar kota masih kejauhan mak, yang deket aja lah ke pasar aku sendiri, ke tempat tahsin (satu kilo setengah dari rumah) sendiri, ke indomaret (100m dari rumah) sendiri juga, nah itu aja udah bukan perempuan islami.

hajime_saitoh
28-01-2012, 11:08 PM
sudah dirangkum sama bundanya...

pake alasan mahrom, itu sama aja ngelarang istri kerja, larang istri bersosialisasi, larang istri berada di luar rumah dst dst walau dengan balutan dalil ini itu
plus doktrin bahwa tugas istri itu mengerjakan pekerjaan rumah, sumur kasur dapur, ga boleh banyak minta, ga boleh ke luar rumah
ujung2nya lihat aja contoh orang ITB ibu2 stres yang bunuh anaknya.
kalau mulai minta ini itu tinggal disumpel dalil ini itu, dianggap istri durhaka bla bla bla... classic...
oke memang seperti itu idealnya ketika kita hidup di negara dengan memberlakukan hukum syariat, tapi hello? knock knock, emang kita ini di mana?

kalau pakai alasan mahrom, aku berarti ga kerja, ga bisa ikut kursus tahsin, ga bisa ikut liqo, ga bisa kuliah, ga bisa sekolah, ga bisa ke pasar, ga bisa ini itu...
udah diem aja jadi onggokan daging dan tulang di rumah.
emangnya perempuan bukan manusia?

emanknya kapan saya mau memaksakan hukum Islam digunakan di Indonesia.. saya juga sadar Indonesia bukan negara Islam, jadi silahkan masyarakatnya berprilaku menurut standar nilai yang dia anggap paling baik... nah dalam kasus saya pribadi Alhamdulillah saya memilih cara yang lumayan islami dalam berumah tangga.. istri saya karena mendapat didikan agama yang sangat bagus dari orang tuanya dia bisa menempatkan dirinya sebagai istri yang merupakan mitra dalam rumah tangga... jangan dikira karena saya mengontrol istri saya dan mengatakan bahwa istri memiliki kewajiban di Rumah Tngga sehingga melupakan tugas saya sebagai suami.... saya dari kecil saja sudah dibiasakan menyapu, cuci piring sendiri sehabis makan..cuci baju sendiri... masak pun saya lumayan bisa.. jadi saya juga membantu istri saya dalam hal2 pekerjaan rumah tangga...
masalah mendidik anak,siapa bilang seorang ayah akan melepaskan tanggung jawab begitu saja kepada istrinya..ohh tidak.. malahan masalah mendidik anak juga menjadi tanggung jawab yang besar buat seorang bapak........

---------- Post added at 10:08 PM ---------- Previous post was at 10:02 PM ----------


blum lg kalo km dinas luar kota ya, chan...jatuhnya kalo pake ilmunya om hajime, kamu bukan istri yg islami

nah ini yang saya bilang.. orang Islam di Indonesia polapikirnya sudah liberal... makanya menilai sesuatu itu dengan logikanya saja... dan ilmu saya??? kapan saya menyatakan hukum islam adalah ilmu saya... toh nanti walopun saya bawakhan fiqh2 tentang wanita disini akan Bundana dan saudari Chan akan membantahnya dengan 1001 macam alasan... jadi itu tidak perlu..karena saya sudah sangat mengerti sebagaimana liberalnya pola pikir kita di Indonesia yang tercinta...
dan masalah cara hidup sehari2 itu adalah pilihan kita, Bundana dan Chan merasa lebih nyaman dengan pola hidup yang sekarang anda jalani silahkan saya tidak akan komentar dengan hal itu.....
namun kalosudah melakukan generalisir dengan mengatakan istriyang diam dirumah dan dididik untuk taat dan patuh pada suaminya itu baik2 saja dan selalu lurus dijalan yang benar itu anda katakan suatu bentuk pengekangan terhadap wanitalah memenjarakan wanitalah suatu bentuk pembodohan terhadap wanita dll, itu yang saya tidak setuju....

---------- Post added at 10:08 PM ---------- Previous post was at 10:08 PM ----------


blum lg kalo km dinas luar kota ya, chan...jatuhnya kalo pake ilmunya om hajime, kamu bukan istri yg islami

nah ini yang saya bilang.. orang Islam di Indonesia polapikirnya sudah liberal... makanya menilai sesuatu itu dengan logikanya saja... dan ilmu saya??? kapan saya menyatakan hukum islam adalah ilmu saya... toh nanti walopun saya bawakhan fiqh2 tentang wanita disini akan Bundana dan saudari Chan akan membantahnya dengan 1001 macam alasan... jadi itu tidak perlu..karena saya sudah sangat mengerti sebagaimana liberalnya pola pikir kita di Indonesia yang tercinta...
dan masalah cara hidup sehari2 itu adalah pilihan kita, Bundana dan Chan merasa lebih nyaman dengan pola hidup yang sekarang anda jalani silahkan saya tidak akan komentar dengan hal itu.....
namun kalosudah melakukan generalisir dengan mengatakan istriyang diam dirumah dan dididik untuk taat dan patuh pada suaminya itu baik2 saja dan selalu lurus dijalan yang benar itu anda katakan suatu bentuk pengekangan terhadap wanitalah memenjarakan wanitalah suatu bentuk pembodohan terhadap wanita dll, itu yang saya tidak setuju....

BundaNa
29-01-2012, 09:58 AM
taat dan patuh kepada suami atau takut? itu lain lho.

Gak jadi pergi reuni karena sudah dikasih label, "boleh asal didampingi mahrom." Dan jelas2 om hajime tidak punya niat buat mendampingi, apa bukan bagian dari mengekang ya?::ungg::

WEll...saya sering keluar rumah tanpa didampingi suami atau mahram, meski tetap minta ijin suami.

Suami saya (saya pikir cak dapit juga) punya ilmu agama yang cukup, gak berani bilang bagus banget karena nanti jatuhnya riya, dan blio termasuk sangat konservatif. Kalau blio intinya saya sudah minta ijin, kami sudah diskusi, dan blio tau saya pergi mau ngapain, ketemu siapa, dan sampe berapa lama. Menurut suami saya, istri juga perlu bergaul...nah temen istrinya kan ada laki2, temen sekolah, temen ngeforum dll...dan blio tau bener saya bisa jaga nama suami saya di kehidupan pergaulan saya.

Bahkan suami saya kenal beberapa teman lelaki saya, sehingga blio tau saya berteman sama siapa.

Saya sih memaparkan keadaan yang terjadi di Indonesia, bukan ngasih alesan.

Ini kondisi yang memang tidak bisa sepenuhnya memaksakan hukum Islam diterapkan, dan terpaksa berkhawlat. naik kendaraan umum, di jalan, di kantor, dimana2. Masak iya istri gak keluar rumah gegara itu?

Sebaiknya anda nonton perempuan berkalung sorban

cha_n
29-01-2012, 10:32 AM
kalau sampai membatasi potensi apalagi mematikan potensi perempuan, jelas itu sebuah pengekangan, walau dibalut sejuta dalil plus dogma "istri kerjaannya cukup 3 ur"

dan seakan2 istri yang berada di luar rumah adalah bentuk perempuan yang tidak taat pada suaminya, dan atau suami yang tidak bisa mendidik istrinya

biasanya kalau aku ngomong gini langsung dicap liberal feminis, kemakan propaganda yahudi yang ingin menghancurkan islam, percaya sistem thogut, terpengaruh budaya barat, bla bla bla... yea yea...

cha_n
29-01-2012, 10:42 AM
dari jaman nenek saya dulu blom ngerti dunia barat kayak apa, beliau sudah kerja di kebun, jualan di pasar, bikin minyak kelapa untuk nantinya dijual beli makan anak2, kakekku dulu masyumi dan sempat dikejar2 aparat (sempat di penjara juga) pas ada bentrok dengan pemerintah, kalau bukan karena nenek bekerja, ga mungkin anak2nya bisa hidup seperti sekarang ini.
Didikan itu sedari awal sudah ada di keluarga (apalagi orang minang menurut garis ibu, jadi urusan pengaturan harta pusaka di urus perempuannya) bahwa perempuan itu harus berdikari, punya harga diri, ga sekedar ngelendot ke suami.
itu sebabnya musti cari suami yang juga bisa menghargai perempuan, banyak maunya perempuan bisa dia terjemahkan menjadi sebuah kekuatan motivasi semangat, energi, dan spontanitas.

sebagai perempuan, aku memang merasa miris, melihat kondisi di lapangan pengekangan terhadap perempuan lain dibalut budaya, agama, doktrin, sosial, masyarakat itu masih banyak. Hasilnya mulai dari tertekan sampai bunuh anak2nya.
sebagian bisa menerima (gimana ga mau nerima ditakut2in pake neraka) walau akhirnya stres, sebagian mungkin ikhlas karena menganggap itu takdir dia jadi manusia kelas dua, yang lainnya sedikit lebih pinter cari2 tempat aktualisasi diri di rumah supaya tetap terlihat jadi perempuan yang taat suami dan dididik bener ama suaminya (misal jadi penulis, atau jualan secara online-- kalau yang ini bagus nih, dia bisa menyeimbangkan peran dia sekaligus tetap bisa beraktualisasi diri) tapi itu kalau emang hobi nulis dan jualan, kalau ngga? selain itu harus punya pengetahuan soal internet juga, dan cuman sedikit perempuan indonesia terdidik sampai ngerti internet, akhirnya sisanya balik lagi jadi si perempuan yang stres ...

BundaNa
29-01-2012, 10:52 AM
dan contoh ttg diri saya blum dijawab sama om hajomeh tuh ::-_-::
mesti gimana kalau posisi saya spt itu?

hajime_saitoh
29-01-2012, 01:16 PM
taat dan patuh kepada suami atau takut? itu lain lho.

Gak jadi pergi reuni karena sudah dikasih label, "boleh asal didampingi mahrom." Dan jelas2 om hajime tidak punya niat buat mendampingi, apa bukan bagian dari mengekang ya?::ungg::

WEll...saya sering keluar rumah tanpa didampingi suami atau mahram, meski tetap minta ijin suami.

Suami saya (saya pikir cak dapit juga) punya ilmu agama yang cukup, gak berani bilang bagus banget karena nanti jatuhnya riya, dan blio termasuk sangat konservatif. Kalau blio intinya saya sudah minta ijin, kami sudah diskusi, dan blio tau saya pergi mau ngapain, ketemu siapa, dan sampe berapa lama. Menurut suami saya, istri juga perlu bergaul...nah temen istrinya kan ada laki2, temen sekolah, temen ngeforum dll...dan blio tau bener saya bisa jaga nama suami saya di kehidupan pergaulan saya.

Bahkan suami saya kenal beberapa teman lelaki saya, sehingga blio tau saya berteman sama siapa.

Saya sih memaparkan keadaan yang terjadi di Indonesia, bukan ngasih alesan.

Ini kondisi yang memang tidak bisa sepenuhnya memaksakan hukum Islam diterapkan, dan terpaksa berkhawlat. naik kendaraan umum, di jalan, di kantor, dimana2. Masak iya istri gak keluar rumah gegara itu?

Sebaiknya anda nonton perempuan berkalung sorban

patuh dan taat kok dibilang takut.. sekali lg saya katakan jgn lah saudari Bundana mengeneralisir segalanya dengan pola pikir saudari... pada saat itu saya tidak bisa menemani karena saya di kantor... soo saya tidak bisa... makanya kan sudah saya bilang diatas saya tidak bisa memaksakan hukum Islam diterapkan di Indonesia karena Indonesia bukan negara Islam dan saya sangat mengerti itu.. dan siapa yang bilang istri saya nggak bergaul.. saya selalu menemani dia kalo mau pergi ke rumah saudaranya ntar baru ta jemput kalo dia sudah minta jemput... saya biarkan dia pergi kemana2 asal dia pergi dengan bibi2nya atau dengan saudari perempuannya atau dengan saudara laki2nya.... saya tidak melarang2nya... jangan anda anggap mahrom itu hanya suami saja..... san Alhamdulillah karena istri saya malah yang suka ngingetin saya kalo ada hal2 saya yang salah tentang agama...

---------- Post added at 12:13 PM ---------- Previous post was at 12:07 PM ----------


kalau sampai membatasi potensi apalagi mematikan potensi perempuan, jelas itu sebuah pengekangan, walau dibalut sejuta dalil plus dogma "istri kerjaannya cukup 3 ur"

dan seakan2 istri yang berada di luar rumah adalah bentuk perempuan yang tidak taat pada suaminya, dan atau suami yang tidak bisa mendidik istrinya

biasanya kalau aku ngomong gini langsung dicap liberal feminis, kemakan propaganda yahudi yang ingin menghancurkan islam, percaya sistem thogut, terpengaruh budaya barat, bla bla bla... yea yea...

potensi apa?? istri saya sebelum menikah dengan saya memang sudah bercita2 menjadi ibu rumah tangga.. makanya sebelum dia menikah dengan saya dia pun aktivitasnya mengajar ngaji anak2 di masjid... sayapun mengenal dia hanya 3 bulan dalam proses Nadzor baru menuju khitbah..... lalu apakah istri yang mempelajari agamanya dengan baik2 dan dengan ilmu agamanya yang bagus itu dia taat kepada suaminya... dan dia bahkan sering mengingatkan saya, itu anda bilang sebagai suatu pengekangan.. membatasi potensinya dll.... apakah potensi itu hanya untuk ilmu dunia saja.. jujur istri saya lebih memilih mendalami ilmu agama, dia lebih memilih menghapal Al-Quran dibandingkan membaca ilmu2 yang lain,, dan dia juga masih suka kok nonton sinetronn... bahkan hapalan Al-Quran istri saya lebih banyak dari saya..... itulah makanya saya bilang pola pikir anda liberall.... orang yang kekeh hidup dengan syariat Islam kok anda bilang pengekangan lah mematikan potensilah dll........ so sekali lg jgn lah membuat opini untuk mengeneralisir segala sesuatunya menurut pola pikir anda.....

---------- Post added at 12:16 PM ---------- Previous post was at 12:13 PM ----------


dan contoh ttg diri saya blum dijawab sama om hajomeh tuh ::-_-::
mesti gimana kalau posisi saya spt itu?

itu nick saya salah ketik atau sengaja ya??? pan sudah saya katakan di Indonesia itu bukanlah negara Islam apalagi mau menerapkan hukum Islam..wong di Aceh yang baru menerapkan hukum syariah dikit aja orang2 udah pada ribut... dan saya maklum tentang hal itu.. dan silahkan saudari bundana menjalankan hidup Bundana dengan cara yang menurut Bundana sudah baik... saya tidak ikut campur masalah itu... dan saya pun hidup menurut apa yang saya anggap baik... begitu khan... :ngopi:

BundaNa
29-01-2012, 05:59 PM
salah ketik. sorry

eh tapi blum dijawab tuh pertanyaan saya

kondisi saya dengan dua anak kecil dan satu orang tua yang tidak sehat seratus persen...kalau saya keluar2 nunggu suami, bisa keteran urusan rumah sampe dua bulan...trus apa katamu, om hajimeh?

hajime_saitoh
29-01-2012, 07:54 PM
salah ketik. sorry

eh tapi blum dijawab tuh pertanyaan saya

kondisi saya dengan dua anak kecil dan satu orang tua yang tidak sehat seratus persen...kalau saya keluar2 nunggu suami, bisa keteran urusan rumah sampe dua bulan...trus apa katamu, om hajimeh?

wadoh saya tidak tahu.. coba ditanyakan kepada orang yang lebih paham.......

BundaNa
30-01-2012, 09:23 AM
well...masak menggebu2 ngomong di awal2 postingan, begitu saya tanya dengan kondisi begitu...jawabnya tak tau -_-

Jadi istri banyak maunya kayak gimana? saya kepengen anak2 saya bisa dapet pendidikan yang lebih baik tapi suami saya gajinya gak cukup sampe kuliahin anak misalnya, mesti ngalahgitu ya sayanya?

cha_n
30-01-2012, 10:19 AM
yang mengeneralisir itu um hajimeh, menganggap semua perempuan punya cita2 jadi IRT, lalu kalau orang ga punya cita2 jadi IRT menjadi istri durhaka atau suami yang ga bisa mendidik istri, istri liberal bla bla bla yea yea like i care... pake bawa2 syariat, syariat yang mana pulak, emang ini negara syariat?
hapalan saya ama suami saya juga banyakan saya, so what kalo gitu? tapi kok masih suka nonton sinetron ::doh:: ... musuh manusia beriman tuh sinetron, malah ditonton... ::arg!::
eniwei apa hubungannya ama istri banyak maunya sih?


well...masak menggebu2 ngomong di awal2 postingan, begitu saya tanya dengan kondisi begitu...jawabnya tak tau

Jadi istri banyak maunya kayak gimana? saya kepengen anak2 saya bisa dapet pendidikan yang lebih baik tapi suami saya gajinya gak cukup sampe kuliahin anak misalnya, mesti ngalahgitu ya sayanya?
karena dia belom pernah keluar dari lingkungan ideal bun, jadi ya gitu masih ngawang2 di khayangan.
saya pernah punya temen liqo kayak gitu di tempat kuliah, saya bilang waktu kuliah kayak sekarang, emang hidup dalam benteng tebal, kita bisa mengkondisikan diri bersikap ideal, nyaris 100%, tapi jangan lupa buka mata ke kehidupan di luar benteng, hidup ga seideal itu, realistis lah

sebagian yang paham, pas keluar dari kuliah bisa cepat beradaptasi, sebagian lain, segera cari benteng baru di luar kampus, bisa bertahan (entah sampai kapan) yang lainnya stres waktu mengetahui realitas hidup, ada yang sampe ekstrim hidupnya bertolak belakang sama kondisinya yang dulu

hajime_saitoh
30-01-2012, 01:57 PM
yang mengeneralisir itu um hajimeh, menganggap semua perempuan punya cita2 jadi IRT, lalu kalau orang ga punya cita2 jadi IRT menjadi istri durhaka atau suami yang ga bisa mendidik istri, istri liberal bla bla bla yea yea like i care... pake bawa2 syariat, syariat yang mana pulak, emang ini negara syariat?
hapalan saya ama suami saya juga banyakan saya, so what kalo gitu? tapi kok masih suka nonton sinetron ::doh:: ... musuh manusia beriman tuh sinetron, malah ditonton... ::arg!::
eniwei apa hubungannya ama istri banyak maunya sih?


karena dia belom pernah keluar dari lingkungan ideal bun, jadi ya gitu masih ngawang2 di khayangan.
saya pernah punya temen liqo kayak gitu di tempat kuliah, saya bilang waktu kuliah kayak sekarang, emang hidup dalam benteng tebal, kita bisa mengkondisikan diri bersikap ideal, nyaris 100%, tapi jangan lupa buka mata ke kehidupan di luar benteng, hidup ga seideal itu, realistis lah

sebagian yang paham, pas keluar dari kuliah bisa cepat beradaptasi, sebagian lain, segera cari benteng baru di luar kampus, bisa bertahan (entah sampai kapan) yang lainnya stres waktu mengetahui realitas hidup, ada yang sampe ekstrim hidupnya bertolak belakang sama kondisinya yang dulu

kapan saya mengeneralisir.. saya cuman mengasih contoh istri saya kok anda bilang mengeneralisir...
realitas hidup bagaimana.. anda khan tidak tahu saya.. saya bukan lulusan pesantrenn lho.. saya itu dari SD sampe SMU itu masuk SMU negeri, kuliahnya aja di Fakultas ekonomi Manajemen di universitas negeri di kota saya.... dan saya menjalani kehidupan masa muda seperti anak2 muda Indonesia pada umumnya.. dulu saya malah vokalis band malah di bagian rappernya..... saya malah belajar Islam mulai pada saat semester akhir di kuliah pada tahun 2006 pada saat itu baru saya mulai pelajari Islam dengan baik........ makanya saya mengerti pola pikir saudari Chan dan Bundana, karena saya sendiri lahir bukan pada keluarga yang sangat relijius..... makanya setelah saya mempelajari Agama dengan lumayan saya mencoba menerapkannya dalam hidup saya sedikit demi sedikit......
yang saya sayangkan dari awal saudari Chan menganggap orang2 yang mencoba menerapkan syariat Islam dalam kehidupan pribadinya itu anda anggap memenjarakanlah.. mematikan potensilah dll..........

---------- Post added at 01:47 PM ---------- Previous post was at 01:45 PM ----------


yang mengeneralisir itu um hajimeh, menganggap semua perempuan punya cita2 jadi IRT, lalu kalau orang ga punya cita2 jadi IRT menjadi istri durhaka atau suami yang ga bisa mendidik istri, istri liberal bla bla bla yea yea like i care... pake bawa2 syariat, syariat yang mana pulak, emang ini negara syariat?
hapalan saya ama suami saya juga banyakan saya, so what kalo gitu? tapi kok masih suka nonton sinetron ::doh:: ... musuh manusia beriman tuh sinetron, malah ditonton...

anda keliatannya memang tidak mau membaca postingan saya ya.. saudari Chan.. saya berulang kali mengtakan saya tahu Indonesia itu bukan negara Islam.... tapi apakah karena Indonesia itu bukan negara Islam lalu anda mau mengatakan orang yang menerapkan syariat Islam dalam kehidupan pribadinya itu melanggar Undang2 begitu... ::doh::

---------- Post added at 01:57 PM ---------- Previous post was at 01:47 PM ----------


well...masak menggebu2 ngomong di awal2 postingan, begitu saya tanya dengan kondisi begitu...jawabnya tak tau -_-

Jadi istri banyak maunya kayak gimana? saya kepengen anak2 saya bisa dapet pendidikan yang lebih baik tapi suami saya gajinya gak cukup sampe kuliahin anak misalnya, mesti ngalahgitu ya sayanya?

saya gak tau karena memang ilmu agama saya masih belum mantap Bundana makanya saya hanya menjawab apa yang saya tahu... pan jawaban kategori istri banyak maunya sudah saya katakan di postingan2 sebelumnya, dan itu pendapat saya pribadi.. kalo menurut anda salah ya ga pa pa.. karena itu memang opini pribadi saya..... pan sudah saya bilang juga saya pribadi tidak bermasalah dengan wanita yang berkerja... karena ibu saya kerja jadi guru.. kakak saya juga kerja jadi dosen.. so saya gak masalah... dan saya juga sangat setuju kalo wanita mendapat pendidikan yang sama dengan kaum laki2...... kalo masalah Bundana saya melihatnya wajar2 saja... bukankah anda bekerja sudah mendapatkan ijin suami... dan anda keluar2 kemanapun sudah meminta ijin suami jadi saya merasa anda memang seorang istri yang berbakti kepada suami...........

keremus
30-01-2012, 01:58 PM
Melihat judulnya, yang ada dalam pikiranku :

1. Istri siapa yang banyak maunya ?

2. Punya banyak mau bukan khas manusia yang berperan sebagai istri

3. Ukuran banyak di sini seperti apa ?

BundaNa
31-01-2012, 10:46 AM
^
^
1. Gak tau, blum dijelaskan TS itu, may

2. well masalahnya definisi banyak maunya blum jelas betul.

3. nah itu dia...malah dijawab nglantur kemana2 sampe dilarang keluar tanpa mahram

hajime_saitoh
31-01-2012, 12:29 PM
1. siapa TSnya coba???
2. pendapat saya sudah saya jabarkan dan maaf kalo tidak sesuai dengan keinginan Bundana..
3. ya kalo memang pendapat saya tidak terima saya resign dari thread ini....

im out...::bye::

ndugu
31-01-2012, 02:31 PM
wah, ternyata pemahaman saya tentang "banyak maunya" beda dengan yang laen2 ya :cengir:
saya kirain istri2 yang ga mo bekerja tapi ga mo tau kondisi finansial keluarga dan tetep nuntut ini itu (materi) dari suami itu artinya banyak maunya.. kalo nuntut musti ada dayang2 pembantu buat ngurusin rumah, babysitter buat ngurusin anak, tukang kebon dan sopir buat ngurusin rumah, nuntut harus ada duit buat shopping dan dihambur2kan, nah itu menurutku banyak maunya :cengir:

kalo cuman sekedar pengen hidup layak dll mah, bukan banyak maunya.. itu memang sifat dasar manusia - ada atap dan makanan buat kelangsungan hidup. ternyata banyak mau yang dimaksudkan di sini beda ya.. :cengir:

jaman sudah berubah :cengir:

choodee
31-01-2012, 03:27 PM
woh mantep ini dua orang ibu di sini, BundaNa sama cha_n, saya salut %no1 baca komen kalian jadi pengen berguru :D


gw sendiri blom nikah tapi yang namanya cewe pasti kepikiran nantinya maw jadi istri gimana ::hohoho::

soal istri baik, istri banyak maunya, well, ilmu agama saya masi cetek, tapi saya rasa saya ga bakalan bisa jadi istri yang dikekang ama suami itu (baca dikekang: ga boleh keluar tanpa mahromnya), karena saya tipe cewe yang banyak maunya, sebisa mungkin harus tercapai goalnya, dan ga mau hidup melarat, kemungkinan besar saya pasti masi bekerja walaupun udah menikah, lain kalo dapat suami juragan minyak ;D

pola hidup sederhana itu gimana dulu? saya sih realistis aja ya, saya selalu maw lebih dan lebih, tapi saya harus tau batas, jangan sampai besar pasak daripada tiang, misal saya mampu make mobil kenapa harus naik sepeda?

sekalian maw nanya, mnurut kalian (terutama cowo) cewe yang punya karir (bekerja di luar rumah) itu imejnya lebih negatif daripada IRT gak? soalnya kalo disekeliling gw, banyak yang mandang wanita karir itu imejnya materialistis dan lebih negatif drpd IRT yang imejnya 100% dan 24jam devoted ke suami.

BundaNa
31-01-2012, 04:45 PM
nah itu...judul thread "Istri banyak maunya."

Tapi digiring ke keluar rumah harus dengan mahram -_-

om hajimeh: silahkan, berarti kesimpulan saya benar, anda tipe suami yang "main perintah", melihat omongan saya sama chan berasa dilecehkan ya? Padahal marilah berdebat dengan sehat, jangan selalu menggeneralisir trus sedikit2 bilang liberal lah, ini lah itulah

cha_n
31-01-2012, 05:12 PM
@choodee
nah itu dia, musti cari suami yang punya visi dan misi sama, punya pandangan terbuka, realistis, mampu melihat potensi istri dan mau mendorong memaksimalkannya

@bundana
padahal kita berdua dari latar belakang berbeda ya? bundana IRT, saya sendiri ibu yang bekerja di luar, tapi toh buktinya punya pandangan yang sama soal isu-isu perempuan.

Ronggolawe
31-01-2012, 05:26 PM
gw kalau thread begini setuju ama dua bunda Na
dan Bunda He

nanti kalau ada thread poligami, baru deh, kayanya
gw kembali berseberangan


::ungg::::ngakak2::

keremus
31-01-2012, 05:32 PM
Hajime, jangan marah ya.
Mungkin karena saya cuma melihat judul,
tidak melihat isi uneg2 awal. Saya ikutan baca ya.

cha_n
31-01-2012, 06:47 PM
@om ronggo
buat threadnya aja

BundaNa
31-01-2012, 09:03 PM
may keremus: ini tadinya pecahan dari thread lain kog, p'tanyaan saya mengenai statement om hajime

hajime_saitoh
01-02-2012, 09:35 AM
wadoh jadi masuk lg deh.. tenang aja kok @ Bundana saya tidak merasa dilecehkan kok... cuman saya out karena memang jalan pikiran kita gak bisa ketemu jadi saya out aja dan sekedar mengamati dari jauh aja dah....
kalo memang ada kalimat saya yang menjurus ke arah menggeneralisir ya saya minta maaf atas kekhilafan saya.....
nah sebenernya kategori istri yang banyak maunya yang dipaparkan oleh kop Ndugu itu mirip dengan pemikiran saya....
sekian terima kasih..........

aya_muaya
07-04-2012, 08:25 PM
he eh.. Saya juga sepandangan ama ndugu ama om hajimeh...

Tapi kalau boleh agak oot, (karena miss beberapa page), itu baru namanya istri impian, manakala semua kebutuhan bisa dicukupi oleh suami, istri di rumah ngurus anak dan rumah, gak perlu pakai pembantu, keluar rumah ditemeni mahram... Ah, jujur itu impian saya...

Tapi toh kenyataannya, realitasnya jauh panggang dari api... Makanya gak matang2... *sigh..