PDA

View Full Version : Jagalah Hati...



E = mc²
12-12-2011, 10:14 AM
Di meja seorang rekan, menemukan buku self-help ttg manajemen pengendalian emosi. hasil skimming sekilas menyatakan inti bukunya adalah pengendalian emosi melalui hati/qalbu, jangan menuruti pikiran otak. istilah singkatnya, "kepala boleh panas, hati harus tetap dingin".

Sebenarnya, secara teknis, bukankah perasaan (feel) dan emosi merupakan hasil proses otak? Secara biologis, tidak dikenal "perasaan yang dipendam hati", "emosi yang disembunyikan di lubuk hati". Hati apa yang dimaksud? hati (liver) sbg organ penetral racun kah? atau jantung (heart) sbg organ pemompa darah? Bukan kah kedua organ ini tak memiliki kaitan apapun dg penampakan ekspresi emosi/perasaan. Feeling dan emosi semata-mata hasil kerja otak (dan sistem hormonal), gak ada kaitan apapun dg hati (liver) dan jantung (heart).

Di kebudayaan populer (dan bahkan agama), kenapa emosi dan perasaan selalu diekspresikan sbg sesuatu yg ada di dalam dada bukan di dalam otak? tak ada satupun organ di dalam dada yg bertanggung jawab terhadap ekspresi perasaan/emosi. jadi, kata yg tepat bukanlah "jagalah hati", tapi "jagalah otak"... ::ungg::

ndugu
12-12-2011, 10:30 AM
back to starting point ya :cengir:

i cant disagree :cengir:

E = mc²
12-12-2011, 10:48 AM
seharusnya gak dikenal dong istilah, "nafsu yg dipendam dalam dada" ::ungg::

kalau kita "bicara dengan hati dengan diri sendiri" sebenarnya itu "berbicara di dalam kepala" kan?

kandalf
12-12-2011, 11:39 AM
Jangan-jangan, yang disebut nafsu dan bisikan setan itu tak lebih dari sistem limbik beserta neurotransmitter? ;D

beastmen85
12-12-2011, 01:17 PM
kau tahu maksudnya adalah 'diproses dlm otak' dan masih menanyakan 'dipendam dlm dada'?

bagaimana dgn jiwa? apakah itu diesbut 'hati kecil' atau 'hati nurani'

oh benar, itu cuman bagian dari otak...

yah tentu saja dgn begitu kita tak perlu mempercayai keberadaan jiwa dan 'kehidupan stlh kematian' krn semua itu hanya untaian proses kimia dlm otak, tentu saja saat otak akan hancur saat kita mati...

i rly dont get this thread

mencari_makna
14-12-2011, 03:07 PM
"berpikir tanpa emosi". Fungsi pikiran adalah untuk membedakan benar dan salah. Fungsi perasaan adalah untuk membedakan baik dan buruk. Kodrat perasaan yang benar adalah merasakan kenyamanan. Pikiranlah yang merekayasa perasaan sehingga kita merasa sedih, kecewa, takut , marah, kehilangan dsb nya. Jadi jangan memakai emosi ketika menilai / berpikir.

ancuur
14-12-2011, 03:10 PM
http://www.youtube.com/watch?v=9kxKHPfpWgU

mus.. silahkan di nikmati :iamdead:

kandalf
14-12-2011, 03:43 PM
"berpikir tanpa emosi". Fungsi pikiran adalah untuk membedakan benar dan salah. Fungsi perasaan adalah untuk membedakan baik dan buruk. Kodrat perasaan yang benar adalah merasakan kenyamanan. Pikiranlah yang merekayasa perasaan sehingga kita merasa sedih, kecewa, takut , marah, kehilangan dsb nya. Jadi jangan memakai emosi ketika menilai / berpikir.

Nah, perasaan itu juga diproses dalam otak.
Bagian yang memproses perasaan itu salah satu bagian primitif dari otak yang juga ada di otak reptil.

Bagian yang mengendalikan perilaku, mengambil keputusan, yang berpikir jangka panjang adalah otak depan (frontal lobe), yang pertumbuhannya termasuk paling lambat bisa hingga usia 20-an.

Nah, berbicara soal emosi seperti saat berusaha menjaga rahasia, menahan amarah, dan sebagainya, otak kadang-kadang bereaksi dengan memacu jantung bekerja lebih keras. Jadi wajarlah kalau kemudian orang menyangka pusat emosi itu ada di dalam dada.

Tapi kalau orang bule bisa tepat mengatakan 'heart' adalah jantung, kenapa orang Indonesia malah menganggap 'hati' itu organ yang gak ada kaitannya dengan emosi ya?

Ray Surya
20-12-2011, 09:16 PM
الآ ان فى الجسد بلغة اذا صلحت صلحت جسد كله واذا فسدت فسدت جسد كله الآ وهى القلب.

”Sesungguhnya dalam diri manusia terdapat segumpal daging. jika gumpalan daging itu bagus maka akan baguslah seluruh anggota tubuh. jika gumpalan daging itu rusak maka akan rusak pula seluruh anggota tubuh. ketahuilah, gumpalan daging itu adalah jantung (Qalb).”

Berdasarkan hadits ini sebenarnya tidak tepat kalau Qalb itu diartikan dengan hati, tetapi yang tepat adalah jantung. Lalu muncul hati yang bisa sedih, suka menangis, atau suka tersinggung. Berikutnya dijelaskan bahwa hati kita inilah yang menentukan seluruh kepribadian kita. kalau hati kita bersih, akan bersihlah seluruh akhlak kita. Yang ini bukan hati dalam pengertian fisik, akan tetapi hati dalam pengertian ruhani. Oleh karena itu Kata Al-Ghazali, ada makna hati yang kedua: Lathifah rabbaniyah ruhaniyyah. (sesuatu yang lembut yang berasal dari tuhan dan bersifat ruhaniyah), lathifah itulah yang membuat kita mengetahui atau merasakan sesuatu. kata al-Qur’an, hati itu mengetahui merasakan, juga memahami. jadi hati adalah suatu bagian ruhaniyah yang kerjanya memahami sesuatu itulah Qalb.

Allah SWT berfirman dalam Surah al Israa ayat 85 ; “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah. Roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”

E = mc²
20-12-2011, 09:31 PM
kalimat sampai jantung saya masih bisa ngikutin, kenapa pas kalimat2 berikutnya gak ada kata-kata "jantung" lagi dan kamu langsung menggunakan kata "hati" untuk semuanya? Sperti di post pertama, secara neurosains, organ jantung dan hati gak ada kaitannya dg emosi/perasaan/nafsu...

AsLan
20-12-2011, 09:56 PM
kalo dikira otak itu hanya 1 bagian maka itu salah.

otak yg memproses urusan kognitif itu berbeda dengan bagian emosi.

dari dulu manusia sudah menyadari bahwa ada yg namanya pikiran dan ada yg namanya perasaan, tentu tidak harus membongkar2 otak manusia terlebih dahulu untuk mengetahui hal itu.

masalah istilah heart atau hati, atau jantung dll itu tidak perlu dipersoalkan karena itu hanya bahasa saja, yg namanya bahasa kan hanya penggambaran, yg penting maknanya.

---------- Post added at 08:48 PM ---------- Previous post was at 08:43 PM ----------

sampai sekarang pun proses kerja otak dan syaraf belum sepenuhnya diketahui oleh manusia.
penyakit2 otak dan syaraf termasuk wilayah yg paling sulit disembuhkan karena pengetahuan kita masih sangat minim dalam bidang itu.

---------- Post added at 08:56 PM ---------- Previous post was at 08:48 PM ----------

lalu mengapa manusia menggunakan istilah hati, heart, jantung untuk menggambarkan perasaan ?
oklah, mungkin atas dasar teori2 abad 20 perasaan itu murni kerja otak, namun belakangan ini muncul teori baru yg masih kontroversial hingga saat ini, yaitu pernyataan beberapa ilmuwan yg mengatakan bahwa usus manusia memiliki kompleksitas syaraf yg rumit dan berdiri sendiri sehingga layak disebut sebagai our second brain.

http://www.psychologytoday.com/articles/199905/our-second-brain-the-stomach

Ray Surya
20-12-2011, 10:02 PM
kalimat sampai jantung saya masih bisa ngikutin, kenapa pas kalimat2 berikutnya gak ada kata-kata "jantung" lagi dan kamu langsung menggunakan kata "hati" untuk semuanya? Sperti di post pertama, secara neurosains, organ jantung dan hati gak ada kaitannya dg emosi/perasaan/nafsu...

itu maksudnya di indon-kan ::hihi::
arahnya penjelasan itu sih, itu urusan rohani,, & roh itu urusan Tuhan, manusia cuma dikasih info dikit.
jadi bisa aja, orang bule sekalipun gak bisa nyelidiki soal emosi itu.

purba
21-12-2011, 03:31 AM
Mungkin yg menarik adalah mengapa wong londo mengatakan "my heart" (jantungku) sementara wong indo mengatakan "hatiku" tapi sama-sama memegang tengah dada. Padahal jantung agak ke kiri dada dan hati agak ke kanan bawah dada. Tapi wong londo masih lebih tepat karena emosi lebih terasa di dada, misalnya berdebar-debar, itu adalah jantung (heart) yg berdebar-debar. Gak ada kan kepala (otak) berdebar-debar, yg ada juga kepala cenut-cenut.

"Sinta dan Santi bagai empedu lekat di hati. Mereka selalu terlihat berdua." Artinya wong indo sudah mengenal organ tubuh bernama hati dan empedu yang letaknya berdekatan.

"Sinta makan hati berulam jantung. Santi telah mengkianati persahabatan mereka." Artinya wong indo pun sudah mengenal organ tubuh bernama jantung dan hati. Tapi mungkin mereka memahami hati sebagai pusat perasaan.

ndableg
21-12-2011, 05:08 AM
Kayaknya kalo orang jawa itu ngomong hati maksudnya jantung.

Urzu 7
21-12-2011, 11:08 AM
Artinya hati itu adalah perasaan
jadi jagalah perasaan mu dan orang lain;D

mencari_makna
21-12-2011, 12:42 PM
[QUOTE=kandalf;108204]Nah, perasaan itu juga diproses dalam otak.
Bagian yang memproses perasaan itu salah satu bagian primitif dari otak yang juga ada di otak reptil.

Naluri manusia yang hanya cendrung kepada perasaan tubuh yang kita rasakan sebagai rasa "NYAMAN" oleh otak di rekayasa menjadi perasaan. Seandainya kita dapat untuk tidak melibatkan otak dalam merasakan melalui konsentrasi kesadaran disinilah saya maksudkan berpikir tanpa perasaan. Pada tahapan ini emosi dapat kita kendalikan. Agama menyebutnya sebagai nafs mutmainah atau jiwa yang tenang.

AsLan
21-12-2011, 04:28 PM
Bagi yang pernah mengalami patah hati pasti tahu kenapa perasaan itu di identikkan dengan lokasi dada, saat melihat pujaan hati kita jalan sama orang lain tiba2 ada perasaan sakit didada, seperti ditusuk jarum yang panjaaaang. Rasa sakitnya betul2 real ::hihi::

maka para pujangga menyebut pusat perasaan itu ada didada, terserah mau hati, jantung, paru atau ampla... pokoknya di dada.

purba
25-12-2011, 01:48 PM
Bagi yang pernah mengalami patah hati pasti tahu kenapa perasaan itu di identikkan dengan lokasi dada, saat melihat pujaan hati kita jalan sama orang lain tiba2 ada perasaan sakit didada, seperti ditusuk jarum yang panjaaaang. Rasa sakitnya betul2 real ::hihi::

maka para pujangga menyebut pusat perasaan itu ada didada, terserah mau hati, jantung, paru atau ampla... pokoknya di dada.

Lan, emang manusia punya ampla ya? Gw kira ayam doang... :))

AsLan
25-12-2011, 06:46 PM
Lan, emang manusia punya ampla ya? Gw kira ayam doang... :))

ayam juga punya perasan kan, ayam juga bisa patah hati dan patah ampla... ::hihi::

Parameswara Li
19-04-2012, 07:30 PM
الآ ان فى الجسد بلغة اذا صلحت صلحت جسد كله واذا فسدت فسدت جسد كله الآ وهى القلب.

”Sesungguhnya dalam diri manusia terdapat segumpal daging. jika gumpalan daging itu bagus maka akan baguslah seluruh anggota tubuh. jika gumpalan daging itu rusak maka akan rusak pula seluruh anggota tubuh. ketahuilah, gumpalan daging itu adalah jantung (Qalb).”

Berdasarkan hadits ini sebenarnya tidak tepat kalau Qalb itu diartikan dengan hati, tetapi yang tepat adalah jantung. Lalu muncul hati yang bisa sedih, suka menangis, atau suka tersinggung. Berikutnya dijelaskan bahwa hati kita inilah yang menentukan seluruh kepribadian kita. kalau hati kita bersih, akan bersihlah seluruh akhlak kita. Yang ini bukan hati dalam pengertian fisik, akan tetapi hati dalam pengertian ruhani. Oleh karena itu Kata Al-Ghazali, ada makna hati yang kedua: Lathifah rabbaniyah ruhaniyyah. (sesuatu yang lembut yang berasal dari tuhan dan bersifat ruhaniyah), lathifah itulah yang membuat kita mengetahui atau merasakan sesuatu. kata al-Qur’an, hati itu mengetahui merasakan, juga memahami. jadi hati adalah suatu bagian ruhaniyah yang kerjanya memahami sesuatu itulah Qalb.

Allah SWT berfirman dalam Surah al Israa ayat 85 ; “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah. Roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”

Ternyata bisa serius juga.

mencari_makna
02-07-2012, 10:44 AM
"Rasa" nyaman / tidak nyaman dari organ perut dan organ *** setelah diolah otak menjadi "perasaan" dirasakan di dada. perasaan ini yang kemudian mempengaruhi kerja jantung dan hati . jadi bukan jantung atau hati tempat atau sumber perasaan. "Perasaan" untuk memahami / membedakan baik dan buruk. "Pikiran/otak" untuk membedakan benar dan salah.