PDA

View Full Version : Habib Rizieq Minta SBY Keluarkan Kepres Kemuliaan Ramadan



E = mc˛
06-08-2011, 01:05 PM
TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab, Ketua Front Pembela Islam (FPI), menyerukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudoyono untuk mengeluarkan Keputusan untuk Kemulian Ramadan.

Dalam orasinya di atas mobil di hadapan ribuan massa FPI, di depan istana Negara, Jakarta, Sabtu (30/7/2011) meminta SBY mengeluarkan kepres kemuliaan Ramadan.

"Kita minta kepada SBY, supaya mengeluarkan keputusan kepres kemuliaan Ramadan dimana aktivitas apapun wajib dilarang di republik ini," pekiknya yang diikuti takbir oleh ribuan massanya.

Lebih lanjut dia mencontohkan di Bali, saat perayaan Hari Raya Hindu Nyepi, semua aktivitas berhenti di provinsi tersebut.

"Di provinsi Bali, kalau sedang datang hari raya Nyepi semua aktivitas berhenti. Tidak ada aktivitas, semua diskotik tutup," tegasnya.

Kalau umat Hindu Bali bisa kompak, maka serunya, semua umat islam harus kompak menjaga kemuliaan Ramadan. "Siap jaga kemuliaan Ramadhan?," tanyanya. "Siap," sambung massa FPI.

Karenanya, tegasnya, lewat pertemuan kali ini kepada SBY segera keluarkan kepres kemuliaan Ramadan.

kyuman
06-08-2011, 02:10 PM
^ hehe.. itu maksudnya opo om..??:luck:
Jadi selama sebulan penuh ga ada aktifitas selama ramadhan??
Truss kok analoginya dgn umat Hindu di Bali yg merayakan Nyepi...??
apa bisa gitu 1 bulan disamakan dgn 1 hari..??
Btw, yg Nyepi di Bali itu mank ada kepresnya yaa..??
apa cuma keputusan pemda setempat aza..??

*sorry om banyak nanya...:menunduk:
ane masih dalam proses tahap belajar..:belajar:

E = mc˛
06-08-2011, 02:37 PM
^ hanya Bang Rizieq yg bisa menjawab :cengir:

E = mc˛
06-08-2011, 02:53 PM
disini ada artikel lebih lengkapnya:
http://www.suara-islam.com/news/berita/wawancara/3343-ramadhan-bulan-perlawanan-terhadap-kezaliman

dikutipkan beberapa (artikel tanya jawab, dg Rizieq sbg penjawab):

Apakah pemerintah perlu mengeluarkan Keppres untuk memuliakan bulan Ramadhan sekaligus Keppres pembubaran Ahmadiyah. Apakah momentumnya tepat jika Ahmadiyah dibubarkan pada bulan Ramadhan tahun ini?

Secara prinsip sebenarnya semua hukum Allah SWT tidak butuh dan tidak perlu UU, SK, Keppres atau bentuk formalisasi hukum lainnya, karena hukum Allah SWT itu wajib ditegakkan dan dilaksanakan secara kaffah oleh setiap muslim. Hukum Allah SWT itu suci, agung dan mulia, sehingga tidak boleh ditimbang-timbang, apalagi divotingkan oleh suara manusia.

Namun secara strategis sesuai dengan realita kehidupan berbangsa dan bernegara kita di Indonesia, maka formalisasi hukum Allah SWT dalam bentuk aturan-aturan tersebut menjadi perlu. Tentu saja bukan hukum Allah yang memerlukan formalisasi tersebut, tetapi pemerintah dan rakyat negeri ini yang memerlukannya, agar manusia-manusia durjana yang ada di negeri ini tidak punya celah hukum formal negara untuk mengelak dari kewajiban penerapan hukum Allah SWT.

Itulah sebabnya, perlu ada Keppres Kemuliaan Bulan Ramadhan berupa larangan segala bentuk kegiatan yang menodai kemuliaan bulan Ramadhan. Misalnya, media cetak mau pun elektronik, termasuk radio dan televisi, tidak boleh menyajikan hal-hal yang merusak kekhusyuan ibadah di bulan Ramadhan. Pada siang hari bulan Ramadhan, siapa pun tidak boleh makan minum dan merokok seenaknya di depan umum, sehingga semua restoran dan warung makan harus tutup, kecuali di tempat persinggahan musafir seperti bandara, pelabuhan, stasiun dan terminal, itu pun hanya buka setengah pintu agar tidak vulgar.

Itu pula sebabnya, perlu ada Keppres Pembubaran Ahmadiyah dan Pelarangan Penyebaran Ajarannya serta Pembinaan Warganya. Nah, bulan Ramadhan merupakan bulan ibadah yang disambut dan diisi oleh umat Islam dengan berbagai macam ibadah seperti shalat dan puasa, tarawih dan witir, tahajjud dan sahur, tadarus dan pesantren kilat. Sehingga Ramadhan kali ini perlu disambut Presiden SBY dengan menerbitkan Keppres Pembubaran Ahmadiyah. Sangat tepat momentumnya!

Indonesia negara majemuk, apa nantinya tidak menjadi persoalan bila ada Keppres Kemuliaan Ramadhan?

Justru sebagai negara majemuk, harus ada saling menghormati dan menghargai antar umat beragama. Lihat di Bali, setiap Hari Raya Nyepi semua kegiatan yang bisa mengganggu ketenangan ibadah umat Hindu Bali dilarang, hingga Bandara Internasional Ngurah Rai tidak beroperasi. Bahkan Gubernur, Kapolda, Pangdam, DPRD, Tokoh Agama dan Adat serta para Pecalang dan semua masyarakat Bali apa pun agamanya mematuhi aturan tersebut.

Bahkan ketika Nyepi dan Idul Fithri jatuh pada hari bersamaan, maka umat Islam bertakbir tidak menggunakan pengeras suara. Ketika ke masjid untuk pelaksanaan Shalat Iid, umat Islam pun rela berjalan kaki, karena kendaraan bermotor di Hari Nyepi tidak boleh dihidupkan di Bali. Umat Islam tahu diri dan memaklumi, karena di Bali mayoritas beragama Hindu. Tidak ada masalah kan?!

Nah, saat Ramadhan, umat diluar Islam hargai umat Islam dong, jangan seenaknya makan, minum dan merokok di jalan, apalagi mabuk-mabukan dan bermunkar ria. Indonesia kan mayoritas umat Islam, jika minoritas tahu diri dan tahu menghargai, maka mayoritas akan menghormati dan melindungi.

Sebagai negara dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia, mengapa pemerintahan SBY sepertinya kurang menghormati umat Islam dalam menjalankan ibadah puasanya. Terbukti kemaksiatan masih dibiarkan merajalela?

Itu semua karena SBY awam dalam soal agama, dan pada saat yang sama dia tidak menjiwai Empat Pilar Negara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Kalau SBY seorang agamis, niscaya sebagai pemimpin muslim untuk sebuah negara muslim terbesar di dunia tidak mungkin membiarkan kemaksiatan merajalela. Kalau SBY seorang Pancasilais, maka semestinya dia tidak membiarkan merajalelanya semua pemikiran maupun perbuatan yang bertentangan dengan nilai luhur sila Ketuhanan YME di negeri ini.

Terkait pemikiran non Pancasilais misalnya Komunis, Liberal dan aneka aliran sesat. Sedangkan terkait perbuatan non Pancasilais misalnya perdukunan, korupsi, pencurian, penipuan, perampokan, perzinahan, pelacuran, pemerkosaan, pornografi, pornoaksi, perjudian, minuman keras, narkoba, premanisme, penjualan manusia merdeka, hingga penculikan, penganiayaan dan pembunuhan. Semua itu bertentangan dengan nilai-nilai suci ajaran agama Islam dan bertolak belakang dengan nilai luhur Ketuhanan YME, sehingga wajib dilarang di seluruh wilayah NKRI.

Masih soal Pancasila, SBY seharusnya tidak membiarkan ketidakadilan dan kebejatan adab, akhlaq dan moral melanda negeri ini, karena semua itu berlawanan dengan nilai suci ajaran agama Islam, sekaligus bertentangan dengan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. SBY juga tidak boleh mendiamkan persatuan dan kesatuan bangsa terkoyak hanya karena kepentingan politik semata, dan tidak boleh pula melakukan politik adu domba antar anak bangsa, karena itu bertentangan dengan nilai suci ajaran agama Islam, sekaligus bertentangan dengan sila Persatuan Indonesia.

Presiden SBY pun harus menjaga betul amanat sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan, sehingga NKRI harus dijaga sebagai "Negara Musyawarah" bukan "Negara Demokrasi" apalagi "Negara Liberal". Musyawarah itu istilah Qur'ani, sangat berbeda dengan Demokrasi dan sangat berlawanan dengan Liberal. Musyawarah tidak boleh menghalalkan yang haram dan tidak boleh pula mengharamkan yang halal. Sedangkan Demokrasi bisa menghalalkan yang haram dan bisa juga mengharamkan yang halal selama disepakati oleh mayoritas pemilik suara. Ada pun bagi Liberal tidak ada halal dan tidak ada haram sama sekali.

Selain itu Presiden SBY harus serius menjaga sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dengan terus bekerja meningkatkan kesejahteraan pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dan lapangan kerja yang baik dan halal. SBY tidak boleh membiarkan rakyat sengsara, bodoh, miskin, terbelakang, kurang gizi dan menjadi pengangguran. Apalagi membiarkan rakyat hidup dari industri maksiat dengan mengizinkan pabrik miras, lokalisasi pelacuran, legalisasi perjudian, formalisasi pornografi dan pornoaksi sebagai karya seni, sehingga rakyat terpuruk berkubang dalam lumpur dosa.

Sedang UUD 1945, maka secara tegas menyatakan bahwa Indonesia merdeka "Atas Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa", maka itu SBY harus selalu bersyukur kepada Allah SWT dan harus takut serta tunduk kepada-Nya. Adapun Bhinneka Tunggal Ika harus dipahami sebagai Pluralitas yaitu kemajemukan dan keragaman, bukan sebagai Pluralisme yaitu pencampuradukan agama dan keyakinan.

Sementara soal NKRI selama ini tetap utuh bersatu karena diikat oleh mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam, walaupun mereka berbeda golongan, ras, suku, adat dan budaya, tapi mereka disatukan oleh aqidah Islam, sehingga mereka selama ini mudah disatukan. Presiden SBY tidak bisa memungkiri itu semua. Karenanya, jangan memarginalkan umat Islam, apalagi menterorisasi umat Islam hanya untuk mendapat ridho Amerika Serikat dan sekutunya.

Jadi kesimpulannya, keempat pilar negara Indonesia itu lahir dari rahim Islam dan harus dirawat secara Islam. Karenanya, siapa menentang Islam dan tidak menghormati umat Islam berarti telah memperkosa dan mengkhianati keempat pilar negara tersebut.

Bagaimana komentar Habib mengenai fenomena para selebritis yang diluar Ramadhan suka menyebarkan fahisah (kekejian) melalui televisi, tetapi ketika Ramadhan terlihat religius?

Kita sambut baik penampilan religius para selebritis di televisi setiap Ramadhan, namun kita menolak segala bentuk kemunafikan, hiprokrit dan kepura-puraan. Seharusnya setiap selebritis muslim itu berpenampilan religius dalam setiap langkah aktivitasnya, baik di dalam Ramadhan maupun di luar Ramadhan.

Adapun selebritis yang sudah menjadi ikon porno atau terlibat perbuatan amoral seperti main film porno, foto bugil, kumpul kebo, pelacuran, perzinahan, perselingkuhan, homosex, lesbian dan narkobais, semestinya tidak boleh ditampilkan lagi di televisi atau di media apa pun.

Demikian pula dengan berbagai acara televisi terlihat semakin Islami ketika bulan Ramadhan. Tetapi ketika Ramadhan berakhir, acara televisi kembali seperti semula. Bagaimana tanggapan Habib?

Sekali lagi saya katakan, kita sambut baik penyajian religius acara televisi setiap Ramadhan, namun kita menolak segala bentuk kemunafikan, hiprokrit dan kepura-puraan. Seharusnya setiap televisi yang dikelola oleh muslim selalu menyajikan acara religius dalam setiap programnya, baik di dalam Ramadhan maupun di luar Ramadhan.

Adapun televisi yang selalu menyajikan hal-hal yang merusak aqidah, akhlaq dan syariat, maka haram ditonton oleh umat Islam. Apalagi televisi yang jadi antek Zionis dan Misionaris Internasional serta secara terang-terangan memusuhi Islam, maka wajib diboikot!

Mengapa umat Islam Indonesia selalu menjadi sasaran eksploitasi pemerintah, seperti kenaikan harga-harga kebutuhan pokok menjelang dan selama bulan Ramadhan?

Serakah! Ya, sifat serakah pemerintah yang selalu mendorong penggunaan setiap kesempatan untuk mengeksploitasi rakyat bagi pemenuhan nafsu serakahnya. Orang bijak pernah berkata : "Dunia dan isinya cukup untuk memenuhi kebutuhan semua manusia, tapi takkan pernah cukup untuk memenuhi keserakahan seorang manusia."

Apakah laskar-laskar Islam perlu menegakkan amar ma’ruf nahi munkar pada bulan Ramadhan dengan menutup sarang-sarang maksiat?

Wajib !

Jika dilakukan, apakah akan mendapat reaksi keras dari aparat Kepolisian?

Itu resiko perjuangan!

E = mc˛
06-08-2011, 02:54 PM
Apa betul FPI mengajak umat Islam untuk mengepung Istana Presiden? Jika betul untuk apa?

Betul! Insya Allah, pada hari Sabtu 30 Juli 2011, FPI menyerukan umat Islam untuk mengepung Istana Presiden. Kepung Istana bukan untuk kudeta atau menggulingkan Presiden, juga bukan untuk mempermalukan Presiden, melainkan untuk menyampaikan tiga aspirasi umat Islam, yaitu tuntutan tentang perlunya penerbitan Keppres Kemuliaan Ramadhan, Keppres Pembubaran Ahmadiyah dan Keppres Pelarangan Liberal.

Bagaimana nasehat Habib kepada Presiden SBY sebagai pemimpin bangsa dimana umat Islamnya terbesar di dunia?

Presiden SBY wajib taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. SBY harus memelihara dan merawat empat pilar negara secara Islam, sehingga tidak bisa tidak SBY harus menegakkan Syariat Islam di seluruh wilayah NKRI. Karenanya, SBY wajib melarang dan memerangi pemikiran non Pancasilais seperti Komunis, Liberal dan aneka aliran sesat lainnya. SBY juga wajib melarang dan memberantas perbuatan non Pancasilais seperti perdukunan, korupsi, pencurian, penipuan, perampokan, perzinahan, pelacuran, pemerkosaan, pornografi, pornoaksi, perjudian, minuman keras, narkoba, premanisme, penjualan manusia merdeka, hingga penculikan, penganiayaan dan pembunuhan.

Presiden SBY harus membela Islam tanpa merugikan agama apapun. Dan sesuai amanat Fatwa MUI tentang Ahmadiyah dan Liberal, maka SBY wajib membubarkan Ahmadiyah dan melarang Liberal. Selain itu, SBY wajib melindungi umat Islam dari mengkonsumsi makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan dan aneka produksi lainnya yang mengandung zat haram.

Ingat, jika SBY menjaga Islam dan umatnya serta memuliakannya, maka Allah SWT akan menjaga dan memuliakan SBY. Sebaliknya, jika SBY tidak menjaga Islam dan umatnya, bahkan membiarkan Islam dan umatnya dihina dan dihancurkan, maka niscaya Allah SWT akan menghinakan SBY dan akan menghancurkannya.

Apa harapan Habib terhadap SBY?

Saya berharap agar SBY mampu tampil menjadi Jenderal Muslim sejati yang berani dan tegas dalam membela agama, bangsa dan negara, sehingga kami umat Islam akan dengan tulus dan ikhlas mendukung, membela, menghormati dan mencintainya. Jadilah Jenderal Susilo, jangan jadi Jenderal Susi!
________________________________

Jenderal Susi? win! :lololol:

kyuman
06-08-2011, 03:48 PM
^ wow panjang amat artikelnya...
sok laa ane baca semua...

ada beberapa point yg mau ane komentarin,.

Pada siang hari bulan Ramadhan, siapa pun tidak boleh makan minum dan merokok seenaknya di depan umum, sehingga semua restoran dan warung makan harus tutup, kecuali di tempat persinggahan musafir seperti bandara, pelabuhan, stasiun dan terminal, itu pun hanya buka setengah pintu agar tidak vulgar.

Nah, saat Ramadhan, umat diluar Islam hargai umat Islam dong, jangan seenaknya makan, minum dan merokok di jalan, apalagi mabuk-mabukan dan bermunkar ria. Indonesia kan mayoritas umat Islam, jika minoritas tahu diri dan tahu menghargai, maka FPI akan menghormati dan melindungi.

ane setuju dgn pendapat diatas, sayangnya yg ane bold itu kecenderungannya berbeda dgn kenyataan yg ada..:luck:
bukan bermaksud menghakimi, tapi menurut ane yg sering itu kebanyakan munafik..:kabur:


Presiden SBY pun harus menjaga betul amanat sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan, sehingga NKRI harus dijaga sebagai "Negara Musyawarah" bukan "Negara Demokrasi" apalagi "Negara Liberal". Musyawarah itu istilah Qur'ani, sangat berbeda dengan Demokrasi dan sangat berlawanan dengan Liberal.
Mau nanya, NKRI itu negara musyawarah yaa..?? Berarti salah donk pemahaman ane selama ini, kirain negara demokrasi...:luck:

beastmen85
06-08-2011, 04:15 PM
tidak diragukan lagi si riziq emg bodrek :))

Urzu 7
06-08-2011, 07:03 PM
:lololol::lololol::lololol::lololol:habib2 streess ga ada bokep yang diurusin..ahmadiyah jarang terdengar lagi,sekarang cari sensasi beginian

ndableg
07-08-2011, 05:09 PM
jadi tanpa kepres ramadhan tidak mulia gitu?

beastmen85
07-08-2011, 07:16 PM
sudah ada di postingan si rumus, pak ndabled :D

dia bilang scr prinsip ga perlu, tp scr strategis maka perlu krn indo negara hukum...

lho? ini pemaksaan bukan? :))
masa ga teraweh di bulan ramadan lantas masuk prodeo :))
*canda

dia ungkit2 jg itu ttg stasiun TV yg hanya menyajikan nuansa islami saat ramadhan saja, dan saat ga ramadhan kembali spt biasa...
*ya eyalahhh, stasiun tv kan tematik, mereka berbisnis, dan belum tentu yg punya org islam :D

Urzu 7
08-08-2011, 09:47 AM
Dari situ keliatan sihabib radikal sekali jgn sampe dia dan kroni2nya bikin partai

kyuman
08-08-2011, 10:18 AM
^ Bisa kacau klo beliau ngebikin partai tuk pemilu 2014...:luck:

E = mc˛
08-08-2011, 11:44 AM
lho? ini pemaksaan bukan? :))
masa ga teraweh di bulan ramadan lantas masuk prodeo :))
*canda

dia ungkit2 jg itu ttg stasiun TV yg hanya menyajikan nuansa islami saat ramadhan saja, dan saat ga ramadhan kembali spt biasa...
*ya eyalahhh, stasiun tv kan tematik, mereka berbisnis, dan belum tentu yg punya org islam :D

ntar merembet ke Keppres buat Hari Jumat, dll :luck:

nerissa
08-08-2011, 02:21 PM
wah kalau dia bikin partai, pasti gw pilih
yg radikal2 gini emang mantab dah

asal jgn mengadopsi hukum2 rimba kek cambuk, potong tangan, potong leher dsb itu
hehe

E = mc˛
08-08-2011, 02:46 PM
^ seberapa yakin hukum cambuk gak akan ada kalo partai FPI menang? :run:

nerissa
08-08-2011, 02:52 PM
itu dia masalah ya mus...
dilematis kan

:kesal:

Agitho_Ryuki
08-08-2011, 03:05 PM
makin lama makin gak jelas neh ormas...

AsLan
08-08-2011, 05:41 PM
Massa FPI Sulsel Obrak-abrik Warung Coto Makassar
Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews







Makassar - Sekitar 30 orang massa Front Pembela Islam (FPI) mengobrak-abrik sebuah warung Coto Makassar di Jl AP Pettarani, Makassar. Mereka gusar warung coto ini tetap buka siang hari saat bulan puasa.

Aksi obrak-abrik ini terjadi sekitar pukul 13.45 Wita, Senin (8/8/2011). Awalnya, 7 anggota FPI lebih dulu masuk ke warung dan meminta Hj Adriani, sang pemilik warung, agar menutup warungnya.

Saat terjadi dialog, tiba-tiba 2 anggota FPI langsung membanting meja, padahal saat itu sekitar 20 orang tengah menikmati masakan khas Makassar ini. Sontak, para pengunjung langsung lari menyelamatkan diri.

Melihat warungnya diobrak-abrik, sang pemilik dan beberapa karyawan melakukan pembelaan diri. Terjadi duel antara massa FPI dan 2 karyawan warung. Tiga karyawan yang terluka akibat penyerangan ini, yakni Ikbal, Daeng Gassing dan Rudi. Selain itu, lemari kaca pecah, 98 gelas dan 46 mangkuk coto hancur, serta sejumlah makanan rusak akibat serangan ini.

Ikbal mengalami penganiayaan serius oleh 4 anggota FPI. Ia mengalami luka robek 5 centimeter di perutnya. Sebelum penyerangan, Ikbal sedang tertidur di dalam kamarnya. Ikbal terbangun dan langsung marah ketika dinding kamarnya ditendang oleh massa FPI.

Beruntung saat terjadi perusakan warung, seorang anggota Polsek Rappocini melintas di lokasi kejadian dan langsung mengamankan situasi. Massa FPI pun menghentikan perusakannya saat beberapa anggota polisi yang memakai pakaian sipil datang melerai.

Menurut Rudi, pemilik warung yang ditemui detikcom, ia sangat menyesalkan aksi anarkis oleh ormas yang mengatasnamakan Islam. Ia berharap pimpinan FPI datang meminta maaf dan mengganti semua kerugian yang ditimbulkan oleh serangan tersebut.

"Kami tidak terima diperlakukan seperti ini, mereka semuanya seperti binatang yang langsung menyerbu kami, kami kan hanya cari uang dari para langganan kami yang tidak puasa," ujar Rudi.

Akibat penyerangan ini juga, warung coto ditutup sementara hingga pukul 17.00 Wita sore ini. Tampak di depan warung sejumlah keluarga pemilik warung berjaga-jaga, mengantisipasi serangan kedua dari massa FPI.

E = mc˛
08-08-2011, 05:44 PM
puasanya batal dong kalo marah-marah? :mikir:

AsLan
08-08-2011, 05:47 PM
Mungkin semuanya dilakukan tanpa marah, menghancurkan warung dengan senyuman :mikir:

Urzu 7
08-08-2011, 07:28 PM
salah satu alasan FPI harus dibubarkan...

padahal sihabib dulu janji kalo FPI ga bakal anarkis lagi..

paling nti kalo ditanya ngeles "ah itu bukan dari kelompok kami"

beastmen85
08-08-2011, 07:31 PM
riziq : "itu bukan penghancuran, kami cuma memperingatkan dan menegakkan syariat islam!!"

yg punya warung pasti kafir :))

AsLan
08-08-2011, 11:15 PM
Media yg salah, selalu memberitakan yg buruk2 tentang FPI... harusnya berita ini diumpetin :))

ul.malik
09-08-2011, 10:24 AM
dasarnya apa sih ngobrak abrik warung orang.

AFAIK, ga ada larangan berjualan selama bulan ramadhan.

Toleransi.?
Gw pengen tau, FPI masih bisa ga mendoakan yang baik untuk orang yang ngelemparin mereka pake kotoran dan air seni tiap mau shalat ke masjid, kayak Rasulullah saw

GiKu
09-08-2011, 10:29 AM
kayaknya ada penyimpangan pesan dari atas ke bawah

dari atas pesannya A, tapi sampe di level paling bawah pesannya sudah jadi E

BundaNa
09-08-2011, 10:45 AM
di tempat lain, yang beragama Hindu tetep nyepi dengan segala keterbatasannya lho, wah si Habib maen generalisir aje...masalah bulan ramadlan juga disebutin kan yang berhak adalah orang2 beriman...kalau ada yang gak jalanin, itu urusannya sudah kualitas keimanan...

pasingsingan
09-08-2011, 11:00 AM
ckckc...

mikin kaco aja tuh habib
banyak kaum muslimin yng sedang berpuasa
tapi gak sewot ada orang makan & minum disekitarnya
lah, knp geng habib resek tuh jadi sewot yak :-?

BundaNa
09-08-2011, 11:05 AM
soalnya dia ngiler kalau ada yang makan minum pas dia puasa, mbah :luck:

kayak anak kecil aje

hajime_saitoh
09-08-2011, 11:28 AM
asal jgn mengadopsi hukum2 rimba kek cambuk, potong tangan, potong leher dsb itu
hehe

pasti diterapin lah.. dan satu lagi non... itu bukan hukum rimba.. tapi hukum Islam yang jelas ada di Al-Quran dan Al-Hadits

nerissa
09-08-2011, 11:41 AM
^ it sounds like it is for me

u mind my mind?

E = mc˛
09-08-2011, 12:18 PM
soalnya dia ngiler kalau ada yang makan minum pas dia puasa, mbah :luck:

kayak anak kecil aje
berarti, kalo ada yg ngamuk2 gara2 ada warung buka, itu artinya belum beriman secara penuh? gak wajib puasa dong? :ninja: :luck:

nerissa
09-08-2011, 12:49 PM
pertanyaan yg bagus mus :D

nick naylor
09-08-2011, 04:13 PM
Sudah... sudah... Habib juga manusia.

:kabur:

nerissa
09-08-2011, 04:46 PM
ah nyalahin manusia
entar nyalahin syaiton
entar nyalahin daun pintu

yeah..watever lah bib..walaupun daku seutuju sama usulan beliau, namun tampaknya dunia tidak..
*menyalahkan dunia :cilukba:

AsLan
15-08-2011, 11:35 PM
FPI: Insiden Makassar Bisa Terjadi di Jakarta
"Kami bergerak karena pemerintah tidak peka."


Senin, 15 Agustus 2011, 13:25 WIB


VIVAnews - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Habib Salim tidak menyalahkan tindakan FPI Makassar yang melakukan pengrusakan beberapa warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Habib Salim mengatakan bahwa yang apa dilakukan angggota FPI itu sudah benar karena warung yang dirusak itu nekat tetap buka pada saat umat Islam tengah menjalankan ibadah puasa. Menurutnya itu adalah suatu tindakan yang merusak akidah.

"Jelas-jelas itu tindakan yang merusak akidah, mengganggu umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa," ujar Habib Salim saat berbincang dengan VIVAnews.com, Senin 15 Agustus 2011.

Ia juga mengatakan, semestinya pemerintah daerah setempat lebih merespon apa yang terjadi di sana.

"Harusnya Pemerintah lebih peka dong. Kami bergerak karena pemerintah tidak peka", ujar Habib.

Hingga saat ini, kata dia, FPI Jakarta terus memantau apakah masih ada tempat hiburan malam atau yang sejenisnya yang tetap beroperasi di bulan Ramadan. "Masih ada satu atau dua yang bandel. Kami terus monitoring apakah mereka menjalankan perda yang sudah ditetapkan," terang dia.

Sementara Habib mengungkapkan kalau pemerintah Jakarta tidak bisa menegakkan aturan pelarangan tempat hiburan malam saat puasa, maka tidak menutup kemungkinan insiden seperti di Makassar juga terjadi di Jakarta.

"Kalau pemerintah DKI Jakarta tidak bisa tegas, bukan tidak mungkin Jakarta akan seperti di Makassar," demikian Habib Salim.

Pengrusakan dilakukan saat puluhan anggota FPI Sulawesi Selatan menggelar razia terhadap warung-warung makan yang buka siang hari. Aksi tersebut dimulai dari Masjid Al-Markaz Al-Islam, Jumat 12 Agustus 2011. Kemudian menyisir sejumlah jalan-jalan protokol di Makassar.

Pantauan di lapangan, jalan pertama yang didatangi adalah AP Pettarani Makassar. Di tempat ini, massa FPI menutup paksa setidaknya tiga warung makan, yakni Coto Zul, Coto Selerata dan Sop Ubi Lasinrang. (eh)

• VIVAnews

nodivine
19-08-2011, 08:19 PM
halah...hak hak orang lah buka warung makan? toh ga semua orang berpuasa, terutama yang non-muslim.

gimana toh?
maunya dihormati, tapi ga menghormati orang lain?

ini orang emang musti dikirim ke negara yang lagi berperang, biar ga bikin sensasi ga jelas, ma antek anteknya :mikir:

AsLan
20-08-2011, 11:34 AM
http://image.tempointeraktif.com/?id=79754&width=490
TEMPO Interaktif, Yogyakarta- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali mengingatkan agar organisasi-organisasi massa menghentikan aksisweeping di bulan puasa ini. "Memperingatkan boleh, tapi ya jangan jadi polisi," kata Kalla saat mengunjungi Balaikota Yogyakarta, Jumat, 19 Agustus 2011.

JK mengaku prihatin atas sejumlah aksisweeping yang sering dilakukan dengan anarkis itu. Kasus terakhir terjadi di Makassar pada Ahad, 14 Agustus lalu. Kala itu FPI menyerang markas Ahmadiyah di Jalan Anuang. Mereka merusak seluruh fasilitas masjid Ahmadiyah dan menganiaya beberapa warga.

"Tapi Yogya masih aman kan, tidak ada yang begitu-begituan?” kata JK sambil melirik Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto yang mendampinginya. Yang dilirik pun spontan menjawab, "Tidak ada yang seperti itu, Pak."

Menurut JK, pemerintah seharusnya menyikapi aksi-aksi sweeping itu dengan tegas. "Penyelesaian persoalan itu cuma satu, yakni ketegasan pemerintah," kata Kalla.

----------------------------------------------------

Kalau pemerintah tidak bisa tegas maka akan ada pihak lain yg mengambil alih kepemimpinan.

E = mc˛
20-08-2011, 12:28 PM
ya elah. dari dulu juga otu masalah pemerintah. Kalo tegas mah, sejak dulu juga mulai dr kasus "sepele" seperti Prita, hingga Centuri, dll gak akan ada -_-

kayaknya utk satu periode, perlu dicoba pemimpin yg otoriter :ninja:

E = mc˛
21-08-2011, 03:35 PM
Kelompok Massa Islam Sweeping di Puncak

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ratusan orang dari sejumlah organisasi massa Islam melakukan sweeping terhadap rumah makan dan restoran yang buka pada siang hari di kawasan Puncak, Bogor. Aksi mereka dimulai di Masjid Harakatul Janah, Simpang Gadog, Bogor, pada pukul 11.00 WIB kemarin.

Tampak di antara mereka kelompok Laskar Pembela Islam dan Front Pembela Islam. Terlibat pula Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cisarua dan Megamendung.

Sebelum massa beraksi, polisi dari Kepolisian Resor Bogor, Polsek Megamendung, dan Polsek Cisarua memberi pengarahan. Massa diminta tak berbuat anarkistis.

Lalu dengan mengendarai ratusan sepeda motor dan sejumlah mobil, rombongan berpakaian putih-putih itu bergerak menuju Masjid Atta'awun di kawasan Puncak Pass, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor. Di tengah perjalanan, mereka menyambangi restoran maupun rumah makan yang dicurigai tetap buka.

Dari pantauan Tempo, sedikitnya ada tujuh warung nasi yang ketahuan buka. Massa pun merangsek masuk. Sebagian berteriak-teriak di luar. “Bongkar! Bongkar! Tolong hormati umat Islam yang sedang puasa,” mereka berseru.

Aksi itu membuat pemilik warung dan mereka yang sedang makan melarikan diri. Para polisi membiarkan mereka beraksi dan berusaha mencegah agar tak terjadi perusakan. Beberapa restoran besar di kawasan tersebut menempatkan sejumlah petugas keamanan. Mereka juga menutup tempat parkirnya dengan rantai.

KH Rachmatullah, yang memimpin aksi itu, mengatakan masih banyak restoran dan warung makan di kawasan Puncak yang beroperasi pada siang hari. “Keluarga muslim tidak merasa nyaman dan tidak senang dikotori oleh orang yang tidak puasa,” kata Ketua MUI Kecamatan Cisarua ini.

Rachmatullah mengatakan sudah ada surat edaran yang disepakati bersama antara Muspika Kecamatan Cisarua dan Megamendung. Surat itu intinya menegaskan bahwa selama Ramadan, restoran dan warung nasi di kawasan tersebut hanya boleh beroperasi mulai pukul 17.00 WIB sampai waktu sahur.

DIKI SUDRAJAT

DTR
21-08-2011, 11:26 PM
mengingatkan bole tapi jangan anarkis sok jagoan ::grrr::

AsLan
22-08-2011, 01:03 AM
Sebetulnya cara kerja FPI ada 2,
pertama menekan pemerintah (pemerintah daerah) untuk meloloskan undang2 sesuka mereka, misalnya larangan buka restaurant di bulan puasa.
Setelah yg pertama lolos, yg kedua adalah menurunkan massa.

Kalau bangsa ini sudah melupakan Pancasila, maka akan ada kelompok2 lain yg berusaha menyuntikkan Ideologi baru.
Kalau pemimpin bangsa ini tidak punya kekuatan, maka akan ada kelompok2 lain yg berusaha mengambil alih kepemimpinan.

nerissa
22-08-2011, 09:58 AM
ha, warung makan di kawasan puncak di sweeping? bukannya disana emang daerah wisata...
kalau memang jagaon, sweeping donk pelacuran terselubung di sana pas malem2...dan sweeping nya jgn di bulan ramadhan

tapi awas tetangga dan sodara sendiri ter'jaring'

hehehehe

deddy
22-08-2011, 10:12 AM
ha, warung makan di kawasan puncak di sweeping? bukannya disana emang daerah wisata...
kalau memang jagaon, sweeping donk pelacuran terselubung di sana pas malem2...dan sweeping nya jgn di bulan ramadhan

tapi awas tetangga dan sodara sendiri ter'jaring'

hehehehe

FPI gak punya wewenang untuk sweeping malam hari...... ::hohoho::

nerissa
22-08-2011, 10:14 AM
^ serius?
bukannya mereka pernah sweeping club2 malam juga?

kyuman
22-08-2011, 10:21 AM
ya elah. dari dulu juga otu masalah pemerintah. Kalo tegas mah, sejak dulu juga mulai dr kasus "sepele" seperti Prita, hingga Centuri, dll gak akan ada -_-

kayaknya utk satu periode, perlu dicoba pemimpin yg otoriter :ninja:
Iye om maka 2014 nanti pilihlah capres yg seperti dibold...;D

AsLan
22-08-2011, 11:41 AM
Sebetulnya saya cukup suka dengan SBY.
Tapi kasus2 kekerasan dengan nama agama sepanjang masa pemerintahan SBY membuat saya berpikir ulang.

Sepertinya permainan dihalaman belakang SBY tidak sebaik wajahnya, entahlah.

Tapi untuk pemilihan presiden berikutnya masih lama, 2014... ::doh::

EndlessDeath
22-08-2011, 11:56 AM
Habieb Riziek FTW!!!

Rubah aja negara ini jadi fasis...
Minoritas harus menghormati yang mayoritas dulu baru bakal dihargai mereka!!!

Merdekaaa...???

Parameswara Li
22-08-2011, 02:25 PM
wah kalau dia bikin partai, pasti gw pilih
yg radikal2 gini emang mantab dah
asal jgn mengadopsi hukum2 rimba kek cambuk, potong tangan, potong leher dsb itu
hehe

Kalo potong tangan dan potong leher ane jelas nggak setuju. Tapi kalo hukum cambuk sih masih masuk akal. Karena hukum cambuk itu lebih bernuansa mempermalukan daripada menyiksa karena walaupun dicambuk tetap masih pake pelindung. Singapura yang negara maju aja masih ada hukum cambuk, dan orang-orang disana juga masih biasa aja tuh dengan keberadaan hukum tersebut.

AsLan
22-08-2011, 04:38 PM
Hukuman sekeras apapun gak berguna kalau ada yg namanya korupsi, nepotisme, suap dll

Hukuman keras malah jadi sumber income tambahan bagi hakim, jaksa, polisi dan kawan2nya.
Ujung2nya cuma masyarakat bawah saja yg jadi korban dan semakin menderita.

Hukum yg sekarang sudah bagus koq, cuma pelaksanaannya saja yg perlu diperbaiki.

nerissa
22-08-2011, 05:50 PM
hah..kalaupun di indo ada hukum cambu, yang dihukum paling2 banyakan penjahat2 kelas teri..kayak pemerkosa, kumpulin kebo2 dan nyolong kolor

hehhehe

coba yg di hukum cambuk HANYA untuk koruptor yg korupsi diatas 50jt baru gw setuju..
%heh

tsu
22-08-2011, 11:39 PM
die pl1$$ !!

bikin negara sendiri aja itu rizieq -_-, hell... mending jadiin aja indonesia kaya turki, pure sekuler !!