PDA

View Full Version : MUI haramkan orang kaya beli BBM ber subsidi



jaga_manis
28-06-2011, 09:55 PM
gwe yakin fatwa ini bakal di cuekin,sebagaimana fatwa2 MUI lainya yg juga banyak di cuekin seperti fatwa di haramkanya merokok,bunga bank,bisnis saham,presiden perempuan dlsb.

EKONOMI
Selasa, 28 Juni 2011 , 03:53:00
MUI Keluarkan Fatwa BBM
Larang Orang Kaya Beli Bahan Bakar Bersubsidi

JAKARTA - Pemerintah sepertinya mulai "putus asa" dalam mengatasi masalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang tidak tepat sasaran. Setelah berbagai cara tidak efektif, kali ini sosialisasi gerakan hemat energi dan subsidi untuk masyarakat kurang mampu akan dilakukan secara masif.

Itu merupakan hasil pertemuan antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Pusat K.H. Makruf Amien mengatakan, saat ini, MUI tengah memfinalkan fatwa tentang hemat energi, termasuk ketentuan bahwa masyarakat yang mampu/kaya, tidak boleh mengkonsumsi BBM bersubsidi.

"Ini terkait dengan hak. BBM bersubsidi adalah haknya orang yang tidak mampu. Jadi, jika ada orang yang mampu atau kaya, tapi tetap membeli BBM bersubsidi, maka hukumnya dosa, karena dia mengambil hak orang yang tidak mampu," ujarnya usai pertemuan di Kantor Kementerian ESDM, Senin (27/6).

Menurut Makruf, substansi BBM bersubsidi adalah diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu. Adapun bagi masyarakat yang mampu, maka pemerintah sudah menyediakan BBM nonsubsidi seperti Pertamax. "Untuk itu, kami akan segera melakukan sosialisasi soal ini," katanya.

Menteri ESDM Darwin Z. Saleh menambahkan, berdasar keputusan pemerintah dan DPR, subsidi memang hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu. "Nah, untuk mengetahui apakah kita termasuk golongan yang mampu sehingga tidak dibenarkan membeli BBM bersubsidi, tanyakan pada diri masing-masing. Ini butuh kejujuran," ujarnya.

Darwin menyebut, jika seseorang sudah bisa membeli mobil, maka orang tersebut lebih pantas digolongkan sebagai orang yang mampu. "Lalu, jika beralasan, sekarang harga Pertamax mahal, maka ya batasilah penggunaannya, jangan boros-boros," katanya.

Pertemuan antara Kementerian ESDM dan MUI kemarin merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Nasional (Munas) MUI yang salah satu tema bahasannya adalah pemuliaan energi dan sumber daya alam. Karena itu, lanjut Makruf, MUI ingin meminta masukan dari Kementerian ESDM terkait sektor energi, termasuk lingkungan dan kehutanan.
"Jadi, soal BBM bersubsidi itu hanya salah satu hal, selain masih ada banyak lagi," ujarnya.

Makruf menyebut, poin lain yang juga menjadi perhatian MUI adalah kewajiban hemat energi, contohnya dalam penggunaan listrik. "Misalnya, jangan sampai karena dia mampu bayar, maka dia gunakan listrik berlebihan, tanpa batas, sehingga membuat jatah listrik untuk orang lain kurang. Kemudian tentang mencuri listrik, itu juga haram," terangnya.

Darwin menyebut, saat ini, rasio elektrifikasi di Indonesia baru sekitar 67,7 persen. Artinya, masih ada 32,3 persen rakyat Indonesia yang belum bisa menikmati aliran listrik. Karena itu, masyarakat yang saat ini sudah menikmati listrik, harus berhemat.

"Dengan begitu, subsidi bisa ditekan dan pemerintah punya dana untuk membangun infrastruktur listrik agar makin banyak masyarakat yang bisa menikmati listrik," katanya.

Lalu, kapan fatwa tentang hemat energi, BBM bersubsidi, dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) akan dikeluarkan? Menurut Makruf, saat ini draft-nya sudah selesai disusun. "Tinggal dilengkapi sedikit-sedikit, secepatnya akan kami keluarkan," ujarnya.

Sebagai langkah awal, lanjut Makruf, MUI mengajak jajaran Kementerian ESDM untuk bersama-sama tokoh masyarakat dan pemimpin agama, untuk mensosialisasikan bimbingan serta nasehat moral tentang pentingnya hemat energi. "Sosialisasi ini akan dilakukan melalui Masjid, Pesantren, Majelis Taklim, serta lembaga pendidikan secara nasional," sebutnya.

Beberapa program aksi nyata yang akan dilakukan MUI di antaranya adalah Program Gerakan Nasional Eco Masjid dan Eco Pesantren, serta pilot project pengembangan energi terbarukan di pesantren dan pedesaan. Ditanya apakah fatwa MUI tentang BBM bersubsidi, hemat energi, dan pengelolaan SDA akan efektif, Makruf mengaku optimistis.

Menurut dia, fatwa MUI masih sangat efektif di kalangan umat Islam. "Kan masih sering kita dengar masyarakat bertanya, apa fatwa MUI tentang hal ini, hal itu. Itu artinya, masyarakat masih memandang fatwa MUI sebagai pedoman," ujarnya. (owi/iro)

sumber: http://www.jpnn.com/read/2011/06/28/96438/MUI-Keluarkan-Fatwa-BBM-

aya_muaya
28-06-2011, 09:58 PM
nah bro, kalau dia ngerasa miskin piye jal? Susah ngerubah mindset. Mendingan diperjelas aja, yang pakai mobil diharamkan beli bbm bersubsidi...

jaga_manis
28-06-2011, 10:29 PM
biar pun MUI mengharamkan,masalahnya yg punya mobil tetep ngerasa beli bbm bersubsidi halal,
banyak fatwa2 mui yg tak mengena di hati ummat seperti contoh diharamkanya bunga bank ,faktanya : ummat dari segenap lini tetep bertransaksi di bank konvensional sampai2 pangsa pasar perbankan syariah cuma skitar 3 % dari keseluruhan pasar perbankan nasional.

spears
28-06-2011, 10:37 PM
Sblm gw komen,


Fyi, dilarang pake link forum lain.
Klo mau pake link, langsung sumber asli berita.

etca
28-06-2011, 11:23 PM
ude gw benerin spears...
yup silahkan berdiskusi..

rgds,
etca

spears
28-06-2011, 11:42 PM
Thx Ca.

BTT
Iya, gimana sih menteri ESDM nya? Masa yg dijadikan ukuran tuh "hati nurani"?
Ck ck ck ck ck..makin hopeless gw sama pejabat2 di negeri ini.
Kalau memang serius, udah aja bikin undang2 atau peraturan soal bbm, yg secara tegas melarang mobil2 beli premium. Berani tak?

Atau kalau mau, t4 jual premium sama pertamax di bedakan. Di t4 jualan premium, mobil dilarang masuk.

Gila yah...di negara ini segala2nya mau ditunggangi politik.
Kmaren sepakbola..skrg agama..besok apalagi ya?

Menteri ESDM nih titipan partai atau emang "orang lapangan" sih?

AsLan
28-06-2011, 11:48 PM
Rasanya kategori "orang tak mampu" itu pasti tidak punya kendaraan bermotor apapun.

Kalau pemilik motor dan mobil tahun tua disebut "tak mampu" berarti pemerintah gagal menurunkan angka kemiskinan, yg ada malah melonjak drastis.

Jangan2 85% penduduk indonesia termasuk kategori "tak mampu" atau miskin.

et dah
28-06-2011, 11:54 PM
jadi nanti kata MUI, orang yang mampu/kaya kalau pake premium = dosa ...ckckckc...sadiissss bener :))

gw setuju spears ini keknya ada unsur politiknya

kalau emang tidak boleh dengan alasan "mengambil hak orang yang tidak mampu" kenapa ngga dari awal jaman dulu aja semenjak subsidi premium ada, knp baru sekarang?

jaga_manis
28-06-2011, 11:55 PM
pimpinan itu cerminan rakyatnya,klo pimpinanya tak bisa di teladani apa lagi rakyatnya? sistem sebagus apapun tak akan berjalan klo penggunanya ga paham atau bermoral bejad,sama lah kayak barang elektronik,sebagus apapun fitur2 nya klo yg make gaptek tak akan bermakna apa2 ? ,apa lagi klo cuma fatwa MUI yg tidak tersistem.

spears
29-06-2011, 12:06 AM
Peraturan rasis.
Ini sama aja dengan bilang :

"Kalo orang kaya dan agamanya Islam, harus pake pertamax.
Sedangkan buat orang kaya non muslim, yaaaa terserah deh..."

:))

#tepokjidat

spears
29-06-2011, 12:09 AM
Gw biasanya ga pernah ada masalah sama fatwa2 MUI.
Tp utk yg satu ini nih..bener2 kelewatan :D

Bukan MUI nya yg kelewatan. Tp menteri ESDM nya. Udah kehabisan akal apa gimana?

et dah
29-06-2011, 12:15 AM
bukan rasnya kali non, tapi agamanya.. hehehe

Ronggolawe
29-06-2011, 12:18 AM
Menurut gw, orang yang ngga mampu itu dalam memenuhi
kebutuhan pokoknya, mesti betah ngantri panjang dan lama.
maka dari itu, kalau ada pengendara mobil/motor yang betah
ngantri, berarti mereka memang orang miskin. Orang mampu
sih ngga betah, langsung lari ke Pertamax atau pom Shell/
Total/Petronas yang ngga pake ngantri.

Urzu 7
29-06-2011, 12:28 AM
Rasanya kategori "orang tak mampu" itu pasti tidak punya kendaraan bermotor apapun.

Kalau pemilik motor dan mobil tahun tua disebut "tak mampu" berarti pemerintah gagal menurunkan angka kemiskinan, yg ada malah melonjak drastis.

Jangan2 85% penduduk indonesia termasuk kategori "tak mampu" atau miskin.

se7. orang ga mampu yah jalan kaki naik bus/angkot.. tapi karena dipikir2 biaya sebulan naek angkot sama naek motor sendiri kayaknya lebih hemat naek motor.

aya_muaya
29-06-2011, 12:46 AM
betul, ongkos naik kendaraan umum (aku dan suami) bisa buat nyicil motor sebulan... Jadi mendingan nyicil motor..

Saya sebenarnya seneng beli pertamax soalnya bikin motor lebih alus mesinnya dan hemat bahan bakarnya tapi mampunya beli kalau pas gajian aja... Atau kalau dapat bonus..
Btw, pertamax dan premium sama2 ngantri di sepanjang pom di sekitar semarang, soalnya selangnya sebelahan...

aya_muaya
29-06-2011, 12:48 AM
Thx Ca.

BTT
Iya, gimana sih menteri ESDM nya? Masa yg dijadikan ukuran tuh "hati nurani"?
Ck ck ck ck ck..makin hopeless gw sama pejabat2 di negeri ini.
Kalau memang serius, udah aja bikin undang2 atau peraturan soal bbm, yg secara tegas melarang mobil2 beli premium. Berani tak?

Atau kalau mau, t4 jual premium sama pertamax di bedakan. Di t4 jualan premium, mobil dilarang masuk.

Gila yah...di negara ini segala2nya mau ditunggangi politik.
Kmaren sepakbola..skrg agama..besok apalagi ya?

Menteri ESDM nih titipan partai atau emang "orang lapangan" sih?

udahlah spears, jawabannya cuma 1 = setan

Ronggolawe
29-06-2011, 12:49 AM
Btw, pertamax dan premium sama2 ngantri di sepanjang pom di sekitar semarang, soalnya selangnya sebelahan...
wah, pom pertamina emang gitu. Coba ada shell/petronas/
total :)

aya_muaya
29-06-2011, 01:03 AM
petronas atau shell bukannya punya malaysia ya? Cmiiw...

Kalau mau tegas, harusnya sejak awal bikin undang2 atau kep atau apa gitu.. Kerahkan tni ama polisi buat ngawasin awal2 peraturan ini berlaku, larang mobil yang mau isi premium kecuali kendaraan umum...

Btw, jadi ingat ada mobil bmw yang ngisi premium di pom...

AsLan
29-06-2011, 01:41 AM
Sebetulnya pemerintah tidak mensubsidi Premium loh...

Minyak bumi itu ada di tanah kita, biaya mengambil minyak bumi dan menyuling menjadi Premium mungkin sekitar Rp 500,-/liter maka dengan menjual Premium seharga Rp 4.500,- Pemerintah/Pertamina sudah untung Rp 4.000,-/liternya

Kenapa disebut Subsidi ?
--> Supaya kelihatan Pemerintah membiayai rakyat

Yang benar2 disebut subsidi BBM itu khusus untuk negara2 yg tidak punya sumber minyak, mereka harus beli BBM di pasar internasional.
Kalau beli di pasar internasional Rp 9000/liter lalu dijual Rp 4.500/liter ke masyarakat, itu namanya Subsidi.

Jadi yg terjadi saat ini adalah: Potential lost.
Artinya, pemerintah seharusnya bisa untung besar, tapi jadi untung kecil karena menjual BBM dengan harga lebih murah dari pasar internasional.

Minyak bumi dan seluruh hasil tambang Indonesia adalah milik semua rakyat indonesia, entah kaya atau miskin punya hak menikmati kekayaan alam.

Alip
29-06-2011, 05:47 AM
Presiden kan kemarin dulu sempat kampanye bahwa 'dia' berhasil menurunkan harga BBM sehingga rakyat menjadi semakin sejahtera. Jadi gak berani dong 'dia' membuat aturan tegas tentang penggunaan BBM premium.:ngopi:

Padahal gampang aja... batasi premium hanya bisa dijual di lokasi tertentu yang dilalui oleh angkot dan angkutan umum lain. Siapapun yang mau beli boleh, tapi harus ikut antri bareng para pelat kuning itu. Pengawasannya gampang, dan para pengantri akan ngerasa males sendiri...

jaga_manis
29-06-2011, 09:34 AM
puncak permasalahanya :"KORUPSI",klo korupsi sangat minimal -jika tak bisa di hilangkan- di negeri ini,fatwa MUI tersebut ga bakal keluar,banyak kebijakan2 yg menekan rakyat bukan karena pemerintah tak sanggup menyenangkan rakyat tapi karena pemerintah tak sanggup melawan budaya korupsi yg menggurita.

Urzu 7
29-06-2011, 10:45 AM
Maksudnya korupsi jatah minyak yah

jaga_manis
29-06-2011, 11:42 AM
Maksudnya korupsi jatah minyak yah
aneka macam korupsi bro..:kabur::kabur:

E = mc˛
29-06-2011, 01:12 PM
Sebetulnya pemerintah tidak mensubsidi Premium loh...

Minyak bumi itu ada di tanah kita, biaya mengambil minyak bumi dan menyuling menjadi Premium mungkin sekitar Rp 500,-/liter maka dengan menjual Premium seharga Rp 4.500,- Pemerintah/Pertamina sudah untung Rp 4.000,-/liternya

Kenapa disebut Subsidi ?
--> Supaya kelihatan Pemerintah membiayai rakyat

Yang benar2 disebut subsidi BBM itu khusus untuk negara2 yg tidak punya sumber minyak, mereka harus beli BBM di pasar internasional.
Kalau beli di pasar internasional Rp 9000/liter lalu dijual Rp 4.500/liter ke masyarakat, itu namanya Subsidi.

Jadi yg terjadi saat ini adalah: Potential lost.
Artinya, pemerintah seharusnya bisa untung besar, tapi jadi untung kecil karena menjual BBM dengan harga lebih murah dari pasar internasional.

Minyak bumi dan seluruh hasil tambang Indonesia adalah milik semua rakyat indonesia, entah kaya atau miskin punya hak menikmati kekayaan alam.

eh? kata siapa?

justru subsidi BBM merupakan pengeluaran pemerintah yg paling tak efektif salah satunya karena banyak salah sasaran

meski minyak bumi ada di tanah kita, itu bukan berarti semuanya milik kita dan digunakan utk kita. mayoritas dikuasai perusahaan asing, dan tentu dijual sesuka mereka., yang kebanyakan diekspor

itu kenapa pemerintah NGIMPOR minyak mentah dr timur tengah buat diolah jd bensin buat keperluan dalam negeri (udah tau kan kalo negara kita keluar dr OPEC karena perolehan minyak kita DIBAWAH pemakaian). dengan meroketnya harga minyak dunia, maka harga pembelian mkinyak jadi mahal. di luar negeri harga BBM sangat mahal dibandingkan dg negara kita. kok di kita bisa murah? karena disubsidi ma pemerintah--biar rakyat gak protes dan nyoblos mereka saat pemilu -_-

E = mc˛
29-06-2011, 01:16 PM
buat baca2

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/10/07/01/122434-tanpa-pembatasan-subdisi-bbm-bengkak-hingga-rp-100-triliun

pasingsingan
29-06-2011, 03:21 PM
bukan gitu mus

mengapa timbul subsidi?
karena produksi (baca lifting) < dari konsumsi domestik
lifting sekitar 980 ribu bbl/day < konsumsinya sekitar 1,2jt bbl/day
klopun tidak ekspor, posisi kita jg dah impor tuh?
btw itu teknis urusan kementrian ESDM

Lah, ini MUI ngapaen ikut2an bikin kebijakan menyangkut
pengelolaan energi nasional?

mestinya pemerintah dong yng difatwa berlaku haram (berdosa), krn
- banyaknya tatakelola yng salah urus, sehingga mengakibatkan pemborosan n kebocoran
- banyaknya pemangku jabatan yng gak amanah, berperilaku korup n membodohi rakyat
- semua itu bermuara pada makin menyengsarakan rakyat (kaum lemah)

berani gak MUI mengeluarkan fatwa PEMAKZULAN bagi pemerintah yng gagal
mensejahterakan rakyatnya?
......... itu baru keren :jempol:

hajime_saitoh
29-06-2011, 04:10 PM
wah fatwa ini kayanya agak dipaksain dah... mau gmana juga orang tetep akan beli premium dah sementara harga pertamax aja udah nyampe 9000. yang berduit aja akan mikir beli tu pertamax sedangkan harga bensin aja dah lumayan tinggi kalo dibandingkan dengan harga bensin di venezuella

et dah
29-06-2011, 05:15 PM
mestinya pemerintah dong yng difatwa berlaku haram (berdosa), krn
- banyaknya tatakelola yng salah urus, sehingga mengakibatkan pemborosan n kebocoran
- banyaknya pemangku jabatan yng gak amanah, berperilaku korup n membodohi rakyat
- semua itu bermuara pada makin menyengsarakan rakyat (kaum lemah)

berani gak MUI mengeluarkan fatwa PEMAKZULAN bagi pemerintah yng gagal
mensejahterakan rakyatnya?
......... itu baru keren :jempol:
setubuh gan :)
ayo kita kumpulin koin buat MUI biar mau kasih fatwa haram buat rezim sekarang :kacamata:

pasingsingan
29-06-2011, 05:24 PM
ijin OOT

woeii .....

diKOPMAY gak make istilah gan
pakai kop atau may :D

et dah
29-06-2011, 05:32 PM
ie deh, gitu doang dimarahin :P




@bawah gw:

woeii .....

diKOPMAY gak make istilah mbah
pakai kop atau may :D

gembel
29-06-2011, 07:56 PM
untung bukan orang kaya mbah :matabesar:

deddy
29-06-2011, 08:29 PM
PBA harus dinaikan dulu donk ..... Hahahaha

Maksud MUI bagus juga neh orang2 yg PBAnya diatas 1,5 jt hrs malu menggunakan bensin bersubsidi....

gembel
29-06-2011, 08:30 PM
PBA harus dinaikan dulu donk ..... Hahahaha

Maksud MUI bagus juga neh orang2 yg PBAnya diatas 1,5 jt hrs malu menggunakan bensin bersubsidi....

seharusnya penghasilan yang diatas 7 juta /bulan mbah :kacamata:

et dah
30-06-2011, 12:25 AM
kebayang deh solat jumat isi ceramahnya soal subsidi BBM tepat sasaran :))

aya_muaya
30-06-2011, 12:26 AM
wakakakakaak,,,,, lucu lu dah...

gembel
01-07-2011, 02:38 PM
Ichwan menuturkan, ketika itu Makruf menjawab pertanyaan seorang pekerja media, mengenai bagaimana hukumnya jika ada orang kaya atau mampu, dan mobilnya mewah, tetapi dia membeli bensin premium (bensin bersubsidi).

Lalu, Makruf menjawab pertanyaan tersebut, sesuai dengan aturan dari pemerintah yang dibuat bersama dengan pihak DPR, bahwa subsidi harga itu dialokasikan untuk golongan tidak mampu. Lantas, Makruf mengatakan, jika ada orang kaya yang ikut menikmati bensin bersubsidi tersebut, maka perbuatan itu tidak pantas, dan hukumnya dosa.

"Nah di sinilah persoalannya. Jadi, berawal dari pertanyaan rekan wartawan kemudian berkembang menjadi berita dan isu bahwa MUI akan mengeluarkan fatwa tentang larangan orang kaya membeli bensin premium. Dan persoalan menjadi semakin melebar ketika beberapa orang yang tidak mengetahui asal usul munculnya berita tersebut juga ikut nimbrung memberikan komentar dan wacananya, seolah-olah ada fatwa MUI tentang hal itu," jelasnya.

http://nasional.kompas.com/read/2011/07/01/13033146/Ini.Klarifikasi.MUI.soal.Fatwa.BBM

Jadi sapa yang memberikan pemberitaan sesat dan menyesatkan :kacamata:

jojox
01-07-2011, 02:53 PM
Begitu fatwa ini resmi dirilis, kantor kecamatan bakalan dibanjiri exodus perubahan agama di KTP untuk menghindari dosa konsumsi BBM berjemaah. wkwkwk. :lololol:

TheCursed
01-07-2011, 03:10 PM
Aaaaaaaannnnnnn....ddd MUI-pun merasa perlu Tetap Eksis..... :facepalm:

pasingsingan
01-07-2011, 03:14 PM
EKONOMI
Selasa, 28 Juni 2011 , 03:53:00
MUI Keluarkan Fatwa BBM
Larang Orang Kaya Beli Bahan Bakar Bersubsidi

JAKARTA - Pemerintah sepertinya mulai "putus asa" dalam mengatasi masalah subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang tidak tepat sasaran. Setelah berbagai cara tidak efektif, kali ini sosialisasi gerakan hemat energi dan subsidi untuk masyarakat kurang mampu akan dilakukan secara masif.

Itu merupakan hasil pertemuan antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Pusat K.H. Makruf Amien mengatakan,saat ini, MUI tengah memfinalkan fatwa tentang hemat energi, termasuk ketentuan bahwa masyarakat yang mampu/kaya, tidak boleh mengkonsumsi BBM bersubsidi.
klo mencermati paragraf yng ini
emang sptnya fatwa heboh dimaksud blom ditetapkan (tahap finalisasi)
bisa saja seiring polemik (prokon) yng kian memanas n meresahkan
malah gak jadi ditetapkan tuh fatwa (jiper) :))

TheCursed
01-07-2011, 03:20 PM
klo mencermati paragraf yng ini
emang sptnya fatwa heboh dimaksud blom ditetapkan (tahap finalisasi)
bisa saja seiring polemik (prokon) yng kian memanas n meresahkan
malah gak jadi ditetapkan tuh fatwa (jiper) :))

Yang penting MUI udah sukses bikin HEBOH. /:)

spears
01-07-2011, 03:49 PM
knp ya tiap ada isu yg gak penting tiba2 jadi fantastis gini gw bawaannya slalu curiga, ada isu yg lebih besar yg sedang dialihkan.
ntar pas tiba2 udah beres aja tuh isu (sesuai dgn yg diharapkan pemerintah) baru deh ketauan.

et dah
01-07-2011, 04:06 PM
pengalihan usi

aya_muaya
01-07-2011, 04:20 PM
ah, udah biasa...pengalihan isu si nazarudin sama si sondakh...

opera
01-07-2011, 04:25 PM
lho bukannya ini konspirasi amrik??

pasingsingan
01-07-2011, 04:40 PM
karena tak satupun setiap isu/persoalan yng muncul dapat dituntaskan dng tindakan
maka akan terus susul-menyusul, saling geser dan menumpuk
akhirnya bingung mana yng harus diprioritaskan penanganannya
sehingga, mana yng duluan, mana yng pertengahan dan mutakhir
semakin kabur bin gak jelas.

Lalu berharap masyarakat bosan ... lupa/terpaksa melupakan
kemudian maklom .... hingga kelak dapat lengser dng aman, nyaman dan sentosa :))

hajime_saitoh
02-07-2011, 10:30 AM
kok amrik dibwa2 mulu sih bawa yang laen aja napa....

gembel
02-07-2011, 03:41 PM
karena tak satupun setiap isu/persoalan yng muncul dapat dituntaskan dng tindakan
maka akan terus susul-menyusul, saling geser dan menumpuk

kebohongan akan ditutupi dengan kebohongan baru yang lain :mrgreen: