PDA

View Full Version : Kawin Paksa: Rahasia Pengantin Bocah Terkuak



etca
11-06-2011, 04:19 PM
Kamis, 09 Juni 2011 15:50 WIB


http://static.republika.co.id/uploads/images/headline/tahani-pink-berusia-enam-tahun-ketika-dia-menikah-dengan-_110609155015-170.jpg
Tahani (pink) berusia enam tahun ketika dia menikah dengan Majed (25).
Dia berpose bersama Ghada (hijau), mantan teman sekelasnya dulu, yang juga menjadi pengantin bocah.
Foto diambil di gunung dekat rumah mereka di Hajjah.

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI - Rahasia dunia tentang pernikahan bocah perempuan cilik terungkap. Sebuah keadaan yang memilukan karena anak perempuan berusia lima tahun dipaksa menikah dengan pria paruh baya.

Bermata lebar dan tajam, ekspresi bocah-bocah kecil itu sangat tertekan. Wajah tak berdosa telah direnggut dari mereka.

Mereka semestinya bermain, belajar dan menikmati masa kanak-kanak mereka. Tapi, yang terjadi adalah mereka dipaksa untuk cepat dewasa ketika mereka sendiri sama sekali belum mengalami masa puberitas.

Berbagai kisah pengantin bocah lima tahun baru-baru ini terungkap. Sebanyak 10 dari 12 juta bocah di negara berkembang setiap tahunnya mengalami kawin paksa.

Lewat sebuah penelitian investigasi, National Geographic berhasil menguak praktik pernikahan bocah perempuan. Jurnalis Cynthia Gorney dan fotografer Stephanie Sinclair, yang bekerja dalam proyek National Geographic, berhasil membongkar praktik yang mengejutkan dunia tersebut.

Cynthia Gorney dan Stephanie Sinclair terbang ke Yaman dan Rajasthan (India) untuk melakukan investigasi tersebut. Di India, mereka menemukan kenyataan bahwa ada bocah perempuan berusia lima tahun yang sudah menikah karena dipaksa oleh pihak keluarga.

Seperti dikutip Dailymail.co.uk, acara pernikahan pengantin bocah cilik itu dilakukan pada tengah malam. Seperti sudah menjadi sebuah kesepakatan tak tertulis, seluruh penduduk desa merahasiakan acara pernikahan gadis cilik tersebut. ''Mereka takut acara tersebut akan diganggu aparat kepolisian,'' tulis Dailymail.co.uk.

Tidak hanya itu. Dalam undangan pernikahannya, nama pengantin cilik itu tidak dicantumkan. Hal ini dilakukan guna menyamarkan dari penciuman polisi bahwa ada gadis cilik yang disuruh kawin paksa.

Berdasarkan hukum India, seorang gadis sebenarnya belum bisa menikah sebelum berusia 18 tahun. Tapi, kenyataannya adalah banyak remaja India di bawah umur yang menikah dengan pria lebih tua empat atau lima tahun dari mereka.

Di Yaman, Afghanistan, Ethiopia dan negara-negara yang tingkat pernikahannya tinggi, para suami dari gadis cilik itu adalah pemuda atau duda. Ada juga penculik yang memperkosa terlebih dahulu lalu mengklaim mereka sebagai istrinya.

sumber (http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/06/09/lmilw2-kawin-paksa-rahasia-pengantin-bocah-terkuak)

--------------------------------------
gileeeeeeeeee masih bocah dikawinin.
ntu trus ngapain aja?

aya_muaya
11-06-2011, 04:26 PM
saudaraku ada yang lulus smp langsung nikah, anaknya mantan istrinya almarhum kakekku.
Tapi bukan karena paksaan sih, suka sama suka. Dan orangtuanya juga setuju2 ajah...

Serenade
11-06-2011, 05:04 PM
Artikel aslinya ada di National Geographic (http://nationalgeographic.co.id/feature/219/pernikahan-dini) dan panjang banget.

Waktu itu sempet kesel banget bacanya, anak2 itu bahkan usianya belum 6 tahun. Menstruasi aja belum dapet.

Di sana jg disinggung kisah Nujood Ali yang mengajukan cerai di usianya yang ke-10.

Miris.

etca
11-06-2011, 05:23 PM
Artikel aslinya ada di National Geographic (http://nationalgeographic.co.id/feature/219/pernikahan-dini) dan panjang banget.

Waktu itu sempet kesel banget bacanya, anak2 itu bahkan usianya belum 6 tahun. Menstruasi aja belum dapet.

Di sana jg disinggung kisah Nujood Ali yang mengajukan cerai di usianya yang ke-10.

Miris.
weks 10 tahun dah mengalami perceraian :|

gw kutip dari link yang diberikan serenade, *thx for the link eniw

Informasi itu pun sebetulnya riskan untuk diungkapkan karena gadis India dilarang menikah sebelum berusia 18 tahun.
Namun, cara yang digunakan untuk membuat penegak hukum menutup mata terhadap perkawinan ilegal ini
—persekutuan dengan tetangga, imbauan untuk menghormati nama baik keluarga—
lebih mudah dilakukan apabila gadis yang ditunangkan itu setidaknya sudah akil balig.
Anak perempuan yang masih kecil biasanya ditambahkan diam-diam.
Nama mereka tidak tercantum pada kartu undangan dan tidak disebut-sebut dalam perkawinan mereka sendiri.

Nujood berpesan :
Dalam buku catatan hariannya dia menulis surat terbuka yang ditujukan kepada para orang tua Yaman:
“Jangan biarkan anak kalian menikah. Kalian mengganggu pendidikannya, dan kalian menghancurkan masa kecilnya jika kalian memaksanya menikah muda.”

------------
artina mereka pun sebenarnya sadar kalau salah, buktinya menutup2i juga,
dan rintihan hati nujood ... dalam buku catatan hariannya..
besok gede dia jadi apa ya?

saudaraku ada yang lulus smp langsung nikah, anaknya mantan istrinya almarhum kakekku.
Tapi bukan karena paksaan sih, suka sama suka. Dan orangtuanya juga setuju2 ajah...
loh kalau usia 15 *lulus smp
kan boleh dibilang usia belia, jaman nenek buyut kita mungkin juga menikah di usia segitu.
dah menstruasi juga *mungkin
minimal bikin kopi buat suami bisa lah.

lah ini 5 atau 6 tahun,
dah melayani suami
*hidup macam apa pula kalau kek gitu?

AsLan
11-06-2011, 06:07 PM
Gw gak ngerti anatomi anak cewek seumuran itu, kira2 mampu gak tuh dipenetrasi pria dewasa ?

Ada beberapa kebudayaan yg memang menikahkan anak2 sejak usia dini misalnya Yahudi dan Monggolia, tapi suaminya juga seumuran.

ndableg
11-06-2011, 07:01 PM
Bukan masalah penetrasi lah lan. Ini masalah kepemilikan. Ga harus langsung ***.

Orang tua yg ga mampu, bisa dibantu mantu laki2nya bekerja. Begitupula yg perempuan melayani si suami yg bekerja dgn memasak, bikin kopi, dan hal2 rumah tangga lainnya. Kehidupan di negara2 tsb (yg jelas di pedesaan) ga kayak di jakarta, ato kota2 besar yg banyak aktivitasnya. Para gadis ga perlu diskotik, gaul ke mana2, mengembangkan hobi shopping atau sibuk caper cowok2. Si suami juga ga lepas dari perhatian masyarakat. Jadi petani, bangun pagi ke sawah, nyangkul seharian, ato sekedar jaga kebon. Tugas masing2 sederhana, dan kebutuhan pun ga setinggi kebutuhan orang2 kota, yg perlu punya iPad, entah utk apa.

Itu idealnya.. yg menyimpang tentu ada saja, dan itu yg menarik perhatian media utk cerita menarik demi meningkatkan penjualan.

aya_muaya
11-06-2011, 07:07 PM
hemmh., pasti ada penyebabnya... Yang jadi pikiran gw,
1. Apakah mereka jadi istri pertama?
2. Apakah wanita yang seusia mereka sudah tidak ada?kemana?
3. Apakah orangtua mereka juga seperti itu?
4. Apakah si anak kecil (pernikahan bayi neh, bukan nikah muda lagi. Mekar aja belum...) langsung diajak berhubungan badan atau suami nunggu dia mens dulu?
5. Agama mereka apa ya?
6. Mereka (perempuan kecil yang dinikahkan) dilahirkan dari ibu yang berusia berapa?

AsLan
11-06-2011, 07:13 PM
Kayaknya kalau tidak di penetrasi sih tidak terlalu besar masalahnya, seperti yg ditulis ndableg kan mereka cuma orang desa yg tidak punya banyak tuntutan hidup.

Tapi saya pernah baca kisah seorang gadis cilik tewas pendarahan karena dipenetrasi suaminya.
Semoga hal semacam itu tidak terjadi secara umum.


http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/10/04/09/110282-pengantin-usia-13-tahun-tewas-akibat-perdarahan

Serenade
11-06-2011, 09:58 PM
Ini aku kutip dari wikipedia:


Yemeni law allows girls of any age to wed, but it forbids *** with them until an indefinite time when they’re considered "suitable for ***ual intercourse."
Ga disebutkan ukurannya itu menstruasi atau bukan.
Bisa jadi spt yang disebutkan ndableg, dinikahi dulu, urusan s*x nanti dulu, tapi yang menyedihkan, anak2 ini bergantung pada pendapat orang lain. Bila dia kebetulan dapet keluarga yang pengertian masih mending, mau nunggu sampe dia siap, tapi kalo ga .... Nasibnya mungkin kayak Nujood atau lebih buruk lagi.

Kalo dulu Nujood mengajukan perceraian di usia 10, sekarang rekor usia termuda yg mengajukan cerai di Arab Saudi malah 8 tahun. (bisa dibaca di link)
Dengan peristiwa2 kek gini apa ga lebih baik para lelaki di sana mulai merubah kebiasaan menikahi anak2 kecil spt ini.

aya_muaya
11-06-2011, 11:26 PM
mungkin lebih besar pengaruhnya dari pemerintah untuk membuat uu melindungi mereka dan hukum yang benar2 dilaksanakan...

Urzu 7
11-06-2011, 11:34 PM
para pedofil disarankan keindia aja kalo gitu

ancuur
12-06-2011, 03:18 AM
mungkinkah.. pertanda kiamat hampir tiba :cilukba: 2012 :gebuk:

dunia semakin uedan :kesal:

aya_muaya
12-06-2011, 07:54 AM
jaman doeloe juga ada gethuu kali....

deddy
12-06-2011, 11:13 AM
Mungkin sdh menjadi tradisi penduduk disana jadi hal tersebut dianggap biasa.... Wallahualambisowab.....

danalingga
12-06-2011, 11:29 AM
@Deddy:

Rasanya dianggap nggak biasa juga makanya pada sembunyi-sembunyi gitu. Ini sih kalo aku lihat UUD alias ujung-ujungnya duit.

Urzu 7
12-06-2011, 12:09 PM
Mending cerai awal2 gini

BundaNa
12-06-2011, 12:50 PM
spechlees...anak2 saya perempuan...Naomi bahkan usianya 5 tahun...taunya cuma main, sekolah dan have fun...masak? bikin kopi? boro2...kadang masih minta disuapin

ul.malik
12-06-2011, 12:58 PM
baru selse baca sampe habis.

kasian anak" perempuannya :(
apalagi yang kasusnya aisyah, nikah sama bapak" 50 tahun :gebuk:

cha_n
12-06-2011, 12:59 PM
mungkin lebih besar pengaruhnya dari pemerintah untuk membuat uu melindungi mereka dan hukum yang benar2 dilaksanakan...

kayaknya UU-nya udah ada, mereka dilarang, tapi tetep dilaksanakan karena UUD

AsLan
12-06-2011, 01:58 PM
Saya agak heran dengan india, disana ada budaya istri dibakar, dikubur hidup2, dipaksa membayar mas kawin, pengaturan kasta, kini kawin paksa anak2...

Indonesia masih cukup baik, ada satu kasus sheik puji saja langsung dikecam oleh masyarakat ramai.

Tapi sebagai sesama negara miskin, memang hak2 manusia sering terabaikan oleh urusan ekonomi.

gembel
12-06-2011, 02:53 PM
glekkkk...

ndableg
12-06-2011, 04:55 PM
Saya agak heran dengan india, disana ada budaya istri dibakar, dikubur hidup2, dipaksa membayar mas kawin, pengaturan kasta, kini kawin paksa anak2....

Buset menghina india lo lan.. Ude.. gitu2 macan asia.. ngaco aja..
Kejar dulu..

ancuur
12-06-2011, 05:56 PM
http://static.republika.co.id/uploads/images/headline/tahani-pink-berusia-enam-tahun-ketika-dia-menikah-dengan-_110609155015-170.jpg

laki dua2nya bawa parang.. gimana gak ketakutan :gebuk:

aya_muaya
12-06-2011, 07:11 PM
parangnya ada isinya gak tuh? Jangan2 gak ada isinya..atau gede sarung parangnya doang...

pasingsingan
12-06-2011, 07:48 PM
Saya agak heran dengan india, disana ada budaya istri dibakar, dikubur hidup2, dipaksa membayar mas kawin, pengaturan kasta, kini kawin paksa anak2...

Indonesia masih cukup baik, ada satu kasus sheik puji saja langsung dikecam oleh masyarakat ramai.

Tapi sebagai sesama negara miskin, memang hak2 manusia sering terabaikan oleh urusan ekonomi.
ntu die masalahnya lan
meski hukum negara dah memproteksi aturan pernikahan
kadang maseh ada oknum yng nekad melanggar (memanipulasi)
hal itu diperparah dng adanya persekongkolan pulak.

misal:
kerjasama antara orang tua wali peremp, mempelai pria + penghulu
dng mencari-cari dalil2 n sumber pendukung tuk melegalkan modusnya
dasarrr ..... X(

Ariti
13-06-2011, 10:25 AM
apa anak anak itu tau kalau mereka di kawin paksa?
jangan2 mereka ga tau kalau menikah itu suatu pilihan...

kyuman
13-06-2011, 11:27 AM
miris membaca berita ini... Anak2 yg mestinya menikmati masa kecilnya "dipaksa" melewati momen itu dgn suatu "pernikahan dini"...:facepalm:

bradon heat
13-06-2011, 05:36 PM
kalo belom baligh saya sangat tidak setuju ...
masuk pedo bear tuh :facepalm:

heihachiro
13-06-2011, 11:48 PM
hm, penasaran ama komen Pi-Man tentang berita ini, pasti bakal dapet kuliah habis2an tentang "lolicon" yang baik dan benar ala Hikaru Genji ;))

eniwei, saya pertama baca ini di majalah NGI bulan kemaren sih, emang faktor utama penyebabnya masalah ekonomi
saya suka gemes ama orangtuanya, kalo emang ga kuat biayain ngapain sih bikin anak banyak2 ::facepalm::

aya_muaya
14-06-2011, 12:03 AM
betuulll!!!!

BundaNa
14-06-2011, 09:54 AM
soalnya masih ada juga yang takut KB, alesannya dilarang agama

AsLan
14-06-2011, 10:54 AM
Coba pikir kalau kalian hidup di kampung kecil yg jauh dari peradaban, tak ada listrik, tak ada tv...
tiap malem berdua sama istri mau ngapain coba ?

wajar kalau banyak anak... :))

Serenade
14-06-2011, 11:38 AM
Mana pada kawin di usia segitu muda lagi ...

heihachiro
14-06-2011, 01:38 PM
Coba pikir kalau kalian hidup di kampung kecil yg jauh dari peradaban, tak ada listrik, tak ada tv...
tiap malem berdua sama istri mau ngapain coba ?

wajar kalau banyak anak... :))
keluarin di luar (ato di atas) dong ah [-x
banyak jalan menuju KB :ninja:

cikosenzki
15-06-2011, 11:33 AM
Ituuuuu artikel salah !!! Bukan di india tai kashmir !! Yupe kasmie emang letaknya di india tapi bukan mewaikli indi scr keseluruhan, kashmir mayoritas beragama muslim yang jadi sengketa RRC, pakistan dan india , masing2 punya wilayah d sana.

Lagian liat lagi gambarnya tong nga kaya org india si cw juga pake jilbab

TheCursed
15-06-2011, 02:40 PM
Coba pikir kalau kalian hidup di kampung kecil yg jauh dari peradaban, tak ada listrik, tak ada tv...
tiap malem berdua sama istri mau ngapain coba ?


Answer: ORAL.

Use your head(yes, it's a pun).

BundaNa
16-06-2011, 08:46 AM
Kamis, 09 Juni 2011 15:50 WIB


http://static.republika.co.id/uploads/images/headline/tahani-pink-berusia-enam-tahun-ketika-dia-menikah-dengan-_110609155015-170.jpg
Tahani (pink) berusia enam tahun ketika dia menikah dengan Majed (25).
Dia berpose bersama Ghada (hijau), mantan teman sekelasnya dulu, yang juga menjadi pengantin bocah.
Foto diambil di gunung dekat rumah mereka di Hajjah.

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI - Rahasia dunia tentang pernikahan bocah perempuan cilik terungkap. Sebuah keadaan yang memilukan karena anak perempuan berusia lima tahun dipaksa menikah dengan pria paruh baya.

Bermata lebar dan tajam, ekspresi bocah-bocah kecil itu sangat tertekan. Wajah tak berdosa telah direnggut dari mereka.

Mereka semestinya bermain, belajar dan menikmati masa kanak-kanak mereka. Tapi, yang terjadi adalah mereka dipaksa untuk cepat dewasa ketika mereka sendiri sama sekali belum mengalami masa puberitas.

Berbagai kisah pengantin bocah lima tahun baru-baru ini terungkap. Sebanyak 10 dari 12 juta bocah di negara berkembang setiap tahunnya mengalami kawin paksa.

Lewat sebuah penelitian investigasi, National Geographic berhasil menguak praktik pernikahan bocah perempuan. Jurnalis Cynthia Gorney dan fotografer Stephanie Sinclair, yang bekerja dalam proyek National Geographic, berhasil membongkar praktik yang mengejutkan dunia tersebut.

Cynthia Gorney dan Stephanie Sinclair terbang ke Yaman dan Rajasthan (India) untuk melakukan investigasi tersebut. Di India, mereka menemukan kenyataan bahwa ada bocah perempuan berusia lima tahun yang sudah menikah karena dipaksa oleh pihak keluarga.

Seperti dikutip Dailymail.co.uk, acara pernikahan pengantin bocah cilik itu dilakukan pada tengah malam. Seperti sudah menjadi sebuah kesepakatan tak tertulis, seluruh penduduk desa merahasiakan acara pernikahan gadis cilik tersebut. ''Mereka takut acara tersebut akan diganggu aparat kepolisian,'' tulis Dailymail.co.uk.

Tidak hanya itu. Dalam undangan pernikahannya, nama pengantin cilik itu tidak dicantumkan. Hal ini dilakukan guna menyamarkan dari penciuman polisi bahwa ada gadis cilik yang disuruh kawin paksa.

Berdasarkan hukum India, seorang gadis sebenarnya belum bisa menikah sebelum berusia 18 tahun. Tapi, kenyataannya adalah banyak remaja India di bawah umur yang menikah dengan pria lebih tua empat atau lima tahun dari mereka.

Di Yaman, Afghanistan, Ethiopia dan negara-negara yang tingkat pernikahannya tinggi, para suami dari gadis cilik itu adalah pemuda atau duda. Ada juga penculik yang memperkosa terlebih dahulu lalu mengklaim mereka sebagai istrinya.

sumber (http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/06/09/lmilw2-kawin-paksa-rahasia-pengantin-bocah-terkuak)

--------------------------------------
gileeeeeeeeee masih bocah dikawinin.
ntu trus ngapain aja?

diulang lagi, biar ciko baca dan gak asal nyablak

mau tau, Rajasthan itu wilayah Khasmir?