PDA

View Full Version : [Berita] Lagi, Israel Ngebom Gaza



ishaputra
09-07-2014, 10:02 AM
Saya belum mendalami beritanya, tapi untuk kesekian kalinya Israel membom Gaza. Demikian berita dari newsfeed facebook saya.

Polanya berulang: Muslim seperti biasa mengutuki aksi pemboman ini. ::ngakak2::

Mereka tidak tahu atau pura-pura tidak tahu bahwa serangan Israel tersebut adalah SERANGAN BALASAN. Sebelumnya, dikabarkan Hamas meroket Israel dengan ratusan misil-misilnya. Target adalah Tel Aviv dan Yerusalem.

Tapi, ketika Israel dihantam ratusan roket-roket Hamas, mana ada yang peduli?

FYI: Hamas itu sengaja membom Israel dari pemukiman sipil. Dengan tujuan, agar ketika Israel membalas akan banyak bermunculan korban sipil. Apakah itu "islami?"

::ngakak2::

Silvercheeks
09-07-2014, 12:18 PM
^ lw ga nyoblos? ::hihi::

tuscany
09-07-2014, 04:02 PM
FYI: Sudah mendalami berita pun belum tentu benar. Kok media dipercaya seratus persen...

Urzu 7
10-07-2014, 01:24 PM
Roket yang tertukar

et dah
10-07-2014, 05:19 PM
bukan cuma Muslim yg mengutuki aksi pemboman ini

PBB juga kok

Urzu 7
11-07-2014, 11:39 AM
Padahal di israel juga banyak yang muslim, apalagi daerah pinggiran deket area konflik tsb

nodivine
11-07-2014, 03:40 PM
disini pada rame rame peduli.. bla bla bla
tapi ga ngeliat konteks beritanya. kumpulin dana segala macem.

media dipercaya. lol. begitulah jadinya

yang cukup disayangkan, cuma anak anak aja. yang jadi korban.

choodee
11-07-2014, 09:20 PM
^
Gw jadi inget dipaksa pindahin duit tabungan dr bca ke mandiri gegara katanya bca milik yahudi dan sebagai bentuk solidaritas sama gaza yg baru disera g ;D

ndableg
11-07-2014, 09:44 PM
Padahal di israel juga banyak yang muslim, apalagi daerah pinggiran deket area konflik tsb

Kalo ngeliatnya konflik ini masih konflik agama ya bingung jadinya.

Agitho_Ryuki
11-07-2014, 10:01 PM
ini semua tentang tanah dan kekuasaan.

TheCursed
11-07-2014, 11:16 PM
ini semua tentang tanah dan kekuasaan.

Padahal kalo napasnya udah pada berenti, tiap orang hampir bisa di pastikan jatah tanahnya sama, kan ? maksimum 1x2.

ishaputra
12-07-2014, 06:45 AM
ini semua tentang tanah dan kekuasaan.

Israel sudah mundur total dari Gaza sejak 2005. Apa yang dilawan HAMAS?

---------- Post Merged at 05:43 AM ----------


Padahal kalo napasnya udah pada berenti, tiap orang hampir bisa di pastikan jatah tanahnya sama, kan ? maksimum 1x2.

Era modern itu tidak dikubur, tapi dikremasi. "Kuburan" itu ketinggalan jaman banget.

---------- Post Merged at 05:45 AM ----------


bukan cuma Muslim yg mengutuki aksi pemboman ini

PBB juga kok

Waktu Hamas melemparkan roket-roketnya ke pemukiman sipil Israel dan timbul korban jiwa, apakah umat muslim dan PBB juga mengutuki aksi Hamas? ::ngakak2::

surjadi05
12-07-2014, 09:44 AM
Ada orang ga bersalah meninggal kok senang::kesal::

et dah
12-07-2014, 12:37 PM
ie, gw miris liat TS pake smilies ngakak gitu
gw doain keluarga TS ngga pernah ada yg kena kemalangan baik anaknya, orang tuanya atau siapa pun juga

gw ngga perduli mau siapa yang salah siapa yg ngebom gw cuma pingin konflik ini berenti
dan berdoa agar semua orang disana selalu dalam lindungannya

ndableg
12-07-2014, 02:45 PM
Israel sudah mundur total dari Gaza sejak 2005. Apa yang dilawan HAMAS?

Coba kasih tau gw, mundurnya di mana.
http://www.veteransnewsnow.com/wp-content/uploads/2014/01/Shrinking-Palestine-1024x724-640x4521.jpg

tuscany
12-07-2014, 04:32 PM
It's all about geopolitics, bukan agama. Tapi yang paling untung sebenarnya produsen dan pedagang senjata.

ishaputra
13-07-2014, 09:40 AM
Coba kasih tau gw, mundurnya di mana.
http://www.veteransnewsnow.com/wp-content/uploads/2014/01/Shrinking-Palestine-1024x724-640x4521.jpg

Keterangan petanya dimanipulasi. ::ngakak2:: Ketauan ente gak ngerti sejarah babar-blas.

Berikut penjelasan saya terhadap peta tersebut satu-per-satu:

Peta 1946: Warna putih dan hijau menunjukkan komposisi demografi/pemukiman penduduk, bukan batas negara atau batas politik-administratif. Warna putih adalah wilayah yang ditinggali etnik Yahudi, dan yang hijau adalah wilayah yang ditinggali etnik Arab. Ada catatan kecil di sini, bahwa dalam peta tersebut Gurun Negev diwarnai hijau. Hal ini dapat mengecoh opini publik (dan sepertinya tujuannya memang itu) bahwa Gurun Negev “dihuni etnik Arab”. Padahal, itu gurun gersang yang relatif tak berpenghuni. Gurun Negev diwarnai hijau agar “penduduk Arab” terkesan besar, sehingga daerah putih akan tampak begitu kecil. Ini salah satu pemelintiran fakta.

Peta 1947: Berbeda dengan peta sebelumnya, warna putih dan hijau di sini adalah batas yang diproposalkan oleh PBB 1947, bukan komposisi demografi. Di dalam wilayah berwarna putih, tetap saja ada penduduk Arab, tapi mayoritasnya Yahudi (538 ribu Yahudi berbanding 397 ribu Arab, sumber: http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/History/partition_plan.html

Perhatikan kembali dengan seksama peta 1947, dan lupakan warna yang dapat dan memang sengaja dibuat untuk mengecoh opini publik. Silakan anda bandingkan border 1947 dengan peta sebelumnya 1946. Akan terlihat bahwa di dalam wilayah yang berwarna putih akan didominasi oleh Yahudi, dengan perbandingan 538 ribu Yahudi berbanding 397 Arab. Cukup logis.

Peta 1948 – 1967: Adalah perubahan batas negara/batas politik-administratif yang diakibatkan oleh perang 1948. Warna putih adalah border Israel yang baru (bukan menunjukkan komposisi demografi), karena memenangkan perang 1948.

Dalam peristiwa ini terjadi pengungsi besar-besaran penduduk Arab-Palestina yang sebelumnya tinggal di dalam border Israel versi partisi 1947, ke luar Israel. Sehingga menyebabkan komposisi demografi berubah. Posisi pengungsi Arab-Palestina (yang seandainya tidak terjadi perang akan menjadi WN Israel) yang terusir keluar karena perang, diisi oleh pengungsi Yahudi yang juga terusir keluar dari negara-negara Arab. Komposisi demografi berubah, batas negara pun berubah.

Dalam peta ini, terdapat lagi-lagi pemelintiran fakta. Wilayah hijau pada gambar tersebut tetap ditulis “Palestine”, padahal jelas, dalam konteks tahun tersebut wilayah yang hijau bukan “Palestine”, tapi Yordania (Tepi Barat) dan Mesir (Gaza). Selepas perang 1948 terjadi perubahan wilayah yang cukup signifikan, berbeda jauh dari wilayah yang diproposalkan PBB tahun 1947. Wilayah Israel meluas, demikian juga wilayah Mesir dan Yordania. Israel, Mesir dan Yordania mencaplok wilayah Arab-Palestina yang diproposalkan oleh PBB 1947.

Sebelum masuk ke bagian peta selanjutnya, ada perlunya saya terangkan peristiwa yang terjadi di antara peta 1948-1967 dan peta 2012.

Tahun 1967 terjadi lagi perang besar antara koalisi Arab dan Israel. Lagi-lagi dimenangkan Israel. Tepi barat yang sebelumnya bagian dari Yordania, direbut Israel. Gaza yang sebelumnya bagian dari Mesir, juga direbut Israel. Adapun wilayah-wilayah lain yang direbut Israel pada perang 1967 adalah Sinai (Mesir) dan Dataran Tinggi Golan (Syria). Akhir 1970 Israel mengembalikan Sinai kepada Mesir dalam perjanjian damai di Camp David.

Setidaknya sejak 1967, di wilayah ex-Jordan dan ex-Mesir yang diduduki Israel, terjadi gerakan yang berlandaskan “nasionalisme palestina” yang memiliki tujuan “merdeka dari Israel”. Singkat cerita, pada 1993 Israel mengadakan perjanjian damai di Oslo dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Pihak Israel waktu itu dipimpin PM Yitzak Rabin, dan pihak PLO oleh Yasser Arafat. Adapun yang berfungsi sebagai penengah waktu itu adalah Presiden AS Bill Clinton. Hasil perjanjian itu adalah Israel sepakat memberikan semacam otonomi khusus pada masyarakat di Tepi Barat dan Gaza yang dipimpin oleh Yasser Arafat.

Pada bulan September tahun 2005, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dalam konflik ini, yaitu bahwa Israel mundur total dari Gaza. Artinya, semua tentara dan pemukiman Yahudi ditarik mundur keluar dari wilayah Gaza. Praktis, sejak itu Gaza merdeka. Wilayah Otoritas Palestina meluas.

Peta tahun 2012: Yang hijau menunjukkan wilayah Otoritas Nasional Palestina yang ditetapkan dalam Oslo Accord 2003 (berlokasi di tepi barat exJordan dan Gaza ex-Mesir). Tepi Barat diambil Israel bukan dari “palestina”, tapi dari King Hussein, Raja Yordania pada tahun 1967. Gaza diambil Israel dari Gamal Abdul Nasser, Presiden Mesir, dalam tahun yang sama.

So, mana “palestina” yang diambil Israel? Tidak ada! Peta tersebut dapat menyesatkan opini publik awam karena merancukan antara demografi dengan batas negara.

Gambar 1 adalah komposisi demografi antara penduduk Arab dan Yahudi (bukan antara penduduk Palestina dan Yahudi).

Sedangkan gambar 2, 3, dan 4 adalah batas negara (batas politis-administratif). Tapi semua dipukul rata dengan warna hijau dan putih yang bisa mengecoh opini publik. Ini jelas pendistorsian fakta.

::ngakak2::

---------- Post Merged at 08:40 AM ----------

Kesalahan bangsa Arab adalah menolak Partisi PBB 1947. Andai mereka menerima partisi tersebut, "Palestina" akan mendapatkan wilayah seperti pada peta 1947 dan sudah merdeka untuk kesekian puluh kalinya sekarang ini.

http://www.reuters.com/article/2011/10/28/us-palestinians-israel-abbas-idUSTRE79R64320111028

Abbas faults Arab refusal of 1947 U.N. Palestine plan

"(Reuters) - Arabs made a "mistake" by rejecting a 1947 U.N. proposal that would have created a Palestinian state alongside the nascent Israel, Palestinian President Mahmoud Abbas said in an interview aired on Friday".

Silakan dipelajari lagi sejarahnya.

ndableg
13-07-2014, 05:23 PM
Peta 1946: Warna putih dan hijau menunjukkan komposisi demografi/pemukiman penduduk, bukan batas negara atau batas politik-administratif. Warna putih adalah wilayah yang ditinggali etnik Yahudi, dan yang hijau adalah wilayah yang ditinggali etnik Arab....

Peta 1947: Berbeda dengan peta sebelumnya, warna putih dan hijau di sini adalah batas yang diproposalkan oleh PBB 1947, bukan komposisi demografi. Di dalam wilayah berwarna putih, tetap saja ada penduduk Arab, tapi mayoritasnya Yahudi (538 ribu Yahudi berbanding 397 ribu Arab, sumber: http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/History/partition_plan.html

Itu tanah seluruhnya dulu (sblm 1947) namanya tanah palestina, dimandatkan oleh sekutu kepada inggris. Jadi bukan demografi, itu wilayah resmi daerah palestina bekas wilayah roma dan khilafah. Penduduk yahudi sudah ada di sana jauh sblm sekutu menang perang, bahkan ketika khilafah berkuasa. Jadi jaman itu belum ada pembeda2an antara orang yahudi dan arab. Penduduk asli di sana hidup rukun bercampur baur tanpa ada ktp yg menunjukkan dia orang yahudi atau arab.

Ketika itu jelas orang eropa tidak dapat membedakan mana yang yahudi dan mana yang arab. Yg jelas penduduk saat itu mayoritas adalah for palestine, bukan arab bukan yahudi apalagi sekutu.


Perhatikan kembali dengan seksama peta 1947, dan lupakan warna yang dapat dan memang sengaja dibuat untuk mengecoh opini publik. Silakan anda bandingkan border 1947 dengan peta sebelumnya 1946. Akan terlihat bahwa di dalam wilayah yang berwarna putih akan didominasi oleh Yahudi, dengan perbandingan 538 ribu Yahudi berbanding 397 Arab. Cukup logis.

Immigrasinya orang2 yahudi eropa ke palestina sudah dimulai semenjak SEJARAHnya orang2 eropa yang membenci yahudi, dan selalu diterima di palestina, sudah/baru terjadi taun 1800an.
Nama palestina sendiri bukan artinya muslim atau arab, palestina adalah sebutan wilayah yang telah digunakan sejak jaman roma, dan orang palestina bukan muslim, bukan arab, dan didalamnya ada yg berdarah arab, yahudi, persia, afrika, dll. Sebuah daerah strategis yg menghubungkan arab dan afrika.

Jadi atas dasar apa nama palestina diubah jadi israel? Dan gw tanya elu nih, pernahkah diadakan referendum bagi warga asli palestina ketika inggris membentuk israel? Kalo belum, kenapa?

Elu tuh sha, ud kebanyakan makan propaganda zionis.

Tidak ada itu orang yahudi dan arab adalah berbeda. Mereka sama dari keturunan yang sama. Mereka adalah korban dari bentuk penjajahan yang menggunakan taktik memecah belah kekuatan. Mereka, orang yahudi dan arab, yang tadinya rukun ditanah sendiri, menjadi terpecah belah. You jg belajar sejarah kan? Dan tau kan bagaimana taktik penjajah untuk langgeng menjajah dgn melemahkan kekuatan negara jajahannya dgn politik devide et impera? Sebelum perang dunia, ga ada itu namanya egypt, jordania, saudi, irak, iran, dlsbgnya mereka dulunya adalah satu waktu eropa masih lugu. Itu orang eropa jg ada yg ngajarin elmunya coy.

ndableg
13-07-2014, 05:34 PM
Rabbi aja anti israel.

https://www.youtube.com/watch?v=YzU_0cMS7IM
Dipukuli di israel.

https://www.youtube.com/watch?v=YBNMDjj5LKc

et dah
13-07-2014, 06:46 PM
dont feed the troll

TheCursed
14-07-2014, 06:31 AM
Era modern itu tidak dikubur, tapi dikremasi. "Kuburan" itu ketinggalan jaman banget.

Makanya gue bilang 'MAKSIMUM'. Baca lagi.
Minimumnya sih, kalo bisa di lebur pake plasma aja. Biar bahkan molekul dan sel2nya pun terurai ke unsur dasar. Zero space used. 'Ashes to ashes, dust to dust' hardcore science style.




Waktu Hamas melemparkan roket-roketnya ke pemukiman sipil Israel dan timbul korban jiwa, apakah umat muslim dan PBB juga mengutuki aksi Hamas? ::ngakak2::

Gantian, sekarang kamu yang ketiwi2 dengan info yang cuma setengah.
Info dari temen Palestina yang emang tinggal di daerah situ, roket2 itu homemade punya dengan tingkat akurasi, yah, kalo sampe bisa nyampe target atau bisa kena orang, terhitung 'kecelakaan'. Dan sebelum tembakan roket HAMAS itu, tentara Israel beberapa hari sebelumnya melakukan provokasi dulu di lingkungan pemukiman Palestina.
Dan, oh, tau nggak kalo kegiatan ini terhitung rutin selalu terjadi kurang lebih tiap 10 tahun sekali ?

PS. Kalo udah laporan dari tangan pertama gini masih di anggap 'konspirasi', gue angkat tangan.

purpose
15-07-2014, 07:36 PM
Nonton berita donk ah mas mbaknya, Presiden Palestina aja udah menyerukan Hamas untuk menghentikan serangan ke Israel kok. Emang biang kerok Hamas

TheCursed
15-07-2014, 11:20 PM
Nonton berita donk ah mas mbaknya, Presiden Palestina aja udah menyerukan Hamas untuk menghentikan serangan ke Israel kok. Emang biang kerok Hamas

Welp that's half right.
Hamas sendiri munculnya sebagai respon terhadap pembesar2 Israel yang ngotot nggak mau share wilayah Palestina. Emang biang kerok tuh pembesar2 Israel.

Tapi, emang, sekarang udah segitu njlimetnya suasana, kita yang cuma nonton dari luar juga udah nggak tau pastinya siapa yang provokasi duluan. Ibaratnya di suruh nentuin mana yang duluan ayam apa telor... ;D

ishaputra
20-07-2014, 10:21 PM
Itu tanah seluruhnya dulu (sblm 1947) namanya tanah palestina, dimandatkan oleh sekutu kepada inggris.

Tetot. OLEH PBB KEPADA INGGRIS. Peta 1946 adalah peta demografi. Warna putih menggambarkan daerah mayoritas Yahudi, warna hijau adalah daerah mayoritas Arab.

Daerah tersebut (1946) merupakan wilayah “British Mandate of Palestine”.

British Mandate of Palestine lebih besar dari itu. Tapi bagian baratnya sudah berubah menjadi Transjordan dan kemudian Jordania. Peta 1946 adalah sisa British Mandate of Palestine yang nantinya akan dibagi menjadi dua bagian; Untuk Yahudi dan Arab berdasarkan demografi.


Jadi bukan demografi, itu wilayah resmi daerah palestina bekas wilayah roma dan khilafah. Penduduk yahudi sudah ada di sana jauh sblm sekutu menang perang, bahkan ketika khilafah berkuasa. Jadi jaman itu belum ada pembeda2an antara orang yahudi dan arab. Penduduk asli di sana hidup rukun bercampur baur tanpa ada ktp yg menunjukkan dia orang yahudi atau arab.

Dari diksi yang anda gunakan, terlihat anda amatiran dalam kasus ini.


Ketika itu jelas orang eropa tidak dapat membedakan mana yang yahudi dan mana yang arab. Yg jelas penduduk saat itu mayoritas adalah for palestine, bukan arab bukan yahudi apalagi sekutu.

Asumsi.


Immigrasinya orang2 yahudi eropa ke palestina sudah dimulai semenjak SEJARAHnya orang2 eropa yang membenci yahudi, dan selalu diterima di palestina, sudah/baru terjadi taun 1800an.

Yang ini agak betul. Tapi lebih tepatnya:

Imigrasi Yahudi dari seluruh penjuru dunia (bukan hanya Eropa) ke Palestina (dalam kekuasaan Ottoman) telah terjadi jauh sebelum 1800-an.

Tetapi imigrasi Yahudi yang lebih sistematis di bawah panji-panji Zionisme baru intens sejak 1800-an (bagian ini anda benar).

Yahudi membeli tanah, dan memulai penghidupan di sana. Bukan ujug-ujug datang lantas mengusiri penduduknya.


Nama palestina sendiri bukan artinya muslim atau arab, palestina adalah sebutan wilayah yang telah digunakan sejak jaman roma, dan orang palestina bukan muslim, bukan arab, dan didalamnya ada yg berdarah arab, yahudi, persia, afrika, dll. Sebuah daerah strategis yg menghubungkan arab dan afrika.

Ngawur.


Jadi atas dasar apa nama palestina diubah jadi israel? Dan gw tanya elu nih, pernahkah diadakan referendum bagi warga asli palestina ketika inggris membentuk israel? Kalo belum, kenapa?

Palestina juga berubah jadi Yordania, dan gak ada yang protes. Emang lu kata sebelum dicaplok Israel, tepi barat wilayah negara mana?

Asalnya, nama Palestina itu nama “informal”. Sepanjang sejarah, hanya ada dua sovereignty yang menggunakan nama “Palestina”:

Pertama, “British Mandate of Palestine” yang definisi wilayahnya adalah yang sekarang merupakan Yordania, Israel dan Palestinian Authority (Tepi Barat dan Gaza) dari 1920 sampe 1948,

dan yang kedua “Palestinian National Authority” yang definisi wilayahnya adalah sebagian Tepi Barat (berbentuk enklave) dan seluruh Gaza yang eksis sejak Oslo Accord 1993.

Baca ini:
http://en.wikipedia.org/wiki/Mandatory_Palestine

---------- Post Merged at 09:12 PM ----------


Dan sebelum tembakan roket HAMAS itu, tentara Israel beberapa hari sebelumnya melakukan provokasi dulu di lingkungan pemukiman Palestina.

PS. Kalo udah laporan dari tangan pertama gini masih di anggap 'konspirasi', gue angkat tangan.

Provokasi dalam bentuk apa?

"Sumber pertama" apa tidak bisa bohong? Setimpang-timpangnya pemberitaan media besar, mereka punya SIUPP. Lha kalo "sumber pertama" anda, punya apa untuk melegitimasi informasinya?

---------- Post Merged at 09:21 PM ----------


Welp that's half right.
Hamas sendiri munculnya sebagai respon terhadap pembesar2 Israel yang ngotot nggak mau share wilayah Palestina. Emang biang kerok tuh pembesar2 Israel.

HAMAS markas besarnya di Gaza, mereka berkuasa di sana.

Sejarah Gaza "in a nutshell":

- Selepas Ottoman bubar, Gaza masuk dalam wilayah British Mandate of Palestine.

- Dalam partisi PBB 1947, Gaza diproposalkan masuk wilayah Arab (lih. Peta UN Partition 1947).

- Perang Arab-Israel pertama (1948) meski dimenangkan oleh Israel, terjadi perluasan wilayah besar-besaran oleh baik Israel, Mesir maupun Yordania. Nah, Gaza dicaplok oleh Mesir dari sebelumnya diperuntukkan PBB untuk wilayah Arab-Palestina (kok gak ada yang protes ya ngomong-ngomong? Hiihihihi ::ngakak2:: ::hihi::).

- 1967 terjadi perang lagi antara koalisi Arab (Mesir, Yordania, Lebanon, Syria dll) dengan Israel dan dimenangkan lagi oleh Israel. Gaza yang tadinya wilayah Mesir dicaplok Israel.

- Tahun 1993, Israel memberi otonomi khusus pada wilayah yang dicaploknya pada 1967. Gaza mendapatkan otoritas itu, dikenal dengan nama "Palestinian National Authority".

- Tahun 2005, Israel MUNDUR TOTAL dari Gaza. Tidak ada lagi tentara dan pemukiman Yahudi di sana.

- Tahun 2006, PA mengadakan pemilu yang dimenangkan Hamas, tapi Presidennya dari Fatah. Hamas menguasai Gaza dan malah makin leluasa memprovokasi Israel dengan roket-roketnya.

- Tahun 2007, Israel memblokade Gaza dengan tujuan memperlemah pasokan senjata Hamas dari luar.

et dah
21-07-2014, 12:35 AM
TROLLLL ::ngakak2::

ndableg
21-07-2014, 01:49 AM
Ngawur.

Ngawur juga

ndableg
21-07-2014, 02:01 AM
Dari diksi yang anda gunakan, terlihat anda amatiran dalam kasus ini.

Oh.. anda professional? Berapa musti gw bayar biar lu mingkem?

TheCursed
21-07-2014, 10:15 AM
TROLLLL ::ngakak2::

True.
Cuman aja bahan trollingnya, IMHO, udah nggak etis aja.
Orang lagi sengsara di jadiin bahan troll... kayak nggak punya nurani aja. Empati dikit, napah ? ::doh::

purpose
21-07-2014, 12:09 PM
Anehnya orang Indo marah ke Amrik sm Eropa yg kafir. Lah terus nih kerjaan Liga Arab apaan? Kenapa gak protes ke mereka temen 1 suku Gaza.
Karna Liga Arab tau mana yg salah,mana yg bener. Maka itu Gaza di diemin aja. Pura-pura nggak tau.
Kejam, tapi itu kenyataannya.
Israel membangun satu rumah sakit darurat utk warga Palestina di Gaza. Sudah mulai dibuka untuk melayani yang cedera dan tewas.

Kemaren ISIS membakar gereja tua Syriac Catholic Archidiocese of Mosul, Irak. Ada fotonya, maap saya belom bisa kasih foto

ndableg
21-07-2014, 03:58 PM
Liga arab mah nurut apa kata si boss, sape yg megang fulus paling banyak aje. Pake liga2an gitu malah gampang ngelobinya.

tuscany
21-07-2014, 06:43 PM
Yuks jangan melebar ke ISIS. Bikin trit baru aja.

TheCursed
21-07-2014, 07:11 PM
Anehnya orang Indo marah ke Amrik sm Eropa yg kafir. Lah terus nih kerjaan Liga Arab apaan? Kenapa gak protes ke mereka temen 1 suku Gaza.
Karna Liga Arab tau mana yg salah,mana yg bener. Maka itu Gaza di diemin aja. Pura-pura nggak tau.
Kejam, tapi itu kenyataannya.
Israel membangun satu rumah sakit darurat utk warga Palestina di Gaza. Sudah mulai dibuka untuk melayani yang cedera dan tewas.

.....

Bener - Salah ? Nduk, kalo perang udah segini lama bales2an, udah nggak ada lagi itu bener-salah.
Masing2 udah cuma mau memuaskan 'luka hati'. Karena, kalo udah berlarut2 gini, biasanya, masing2 udah pernah 'crossing moral horizon' atas nama perjuangan. Dan itu udah nggak bener.
Militer Israel bukan Rebel Alliance, Hamas bukan Republic Commando (vice versa).

Tapi, iya juga, menarik bahwa Liga Arab seperti mendiamkan.
Sayangnya, 'mediamkan' nggak berarti karena mereka tau siapa 'jagoan' dan 'pejahat'-nya dalam cerita ini.
Bisa jadi 'mendiamkan' cuma karena seneng aja liat 'dúa orang bacok2an sampe darah muncrat kemana2' sambil makan popcorn... Dan itu baru satu kemungkinan yang pernah gue denger.

ndableg
21-07-2014, 07:51 PM
Mendiamkan mgk karena ga menguntungkan. Yg setorannya paling kenceng, itu paling menguntungkan..

TheCursed
21-07-2014, 09:10 PM
Mendiamkan mgk karena ga menguntungkan. Yg setorannya paling kenceng, itu paling menguntungkan..

Vice versa-nya juga mungkin. Mendiamkan, justru karena ini situasi yang menguntungkan.
Itu yang gue liat. Terutama kalo bisnis utama gue, atau partner bisnis gue, di sektor militer. :ngopi:

ndableg
22-07-2014, 12:10 AM
ya maksud gw gitu... ga menguntungkan kalo ikut ribut2.
Coba liat Iran/ahmadinejad yang 'sok' bela2in palestina/gaza.

Liat nih orang yg 'sok2an'.. selanjutnya yg terjadi.. ya kita tau.

https://www.youtube.com/watch?v=eYY_ws6axKo

purba
23-07-2014, 02:59 PM
Bagusnya memang orang muslim Palestina di bumi hangus saja. Biar Timur Tengah aman.

::ngakak2::

TheCursed
23-07-2014, 03:27 PM
Bagusnya memang orang muslim Palestina di bumi hangus saja. Biar Timur Tengah aman.

::ngakak2::

Really, dude ? Really ?! ::arg!:: ::doh::
Now you are just being an aßhole. :(

purba
23-07-2014, 03:27 PM
Gantian, sekarang kamu yang ketiwi2 dengan info yang cuma setengah.
Info dari temen Palestina yang emang tinggal di daerah situ, roket2 itu homemade punya dengan tingkat akurasi, yah, kalo sampe bisa nyampe target atau bisa kena orang, terhitung 'kecelakaan'. Dan sebelum tembakan roket HAMAS itu, tentara Israel beberapa hari sebelumnya melakukan provokasi dulu di lingkungan pemukiman Palestina.
Dan, oh, tau nggak kalo kegiatan ini terhitung rutin selalu terjadi kurang lebih tiap 10 tahun sekali ?

PS. Kalo udah laporan dari tangan pertama gini masih di anggap 'konspirasi', gue angkat tangan.

Halagh... Lu pikir kalo dapet ceritaan dari orang muslim Palestina langsung, sudah pasti bener? ::ngakak2::

Bilangin sama temen Palestina lu di Jerman sama, pulang kampung gih, belain temen2nya yg lagi diberangus Israel, jangan nyari makan di engeri kafir.

TheCursed
23-07-2014, 03:35 PM
^
Astagafirullah...
mudah2an kamu cepet insap, nak.

et dah
23-07-2014, 03:41 PM
Bagusnya memang orang muslim Palestina di bumi hangus saja. Biar Timur Tengah aman.

::ngakak2::


komentar ter-tayiii

porcupine
23-07-2014, 05:36 PM
Bagusnya memang orang muslim Palestina di bumi hangus saja. Biar Timur Tengah aman.

::ngakak2::

wow.......::doh::

ndableg
23-07-2014, 07:58 PM
Halagh... Lu pikir kalo dapet ceritaan dari orang muslim Palestina langsung, sudah pasti bener? ::ngakak2::

Bilangin sama temen Palestina lu di Jerman sama, pulang kampung gih, belain temen2nya yg lagi diberangus Israel, jangan nyari makan di engeri kafir.

Jerman negri kafir? Kerajaan Roma katolik terakhir sblm hancur di situ.
Jangan sembarang ngecap2 kafir. Maling teriak maling lg nih purba.

TheCursed
23-07-2014, 08:17 PM
Jerman negri kafir ? Kerajaan Roma katolik terakhir sblm hancur di situ.
Jangan sembarang ngecap2 kafir. Maling teriak maling lg nih purba.

Welp actually... it is.
Kalo dari kacamata Muslim. ;D
I mean, bulan puasa ini aja kita nggak dapet dispensasi kerja, kok. Beda kan, kalo di komper dengan Indonesia, misalnya.

Walaupun dengan fakta itu, argumennya Purba tetep ... Troll logic (http://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/InsaneTrollLogic).
And viciously heartless. ::managuetahu::

I no longer understand if he/she/it is trying to be satiric or just downright psychotic.

ndableg
23-07-2014, 08:39 PM
Kristen = believers
Kafir = non believers
Jd ga tepat kl dibilang negeri kafir
Negeri non muslim bs jadi

TheCursed
23-07-2014, 08:54 PM
^
Today, it is.
Sebagian besar udah atheist, kok. ::managuetahu::

ndableg
23-07-2014, 10:25 PM
Ah masa sih? http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Germany
Mgk karena yg atheis lebih vokal.. Jerman kan bukan frankfurt ato hamburg doang.

Ok back to topic...

TheCursed
24-07-2014, 12:48 AM
Ah masa sih? http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Germany
Mgk karena yg atheis lebih vokal.. Jerman kan bukan frankfurt ato hamburg doang.

Bedanya tercatat di KTP sama beneran hadir di Gereja. ::oops::


Ok back to topic...
Ditto. ::up::

bradon heat
26-07-2014, 04:48 PM
semua masalah akan menjadi besar ketika anak-anak terlibat .....

ndableg
26-07-2014, 05:17 PM
It Turns Out Hamas Didn’t Kidnap and Kill the 3 Israeli Teens After All (http://nymag.com/daily/intelligencer/2014/07/hamas-didnt-kidnap-the-israeli-teens-after-all.html?mid=twitter_nymag)

tuscany
26-07-2014, 10:20 PM
Bagusnya memang orang muslim Palestina di bumi hangus saja. Biar Timur Tengah aman.

::ngakak2::

Yak genosida wannabe detected.

TheCursed
26-07-2014, 11:51 PM
^ I remember, some austrian art college dropout dude with a funny moustache, tried to do something similar a few years back.... ;D

jojox
28-07-2014, 02:06 AM
ahhh....the-we-all-know-who :merokok:

purba
30-07-2014, 12:14 PM
Welp actually... it is.
Kalo dari kacamata Muslim. ;D
I mean, bulan puasa ini aja kita nggak dapet dispensasi kerja, kok. Beda kan, kalo di komper dengan Indonesia, misalnya.

Walaupun dengan fakta itu, argumennya Purba tetep ... Troll logic (http://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/Main/InsaneTrollLogic).
And viciously heartless. ::managuetahu::

I no longer understand if he/she/it is trying to be satiric or just downright psychotic.

Lihat esensi yg gue sampein donk, jangan main perasaan melulu. ::ngakak2::

Argumen lo sebelumnya berdasarkan 'kalo orang Palestina yg ngomong ttg situasi Palestina, itu bener adanya'. Ini argumen gak bener. Sebab, bisa juga dipakek buat orang Israel yg ngomong ttg situasi di Israel. Itu bisa bertentangan satu sama lain. Lha, mana yg bener?

Orang Islam melihat Israel, sudah negatif by default. Itu karena ajaran agamanya begitu. Jangan mengalihkan itu masalah penjajahan, dlsb. Percuma, gak kena.

Apalagi argumen ndableg, orang Arab dipecah-belah oleh Inggris, politik pecah-belah, itu argumen kuno. Memang dari dulu orang Arab kagak pernah bersatu. Pelajari tuh sejarah nabi dan sahabat-sahabatnya. Kultur orang Arab adalah kultur penaklukan. Karena itu, tidak ada persatuan. Yg ada, yg satu menundukkan yg lain. Jangan menyalahkan orang kafir melulu. Orang kafir mah sudah pasti masuk neraka. Gak perlu disalahkan lagi.

::ngakak2::

ndableg
30-07-2014, 03:05 PM
Mending argumen kuno daripada argumen rasis. Katanya orang pinter.

Eh.. entar gw dibilang rasis jg bilang inggris memecah belah.. pemerintahannye.. otoritasnye.. bukan orang2nye.. apalagi tabiatnye.
Orang pinter musti dijelasin dulu.

purba
30-07-2014, 06:48 PM
Mending argumen kuno daripada argumen rasis. Katanya orang pinter.

Eh.. entar gw dibilang rasis jg bilang inggris memecah belah.. pemerintahannye.. otoritasnye.. bukan orang2nye.. apalagi tabiatnye.
Orang pinter musti dijelasin dulu.

Gak usah banyak bacot, lu tunjukin aja dalam sejarah, kapan orang Arab bersatu? ::ngakak2::

ndableg
30-07-2014, 07:02 PM
Lo yg jangan banyak bacot. Lu ud tau jawaban gw, silakan lu bantah.

TheCursed
31-07-2014, 05:32 PM
... Ini argumen gak bener...

Siapa yang ber-argumen ? Orang gue cuma kasi info, kok. Nggak ada nge-klaim siapa jagoan siapa penjahat.
Tapi lagi, lu liat dan dengar yang lu mau liat dan dengar... soo... why bother arguing ? ::managuetahu::




::ngakak2::

Hundreds(thousands ?) people die, is no laughing matter.


Tapi lagi, mengingat ide 'final solution' loe... eh, di sini Auswitch nganggur tuh. Lo mau pinjem ? :ngopi:

ndableg
01-08-2014, 03:29 AM
Ok kembali ke topik.

Apa yang terjadi di Gaza adalah murni politik, politik yang memakan korban. Dan itu terjadi di mana2.
Kl diperhatikan, negara2 arab kali ini berada dipihak israel. Mereka semua diam, karena mgk hamas ga disukai pemerintah negara2 arab. ISIS aja ribut sendiri.

Menurut gw sih Indonesia ga perlu ikut2an dalam berpolitik di sana, cukup rasa simpati thd korban. Karena membela2 hamas pun bukan yg terbaik, malah mungkin memperkeruh.
Simpati thd pihak arab? Well.. orang arab sendiri banyak yg ga peduli. Kalo mau bisa aja mereka bertindak. Paling cuma iran yang peduli. Semua settingan lah. Biar rame doang.

Betul, kita patut simpati thd diskriminasi dan penindasan. Tp kadang2 gw liat terlalu berlebihan. Cuma ramenya doang. Akhirnya digunakan sbg manuver politik. Sedangkan orang2 yg berada didekat mereka ga peduli. Spt misalnya sebuah kerusuhan terjadi di tanjung priok, orang2 di kebayoran lama mah, sante2 aja. Paling berita besok di koran, baru orang2 rame sebentar, lalu membiarkan yang berwenang menangani tanpa peduli apa hasilnya. Orang musti makan tiap hari.

tuscany
01-08-2014, 05:09 PM
Kalo konflik sektarian macam ISIS saya sepakat Indonesia tidak perlu terlibat sama sekali secara politik. Tapi urusan Palestina Israel - selain kemanusiaan - kenapa tidak? Tidak harus dengan cara frontal. Kita sudah dikenal dengan diplomasi damai di ASEAN, lama tapi berhasil. Masalahnya ini bukan cuma urusan dua negara, tapi melibatkan negara2 di belakangnya. Lebih repot.

purba
01-08-2014, 10:32 PM
Ok kembali ke topik.

Apa yang terjadi di Gaza adalah murni politik, politik yang memakan korban. Dan itu terjadi di mana2.
Kl diperhatikan, negara2 arab kali ini berada dipihak israel. Mereka semua diam, karena mgk hamas ga disukai pemerintah negara2 arab. ISIS aja ribut sendiri.

Menurut gw sih Indonesia ga perlu ikut2an dalam berpolitik di sana, cukup rasa simpati thd korban. Karena membela2 hamas pun bukan yg terbaik, malah mungkin memperkeruh.
Simpati thd pihak arab? Well.. orang arab sendiri banyak yg ga peduli. Kalo mau bisa aja mereka bertindak. Paling cuma iran yang peduli. Semua settingan lah. Biar rame doang.

Betul, kita patut simpati thd diskriminasi dan penindasan. Tp kadang2 gw liat terlalu berlebihan. Cuma ramenya doang. Akhirnya digunakan sbg manuver politik. Sedangkan orang2 yg berada didekat mereka ga peduli. Spt misalnya sebuah kerusuhan terjadi di tanjung priok, orang2 di kebayoran lama mah, sante2 aja. Paling berita besok di koran, baru orang2 rame sebentar, lalu membiarkan yang berwenang menangani tanpa peduli apa hasilnya. Orang musti makan tiap hari.

Iya kalo korbannya orang Gaza, lu bekoar simpati terhadap korban. Tapi kalo korbannya Israel, lu bilang itu hukuman dari Allah swt. ::ngakak2::

---------- Post Merged at 09:32 PM ----------



Gantian, sekarang kamu yang ketiwi2 dengan info yang cuma setengah.
Info dari temen Palestina yang emang tinggal di daerah situ, roket2 itu homemade punya dengan tingkat akurasi, yah, kalo sampe bisa nyampe target atau bisa kena orang, terhitung 'kecelakaan'. Dan sebelum tembakan roket HAMAS itu, tentara Israel beberapa hari sebelumnya melakukan provokasi dulu di lingkungan pemukiman Palestina.
Dan, oh, tau nggak kalo kegiatan ini terhitung rutin selalu terjadi kurang lebih tiap 10 tahun sekali ?

PS. Kalo udah laporan dari tangan pertama gini masih di anggap 'konspirasi', gue angkat tangan.

Lihat yg di-bold. Ente menekankan bahwa seperti itu kejadian di Gaza sesuai laporan tangan pertama. Itu artinya ente berargumen. ::ngakak2::

ndableg
02-08-2014, 02:00 AM
Iya kalo korbannya orang Gaza, lu bekoar simpati terhadap korban. Tapi kalo korbannya Israel, lu bilang itu hukuman dari Allah swt.

ah enggak kok

ndableg
02-08-2014, 02:07 AM
Kalo konflik sektarian macam ISIS saya sepakat Indonesia tidak perlu terlibat sama sekali secara politik. Tapi urusan Palestina Israel - selain kemanusiaan - kenapa tidak? Tidak harus dengan cara frontal. Kita sudah dikenal dengan diplomasi damai di ASEAN, lama tapi berhasil. Masalahnya ini bukan cuma urusan dua negara, tapi melibatkan negara2 di belakangnya. Lebih repot.

Maksudnya? ISIS jg melibatkan negara2 dibelakangnya.

tuscany
02-08-2014, 03:31 AM
Negara di belakang ISIS siapa aja sih?

Kalo post saya sih maksudnya negara2 yang terkait dengan konflik Israel Palestina.

TheCursed
02-08-2014, 11:09 PM
Lihat yg di-bold. Ente menekankan bahwa seperti itu kejadian di Gaza sesuai laporan tangan pertama. Itu artinya ente berargumen. ::ngakak2::

Yeah. Welp. My bad. That one is on me.

Mungkin bakalan lebih menarik responnya kalo seandainya yang gue tulis adalah temen yang dari Israel... :)