PDA

View Full Version : Gang Dolly Akhirnya Ditutup (?)



etca
03-05-2014, 08:46 PM
Dolly Ditutup, Tiap Mucikari Terima Rp 5 Juta, PSK Rp 3 Juta

http://assets.kompas.com/data/photo/2014/04/30/1024584gang-dolly780x390.jpg

SURABAYA, KOMPAS.com — Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Jawa Timur Ratnadi Ismaoen mengatakan, Pemprov mendukung penuh dan siap membantu rencana penutupan lokalisasi pelacuran Dolly yang akan dilakukan Pemkot Surabaya.

Salah satu bentuk bantuan yang akan diberikan Pemprov, kata Bibing—panggilan Ratnadi Ismaoen, adalah bantuan modal sebesar Rp 5 juta untuk setiap mucikari.

Dengan jumlah mucikari di lokalisasi pelacuran Dolly sebanyak 311 orang, maka anggaran yang harus dikeluarkan Pemprov sebesar Rp 1,5 miliar. “Pemprov setuju memberikan bantuan sebagaimana yang diminta Wali Kota Tri Rismaharini,” ujar dia, Kamis (1/5/2014).

Namun, sebelum bantuan itu diberikan, pihaknya meminta Pemkot Surabaya melakukan verifikasi ulang terhadap data mucikari di kompleks pelacuran Dolly yang akan diberi bantuan modal usaha. Caranya, dengan mengumpulkan fotokopi KTP para mucikari tersebut.

“Verifikasi itu harus dilakukan karena jumlah mucikari yang terdata dan dilaporkan terus membengkak. Jika tahun 2011 hanya dilaporkan 292 orang, sekarang jumlahnya jadi 311 orang,” kata Ratnadi.

Menurut Bibing, saat ini tim verifikasi mucikari sudah terbentuk. Mereka terdiri dari Biro Kesra Pemprov Jatim, Dinas Sosial Pemkot Surabaya, Bagian Kesra Pemkot, Camat Sawahan, dan Lurah Putat Jaya.

Dia yakin proses verifikasi tidak semudah membalik telapak tangan. Pasti akan muncul sejumlah kendala, misalnya si mucikari tidak mau didata, tak mau datang saat pertemuan sosialisasi, atau sengaja memberikan data fiktif.

”Makanya, proses verifikasinya harus dilakukan dengan ekstra hati-hati dan saat ini kami masih menunggu hasil data verifikasi yang dilakukan Pemkot Surabaya,” sambungnya.

Selain bantuan untuk mucikari, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial juga akan memberikan bantuan modal usaha kepada para pekerja seks komersial (PSK) sebesar Rp 3 juta per orang.

Tak hanya itu, sejumlah bantuan lain juga diberikan, seperti uang transportasi dan jatah hidup.

saus (http://regional.kompas.com/read/2014/05/02/1300439/Dolly.Ditutup.Tiap.Mucikari.Terima.Rp.5.Juta.PSK.R p.3.Juta)



Dibandingkan dengan "pendapatan" mereka, pesangon mereka tergolong dikit ya.
Yang ada habis dalam hitungan hari duitnya, lalu praktek lagi di tempat2 tersembunyi. ;D

Semacam fenomena cabe-cabean yang bisa dikenali oleh orang2 yang pernah memakai jasanya.
#garagara denger obrolan pengguna cabe-cabean dgn sopir angkot pas di perjalanan pulang kerja. ::arg!::

neofio
03-05-2014, 09:11 PM
sebelumnya di 1 mei mereka upacara bendera :

http://us.media.viva.co.id/thumbs2/2013/11/10/228899_hari-pahlawan_663_382.jpg

baca di sini (http://us.nasional.news.viva.co.id/news/read/501025-may-day--penduduk-gang-dolly-ikut-demo)

"jangan lihat ke bawah mulu, ayo yg dilihat bendera yg lagi naik ke atas"

---------- Post Merged at 08:11 PM ----------

di hari pahlawan mengibarkan bendera juga, mungkin ingin membuktikan bahwa mereka "berbangsa dan bernegara"

bantuan 5 juta per mucikari ????
PSK bantuan modal 3 juta per-orang ????

percuma, habis gak jelas,....

pengeluaran rutin PSK selama di gang dolly berapa? mungkin lebih besar dari 3 juta perbulan

misalnya biaya kos-kosan mereka, biaya makan, biaya pakaian, biaya kosmetik sampe beli pulsa

eve
04-05-2014, 08:13 AM
Minimal... Pemkot gak pro prostitusi. Gak nyediain tempat buat prostitusi. Gak melegalkan prostitusi. Udah memberikan kesempatan kepada para PSK untuk berubah dan hidup benar...

choodee
04-05-2014, 11:25 AM
memberi kesempatan ke jalan yan benar, dgn cara ngasi "pesangon" ala kadarnya, imo, ga efektif. liat aja 5 juta itu abis berapa hari, terus dengan skill ga ada selain jadi pekerja ***, mreka mau kerja apalagi? belum lagi stigma masyarakat, mau kerja baik2 udah nempel, "eh dia kan bekas pelacur", ya kemungkinan besar bakal balik lagi ke pekerjaan sebelumnya. pemkot udah mikir dan survey gak, ni prostitute kalo dolly ditutup mreka bakal mau ngapain, kalo nanti perlahan2 ada gang dolly part 2 ya sami mawon.

Urzu 7
04-05-2014, 11:41 AM
Gang dolly cuma buat jajan masyarakat kebawah

eve
04-05-2014, 12:00 PM
IMO, kalau gang dolly ada, mucikari ada 311, kalau gang dolly ditutup, mucikari gak ada segitu. 3juta itu udah lumayan loh. Kalau mereka sadar, biasanya mereka buat modal warung makan, salon, atau toko2... Ya muga2 mereka bisa kembali ke warga normal. Imo, manusia itu pinter kok, kalau mereka gak isa nyari makan di gang dolly, mereka bisa belajar buka warung makan atau jualan,,,

eve
04-05-2014, 12:29 PM
Menurut gw (gak tahu bener apa salah), banyak psk di dolly yang sebenernya pengen keluar dari dolly tapi terjebak hutang sama mucikari, meski ada juga yang emang karena males kerja keras. Mungkin mereka di desa taunya mereka kerja di kota, jadi mereka bisa bawa pulang duit 3juta buat modal di desa. Menurut gw meski duit dari jadi psk gede, tapi tetep aja ada keinginan dari mereka untuk gak kerja kek gitu...

danalingga
04-05-2014, 01:13 PM
Setuju gang dolly ditutup. Tapi karena faktor lokasi.
Lokasinya terlalu berbahaya. Wong ditengah kota dan
pemukiman gitu.

Kalo lokalisasi harusnya sih ditempat tersendiri.
Nggak gabung sama pemukiman. Kalo nggak ada lokalisasi,
yang palingan jadinya jualan masing2 aja tuh. Penutupan lokalisasi
nggak akan menghapuskan pelacuran.

eve
04-05-2014, 03:35 PM
Tapi minimal gak menyuburkan pelacuran... Pelacuran kan udah dari jaman nenek moyang udah ada... Nyatanya gak ilang2....

neofio
04-05-2014, 04:59 PM
baru inget punya teman smp namanya Dolly

di Bdg juga ada juga Saritem, tempat pelacuran

eve
04-05-2014, 05:01 PM
Kapan mau ditutup?

neofio
04-05-2014, 07:55 PM
eve
saya gak terlalu ngikutin berita saritem ::hihi::

berita di koran, muncul terus hilang lagi, yg diberitakan soal solusi penghapusan saritem, tapi berita nya cenderung, alat pencitraan pejabat pemda (walkot), sekarang aja walkot Bdg lagi sibuk sama PKL di bdg, lalu saritem gimana?

di saritem, sengaja di bangun pesantren

http://mranugrahdwicahyo.files.wordpress.com/2011/11/01112011248.jpg?w=300&h=225

Urzu 7
05-05-2014, 05:42 PM
Ditutup toh pindah lokasi, biar dilatih ketrampilan apapun kalo susah diterapkan sama saja akhirnya kembali lagi jual diri memang sdh mentalnya

eve
05-05-2014, 06:31 PM
Ju.... Manusia itu diciptain dari zat yang suci, mau bejatnya kea apa, mereka pasti masih punya nurani untuk bisa hidup normal dan benar. Jangan menjugde jelek dulu, gak selamanya orang pengen jadi penjahat... Doain aja mereka mau tobat dan hidup bener... Lu kira mereka seneng jualan badan ?

---------- Post Merged at 05:31 PM ----------

Minimal, kita gak menyediakan/membiarkan tempat buat jual diri...

neofio
05-05-2014, 07:53 PM
ceritanya lain, setelah ditutup. eh pada pindah kantor ke seluruh kota surabaya

::ungg::

Urzu 7
07-05-2014, 07:48 PM
Ju.... Manusia itu diciptain dari zat yang suci, mau bejatnya kea apa, mereka pasti masih punya nurani untuk bisa hidup normal dan benar. Jangan menjugde jelek dulu, gak selamanya orang pengen jadi penjahat... Doain aja mereka mau tobat dan hidup bener... Lu kira mereka seneng jualan badan ?

---------- Post Merged at 05:31 PM ----------

Minimal, kita gak menyediakan/membiarkan tempat buat jual diri...
Iya..maaf bu

F34r_f4ctors
13-05-2014, 10:28 AM
Dolly tutup tapi lokalisasi yang lainnya masih banyak terbuka buat umum sama aja boong...

lily
13-05-2014, 10:46 AM
mereka pindah ke panti pijat plus - plus , udah dikasi clue ama koran di Surabaya :D

ada juga yang dipindah ke Jakarta dll , karena bos Dolly punya usaha esek - esek disana juga.

et dah
13-05-2014, 01:49 PM
lobangnya yg harusnya pada di tutupin bukan dolly nya

danalingga
13-05-2014, 03:15 PM
mereka pindah ke panti pijat plus - plus , udah dikasi clue ama koran di Surabaya :D

ada juga yang dipindah ke Jakarta dll , karena bos Dolly punya usaha esek - esek disana juga.

Tujuan Bu Risma berarti tercapai. Kan dia pengennya anak2 sekitar dolly jangan terlalu terpapar prostitusi.
Kalo di pijat plus2 sih kan dah tertentu pelanggannya.

eve
13-05-2014, 11:29 PM
lobangnya yg harusnya pada di tutupin bukan dolly nya

Harusnya selangnya yang diikat tali biar gak nyemprot sembarangan. Coba kalau pemda bisa tegas nindak, tiap malam pratoli di lokalisasi dengan sanksi pelanggan yang ketangkap bakal divasektomi, kea ahok ngembosin ban yang pada parkir liar,,,

et dah
14-05-2014, 12:06 AM
susah kalau di iket sama tali nanti bisa putus lagi
lubangnya aja pada ditutup pake semen
*solusi jangka panjang*

eve
14-05-2014, 12:56 AM
Keknya banyakan lubangnya dari selangnya deh ett, lagian mereka masih butuh masa depan, buat nyari suami misal. Kalau selangnya kan rata2 kebanyakan udah beristri, jadi, solusinya ya mampetin selangnya,

neofio
14-05-2014, 03:56 PM
selang ... ? selang berlubang ??

:tanya:


:belajar:-----> cari info soal "selang"
eve mohon penjelasannya

surjadi05
14-05-2014, 06:57 PM
selang ... ? selang berlubang ??

:tanya:


:belajar:-----> cari info soal "selang"
eve mohon penjelasannya

Bukannya selang pasti berlubang? Kalo ga, ga ada gunanya donk ::ungg::

eve
14-05-2014, 08:01 PM
HufHh,,, ember cyoiin, dimenong2 mah selang memang berlubang

neofio
14-05-2014, 08:09 PM
eve et dah surjadi05

kong sur, qta lagi ngebahas selang yg lain, selang yg ini :

http://i.imgur.com/AL5cwWy.jpg


::hihi::

maaf kalo pic kurang berkenan, bisa disensor kok

hajime_saitoh
16-05-2014, 09:04 AM
top markotop dah buat bu Risma...... yang penting memang ada kepastian sikap[ dari pemdanya apakah menolak atau pro prostitusi. dan penutupan gang dolly sudah menunnjukkan kalo pemkkot Surabaya menolak prostitusi........ :ngopi: semoga diikuti oleh pemkot/pemda2 yang lain..... :ngopi:

et dah
16-05-2014, 02:10 PM
paling ganti nama doang jadi dora

---------- Post Merged at 01:10 PM ----------

paling ganti nama doang jadi dora

serendipity
20-05-2014, 01:27 PM
http://statik.tempo.co/data/2014/05/12/id_288710/288710_620.jpg

Warga sekitar lokalisasi Dolly, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, berunjuk rasa menentang penutupan tempat prostitusi tersebut. Anik, seorang warga malah menganggap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai pembohong dan pengecut.

Alasannya, Anik belum pernah melihat Risma turun langsung menemui warga dan pekerja seks di Dolly. "Saya tidak percaya dengan Risma. Dia bilang akan berikan uang kompensasi, itu tidak ada. Dia juga belum pernah turun menemui warga," kata Anik saat demo di kantor Kelurahan Putat Jaya, Senin 19 Mei 2014.

Menurut dia, seharusnya Risma turun langsung menjaring aspirasi warga yang terdampak penutupan Dolly. Dengan begitu, Risma mengetahui situasi dan kondisi lapangan. Ia menegaskan, Risma tidak cukup hanya menunjuk bawahannya untuk mendata dan menyerap aspirasi warga dan pekerja seks di sana.

Anik tak peduli dengan sederet penghargaan dan pujian masyarakat yang dialamatkan kepada Risma. Bagi warga Dolly, Risma kini bukan sosok pemimpin yang mengayomi warga sekitar Dolly. Saat ini, kata Anik, warga dan PSK berharap penutupan Dolly dibatalkan. "Tidak hanya PSK dan mucikari, tapi dampak penutupan juga ke warga dan pekerja lokalisasi lainnya," ujarnya.

Camat Sawahan, Muslich Hariyadi, mengatakan keluhan warga Dolly segera disampaikan ke Wali Kota Tri Rismaharini. Massa sempat memaksa Muslich untuk meneken nota pernyataan bahwa camat dan lurah Putat Jaya menolak penutupan Dolly. Tapi Muslich menolaknya. Dia hanya meneken nota kesediaan untuk menyejahterakan ekonomi masyarakat Putat Jaya.

sumber http://www.tempo.co/read/news/2014/05/20/058578925/Warga-Sekitar-Dolly-Sebut-Risma-Pembohong

eve
20-05-2014, 05:41 PM
Ada ya orang yang bangga nyari duit dari lendir haram,,, ngasih makan anak istrinya dari bekas ****** orang lain yang jelas2 salah, bukan pasangan dan haram,,, malah teriak2 minta dilindungi?

---------- Post Merged at 04:41 PM ----------

Ada ya orang yang bangga nyari duit dari lendir haram,,, ngasih makan anak istrinya dari bekas ****** orang lain yang jelas2 salah, bukan pasangan dan haram,,, malah teriak2 minta dilindungi?

ozmahiramiskraDAVID
20-05-2014, 05:47 PM
forum ini sepi anget ::arg!::

tuscany
20-05-2014, 06:01 PM
Bukan bangga. Itu rasionalisasi dari tuntutan mengisi perut. Kalau ditutup tanpa solusi yang minimal seimbang dalam hal pendapatan ya tidak menyelesaikan masalah.

ozmahiramiskraDAVID
20-05-2014, 06:20 PM
Bukan bangga. Itu rasionalisasi dari tuntutan mengisi perut. Kalau ditutup tanpa solusi yang minimal seimbang dalam hal pendapatan ya tidak menyelesaikan masalah.

tidak semua masalah bisa diselesaikan dgn solusi yg memuaskan semua pihak, kalo tidak ditutup kayaknya gi mana gitu (karena itu adalah bisnis yg tidak sehat)
manusia itu dari dulu pasti punya mobilitas sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup, dengan ditutupnya doli artinaya satu permasalahan selesai, sekalipun memang akan timbul masalah baru tapi entar dengan sendirinya orang2 yg selama ini menggantungkan hidupnya dari bisnis itu akan mencari usaha baru untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

pemerintah tidak perlu harus 100% memikirkan bagaimana solusi untuk memenuhi kebutuhan mereka kelak, karena banyak sekali orang2 lain (seperti kita ini) yg berusaha sendiri

eve
20-05-2014, 06:40 PM
^tull banget om...

tuscany
20-05-2014, 09:35 PM
tidak semua masalah bisa diselesaikan dgn solusi yg memuaskan semua pihak, kalo tidak ditutup kayaknya gi mana gitu (karena itu adalah bisnis yg tidak sehat)
manusia itu dari dulu pasti punya mobilitas sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup, dengan ditutupnya doli artinaya satu permasalahan selesai, sekalipun memang akan timbul masalah baru tapi entar dengan sendirinya orang2 yg selama ini menggantungkan hidupnya dari bisnis itu akan mencari usaha baru untuk memenuhi kebutuhan hidupnya


Betul om. Solusinya dengan buka praktek di tempat lain ::elaugh::

Fungsi pemerintah adalah untuk mensejahterakan rakyatnya melalui solusi yang tidak harus memuaskan semua pihak tetapi terutama yang terkait erat dengan isu tersebut. So bagaimana mengelola resistensi dari penduduk lokal haruslah menjadi prioritas. Mungkin saja program kerja dari pemda Surabaya untuk lokasi Dolly sudah bagus tetapi minim sosialisasi, misalnya.


ozma dan hiram saya tau.
iskra?
DAVID ini maksudnya david setia budi kali ya

ozmahiramiskraDAVID
20-05-2014, 09:54 PM
Betul om. Solusinya dengan buka praktek di tempat lain ::elaugh::
betul........tapi di mana2 (dikota2 Indonesia atau di kota2 besar di negara2 lain) sekalipun ada lokalisasi resmi, tetap saja yg liar2 dijalan itu banyak
artinya ada lokalisasi resmi atau tidak ada lokalisasi resmi tidak ada pengaruhnya........yg liar dijalan2 itu tetap ada


prostitusi itu profesi tua, setua peradaban manusia jadi sangat sulit dilenyapkan, tapi paling tidak dengan ditutupnya yg resmi mendorong orang lain untuk tidak menganggab kerja begitu adalah kerja legal, sekalipun nanti ada di tempat liar jumlahnya tidak sebanyak kalo ada suatu tempat yg resmi, juga yg liar2 itu ada punya rasa takut ketangkap maka bisa mendorong mereka untuk tidak terjun ke jalan

kalo dibilang penutupan lokalisasi resmi akan menghilangkan prostitusi ........itu kata2 orang yg lagi berkayal



Fungsi pemerintah adalah untuk mensejahterakan rakyatnya melalui solusi yang tidak harus memuaskan semua pihak tetapi terutama yang terkait erat dengan isu tersebut. So bagaimana mengelola resistensi dari penduduk lokal haruslah menjadi prioritas. Mungkin saja program kerja dari pemda Surabaya untuk lokasi Dolly sudah bagus tetapi minim sosialisasi, misalnya.

pasti sudah ada solusi pemerintah surabaya dgn warga gang doli, tapi seperti saya bilang blom tentu hal itu memuaskan semua pihak ........apalgi pihak2 yg tidak mau gang doli ditutup, solusi apapun pasti dianggab tidak memuaskan

saya tadi bilang pemerintah tidak perlu harus 100% memikirkan bagaimana solusi untuk memenuhi kebutuhan mereka kelak (tidak perlu 100% itu bukan tidak perlu dibantu sama sekali hehehe



ozma dan hiram saya tau.
iskra?
DAVID ini maksudnya david setia budi kali ya
mereka dulu suka nongkrong di YHSI & tread sejarah...DAVID itu david setia budi & DAVIDSON, iskra temannya gyanru ::hihi::

gogon
20-05-2014, 10:21 PM
iskra = iseng2 kramas

ishaputra
15-06-2014, 01:07 PM
Gang dolly cuma buat jajan masyarakat kebawah

Betul. Selama ini pemberantasan prostitusi cuma yang untuk menengah ke bawah. Kalangan atas mah adem-adem aja.

Menurut pendapat saya, prostitusi itu harusnya dilegalkan dan dilokalisir. Dikelola oleh germo lokal tapi bekerja sama dengan pemerintah dan DIPAJEKIN. Di luar itu, anggap aja ilegal dan bisa diberangus.

pasingsingan
17-06-2014, 03:41 PM
betul
dilokalisir aja ketempat semacam kep.seribu ;D

second_life
17-06-2014, 03:51 PM
^ tambahin kasino sekalian. advertise ke luar negri. dateng para penjudi. dapet devisa dari 'turis', dapet pajak dari hasil lokalisasi. hm.... ::cabul::

pasingsingan
17-06-2014, 04:02 PM
second_life

yaah, paling tidak permasalahan dibawah solved

1. tdk berada di lingkungan padat penduduk
2. mudah kontrolnya

diluar itu ilegal = harus dicekal (kata ishaputra)

tuscany
17-06-2014, 05:41 PM
betul
dilokalisir aja ketempat semacam kep.seribu ;D

atau nusa kambangan

jojox
18-06-2014, 04:45 AM
halah..halah, jauh2 mpe nusakambangan.

sebelahnya juga ada pulau gitu loh,
lengkap dengan infrastruktur jembatan masih kimpling, aspal blacktop semulus Syahrini,
lahan judi sapi balap juga ada kyk matador di pilem2 eropah,
kicker-ny neh:....ramuan Jamu galian rapat yang legendaris kearifan lokal juga ada...::ngakak2::::ngakak2::::ngakak2::

servis klakson kok yho jauh-jauh...

tuscany
19-06-2014, 03:22 AM
ah jojox, lupa saya kalo sesepuh servis klakson KM aktif lagi. Pulau mana si yang di sebelah? Jangan2 elu lagi manajernya.

MoonCying
19-06-2014, 12:12 PM
Kayaknya jembatan suramadu..pulau yg dimaksud pulau madura
.
:
Dg tdk menutup mata atas kesulitan ekonomi yg dialami penduduk kawasan dolly..saya setuju dg langkah bu risma.

-Gasim Shahab(user FB wrote):
'Nurani' melarang adanya zina dalam bentuk apapun karena untuk menjaga wanita, karena di dunia ada 3 yang menggoda laki2, harta tahta dan wanita..jadi untuk menjaga harga diri wanita maka dilarang berzina, karena yg paling dirugikan adalah wanita, anda laki2 apa yg bisa membekas? Tidak ada, tp wanita? Keperawanan hilang, naudzubillah bila hamil..Bayangkan itu terjadi di adik perempuan anda atau saudara anda atau siapapun yg ada disekitar anda mas/mbak..berpikirlah lebih dewasa, coba selami hati(nurani) lebih dalam..kalau mau "membayar" wanita tersebut, nikahilah, ada mahar, maka itu lebih baik buat anda, dan membuat anda bertanggung jawab untuk wanita tersebut karena keterikatan anda dan sumpah anda ke 'tuhan'.

cha_n
19-06-2014, 05:48 PM
Adriano Rusfi
Persoalan prostitusi bukanlah persoalan
tekanan ekonomi, rendahnya keterampilan,
sempitnya lapangan kerja atau tingginya biaya
hidup. Itu semua hanyalah pemicu, bukan
penyebab. Hidup ini sungguh sangat lapang
bagi yang berusaha.
Persoalan prostitusi adalah persoalan sikap
mental yang terlanjur menikmati keuntungan
besar dengan ikhtiar seadanya. Sayangnya,
keuntungan semacam itu cepat menguapnya,
sehingga tak ada yang makmur lewat prostitusi
Mari kita bantu mengubah sikap-mental
saudari-saudari kita. Lihatlah, mereka menutup
wajah-wajahnya dari liputan media. Mereka
malu dengan profesi dan sikap mental mereka
sendiri.

cha_n
19-06-2014, 06:13 PM
Adriano Rusfi
Persoalan prostitusi bukanlah persoalan
tekanan ekonomi, rendahnya keterampilan,
sempitnya lapangan kerja atau tingginya biaya
hidup. Itu semua hanyalah pemicu, bukan
penyebab. Hidup ini sungguh sangat lapang
bagi yang berusaha.
Persoalan prostitusi adalah persoalan sikap
mental yang terlanjur menikmati keuntungan
besar dengan ikhtiar seadanya. Sayangnya,
keuntungan semacam itu cepat menguapnya,
sehingga tak ada yang makmur lewat prostitusi
Mari kita bantu mengubah sikap-mental
saudari-saudari kita. Lihatlah, mereka menutup
wajah-wajahnya dari liputan media. Mereka
malu dengan profesi dan sikap mental mereka
sendiri.

et dah
19-06-2014, 11:49 PM
Adriano Rusfi
Persoalan prostitusi bukanlah persoalan
tekanan ekonomi, rendahnya keterampilan,
sempitnya lapangan kerja atau tingginya biaya
hidup. Itu semua hanyalah pemicu, bukan
penyebab. Hidup ini sungguh sangat lapang
bagi yang berusaha.
Persoalan prostitusi adalah persoalan sikap
mental yang terlanjur menikmati keuntungan
besar dengan ikhtiar seadanya. Sayangnya,
keuntungan semacam itu cepat menguapnya,
sehingga tak ada yang makmur lewat prostitusi
Mari kita bantu mengubah sikap-mental
saudari-saudari kita. Lihatlah, mereka menutup
wajah-wajahnya dari liputan media. Mereka
malu dengan profesi dan sikap mental mereka
sendiri.