cherryerichan
28-03-2014, 12:58 PM
Rabu, 26 Maret 2014 | 14:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Surabaya, Solo, Pekalongan,
dan Palembang merupakan kandidat kuat kota-kota paling
nyaman dan layak huni di Indonesia. Sebelumnya, Solo dan
Pekalongan bukanlah kota dengan tingkat persepsi
kenyamanan tinggi dalam survei Most Livable City Index
2009 dan 2011.
Sementara itu, Surabaya dan Palembang merupakan kota
yang dipersepsikan warganya dengan tingkat kenyamanan
rata-rata.
Menurut Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP)
Bernardus Djonoputro, Solo dan Pekalongan pantas menjadi
kandidat kota paling nyaman dan layak huni di Indonesia
karena keduanya menunjukkan kemajuan dalam hal
perbaikan infrastruktur, utilitas, ruang publik, aksesibilitas,
transportasi, dan kriteria lainnya.
"Kriteria yang kami gunakan dalam penentuan daftar
indeks kota ternyaman (Most Livable City Index)
berdasarkan tujuh variabel utama, yakni fisik kota, kualitas
lingkungan, transportasi, aksesibilitas, fasilitas, utilitas,
ekonomi, dan sosial. Berpedoman pada tujuh variabel
itulah, kami menetapkan 25 kriteria penentuan sebuah kota
yang laik mendapat predikat livable city ," papar Bernardus
kepada Kompas.com , pekan lalu.
Menurut dia, ke-25 kriteria tersebut antara lain kualitas
penataan kota, jumlah ruang terbuka, perlindungan
bangunan bersejarah, kualitas kebersihan lingkungan,
tingkat pencemaran lingkungan, ketersediaan angkutan
umum, kualitas kondisi jalan, dan kualitas fasilitas pejalan
kaki.
Kriteria lainnya adalah ketersediaan fasilitas kesehatan,
kualitas fasilitas kesehatan, ketersediaan fasilitas
pendidikan, kualitas fasilitas pendidikan, ketersediaan
fasilitas rekreasi, kualitas fasilitas rekreasi, ketersediaan
energi listrik, ketersediaan air bersih, dan kualitas air
bersih.
Kriteria berikutnya adalah kualitas jaringan telekomunikasi,
ketersediaan lapangan pekerjaan, tingkat aksesibilitas
tempat kerja, tingkat kriminalitas, interaksi hubungan
antarpenduduk, informasi pelayanan publik, dan
ketersediaan fasilitas kaum difabel.
"Dari kondisi aktual, Surabaya, Solo, Pekalongan, dan
Palembang pantas masuk dalam jajaran teratas kota
ternyaman dan layak huni di Indonesia. Menyusul,
Yogyakarta, Denpasar, Manado, dan Semarang," ujar
Bernardus.
Survei Most Livable City Index terbaru, kata Bernardus,
tengah disusun dan akan dipublikasikan setelah Pemilu
Presiden 2014.
Dari hasil survei Most Livable City Index 2009 dan 2011,
Yogyakarta tampil sebagai jawara kota ternyaman, disusul
Denpasar, Makassar, Manado, dan Surabaya. Selama dua
kali secara berurutan, indeks dengan persepsi tingkat
kenyamanan untuk kota Yogyakarta mencapai 65,34 dan
66,52. Adapun tingkat persepsi kenyamanan warga paling
rendah didapati untuk Medan dan Pontianak. Masing-
masing 43,65 dan 52,28 pada 2009, serta 46,92 dan 46,67
pada 2011.
Penulis: Hilda B Alexander
Editor: Hilda B Alexander
JAKARTA, KOMPAS.com — Surabaya, Solo, Pekalongan,
dan Palembang merupakan kandidat kuat kota-kota paling
nyaman dan layak huni di Indonesia. Sebelumnya, Solo dan
Pekalongan bukanlah kota dengan tingkat persepsi
kenyamanan tinggi dalam survei Most Livable City Index
2009 dan 2011.
Sementara itu, Surabaya dan Palembang merupakan kota
yang dipersepsikan warganya dengan tingkat kenyamanan
rata-rata.
Menurut Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP)
Bernardus Djonoputro, Solo dan Pekalongan pantas menjadi
kandidat kota paling nyaman dan layak huni di Indonesia
karena keduanya menunjukkan kemajuan dalam hal
perbaikan infrastruktur, utilitas, ruang publik, aksesibilitas,
transportasi, dan kriteria lainnya.
"Kriteria yang kami gunakan dalam penentuan daftar
indeks kota ternyaman (Most Livable City Index)
berdasarkan tujuh variabel utama, yakni fisik kota, kualitas
lingkungan, transportasi, aksesibilitas, fasilitas, utilitas,
ekonomi, dan sosial. Berpedoman pada tujuh variabel
itulah, kami menetapkan 25 kriteria penentuan sebuah kota
yang laik mendapat predikat livable city ," papar Bernardus
kepada Kompas.com , pekan lalu.
Menurut dia, ke-25 kriteria tersebut antara lain kualitas
penataan kota, jumlah ruang terbuka, perlindungan
bangunan bersejarah, kualitas kebersihan lingkungan,
tingkat pencemaran lingkungan, ketersediaan angkutan
umum, kualitas kondisi jalan, dan kualitas fasilitas pejalan
kaki.
Kriteria lainnya adalah ketersediaan fasilitas kesehatan,
kualitas fasilitas kesehatan, ketersediaan fasilitas
pendidikan, kualitas fasilitas pendidikan, ketersediaan
fasilitas rekreasi, kualitas fasilitas rekreasi, ketersediaan
energi listrik, ketersediaan air bersih, dan kualitas air
bersih.
Kriteria berikutnya adalah kualitas jaringan telekomunikasi,
ketersediaan lapangan pekerjaan, tingkat aksesibilitas
tempat kerja, tingkat kriminalitas, interaksi hubungan
antarpenduduk, informasi pelayanan publik, dan
ketersediaan fasilitas kaum difabel.
"Dari kondisi aktual, Surabaya, Solo, Pekalongan, dan
Palembang pantas masuk dalam jajaran teratas kota
ternyaman dan layak huni di Indonesia. Menyusul,
Yogyakarta, Denpasar, Manado, dan Semarang," ujar
Bernardus.
Survei Most Livable City Index terbaru, kata Bernardus,
tengah disusun dan akan dipublikasikan setelah Pemilu
Presiden 2014.
Dari hasil survei Most Livable City Index 2009 dan 2011,
Yogyakarta tampil sebagai jawara kota ternyaman, disusul
Denpasar, Makassar, Manado, dan Surabaya. Selama dua
kali secara berurutan, indeks dengan persepsi tingkat
kenyamanan untuk kota Yogyakarta mencapai 65,34 dan
66,52. Adapun tingkat persepsi kenyamanan warga paling
rendah didapati untuk Medan dan Pontianak. Masing-
masing 43,65 dan 52,28 pada 2009, serta 46,92 dan 46,67
pada 2011.
Penulis: Hilda B Alexander
Editor: Hilda B Alexander