PDA

View Full Version : Selangkah Lagi Jokowi Membuat Indonesia Kafir



mbok jamu
17-03-2014, 05:43 PM
JAKARTA (voa-islam.com) - Betapa masygulnya, Sekretaris Jend Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustadz Bachtiar Nassir mewanti-wanti umat Islam Indonesia mengenai sepak terjang Jokowi. Beliau berpendapat bahwa Jokowi selalu mewariskan pemimpin kafir dan selangkah lagi dapat membuat Indonesia Kafir.



“Jokowi emang hebat, di Solo mewariskan pemimpin KAFIR, di Jakarta juga mewariskan pemimpin KAFIR. Selangkah lagi akan KAFIR kan Indonesia,” jelas Ustadz Bachtiar dalam akun Twitternya @BachtiarNasir, Sabtu malam (15/03).


Ketua Alumni Madinah Islamic University se-Indonesia ini juga menyatakan bahwa orang Islam yang tidak menggunakan pandangan Islam dalam memilih pemimpin, berarti sedang pensiun Keislamannya.


“Orang Islam yang tidak gunakan cara pandang Islam dalam memilih pemimpin, berarti sedang pensiun dari Islam,” tulisnya. Ustadz kelahiran 26 Juni 1967 itu juga menyatakan bahwa Islam adalah Harga mati. ” Berislam sampai MATI, MATI bersama Islam, Ini harga MATI,” tegas Pimpinan AQL Islamic Center itu.


Jokowi yang sekarang dielu-elukan itu, sejatinya hanya membuat musibah, bagi Muslim Indonesia, bukan membuat kehidupan menjadi lebih tenang. Tetapi, kalangan Muslim banyak yang menjadi korban media, yang memang sudah disetting membuat berpikirnya kalangan Muslim, berubah dan terbalik. Mereka percaya bahwa Jokowi itu, manusia suci, dan sangat ‘mumpuni’, dan akan membebaskan Indonesia dari berbagai belitan masalah.


Bangsa Indonesia berulangkali menjadi korban dari opini media, yang menggiring dan mengarahkan mereka. Seperti, ketika sesudah Soeharto lengser, media mengangkat Megawati sebagai ‘ratu’ piningit, dan akan menyelamatkan Indonesia dari krisis. Sehingga, ketika berlangsung pemilu l999, PDIP menang, dan kemudian Mega menjadi presiden.


Semua itu, tak terlepas dari peranan opini yang dibuat media massa yang ada. Karena media massa di Indonesia berada di tangan konglomerat Cina dan Zionis. Lebih dari 12 media massa, seperti telivis, surat kabar, majalah, dan radio, sebagian besar di tangan konglomerat Cina.


Tetapi, sesudah Mega berkuasa, tak dapat melakukan apa-apa, dan malah menjerumuskan Indonesia, menjadi subordinasi asing. Asset negara yang sangat strategis dijual, seperti Indosat kepada Singapura. Mega memberikan ampunan kepada obligor konglomerat Cina yang sudah ngemplang dan maling dana bailout BLBI Rp,650 triliun.


Di era Mega lahir UU Anti Teroris, dan sampai sekarang UU itu, digunakan oleh aparat keamanan khususnya Densus 88, mengejar para aktivis Islam, yang sudah diberi lebel sebagai ‘teroris’, dan banyak diantara mereka yang tewas, akibat tembakan oleh Densus 88. Sekalipun kasusnya tidak pernah dibuktikan secara hukum. Semua itu, berlangsung di era Megawati.


Jokowi dengan dukungan konglomerat Cina yang merupakan kelompok minoritas di Indonesia berusaha mengangkangi kekuasaan, dan menggunakan kalangan ‘Muslim’ abangan yang dapat dijadikan ‘boneka’ guna merengkuh kekuasaan di Indonesia.
Jokowi bukan hanya meninggalkan pejabat kafir, seperti sekarang di Solo, di mana walikota Solo dipegang oleh seorang katolik. Di DKI Jakarta, sekarang Jokowi melenggang, dan dicalonkan oleh Mega, menjadi calon presiden. Jika terpilih,maka otomatis Ahok akan menjadi gubernur. Tidak terbayangkan bagaimana jika gubernur DKI dipegang Ahok.


Mega dengan keputusan mengangkat Jokowi itu, seperti memasang ‘bom waktu’ bagi Indonesia. Karena, dibelakang Jokowi sarat dengan kepentingan kelompok konglomerat Cina, Kristen, dan ditambah dengan Syi’ah. Semua itu akan menciptakan konflik horisontal bagi masa depan Indonesia. Wallahu’alam.

serendipity
17-03-2014, 05:47 PM
Tritnya lumayan entertaining. Lutju juga agama jd penghalang Indonesia buat lebih maju

cha_n
17-03-2014, 06:12 PM
sejak kapan megawati dianggap ratu piningit?

et dah
17-03-2014, 06:47 PM
haters gonna hate

Porcelain Doll
17-03-2014, 06:53 PM
ngomongin soal kafir...memangnya kelakuan para pejabat yg muslim itu udah islami gitu? :ngopi:

Ronggolawe
17-03-2014, 07:01 PM
tulisan VOA-Islam kok dibawa-bawa kemari :)

cuma buat pecah belah saja :)

thin.king
17-03-2014, 08:09 PM
Jd sekarang konglomerat cina yg jd kambing hitam ::mikir::

---------- Post Merged at 08:09 PM ----------

Eh baru sadar tulisannya ini hampir full opini ::doh::

mbok jamu
17-03-2014, 08:41 PM
tulisan VOA-Islam kok dibawa-bawa kemari :)

cuma buat pecah belah saja :)

Ada larangan bawa tulisan VOA kemari?

Tulisan ini bisa memecah belah?

Memecah belah siapa?

et dah
17-03-2014, 08:55 PM
https://i.chzbgr.com/maxW500/5344597248/h79A37B29/

cha_n
17-03-2014, 09:03 PM
kalau aku ya secara pribadi mending dipimpin ahok di banten, dibanding si atut dan kroninya... kurang "islam" apa lagi si atut? ktpnya aja islam... sayang kelakuannya nggak. beruntunglah jakarta punya ahok.

lighterheaven
17-03-2014, 09:43 PM
Iya, media itu memang kuat.
Dan sadarilah itu, makanya mending usir itu so called ustadz-ustadz tivi yang muncul di media,
dan makin bikin rusak nama baik Islam. Siapalah itu namanya, guntur bumi lah, solmed lah..
Ahok di media malah transparan, ngga aneh2. Bela negara. Semua orang bisa liat kalo dia lagi meeting.
Ahok menurut gue malah kelakuannya lebih Islami daripada gunturbumi yang gelarnya ustadz tapi malah ngerjain orang sakit.

red_pr!nce
17-03-2014, 09:50 PM
Saya sudah kafir, jadi saya tidak rugi kalau Jokowi jadi presiden saya. Toh, saya sudah kafir. ::ngakak2::

Ronggolawe
17-03-2014, 10:14 PM
Ada larangan bawa tulisan VOA kemari?

Tulisan ini bisa memecah belah?

Memecah belah siapa?

ujung-ujungnya cuma jadi Islam vs Kafir....

padahal pemberitaan itu cuma pemberitaan dangkal,
apa manfaatnya diskusi cuma ngata-ngatain

Ronggolawe
17-03-2014, 10:37 PM
http://voaislamwatch.blogspot.com/2013/01/mashadi-hijrah-akankah-voa-islam.html



Saya sangat terkejut ketika membaca bagian redaksi voa-islam.com ada sosok bernama Mashadi dengan posisi Editor in Chief.



Keterkejutan saya ini terjadi karena sepengetahuan saya, Mashadi menjadi Pemred eramuslim.com.
Ada apakah yang terjadi?

Selanjutnya saya menanyakan ke beberapa kawan di voa-islam.com untuk melakukan verifikasi apakah nama Mashadi yang ditulis dalam tim redaksi merupakan orang yang sama dengan yang pernah ada di eramuslim.com?

Ternyata benar, Mashadi yang dimaksud adalah orang yang sama dengan nama yang ada di eramuslim.

Kemudian saya nanya lagi, apakah Mashadi memang resign dari eramuslim.com ?
"benar, beliau resign" jawab sumber yang tidak mau saya sebutkan namanya.

.................................................. ...

Sejak verifikasi tersebut, saya semakin menarik untuk melanjutkanya, karena saya sangat cinta dengan voa-islam.com. Saya tidak mau, nasib voa-islam.com mengikuti nasib eramuslim.com.

Nasib eramuslim.com yang dimaksud adalah nasib kebangkrutan yang menghantui media online islam ini.

Semua pihak pasti kenal dengan media islam online eramuslim,com ini, karena sejak awal tahun 2000-an, media ini menjadi media satu satunya yang menyuarakan aspirasi umat dan mempersatukan umat, hingga akhirnya masa itu tiba.

Klaim media rujukan pun telah berubah gaya penyajianya menjadi media pemecah ukhuwah umat. Hal ini terjadi setelah sosok yang bernama Mashadi masuk menjadi Pemimpin Redaksi di website eramuslim.com ini.

Sejak saat itulah genderang Pecah Belah umat dilakukan Mashadi dengan menebarkan kebencian dan fitnah terhadap berbagai gerakan Islam. Sekelas Ikhwanul Muslimin pun tidak luput daru serangan eramuslim.com dan yang sangat menggegerkan dunia maya kala itu, eramuslim MENGHINA Ulama sekelas Yusuf Qardhawi.

Efek dari gaya pecah belah menggunakan alat eramuslim.com inilah sehingga mengakibatkan beragam protes, salah satunya berasal dari para pengiklan.

Para pengiklan yang merupakan tulang punggung keberlangsungan eramuslim.com pun akhirnya mulai menarik Iklan nya, bahkan sebagian memutus kontrak Iklan.

Salah seorang pengiklan mengungkapkan kepada saya : "saya tidak mau keuntungan bisnis saya berasal dari memakan daging saudara saya sendiri, media ini sudah sangat keterlaluan menebar fitnah. Lebih baik saya tarik iklan dari eramuslim.com"

Tindakan penarikan iklan inipun akhirnya diikuti para pengiklan lainya dan bahkan semua usaha yang dibawahi eramuslim.com akhirnya gulung tikar. Yang sangat terlihat adalah kantor eramuslim.com yang dahulu gedung bertingkat, kini kembali ke rumah biasa, karena tidak sanggup membayar sewa.

Protes juga berasal dari para pembaca, dengan meninggalkan eramuslim.com sama sekali eramuslim.com. Hingga berdampak pada penurunan kunjungan yang sangat signifikan.

Pemasukan yang sudah tidak ada inilah yang akhirnya membuat eramuslim.com kemudian tidak menggaji karyawan dan berakibat sebagian karyawan resign dari eramuslim.com, termasuk didalamnya adalah Mashadi.

Sungguh sangat lucu, Mashadi dan kawan-kawanya. Dahulu bergabung ke eramuslim.com saat eramuslim berjaya, kemudian mengobrak abrik, memecah belah umat, kemudian setelah itu meninggalkan eramuslim.com.

Kini eramuslim.com sungguh sangat mengkasihani.

Akankah voa-islam.com ingin mengikuti jejak eramuslim.com?
Sebelum terlambat, harap diperhatikan benar-benar atau minimal diwaspadai sosok Mashadi ini. Kami pembaca setia voa-islam.com sudah mulai merasakan aora eramuslim.com mulai terasa di voa-islam.com terutama opini redaksi yang sungguh bermuatan Fitnah dan adu domba dengan data yang sangat lemah.


Pembaca voa-islam

Ronggolawe
17-03-2014, 11:24 PM
sama provokatifnya

https://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=AKe6feUACnc

serendipity
17-03-2014, 11:53 PM
Setau gw sik ini Indonesia yang menyatakan 5 agama adalah sah hukumnya. Jadi semua agama diakuin, dengan begitu pemeluk agama adalah orang yg beragama alias ndak kafir. Itu sih setau gw doank ::bye::

purba
18-03-2014, 03:34 AM
ujung-ujungnya cuma jadi Islam vs Kafir....

padahal pemberitaan itu cuma pemberitaan dangkal,
apa manfaatnya diskusi cuma ngata-ngatain

Memecah belah Islam dan kafir? Bukannya emang sudah dari dulu pecah? Atau ente pernah lihat Islam dan kafir bersatu? ::hihi::

Atau maksud ente memecah belah bangsa Indonesia? Jadi pemberitaan itu memecah belah bangsa Indonesia? Kok malah pemberitaan yg disalahkan? Bukannya si ustad Bachtiar Nassir yg justru mau memecah belah bangsa Indonesia dgn melontarkan tuduhan2 seperti itu?

::ngakak2::

mbok jamu
18-03-2014, 06:03 AM
ujung-ujungnya cuma jadi Islam vs Kafir....

padahal pemberitaan itu cuma pemberitaan dangkal,
apa manfaatnya diskusi cuma ngata-ngatain

Kalau hanya pemberitaan dangkal ndak akan sampai berita itu ke kelompok- kelompok pengajian di kampung mbok sini.

tuscany
18-03-2014, 06:24 AM
Ini kan sudah masuk masa kampanye. Jadi mari hubungkan segala sesuatu dengan pemilu ::elaugh::
Kalo ngeliat satu media milik konglomerat TV, itu isinya Jokowi yang nggak ada benarnya semua.

Ronggolawe
18-03-2014, 07:19 AM
Memecah belah Islam dan kafir? Bukannya emang sudah dari dulu pecah? Atau ente pernah lihat Islam dan kafir bersatu? ::hihi::

minimal di forum ini, kita menjalin hubungan perteman
an sesama anggota, berinteraksi bersama-sama...



Atau maksud ente memecah belah bangsa Indonesia? Jadi pemberitaan itu memecah belah bangsa Indonesia? Kok malah pemberitaan yg disalahkan? Bukannya si ustad Bachtiar Nassir yg justru mau memecah belah bangsa Indonesia dgn melontarkan tuduhan2 seperti itu?

::ngakak2::
lha terus si Nasir ngomong begitu loe mau apain?
kenapa ngga loe bahas saja di sana?

---------- Post Merged at 06:19 AM ----------


Kalau hanya pemberitaan dangkal ndak akan sampai berita itu ke kelompok- kelompok pengajian di kampung mbok sini.
lah, emangnya ada koran(kertas) VOA-ISlam?
selagi kampung mbok nyambung ke internet, ya
nyampai saja berita apapun, makana ada filter
"internet sehat", bagaimana memilah content yang
bermanfaat atau tidak....

purpose
18-03-2014, 08:17 AM
Dan sadarilah itu, makanya mending usir itu so called ustadz-ustadz tivi yang muncul di media,
dan makin bikin rusak nama baik Islam. Siapalah itu namanya, guntur bumi lah, solmed lah..
Ahok di media malah transparan, ngga aneh2. Bela negara. Semua orang bisa liat kalo dia lagi meeting.
Ahok menurut gue malah kelakuannya lebih Islami daripada gunturbumi yang gelarnya ustadz tapi malah ngerjain orang sakit.

Baca tulisan anda, kesannya anda enggak rela Guntur Bumi memberikan agama pada dirinya islam. Dan anda enggak rela Ahok terlihat sebagai seorang kristen yang taat.
Sorry just my two cents.
Disini fair aja mau menilai Ahok baik secara kinerja yang ada. Jadi kenapa memberikan label islami pada Ahok ketika kinerjanya baik? hanya karna anda memeluk agama islam, jadi anda menilai dia islami.
Please ::doh::

danalingga
18-03-2014, 08:53 AM
Baca tulisan anda, kesannya anda enggak rela Guntur Bumi memberikan agama pada dirinya islam. Dan anda enggak rela Ahok terlihat sebagai seorang kristen yang taat.
Sorry just my two cents.
Disini fair aja mau menilai Ahok baik secara kinerja yang ada. Jadi kenapa memberikan label islami pada Ahok ketika kinerjanya baik? hanya karna anda memeluk agama islam, jadi anda menilai dia islami.
Please ::doh::

Terlalu negatif. Padahal wajar saja jika lighter melihat dari sudut pandang Islam. Lah, yang dia tahu soale ajaran Islam. Kalo ajaran Kristen kan dia nggak tahu, jadi nggak mungkin bilang kalo Ahok itu kristen yang taat. Soale dia nggak tahu ajaran kristen yang taat itu seperti apa.

Ini sebuah kewajaran, bukan soal rela dan nggak rela.

MoonCying
18-03-2014, 09:05 AM
fakta : pada setiap ajaran agama pasti "mencuri/korupsi = dosa"

pada orang yg skeptis pada semua ajaran agama, atau bahkan orang yg tidak percaya tuhan, pasti juga akan setuju bahwa mencuri = melanggar hak manusia lain = patut dihukum.

imho mayoritas dipimpin minoritas itu menyedihkan sekali.

banyak pejabat yg ngakunya beragama islam korupsi, imho, bukan berarti sudah tidak ada pejabat "yg beragama islam pun taat pada ajaran agamanya"

yg terjadi di Solo, ataupun yg mungkin akan terjadi di jakarta bagi q adalah hal yg bikin gak enak hati.

No offense pada yg di ktp-nya tidak tertulis beragama islam.

Salam damai selalu ^^

purpose
18-03-2014, 09:52 AM
Terlalu negatif. Padahal wajar saja jika lighter melihat dari sudut pandang Islam. Lah, yang dia tahu soale ajaran Islam. Kalo ajaran Kristen kan dia nggak tahu, jadi nggak mungkin bilang kalo Ahok itu kristen yang taat. Soale dia nggak tahu ajaran kristen yang taat itu seperti apa.

Ini sebuah kewajaran, bukan soal rela dan nggak rela.
Menurut saya yg wajar jika sudut pandangnya bersifat lurus. Ahok agamanya apa? Ya yg dinilai itu agamanya Ahok saat dia kerja?
Ini mau mengakui keislaman Ahok? Oh come on. Take it easy dude.
U know what i mean. Jangan pikir Guntur Bumi enggak nyadar dia agamanya apa, Atut ga nyadar agamanya apa. Be realistic

---------- Post Merged at 08:52 AM ----------

Tambahan aja, saya kenal beberapa org yg bisa korupsi. Malah mereka dipaksa korupsi sama atasannya tetep tidak mau. Ya mereka beragama islam. Dan dengan gitu saya mengakui keislaman mereka. Karna engga percuma mereka dengerin khotbah tp juga melakukannya.

mbok jamu
18-03-2014, 10:19 AM
kalau aku ya secara pribadi mending dipimpin ahok di banten, dibanding si atut dan kroninya... kurang "islam" apa lagi si atut? ktpnya aja islam... sayang kelakuannya nggak. beruntunglah jakarta punya ahok.

Bagaimana dengan larangan memilih pemimpin yang non-Muslim?

Ini salah satu pertanyaan ibu-ibu di pengajian.

kandalf
18-03-2014, 04:16 PM
Iya, media itu memang kuat.
Dan sadarilah itu, makanya mending usir itu so called ustadz-ustadz tivi yang muncul di media,
dan makin bikin rusak nama baik Islam. Siapalah itu namanya, guntur bumi lah, solmed lah..
Ahok di media malah transparan, ngga aneh2. Bela negara. Semua orang bisa liat kalo dia lagi meeting.
Ahok menurut gue malah kelakuannya lebih Islami daripada gunturbumi yang gelarnya ustadz tapi malah ngerjain orang sakit.


Baca tulisan anda, kesannya anda enggak rela Guntur Bumi memberikan agama pada dirinya islam. Dan anda enggak rela Ahok terlihat sebagai seorang kristen yang taat.
Sorry just my two cents.
Disini fair aja mau menilai Ahok baik secara kinerja yang ada. Jadi kenapa memberikan label islami pada Ahok ketika kinerjanya baik? hanya karna anda memeluk agama islam, jadi anda menilai dia islami.
Please ::doh::


Menurut saya yg wajar jika sudut pandangnya bersifat lurus. Ahok agamanya apa? Ya yg dinilai itu agamanya Ahok saat dia kerja?
Ini mau mengakui keislaman Ahok? Oh come on. Take it easy dude.
U know what i mean. Jangan pikir Guntur Bumi enggak nyadar dia agamanya apa, Atut ga nyadar agamanya apa. Be realistic

---------- Post Merged at 08:52 AM ----------

Tambahan aja, saya kenal beberapa org yg bisa korupsi. Malah mereka dipaksa korupsi sama atasannya tetep tidak mau. Ya mereka beragama islam. Dan dengan gitu saya mengakui keislaman mereka. Karna engga percuma mereka dengerin khotbah tp juga melakukannya.

Kalau kamu mengira seseorang bisa dengan mudah mengaku sebagai 'Islam' sementara dia dengan sadar menipu orang sakit, atau dengan mudah mengaku 'Islam' sementara dia korupsi, mengambil duit dari hasil korupsi dengan sengaja dan sukarela walaupun kemudian dia menyumbang beberapa ke panti asuhan atau pesantren, maka kau berarti tidak tahu apa-apa tentang umat Islam, apalagi tentang ajarannya.

Buat kami yang Islam, orang-orang macam itu paling hanya kami akui sebagai 'Islam KTP' biarpun ada gelar macam hajjah, haji, kyai, ustadz, dan sebangsanya. Jangan pernah paksa kami menganggap mereka orang Islam beneran.




Bagaimana dengan larangan memilih pemimpin yang non-Muslim?

Ini salah satu pertanyaan ibu-ibu di pengajian.

Pelik, mBok.
Saya bisa kasih sumber yang tidak shahih alias tidak valid.
http://politik.kompasiana.com/2012/07/20/pandangan-saya-sebagai-orang-islam-terhadap-ahok-479224.html
http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2318003-pemimpin-haruskah-muslim/

hundreddaya
18-03-2014, 10:14 PM
Wew, jadinya meng-opinikan opini ::ngakak2::

::kabor::

purba
18-03-2014, 11:26 PM
Kalau kamu mengira seseorang bisa dengan mudah mengaku sebagai 'Islam' sementara dia dengan sadar menipu orang sakit, atau dengan mudah mengaku 'Islam' sementara dia korupsi, mengambil duit dari hasil korupsi dengan sengaja dan sukarela walaupun kemudian dia menyumbang beberapa ke panti asuhan atau pesantren, maka kau berarti tidak tahu apa-apa tentang umat Islam, apalagi tentang ajarannya.

Buat kami yang Islam, orang-orang macam itu paling hanya kami akui sebagai 'Islam KTP' biarpun ada gelar macam hajjah, haji, kyai, ustadz, dan sebangsanya. Jangan pernah paksa kami menganggap mereka orang Islam beneran.

Lihat yg ditebalkan. Jadi apa batasan agar seseorang dapat disebut muslim/orang Islam beneran?

kandalf
19-03-2014, 12:04 AM
Lihat yg ditebalkan. Jadi apa batasan agar seseorang dapat disebut muslim/orang Islam beneran?
Menggelitik...
batasannya apa ya?

Paling gampang memang menuding orang sebagai 'Islam KTP'. ::ngakak2::

Mungkin lebih mudahnya atau lebih netralnya, seseorang yang 'Islam' adalah bila tindakannya sesuai dengan ucapannya tentang Islam dan sesuai dengan apa yang diyakininya sebagai Islam.

Sebagai contoh, walau beberapa aktivis Islamis sering kesal dengan tindakan Bung Hatta yang sukses menggagalkan piagam Jakarta, susah dielakkan bahwa Bung Hatta adalah seorang Muslim. Kesederhanaannya, komitmennya pada rakyat, bahkan keyakinannya terhadap demokrasi dan ia percaya bahwa Islam mendukung demokrasi.


Nah, yang agak kontroversial adalah.... eng ing eng..
Habib Rizieq!

Jujur, saya gak bisa memberi cap 'Islam KTP' padanya. Bahwa saya beberapa kali tak sepakat dengan aksinya, Iya.
Tapi memang itu yang ia pahami tentang Islam.

Kecuali saya dapatkan bukti lugas bahwa ia korup dan semua lisannya cuma pemanis bibir belaka, maka saya tak bisa memberi cap Islam KTP.
Iya, aku tahu ada kasak-kusuk bahwa FPI pemeras, tetapi kasak-kusuk tersebut belum cukup kuat buat saya melabelinya Islam KTP.

Tapi seseorang yang jelas-jelas melakukan tindakan yang ia tahu bertentangan dengan Islam dengan sengaja dan sukarela. Gampanglah ia disebut Islam KTP.

Intinya sih begitu, umat berharap seorang 'teladan' itu satu paket, ya tindakannya, ya ucapannya, ya apa yang diyakininya.

lighterheaven
19-03-2014, 12:34 AM
Terlalu negatif. Padahal wajar saja jika lighter melihat dari sudut pandang Islam. Lah, yang dia tahu soale ajaran Islam. Kalo ajaran Kristen kan dia nggak tahu, jadi nggak mungkin bilang kalo Ahok itu kristen yang taat. Soale dia nggak tahu ajaran kristen yang taat itu seperti apa.

Ini sebuah kewajaran, bukan soal rela dan nggak rela.


Kalau kamu mengira seseorang bisa dengan mudah mengaku sebagai 'Islam' sementara dia dengan sadar menipu orang sakit, atau dengan mudah mengaku 'Islam' sementara dia korupsi, mengambil duit dari hasil korupsi dengan sengaja dan sukarela walaupun kemudian dia menyumbang beberapa ke panti asuhan atau pesantren, maka kau berarti tidak tahu apa-apa tentang umat Islam, apalagi tentang ajarannya.

Buat kami yang Islam, orang-orang macam itu paling hanya kami akui sebagai 'Islam KTP' biarpun ada gelar macam hajjah, haji, kyai, ustadz, dan sebangsanya. Jangan pernah paksa kami menganggap mereka orang Islam beneran.


Seneng sekali saya punya temen temen yang pintar dan berpikiran positif, sehingga tanpa saya sendiri yang menjawab pun sudah diwakili jawabannya. Sebenarnya sih tidak perlu dipertanyakan yang seperti itu ya, apalagi yang namanya kewajaran atas sebuah kondisi, dan yang saya keluarkan itu termasuk opini yang cukup simple.

Thanks bros. :)

ndableg
19-03-2014, 01:24 AM
Menggelitik...
batasannya apa ya?

Paling gampang memang menuding orang sebagai 'Islam KTP'. ::ngakak2::

Mungkin lebih mudahnya atau lebih netralnya, seseorang yang 'Islam' adalah bila tindakannya sesuai dengan ucapannya tentang Islam dan sesuai dengan apa yang diyakininya sebagai Islam.

Sebagai contoh, walau beberapa aktivis Islamis sering kesal dengan tindakan Bung Hatta yang sukses menggagalkan piagam Jakarta, susah dielakkan bahwa Bung Hatta adalah seorang Muslim. Kesederhanaannya, komitmennya pada rakyat, bahkan keyakinannya terhadap demokrasi dan ia percaya bahwa Islam mendukung demokrasi.


Kayaknya sih simpel aja. Ada Good muslim ada bad muslim. Kalo seseorang mengaku muslim tapi berprilaku tidak sesuai, sebut saja bad muslim. Ga ada itu islam ktp. Sekalinya orang mengucap syahadat, berarti dia tetep muslim. Masalah dia memalsukan identitasnya sbg muslim dgn mengucap syahadat secara tidak tulus, itu urusan di atas. Tapi kalo dia korupsi, maling, penjahat seks, atau pun ga pernah puasa, tetep dia muslim.

Adapun dasarnya mengakui ahok yg berprilaku islami, dasarnya adalah klaim bahwa islam adalah universal. Ya spt contoh lighterhaven, orang kristen, yahudi ataupun buddha berhak menganggap ahok kristen yg taat atau titisan buddha sekalipun.


Nah, yang agak kontroversial adalah.... eng ing eng..
Habib Rizieq!

Jujur, saya gak bisa memberi cap 'Islam KTP' padanya. Bahwa saya beberapa kali tak sepakat dengan aksinya, Iya.
Tapi memang itu yang ia pahami tentang Islam.

Kecuali saya dapatkan bukti lugas bahwa ia korup dan semua lisannya cuma pemanis bibir belaka, maka saya tak bisa memberi cap Islam KTP.
Iya, aku tahu ada kasak-kusuk bahwa FPI pemeras, tetapi kasak-kusuk tersebut belum cukup kuat buat saya melabelinya Islam KTP.

Habib rizieq jelas dia muslim karena pemahamannya ttg islam yg dalem. Hanya saja apakah dia menyiarkan ajaran islam dgn baik, itu yg perlu dipertanyakan. Karena kalo gw melihat korban2 FPI, justru korban2 itu nasibnya yg mirip2 kelompok islam pada jaman nabi, dan FPI spt memerankan gerombolan abu jahal yg menghujat2 nabi dan berusaha membubarkannya.

purpose
19-03-2014, 11:37 AM
Kalau kamu mengira seseorang bisa dengan mudah mengaku sebagai 'Islam' sementara dia dengan sadar menipu orang sakit, atau dengan mudah mengaku 'Islam' sementara dia korupsi, mengambil duit dari hasil korupsi dengan sengaja dan sukarela walaupun kemudian dia menyumbang beberapa ke panti asuhan atau pesantren, maka kau berarti tidak tahu apa-apa tentang umat Islam, apalagi tentang ajarannya.

Buat kami yang Islam, orang-orang macam itu paling hanya kami akui sebagai 'Islam KTP' biarpun ada gelar macam hajjah, haji, kyai, ustadz, dan sebangsanya.
Kalau anda aja tidak mau mengakui mereka islam berarti anda yang belom mengenal siapa umat islam itu sendiri.
Anda belum melihat umat islam secara keseluruhan.
Anda berusaha menutup diri dari kenyataan seperti apa umat islam yang memanfaatkan keislamannya.
Saya berusaha menarik garis lurus dari fakta yg saya lihat aja. Seperti apa orang yg taat beribadah tapi tetap memakan uang rakyat.

et dah
19-03-2014, 12:23 PM
saya islam ktp-nya udah electronic jadi lebih canggih

Alip
19-03-2014, 01:17 PM
Jadi pingin tahu yang "kafir KTP" ... ::ungg::

second_life
19-03-2014, 05:53 PM
kalu jokowi jd presiden, emg dia bisa kemana lagi sih?
kecuali mati, ga akan 'ninggalin' wakil kafir toh ::grrr::


mengenai ahok jg gub dki:
*seandainy g islam
g akan lbh milih ahok drpd foke yg terbukti islam, tp terbukti ga becus ngurus jkt juga.
agama ga berada di urutan teratas prioritas hidup g. tp ya emang g 'ga beragama' sih. hahahaha. ::maap::

MoonCying
23-03-2014, 07:22 PM
kalu jokowi jd presiden, emg dia bisa kemana lagi sih?
kecuali mati, ga akan 'ninggalin' wakil "yg di KTP-nya tdk tercetak kata islam" toh ... .

#Jadi inget Gus Dur -_-'

jojox
24-03-2014, 11:41 PM
masalahnya, jadi di KTP nya kan? ide membubuhkan label agama di KTP itu mmg asu2an.

Coba kl ndak ada religion-hash-tag kyk gitu. Gak perlu menajiskan diri dengan membahas kafir-ism dan politisi. :ngopi:

Fere
24-03-2014, 11:51 PM
saya islam ktp-nya udah electronic jadi lebih canggih
ktp electronic, bisa dikategorikan barang2 elektronik gak sih..?
::ungg::

hajime_saitoh
03-04-2014, 10:07 PM
Ada larangan bawa tulisan VOA kemari?

Tulisan ini bisa memecah belah?

Memecah belah siapa?

ya piring gelas.. tau barang2 yang tulisan di boxnya itu "handle with care":ngopi:

---------- Post Merged at 09:07 PM ----------


Iya, media itu memang kuat.
Dan sadarilah itu, makanya mending usir itu so called ustadz-ustadz tivi yang muncul di media,
dan makin bikin rusak nama baik Islam. Siapalah itu namanya, guntur bumi lah, solmed lah..
Ahok di media malah transparan, ngga aneh2. Bela negara. Semua orang bisa liat kalo dia lagi meeting.
Ahok menurut gue malah kelakuannya lebih Islami daripada gunturbumi yang gelarnya ustadz tapi malah ngerjain orang sakit.

ya makanya kalo masalah islam usahakan jgn cari rujukan dari ustadz seleb jaminan dah kacau........ syangnya mereka gak bisa diusir dari TV.. karena berkat mereka rating infotainment juga nambah naek....

sedgedjenar
04-04-2014, 08:09 AM
Korban agama pada ribut lagi nih?
Numpang nonton aja deh ah

Uwekekekkekkekee...

hajime_saitoh
04-04-2014, 09:46 PM
kenapa ya kalo masalah korupsi selalu mengkaitkan dengan agamanya... dan jatuhnya lagi2 islam (muslim) padahal kalo kita mau lihat lebih banyak pelaku korupsi yang nilainya gede2 ampe trilyunan itu bukan muslim kok... liat aja siapa yang bawa lari duit BLBI.... intinya adalah pada saat orang melakukan korupsi atau kejahatan maka pada saat itu dia menghianati imannya .. dan bukan masalh dia Islam, Kristen, Hindu ataupun Budha......:ngopi:

scout.aka.bendol
04-04-2014, 10:11 PM
beda konteks woi, antara agama sama politik, ga bisa dijadikan acuan kalo agama tertentu bakal membuat pemerintahan jd morat marit, ckck ::doh::

MoonCying
04-04-2014, 11:05 PM
Di hadapan uang "agama" tiap orang sama.

Orang yg tidak percaya agama mainstream, atau bahkan tidak percaya tuhan sekalipun.
saat ditanya mengambil uang yg bukan hak secara sembunyi-sembunyi (misal korupsi) atau terang-terangan (misal ngrampok) itu haram atau halal.
Saya yakin jawaban yg diberikan akan sama koq.

Kalau orang yg mengaku memeluk agama tertentu di KTPnya sampai terbukti melakukan korupsi.

Asal masih diyakini bahwa proses pengadilan dan aparat penegak hukum masih bisa dipercaya.

Maka bolehlah si koruptor itu disebut pendusta agama.

Atau paling ringan, pemimpin yg tidak capable, yg tidak teliti sebelum teken dokumen / tidak menguasai aturan di bidang tugasnya.

Orang yg tdk capable -imho- tetep pantes koq klo dituduh korupsi lalu dibawa ke pengadilan.





_____________________________________________

sedangkan kekuatiran q atas terulangnya kejadian gus dur.

Dimana gus dur terkenang di pikiran q lebih membawa tenteram dibanding pak harto, pak habibie & presiden lain.
Pak karno tdk q sebut karena pada saat pak karno jadi presiden q blum lair ;D

Gus dur "dijegal" saat blum habis masa jabatan, lalu digantikan oleh wakil presiden.

secara extrim (extrim=q sadar sepenuhnya bahwa dugaan q akan dianggap berlebihan, tapi ini cuma agar lebih mudah dicerna sahaja).

Secara extrim q kuatir klo negara yg prosentase umat islamnya terbesar, karena pemimpin tertingginya tidak memeluk islam, akan terbit peraturan pemerintah yg menyakiti umat islam.

#larangan ber-jilbab misalnya.

mobyokuzan
13-05-2018, 04:42 PM
judul threadnya lumayan provokatif inih ;D

angkut lagi, mumpung isu jokowi lagi panas2nya

lagi iseng mancing, siapa tau ada yg bereaksi ::hihi::

ndableg
15-05-2018, 11:01 PM
argumennya dong.. cengengesan doang..

mobyokuzan
19-05-2018, 11:02 AM
gapalah gw cengengesan drpd klemar kelemer dan plonga plongo ::ngakak2::


https://www.youtube.com/watch?v=Vv3_p23TqkI


https://www.youtube.com/watch?v=iQYOlvn-ZMw


https://www.youtube.com/watch?v=-r09sxZT9DA

sepertinya yg dibilang diehard fans itu benar adanya. perkataan jokowi itu tingkat tinggi, hanya org2 tertentu yg bisa memahaminya, ndak bisa asal diterjemahkan secara harfiah. harus dengan perenungan dan kajian yang mendalam untuk mengungkap apa dibalik maksud sebenarnya perkataan jokowi, butuh keahlian khusus.

dan Untuk membela junjungannya, isi kepala mereka ngebul berasap cari alibi2 pembenaran, sampe dibela2in buat riset kesana kemari, dan pastinya bikin ndas mumet agar yg keluar dari mulut junjungannya selalu positif dan bisa diterima khalayak.

bonus :
https://www.youtube.com/watch?v=jg5Gs0QivoE
walopun berlebihan, yg ngedit pinter...sesuai dgn sosok kriteria junjungannya para cebonger