PDA

View Full Version : Kelinci Penunggu Bulan



kupo
08-03-2014, 11:29 AM
Kalau menurut mitos dan dongeng anak-anak di Jepang, bulan konon ditinggali oleh kelinci yang selalu menumbuk kue mochi. Masyarakat Jepang melihat bagian bulan yang sedikit gelap (terutama terlihat ketika bulan purnama) adalah bentuk kelinci yang sedang menumbuk mochi.

Alkisah di suatu hutan hiduplah 3 ekor binatang, yaitu seekor monyet, seekor rubah, dan seekor kelinci. Ketiganya bersahabat baik dan merupakan binatang yang baik hati. Melihat ketiga binatang tersebut, dewa penjaga bulan menjadi penasaran. “Siapa diantara mereka yang paling baik?” pikirnya. Sang dewa lalu turun ke bumi dan mengubah dirinya supaya terlihat seperti pengemis tua. Ia menghampiri ketiga binatang tersebut dengan tertatih-tatih. “Saya sangat lapar dan sudah berhari-hari tidak makan. Kasihanilah orang tua ini,” kata sang dewa. Melihat pengemis yang kelaparan, ketiga binatang itu jatuh kasihan. Monyet segera memetik buah-buahan di hutan sebanyak yang ia bisa dan memberikannya kepada pengemis tersebut. Sementara rubah mengumpulkan ikan sebanyak-banyaknya untuk si pengemis. Namun kelinci tidak bisa mengumpulkan apa-apa. Ia tidak bisa memetik buah diatas pohon yang tinggi maupun menangkap ikan di sungai. Kelinci menjadi sedih, namun ia tak putus asa. Ia meminta tolong kepada monyet dan rubah untuk membantunya mengumpulkan ranting dan kayu kering. Kemudian ia membuat api dan membakar kayu-kayu tersebut. “Maaf aku tidak bisa mengumpulkan apa-apa,” kata kelinci. “Namun aku tidak akan membiarkanmu kelaparan. Aku akan masuk ke dalam api, setelah matang makanlah dagingku supaya kamu tidak lapar lagi.” Tanpa sempat dicegah oleh monyet dan rubah, kelinci segera melompat ke dalam api untuk membakar dirinya sendiri. Namun dalam sekejap sang dewa menyelamatkan kelinci dan menampakkan wujud aslinya. “Kau tidak perlu membakar dirimu, wahai kelinci. Sebenarnya aku adalah dewa penjaga bulan. Ketulusan dan kebaikanmu membuatku terharu. Ikutlah denganku ke bulan untuk menemaniku.” Sejak saat itu, kelinci tinggal bersama sang dewa. Ia melayani sang dewa dan mengawasi bumi dari kejauhan. Bila monyet dan rubah merindukan sahabatnya, mereka memandang bulan di langit untuk melihatnya. Dan bila bulan purnama tiba akan terlihat si kelinci yang sedang membuatkan mochi untuk sang dewa.

.. Diceritakan kembali oleh Andhika Wijaya.

http://bunnyrabbitonthemoon.com/Moon_compare.gif

Bi4rain
09-03-2014, 12:06 AM
Mitos ttg bayangan di bulan in emang banyak banget ya, dari kisah enteh Nini yg baru pertama kali ku baca disni, sampe cerpen yg dulu pernah ku baca dari majalah BOBO.

kisahnya, jaman dahulu ada anak yg sering berbohong. Saking sering berbohongnya, dia berkata pada temannya bahwa dia bisa pergi menuju bulan dengan menaiki pohon beringin. akhirnya, setelah dia menaiki pohon beringin tsb, tiba2 akar pohon tercabut dari tanah dan bener2 melaju hingga ke bulan. ::managuetahu::akhirnya tinggal si anak sendirian di Bulan. Bayangannya duduk di atas batang kayu sambil menunduk menunggu akan ada yg datang menjemputnya selalu terlihat saat bulan purnama.

btw, om, sepenggal kisah yg Om tulis itu mengingatkanku pada cerita salah satu kehidupan Pangeran Siddharta yg kelak menjadi Buddha.
diceritakan pada salah satu kehidupannya, dia terlahir menjadi seekor kelinci yg mengorbankan hidup dan tubuh jasmaninya dengan cara melompat ke dalam api agar dapat menyelamatkan kehidupan seorang pendeta (cmiww akan penokohannya)