serendipity
01-02-2014, 09:19 PM
Merdeka.com - Pemerintah tidak terlalu mengkhawatirkan besarnya utang yang kini mencapai Rp 2.371 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan utang pemerintah masih dalam batas yang aman.
"Masih sangat aman. Dulu pengalaman, tidak ada yang mau memberi utang ke kita, sekarang malah orang nawar-nawarin kita yang tidak mau," kata Hatta di Gedung BPPT, Jakarta, Minggu (26/1).
Menurut Hatta, saat ini rasio utang terhadap GDP adalah sebesar 38 persen atau lebih rendah dibanding beberapa waktu lalu yang mencapai 58 persen.
http://cdn.klimg.com/merdeka.com/resized/670x670/i/w/news/2014/01/26/311944/996x498/hatta-sebut-utang-rp-2371-triliun-masih-aman.jpg
"Dulu utang kita rendah (nominalnya), (rasionya) 58 persen, artinya pendapatan kita itu 58 persen untuk bayar utang. Sekarang dari pendapatan kita itu hanya GDD-nya 38 persen, cara mengukur itu jangan nominal saja," jelas Hatta.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut utang luar negeri pemerintah yang mencapai Rp 2.731 triliun masih aman. Pemerintah dan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan karena pemerintah diklaim masih bisa mengelola utang tersebut dengan baik.
Menurut Bambang, data terakhir, rasio utang per PDB sebesar 23 persen, dengan defisit 2 persen. Indikator itu menunjukkan Indonesia tak punya masalah dengan pinjaman dari luar negeri.
"Jadi sebenarnya kita dapat mengelola fiskal supaya utang tidak memberatkan," ucap Bambang di kantornya, Jakarta, Jumat (24/1).
Namun demikian, Bambang berjanji pihaknya akan terus menjaga rasio utang tersebut terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetap di batas aman. "Tetap kita harus jaga utang kita, tapi enggak usah berlebihan dan bikin isu aneh-aneh," ujarnya
sumber http://www.merdeka.com/uang/hatta-sebut-utang-rp-2371-triliun-masih-aman.html
"Masih sangat aman. Dulu pengalaman, tidak ada yang mau memberi utang ke kita, sekarang malah orang nawar-nawarin kita yang tidak mau," kata Hatta di Gedung BPPT, Jakarta, Minggu (26/1).
Menurut Hatta, saat ini rasio utang terhadap GDP adalah sebesar 38 persen atau lebih rendah dibanding beberapa waktu lalu yang mencapai 58 persen.
http://cdn.klimg.com/merdeka.com/resized/670x670/i/w/news/2014/01/26/311944/996x498/hatta-sebut-utang-rp-2371-triliun-masih-aman.jpg
"Dulu utang kita rendah (nominalnya), (rasionya) 58 persen, artinya pendapatan kita itu 58 persen untuk bayar utang. Sekarang dari pendapatan kita itu hanya GDD-nya 38 persen, cara mengukur itu jangan nominal saja," jelas Hatta.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut utang luar negeri pemerintah yang mencapai Rp 2.731 triliun masih aman. Pemerintah dan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan karena pemerintah diklaim masih bisa mengelola utang tersebut dengan baik.
Menurut Bambang, data terakhir, rasio utang per PDB sebesar 23 persen, dengan defisit 2 persen. Indikator itu menunjukkan Indonesia tak punya masalah dengan pinjaman dari luar negeri.
"Jadi sebenarnya kita dapat mengelola fiskal supaya utang tidak memberatkan," ucap Bambang di kantornya, Jakarta, Jumat (24/1).
Namun demikian, Bambang berjanji pihaknya akan terus menjaga rasio utang tersebut terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetap di batas aman. "Tetap kita harus jaga utang kita, tapi enggak usah berlebihan dan bikin isu aneh-aneh," ujarnya
sumber http://www.merdeka.com/uang/hatta-sebut-utang-rp-2371-triliun-masih-aman.html